Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Kita sudah sampai
pada Imamat pasal 21. Di sini dibicarakan kudusnya imam yang mengatur santapan
bagi Tuhan. Jadi kita hadir dalam ibadah pelayanan bagaikan kita menyodorkan
santapan kepada Tuhan. Olehnya yang melayani ini ada syarat-syaratnya. Syarat
ini bukan buatan seorang pendeta atau ahli Taurat tetapi syarat ini datang dari
sorga, ini syarat sorga. Kalau ini syarat dari sorga maka wajib hukumnya untuk kita
memenuhi syarat sorga. Bukan kalau saya mau saya lakukan, atau kita hanya
ikut-ikut saja dan tidak ada keseriusan. Itu sangat tidak elok. Harus ada
keseriusan karena ini syarat sorga.
Mau masuk sorga tetapi tidak
mengikuti syarat sorga. Itu yang menyebabkan Tuhan berkata “undur, Aku tidak mengenal
engkau”. Coba saudara bayangkan, perjalanan sudah jauh, kita sudah capek. Lalu
tiba di depan pintu sorga, hati sudah berbunga-bunga, kemudian kita ketuk, namun
muncul suara dari dalam berkata “undur, Aku tidak mengenal engkau!”. Ini jangan
sampai terjadi dalam kehidupan kita.
Alkitab ini ilham Allah dan berfaedah
menyatakan yang salah. Jadi kalau gembala memberitakan Firman menyatakan kesalahan bukan berarti dia lebih baik
dari orang lain atau dia sombong rohani. Dia dipakai oleh Tuhan untuk menunjuk
kesalahan
kita bersama.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Rasul Paulus berkata “kami tidak sama
seperti orang lain!” itu bukan sombong namun itu ketegasan dalam memberitakan
Firman. Kadang perkataan sombong itu digunakan untuk menolak pemakaian Tuhan
kepada orang lain yang berani menunjukkan yang salah. Oleh sebab itu jangan
sampai kita salah menanggapi berita Firman yang disuarakan oleh gembala.
Kembali kita melihat larangan bagi orang yang tidak boleh melayani:
Imamat 21:19
21:19 orang yang patah kakinya atau tangannya,
Orang
seperti ini tidak dizinkan Tuhan untuk menyiapkan santapan bagi Tuhan atau
terlibat dalam pelayanan yang hubungannya dengan pribadi Tuhan. Jangan kita
melayani asal. Jangan kita bangga melayani padahal pelayanan kita di hadapan
Tuhan hanya membuat Tuhan geleng-geleng kepala.
Patah
kaki, berarti ketika dia lahir ada kaki. Ketika dia terlibat dalam pelayanan
masih ada kaki. Demikian juga ketika dia lahir ada tangannya dan ketika dia
terlibat dalam pelayanan pun masih punya tangan. Tetapi di tengah pelayanan
kakinya patah, tangannya patah. Lebih dahulu kita bicara tentang kaki.
Ø KAKI
Kaki adalah anggota tubuh
paling bawah yang menopang tubuh. Kaki mempunyai tugas untuk menahan beratnya
tubuh dan memindah tempatkan tubuh. Tetapi di katakan oleh Firman kaki patah.
Orang seperti ini tidak layak mempersembahkan santapan kepada Tuhan.
Kaki ini untuk memberi
gerak sehingga ada perpindahan/perjalanan tubuh. Di dalam tubuh ini ada jiwa
dan roh. Yang bertugas adalah tubuh tetapi anggota tubuh yang bisa menggerakkan
tubuh untuk berpindah tempat adalah kaki. Tubuh, jiwa dan roh saudara mau
diarahkan ke mana oleh kaki? Tubuh jiwa dan roh kita mau dibawa untuk menjadi
Tubuh Kristus (soma). Kalau
daging dari tubuh Yesus yang kita makan dalam perjamuan kudus itu adalah salz.
Untuk membawa saya kepada
kepala, lebih dahulu kaki saya harus didikte, harus diindoktrinasi “hai kaki,
jangan sembarang kau bawa saya. Kau harus membawa saya kepada Yesus”. Harus
diberikan pengajaran kepada kaki. Berarti kaki ini harus punya pendirian ke
mana membawa kita.
Tetapi kalau kaki itu
patah, apalagi yang mau diharapkan. Patah di tengah jalan berarti tidak bisa
lagi maju, stop di tengah jalan. Keteguhannya patah, semangatnya patah, karena
apa? Kemungkinan karena brifingnya tadi, indoktrinasi tadi, atau ajarannya tadi
tidak mantap sehingga tujuan kaki untuk menghentar tubuh utuh kepada Kristus bisa
hanya setengah jalan, atau mungkin tinggal dua langkah sudah patah sehingga tidak
sampai pada tujuan akhir.
Persoalan patah kaki ini
harus kita waspadai, termasuk kalau semangat patah, itu sama dengan kaki yang
patah. Itu sama dengan tangan yang patah. Oleh sebab itu mulai dari diriku,
pembantu mimbar, group koor, pemain music, singer, jangan saudara anggap enteng.
Kalau sedikit saja saudara diinjeksi sehingga semangatmu patah, maka saudara
tidak akan sampai pada persekutuan Tubuh Kristus dengan Kepala.
Itu sebabnya perlu
indoktrinasi, perlu brifing, perlu pengajaran yang kuat untuk pendirianmu.
Sebab kita melayani kekasih kita, belahan jiwa kita, suami kita, jangan hanya
setengah jalan. Jangan sampai kita tidak jumpa karena patah kaki.
Mengapa bisa patah kaki?
Alkitab juga mengatakan ada roh lain yang tiba-tiba muncul dalam diri orang
itu. Padahal tadinya enak, tadinya baik, tadinya nyaman, tadinya semangat
sekali, tiba-tiba dalam perjalanan ada hembusan-hembusan lain lalu masuk yang
tidak baik sehingga yang mematahkan kakinya bukan dirinya tetapi Tuhan suruh patahkan karena
ada roh kefasikan! Kalau
Tuhan lihat perjalanannya sudah tidak benar. Berarti Tuhan tidak sudi menerima
apa yang engkau persembahkan kepadaNya. Ini yang harus kita jaga.
Mazmur 10:15
10:15
Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai
Engkau tidak menemuinya lagi.
Kaki adalah anggota tubuh
paling bawah tetapi kaki itu yang mendapat perhatian Tuhan yang utama. Kalau kita
semua, baik hamba Tuhan fulltimer, imam-imam, paduan suara dan sebagainya serta
seluruh sidang jemaat, kita ini merindu untuk menjadi Tubuh Kristus. Olehnya
itu kita perhatikan dulu bagaimana perhatian Tuhan terhadap seorang umatNya, apalagi kalau dia adalah imam, dia hamba
Tuhan.
Tuhan tidak pernah
mengatakan “betapa elok kepala hamba Tuhan itu” atau “betapa elok dengkul hamba
Tuhan itu”. Tetapi yang Tuhan katakan “betapa elok kaki hamba Tuhan”. Kalau
kaki patah apakah masih elok?
Yesaya 52:7
52:7 Betapa
indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang
mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita
selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"
Yesaya 52:7 (Terjemahan Lama)
52:7
Bagaimana elok di atas gunung-gunung kaki orang yang memberitahu barang yang
baik, yang memperdengarkan assalam, yaitu orang yang membawa kabar baik, yang
memperdengarkan assalam, yaitu orang yang berkata kepada Sion begini: Allahmu
juga Raja!
Kenapa kakinya disebut
elok? Sebab ada hubungan dengan berita sorga. Kalau saudara mengerti tanggung
jawab saudara karena saudara sedang membawa dirimu menjadi anggota Tubuh
Kristus, maka untuk ke sana sandanglah ajaran itu. Pegang teguh apa itu
pengajaran yang benar. Orang seperti ini bukan perutnya yang Tuhan bilang
indah, bukan mata atau kepalanya yang disebut indah namun kakinya yang Tuhan
sebut indah. Tetapi kalau patah tidak indah lagi.
Saudara semua punya kaki
secara rohani. Kaki itu pendirian rohani, jangan patah. Semangat rohani jangan
patah. Jangan sampai goyah rohani kita. Jangan lemas rohani saudara. Ini yang
diajarkan oleh Tuhan.
Contohnya Musa, untuk
diutus oleh Tuhan, apa yang Tuhan sentuh lebih dahulu dengan ucapan mulutNya?
Kaki! Pendirian Mesir dia harus lepaskan, kekayaan Mesir dan kebanggan Mesir
harus dia lepaskan, keindahan Mesir harus dia lepaskan kalau mau bersama dengan
Tuhan yang kudus dan suci. Itu sebabnya kaki yang disentuh Tuhan lewat
FirmanNya.
Keluaran 3:5
3:5 Lalu
Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari
kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang
kudus."
Persiapan Tuhan buat Musa untuk dipakai oleh Tuhan menghentar
umat Tuhan yang kurang lebih dua juta jiwa, maka kakinya Musa yang disentuh.
Awalnya mungkin benar
pendirianmu, arahnya sudah benar, sudah aman dan nyaman, kabar besar, kabar
puncak, tetapi bagaimana di tengah jalan? Ada banyak hal yang bisa membuat kaki
kita jadi patah. Utamanya pengaruh roh fasik. Ketika awal-awal kita maju dengan
mengebu-gebu. Tetapi iblis bukan iblis kalau dia tidak datang dengan roh
kefasikannya. Akhirnya goyah dan tidak teguh. Pikiran mulai di sambar oleh roh
fasik sehingga akhirnya lunglai, pendiriannya mulai goyah. Itu tandanya patah.
Jangan sekali-kali kita
menjadi umat Tuhan yang hanya setengah perjalanan. Bawalah tubuh jiwa dan rohmu
penuh kepada Kristus secara utuh sampai kepada sasaran yang benar.
Pribadi Yesus dikatakan
oleh Alkitab “sebilah tulangNyapun tidak ada yang patah”. Dalam Keluaran kita
tahu itu, dalam kitab Bilangan juga disebutkan bagaimana tulang domba itu tidak
boleh patah. Dan penggenapannya ada pada Yesus. Tidak ada tanganNya patah,
kakiNya patah, rusukNya patah atau sebilah tulang yang ada pada dirinya patah.
Itu adalah teladan kepada kita agar jangan ada yang patah. Tulang adalah
kerangka untuk tubuh tetap tegar.
Anak-anak muda akan
dipakai Tuhan. Memang membutuhkan kerendahan hati, tetapi satu hal yang mau
Tuhan koreksi yaitu kakimu! Ini yang harus kita jaga. Yosua saja ketika bertemu
dengan Panglima Balatentara Tuhan berdiri di depannya, dia bertanya “lawankah
engkau atau kawan”. Namun lebih dahulu Tuhan mengoreksi kakinya. Jadi untuk
menghadapi kawan atau lawan yang penting adalah pendirian kita.
Yosua 5:13-15
5:13
Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang
laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua
mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
5:14
Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku
datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan
berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya
ini?"
5:15 Dan
Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah
kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua
berbuat demikian.
Kalau mau menjadi mitra
kerja Panglima Balatentara Tuhan maka tanggalkan dulu kasutmu. Artinya
perhatikan kakimu. Panglima Balatentara Sorga ini bukan mengada-ada, sebab Dia
ingin Yosua menjadi mitra kerjaNya, ingin Yosua menjadi kawan seperjuanganNya.
Di akhir zaman ini, ingat, sorga mencari sosok manusia, mencari oknum-oknum
yang mau memikul tanggung jawab. Ada berita yang harus saudara tanggung, harus
saudara beritakan. Tetapi terlebih dahulu bersihkan dulu kaki, lihat dulu kaki.
Kalau pendiriannya tidak
ada ketetapan, beralun-alun, tidak jelas, itu seperti anak-anak yang
berayun-ayun. Tetapi hamba Tuhan banyak yang beralun-alun, tidak jelas
pendiriannya. Itu kaki patah! Kalau tidak cepat ditolong oleh Tuhan, habis dia!
Sebentar di sini, sebentar di sana, sebentar di lembah, sebentar di gunung,
sebentar di laut. Kita harus tetapkan pendirian kita! Kalau anda tidak respect
untuk ada di sini lebih baik jangan datang! Bukan berarti saya rugi, tetapi kan
tidak baik kalau kita beralun-alun. Belum patah, lutut yang goyah saja sudah
tidak baik.
Ini yang kita butuh yaitu
ketegasan di akhir zaman ini. Tuhan cari Pinehas-Pinehas, Tuhan cari
Yosua-Yosua. Yosua itu dari suku Efraim tetapi dia bukan seperti Efraim yang
umum. Efraim yang umum itu suaranya besar, mau disanjung, dia tunjuk jago
tetapi begitu musuh datang dia lari, mereka penakut. Salah satu suku Efraim
yang luar biasa adalah Yosua.
Hosea 13:1
13:1
Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel,
tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.
Efraim ini termasuk makan
puji. Dijauhkan Tuhan kalau hal ini ada pada diriku. Saya ini sudah kenyang
dengan difitnah, bukan dipuji. Tetapi persoalan tentang perut Tuhan sudah uji
saya. 2 kali saya hadapi ujian berat tetapi puji Tuhan saya lolos. Ujian pertama ketika kami datang di sini. Kasihan isteri saya,
pagi-pagi sudah pergi menimba air di sumur. Padahal ketika masih di Tonasa
tinggal putar keran. Dalam hati saya “siapa suruh tinggalkan pekerjaan. Sudah
baik-baik kerja di pabrik semen Tonasa, begini sudah jadi kepala seksi,
sekarang malah timba air”. Tetapi tidak pernah isteri saya mengeluh. Saya juga
setiap subuh timba air di danau.
Yang kedua saya didatangi
ketua Majelis Daerah. “beliau berkata sekarang saya ketua Majelis Daerah. Saya berhak
memindahkan siapapun. Kalau brur mau kembali, mana gereja yang brur pili, nanti
saya pindahkan gembalanya”. Tetapi saya tidak mau. Andaikata perut saya yang saya kedepankan saya
akan ikut perkataan kedua Majelis Daerah, tetapi saya bertahan. Kemurahan Tuhan
kalau pendirian yang kuat ini Tuhan berikan, bukan karena kami.
Apa guna Efraim dipuji,
apaguna dia diangkat-angkat tetapi terlibat dengan berhala. Jadi kakinya patah.
Dia beralun-alun, sebentar ke Mesir, sebentar ke Asyur. Tidak jelas
pendiriannya.
Hosea 7:11,15
7:11
Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada
Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka
merancang kejahatan terhadap Aku.
Yang melatih dia dilawan
mati-matian. Yang mengajar dia mengerti soal berperang akhirnya dilawan
mati-matian. Itulah Efraim.
Mazmur 78:9
78:9
Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari
pertempuran;
Yang paling berat bukan saja berbalik kemudian tetapi membelot, artinya melakukan disersi.
Yang paling ditakuti oleh Zedekia dan Yeremia adalah tentara Israel yang
membelot kepada Babel. Dan memang itu yang paling berat. Di mana-mana yang
namanya militer kalau ada kesatuan yang membelot kepada musuh, itu yang paling
berat. Ini orang yang tidak teguh pendirian, kakinya patah.
Saya hanya berdoa “Tuhan
teguhkan pendirian saya terhadap pengajaran yang benar. Jangan digoyang sana
dan digoyang sini”. Satu waktu saya mengalami depresi, sangat depresi. Tetapi
kemurahan Tuhan, selalu Tuhan mempedulikan. Sekitar jam 1 atau jam 2 tengah malam saya dibangunkan Tuhan. Saya dengar
suara begitu kuat “hambaku Bernard Legontu bangun! Baca Daniel 11:35”. Begitu
saya bangun, saya menyalakan lampu, saya baca ayat itu maka semangat kembali luar biasa. Seperti
orang kesurupan saya di kamar lompat-lompat “terima kasih banyak Tuhan, saya jadi kuat”.
Daniel 11:35
11:35
Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian
diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada
akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Segala sesuatu pertolongan
itu datang dari Tuhan. Kalau mau jadi mitranya Tuhan maka kaki yang harus
diperhatikan, pendirian yang harus kita jaga. Ini yang dibutuhkan oleh setiap
umat Tuhan. Apalagi di ruas jalan akhir ini, kita ada pada Yobel yang ke-40
pada perjalanan bangsa Israel. Berarti inilah 50 tahun yang terakhir. Yang
Tuhan perintahkan adalah kaki imam-imam.
Ketika Israel mau lepas
dari Mesir, perhatian Tuhan ditujukan pada kakinya Musa. Keluaran 3:5
3:5 Lalu
Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu,
sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Ketika Israel ada di
ujung perjalanan sudah sampai di batas sungai Yordan dan di seberang itu sudah
tanah Kanaan, perhatian Tuhan juga ditujukan pada kaki imam.
Yosua 3:15-16
3:15
Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam
pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu
-- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai
--
3:16
maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi
bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan,
sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali.
Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
Kalau awalnya pendirian (kaki) yang duluan dikuatkan oleh Tuhan,
akhirnya pendirian (kaki) juga yang
dijamah oleh Tuhan. Bagaimana saya sebagai hamba Tuhan mau membawa jemaat
menjadi santapan untuk Tuhan, untuk bersekutu dengan Tuhan, berarti diterima oleh Tuhan dalam
persekutuan dengan Dia, kalau kaki saya tidak utuh. Kalau pendirian saya tidak
benar, habislah jemaat Langgadopi 4 Kristus Penebus. Kasihan kita. Kalau pendirian
saya sudah tidak teguh dalam pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel
dan saudara tetap saya gembalakan, habis kita!
Alkitab mengatakan
gara-gara imam, kasihan umat kena murka. Jangan sampai gara-gara pendirianku
tidak benar kalian kena murka.
Bilangan 18:5
18:5 Dan
kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu
mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.
Berarti umat Israel kena
murka karena kaki imam. Tetapi karena hamba Tuhan yang benar maka umat Tuhan ikut
selamat.
I Timotius 4:16
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
Makanya kita harus
menjaga ini rekan-rekanku hamba Tuhan. Rasul Paulus mengatakan “pertimbangkan
kami di hadapan Tuhan”. Sampai dia berkata “aku berkata seperti orang gila”.
II Korintus 11:23
11:23
Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih
lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di
luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
Apakah Paulus salah?
Apakah Paulus sombong? Tidak. Dia bicara seperti itu karena yang dia hadapi
adalah roh kepalsuan.
Mari kita perhatikan
lebih jauh hal ini supaya kita benar-benar menjadi umat Tuhan yang tidak patah
di tengah jalan. Kami hamba Tuhan, jangan sampai kami hancur di tengah
perjalanan.
Ketika Tuhan Yesus
melihat penduduk Sikhar datang, Dia melihat seperti makanan yang akan Dia
makan. Jadi ketika kita datang untuk beribadah itu bagaikan makanan yang
dikelola oleh hamba Tuhan untuk dimakan oleh Tuhan Yesus. Dimakan oleh Tuhan
Yesus berarti diterima masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus. Ibadah itu bukan
hanya sekedar upacara saja, tetapi ibadah itu mengandung makna yang luar biasa.
Kalau mau langkah kaki
kita dilindungi oleh Tuhan maka kasihilah Tuhan. Doa Hana ketika dia disebut
oleh imam Eli “tahun depan engkau akan menggendong seorang anak laki-laki” dan
benar tahun depannya dia melahirkan anak.
Orang Yahudi memberi asi
kepada anaknya bukan hanya bulanan, bukan hanya satu tahun, tetapi sampai tiga
empat tahun. Contohnya adalah Ishak. Ketika Ishak digelar syukuran oleh orang tuanya
karena sudah lepas susu, di situ Sara melihat Ishak diolok-olok oleh Ismael.
Kejadian 21:8-9
21:8
Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan
perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
21:9
Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir
itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
Kejadian 21:9
21:9
Maka terlihatlah Sarah akan anak Hagar, perempuan Mesir, yang telah
diperanakkannya bagi Ibrahim itu, tengah mengolok-olok.
Genesis 21:9 (Terjemahan Inggris)
21:9 And
Sarah saw the son of Hagar the Egyptian, which she had born unto Abraham, mocking.
Sara masuk menghadap
Abraham dan menyuruh Abraham mengusir Ismael. Memang hati Abraham tidak nyaman
ketika mendengar itu tetapi suara itu ditimpali oleh sorga “Abraham jangan kau
susah mendengar perkataan isterimu, itupun yang Aku perintahkan segera usir
anak itu”.
Setelah lepas susu, Hana
menjahitkan buat Samuel pakaian Efod dan dia bawa kepada imam Eli. Eli menerima
anak yang dititipkan oleh ibunya itu. Di dalam nyanyian Hana setelah dia
menyerahkan Samuel, dia berkata “berbahagialah langkah (kaki) orang yang dikasihi oleh Tuhan”.
I Samuel 2:9
2:9
Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang
fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya
sendiri seseorang berkuasa.
Kalau pendirianmu teguh,
tidak dialun-alun, saudara akan dilindungi oleh Tuhan. Saya bicara ini karena
saya alami bagaimana perlindungan Tuhan ketika saya mempertahankan tentang
langkah kaki ini jangan goyah. Kalau berita disertai dengan pengalaman si
pemberita
pasti berita itu hidup.
Saya harus tahu bobotnya
berita yang Tuhan percayakan kepada diri kita. Tuhan menilai kaki kita senilai
bobot Firman yang ada pada diri kita. Itu sebabnya Tuhan katakan kaki kita
elok. Ketika Tuhan katakan elok, maka ayat-ayat selanjutnya coba kita baca.
Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15
Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti
yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar
kesukaan dari hal yang baik.
Roma 10:16
10:16
Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata:
"Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
Karena bobot Firman yang
ada pada orang yang memikul Firman itu sehingga membuat kakinya elok. Bukan
berarti karena kakinya elok maka gampang-gampang saja diterima, tetapi iblis
akan menghasut orang untuk memusuhi kita. Tetapi walaupun dilawan, Firman Tuhan
mengatakan “Tuhan melindungi”. Tuhan
melindungi karena ada lawan, karena kita dimusuhi. Inilah yang indah bagi kita, apalagi bagi
kami hamba Tuhan.
Begitu rupa perhatian
Tuhan kepada kaki sehingga Tuhan berikan “ini Aku berikan pelita bagi kakimu”. Pelita
itu ditaruh di kaki karena ini yang bahaya, nanti kaki bisa jatuh di lubang, bisa terantuk, bisa
macam-macam terjadi, itu sebabnya perlu pelita.
Mazmur 119:105
119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Ini bukan sepatu
Abunawas. Kalau bisa patah kaki karena terjebak jerat, jatuh di lobang atau
karena terantuk batu, itu berarti karena salah penempatan pelitamu. Kalau benar
tempat pelitamu tidak mungkin kakimu akan patah, tidak mungkin perjalananmu
tidak akan berhasil membawa tubuh, jiwa dan rohmu bergabung dengan kepala.
Ø TANGAN
Begitu kaki dibicarakan
oleh Tuhan baru Tuhan bicara tentang tangan.
Ulangan 16:16
16:16
Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat
TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti
Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun.
Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,
Setiap tahun laki-laki
harus menghadap Tuhan tiga kali yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari
raya Pentakosta dan hari raya Pondok Daun. Kita ini harus seperti laki-laki,
artinya imannya teguh. Kalau iman kita teguh maka kita harus menghadap Tuhan 3
kali dalam setahun. Kalau tangannya patah apa yang mau dia bawa. Itu sebabnya
orang seperti ini tidak dipercayai Tuhan untuk membawa santapan kepada Tuhan,
artinya ditolak oleh Tuhan.
Hari raya Paskah bulan
pertama, hari raya Pentakosta bulan tiga, hari raya Pondok Daun-daun bulan
tujuh. Paskah dia sudah gagal, Pentakosta dia juga gagal, apalagi mau masuk pada pesta pondok daun-daunan. Dari 7 masa raya orang Israel, tiga masa raya ini yang besar, kalau ini gagal
bagaimana dengan yang lain. Itu sebabnya jangan sampai tangan kita patah, mau
mempersembahkan apa kalau patah.
Apa yang kita mau bawa
masuk ke ruangan maha suci? Darah dan pedupaan. Apa yang mau dibawa kalau
tangan sudah patah. Pedupaan itu bukan digantung di leher atau di punggung/ di belakangnya namun semua harus dibawa dengan tangan.
Untuk masuk ke pesta
pondok daun-daunan kalau perbuatan tanganmu tidak sempurna, hanya setengah
jalan, kalau perbuatan imanmu tidak utuh jangan harap bisa masuk pesta pondok
daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja. Pasti gagal! Tidak usah
panjang-panjang. Dalam soal ini saja sudah susah. Apalagi dalam ibadah Alkitab
mengatakan setiap laki-laki harus bisa mengangkat tangan yang suci.
I Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di
mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa
marah dan tanpa perselisihan.
Kalau tidak suci, kalau
disertai dengan marah dan perselisihan berarti tangannya patah. Ini jangan sampai
patah, jangan ada roh amarah, jangan ada roh perselisihan, jangan ada roh
kecemaran sebab kalau ada berarti tanganmu patah.
Keluaran 12:46
12:46
Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikit pun
dari daging itu keluar rumah; satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan.
Bilangan 9:12
9:12
Janganlah mereka meninggalkan sebagian dari padanya sampai pagi, dan satu
tulang pun tidak boleh dipatahkan mereka. Menurut segala ketetapan Paskah
haruslah mereka merayakannya.
Syarat ini berjalan
terus, jangan ada sebilah tulang yang dipatahkan. Penggenapannya ada dalam
Yohanes pasal 19.
Yohanes 19:32-36
19:32
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan
kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan
segera mengalir keluar darah dan air.
19:35
Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan
kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu
juga percaya.
19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
"Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
Berarti pelayanan Yesus
yang ditandai dengan tidak ada satupun tulang yang patah adalah pelayanan yang
cocok dengan Firman. Ini teladan Tuhan bagi kita. Pelayanan kita jangan sampai
tidak cocok dengan Firman. Kita harus berupaya mencari tahu apa selera Tuhan
supaya kita cocok, jangan sampai cekcok dengan Tuhan.
Kasihan betul kalau sudah
menggebu-gebu sampai di pintu sorga, aroma sorga sudah tercium. Tetapi begitu
mengetuk pintu dari dalam Tuhan katakan “Aku tidak mengenal engkau”. Mengapa?
Karena beribadah dan melayani tidak cocok dengan Firman, dia hanya mengikuti maunya
sendiri. Nanti saudara akan menyesal jika pelayanan seperti itu!.
Jangan
saudara katakan berpuasa itu hanya tugas gembala. Ingat, sebelum masuk pesta
Pondok Daun-daunan ada pesta Grafirat mendahului. Dalam pesta Grafirat ada
ancaman kalau orang tidak berpuasa maka lenyapkan dia! Tidak tanggung-tanggung
ancaman Tuhan kalau orang tidak mau berpuasa.
Imamat 23:28-29
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara
orang-orang sebangsanya.
Dilenyapkan
dari antara orang-orang sebangsanya berarti tidak bisa masuk dalam Tubuh
Kristus, lepas dari Tubuh Kristu. Jadi kalau ada arahan dari atas mimbar untuk
berpuasa, jangan komentar salah, saudara berhadapan dengan Tuhan! Saya harus
tegas karena saya takut bahaya di depan, saudara bisa terempang di tengah
jalan, tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus dan dilenyapkan oleh Tuhan. Makanya
kalau ada ajakan puasa jangan berkomentar miring, jangan dilawan!
Ayo
gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman, kita responlah. Jangan kita olah dengan
akal dan dengan daging saudara. Itu Firman yang digumuli oleh hamba Tuhan dalam
tahbisannya. Kalau hamba Tuhan itu serius dan punya pengalaman dengan Firman Tuhan,
jangan saudara olah salah lagi itu Firman.
Imamat 23:29
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara
orang-orang sebangsanya.
Gereja Tuhan
sudah mau masuk pesta pondok daun-daunan. Saat itu ditekankan soal berpuasa. Yang
tidak mau puasa tidak masuk dalam Tubuh Kristus. Lebih baik kita datang
merendah “Tuhan hanya karena kemurahanMu saya bisa hidup sampai sekarang, saya
bisa mendengarkan Firman dan mendapatkan pelayanan yang jitu dan tepat”.
Responilah itu semua agar saudara masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Jangan
patah tangan kita. Yesus tidak ada tulangNya yang patah. Berarti pelayananNya
cocok dengan Firman. Olehnya kita diajar oleh Tuhan untuk melayani dengan kaki
yang utuh, berarti tidak patah pendirian kita, tidak lemah semangat kita.
Kemudian tangan kita bekerja untuk melayani lalu tubuh, jiwa dan roh kita
dibawa oleh kaki untuk bertemu dengan Tuhan. Jangan sampai kita salah.
Firman
ini Tuhan berkemurahan menyatakan kepada kita. Kalau rahasia Firman dibuka
berarti ada perhatian Tuhan yang serius kepada saudara, supaya saudara
dilindungi, kemuliaan Allah yang limpah dan penuh ada, kemudian saudara
dipersiapkan untuk bertemu Mempelai Laki-laki Sorga. Apalagi yang masih kurang, semua Tuhan beritahu.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|