Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 12:3-6 Tentang
Perayaan Paskah
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan
ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga,
seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk
mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang
terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak
domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu
boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya
sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang
berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Ketentuan tentang anak domba paskah. Anak domba diambil pada tanggal 10 dan
dikurung selama 4 hari, kemudian disembelih pada tanggal 14.
Bagi Tuhan 1 hari= 1000 tahun, 4 hari = 4000 tahun.
2 Petrus 3:8
3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak
boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu
tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Selama 4000 tahun korban Kristus masih merupakan bayangannya.
→ Zaman Adam – Abraham (zaman Allah Bapa), 2000 tahun
→ Zaman Abraham – Yesus datang pertama kali (zaman Anak Allah), 2000
tahun
Kita melihat bayangan korban Kristus dari zaman ke zaman:
o Zaman Allah Bapa: binatang
yang disembelih masih samar-samar dan hanya berlaku untuk dua orang yaitu Adam
dan Hawa.
Kejadian 3:21
3:21 Dan TUHAN
Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya
itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
o Zaman Anak Allah: binatang
yang disembelih sudah jelas untuk korban pendamaian berlaku hanya untuk satu
bangsa yaitu bangsa Israel.
Imamat 16:3,16
16:3 Beginilah
caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor
lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk
korban bakaran.
16:16 Dengan
demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan
orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka.
Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara
mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
o Zaman Allah Roh Kudus:
semua bayangan korban digenapi dalam satu korban yaitu korban Kristus untuk
menyelamatkan seluruh bangsa, semua manusia yang ada di dunia yang mau percaya
kepada Yesus.
Yohanes 1:29
1:29 Pada
keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Kita belajar 4000 tahun dilihat dari segi
manusianya:
ð Zaman Allah Bapa (Adam,
bapa manusia – Abraham, bapa orang percaya, 2000 tahun) Tuhan memberikan
perintah dan larangan kepada manusia untuk dilakukan/ ditaati. Tetapi Adam dan
Hawa melanggarnya sehingga manusia mati rohani, tanpa hukum Allah, lalu diusir
dari taman Eden ke dunia ini.
Kejadian 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN
Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan
buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
ð Zaman Anak Allah, (Abraham
– Yesus datang pertama kali, 2000 tahun)
Tuhan memberikan
hukum taurat kepada manusia yang ada di dunia ini. Tujuan hukum taurat adalah untuk
menolong manusia yang sudah mati rohani supaya bisa hidup, bahagia dan kembali
kepada Tuhan. Tetapi sayang manusia terutama bangsa Israel yang menerima hukum
taurat melanggar hukum taurat, sehingga manusia yang sudah mati rohaninya
menjadi busuk.
ð Zaman Allah Roh Kudus,
(Yesus datang pertama kali – Yesus datang kedua kali, 2000 tahun)
Manusia
yang mati, busuk kalau dibiarkan akan berulat= binasa selamanya di neraka.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka
akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak
kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam,
maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Allah tidak ingin manusia ciptaanNya mati, busuk, berulat= binasa. Sebab
itu tepat 4000 tahun, Allah mengutus Yesus, AnakNya yang tunggal datang/ lahir
ke dunia untuk mati di kayu salib, menebus/menyelamatkan manusia yang mati
karena dosa dan busuk supaya tidak berulat= menyetop kebusukan. Sama seperti
anak domba paskah tepat 4 hari disembelih untuk keselamatan bangsa Israel dari
perbudakan di Mesir.
Contoh kehidupan yang mati dan busuk adalah
Lazarus yang mati selama 4 hari.
Yohanes
11:39
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Lazarus gambaran kaum muda yang dikasihi Yesus
dan mengasihi Yesus tapi diizinkan Tuhan doanya tidak dijawab, ia mati dan
busuk.
Yohanes
11:5-6
11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
11:6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal
dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
Hati-hati kaum muda remaja, sekalipun sudah
melayani, mengasihi Tuhan, bisa mati dan bisa busuk kalau tidak waspada.
Macam-macam kebusukan:
1. Kebusukan rohani,
yaitu:
a) Meliputi kebusukan
moral yaitu: pikirannya busuk, perkataannya busuk, perbuatannya busuk.
b) Meliputi kebusukan
nikah, mulai dari permulaan nikah, masa pacaran masa tunangan sudah terjadi
kejatuhan-kejatuhan, sudah mulai melakukan yang najis-najis. Jaga pergaulan di
masa pacaran masa tunangan, hati-hati boncengan-boncengan, Hati-hati! bahaya
kutub utara dan kutub selatan bertemu. Memaksakan hubungan yang tidak satu
pengajaran, tidak satu iman, tidak direstui orang tua, jangan backstreet jika tidak
direstui, kawin lari). Kalau dipaksakan akan terjadi kawin campur, kawin cerai
sampai kawin mengawinkan.
Hubungan kakak beradik tidak pernah akur, bertengkar terus, hubungan
dengan orang tua bertengkar terus. Keterlaluan anak-anak jika melawan orang
tua, sudah dilahirkan, sudah besar kemudian mengata-ngatai orang tua.
2. Kebusukan jasmani
menyangkut ekonomi, penyakit, masa depan, dsb.
Ada
rencana Tuhan yang mau dikerjakan dalam hidup kita. Tuhan tunggu ketekunan kita
untuk tersungkur menyembah Tuhan, seperti Maria dan Marta. Jadi, kalau Tuhan
belum tolong berarti masih kurang tersungkur kita, masih kurang penyembahan.
Cara menghadapi kebusukan-kebusukan baik yang
rohani maupun yang jasmani.
Dari pihak Tuhan, Yesus harus mati di kayu salib dan dikuburkan selama 3
hari, turun ke alam maut, sumber kebusukan, untuk mengalahkannya lewat
kebangkitanNya.
Efesus 4:8-10
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia
membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada
manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah
turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari
pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Dari pihak kita, kita belajar dari Maria dan
Marta:
ð Harus sehati, artinya
harus pegang teguh satu Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 11:21,32
11:21 Maka kata
Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti
tidak mati.
11:32 Setibanya
Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan
kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,
saudaraku pasti tidak mati."
Jangan
buka telinga untuk mendengar ajaran-ajaran yang lain. Hanya ini yang dapat
menolong kita dari kebusukan: tergembala dalam satu Firman pengajaran yang
benar. Kalau mendengar ajaran-ajaran yang lain, sama seperti Musa yang melihat
kiri kanan akhirnya membunuh orang Mesir kemudian menguburkannya dalam pasir=
hanya menimbulkan kebusukan.
Saat menghadapi kebusukan jangan jauh dari Tuhan, jangan jauh dari
penggembalaan, justru harus semakin tekun mendengar satu Firman pengajaran yang
benar. Saat merasa kita sudah najis, sudah kotor, maka datang dengar Firman
agar kita ditolong, dibersihkan oleh Tuhan.
Firman pengajaran yang benar adalah Firman yang dikatakan Yesus, Firman
yang dibukakan rahasianya ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Hasilnya
kalau mau mendengar perkataan Yesus/ Firman pengajaran yang benar:
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya
itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam
dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah
mengalahkan dunia."
Hati menjadi damai sejahtera, tidak galau, sehingga mengalami kuasa Anak
domba paskah= kuasa korban Kristus untuk mengalahkan dunia dan maut sumbernya
kebusukan.
ð Tersungkur menyembah
Tuhan
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika
orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk
menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka
mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya
Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan
kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,
saudaraku pasti tidak mati."
Mau
ditolong oleh Tuhan? Banyak tersungkur di bawah kaki Yesus.
Sikap yang salah adalah meratap, yaitu saling menyalahkan bahkan
menyalahkan Tuhan.
Tersungkur di bawah kaki Tuhan, artinya:
a. Menyembah Tuhan,
mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan dengan hancur hati. Maka Yesus juga
menangis, artinya Yesus juga merasakan segala penderitaan kita. Ia memperhatikan
tetesan air mata kita dan Ia menyedot segala penderitaan kita sebagai bukti
besar kasihNya kepada kita.
Yohanes
11:33-36
11:33 Ketika
Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama
dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34 "Di
manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan
lihatlah!"
11:35 Maka
menangislah Yesus.
11:36 Kata
orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
Jangan malu kaum muda untuk menangis dengan hancur hati, mungkin kita
sudah tidak bisa berkata-kata, hanya sebut haleluya, sebut nama Yesus.
b. Mengaku hanya tanah
liat, banyak kekurangan, banyak kebusukan dosa. Akui segala perbuatan kita yang
kotor kepada Tuhan dan mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga hanya
berserah sepenuh kepada Tuhan dan bergantung pada belas kasihan Tuhan. "Belas
kasihan Tuhan adalah hidup kita” = Percaya dan mempercayakan hidup sepenuh
kepada Tuhan.
Mengaku kebusukan dan percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada
Tuhan = mengangkat batu kubur.
Yohanes 11:39
11:39 Kata
Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu,
berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia
mati."
Jangan seperti Marta yang tidak mau mengangkat batu kubur= tetap
mempertahankan kebusukan dan tidak percaya= keras hati. Jangan kita sembunyi
terus kebusukan, simpan rapat-rapat, sudah ketahuan tetapi masih tetap
mengelak.
Hasilnya:
Yohanes 11:40,43-44
11:40 Jawab
Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau
akan melihat kemuliaan Allah?"
11:43 Dan
sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus,
marilah ke luar!"
11:44 Orang yang
telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain
kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka:
"Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Kita mengalami kuasa kemuliaan Tuhan yaitu Roh Kudus untuk menyelesaikan
segala masalah, memulihkan segala sesuatu yang sudah busuk baik secara jasmani
juga secara rohani, sampai nanti kita diubahkan sama mulia, sempurna seperti
Yesus menjadi mempelai wanita Tuhan, siap menyambut kedatanganNya.
Jangan lagi menambah jumlah kaum muda remaja yang tinggalkan pengajaran
cuma karena jodoh, karena pekerjaan, dsb.
Kalau kita percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan maka
Tuhan pasti menjawab setiap persoalan kita dan mujizat pasti terjadi.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar