Imamat 20:1-2 (Kudusnya umat Tuhan)
20:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel:
Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang
tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari
anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus
melontari dia dengan batu.
Hukuman mati
ini adalah hukuman maksimal, hukuman tertinggi.
Imamat 20:3-6
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan
melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang
dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan
melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:4 Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata
terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada
Molokh, dan tidak menghukum dia mati,
20:5 maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta
kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang
yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada
roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri
akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
Untuk ketiga
kalinya Tuhan mengatakan “Aku sendiri akan menentang” yaitu pada ayat 3, 5 dan 6. Berarti baik Bapa, Anak dan Roh
Kudus sama-sama menentang.
Imamat 20:7-8,27
20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah
kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk
arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus
dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."
Yang
sempat mendengarkan suara Firman ini biarlah kita menjadi umat Tuhan yang
melangkah pasti bertemu dengan Tuhan. Dan apa-apa yang melekat pada diri kita
yang tidak Tuhan kehendaki biarlah kita rela melepaskan semuanya.
Di
sini Tuhan sebenarnya menyatakan kasihNya kepada umat Israel dan bangsa kafir
yang ada di dalam persekutuan bersama umat Israel. Tuhan menyatakan kasihNya
dalam bentuk peringatan dan anjuran supaya tidak ada yang lain menjadi andalan atau sandaran kita
selain Tuhan sendiri.
Dalam
penjelasan Firman Tuhan dalam pendalaman Alkitab kitab Imamat yang sebelumnya,
telah disampaikan bahwa kitab Imamat pasal 20 ini dibagi empat bagian. Pasal 20
ini penekanannya “kudusnya umat Tuhan”
1.
Imamat 20:1-8,27
2.
Imamat 20:9-21
3.
Imamat 20:25
Umat harus dapat
membedakan haram dan halal. Poin ketiga ini walaupun hanya satu ayat tetapi
penekanannya supaya kita bisa membedakan yang halal dan yang haram. Artinya kita harus bisa mendeteksi ajaran
yang benar dan ajaran yang palsu.
4.
Imamat 20:22-24,26
Ini berbicara berkat bagi
yang mentaati poin pertama sampai poin ketiga.
Pada
kesempatan ini kita akan berbicara poin yang pertama.
Imamat 20:2
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel:
Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang
tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari
anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus
melontari dia dengan batu.
Pada
ayat yang kedua ini Tuhan ingin melihat keseriusan umat Tuhan terhadap Tuhan. Kalau
umat Tuhan mengabaikan hal ini maka pada ayat 3,5 dan 6 Tuhan sendiri yang akan
menentang. Berarti ayat dua ini mengajar kepada kita bahwa apa yang ditentang
oleh Tuhan, kita juga harus seperti itu. Tidak bisa kita ada di tengah, kita
harus berpihak kepada selera Tuhan.
Kalau
gereja mau dihentar menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tentu dia harus satu selera
dengan Tuhan. Sudah dari sekarang ini kita harus membiasakan diri lewat binaan dan didikan Firman Tuhan untuk belajar
mengenal selera Tuhan.
Molokh
sama degan Sakut, ini yang membuat Tuhan sebal, membuat Tuhan marah, sehingga
sekalipun umat Tuhan itu beribadah, Tuhan katakan “Aku benci”. Sekalipun umat
Tuhan itu dalam ibadahnya menggelegar dan gegap gempita, tetapi kalau ini ada
maka Tuhan katakan “hentikan, Aku tidak suka!”.
Amos 5:23,26-27
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu
gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu,
patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang
Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
Hal
itu disinggung oleh Tuhan dalam kitab nabi Amos. Di sana ada yang dikatakan
Refan, itu sama dengan Safan.
Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh
dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku
akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
Tuhan
menentang perbuatan orang Israel karena Tuhan menginginkan mereka menjadi umat
Tuhan yang sejati, Tuhan ingin mereka menjadi bagian hidup Tuhan dan mereka
juga harus menjadikan Tuhan bagian hidup mereka. Kalau ada yang lain yang
disandingkan dengan Tuhan maka inilah yang membuat Tuhan menentang mereka.
Ketika
Tuhan menyebutkan “menentang” langsung dihubungkan dengan hukuman tertinggi
yaitu hukuman mati, bukan hukuman seumur hidup. Ada apa sehingga disebut
hukuman mati? Karena kita melihat di dalamnya dalam ayat kelima dan ayat keenam
bahwa ada roh perzinahan.
Israel
ini diibaratkan seorang wanita dan Tuhan itu suaminya, kekasihnya, kemudian ada yang lain, ini yang
disebut zinah rohani. Makanya hukuman maksimal yang diberikan. Tuhan paling
benci hal itu sehingga tiga kali disebutkan “Tuhan sendiri akan menentang”.
Berarti Tritunggal Allah benar-benar tidak bisa menerimanya maka orang yang
melakukan itu akan menerima hukuman mati (mati rohani).
Apa
muatan nasihat Tuhan kepada kita? Molokh atau Sakut artinya adalah raja dan
arti kedua adalah imam. Raja kita hanya satu yaitu Tuhan, tidak boleh disandingkan
dengan yang lain.
I Samuel 12:12
12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja
bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja
harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
Mereka
mengentangkan kehadiran Raja di atas segala raja kemudian membangun raja yang
lain yaitu Molokh atau Milkom menjadi raja mereka, itu yang membuat Tuhan tidak
setuju. Apakah masih kurang, di mana letak kekurangan Raja di atas segala raja
itu sehingga kita masih juga membutuhkan raja yang lain? Raja di atas segala
raja telah mengorbankan AnakNya yang tunggal karena mengasihi kita. Dapat
dikatakan Tuhan berseru kepada orang Israel “apa lagi yang kurang, kenapa kamu
masih mempersembahkan lagi anakmu kepada Molokh, raja yang lain. Ini di hadapan Tuhan sangat menyayat hatiNya.
Di
akhir zaman ini, kalau Raja di atas segala raja mengorbankan AnakNya untuk
kita, kenapa kita berani mengorbankan anak demi Molokh.
Imamat 20:2
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel:
Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang
tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari
anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus
melontari dia dengan batu.
Jangankan
dua
orang, seorang saja
sudah membuat Tuhan menghukum orang yang mengorbankan anaknya itu. Oleh sebab
itu saya lebih dahulu harus memperhatikan nasib rohani anak-anak saya. Saya
tidak tega menyerahkan mereka kepada raja yang lain. Itu sebabnya saya
bergumul. Bukan enteng menggumuli enam anak, jangan sampai ada satu yang lepas dari
Tuhan kemudian pergi ke Molokh. Saya ikut dimurkai oleh Tuhan kalau seperti
itu! Karena tubuh, jiwa dan roh anak itu saya abaikan padahal anak itu
pemberian Tuhan dalam nikahku.
Orang
tua yang ada di sini, jangan diam saja saudara dan tidak mau tahu tentang nasib jiwa anakmu, gumuli
anakmu! Jangan sampai dia jatuh pada raja yang lain, jangan ada imam yang lain
yang menangani dia. Kita harus bergumul. Semoga ini menjadi bahasan dalam hati
saudara untuk ada pergumulan di hari-hari terakhir ini terhadap buah nikah yang
Tuhan beri kepada saudara.
Saudara
tidak membawa anak saudara kepada pohon kayu lalu menyembah, tidak seperti itu.
Tetapi jangan sampai anak saudara jatuh pada raja yang lain dan bukan lagi kepada Yesus. Jangan sampai jatuh pada imam
yang lain dan bukan lagi Imam Besar Yesus yang sudah menebus kita dengan
darahNya.
Menyangkut
keselamatan masa depan kita, ditentukan dari sekarang. Itulah pergumulan kita.
Makanya disebutkan “Israel dan orang asing yang ada padamu” berarti sama
nilainya. Oleh sebab itu perhatikan baik-baik hal ini.
Bagi
orang tua yang sempat Tuhan berikan buah nikah, lihat di mana mereka sekarang.
Doakan dan gumuli mereka. Supaya jangan mereka jatuh ke tangan Molokh, jangan
jatuh ke tangan imam yang tidak punya tahbisan yang benar.
Sebab
imam-imam molokh atau imam-imam milkom itu tidak punya tahbisan. Dalam ibadah
pelayanan ibadah Molokh atau Sakut ini adalah yang penting ibadahnya jalan.
Tujuannya apa? Supaya panennya berhasil atau nikahnya langgeng. Kelihatannya
benar tetapi yang menjadi penekanannya supaya berkat-berkat jasmani bisa
diraup.
Inilah
licik dan pandainya iblis. Dalam Matius
pasal 4, semua perkataan iblis bernuansa yang jasmani. Batu menjadi roti
makanan untuk perut, kalau menyembah iblis maka dia mau memberikan isi dunia
ini, semua itu sifatnya yang jasmani. Jadi kalau jatuh dalam pelayanan seperti
itu yang hanya menekankan kebutuhan-kebutuhan yang jasmani itu berarti mirip
Molokh, makanya Tuhan katakan “Aku benci”.
Imamat 20:6-7
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada
roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri
akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah
kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Raja
di atas segala raja menginginkan pengudusan. Jadi ibadah yang di dalamnya diberi penekanan penyucian,
itu sudah tidak salah lagi. Tetapi ini yang justru daging tidak suka.
Imamat 20:8
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
Jadi
kekudusan itupun adalah karya Tuhan, tinggal kita mau menyerah atau tidak. Puji
Tuhan kalau kita memperhatikan ini.
Ibadah
molokh atau sakut penekanannya selalu berorientasi pada persoalan perut dan kemuliaan dunia. Ketika
Yesus digoda oleh iblis, hal-hal inilah yang ditawarkan oleh iblis. Ini yang
harus kita waspadai di akhir zaman ini.
Amos 5:24-27
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti
air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
5:25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun
itu, hai kaum Israel?
5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan,
dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan
jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
Hal ini sudah
pernah terjadi tetapi Firman Tuhan ini berjalan sampai sekarang. Kalau seperti ini berarti kita lepas dari pembangunan
Tubuh Kristus sebab dikatakan dibuang. Walaupun dikatakan mereka ini beribadah
bahkan kalau dilihat secara kasat mata, kita kalah, tetapi mereka dibuang oleh
Tuhan.
Amos 5:21-22
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu
dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban
keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
Kalau
melihat ayat 22, tidak ada yang salah. Ada korban bakaran berarti mengagungkan
Korban Kristus lewat bahasanya. Ada korban sajian berarti kedengarannya ada
Firman. Apalagi ada korban syukur/korban keselamatan.
Amos 5:23-24
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian
nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti
air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Ini
yang Tuhan cari, sehingga dalam Imamat 20:7-8 ditekankan tentang kekudusan. Supaya
kita dikuduskan, caranya datang dari Tuhan. Kita tidak bisa kudus dengan
kekuatan kita. Kita harus dikuduskan oleh kebenaran, Firman Tuhan adalah
kebenaran. Itu sebabnya dalam ibadah kita, jangan hanya bangga dengan pujian
gegap gempita, tetapi apakah pengudusan itu jalan? Pengudusan itu bisa jalan
kalau pemberitaan Firman Tuhan tidak memberikan penekanannya soal perut/ kemuliaan dunia. Kalau penekanan
Firman Tuhan (kekudusan) untuk
membawa gereja menjadi mempelai, itu sudah benar. Berarti dia itu digiring oleh
Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Pada
poin pertama ini Tuhan berupaya untuk membawa kita menjadi Mempelai WanitaNya. Tuhan
tunjuk perkara-perkara yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan sehingga bisa
membuat terpisah antara umat Tuhan dengan Tuhan. Padahal hubungan ini akan
dijalin makin erat sampai tercipta hubungan mempelai.
Gangguan
ini seringkali datang dari manusia itu sendiri. Itu yang Tuhan tidak setuju
sehingga sampai tiga kali disebutkan bahwa Tuhan menentang orang seperti itu. Artinya
Tritunggal Allah tidak setuju kalau ada andalan-andalan di luar Bapa, Anak dan
Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dia Kekasih kita, Dia Imam Besar kita, Dia
Raja di atas segala raja.
Wahyu 11:15-18
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya,
dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya:
"Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang
diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di
hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur
kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena
Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu
telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi
upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka
yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan
untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
Manusia
yang selalu diinjeksi dengan ludahnya ular, dengan ludah iblis, tidak setuju
kalau Yesus menjadi Raja. Sedangkan sudah siap Dia memerintah, masih muncul
perlawanan. Apalagi kita sekarang ini, dia akan berupaya menampilkan
molokh-molokh akhir zaman sehingga hubungan kita dengan Tuhan benar-benar batal (gagal).
Dulu
molokh adalah berhala orang Amon. Bagi kita segala sesuatu yang mengesampingkan
Yesus sebagai Raja dan yang lain itu yang kita nomor satukan berarti itu
menjadi berhala bagi kita.
I Korintus 8:6
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu
Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup,
dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Makanya
Tuhan cemburu kalau ada lagi molokh, seakan-akan belum cukup Tuhan yang adalah
Bapa kita dan sekaligus Raja kita. Banyak kali kita terbatas dengan pandangan
kita karena tidak bisa melihat Tuhan sehingga yang kita anggap menjanjikan itu yang dapat kita lihat (dunia).
Itu
membuat murka Tuhan besar kalau masih ditampilkan molokh. Molokh atau berhala
itu identik dengan roh jahat, makanya Tuhan katakan itu jahat. Ketika kita
menyepelehkan Tuhan, itu berarti roh jahat yang mengganggu saya dan saudara.
I Korintus 10:20-22
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa
persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah.
Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga
dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan
Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan?
Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
Kata
cemburu di sini levelnya kita jumpai antara dua sejoli yang bertunangan atau
dua sejoli yang telah menikah. Ada warna cemburu di sana. Kalau Tuhan
mengungkapkan roh cemburuNya, tidak perlu lagi kita peras otak dan pikiran
kenapa, sebab kita ini tunanganNya. Kita bertunangan dengan Tuhan dan gereja
bertunangan dengan Yesus. Masa Tuhan tidak cemburu kalau gerejaNya main mata
dengan Revan, dengan Sakut. Makanya Tuhan menyatakan kebencianNya dan hal ini jangan kita entengkan.
Itu
sebabnya pada Imamat 20:2, Tuhan ingin kita ada ketegasan menghadapi ini,
bukannya malah beramah-ramahan dengan itu! Kadang kalau ada orang yang tegas
dan dia ingin ketegasan itu diturunkan kepada sesama, kadang orang seperti ini
dilawan habis-habisan. Orang
dunia saja begitu tegas menghadapi anak Tuhan. Coba bayangkan, orang yang
menemukan Petrus sementara berdiang, dia bicara tegas terhadap Petrus dan
membuat Petrus kalang kabut untuk berbicara. Bagaimana dengan kita yang ada di
dalam kebenaran Firman Tuhan, apakah kita diam saja menghadapi yang salah,
tidakkah kita harus tegas!
Lukas 22:59-60
22:59 Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata
dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab
ia juga orang Galilea."
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak
tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata,
berkokoklah ayam.
Di
sini kita lihat ketegasan orang dunia. Tetapi anak Tuhan tidak mau tegas menghadapi
yang salah, bahkan beramah-ramahan padahal sudah tahu salah. Padahal Tuhan
mengatakan “Aku akan menentang!”. Berarti kita harus senafas dengan Tuhan, Tuhan tegas kita juga
harus tegas. Ini yang sukar sekali untuk dipraktekkan, bagaimana kita mau
sempurna seperti Yesus kalau beramah-ramahan dengan yang salah.
Di dalam gereja orang menyanyi akan jadi sama dengan Tuhan
tetapi hanya sampai di mulut, tidak ada prakteknya. Sebagai hamba Tuhan tentu
saya lebih dahulu diuji oleh Tuhan apakah saya tegas. Dan ketika saya melaksanakan
ketegasan, saya harus siap menanggung resiko
dibenci. Ini yang ditakuti orang, kalau mau tegas takut tidak disenangi orang,
kalau tegas takut tidak disukai orang, kalau tegas takut dibenci orang. Ini
yang membuat manusia itu jauh dari ketegasan tetapi mau sama dengan Tuhan.
Padahal orang dunia saja mau tegas, lihat saja di dunia ini. Contohnya KPK dengan tegas melawan korupsi.
Di dalam
kehidupan rohani, iblis bergerak karena iblis tidak mau gereja tampil sempurna
sama dengan Kristus. Sebab kalau gereja sempurna, berakhirlah riwayat iblis. Sekarang
ini Tuhan tuntut ketegasan kita mulai dari kami hamba Tuhan. Umat Tuhan ayo
tegas terhadap yang salah! Apa saudara mau tunggu ISIS datang. Sampai sekarang
belum Tuhan izinkan sebab di sini masih ada umat Tuhan yang bersungguh-sungguh.
Kita
harus waspada akhir zaman ini, jadikan Tuhan kekasihmu, jangan ada yang lain. Yesus
adalah Mempelai Laki-laki Sorga, biarlah saudara bersungguh-sungguh menjadi mempelai wanitaNya. Kalau gereja sudah sempurna
dan sudah mencapai sasaran akhir, maka Tuhan memberikan kesempatan yang leluasa
bagi roh antikristus untuk bekerja dunia ini. Semoga saudara dan saya dibawa masuk dalam penyingkiran gereja.
Kalau
kita menyaksikan bagaimana Tuhan menyatakan “Aku sendiri akan menentang” ini
menunjukkan kepada kita bahwa program dan rencananya Tuhan tidak mau ada orang
yang menghalangi. Kalau Tuhan sampai mengatakan tiga kali yaitu pada ayat 3,5
dan 6, berarti Tuhan benar-benar tegas, tidak mau dan tidak sudi rencanaNya
dihalangi oleh siapapun.
Imamat 20:3,5-6
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan
akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan
seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat
kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:5 maka Aku sendiri akan menentang orang itu
serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua
orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah
Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada
roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku
sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah
bangsanya.
Ini
ketegasan Tuhan tetapi pada ayat dua, lebih dahulu Tuhan ingin melihat apakah
kita umatNya tegas. Tuhan mau umatNya baik Israel maupun dari bangsa kafir
untuk belajar pada ketegasan Tuhan. Ketegasan ini yang dibutuhkan oleh umat
Tuhan. Namun kita lihat dalam Wahyu pasal 2 dan 3 sangat menyedihkan keadaan
sidang jemaat. Siapa yang membuat sidang jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira,
Sardis dan Laodekia seperti itu? Karena gembala-gembalanya, malaikat-malaikat
sidang jemaat di sana
tidak tegas!
Lihat
saja jemaat Tiatira, mereka diancam dilempar oleh Tuhan. Ketidaktegasan dari
gembala sidang jemaat Tiatira berakibat mereka harus dilempar oleh Tuhan dalam
kesusahan besar dan Izebel dilempar ke ranjang orang sakit. Karena tidak ada
ketegasan dari gembala sidang jemaat Efesus membuat gembala dan sidang jemaat
kehilangan kasih mula-mula. Karena gembala Pergamus tidak tegas justru mengadopsi sembarang saja pengajaran
masuk dalam gereja.
Siapa
sebenarnya yang bertanggung jawab dalam sidang jemaat itu? Gembala-gembala, berapapun
jiwa yang Tuhan percayakan kepada kita sebagai gembala, kita bertanggungjawab terhadap mereka. Kita harus belajar
meneladani ketegasan Tuhan. Tolong kami supaya tegas Tuhan!
Kenapa
jemaat Tiatira mau dilempar oleh Tuhan? Sebab mereka berzinah, makan
persembahan berhala itu Tuhan katakan berzinah. Itu sama persis seperti dalam
Imamat pasal 20 sehingga Tuhan ancam “Aku akan lempar”. Mestinya dosa yang dilempar jauh-jauh oleh
Tuhan. Tetapi di sini si
pendosa yang akan dilempar oleh Tuhan.
Yesaya 38:17
38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi
keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan.
Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Sebetulnya
tugas Tuhanlah yang pertama melempar dosa dari kehidupan kita jauh-jauh.
Caranya lewat Korban Kristus, kehidupan berdosa itu mengaku dosanya maka
dosanya dilemparkan Tuhan jauh-jauh. Tetapi dalam jemaat Tiatira bukan dosanya
yang dilempar, yang dilempar orang bersama dosanya dilempar oleh Tuhan pada
kesusahan besar. Ini yang membuat hati Tuhan risau mestinya hati hamba Tuhan seharusnya berpikir kasihan jemaat itu kalau nanti
dilempar oleh Tuhan dalam kesusahan besar dan gembala harus benahi diri.
Itu
sebabnya dalam Imamat pasal 20, tiga ayat dikatakan “Tuhan menentang” supaya
kami juga hamba Tuhan dan kita semuanya menentang apa yang tidak berkenan
kepada Tuhan. Yang mau dilempar oleh Tuhan adalah dosa kita, tetapi kalau kita
mempertahankan dosa maka bersama dengan kita akan dilempar oleh Tuhan.
Mikha 7:19
7:19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan
kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir
laut.
Wahyu 2:22
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas
ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan
ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan
perempuan itu.
Makanya
jangan ada molokh atau milkom,
jangan ada sakut, jangan ada revan. Maaf sidang jemaat dan rekanku hamba Tuhan,
kalau Firman dari belakang mimbar ini tegas bukan karena Tuhan membenci kita.
Tetapi supaya kita mencapai sasaran akhir menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga sehingga kita bukan dilempar dalam kesusahan
besar antikristus tetapi kita dibawa terbang oleh Tuhan jauh dari mata ular.
Ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita.
Molokh
itu artinya raja. Yesus adalah Raja. Molokh juga artinya imam. Yesus adalah
Imam besar. Bangsa Israel ingin mengganti Tuhan yang menjadi Raja mereka dengan
yang lain, mereka mau mengganti dengan raja daging.
I Samuel 8:6
8:6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami
seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel,
maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
Seorang itu
menunjuk manusia. Manusia itu adalah daging. Kalau daging menjadi raja, apa
yang akan terjadi pada orang itu.
I Samuel 8:7
8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah
perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab
bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan
Aku menjadi raja atas mereka.
Ini Tuhan ucapkan dengan hati yang sangat kesal, bukan berarti Tuhan setuju. Hal ini
yang Tuhan jaga dalam Imamat pasal 20, ternyata justru terjadi pada zaman Samuel.
I Samuel 8:19
8:19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan
Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;
Untuk
persoalan daging mereka tegas, tetapi untuk Tuhan mereka tidak tegas. Untuk persoalan daging sering kita tegas, kita dahulukan tetapi kalau
untuk Tuhan “tunggu dulu”. Inilah molokh-molokh akhir zaman. Ini sudah Tuhan ingatkan
jauh-jauh hari dalam Imamat pasal 20 lewat khotbah Musa yang menerima suara
Tuhan dari ruangan maha suci, tetapi mereka menyepelehkan suara Tuhan ini.
I Samuel 12:12
12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja
bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja
harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
Kita
lihat sikap Tuhan di sini. Ketika Dia ditolak oleh Israel, Dia tidak
mempertahankan diri, Dia rela ditolak. Berarti kalau konsep Tuhan dalam Imamat
pasal 20 itu tidak dilakukan, maka Tuhan rela ditolak. Tetapi tunggu tanggal mainnya! (pembalasannya/akibatnya).
Tuhan
adalah Raja segala raja tetapi mau mereka ganti dengan daging (manusia) menjadi raja mereka. Padahal kita
harus tegas menghadapi keinginan daging kita dan kita harus menghargai Tuhan.
Daging harus kita tekan. Kita gereja Tuhan mengelus-elus daging. Yang penting
menggosok kartu keluar dolar/ kebutuhan dagingnya terpenuhi.
Imamat
20:2-8 ini kalau kita ganti dengan molokh maka kita tidak bijaksana atau dapat
dikatakan kita menjadi Kristen yang bodoh. Sekalipun kita beribadah dengan
gegap gempita tetapi kalau bukan kekudusan nama dan pribadi Tuhan yang kita
prioritaskan maka itu adalah bencana. Dalam doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus,
antara lain Dia juga berbicara tentang kekudusan.
Matius 6:9
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di
sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Itu
juga yang disebutkan dalam Imamat pasal 20.
Imamat 20:7-8
20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah
kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
Kita
menguduskan diri karena Tuhan adalah kudus, ini imbang. Tuhan mengajarkan kita
berdoa dengan diawali “dikuduskanlah namaMu”. Hebat sekali kita melafalkan doa
yang kita sebut doa Bapa Kami ini tetapi praktek menguduskan nama Tuhan ini
nol! Mengapa? Karena bukan Tuhan yang jadikan Raja tetapi daging kita yang
menjadi raja. Kalau seperti ini maka kehidupan itu ditentang oleh Tuhan berarti
menjadi musuh Tuhan.
Apalah
guna kita melayani dan beribadah tetapi posisi kita musuh Tuhan seperti jemaat
Pergamus. Siapa penyebabnya? Gembala Pergamus. Apalah artinya gembala Pergamus
melayani jemaat yang tadinya sudah bertobat dan memberi diri dibaptis kemudian
kembali berkubang karena ulah gembala sehingga posisi mereka pada saat yang
terakhir menjadi musuh Tuhan. Ini yang dijaga oleh Tuhan sehingga Firman pengajaran
itu terus menerus diperdengarkan dan diajarkan kepada kita.
Mari
kita lihat diri kita. Apakah selama ini daging kita menjadi prioritas dan untuk
Firman Tuhan kita tidak tegas? Mulai dari
diriku. Jangan saya menjadi hamba Tuhan yang akhirnya Tuhan buang, Tuhan halau seperti dalam Amos 5:27.
Amos 5:27
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan
jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
Apakah
tidak cukup pada ayat-ayat sebelumnya bahwa mereka beribadah memuja memuji
Tuhan, mengagungkan korban Kristus melalui mulut mereka, ada ibadah syukuran dan korban sajian? Karena di mata Tuhan apa yang mereka perbuat
itu tidak benar sehingga dibuang oleh Tuhan. Tuhan tolong saya, jangan sampai
terjadi seperti ini. Jangan kiranya sidang jemaat tidak terekrut masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus hanya gara-gara saya. Jangan karena saya sebagai
gembala sehingga jemaat tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Kita
lihat Raja itu memerintah dan sekaligus Raja itu menikah.
Wahyu 11:15; 19:6-7
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya,
dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya:
"Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang
diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Apakah
saudara tidak merindu ke sana? Apakah ini hanya bahasa gombalnya Tuhan? Tidak,
ini akan menjadi kenyataan, ada pesta nikah Anak Domba Allah, itulah raja dan Mempelai WanitaNya sudah siap sedia.
Berarti ada era mempersiapkan Mempelai Wanita Tuhan. Tidak mungkin terjadi
secara tiba-tiba seperti sulap. Sekarang inilah waktunya kita dipersiapkan
untuk tampil menjadi mempelai wanita untuk Kristus.
Itu
sebabnya jangan sandingkan Tuhan dengan yang lain. Cukuplah Yesus Rajamu,
cukuplah Dia menjadi Kekasihmu. Kepada orang-orang tua, jangan sembarang menitipkan
anakmu dalam penggembalaan, kasihan dia. Kalau saudara sembarang menitip
anakmu, nanti saudara akan menangis. Olehnya jadikanlah Tuhan Rajamu, jangan
ada yang lain. Dialah Kekasihmu, tidak ada yang lain.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar