Saudara
yang diberkati Tuhan, ibadah bukan hanya sekedar upacara atau sebagai pengisi dalam kehidupan umat Tuhan.
Tetapi di dalam ibadah ada kuasa Firman dan Roh Kudus yang menggarap kita untuk
menjadikan kita atau menciptakan gereja Tuhan yang disebut dalam kitab Wahyu,
Injil Yohanes, nabi Yesaya dan nabi Hosea, untuk menjadi Mempelai. Bukan hanya sampai pada bahasa umum yaitu
untuk masuk sorga, tetapi untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yehezkiel 1:24, 3:12,13; 10:5
1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara
sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa,
seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan
terkulai.
3:12 Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di
belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas
dari tempatnya,
3:13 yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk
hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari
roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar.
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran
luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
Kita sudah membahas tentang mata
Tuhan, kendaraan Tuhan, caraNya berjalan dan sebagainya. Yang kita pelajari
malam ini adalah poin yang kesepuluh yaitu suara Tuhan. Suara Tuhan
diperdengarkan kepada Yehezkiel sebagai seorang imam dan juga sebagai seorang
nabi. Jadi Yehezkiel ini seorang imam berarti harus memiliki Firman pengajaran dan dia juga seorang nabi harus memiliki Firman nubuatan, sebab dia akan diutus untuk melayani umat
Tuhan yang dibuang oleh Tuhan dari tanah perjanjian ke Babel.
1. Suara itu bagaikan air terjun yang
menderu. Ini yang lebih dahulu dikedepankan oleh Tuhan. Dulu waktu masih ada
air meluncur di Sulewana, kalau saudara pergi ke situ, susah sekali kita
berkomunikasi dengan sesama kalau tidak berdekatan. Jadi suara air terjun itu
benar-benar sudah menguasai semuanya sehingga terjadi kedekatan satu sama lain. Suara yang lain ditutupi oleh suara
bagaikan air terjun.
Jadi tujuannya agar Yehezkiel sebagai hamba Tuhan, sebagai utusan
Tuhan, di dalam pelayanannya telinganya hanya untuk mendengar suara Firman,
jangan ada yang lain. Telinganya hanya difungsikan untuk mendengar suara Tuhan,
suara Firman, itulah hamba Tuhan. Karena nanti dalam pelayanannya dia akan menyuarakan Firman Tuhan yang juga bagaikan air
terjun yang menderu supaya umat Tuhanpun satu saat telinganya hanya dikuasai
oleh Firman. Maka terjadilah ikatan kedekatan antar sesama anggota tubuh Kristus.
Kita yang hidup di akhir zaman ini, telinga ini banyak mengganggu kita.
Kita mendengar sana dan sini lewat media. Hal-hal itu bisa mengganggu hati saudara dan hati saya. Kalau
hati kita terganggu, lalu langkah kita ikut terseok-seok maka rencana Tuhan
yang puncak untuk membawa saudara menjadi Mempelai atau menjadi tubuhNya itu
bisa terganggu/terkendala.
Tetapi kalau telinga saudara bisa menangkap suara Firman dan tidak ada lagi yang
mengganggu telingamu, saudara serius mendengarkan Firman maka ada harapan untuk
menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Alkitab menceritakan kita bertunangan dengan Kristus Yesus. Jadi kita bertunangan dengan Kristus kita
diibaratkan seperti seorang wanita. Kalau kita mendengar kata-kata yang
mengganggu hati kita maka bisa terganggu juga hubungan kita dengan Kekasih kita.
Akhirnya bisa mengambil keputusan “aku tidak mau ada hubungan dengan Dia”.
Kenapa? Karena pengaruh suara-suara yang lain.
Suara Tuhan kini dikaitkan dengan kemuliaan. Jadi Firman yang harus
kita dengar, kita harus terpikat padanya karena di dalamnya terkandung
kemuliaan Ilahi.
Yehezkiel 3:12
3:12
Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara
gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,
Mendengar Firman berarti pelan dan pasti kita diisi sedikit demi
sedikit dengan kemuliaan Tuhan. Tetapi seringkali umat Tuhan cenderung untuk mendengar
suara yang tidak membawa kita mencapai kemuliaan bahkan kebinasaan. Kita lebih
banyak dipropaganda oleh iblis, dunia dan nabi palsu, sehingga kita bisa gagal.
Padahal kemuliaan ini adalah kemuliaan yang sudah Tuhan paketkan sebelum dunia
diciptakan.
Efesus 1:4
1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya
kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
I Korintus 2:7
2:7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Kemuliaan itu sudah dijanji dan dijamin oleh Tuhan. Tetapi untuk kita
memperoleh, biarlah telinga kita selalu terarah untuk mendengarkan suara
Firman. Tidak ada suara yang bisa mengganggu telinga kita.
Ayub bersaksi, Daud bersaksi, Yeremia bersaksi, sahabat Mempelai
Laki-laki Sorga bersaksi yaitu Yohanes Pembaptis bersaksi, Yesaya juga bersaksi
indah mendengarkan suara Tuhan yaitu Firman.
Ayub 23:12
23:12
Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan
mulut-Nya.
Bagaimana kita bisa menyimpan suara Firman agar tidak kita langkahi kalau
kita tidak suka mendengar. Apalagi ketika pesta nikah mau digelar, terdengar
suara bagaikan desau air besar yang mengawali pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:6
19:6
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air
bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan,
Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Dikatakan Mempelai WanitaNya sudah siap dan ada ajakan untuk kita masuk
dalam pesta. Tentu lebih dahulu bagi hamba Tuhan seperti Yehezkiel. Kalau hamba Tuhan tidak mau
mendengarkan suara Firman yang bagaikan suara air yang menderu dan dia
kesampingkan, keluar dari lokasi itu serta mau mendengarkan suara yang lain,
maka dia hamba Tuhan yang sedang menuju pada kegagalan.
Pengenalan umat Tuhan ditentukan pengenalan utusan Tuhan yang melayani
dia. Kalau utusan Tuhan tidak pernah mendengar suara seperti ini, tidak pernah
mendengar suara menjelang pernikahan Kristus, di mana Yohanes mengatakan sukacita
mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga, bagaimana mau membawa umat Tuhan jadi mempelai!.
Banyak pendeta mengaku utusan Tuhan tetapi kalau mendengar bahasa mempelai
Tuhan dia menjadi bingung. Padahal itu ada di dalam Alkitab. Sehingga jemaat
tidak diarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan hanya sebatas menjadi
lahan untuk mendapatkan jaminan hidup secara jasmani. Ini berbahaya di akhir
zaman ini. Kalau kami hamba Tuhan hanya menjadikan umat Tuhan menjadi lahan
untuk mendapatkan hidup jasmani dan tidak mengarahkan sidang jemaat untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan maka itu kesalahan besar. Akhirnya sidang jemaat tidak
bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan justru akan bertemu antikristus.
Apa kata Yeremia tentang suara perkataan Tuhan itu?
Yeremia 15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Dia menikmati suara perkataan Tuhan. Firman Tuhan menjadi satu
kegirangan. Suara yang kita dengar bagaikan air terjun yang menderu itu
membangkitkan kesukaan hati.
Orang yang tidak diserukan nama Tuhan di atas kehidupannya, minat untuk
mendengarkan air terjun yaitu suara Tuhan atau Firman Tuhan itu tidak ada.
Paling lama dia mendengar pemberitaan Firman 10 atau 15 menit dan sudah
selesai. Bagaimana telinganya bisa dikuasai oleh suara Yang Maha Kuasa ini.
Bagaimana dengan Yesaya?
Yesaya 55:2
55:2
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih
payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan
memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Mendengar Firman itu bagaikan menikmati sajian yang lezat. Orang yang
tidak selera dengar Firman itu sama dengan dia menjelek-jelekkan Tuhan,
menghina Tuhan, ini bahaya! Jangan sampai kita terlibat dengan kehidupan
seperti ini.
Yesaya 55:2 ini sejalan dengan perkataan raja Daud.
Mazmur 16:11
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Apa yang ada di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta yang dilihat
oleh rasul Yohanes di pulau Patmos? Sebuah kitab yang terbuka. Dikatakan
sebuah, berarti hanya ada satu, bukan dua. Jadi kita tidak boleh mendengar dua
suara, hanya satu. Hanya satu Firman pengajaran yang mendorong kita menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Bangsa kafir digambarkan seperti keledai yang adalah binatang haram.
Israel itu digambarkan seperti lembu. Tetapi akhirnya Israel yang digambarkan
seperti lembu yang suka dengar Firman dan bangsa kafir yang digambarkan seperti
keledai yang adalah binatang haram tetapi suka mendengar Firman, keduanya mendapatkan
menu yang sama. Itu yang Tuhan cari dari kehidupan saya dan saudara.
Yesaya 30:24
30:24
sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan
campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.
Keledai ini menunjukkan kita bangsa kafir.
Hakim-hakim 15:16
15:16
Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar,
dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
Seharusnya kita ini tidak layak sebab kita bangsa kafir. Tetapi akhirnya
kita bangsa keledai dan Israel bangsa lembu mendapat menu yang asalnya satu
yaitu makanan itu diayak dan ditampi. Jangan
takut kalau kita diayak dan ditampi.
Lebih hebat lagi sahabat Mempelai Laki-laki.
Yohanes 3:29
3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat
mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat
bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan
sekarang sukacitaku itu penuh.
Yesus adalah Mempelai Laki-laki yang memiliki Mempelai WanitaNya. Siapa
Mempelai Wanita Tuhan? Itulah gereja Tuhan yang sekarang ini sedang digodok dan
dibangun. Yohanes Pembaptis yang status sahabat Mempelai saja sudah bersukacita
mendengar Firman, kenapa kita yang adalah calon Mempelai WanitaNya tidak
bersukacita mendengar Firman.
Mudah dipahami, mudah dideteksi, mudah dipantau siapa yang akan berhasil
duduk di pelaminan dan berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan yaitu kehidupan
yang minat mendengar Firman. Kalau ada orang tidak minat dan tidak punya gairah mendengar
Firman, selamat jalan baginya untuk bertemu dengan antikristus. Sebabnya saya
sebagai gembala, sebagai utusan Tuhan, saya ingin memacu lewat pekerjaan Firman
dan Roh Kudus agar umat Tuhan senang mendengarkan Firman bagaikan air terjun yang
menderu. Coba upayakan telingamu benar-benar dikuasai oleh suara Firman.
2. Sifat yang kedua dari suara itu
disebut seperti suara Yang Maha Kuasa.
Yehezkiel 1:24b, 10:5
1:24b seperti
suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka
berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
10:5
Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH
Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
Jadi suara Firman yang kita dengarkan itu adalah suara dari Yang Maha
Kuasa. Artinya suara itu tidak bisa dilawan/ditandingi, sebab terkandung kuasa Allah. Olehnya umat Tuhan, alangkah indahnya kalau kita tenggelam di dalam
suara Yang Maha Kuasa. Jika dilingkupi oleh Yang Maha Kuasa maka tidak ada yang bisa mengalahkan saudara.
Pengalaman saya dalam pelayanan selama kurang lebih 44 tahun banyak
tantangan. Berulang kali orang berencana membunuh saya, tetapi buktinya Tuhan
memberikan kemenangan sebab suara yang kami suarakan adalah suara Yang Maha
Kuasa, Dia pasti membela kita.
Kelak ketika antikristus datang ada yang akan disingkirkan (mempelai wanita) tetapi orang Kristen yang tertinggal akan
lebih banyak. Itulah kehidupan Kristen yang tidak membiasakan telinganya
mendengarkan suara Firman yang bagaikan air terjun yang menderu dan suara Yang
Maha Kuasa. Dari sekarang kita harus mempersiapkan diri, jangan terlambat.
Sudah dari sekarang kita harus membiasakan suara Yang Maha Kuasa, yang tidak
bisa dilawan/ suara Firman tidak bisa dilawan. Siapa
yang kuat melawan Tuhan?.
I Korintus 10:22
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
3. Yehezkiel 1:24
1:24
Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun
yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang
besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
Suara itu bagaikan suara serdadu yang besar itu artinya suara itu
memberikan perlindungan kepada saya dan saudara. Ketika bujang Elisa melihat
tentara bangsa Syam yang
mengepung kota Dotan di mana dia dan Elisa ada di dalamnya, dia ketakutan.
Tetapi Elisa mengatakan “jangan takut, yang ada bersama dengan kita lebih
banyak”. Kemudian Elisa berdoa agar mata bujangnya dibukakan dan matanya
terbuka lalu melihat laskar Allah di gunung-gunung mengelilingi mereka.
Bagaimana kita mau mendapatkan perlindungan kalau mengentengkan Firman.
Apalagi kalau kami hamba Tuhan tidak serius membaca Firman dan nanti baru mau
khotbah baru baca Firman. Kalau pendeta seperti itu bagaimana nanti nasib
gereja Tuhan, pasti tertinggal dan masuk aniaya antikristus. Kalau mendengar
hal seperti ini orang malah tertawa, tetapi tunggu tiba saatnya kalau tidak kalang kabut.
Kalau sekarang orang melihat kita pergi mengikuti KKR Kabar Mempelai
mungkin orang mencemooh dan menertawakan, tetapi tunggu satu waktu orang yang
menertawakan itu akan meratap. Jangan sampai kita seperti itu.
Mazmur 68:12
68:12
Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan
tentara yang besar:
Suara Tuhan bagaikan laskar besar ini sebenarnya kabar baik. Sangat
disayangkan kalau hanya suka mendengar suara yang sebentar saja sudah selesai
dan tidak suka mendengar suara bagaikan air menderu, suara dari Yang Maha Kuasa,
tidak suka mendengar suara bagaikan laskar yang besar. Jangan sampai saudara terlibat dengan kata “tidak suka
mendengar”.
Keributan laskar yang besar ini bukan berarti sesuatu yang negatif,
tetapi ini berarti ada aktivitas
karena ada musuh yang mengganggu. Kita ribut bukan soal yang negatif tetapi
karena kita menghadapi serangan-serangan musuh.
Dimulai dengan suara yang bagaikan air terjun menderu, berarti kita
tidak terpikat dengan suara lain, hanya terpikat pada suara yang bagaikan air
terjun menderu ini. Kemudian berakhir kita mendapatkan perlindungan dari Tuhan.
Suara ini spesial Tuhan bukakan kepada kita di ujung akhir zaman ini karena
Tuhan cinta saudara dan Tuhan ingin memberikan perlindungan untuuk menghadapi 3,5
tahun aniaya antikristus.
Suara yang kita dengar itu dari satu
sumber, bukan dua sumber. Makanya sebagai hamba Tuhan, Yehezkiel menerima suara
itu dan sudah dalam bentuk tulisan, lalu Yehezkiel disodorkan “ambil gulungan
kitab itu dan makan”. Artinya Yehezkiel sebagai hamba Tuhan, sebagai imam,
sebagai nabi, dia harus lebih dahulu bersekutu dengan Firman itu.
Itu sebabnya rasul Yohanes di pulau Patmos melihat Dia
yang duduk di atas takhta itu memegang sebuah kitab. Hanya sebuah, tidak dua
kitab. Kalau sekarang ini di dalam gereja sudah memegang dua kitab. Kitab
yang satu-satunya itu secara tulisan, jika dilanggar hukumannya lebih berat.
Metode di dalam pemberitaan Firman
sudah membuat bingung anak Tuhan karena sudah ada berbagai macam Teologia.
Siapa yang bisa mempelajari tentang Tuhan kalau Tuhan tidak menyatakan diriNya
kepada kita.
Itu sebabnya hanya satu sumber dan
ini perlu kita perhatikan.
Yehezkiel 1:24
1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara
sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti
keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan
terkulai.
Ada saatnya berhenti, tidak lagi
terdengar suara. Jangan tunggu kita tidak mendengar lagi suara. Jangan tunggu
suara Firman tidak kita dengar lagi. Ada saatnya berhenti dan sayap itu
terkulai berarti:
Ø
Selesai
tugas pekerjaan
Selagi sekarang ini masih ada suara yang diperdengarkan yang keras
bagaikan air terjun dan penuh kuasa dan bagaikan laskar yang besar untuk memberikan
perlindungan kepada kita, jangan tunggu sudah tidak didengar, baru kita mau
cari akhirnya tidak dapat lagi.
Amos 8:12
8:12
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur
untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Orang baru mau mencari “mana itu Firman” tetapi sudah tidak ada.
Sekalipun rekeningnya milliaran di bank, dia pakai mau mencari Firman tetapi
tidak dia dapat lagi sebab sudah berakhir.
Sebelum sayap itu terkulai, artinya sebelum aktivitas Tuhan berhenti, kita manfaatkan
kesempatan untuk mendengarkan kabar yang besar ini, kabar yang mengarahkan saya
dan saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Ø
Ada
saatnya hamba Tuhan istirahat.
Markus 6:31-32
6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya
kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu
banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak
sempat.
6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang
sunyi.
Matius 14:13
14:13
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak
mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak
mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota
mereka.
Lukas 9:10
9:10
Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka
kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama
Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia.
Sebenarnya suara ini sudah tertuang
di dalam suara pengembalaan. Suara ini diperdengarkan di dalam penggembalaan,
bukan di mana-mana.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Hanya satu
suara, tidak dua. Jadi jangan macam-macam pengajaran, hanya satu suara yang
sesuai dengan Alkitab, di mana ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.
Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.
Domba ini mengenal suara. Dia selalu
mengikuti penggembalaan karena mengenal suara penggembalaan. Tidak suka mendengar suara asing, dia hanya tertarik
mendengar suara gembala yang baik.
Yohanes 10:16,27
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan
dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Domba ini akhirnya menjadi satu
kawanan karena mendengar suara yang sama. Coba kalau tidak mendengar suara yang
sama, biar dilinggis tidak mungkin jadi satu. Memang ada persekutuan,
kelihatannya sama tetapi itu persekutuan tahi kambing. Tahi kambing kalau dalam
perutnya satu, tetapi begitu keluar terpisah. Banyak orang Kristen kalau di
dalam mendengar Firman kelihatan satu, tetapi ketika keluar sudah beda-beda.
Jangankan berbeda sidang jemaat, di
dalam nikah saja bisa suami sudah lain, isteri juga sudah lain.
Tetapi kalau persekutuan yang benar
walaupun jauh di mata dekat di hati, dalam bahasa gerikanya adalah adelpos.
I Tesalonika 2:17
2:17 Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika
terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh,
dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu.
Jangan dibalik, dekat di mata tetapi
jauh di hati, gawat kalau seperti itu. Jangan sampai suami isteri satu meja
makan tetapi hatinya jauh, itulah persekutuan tahi kambing. Mengapa bisa jauh
di mata tetapi dekat dihati? Sebab diikat oleh suara yang sama. Suami mendengar
suara yang sama dengan yang didengar oleh isteri sehingga sekalipun jauh di
mata tetapi dekat di hati.
Mari kita mendengarkan suara dari
sumber yang satu yaitu suara penggembalaan yang murni Firman Tuhan, sebab ada
suara yang tidak murni.
Suara itu harus dimakan.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Jadi hamba Tuhan itu yang lebih
dahulu bersekutu dengan Firman. Bagaimana mau mengajar jemaat bersekutu dengan
Firman kalau dia sendiri tidak bersekutu dengan Firman dan hanya suka
minum-minuman keras. Apanya yang diharapkan bila pelayan seperti itu!.
Makan Firman berarti dia selalu
membiasakan diri membahasakan Firman (bersekutu dengan Firman Allah).
Wahyu 10:8-10
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang
terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi
itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat
itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi
sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Waktu mempraktekkan Firman itulah
yang pahit sehingga kadang orang tidak suka. Contohnya dia mendengar “jangan
merokok” susah dia mau melepas rokok. “jangan minum minuman keras karena
minuman keras hanya diberikan kepada orang yang akan binasa” tetapi dia tidak
bisa dan tetap minum. Kenapa begitu? Dia merasa pahit kalau mau melakukannya. Manis
memang kalau diucapkan tetapi dalam mempraktekkan dia tidak mau. Ini yang banyak terjadi di akhir zaman.
Yesus sudah mau datang, keadaan dunia
semakin goncang gancing, ke mana kita mau lari. Hanya bila mendengar suara
bagaikan laskar yang besar kita dilindungi. Mendengar suara Yang Maha Kuasa
maka kita tidak bisa dilawan oleh musuh. Mendengar suara desau air terjun maka kita ada dalam kemuliaan, siapa
yang bisa mengganggu gugat kita. Semua itu kita terima lewat suara Firman Tuhan.
Jadi tidak boleh kita entengkan
Firman Tuhan di akhir zaman ini. Percayalah suara Yang Maha Kuasa, imani dan
pasang telingamu dengar suara ini. Tuhan siap melindungimu. Cobaan apapun,
tantangan apapun, ada suara Yang Maha Kuasa yang pasti menolong kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar