Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 2:24-29
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di
Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang
mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau
menanggungkan beban lain kepadamu.
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai
Aku datang.
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku
sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat
besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti
yang Kuterima dari Bapa-Ku --
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Ternyata
dalam jemaat Tiatira ini iblis telah berhasil menanamkan ajarannya. Terbukti
sebagian besar mereka mulai belajar tentang seluk beluk iblis. Padahal Alkitab
mengajar supaya kita bersungguh-sungguh mengenal Yesus.
II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam
pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan,
sekarang dan sampai selama-lamanya.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Ini
yang harus diajarkan di tengah-tengah sidang jemaat untuk mengenal siapa sesungguhnya
Yesus itu. Baik dalam penampilanNya sebagai Imam Besar, dalam penampilanNya
sebagai Raja segala raja, dalam penampilanNya sebagai Hakim di atas segala hakim,
dalam penampilanNya sebagai Pembaptis Roh Kudus dan Tabib yang ajaib serta yang
terakhir dalam penampilanNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Ini yang patut
diajarkan dalam sidang jemaat utamanya penampilan Tuhan yang terakhir ini
karena kita sudah ada pada hari-hari yang terakhir.
Kepada jemaat
Tiatira dikatakan “Aku datang”.
Wahyu 2:25
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai
Aku datang.
Kalau
kepada jemaat Efesus Tuhan berkata “Aku datang mengambil kaki dian” berarti
bukan untuk datang pada kali yang kedua tetapi mengalihkan kaki dian dari
Efesus kepada yang lain. Kalau kepada jemaat Pergamus Tuhan berkata “Aku datang
untuk memerangi kamu”. Tetapi untuk Tiatira Tuhan langsung mengatakan “Aku
datang”. Ini bernuansa kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Berarti
Tiatira ini adalah gambaran gereja Tuhan yang seperti kita sekarang ini yaitu
ada pada saat-saat terakhir di mana Yesus akan datang kembali.
Kita
perhatikan apa yang sedang mewarnai gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Karena
lebih banyak yang nampak seperti Tiatira ini. Mengapa? Sebab di dalamnya ada
pengaruh wanita Izebel. Dia nabiah yang mengaku sebagai penyambung lidah Tuhan.
Berarti orang yang dipakai oleh Tuhan menjadi penyambung lidah Tuhan. Ini
nabiah palsu tetapi mengaku sebagai penyambung lidah Tuhan sehingga pengaruhnya
begitu kuat dalam sidang jemaat sampai menyebabkan hamba-hamba Tuhan
disesatkan.
Kemudian
ditanamkan lagi untuk mempelajari pribadi iblis, berarti sudah lari dari
konteks sebab yang harus dipelajari adalah pribadi Yesus. Ajaran izebel ini justru
menyesatkan hamba-hamba Tuhan dan makan makanan persembahan berhala, ini sudah
bentrok dengan ajaran rasul-rasul.
Begitu
kuat pengaruh Izebel sehingga tinggal sedikit yang sisa yang masih bertahan.
Jadi kalau pengajaran itu menyeleweng, itu cepat sekali diterima orang. Padahal
ini sudah berseberangan dengan ajaran rasul-rasul. Pada konfrensi para rasul di
Yerusalem, dua ayat yang mengatakan tidak boleh makan makanan yang
dipersembahkan kepada berhala. Tetapi dianulir oleh nabiah Izebel. Berarti dia benar-benar menentang ajaran sehat.
Di
ujung akhir zaman ini jangan kita santai, utamanya kami hamba Tuhan. Kami harus
jeli memperhatikan gerakan Firman Tuhan hari-hari terakhir ini. Jangan sampai
disusupi ajaran yang melawan pengajaran rasul-rasul. Ini berbahaya sekali. Kita
ini sudah menjelang hari-hari terakhir dan nasihat Tuhan kepada yang sisa
adalah “berpeganglah pada apa yang ada padamu”.
Ini hasil
konfrensi para rasul dan dikatakan bukan hanya keputusan mereka tetapi
keputusan Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 15:20
15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka,
supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan
berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan
dari darah.
Nabiah
ini mengajar hal yang yang melawan pengajaran ini yaitu larangan makan makanan
yang dipersembahkan kepada berhala dan percabulan. Percabulan juga terjadi di
dalam sidang jemaat Tiatira.
Kisah Para Rasul 15:28
15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan
kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang
perlu ini:
Jadi
nabiah yang
seharusnya sebagai
penyambung lidah Tuhan tetapi nabiah ini melawan Tuhan, melawan Roh Kudus. Apakah kami hamba Tuhan harus diam
saja dan membiarkan jemaat dibohongi seperti ini.
Kisah Para Rasul 15:29
15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang
dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati
dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini,
kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
Ini
ajaran rasul tetapi nabiah ini membongkar ajaran rasul itu. Olehnya kita harus
waspada. Utamanya saya sebagai hamba Tuhan harus waspada supaya jangan sampai
pengajaran lain yang turun dalam sidang jemaat dan bukan lagi pengajaran
rasul-rasul.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Pengajaran
rasul-rasul ini yang harus diteruskan oleh kami hamba Tuhan, jangan sampai kami
menyalahi.
Yang
sisa dalam sidang jemaat Tiatira ini mendapat penghargaan dari Tuhan.
Sesungguhnya pada umumnya sidang jemaat ini masih mendapat lawatan Tuhan
berarti Tuhan masih mengasihi sebab Tuhan Yesus sebagai Imam Besar ada di dalam
untuk melayani mereka. Yesus datang dengan darahNya dan memercikan darah kepada
mereka, ini adalah percikan darah yang keempat. Ini bukti pelayanan Imam Besar.
Imam
besar perjanjian lama membawa darah domba. Tetapi Imam Besar perjanjian baru
yaitu Tuhan Yesus, membawa darahNya sendiri. Termasuk jemaat Tiatira ini
mendapat percikan darah Yesus supaya mereka bertobat tetapi ternyata mereka
mengabaikan dan tidak peduli. Imam Besar tampil dalam pelayanan gereja Tuhan
akhir zaman untuk menyucikan dan mendamaikan kita. Tetapi bagaimana karakter
sidang jemaat Tiatira ini? Mereka menolak. Menolak pekerjaan Imam Besar berarti
menolak pekerjaan penyucian. Itu sama dengan setuju dengan nabiah itu. Ini yang
jangan terjadi pada diri kita.
Tuhan
datang dengan teguran, berarti masih dikasihi. Tetapi mereka bersitegangleher,
tidak mau peduli. Buktinya Tuhan mengatakan “Aku memberikan kesempatan mereka
bertobat tetapi mereka tidak mau”. Berarti ada percikan darah tetapi mereka
tidak peduli. Gereja Tuhan akhir zaman ini banyak yang model seperti ini yang
harus kita waspadai.
Dari
yang sisa ini Tuhan berikan penghargaan:
1.
Diberikan
tongkat besi
2.
Diberikan
bintang timur atau bintang fajar
Ini adalah penghargaan
Tuhan kepada yang sisa. Gembala adalah bintang dan dia juga akan diberikan
bintang timur, berarti menerima yang double. Tetapi kalau gembala membiarkan
Izebel maka dia gagal.
Yang sisa ini akan
diberkan bintang timur. Berarti mereka juga menerima yang double kalau Filipi
2:15
benar-benar ada pada
diri mereka.
Filipi 2:13
2:13
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan
menurut kerelaan-Nya.
Coba kita raba diri kita
masing-masing, apakah ada kemauan dalam diri saudara untuk tampil seperti
bintang? Kalau masih ada kemauan berarti Tuhan sementara menyentuh pribadimu.
Kalau masih ada selera, ada kemauan dan kerinduan hati berarti kehidupan itu
sedang mendapatkan prioritas pelayanan Imam Besar.
Filipi 2:14-15
2:14
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak
bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga
kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Berarti mereka juga
bagaikan bintang, itulah orang-orang yang ada kemauan dalam pelayanan dan tidak
berbantah-bantah, tidak bersungut-sungut dalam pelayanan dan pada mereka ini
diberikan lagi bintang. Jadi kepada yang ada dia diberi dan kepada yang tidak ada maka diambil apa yang menurut ada padanya.
Bagaimana supaya bisa
menjadi bintang?
Filipi 2:12
2:12 Hai
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan
keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih
hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
Kita sudah diselamatkan,
kemudian keselamatan ini harus kita jaga, harus kita pelihara. Berarti harus
kita kembangkan, jangan kita lalai.
Dikatakan “bukan saja
seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak
hadir”. Ini perkataan Paulus dan dia berbicara atas nama Tuhan.
Filipi 2:13
2:13
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan
menurut kerelaan-Nya.
Anak muda yang datang di
pastori kerjakanlah keselamatan bukan mengerjakan yang lain. Harus ada kemauan
mengerjakan keselamatan, kalau dibangunkan sembayang subuh ayo bangun. Tetapi jangan
tinggal di pastori karena ada motivasi yang lain. Pamit kepada orang tua
setelah ibadah tidak akan pulang ke rumah dan tetap tinggal di pastori. Tetapi setelah
tinggal di pastori lain yang dilakukan, itu bearti sudah berseberangan dengan
Tuhan. Kemauanmu untuk hadir di sini tetapi sampai di sini engkau hancurkan
kembali. Ini jangan sampai terjadi.
Demikian juga kita semua,
apakah kehadiran kita di sini karena didorong oleh kemauan dari Tuhan. Kalau
ada kemauan maupun pekerjaan, semua itu harus seiring, harus sejalan, harus
mengikuti kerelaan Tuhan.
Kalau benar-benar menjadi bintang maka Tuhan akan
tambahkan Bintang Fajar. Kepada yang punya Tuhan tambahkan, kepada yang tidak
punya Tuhan ambil yang ada padanya dan
diberikan kepada yang lain. Ini yang Tuhan janjikan kepada yang sisa.
Matius 25:29
25:29
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya
akan diambil dari padanya.
Matius 13:12
13:12
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan;
tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil
dari padanya.
Markus 4:25
4:25
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak
mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
Matius 25:29 ini tentang
pelayanan. Karena dia mau melakukan pekerjaan dengan tidak berbantah dan
bersungut maka kepadanya Tuhan tambahkan. Kepada yang tidak mau terlibat dalam
pelayanan baik berkorban waktu, tenaga dan harta, daripadanya malah diambil.
Sudah tidak punya dia dikuras lagi oleh Tuhan, berarti habis sama sekali.
Mau menjadi bintang maka
Tuhan tambahkan. Artinya dia mengerjakan pekerjaannya sendiri kemudian dia
terlibat mengerjakan pekerjaan Tuhan sesuai kerelaan hati Tuhan. Dan Tuhan
berawas-awas jangan ada perbantahan dan persungutan. Supaya menjadi bintang maka diberikan lagi bintang. Jemaat
double porsi, gembala juga double porsi karena gembala itu adalah bintang.
Tetapi
bintang jemaat Tiatira mendapat teguran yang keras dari Tuhan: “engkau membiarkan Izebel”. Ada
pelayanan Imam Besar di tengah-tengah jemaat Tiatira. Pelayanan Imam Besar ini
sekaligus mau mengajak sidang jemaat turut bekerja. Kalau ada Imam Besar
berarti jemaat didorong agar ada kemauan untuk bekerja. Berarti kalau ada Imam
Besar berarti kita tidak sulit lagi mengenal selera Imam Besar.
Wahyu 2:1
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan
kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
Ini
Imam Besar berjalan di antara ketujuh kaki dian. Tiatira ini adalah kaki dian
yang keempat.
Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan
dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Ini
penampilan Imam Besar. Sesungguhnya, dengan hadirnya Imam Besar, sekalipun
kondisi jemaat tidak benar, itu pertanda masih dikasihi oleh Tuhan. Jemaat
Tiatira dikasihi Tuhan tetapi sayang mereka menolak kasih Tuhan.
Matius
25:29 bicara pelayanan karena itu perumpamaan hamba yang diberikan talenta.
Yang ada kemauan untuk melayani akan tampil seperti bintang dan kepadanya ditambah
lagi bintang. Yang tidak ada kemauan melayani bahkan melawan pekerjaan Imam
Besar di antaranya maka apa yang ada padanya dikuras habis dan diberikan kepada
yang lain.
Imam
Besar ini masih melayani. Bagaimana Imam Besar melayani dan apa yang Dia
lakukan. Pelayanan ini bisa dilakukan oleh semua orang.
Keluaran 30:7
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan
dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu,
haruslah ia membakarnya.
Ini
pekerjaan yang tidak bisa kita katakan “saya tidak bisa lakukan”. Siapapun anak
Tuhan itu, tua atau muda, sehat atau sakit, dia bisa membakar dupa, alias bisa
menyembah Tuhan. Kalau sudah tidak melayani di bidang yang lain kemudian tidak
lagi menyembah, berarti tunggu saja Tuhan akan mengambil semuanya dari orang
itu.
Tiap
pagi harus ada doa penyembahan, itu bukti Imam Besar melayani saudara. Semua
kita disini harus bisa menyembah, tidak ada alasan tidak bisa menyembah. Kalau
menyembah saja tidak bisa, apalagi korban tenaga, apalagi korban harta.
Akhirnya nanti hidup itu diwarnai berbantah-bantah dan bersungut-sungut.
Keluaran 30:8
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada
waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN
di antara kamu turun-temurun.
Jadi
subuh kita bisa menyembah, mau malam kita juga bisa menyembah. Jangan kita
pulang dari pekerjaan kita, entah di ladang, entah pegawai, entah guru, entah
pedagang, kemudian malamnya kita katakan “saya capek” lalu seperti anjing
herder yang langsung tidur. Kalau menyembah ini tidak bisa, maka diambil lagi
apa yang ada pada kita.
Pada
pagi hari menghadapi aktivitas siang, awalilah hidupmu dengan doa penyembahan.
Jangan saudara mengawali aktivitas sepanjang hari tanpa doa penyembahan, nanti
engkau akan mewarnai sepanjang hari dengan bersungut-sungut dan berbantah-bantah.
Ini yang menyebabkan dia tidak punya bintang dan diambil lagi yang ada padanya.
Begitu
juga kalau mau tidur malam hari. Pasang pelita kemudian bakar pedupaan karena
mengahadapi kegelapan malam. Siapa yang mau tahu apa yang terjadi pada waktu
malam. Gempa bumi terjadi terus menerus dan diprediksi akan terjadi yang lebih
besar. Saya hanya berdoa, kalau saya adalah bintang dan umatMu adalah bintang
serta kita akan diberikan bintang fajar maka Tuhan akan memberikan perlindungan
kepada kita apapun yang terjadi. Gereja Tuhan menghadapi kegelapan malam, pada
waktu tidur malam kita tidak bisa tahu kalau ada perampok masuk.
Semua
kita dikejutkan dengan gempa bumi. Itu ibarat lampu sein, itu lampu kuning,
awas sudah mau merah. Firman Tuhan sudah diberi, Tuhan juga sudah memberikan
keselamatan, biarlah keselamatan itu kita kerjakan terus menerus sampai
keselamatan sempurna, di mana penyingkiran gereja terjadi. Sementara bekerja
jangan bersungut dan berbantah karena didorong oleh kemauan oleh kerelaan hati
Tuhan maka kita tampil menjadi bintang dan bintang Fajar menjadi bagian
saudara. Siapa bintang fajar? Itulah Yesus. Tetapi lebih dahulu saudara harus
jadi bintang. Bagaimana Yesus mau memberikan diriNya kepada saudara kalau
saudara tidak mau jadi bintang (bercahaya).
Bintang
itu lokasinya di atas. Berarti sekalipun tangan kita masih bekerja di bumi,
jangan lupa hidup kita ini bintang. Dengan arti kata bukan lagi grafitasi bumi
yang bisa menarik saudara karena rohanimu sudah bintang, sehingga apapun yang
kita temui kita tidak akan bersungut dan berbantah-bantah lagi. Kita akan
mengucap syukur karena kita bintang dan kita akan menerima bintang fajar.
Wahyu 2:28 (Terjemahan Lama)
2:28 dan Aku akan memberi dia bintang fajar itu.
Dengan
kata lain Tuhan Yesus sendiri menyerahkan diriNya kepada saudara karena saudara
adalah bintang. Kita bintang, Dia bintang berarti sederajat. Dia Mempelai
Laki-laki Sorga dan kita menjadi Mempelai Wanita, apalagi alasan Tuhan tidak
memberikan diriNya. Berarti Dia sudah mau meletakkan kepalaNya di atas
kehidupan saudara.
Mengapa
Tuhan berikan bintang fajar kepada yang sisa? Itu adalah penghargaan Tuhan
kepada yang sisa yang tidak mau belajar seluk beluk iblis tetapi mau belajar
tentang pribadi Tuhan. Ini sesuatu yang elok yang akan kita nikmati, jangan
sampai kita gagal. Jadilah anak Tuhan yang walaupun di tengah-tengah peran
Izebel akhir zaman ini, kita bisa menjadi bintang dan akan menerima bintang.
Terus
terang saja, ajaran Izebel jelas arahnya sudah nyata mau ke mana.
Wahyu 18:3
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa
nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan
pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa
nafsunya."
Ini
wanita Izebel di Tiatira, beginilah keadaannya dan arahnya nanti ke Babel.
Wahyu 19:2
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,
karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi
dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya
atas pelacur itu."
Izebel
menyesatkan hamba-hamba Tuhan. Dalam I Raja-raja, Izebel membunuh hamba-hamba Tuhan. Wahyu19:2 ini justru menjelang digelar pesta
nikah. Kita sedang didorong masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah dan dengan
keras diingatkan kepada kita supaya jangan kita kena roh percabulan wanita
izebel ini.
Sesuai
dengan Wahyu pasal 2 ini, betapa banyak hamba-hamba Tuhan yang tertipu dan
disesatkan. Izebel ini adalah kehidupan yang penuh tipu muslihat tetapi mengaku
nabi, penyambung lidah Tuhan.
Bayangkan
saja, Ahab suaminya tidak berhasil membujuk Nabot untuk menyerahkan kebun
anggurnya padahal Ahab mau menukar dengan kebun yang lebih baik atau mau
membayar dengan uang yang banyak. Tetapi ketika Izebel yang penuh tipu muslihat
yang tampil, dia berhasil merampas kebun anggur Nabot dan Nabot dia bunuh.
Nabot
itu memiliki kebun anggur yang sudah berbuah. Kita tahu tanaman itu dibagi tiga
bagian:
1.
Rumput
2.
Tanaman
yang berbiji-bijian
3.
Tanaman
yang berbuah
Nabot
sudah ada pada tingkat yang ketiga karena dia punya kebun anggur yang sudah
berbuah tetapi berhasil dirampas oleh Izebel. Begitu juga gambaran sidang
jemaat Tiatira. Sidang jemaat Tiatira ini lahir dari perjuangan sengit dari
hamba-hamba Tuhan di Asia Kecil. Sampai hamba Tuhan itu berkata “kami
sebenarnya sudah putus asa, seperti dijatuhkan hukuman mati kepada kami” untuk
merebut salah satu sidang jemaat yaitu jemaat Tiatira dan itu berhasil. Tetapi
kemudian rasul Paulus berkata “semua ini terjadi supaya kami diajar bersandar
kepada Tuhan”.
Lahirnya
sidang jemaat Tiatira karena pergumulan hamba Tuhan dan hamba Tuhan itu
bersandar penuh kepada Tuhan. Begitu juga dengan lahirnya sidang jemaat Efesus,
Smirna, Pergamus, Sardis, Filadelfia dan Laodekia semua ditandai pergumulan
hamba Tuhan yang bersandar penuh kepada Tuhan dan itu berhasil. Tetapi izebel mau menghancurkan dan
berhasil menghancurkan sidang jemaat Tiatira seperti Izebel berhasil
menghancurkan kebun anggur Nabot.
Ahab berkata
bahwa dia akan mengganti kebun anggur Nabot itu menjadi kebun sayur. Sayur itu
sekelas dengan rumput-rumput. Berarti dia mau menurunkan pada kelas paling
bawah. Ingat kita ini sudah ada pada tingkat yang ketiga, saudara semua sudah
mengerti apa yang ada di ruangan maha suci. Katakanlah belum berbuah tetapi
sekarang ini sudah berbunga. Mempelai Laki-laki Sorga berkata kepada kekasihNya
“mari kita pergi ke kebun apakah pokok anggur itu sudah berbunga?”. Kita sudah
dijadikan kebun anggur Tuhan, jangan mau diturunkan lagi.
Izebel
melakukan siasat yang penuh tipu muslihat dan Nabot tidak waspada. Dia diundang
dalam pertemuan yang diadakan Izebel lalu disuruh duduk di depan. Kemudian
tampil dua orang dursila yang menuduh Nabot menghujat Tuhan. Coba lihat pemutar
balikkan fakta, padahal siapa yang menghujat Tuhan?.
I Raja-raja 21:1-2
21:1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot,
orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja
Samaria.
21:2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah
kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat
rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada
itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar
harganya kepadamu dengan uang."
Dijadikan
kebun sayur berarti diturunkan pada kelas paling rendah. Rohani sudah tinggi
tetapi mau diturunkan pada kelas paling rendah. Kebun sayur berarti melekat
pada bumi, tidak pernah beranjak dari bumi, padahal sebelumnya sudah naik.
I Raja-raja 21:9
21:9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah
puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
Izebel
pandai, dia berpura-pura rohani dengan memaklumkan puasa, menggelar suasana
ibadah.
I Raja-raja 21:10-12
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk
menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan:
Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan
lemparilah dia dengan batu sampai mati."
21:11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan
pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan
Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya
kepada mereka.
21:12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot
duduk paling depan di antara rakyat.
Di
kemas dalam suasana rohani tetapi di dalamnya penuh tipu muslihat, ada roh
Izebel.
I Raja-raja 21:13
21:13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang
dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi
terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan
raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia
dengan batu sampai mati.
Kalau
mengutuk Tuhan dan ditambah mengutuk raja maka hukumannya tidak
tanggung-tanggung langsung hukuman mati. Kelihatannya memakai Firman tetapi
memutar balikkan fakta. Inilah roh Izebel yang ada pada Tiatira, yang mengaku
nabiah penyambung lidah Tuhan tetapi menyesatkan umat Tuhan. Akhirnya Nabot berhasil
dibunuh dan kebun anggurnya dirampas lalu diberikan kepada Ahab.
Kita
harus waspada, menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua posisi kita
sudah harus seperti bintang untuk menerima bintang. Kalau kita sudah menjadi
bintang maka harus waspada sebab ada siasat-siasat wanita Izebel yang mau
menggugurkan kita. Kalau sudah ada bukti nyata rohani kita naik, jangan sampai
turun lagi.
Mari
kita bicara lebih jauh dan memperhatikan agar kehidupan kita ada bukti bahwa kita
adalah kebun anggur yang sudah berbunga.
Kidung Agung 2:8-10
2:8 Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang,
melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.
2:9 Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah,
ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui
tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.
2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah
manisku, jelitaku, marilah!
Ini Mempelai
Laki-laki Sorga, Dia datang membawa sukacita kepada Mempelai WanitaNya.
Kidung Agung 2:11
2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan
telah berhenti dan sudah lalu.
Dingin
rohani jangan saudara pertahankan. Katakanlah “saya tidak akan mempertahankan
rohaniku yang dingin”. Ini perkataan Mempelai Laki-laki Sorga kepada Mempelai
WanitaNya. Alkitab mengatakan musim dingin itu akan datang. Tetapi bagi saudara
dan saya itu harus lewat, jangan kena kepada saudara.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka
kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kidung Agung 2:12-14
2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim
memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur
semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian
lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab
merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Kenapa
ini didambakan oleh mempelai Laki-laki dari Mempelai Wanita? Karena sudah jadi
bintang, sudah nampak tanda-tanda berbuah, dia sudah melewatkan persoalan
dingin, dia sudah tidak lagi peduli dengan yang lain yang penting hidupnya
menyenangkan Mempelai Laki-laki Sorga. Lokasi keberadaannya ada di cela-cela
bukit batu. Kita digali dari bukit batu yaitu Tuhan Yesus.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu
yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan
kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
Adakah
saya lebih dahulu memahami bahwa keberadaanku selalu merenungkan korban Kristus
yang membuat aku ada. Itu yang memberikan saya keselamatan yang harus saya
kerjakan karena Tuhan memberikan kemauan dengan kerelaanNya. Kemudian saya
harus menjauhkan berbantah dan bersungut-sungut karena itu warna dingin rohani.
Saya mau tampil bagaikan bintang untuk menerima bintang.
Jemaat
Tuhan jangan tunggu Izebel menghancurkan kita. Nabot berhasil dihancurkan
Izebel, apalagi kita. Sekarang ini di mana-mana suara Izebel tidak bisa
tertahankan lagi. Ada panggilan terakhir bagi saudara supaya keluar dari roh
Izebel, ini adalah warna Babel.
Wahyu 18:4
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata:
"Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan
mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa
malapetaka-malapetakanya.
Kita
keluar berarti menjauh, keluar berarti tidak ikut dalam persekutuan. Ini
peringatan dalam Wahyu 2:22.
Wahyu 2:22
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas
ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan
ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan
perempuan itu.
Yang
bagian terakhir ini yang masih sempat diajak untuk keluar. Tetapi pada bagian
awal itu adalah kehidupan yang sudah terlibat dengan Izebel, mereka ditawarkan
pertobatan tetapi mreka tidak mau. Sudah mendapat ancaman untuk dilempar tetapi
masih belum jatuh eksekusi. Asalkan mereka bertobat maka tidak jadi eksekusi. Inilah
panggilan Tuhan yang terakhir bagiku dan bagi saudara untuk kita keluar dari
roh ini.
Memang
kita akan dibenci, kita tidak akan disenangi, tetapi lebih baik kita tidak
disenangi oleh manusia tetapi jangan sampai kita tidak disenangi oleh Tuhan. Biarpun
1000 orang meninggalkan saya tetapi tetapi jangan Tuhan yang meninggalkan saya.
Biarpun 1000 orang senang dengan aku tetapi kalau Tuhan tidak senang dengan aku
itu celaka.
Untuk
menerima Yesus Bintang Fajar maka kita harus lebih dahulu menjadi bintang.
Untuk menjadi bintang, Tuhan
berikan kita keselamatan dan disuruh kita kerjakan, kita rawat, kita
kembangkan. Kemudian Tuhan berikan lagi kemauan kepada kita. Apalagi yang
kurang, segala-galanya sudah difasilitasi.
Jangan
seperti kebun anggur dalam kitab nabi Yesaya pasal 5. Tuhan sudah mencangkul
batu-batunya, Tuhan sudah gali tempat pemerasan anggur, tetapi ketika berbuah,
yang keluar adalah buah yang asam. Tuhan menyesal dan Tuhan mengatakan “akan
Aku apakan kebun anggurKu? Akan Aku cabut
pagarnya, biarlah binatang hutan menggerogotinya. Ini jangan terjadi bagi kita.
Untuk
Tiatira Tuhan berbicara kedatanganNya kedua kali. Pertama kali hal ini
disampaikan kepada jemaat. Kita menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua, apakah ada kemauan? Kalau ada kemauan untuk itu berarti Tuhan sedang
menjamah hatimu.
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Kalau
saya ada minat untuk merawat keselamatanku berarti Yesus Imam Besar ada di
sampingku. Hasilnya kita tampil seperti bintang, inilah orang yang ada kemauan
menerima bintang. Kalau tidak, maka Tuhan akan mengambil apa yang ada padanya lalu
diberikan kepada orang lain.
Marilah
kita yang ada siang hari ini, apakah saudara ada kemauan untuk mengerjakan
keselamatanmu dengan tidak berbantah-bantah dan tidak bersungut-sungut, serta
kita selalu menaikan puji dan syukur kepada Tuhan.
Kalau
mau menerima bintang Fajar, kita harus menjadi bintang lebih dahulu di tengah
angkat yang bengkok hatinya ini.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar