Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang
dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari
semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali
dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi
dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf
dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
Ini
adalah angka-angka yang sangat misteri. Namun sangat disayangkan, suku Dan
tidak terserap lagi. Ini kita ambil pembelajaran di dalamnya agar kita tidak
terkontaminasi atau kena seperti suku Dan. Hal ini sekali lagi kita perhatikan.
Angka 144.000,
berarti sama dengan 400 tahun = 144.000 hari. Itu masa sengsara, masa gelapnya
Israel di Mesir. Tidak ada suara nabi,
tidak ada suara imam itu yang terjadi. Antara kitab Maleakhi dan kitab Matius
ada 400 tahun. Tidak ada suara imam, tidak ada suara nabi. Itu zaman yang
gelap. Manusia hidup dalam sengsara karena tanpa suara nabi dan suara imam.
Jika
di dalam gereja Tuhan tidak ada suara Firman nubuatan dan tidak ada suara
Firman pengajaran, berarti gereja itu gelap. Kita berhimpun di sini, jika kita
tidak dilawati dengan Firman nubuatan yang menunjukkan hal-hal yang terjadi di
depan dan kita tidak dipandu oleh Firman pengajaran bagaimana mencapai yang ditunjuk
oleh nabi itu, maka ibadah itu gelap. Coba lihat sekarang, betapa banyak ibadah
yang suasananya gelap. Jika saudara mengikuti komunitas ibadah tanpa dua hal
ini, maka ibadah itu gelap.
Dan orang-orang yang beribadah itu juga gelap.
Agar kita
tidak ada dalam suasana kegelapan maka kita butuh Firman nubuatan dan Firman
pengajaran. Sebab Firman nubuatan akan menerbitkan bintang timur dalam diri
kita dan Firman pengajaran juga akan menerbitkan bintang timur dalam diri kita.
Bahkan lebih khusus kita katakan Firman pengajaran itu adalah cahaya. Tidak
mungkin kita mengatakan ibadah kita gelap sebab ada pengajaran Firman. Firman
pengajaran itu adalah cahaya, ini dibutuhkan oleh kita gereja Tuhan.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
“Aku
memulai dengan keajaiban dan Aku akan mengakhiri dengan keajaiban”. Firman
pengajaran dan Firman nubuatan dua-duanya sudah menampilkan cahaya bintang
fajar. Jangan cuma pelitanya kita butuh, tetapi cahayanya, ajarannya. Apa guna
kita pegang Alkitab dan pengajarannya tidak, sedangkan itu yang kita butuh
yaitu cahayanya.
Mazmur 119:105
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang
bagi jalanku.
Mazmur 119:105 (Terjemahan Lama)
119:105 Bahwa firman-Mu itu seolah-olah pelita bagi
kakiku dan seperti suluh pada jalanku.
Firman
itu pelita bagi kaki, tetapi kalau kita mau berjalan kita butuh terangnya. Kita
ini mau berjalan, masa pengajaran tidak ada. Kalau tidak ada Firman pengajaran
dan Firman nubuatan, gereja itu sebenarnya gelap. Saya tidak mau menjadi hamba
Tuhan yang gelap.
Kita
jaga keutuhan, kita tampil dengan cahaya ini. Sebab kita akan melihat kelak
nanti, apakah kita masuk dalam bilangannya Tuhan. ini pembelajaran bagi kita. Karena Israel dihitung dan kita
juga dihitung. Hitungan itu adalah rahasia Allah, tidak dilempar langsung
kepada kita. Kalau Tuhan hitung, berarti Tuhan kenal siapa yang Dia hitung. Dia
tidak akan menghitung yang Dia tidak kenal. Tuhan akan menghitung siapa yang
Dia kenal. Oleh sebab itu bawa dirimu supaya masuk dalam hitungan. Bagaimana
caranya supaya masuk dalam hitungan? Kita harus kenal Tuhan, lewat Firman
pengajaran dan Firman nubuatan. Kalau kita sudah kenal Tuhan, mari kita hempaskan
segala yang jahat.
Seringkali
teguran ini kita tepis, tidak kita suka, padahal itu kehidupan. Banyak umat
Tuhan yang mengacu dalam langkah-langkah yang sebenarnya berseberangan dengan
ini. Itu sebabnya saya katakan marilah kita mengenal Tuhan dengan
sungguh-sungguh.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Kita
mengenal Tuhan lewat Firman nubuatan dan Firman pengajaran, kita mengetahui rencana di mana Tuhan
melangkah begitu jauh untuk membawa kita pada keajaiban yang terakhir. Dimulai
dengan keajaiban dan diakhiri dengan keajaiban, untuk menghadirkan figur hamba
Tuhan dengan ajaib. Dia akan bekerja pada Anak yang ajaib itu. Dan akan
diakhiri dengan keajaiban luar biasa, yaitu gereja Tuhan bersama dengan Anak
yang ajaib itu.
Kita
kembali pada angka-angka dalam Wahyu pasal 7 ini. Setiap suku jumlahnya 12.000.
dasarnya adalah 12, tidak meleset dari itu. Berarti untuk mencapai angka 12.000
adalah 12 kali 1.000. Berarti kehidupan mereka ini benar-benar kehidupan yang
melepaskan diri dari segala kejahatan dan kenajisan.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan
kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang
yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."
1000
itu adalah angka bukti kesucian. Kalau ada angka 1000 bukti kesucian maka
otomatis kerajaan 1000 tahun menjadi bagiannya. Kalau dilihat latar belakang
Israel ini, mana ada yang seperti itu. Tetapi karena terjadi kegerakan Firman
pengajaran, kegerakan pertobatan. Dan pertobatan itu didorong oleh nafas Tuhan
yang keluar dari tempat yang sempit maka terjadi kegerakan di Israel. Tuhan
katakan “Aku taruh di mulutmu Firman Tuhan sampai selama-lamanya”. Kegerakan
ini adalah kegerakan yang mengarah pada kesucian.
Angka
12 adalah angka persekutuan tetapi apa guna kita mengadakan
persekutuan-persekutuan tanpa dihiasi angka 1000. Apapun even yang kita
kerjakan, tanggal 10 kita natal di sini, tanggal 6 di Tonusu dan dimulai start
tanggal 4 di Mantadulu. Apalah arti persekutuan kita tanpa diwarnai kesucian.
Ini yang akan ditumbuhkembangkan Tuhan di dalam gereja Tuhan.
Angka
persekutuan itu harus dilipat gandakan, dikali 1000, akhirnya sampai pada
jumlah maksimal yaitu 12.000. ini angka maksimal bagi setiap suku Israel. 12
ini adalah angka persekutuan. 12.000 ini adalah angka persekutuan kita yang
diwarnai dengan kesucian (angka 1000). Dan ini yang dinanti-nantikan oleh
Tuhan.
Angka
1000 yaitu kesucian ini bukan langsung terjadi begitu saja. Lihat saja Abraham, berkali-kali isterinya
diambil. Kejadian pasal 12 isterinya diambil oleh Firaun tetapi Firaun dihantam
oleh Tuhan. Kejadian pasal 20 isterinya diambil oleh Abimelekh tetapi disikat
Tuhan. Jika kita melihat gambaran sekilas, begitu jitunya iblis untuk memotong
rencana Allah, dari Abraham. Demikian juga akhir zaman ini, iblis begitu lihai
dan licik. Dia akan memotong rencana Tuhan. Dia tidak akan menyerang yang tidak
beres, dia akan serang hamba Tuhan yang melayani dengan serius (benar).
Kegerakan inilah
yang terjadi pada Israel dan berhasil lolos. Tentu ada
alasan-alasannya mengapa mereka berhasil. Sebab mereka bersama-sama menerima
kegerakan. Kegerakan pertobatan dari roh pemberontakan, kemudian ramai-ramai diisi
Tuhan mulutnya limpah dengan Firman, sampai keturunannya, sampai
selama-lamanya.
Tetapi
kita lihat dulu modal awalnya.
Kisah Para Rasul 1:15
1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di
tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua
puluh orang banyaknya, lalu berkata:
120
ini modal awal. Mereka ini yang dipakai Tuhan dalam kehidupannya sehingga
nantinya terjadi kegerakan. Ada 120 orang di sini. Padahal dalam I Korintus 15
dikatakan yang menyaksikan Yesus naik ke sorga ada 500 orang tetapi yang
tersisa hanya 120. Ini berarti angka sisa yang setia. Untuk mendapat bilangan
12.000 maka 120 harus dikali 100. Angka-angka ini bukan tertera begitu saja.
Saya sebagai hamba Tuhan kalau membaca Firman Tuhan, setiap kata dan kalimat
saya tanya dulu kepada Tuhan. Kalau sudah pernah saya dengar dari hamba Tuhan,
berarti itu sudah baku. Kalau yang belum saya gumuli di kaki Tuhan.
Angka
120 diwarnai angka 100 itu menunjukkan mereka sudah komplit, sudah lengkap.
Karena angka 100 adalah angka kegenapan tubuh atau angka kelengkapan tubuh.
Kita ini mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna, bagaimana
kalau kita tidak letakkan diri
kita pada angka 100. Kesimpulan dari angka kegenapan tubuh dan angka
kelengkapan tubuh, itu berarti angka nikah.
Daud
ketika mau menikahi Mikhal anak Saul, dia harus membayar dengan 100 kulit
khatan orang Filistin. Memang untuk mencapai kelengkapan tubuh untuk mencapai nikah
yang rohani perjuangan berat.
Tetapi kalau kita bersama dengan Tuhan, sesuai Wahyu pasal 7 itu maka bisa
terjadi.
Selama
Tuhan belum menahan angin, berarti selama Roh Kudus masih bertiup dengan keras
dalam gereja, maka jalanilah ini. Angin akan ditahan Tuhan. Ada dua pengertian
di sini, pertama angin yang alamiah dan angin Roh Kudus. Tetapi angin Roh Kudus
akan lebih berbahaya kalau tidak bertiup dalam gereja. Jika Firman pengajaran
dan Firman nubuatan ada, itu karena
pekerjaan Roh Kudus. Tanpa pekerjaan Roh Kudus, tidak ada Firman pengajaran dan
tidak ada Firman nubuatan. Siang ini di manapun engkau berada, buka hatimu, ada
angin yang keras akan bertiup. Jangan tunggu angin itu ditahan, kalau ditahan
habis riwayat kita.
Mengapa
mereka semua seragam? Karena semua membuka hati menerima kegerakan ini.
Yesaya 59:20
59:20 Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion
dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah
firman TUHAN.
Sion
ada dua pengertian, pertama puing-puing, kedua diangkat. Jadi ketika kita
sekalipun menyandang nama sion tetapi puing-puing, sudah berantakan, sudah
amburadul, maka Tuhan ada caranya mengangkat kita. Tuhan mengangkat keturunan Yakub. Itulah 12 suku Israel, tetapi
sayang ada satu suku yang terpental.
Yesaya 59:21
59:21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka,
firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam
mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut
keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.
Inilah
kegerakan, kegerakan Firman yang ada di mulut. Karena Tuhan katakan “FirmanKu
tidak jauh dari kamu”. Tidak jauh firman dari kita kalau kita benar ada dalam
roh pertobatan dan membawa diri kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman
iman, yang kami beritakan.
Coba
raba, adakah Firman di mulutmu. Ketika saudara bercakap-cakap adakah keluar
warna Firman. Jangan kita menang nama saja di sini. Masyarakat di sini sudah
tahu kalau dibilang Tabernakel, jangan main-main dengan mereka. Kita di sini
buktikan ada Firman di mulutmu. Biarlah kita limpah Firman.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Di
sebut dua tempat yaitu di mulut dan hati. Kalau Firman sudah limpah di mulut
dan hati kita maka itulah Firman iman. Mengapa Dan tidak masuk? Karena Firman
tidak menjadi iman bagi dia.
1.
Dia
meneruskan perbuatan jahat dalam Kejadian pasal 37.
2.
Dia
mengadopsi ular beludak berarti tertular ajaran palsu.
3.
Dia
melompat dari penggembalaan, keluar dari Firman penggembalaan.
4.
Dia
selalu mengkondisikan diri terbelakang.
Sehingga
Firman tidak menjadi iman dalam dirinya. Akhirnya dia sadar atau tidak sadar terpental
dari hitungan dalam Wahyu pasal 7. Padahal salah satu tokoh yang membanguna
Tabernakel adalah keturunan dari Dan.
Keluaran 31:1-4,6
31:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
31:2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin
Hur, dari suku Yehuda,
31:3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan
keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,
31:4 untuk membuat berbagai rancangan supaya
dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;
31:6 Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab
bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan
keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu:
Aholiab
bin Ahisamakh dari suku Dan, dia yang terlibat membangun Tabernakel, tetapi
mengapa terpental sukunya. Ini yang kita jaga, jangan sampai saya sekarang berbicara
pembangunan Tubuh Kristus tetapi hanya sesaat. Berikutnya saya tidak ada di
dalamnya. Kenapa? Sebab ada 4 hal tadi itu.
Ini
yang harus kita jaga baik-baik, tadinya terlibat, segala sesuatu dipercayakan
kepada Aholiab bin Ahisamak dari suku Dan dalam pembangunan Tabernakel. Jangan
lupa, ahlinya membangun Bait Allah, ayahnya orang Tirus dan ibunya dari suku Dan, namanya Huram. Dia yang dipercaya membangun Bait Allah.
Dia ahli mengukir segala ukir-ukiran logam, permata dan bagaimana membentuk
Bait Allah, dialah kepalanya.
II Tawarikh 2:13-14
2:13 Maka sekarang aku mengirim seorang ahli, yang
penuh pengertian, yakni Huram Abi,
2:14 anak seorang perempuan dari bani Dan, sedang
ayahnya orang Tirus. Ia pandai mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, batu,
kayu, kain ungu muda, kain ungu tua, lenan halus dan kain kirmizi, dan juga
pandai membuat segala jenis ukiran dan segala jenis rancangan yang ditugaskan
kepadanya dengan dibantu oleh ahli-ahlimu dan oleh ahli-ahli ayahmu, tuanku
Daud.
Jadi
suku Dan ini benar-benar terlibat, baik pembangunan Tabernakel dan maupun pembangun
Bait Allah. Ketika Raja Salomo meminta kepada raja Tirus untuk mengirimkan seorang
ahli yang akan menangani pembangunan Bait Allah. Karena bangunan yang dibangun
itu begitu besar dan indah dan tidak akan ada lagi yang bisa seperti itu. Dan
memang Tuhan katakan tidak ada yang bisa menyaingi lagi. Jawaban dari raja
Tirus, dia mengirimkan Huram, ibunya suku Dan dan ayahnya orang
Tirus. Dia adalah ahli dalam soal arsitektur.
Ini
yang kita jaga, jangan sampai kita terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus,
ternyata menjelang finish kita tidak ada di sana. Saya sangat terperanjat
ketika melihat hal ini. Saya tidak mau seperti suku Dan. Mereka sudah menjadi
arsitektur dalam pembangunan Tabernakel dan Bait Allah, mendadak mereka tidak
ada. Maaf bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan, jangan sampai menjelang garis akhir
kita tidak ada di sana. Biarlah kita ada di sana. Berarti dibutuhkan
kesetiaan. Dan ini yang digumuli
Paulus.
1 Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya
sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Kalau
ada Firman penuh di mulut kita, maka kita akan diberikan hikmat untuk mengajar
dan menegur orang. Atau lebih baik
kita buang saja kata “menegur” ini, karena kalau ditegur marah. Padahal Amsal Sulaiman mengatakan
lebih baik teguran yang nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
Amsal 27:5-6
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada
kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi
seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Jangan
cipika-cipiki padahal seteru.
Amsal 27:5-6 (Terjemahan Lama)
27:5 Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada
pengasihan yang tersembuni.
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda
setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.
144.000
ini adalah inti tubuh Kristus. Bicara tubuh Kristus berarti ruangan maha suci.
Bicara ruangan maha suci berarti hubungannya dengan Peti Perjanjian. Kegerakan
itu dari sana. Nafas Tuhan dari sana. Kalau bernafas, angin yang keluar.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan
meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari
seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.
Inilah
Mempelai Wanita, orang yang takut kepada Mempelai Laki-laki Sorga, sangat
menjunjung tinggi dan menghargai. Makin sempit, jika angin itu ditekan, makin
kencang keluarnya. Ini yang membawa kegerakan dalam kehidupan Israel. Kita
sekarang sedang menunggu. Kita tidak tahu, mungkin kegerakan sekarang sedang
terjadi di sana. Sekarang ini kegerakan di sana sehingga banyak orang Yahudi
sekarang mulai menulis buku tentang Yesus. Kita harus waspada sekarang. Pintu
kemurahan Tuhan kepada kita bangsa kafir akan segera tertutup. Kalau kita tidak
berlomba menggunakan waktu yang sisa ini, sesuai dengan permintaan Tuhan
melalui rasul Petrus dalam I Petrus pasal 4, maka kita bisa tertinggal. Waktu
yang tersisa mari kita gunakan semaksimal mungkin, jangan lagi kamu
buang-buang.
I Petrus 4:1-4
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan
badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian,
-- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti
berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah
cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang
tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan,
kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut
mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang
sama, dan mereka memfitnah kamu.
Setelah
kita bertobat, maka orang lain
yang melihat menjadi heran, karena ada perubahan. Justru orang yang benar, yang
mau melakukan yang benar di waktu yang sisa itu, malah difitnah. Sekarang ini
banjir-banjir fitnah.
Kita
ini masuk orang pilihan atau tidak, sebab ini adalah contoh konkrit untuk kita.
Makanya untuk mencapai angka 12.000 marilah 12x1000. Untuk mencapai angka
12.000 dengan modal 120 maka 120x100.
Memang
dunia ini penuh sandiwara kalau kita
tidak bertobat. Kita menyangka bahwa kita sudah Kristen berarti miliknya Tuhan,
pengikut Tuhan, ternyata begitu mendekat garis finis kita malah ditolak oleh
Tuhan. Jangan seperti suku Dan. Suku Dan ini selalu terkebelakang. Artinya kehidupannya
tidak pernah dia sumbangkan untuk mengabdi di saat-saat terakhir dalam
kegerakan. Cuma dulu dia memberi dirinya mengabdi. Jadi jangan kita cuma dulu,
kita harus tetap berkesinambungan, terus menerus sampai garis akhir.
Arsitek
pembangunan Bait Allah justru suku Dan. Arsitek pembangunan Tabernakel justru
suku Dan bersama suku Yehuda. Khusus pembangunan Bait Allah ahlinya hanya Huram sendiri dari suku Dan,
tidak ada yang campur. Memang ada ada tenaga rodi. Tenaga rodi itu orang
Filistin, orang Yebus dan yang lainnya yang tidak dimusnahkan. Itu dijadikan
tenaga rodi untuk membangung Bait Allah.
Kita
toleh diri kita apakah kita masih semangat, masih maju, masih berkobar-kobar
atau mulai dingin. Ingat Matius 24:12, karena ditiup oleh angin akhirnya
menjadi dingin kasih kita.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka
kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kenapa
menjadi dingin? Karena ditiup oleh angin. Angin pengajaran palsu yang meniup
sehingga dingin rohaninya. Biarlah kami membara hari-hari terakhir ini. Jangan
sampai kami seperti suku Dan. Awalnya pada Tabernakel ada bekas tangan suku
Dan, pada Bait Allah ada bekas tangan suku Dan, tetapi bagaimana tindak
lanjutnya, mereka terpental. Justru ini terjadi di saat terakhir, di
waktu-waktu yang sangat menentukan, apakah mereka ditetapkan menjadi hamba
Tuhan yang dimeteraikan. Hamba Tuhan yang mengabdi kepada Tuhan itu yang kena
meterai. Suku
Dan ini tidak mau
mengabdi dan mereka selalu mengkondisikan diri terkebelakang. Terkebelakang ini
berarti banyak masalah, dia selalu lemah, letih, lesu, loyo.
Keterbelakangan
ini kadang-kadang kita tidak sadari. Kita hanya nonton dari belakang orang lain berbuat dan kita tidak mau berbuat. Kalau
hal ini kita biarkan, orang yang tidak mempedulikan pekerjaan Tuhan, langsung
belalang pelahap yang akan menghantam orang itu.
Maleakhi 3:11
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap,
supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di
padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Tuhan
akan menghalau belalang pelahap jika kita mengutamakan Tuhan, mengedepankan
Tuhan lewat pelayanan-pelayanan kita. Termasuk korban khusus dan perpuluhan,
kita tidak terkebelakang. Kalau itu kita lakukan maka belalang pelahap dihalau
oleh Tuhan. Belalang pelahap itu langsung memakan akar dari tanaman. Walaupun
ini sudah berulang-ulang, mari kita perhatikan kembali supaya jangan seperti
suku Dan. Belalang pelahap menghancurkan dia.
Yoel 1:3
1:3 Ceritakanlah tentang itu kepada anak-anakmu, dan
biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan anak-anak
mereka kepada angkatan yang kemudian.
Berarti
cerita ini berkesinambungan, terus menerus, tidak pernah pupus.
Yoel 1:4
1:4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah
dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah
dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah
dimakan belalang pelahap.
Belalang
pengerip ini memakan buah, apa yang sudah kita hasilkan dia makan. Belalang
pindahan ini lebih sadis lagi, daun dia makan, daun itu menunjuk kegiatan.
Artinya aktifitas kegiatan kita dia lahap sehingga kita menjadi vakum, tidak
ada aktifitas kita, kita jadi pangku tangan, kita hanya menonton. Belalang
pelompat ini memakan batang-batangnya, artinya pendirian kita dimakan, mulai dia
gerogoti sehingga hancur. Belalang pelalap itu memakan akar, berarti iman
hancur sama sekali, itulah akar.
Suku
Dan hancur imannya. Ini kita jaga jangan sampai terjadi dalam diri kita. Kerjanya
iblis licik dan lihai secarang ini. Jika kita tidak digembalakan dengan Firman
pengajaran dan Firman nubuatan maka hancur kita. Firman nubuatan dan Firman
pengajaran ini tidak bisa lepas dari pola ibadah. Ibadah yang benar itu ada
pada polanya. Karena pola ibadah itulah yang membuat ibadah kita berkenan
kepada Tuhan.
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kebenaran
itu halaman Tabernakel, damai sejahtera itu ruangan suci dan sukacita oleh Roh
Kudus itu ruangan maha suci.
Roma 14:18
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kalau
kita melayani sesuai dengan pola Sorga maka itu berkenan kepada Allah. Saya
melayani tidak menuntut hormat tetapi pasti dihormati kalau melayani berangkat
dari pola sorga. Tendensi pelayanan kita tidak ke mana-mana, hanya kepada
sorga. Apakah benar kita menaruh urutan pertama adalah Tuhan Yesus, baik lewat
perpuluhan maupun korban khusus kita.
Kenapa
korban khusus nominalnya tidak disebut tetapi perpuluhan disebut?
Sehebat-hebatnya saudara tidak akan tepat perpuluhan saudara dan Tuhan sudah
tahu. Apakah saudara catat ada tomat lewat di dapurmu, ada terong lewat saudara catat? Tidakkan. Itu
berarti lewat. Orang kasih sapu tangan, telur ayam, ikan bakar, apakah saudara
catat? Makanya ada korban khusus. Nominalnya tidak disebutkan untuk menutupi
kekurangan ini. Saya tanya kepada Tuhan, sejago-jagonya manusia pasti tidak
akan tepat. Biarpun kita bilang tepat, tetapi saya katakan tidak! Pasti tidak
akan tepat karena banyak yang lewat. Kalau orang Israel dulu sampai air
mandinya dia perpuluhkan.
Saya
memuji Tuhan ada yang memberi korban khusus bahkan lebih banyak dari
perpuluhan. Saya lihat daya nalarnya menangkap firman semakin bertambah dan
ekonominya mulai hidup. Kita ini miliknya Tuhan. Kita ditantang apakah benar
kita miliknya Tuhan, dimana pembuktian kita bahwa kita adalah miliknya Tuhan? Kalau
di sini kita sudah bermain berarti imannya sudah kandas. Tuhan katakan “ketika
Aku datang kembali di dunia ini, masihkah Aku mendapatkan iman di bumi ini”.
Soal
pendidikan formal saya lebih
tinggi dari isteri saya, tetapi soal pembukuan saya kalah dari dia. Oma ini
teliti soal uang. Saya katakan doa dulu sebelum buka perpuluhan. Walaupun
tamatan SMEA, tetapi isteri saya dulu cerdas. Kalau soal uang, kasih dia!
Kalau
kita masih pakai kali-kali, awas belalang pelahap. Berarti imanmu mulai
terangganggu. Kenapa suku Dan imanya mulai terganggu sampai akhirnya habis
imannya. Ini jangan terulang dalam diri kita umat Tuhan akhir zaman ini yang
segera Yesus akan datang menjemput saudara. Saya punya kerinduan hati agar kita
semua yang ada di dalam penggembalaan ini menikmati indahnya Firman yang
menggarap kehidupan kita. Jangan takut, kita tidak akan Tuhan biarkan miskin,
anak cucu tidak akan meminta-minta.
Jangan
biarkan iman saudara hancur, karena di makan belalang pelahap. Katakanlah
belalang pindahanpun jangan, belalang pelompat dan pengerippun jangan. Penglihatan
bapak pendeta Offiler, dia melihat pohon itu rimbun luar biasa, buahnya padat.
Begitu dia perhatikan, tiba-tiba datang ulat sentadu mulai makan buahnya sampai
habis. Kemudian dia lihat datang belalang pindahan yang memakan sampai habis
daunnya. Kemudian dia lihat datang belalang pelompat sehingga habis
batang-batangnya, lalu dia lihat belalang pelahap memakan habis akar-akarnya.
Dia tanya “Tuhan apa maksudmu?”. Beginilah gereja Tuhan masuk pada zaman
kegelapan, tidak lagi beriman.
Apa
yang terjadi? Kemudian dia menangis dan dia melihat pohon itu mulai tumbuh,
daunnya tubuh sehingga buah keluar. Inilah gereja hujan akhir, akan seperti
ini. Yang sudah mati itu akan muncul kembali. Waktunya adalah di zaman kita hidup sekarang.
Ketika
Pdt. Offiler bertemu dengan Pdt. Van Gessel di Surabaya pada tahun 1954, mereka
berjabatan tangan. Pdt. Offiler bagaikan nabi dan Pdt. Van Gessel bagaikan
rasul. Pada Pdt. Van Gessel dibukakan Alkitab dalam terang Tabernakel. Pdt.
Offiler dibukakan Firman nubuatan yaitu peta zaman.
Kita
sudah ada pada zaman itu sekarang. Jangan sampai imanmu mati. Munculkan
ranting-rantingnya kembali, kemudian munculkan daun-daun itu, hadirkan bunga
dan keluar buah-buah Zaitun sehingga gereja menjadi terang kembali. Inilah
gereja akhir zaman, akan seperti ini. Apakah saudara terserap di sana. Itu
terpergantung bagaimana saudara menanggapi, mengapresiasi Firman ini. Saya
tidak mau kehilangan, saya tidak mau kehilangan bersama umat Tuhan, isteri,
anak dan cucu.
Kenapa
digambarkan pohon Zaitun? Karena kedatangan Yesus di bukit Zaitun. Di mana dulu
Dia dihina, di situ Dia akan dipermuliakan. Kenapa suasana timur tengah selalu panas? Karena timur tengah itu tempat
pertemuan 3 benua, Eropa, Asia dan Afrika. Dan dari seluruh dunia 60 % kekayaan
dunia ada di sana. Alasan ketiga, Yerusalem akan menjadi bius bagi dunia. Yesus
akan datang menjemput kita. Apakah saudara pohon Zaitun yang meranggas atau yang kembali tumbuh untuk
menghasilkan buah. Saya tidak mau menjadi pohon Zaitun yang meranggas.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar