Keluaran 17:5-7
17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah
di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para
tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai
Nil dan pergilah.
17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas
gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan
keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di
depan mata tua-tua Israel.
17:7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh
karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai
TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau
tidak?"
Di
sebut nama tempat itu Masa dan Meriba. Masa artinya beban tanggungan. Meriba
artinya air perbantahan. Ini yang terjadi, untuk mengatasi hal ini maka gunung
harus dipukul. Masa dan Meriba ini adalah lokasi di mana mereka dipuaskan oleh
Tuhan dengan air secara ajaib di mana gunung itu harus dipukul. Andaikata gunung itu bisa bicara dia
akan berkata “mengapa saya harus dipukul” maka yang memerintah untuk dipukul akan
mengatakan “supaya engkau mengeluarkan air dan memenuhi rasa haus dari umat
Tuhan”.
Dulu
gunung dipukul. Buat kita sekarang air itu sudah sedia, tidak perlu lagi gunung
dipukul. Gunung dipukul menunjuk penderitaan Kristus Yesus untuk mengatasi rasa
haus. Tidak hanya sampai pada gunung dipukul dan mengeluarkan air, setelah
gunung dipukul ada yang harus mereka hadapi yaitu Amalekh. Amalekh untuk kita
sekarang adalah musuh yang bergerak di dalam daging kita sendiri tanpa kita
sadari. Itu sebabnya perlu air, untuk mendapatkan air perlu gunung dipukul.
Tanpa air ini maka menghadapi musuh yang bergerak di dalam daging kita, kita
tidak akan sanggup.
Roma 8:5-9
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan
hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal
yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap
Allah, karena ia tidak takluk
kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin
berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan
dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak
memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Keinginan
daging berseteru dengan keinginan Roh.
Itu sebabnya butuh air kita nikmati. Untuk mendapatkan air ada gunung yang
harus dipukul untuk memuaskan Israel dan amat terlebih untuk menghadapi Amalek
yaitu daging.
Akhir
zaman ini daging begitu hebat karena semua fasilitas dan apa yang diproduksi
oleh dunia sekarang ini, semua bermanfaat untuk memikat dan merangsang daging
saudara. Olehnya itu dari Sorga Yesus datang rela sengsara. Bagaikan gunung itu
rela dipukul untuk mengeluarkan air supaya kita ada kemampuan menghadapi daya
pikat nafsu daging itu. Bila tidak maka jelas pengharapan saudara akan pupus.
Nasib saudara tidak akan jelas.
Bangsa
Israel sampai 4 kali berperang melawan
Amalek. 4 adalah angka penjuru bumi. Di manapun saudara berada, di lembahkah,
di gunungkah, di timur, barat, utara dan selatan, di dasar laut maupun di
angkasa, kita selalu berhadapan dengan kekuatan yang namanya Amalek (daging).
Amalek
adalah keturunan Esau dan Esau ini adalah pribadi yang meremehkan Firman,
padahal Firman cukup baginya. Dia adalah anak sulung tetapi dia menghinakan
berkat sulung. Di seluruh dunia ini roh mengentengkan Firman ini begitu kuat.
Tetapi Alkitab mengatakan pada peperangan yang keempat, oleh Zebulon dan
Simeon, mereka menghabisi semua orang Amalekh.
Untuk
kita, lewat ibadah peringatan ketuangan Roh Kudus ini, Tuhan mau menyentuh hati saudara supaya saudara punya kuasa melawan Amalekh maka kita harus
meminta kepada Tuhan supaya hujan turun, supaya hujan Roh Kudus memenuhi hati
dan pikiran saudara sehingga ada kekuatan ajaib dari Tuhan, kita dapat menghadapi sepak terjang Amalek.
Kapan roh Amalek
ini terasa
masuk dalam diri saudara? Yaitu saat saudara mulai mengentengkan Firman. Kenapa mengentengkan
Firman? Karena dorongan dagingnya. Begitu daging diutamakan pasti Firman
dikesampingkan. Tetapi ketika Firman kita utamakan maka pasti daging kita
kesampingkan.
Pertama
kali bangsa Israel melawan Amalekh ada dalam kitab Keluaran ini. Pada waktu itu
memang Amalek kalah tetapi tidak musnah. Kedua kali ketika Saul disuruh memusnahkan Amalek, tetapi dia
mengentengkan Firman. Pada perang kedua ini mereka menang tetapi ternyata Saul
memelihara raja Amalek dan orang Israel mengentengkan Firman, sehingga Tuhan
menyesal. Bukankah Tuhan bermaksud memusnahkan Amalek dari kolong langit ini,
tetapi Saul tidak menuruti Firman Tuhan. Jadi selalu Amalek ini mengusik keinginan
daging kita.
Peperangan
ketiga terjadi pada zaman Daud. Saat itu Daud sudah dilantik menjadi raja
tetapi belum punya takhta.
Itupun Daud belum bisa mengalahkan Amalek secara tuntas. Tetapi pada peperangan
keempat melawan Amalek, akhirnya mereka bisa dikalahkan secara tuntas.
I Tawarikh 4:42-43
4:42 Dan sebagian dari mereka, dari bani Simeon,
sebanyak lima ratus orang, pindah ke pegunungan Seir. Sebagai kepala mereka
ialah Pelaca, Nearya, Refaya dan Uziel, anak-anak Yisei.
4:43 Mereka membinasakan sisa orang Amalek yang
telah meluputkan diri. Lalu mereka diam di sana sampai hari ini.
Untuk
menghadapi kekuatan Amalek, perlu kita perhatikan lebih dahulu Keluaran pasal
16 dan 15. Pada pasal 15 ini adalah untuk kedua kali bangsa Israel bersungut.
Itu membuat hati Tuhan sebal.
Keluaran 15:26
15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya,
dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang
telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan
engkau." (tabib)
Sebetulnya
cara Tuhan tidak ribet. Yang membuat ribet dan mengalami banyak kesulitan
sehingga penyakit manapun, apalagi penyakit orang Mesir masih kena kepada kita,
itu karena masih mengentengkan Firman. Padahal Tuhan mengatakan “Aku Tuhan yang
menyembuhkan engkau”.
Tuhan
pasti menyembuhkan kita. Penyakit itu bisa dimanfaatkan Amalekh untuk melemahkan
iman percaya saudara. Tetapi percayalah Tuhan yang menyembuhkan engkau.
Tuhan
punya rencana dalam kehidupan bangsa Israel, mulai dari mereka keluar dari
Mesir sampai di gunung Torsina. Namun belum sampai di gunung Torsina, yakni baru di padang gurun Sin, baru 15 hari mereka dalam perjalanan, sudah
2 kali mereka bersungut. Tetapi di tengah-tengah persungutan mereka Tuhan
mengatakan “Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau”. Berarti Tuhan tampil dengan
kapasitas sebagai tabib. Tuhan yang menyembuhkan penyakit lara mereka.
Bangsa
Israel dibawa keluar dari Mesir untuk menerima dua loh batu dan perintah
membangun Tabernakel. Dua loh batu isinya kasih.
I Yohanes 4:8
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal
Allah, sebab Allah adalah kasih.
Tuhan
itu kasih adanya. Berarti tujuan Tuhan Yesus melepaskan kita dari cengkraman
Firaun raja dunia ini adalah supaya kita menerima Tuhan Yesus sebagai Kepala.
Tujuan
kedua Tuhan membebaskan kita dari cengkraman dunia ini adalah untuk membangun
Tabernakel, artinya supaya membangun
Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita tahu ini rencana Tuhan atas diri kita, maka
ketika hati kita menjadi lemas dan iman kita lemah jangan kita bersungut
seperti orang Israel. Tetapi sekalipun mereka bersungut, Tuhan tetap tampil
sebagai penyembuh mereka.
Keluaran 16:1
16:1 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah
segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan
gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar
dari tanah Mesir.
Arti
kata Sin:
1.
Tanah
liat
2.
Bersemak-semak
Alkitab
menceritakan mereka kembali bersungut. Bahkan dalam pasal 16 ini 7 kali mereka
bersungut. Sempurna perbuatan daging mereka kepada Tuhan. Padahal maksud Tuhan supaya membangun Tubuh agar
menerima Tuhan menjadi kepala mereka.
Perjalanan
itu sudah makan waktu 15 hari dari Mesir sampai padang gurun Sin. Angka 15
adalah angka kelimpahan kemurahan. Kalau saja Tuhan tidak berkemurahan lalu
membiarkan mereka. Maka mereka bisa habis dilanda oleh tentara Mesir ketika
mereka sudah terhadang oleh Laut Kolsum, tidak bisa ke depan, tidak bisa ke
kiri dan ke kanan, tinggal ke atas, sebab di belakang sudah ada tentara Mesir.
Tetapi benar-benar Tuhan itu penuh dengan kelimpahan kemurahan.
Kemurahan
Tuhan dalam kelimpahanNya pada hari-hari terakhir ini dibuktikan dengan
pembukaan rahasia Firman Tuhan. Sayang kalau tidak kita hargai dan masih kita
bersungut sementara perhatian Tuhan begitu limpah kepada kita. Apapun masalah
kita jangan sampai kita lemah
dan bersungut-sungut.
Keluaran 16:2
16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap
jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
Dalam
suasana yang sudah parah/
sudah kronis rohani mereka maka Tuhan mengirimkan roti manna kepada mereka dan
Tuhan memerintahkan banga Israel untuk memungut roti manna sesuai anjuran Tuhan.
Kalau kita sekarag Tuhan suruh untuk menikmati kelimpahan Firma npengajaran.
Tidak ada alasan kita menolak sebab Firman itu benar-benar limpah. Untuk apa?
Supaya air yang melimpah dan roti manna yang melimpah itu membuat kita menang
menghadapi Amalek yaitu daging kita sendiri.
Kita
percaya kepada Yesus karena pekerjaan Roh Kudus.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak
ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata:
"Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku:
"Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Sesudah
kita percaya kepada Yesus lewat pekerjaan Roh Kudus maka Tuhan ingin melengkapi kita dengan kelimpahan
Firman Tuhan. Firman dalam kelimpahannya itu adalah dua gomer, itulah yang
dipungut oleh orang Israel pada hari yang ke enam. Kita sekarang berada pada hari
keenam
dalam minggu ketebusan.
Sejak
Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa maka mulailah Tuhan dengan program yaitu minggu ketebusan. Dari Adam bapa
manusia pertama sampai Abraham bapa manusia percaya itu ada 2000 tahun yang
disebut zaman Bapa. Dari Abraham memiliki Ishak anak tunggalnya sampai Yesus datang
pada kali yang pertama yang adalah Anak tunggal Bapa Sorgawi ada 2000 tahun, itu disebut zaman Anak. Jadi, dari Adam sampai Yesus sudah ada 4
hari karena 1000 tahun bagi Tuhan sama dengan 1 hari.
Dari
kepergian Yesus naik ke sorga sampai kedatanganNya pada kali yang kedua itu 2 hari
atau 2000 tahun. Kita sekarang ada pada hari yang keenam, kita ada di ujung
hari yang terakhir. Jam berjalan terus, sudah mau sampai pada yang akhir, tidak
akan ada waktu lagi.
Kalau sekarang tidak kita manfaatkan untuk memungut roti dua gomer, berarti
lalai mencari Firman untuk membawa kita dua menjadi satu, kita menjadi satu
dengan Kristus, maka akan berhadapan
dengan antikris (binatang buas).
Sekarang
kesempatan kita memungut roti manna dua gomer untuk satu orang. Roti manna yang
menunjuk Firman Tuhan ini gunanya untuk memberikan kita kekuatan. Kalau kita
sampai dalam Keluaran pasal 17 yaitu batu itu dipukul mengeluarkan air, berarti
kita menerima Roh kudus, maka lengkaplah sudah, ada Firman dan Roh Kudus sehingga
saat menghadapi Amalek kita menang. Jangan kita hanya sekedar merayakan hari
ketuangan Roh Kudus. Nyatakanlah kepada Tuhan bahwa kita haus, tubuh dan roh
kita ini Tuhan yang punya.
Bangsa
Israel berjalan pada waktu itu bagaikan ditaruh di punggung burung nazar
padahal mereka berjalan kaki. Artinya sekalipun saudara ada di atas bumi tetapi
bumi tidak bisa menguasai saudara. Apa yang terjadi di Mesir yaitu 10 tulah itu
tidak akan bisa kena kepada saudara.
Apa
yang terjadi pada perjalanan bangsa Israel? Baju mereka tidak usang, kaki
mereka tidak bengkak dan sepatu mereka tidak koyak, itu menunjukkan kekuatan
Tuhan yang mengatasi saudara dan saya sehingga kita menjadi anak kesayangan
Tuhan. Anak kesayangan Tuhan itu bergerak melayani sebagai imam. Boleh terjadi
apapun di atas dunia tetapi anak Tuhan seperti ada di atas punggung burung
nazar.
Bagaimana
supaya kita menikmati ini? Pertama minatlah untuk mendapatkan Firman dua
menjadi satu. Kalau melihat gejala-gejala dunia sekarang dan saudara juga boleh
meraba atau mendeteksi keadaan saudara bagaimana sikap saudara sekarang ini.
Apakah saudara memprioritaskan Firman dalam segala-galanya untuk dua menjadi
satu yakni
rindu untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan?
Amalek
ini garang, yang dia hantam adalah barisan belakang. Artinya persoalan masa
lalu kita itu yang ditunjuk-tunjuk terus. Jadi ketika saudara berjalan iring
Tuhan dia akan selalu datang menunjuk-nunjuk masa lalu kita. Itulah pekerjaan Amalek! Tetapi puji Tuhan, kita
dibekali Tuhan dengan Firman.
Kalau Tuhan memberikan Firman dengan limpah lalu dientengkan atau diabaikan maka nanti orang yang
mengentengkan Firman itu akan digulung oleh Amalek (daging).
Justru
di ujung hari yang keenam masih ada juga yang santai-santai, tidak memperdulikan untuk mencari Firman. Yang dia suka adalah
kenikmatan dunia, yang dia cari adalah kepuasan dunia, kenikmatan Firman Tuhan
tidak dia peduli. Satu waktu parah sekali penyesalan kehidupan seperti itu. Ini
jangan terjadi dalam kehidupan saudara dan saya, dijauhkan Tuhan.
Olehnya
ayo kita menghimpun Firman. Artinya bawa dirimu bersekutu dengan Firman. Bukan
Firman yang asal-asal tetapi Firman yang menggarap saudara untuk menjadikan
saudara dua menjadi satu, masuk pada nikah yang rohani. Bukan Firman sekedar
Firman. Kalau dalam ibadah itu hanya sebatas upacara dan tidak ada dorongan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan
maka sangat riskan kehidupan itu. Untuk menjadi Mempelai Wanita kita harus
paham dua menjadi satu (bahasa mempelai).
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut
roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan
datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Kita
ada pada hari yang keenam minggu ketebusan. Dalam Alkitab ada minggu kejadian
yang ditulis dalam Kejadian pasal 1 sampai pasal 2. Minggu ketebusan mulai
Kejadian pasal 3:21 sampai sekarang. Hari keenam minggu kejadian diciptakan
sepasang nikah pada sore hari. Kita ada pada minggu ketebusan hari yang keenam
dan sekarang sudah sore. Sekaranglah waktunya kita harus memacu untuk membawa
diri agar dua menjadi satu. Kalau dulu bagi Adam, Tuhan menciptakan Hawa. Dalam minggu ketebusan Yesus adalah Adam yang akhir dan
bagiNya diciptakan mempelai Wanita, itulah gereja Tuhan yang disempurnakan untuk masuk pada hari yang ketujuh
yaitu kerajaan 1000 tahun.
Kita
sudah ada pada detik-detik yang terakhir dan Amalek (daging) kerja keras. Dunia ini begitu luar biasa memfasilitasi daging untuk menghancurkan
manusia dengan bermacam corak ragam untuk memikat daging kita, itulah roh
Amalek! Amalek bekerja keras hari-hari terakhir ini mau menghancurkan rohani
saudara. Kalau tidak ada bekal Firman dan tidak mengerti dua menjadi satu maka
hancurlah saudara. Tetapi syukur hari yang keenam Tuhan imbangi dengan memungut
dua gomer untuk satu orang, itu untuk mengimbangi suasana dunia akhir zaman ini yaitu pembukaan
rahasia Firman.
Tuhan
katakan “Aku tabibmu, penyembuhMu”. Berarti penyembuh dari dua sisi, bukan
hanya penyembuh penyakit jasmani tetapi sekaligus penyembuh penyakit rohani
lewat tampilnya Firman dan Roh Kudus lewat gunung yang dipukul. Yesus menderita
sehingga Roh Kudus turun. Sampai hati kalau orang meninggalkan Yesus dan
meninggalkan nilai pengajaran yang begitu kuat.
Curahan
berkat kemurahan Tuhan dalam kelimpahannya jangan kita abaikan. Di sini Tuhan berkemurahan
mencurahkan berkat Firman, jangan kita abaikan. Jangan sampai waktu ibadah
tetapi saudara tidak berada dalam ibadah. Anak muda, masamu sangat riskan sekali
akhir zaman ini. Jangan sampai anak muda bermain-main justru di tengah
kelimpahan Firman. Semestinya kalian semakin syahdu di kaki Tuhan, bukannya
menggelar keinginan daging.
Yesaya 44:2-3
44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau,
yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah
takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang
haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku
ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Ini
ditujukan Tuhan bagi yang haus. Kalau yang tidak haus yah sudah, tetapi kepada
yang haus ini Tuhan tunjukan Firmannya
sehingga:
Yesaya 44:4
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di
tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
Kalau
disebut pohon gandarusa ada hubungannya dengan pujian dan penyembahan. Kalau
dalam dirinya ada roh pujian dan penyembahan maka teratasilah persungutan dan
pertikaian. Apapun yang terjadi di sekitarnya dia tidak akan terusik, yang penting dia mengagungkan Tuhan.
Yesaya 44:5
44:5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang
lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan
pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama
Israel."
Menyebut
dirinya Yakub berarti dia jemaat yang memiliki hak dan berkat sulung. Menggelar
dirinya dengan nama Israel berarti pahlawan Allah, tidak akan pernah dia kalah. Sekarang raba diri kita, apakah saudara
haus. Kalau haus akan tertampak ketika dia melipatkan lutut menyembah Tuhan.
Tetapi kalau melipat lutut menyembah Tuhan lalu dia diam saja, pikirannya
mengembara atau hanya korek-korek kuku maka itu adalah orang yang tidak haus
dan Tuhan akan membiarkan orang seperti itu dan Tuhan cari orang lain sebab Tuhan tidak kekurangan orang, ada banyak
orangnya Tuhan.
Kalau
kita diajak untuk menyembah Tuhan, serukanlah kata “haleluya, ini bukti orang yang
butuh Firman dan Roh KudusMu. Sebab musuh di depan hebat, siapa yang mau tolong
saya”. Tuhan sudah berikan fasilitas jangan saudara buang begitu saja.
Hari
ini hari
peringatan ketuangan Roh
Kudus, jangan kita datang beribadah hanya sekedar ceremony. Mohon kepada Tuhan
“saya butuh FirmanMu dan saya sangat butuh Roh KudusMu. Berikan saya Roh
Kudus”. Kenapa lain orang bisa dan kita tidak.
Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu,
kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati
Dia."
Kenapa
tidak dipenuhi Roh Kudus? Karena saudara masih banyak mendahulukan keinginan daging. Tetapi ketika kita
menyatakan bahwa kita haus maka getaran sorga akan terasa turun dalam hati
kita. Nyatakan “Tuhan saya mau taat. Saya tidak sanggup tanpa Firman dan Roh Kudus untuk membuat
saya kuat”.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak
perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah
ia datang kepada-Ku dan minum!
Kalau
tidak haus, tidak akan Tuhan berikan. Kalau saudara nyatakan haus berarti butuh
Firman dan Roh Kudus untuk memerangi semua keinginan
daging yakni memerangi
Amalek. Tuhan tidak akan memberikan kalau
tidak ada motivasi dari saudara. Harus ada keinginan memerangi dagingmu.
Yohanes 7:38-39
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang
dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima
oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus
belum dimuliakan.
Sekarang
Roh itu sudah ada di dunia ini sebab Tuhan Yesus sudah dimuliakan, sudah melalui pukulan penderitaan (gunung yang dipukul
sudah lewat). Tidak ada
alasan bagimu
untuk tidak dipenuhkan Roh
Kudus. Tinggal apakah saudara haus.
Kalau
dua hal ini sudah ada yaitu Firman makin mantap dan Roh Kudus diberi kepada
kita maka sekarang hadapilah Amalek, pasti saudara akan menang. Karena perintah
Tuhan Amalek itu harus dimusnahkan. Kalau Tuhan beri perintah, masakan Tuhan
tidak berikan kekuatan untuk memusnahkan.
Keluaran 17:8-10
17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan
orang Israel di Rafidim.
17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah
orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku
akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di
tanganku."
17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa
kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah
naik ke puncak bukit.
Inilah
perang pertama menghadapi Amalek. Tetapi lebih dahulu mereka diisi dengan
Firman dan Roh Kudus. Jadi dua kelengkapan dari Sorga sudah mereka miliki. Kita
harus tahu tujuan kita diisi dengan Firman dan Roh Kudus yaitu untuk melawan
daging. Kalau kita sudah dipenuhkan Roh Kudus dan diberikan Firman, masakan
Firman itu sebatas pengetahuan?. Firman dan Roh Kudus itu kekuatan untuk melawan daging.
Dalam
melawan Amalek ini, Musa tidak sendirian. Dia ditopang oleh Harun dan Hur.
Berarti ada fellowship yang senapas,
yang sejalan. Bukan hanya persekutuan yang sekedar kumpul-kumpul, tidak
sejalan, tidak senapas, itu tidak ada gunanya. Banyak kali dikatakan “ayo kita
pergi berfellowship” tetapi tujuan tidak jelas, bukan
mengalahkan Amalek, tidak mengalahkan daging tetapi malah menumbuh suburkan
daging dalam persekutuan itu. Jadi persekutuan yang benar tujuannya mengalahkan
Amalek, mengalahkan daging. Itu persekutuan yang benar.
Kalau
persekutuan itu bukan bertujuan untuk mengalahkan daging maka pasti satu
persatu akan gugur. Yang gugur atau terpental itu karena mengejar yang daging. Jadi
jangan melihat dari sisi yang negatifnya kenapa persekutuan itu bisa begini dan
begitu. Sebab persekutuan itu tidak diimbangi dengan persekutuan yang senapas
dan sejalan yaitu melawan keinginan daging. Kalau persekutuan itu menekankan
untuk melawan keinginan daging, jangan kaget kalau ada yang angkat kaki, sebab tidak sanggup melawan keinginan dagingnya.
Saya
mengikuti fellowship sebab saya
sejalan dengan pemberita Firman yang saya tahu menyerang daging. Kalau datang
dalam persekutuan tetapi tidak sejalan dengan Firman yang diberitakan, mau jadi
apa kita! Makanya jangan sembarang masuk dalam persekutuan, perhatikan
persekutuanmu. Persekutuan kita apakah sejalan dan senafas atau sebaliknya.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah
firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang
memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa
mereka bertambah-tambah,
Jangan
coba bicara oikumene karena itu bukan persekutuan yang diikat oleh pengajaran
yang benar. Hanya sekedar kumpul-kumpul tetapi tidak menikmati pekerjaan
penyucian. Oiku itu dunia dan mene itu manusia. Mana ada korelasinya antara
dunia dan manusia dengan hal yang rohani.
Musa,
Harun dan Hur ini sejalan, mereka mau memusnahkan Amalek. Itu tujuan kita
diberikan Firman dan Roh Kudus yaitu untuk memusnahkan Amalekh, bukan sebaliknya pelihara daging.
Ulangan 25:17-18
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek
kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua
orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan
lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
Amalek
tidak takut akan Tuhan. Kalau kita memprioritaskan daging kita dan mulai ada
tanda-tanda tidak takut akan Firman Tuhan dan ikut daging, itu berarti Amalek
sudah berhasil. Kalau seperti itu apalah guna Firman yang kita dengar, apa
gunanya air yang kita minum dari gunung batu yang dipukul. Kasihan Yesus harus
menderita bagaikan gunung yang dipukul supaya ada air yang kita minum, tetapi
kita malah berbuat salah. Ampuni kami Tuhan kalau banyak kali kami menyakiti
hatiMu dan memanjakan daging
kami, malah mengikuti maunya daging kami dan bukan mengikuti Firman. Bukannya kita rela daging kita
sengsara. Yesus yang harusnya kita senangkan, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga,
Dialah Kepala.
Keluaran 25:19
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan
keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka
haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit.
Janganlah lupa!"
Siang
ini Roh Kudus mau bekerja dalam saudara, buka hatimu. Katakan “aku rindu kepada
Engkau. Engkau mempelai Laki-laki Sorga”. Makanya persekutuan itu harus
sejalan, senapas, sejiwa, bukan hanya sekedar kongkow-kongkow, bukan hanya
sekedar temu kangen.
Keluaran 18:1-6
18:1 Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian,
mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel,
umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir.
18:2 Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora,
isteri Musa -- yang dahulu disuruh Musa pulang --
18:3 dan kedua anak laki-laki Zipora; yang seorang
bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di
negeri asing,"
18:4 dan yang seorang lagi bernama Eliezer, sebab
katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari
pedang Firaun."
18:5 Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan
isteri Musa sampai kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung
Allah,
18:6 disuruhnyalah mengatakan kepada Musa: "Aku,
mertuamu Yitro, datang kepadamu membawa isterimu beserta kedua anaknya."
Cerita
ini bukan kebetulan. Setelah Keluaran 15 ada air yang mereka nikmati, pasal 16 dilengkapi dengan Firman, pasal
17 dilengkapi dengan air Roh Kudus maka pasal 18 terjadi pemulihan nikah.
Sebelum
Israel keluar dari Mesir, Musa telah menyuruh isteri dan kedua anaknya untuk
pulang ke Midian. Tidak diceritakan kasusnya apa tetapi dikatakan yang dulu
Musa suruh pulang. Sekarang Yitro membawa Zipora beserta anaknya kepada Musa
dekat gunung Tuhan. Terjadinya
pemulihan nikah, di mulai dari nikah pemimpin, di sini adalah Musa. Pemimpin
harus lebih
dahulu mengalami
pemulihan nikah, mulai dari diriku. Masih banyak yang harus dibenahi dalam
diriku. Kalau pemimpin sudah dibenahi maka akan lebih enteng membenahi umat.
Tetapi kalau umat mau dibenahi sementara pemimpinnya sendiri tidak dibenahi
bagaimana mungkin.
Tolong saya
Tuhan. Jangan sampai nikahku tidak terbenahi dan anak-anakku tidak terbenahi. Yang
dibawa adalah isteri Musa beserta dua anaknya. Jadi anak-anak harus menjadi
saksi, arti kata harus menjadi perhiasan dalam rumah Tuhan apa lagi anak yang
makan ayapan Allah. Itu pukulan telak bagi seorang hamba Tuhan kalau anak-anaknya
tidak jadi
saksi.
Mereka
bertemu dekat gunung Allah/gunung
Horeb. Di gunung ini tempat Musa menyaksikan api Tuhan di tengah semak belukar
tetapi tidak terbakar. Gunung Horeb inilah gunung Sinai, di sini juga Tuhan
mengatakan “kamu akan beribadah”. Berarti persiapan untuk menerima dua loh batu
itulah kepala dan persiapan membangun Tabernakel yaitu Tubuh Kristus sudah di
depan mata mereka, maka nikah pemimpin dibenahi kemudian nikah umat dibenahi.
Di
gunung Tuhan ini juga Elia dibenahi Tuhan pelayanannya. Tuhan tanyakan “apa
kerjamu di sini Elia?”. Dia katakan “Engkau melihat aku bekerja segiat-giatnya
bagi Tuhan”. Kemudian Tuhan katakan ‘kembali!”, berarti terjadi pembenahan
pelayanan Elia. Jadi selain nikah dibenahi, juga ibadah pelayanan dibenahi oleh
Tuhan. Semua itu ada hubungannya dengan Firman dan Roh Kudus. Jangan kita hanya
berbahasa Roh tetapi nikah dan pelayanan tidak
terbenahi. Itu suatu kebohongan
di mata Tuhan.
I Raja-raja 19:8-10, 15-16
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh
kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya
sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan
bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah
kerjamu di sini, hai Elia?"
19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi
TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku
seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah,
kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau
sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi
raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi
nabi menggantikan engkau.
Kesimpulannya,
gunung Tuhan ini adalah tempat pembenahan nikah dan ibadah serta pelayanan. Di
gunung Tuhan di situ ada
Firman Tuhan limpah.
Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Jadi
keterlaluan kita kalau tidak menikmati pembenahan nikah, ibadah dan pelayanan. Siang ini izinkan Roh Kudus bekerja
dalam diri saudara. Bila Firman sudah penuh, Roh Kudus sudah penuh, pembenahan
nikah dan pelayanan terjadi maka Yesus segera datang jemput gerejaNya.
Keluaran 19:5
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi
harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang
empunya seluruh bumi.
Kalau
saudara punya harta kesayangan, tidak mungkin saudara akan biarkan terbakar.
Saudara akan berupaya mengatasi. Kalau saudara adalah harta kesayangan Tuhan,
masakan Tuhan akan membiarkan saudara terbakar, tidak! Caranya Tuhan tidak
membiarkan maka Firman datang mengingatkan kita. Firman Tuhan itu cara Tuhan
untuk tidak membiarkan kita terbakar/binasa.
Tuhan
yang mempunya seluruh bumi, sebut saja semua harta dunia, itu semua Tuhan
punya. Saudara adalah harta kesayangan Tuhan, tidak mungkin Tuhan biarkan.
Sekarang lapar dan hauskah saudara atau tidak, takut akan Tuhan atau tidak, itu
semua sebenarnya kata kuncinya. Secara bertahap pasti Tuhan akan memberikan
kepada kita.
Coba
sekarang angkat hatimu, sembah Dia, mengucap syukur, jangan lagi saudara
bersungut. Apa beban hidup yang menekan saudara katakan kepada Tuhan “Tuhan
saya tidak sanggup, ini daging yang menekan saya, saya tidak mampu, berikan saya kemenangan”. Saat pagi
ini juga kemenangan saudara raih.
Semuanya
bisa Tuhan lakukan karena bumi ini seluruhnya Tuhan yang punya, tidak ada yang
mustahil bagi Tuhan. Kesembuhanpun bisa Tuhan lakukan, saya sudah alami.
Bertubi-tubi iblis mau menghancurkan pengiringanku kepada Tuhan tetapi sampai
detik ini Tuhan menyatakan kemenangan. Udara kotor di dunia ini bisa Tuhan bersihkan.
Bakteri, virus, kuman bisa Tuhan bersihkan. Apapun yang saudara konsumsi doakan
“kuduskan dengan FirmanMu”.
Sebabnya
bukalah hati, benahilah nikahmu. Lihat ada anakmu apakah ada di sini. Bagi Musa di situ harus ada
Zipora
dan juga kedua anaknya, Gersom
dan Elieser. Andaikata Yitro berpikir salah, begitu Zipora pulang ke Midian dia
bisa menikahkan dengan orang lain. Tetapi Zipora tetap menunggu suaminya yaitu
Musa.
Zipora dan Yitro tidak
berpikir daging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar