Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 11:1-4
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa
aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah
timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara
mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di
kota ini,
11:3 yang mengatakan: Bukankah belum lama berselang
rumah-rumah kita dibangun kembali? Kota inilah periuk dan kita dagingnya.
11:4 Oleh sebab itu bernubuatlah melawan mereka,
bernubuatlah, hai anak manusia!"
Dalam kitab nabi Yehezkiel ini ada 12
nubuatan besar. Antara lain nubuatan melawan kefasikan, juga menubuatkan tampilnya gereja Tuhan
yang mulia dan menubuatkan kehancuran dunia.
Jika kita ada dalam Firman dan kita
memperhatikan, itu tergantung tiap-tiap pribadi. Sejauh mana dia memperhatikan
maka Firman itu akan berdampak positif baginya. Tetapi sekalipun Firman tampil
setajam dan sekeras apapun tetapi kalau hati seseorang tidak terbuka maka pasti
akan berdampak yang negatif.
Penasihat jahat ini justru
mengakibatkan umat Tuhan jadi murtad. Bukan cuma murtad tetapi dikatakan oleh
nabi Yeremia mereka menista Firman.
Yeremia 23:17
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman
TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan
hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
Dalam Yesaya dikatakan mereka menista
pengajaran.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Ini tidak dapat kita bendung, kecuali
kalau kita mendengar dan membuka hati untuk Firman pengajaran, maka pasti kita tertolong. Karena dalam
perjalanan hidup kita iblis tidak akan diam. Dia akan menyerang. Kalau tidak
berhasil menyerang gembala maka dia menyerang melalui isteri gembala. Kalau
tidak berhasil menyerang isteri gembala dia menyerang melalui anak gembala.
Samuel apa kesalahannya, tetapi dua
anaknya tidak menjadi teladan yaitu Yoas dan Abia. Jika melihat status
raja-raja, raja Hizkia mempunyai papa yang jahat, tetapi Hizkia sangat manis
dihadapan Tuhan. Lalu dia punya anak Manasye, ternyata lebih jahat lagi. Jadi
iblis tidak pernah diam.
Yesus sampai berkata “alangkah
baiknya dia tidak dilahirkan” itu menyangkut Yudas Iskariot, murid Yesus yang
berkhianat. Bahasa Tuhan sampai tandas begitu terhadap Yudas Iskariot. Bahasa
“alangkah baiknya tidak dilahirkan” itu sudah seperti mengutuk.
Sebagaimana kita mengetahui,
penasihat ini juga ada di ranah Kabar Mempelai. Berbahasa mempelai tetapi
nasihatnya sudah salah. Beritanya dia gambarkan berita mempelai tetapi isi
nasihatnya salah. Awalnya orang ini apa yang dia ucapkan dan dia nasihatkan seperti
yang apa yang dikatakan oleh Tuhan. Setiap ucapan bahasanya persis seperti apa
yang dikatakan oleh Tuhan. Tetapi dikemudian hari dia salah dalam melangkah.
Ketika terjadi pemberontakan Absalom kepada bapanya, dia memihak Absalom. Bapa
ini adalah raja dan selalu menjadi gambaran tentang Yesus. Sampai Yesus dikatakan akan duduk di takhta Daud. Namun
Absalom berontak kepada bapanya.
Sebelum Absalom berontak, Daud
memiliki penasihat yang jitu, yang tidak diragukan setiap perkataannya, sampai
dikatakan seperti perkataan Allah.
II Samuel 15:12
15:12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban,
disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya.
Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat
yang memihak Absalom.
Jadi penasihat jitu dari raja Daud
ini membelot kepada pemberontak yaitu
Absalom. Berarti dia mendukung anak melawan orang tua.
II Samuel 16:23
16:23 Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel
adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah
dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.
Luar biasa, ini adalah orang yang
tidak ada sedikitpun kita curigai bahwa akan berakhir hidupnya dengan cara yang
salah, karena dia penasihat yang luar biasa. Olehnya itu bagaimana Daud untuk
mensiasati supaya nasihat Ahitofel kepada Absalom ini digugurkan, karena mereka tahu ini adalah nasihat yang
paling jitu. Ketika Husai datang kepada Daud, dia terengah-engah mengejar Daud
dan mau bergabung, dia berkata “saya mau ikut raja”. Tetapi Daud berkata “tidak,
engkau harus kembali ke Yerusalem, masuk Istana dan dengarkan nasihat Ahitofel
lalu gagalkan nasihatnya sebab nasihatnya itu akan mengakibatkan musibah. Sebab
ini nasihat yang salah akan berdampak musibah yang besar. Tetapi nasihat yang
benar jika ditanggapi dengan serius akan berdampak postif yang besar dan membahagiaan.
Ketika Husai hadir di istana, tepat
Ahitofel ada di hadapan Absalom dan memberikan petunjuk nasihat yang luar biasa.
Dan memang benar nasihat dari Ahitofel. Ini nasihat jahat walaupun masih
dibumbu-bumbui dengan bahasa mempelai. Dia katakan kepada Absalom “izinkan aku
mengejar raja dengan beberapa pasukan. Kita hanya membunuh raja dan kita bawa
rakyat kembali kepadamu seperti membawa mempelai perempuan”. Lebih baik kita
mengejar nyawa satu orang dari pada banyak orang. Dan nasihat itu diakui benar
sekali.
II Samuel 17:1-4
17:1 Berkatalah Ahitofel kepada Absalom:
"Izinkanlah aku memilih dua belas ribu orang, maka aku akan bersiap dan
mengejar Daud pada malam ini juga.
17:2 Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah
semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan
dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja sendiri.
17:3 Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh
rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai perempuan kembali kepada suaminya.
Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap
selamat."
17:4 Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua
tua-tua Israel.
Bahasanya masih label mempelai tetapi
nasihatnya memberontak kepada orang tua dan suasananya suasana najis! Kita
lihat nasihatnya benar terdengar di telinga tetapi isinya mendorong anak
melawan orang tua, kemudian mendorong anak merusak nikah orang tua, dan yang
terakhir merebut takhta dengan kekerasan. Walaupun identitasnya kelihatan mempelai,
tetapi kita harus lihat isinya. Apakah ini melawan orang tua, artinya
sekarang apakah ini melawan pengajaran
dari pendahulu atau meneruskan pengajaran dari pendahulu.
Jangan sampai hanya yang menggunakan
label Kabar Mempelai, atau mengaku dalam organisasi GPT, tetapi kalau tidak
membawa berita dari pendahulu, itu pemberontak! Dan itu yang mulai nampak
hari-hari terakhir ini. Jika kami hamba Tuhan tidak jeli, kasihan nanti jemaat
yang kami layani, tidak tahu apa-apa tiba-tiba sudah disergap oleh yang jahat.
Karena hanya mendengar label mempelai tetapi di dalamnya ada dorongan melawan
orang tua. Artinya melawan pengajaran yang sudah diterima dari pendahulu. Dan
ini harus kita hindari!
Kalau kami sebagai gembala kemudian
tidak memahami ini lalu kami tidak hindari, maka kena kami.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
Bertentangan dengan pengajaran yang
telah kita terima dari pendahulu. Ini menimbulkan perpecahan, bukan orang yang
meneruskan pengajaran yang diterima dari pendahulu yang dicap pemecah belah.
Yang membelokkan pengajaran itulah pemecah belah. Tetapi sekarang ini hal itu diputar
balik. Begitu hebatnya pekerjaan roh Yaazanya dan Pelaca, mereka membalik.
Orang yang meneruskan pengajaran dari pendahulu dikatakan pemecah belah, yang menyeleweng,
meninggalkan bahkan menista justru dianggap jempolan. Inilah Ahitofel-Ahitofel
akhir zaman.
Jika kita disuruh menghindari, kita
bukan pemecah belah. Tetapi kita hindari supaya jangan kena raginya, jangan
bersekutu dengan Ahitofel-Ahitofel akhir zaman ini.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Apakah bukan ini pekerjaan Yaazanya
dan Pelaca. Itu terjadi di zaman Yehezkiel dan juga terjadi zaman rasul-rasul.
Apalagi akhir zaman ini lebih hebat. Kalau kami hamba Tuhan tidak jeli melihat
kemurnian Firman Tuhan, kami bisa terlibat dan ikut bisa binasa. Makanya
terhadap hamba Tuhan yang teguh terhadap pengajaran ini, banyak cara iblis mau
menghancurkan. Tetapi saya mau katakan iblis tidak akan menang, pasti kita
menang!
Di sini kita lihat bagaimana nasihat rasul Paulus mewanti-wanti terutama para pemuka
agama pada waktu itu, apalagi akhir zaman ini.
Akhirnya Husai datang dan dia angkat bicara. “Absalom, kali ini nasihat
dari Ahitofel kurang bagus. Apakah kamu tidak tahu bahwa raja itu pahlawan yang
perkasa”.
II Samuel 17:10
17:10 Maka seorang gagah perkasa sekalipun yang
hatinya seperti hati singa akan tawar hati sama sekali, sebab seluruh Israel
tahu, bahwa ayahmu itu seorang pahlawan dan orang-orang yang bersama-sama dia
adalah orang gagah perkasa.
Ternyata kita harus menjadi pengawal
pengajaran yang kita terima dari pendahulu dengan gagah perkasa. Saya sebagai
hamba Tuhan harus gagah perkasa mengawas dan mengawal pengajaran yang diterima
dari pendahulu.
II Samuel 17:11-14
17:11 Sebab itu kunasihatkan: Suruhlah seluruh Israel
dari Dan sampai Bersyeba berkumpul kepadamu, seperti pasir di tepi laut
banyaknya dan engkau sendiri juga harus turut bertempur.
17:12 Apabila kita mendatangi dia di salah satu
tempat, di mana ia terdapat, maka kita akan menyergapnya, seperti embun jatuh
ke bumi, sehingga tidak ada yang lolos, baik dia maupun orang-orang yang
menyertainya.
17:13 Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota,
maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali, dan kita akan
menyeretnya sampai ke sungai, hingga batu kecil pun tidak terdapat lagi di
sana."
17:14 Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel:
"Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat
Ahitofel." Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik
itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom.
Padahal nasihat Ahitofel itu yang
paling pas tetapi digugurkan oleh Husai. Kita butuh Husai-Husai akhir zaman
yang dapat memangkas dan menghancurkan nasihat yang berlabel mempelai tetapi
salah.
Akhirnya Ahitofel karena tidak
diterima nasihatnya, dia pulang ke rumahnya lalu menggantung diri. Ahitofel ini
walaupun awalnya bagus sekali, nasihatnya seperti nasihat Tuhan, tetapi dikemudian
hari dia mendukung anak berontak terhadap orang tua. Bahkan nasihatnya najis,
dia suruh Absalom membuat tenda di sotoh rumah lalu menggauli gundik Daud di
sana agar semua orang melihat. Itulah nasihat Ahitofel, akhirnya melawan berita
dari pendahulu dan terjebak dengan kenajisan. Ketika Ahitofel memberikan
nasihat dengan label mempelai, itu digagalkan oleh Husai. Dan akhirnya dia bunuh diri karena nasihatnya di tolak.
Jadi penasihat jahat ini mudah sekali bunuh diri. Kalau Pelaca memang dibunuh
oleh Tuhan.
Sekalipun Ahitofel ini sudah bejat dan
rusak moralnya, anak-anaknya malah menjadi panglima perang dari Daud. Jadi
anak-anaknya tidak turut perbuatan
ayahnya. Tetapi ada juga yang perbuatan ayahnya turun kepada anak, ada perbuatan yang positif ada yang negatif. Anak-anak
Ahitofel ternyata masuk pada perwira-perwira luar biasa dari Daud. Karena
mereka dipilih dan ditetapkan oleh Daud menjadi pahlawan-pahlawan Daud.
II Samuel 23:34
23:34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam
anak Ahitofel orang Gilo;
Jadi anaknya menjadi pendukung
pengajaran yang benar, pengajaran dari pendahulu, sekalipun ayahnya sudah salah
langkah. Ini ajaran untuk saya. Doaku dan pengharapanku supaya tetap eksis pada
pengajaran yang sudah diterima dari pendahulu. Doaku supaya isteri dan anakku
mendukung saya, ternyata satu tidak berhasil. Memang ada yang seperti itu,
contohnya anak-anak Samuel.
II Samuel 8:1-3
8:1 Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah
anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel.
8:2 Nama anaknya yang sulung ialah Yoël, dan nama
anaknya yang kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba.
8:3 Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti
ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.
Apa salahnya bapa mereka yaitu
Samuel. Bapanya begitu luar biasa. Dari umur 3 tahun sudah tinggal di Bait Allah
sudah berpakaian Efod, sudah malang melintang di dalam pelayanan. Tetapi kenapa
dua anaknya yaitu Yoel dan Abia tidak bisa mengikuti ayahnya. Dan apa
akibatnya? Oleh karena masalah ini maka orang Israel minta raja. Jadi bahayanya
jika anak hamba Tuhan tidak dengar-dengaran maka nanti pengaruhnya akan kena
pada jemaat, jemaat akan minta raja, itulah raja dirinya sendiri, tidak bisa
teratasi lagi. Ini bahaya dan saya sampaikan kepada anak-anak yang masih ada,
jangan coba kalian melawan!
Tujuan penggembalaan sudah jelas yaitu membawa kita pada
kesempurnaan. Nasihat yang disebutkan Tuhan lewat rasul Paulus adalah menjelang
kedatangan Tuhan pada kali kedua. Apa yang kita lakukan untuk menyambut
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dalam nasihat rasul Paulus mengatakan
bahwa Tuhan telah memilih umat untuk menjadi kepunyaanNya sendiri. Dan kita
harus menghindari hal-hal ini.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan
yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap
engkau rendah.
Apa yang dia nasihatkan?
Titus 2:11-12
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan
semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan
kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil
dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
1. Pertama meninggalkan kefasikan. Fasik
ini adalah orang yang doyan, orang yang jago, orang yang perkasa, orang yang
gemar dengan dosa kejahatan, itu fasik! Itu harus ditinggalkan oleh kita. Ini
nasihat karena dihubungkan dengan kedatangan Tuhan.
Mazmur 1:4-6
1:4
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
1:5
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang
berdosa dalam perkumpulan orang benar;
1:6 sebab
TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Jadi sekam ini, di mana angin bertiup, di situlah dia berada. Ditiup ke kanan dia ke kanan, ditiup ke kiri
dia ke kiri, ditiup ke depan dia ke depan, ditiup ke belakang dia ke belakang.
Ini memang orang yang beralun-alun dan tidak tetap pendiriannya serta perkasa
di dalam dosa. Ini yang harus kita hindari. Meninggalkan berarti supaya tidak menuju pada kebinasaan, kita harus
berbalik. Jangan mengarah pada kebinasaan tetapi mengarah pada kehidupan. Ini
ciri-ciri Mempelai Wanita Tuhan, milik kesayangan Tuhan.
Ini orang fasik, biarpun dosa sudah bertutur dalam hatinya, namun dia tetap nyaman dengan dosanya, dia
tidak tertuduh. Bahkan dia masih membenarkan diri! Sudah salah tetapi masih mau
membenarkan diri!
Mazmur 36:2
36:2
Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada
orang itu,
Ini fasik, sudah salah sebenarnya bahwa perbuatannya akal-akalan,
tetapi karena mau membuat dia cari ketenaran maka dia lakukan saja.
I Petrus 4:18
4:18 Dan
jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi
dengan orang fasik dan orang berdosa?
Orang benar, orang yang saleh hampir-hampir tidak diselematkan, apalagi
model seperti ini. Ini membutuhkan kewaspadaan benar bagi kita. Harus ekstra
hati-hati, sudah benar namun hampir tidak diselamatkan. Berarti hampir tidak
lulus tetapi dia lulus. Kalau orang benar saja hampir tidak lulus, apalagi
orang fasik.
2. Titus 2:12
2:12 Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini
Kalau kebutuhan tidak apa-apa, boleh kita kejar. Tetapi kalau sudah
diwarnai dengan keinginan untuk daging kita, tidak boleh. Karena keinginan itu
akan memikat kita, kemudian kita akan didorong untuk berbuat yang salah,
akhirnya ujungnya maut.
Yakobus 1:14-15
1:14
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
dipikat olehnya.
1:15 Dan
apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu
sudah matang, ia melahirkan maut.
Keinginan ini harus kita tinggalkan. Karena kalau keinginan ini dibuahi
terus, lama-lama matang dan datang waktunya dia melahirkan maut. Bila dosa
matang melahirkan maut. Makanya rasul Paulus menasihati supaya
keinginan-keinginan duniawi yang memikat kita harus bisa kita mengatasinya.
Kami hamba Tuhan lebih parah lagi. Akhir zaman ini banyak yang
menggoda. Keinginan-keinginan dunia ini yang sangat menggoda dan ini yang akan mengganjal
sehingga kita tidak bisa memenuhi ayat 14.
Titus 2:14
2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri,
yang rajin berbuat baik.
Kami sebagai hamba Tuhan lebih dahulu memotivasi diri untuk mencegah
jangan sampai keinginan-keinginan duniawi ini jangan lebih besar dari keinginan
yang rohani. Lebih baik keinginan yang rohani lebih besar dari pada keinginan
yang duniawi. Kalau keinginan duniawi lebih besar itu akan menimbulkan masalah
dan berujung maut.
3. Titus 2:12
2:12 Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam
dunia sekarang ini
Perlu pelurusan untuk memotifasi kita. Karena yang bijaksana ini masuk dalam
kategori 5 anak dara yang bijak. Bila dihubungkan dengan perumpamaan Tuhan
Yesus dalam Matius pasal 5, berarti Firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus
ini mendorong kita untuk mengkondisikan diri pada 5 anak dara yang bijak.
Ciri orang yang bijak itu mulai nampak.
Amsal 9:9
9:9
berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang
benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
Sudah bijak masih perlu dinasihati. Apalagi kalau sudah jelas bodoh.
Sudah kondisinya 5 anak dara yang bijak, untuk melestarikan supaya jangan
berpaling kepada yang bodoh, maka perlu nasihat. Kalau orang bijak dinasihati
maka dia akan menjadi lebih bijak. Jadi kalau diberikan nasihat, wejangan,
petuah, jangan ditolak. Itu berarti kita didorong oleh Tuhan supaya lebih
bijak, menjadi 5 anak dara yang bijak sehingga pintu sorga terbuka.
Amsal 9:8
9:8
Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah
orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,
Kalau pencemooh kita kecam maka kita makin dibenci. Tetapi kalau orang
bijak dikecam, dia makin mengasihi. Jadi kelihatan kalau dia orang bijak, kalau
dikecam, dia tambah mengasihi kita, itu orang bijak. Tetapi kalau dikecam
kemudian dia balik membenci berarti dia pencemooh, orang seperti itu sulit menerima wejangan. Langsung
matanya seperti penari Bali.
Ini mengkondisikan gereja menuju pada kesempurnaan sehingga Tuhan
katakan “Engkau Aku punya, punyaKu sendiri”.
Makanya saya mau bilang kepada anak-anakku, kita semua, terlebih isteriku, kalau dikecam jangan kurang hati,
apalagi kalau diberi nasihat. Dikecam ini memang tidak enak bagi daging. Kalau
kita kecam lalu tidak ada roh pengolok di dalamnya maka dia akan tambah sayang
kita. Ini harus ditumbuh kembangkan dalam gereja. Jangan begitu ada nasihat,
tersentuh sedikit dagingnya dia langsung berontak. Itu berarti pencemooh, tidak
bakal menjadi milik Tuhan, antikristus bagiannya nanti.
4. Titus 2:12
2:12 Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam
dunia sekarang ini
Adil berarti ada keseimbangan. Tuhan berbicara memakai rasul Paulus
untuk menasihat adil baik dalam berpasangan, baik dalam soal ibadah dan baik
dalam soal pelayanan.
II Korintus 6:11
6:11 Hai
orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami
terbuka lebar-lebar bagi kamu.
Jadi jemaat Korintus itu hatinya sempit untuk menerima Firman,
sementara hamba Tuhan lapang hati untuk menyampaikan Firman.
II Korintus 6:12-14
6:12 Dan
bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia
tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13
Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku
--: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
6:14
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang
tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan?
Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Ini bicara tentang pasangan antara kebenaran dan kedurhakaan.
II Korintus 6:15-16
6:15
Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama
orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
6:16
Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah
yang hidup menurut firman Allah ini:
"Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Adil di sini supaya seimbang mulai dari pasangan. Cari pasangan yang
seimbang. Artinya kalau saya hidup di dalam terang, saya cari pasangan yang
juga hidup dalam terang, jangan asal.
Kemudian apa persamaan antara Kristus dan Belial. Belial ini orang
tidak bermoral, moralnya bejat. Ini sangat berbahaya di dalam gereja Tuhan.
Coba saudara gadis menikah dengan seorang pemabuk, pasti tidak akan nyaman jika
tidak diterangi hatinya nanti. Makanya sebelum menjadi pasangan, bawa dia pada
terang, supaya pasanganmu nyaman di hadapan Tuhan. Berarti ada keseimbangan.
Kemudian bicara Bait Allah, itu soal ibadah pelayanan. Kita ini
dipanggil untuk melayani.
Titus 2:14
2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya
sendiri, yang rajin berbuat baik.
Rajin berbuat baik ini artinya rajin melayani. Kalau hanya berbuat baik
dalam pengertian memberikan perkara yang jasmani, orang di luar Tuhan juga bisa
berbuat itu. Tetapi yang dimaksud berbuat baik ini adalah bagaimana menjalin
hubungan sebagai anggota Tubuh Kristus sehingga yang kedua, ketiga, keempat
atau keseratus benar-benar menjadi umat pilihan Tuhan.
Apapun jika Tuhan
panggil kita untuk melayani, layanilah karena ini hubungannya dengan menanti kedatangan
Tuhan pada kali yang kedua.
Keadilan ini perlu kita perjuangkan dan dihimbau oleh rasul Paulus
supaya ada kesimbangan. Ayo suami isteri harus ada keseimbangan, jika sudah
menikah harus ada keseimbangan.
Saya mau tanya, kantong di kepala atau di baju. Makanya saya serahkan
pada isteri yang adalah tubuh karena di tubuh yang ada kantongnya. Kalau ada
kebutuhan saya minta pada isteri.
Ini nasihat Firman menyangkut kedatangan Tuhan kedua kali.
Titus 2:13
2:13
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
5. Titus 2:12
2:12 Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini
Nasihat kelima supaya beribadah. Kenapa anjuran beribadah dihubungkan
dengan menjelang kedatangan Tuhan dan dikaitkan dengan ibadah? Di mana kita dapatkan nasihat lebih banyak?
Di dalam ibadah.
Ibrani 10:25
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,
dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Di dalam Ibrani pasal 10 ini, ajakkan mari kita saling
menasihati, dikatakan 4 kali.
Ibrani 10:22-24
10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas
dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari
hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah
kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia,
yang menjanjikannya, setia.
10:24
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam
kasih dan dalam pekerjaan baik.
Jadi di dalam ibadah banyak kita mendapatkan nasihat. Kalau kita
menjauh, di mana lagi kita mendapatkan nasihat. Paling kita mendapatkan nasihat
dari kakek-kakek atau nenek-nenek yang pengalaman hidupnya tidak ada di dalam
Firman. Jadi nasihatnya tidak
akan berbau rohani.
6. Titus 2:13
2:13
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
Jadi, dari 6 nasihat ini terakomodir dalam
ayat 14.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk
membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya
suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Nasihat ini dihubungkan dengan Yesus
menyerahkan dirinya bagi kita. Penyerahan diriNya di Golgota tidak
tanggung-tanggung kepada kita.
Dalam kita menanti kedatangan Tuhan
banyak tantangan kita hadapi. Saya merasakan bagaimana gempuran iblis begitu luar
biasa untuk menghantam saya, tetapi saya percaya Tuhan Yesus menetapkan saya
sebagai pemberita pasti menolong saya.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk
membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu
umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Untuk membebaskan kita dari
kejahatan, Dia serahkan dulu nyawaNya bagi kita. Sistemnya sorga untuk
menguduskan kita bagi diriNya adalah:
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Jadi Yesus mati, menyerahkan diri,
kemudian kita dikuduskan lewat mandi air Firman Allah. Seperti malam ini kita
diguyur Tuhan lewat air Firman pengajaran yang deras. Berarti kita dinasihati,
kita diberi pandangan dan tuntunan yang jelas.
Kalau disebut rajin berbuat baik
kemudian tidak kita lakukan sama dengan fasilitas yang Tuhan berikan kepada
kita, kita entengkan, kita lecehkan, kita abaikan bahhkan kita nista. Padahal
tidak mungkin kita tidak bisa berbuat baik karena Tuhan sudah memfasilitasi
kita.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Ada sarana dan prasarana untuk
berbuat baik. Berarti kalau kita tidak berbuat baik, masih leha-leha, tidak
bisa menjabarkan arti ibadah pelayanan, sama dengan kita tidak menghargai
fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita padahal Tuhan sudah siapkan fasilitas
itu.
Kalau kita berbuat baik, itu karena
memang sudah Tuhan siapkan bagi kita. Kalau kita tidak mau berbuat baik sama
dengan onggokan berkat yang Tuhan
berikan kepada kita tidak kita nikmati, sama dengan kita meremehkan perbuatan
Tuhan yang baik bagi kita.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Kalau saya bisa berbuat baik, bisa
beribadah, bisa melayani, korban waktu, korban tenaga dan korban harta itu
karena Tuhan sudah siapkan. Kalau kita lakukan itu sama dengan kita tinggal menjabarkan
apa yang sudah Tuhan sediakan. Kalau kita tidak lakukan itu sama dengan kita
menista pemberian Tuhan dalam diri kita
dan tidak bisa masuk jemaat Tuhan sendiri.
Inilah nasihat-nasihat Tuhan. Bukan
nasihat Ahitofel yang membawa kehancuran tetapi nasihat yang kita terima dari
Tuhan lewat rasul Paulus/ hamba-hambaNya.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar