Wahyu 7:1-4
7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat
malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin
bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di
pohon-pohon.
7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari
tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru
dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan
bumi dan laut,
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut
atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi
mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan
itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan
Israel.
Kami
sebagai hamba Tuhan harus selektif dan waspada. Termasuk dalam membaca buku apapun
dari manapun. Tuhan memberikan saya tips. Jika saya mendapat buku, saya tidak
berani membaca sebelum saya doa puasa. Karena saya takut jangan sampai dalam
buku itu ada satu dua kalimat atau beberapa lembaran yang di dalamnya ada
goresan yang menyelewengkan kita dan saya langsung serap tanpa melihat siapa
penulisnya, maka jemaat yang kena imbas dan itu tanggung jawab kami di depan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Jika
buku itu saya melihat siapa penulisnya dan saya kenal orang itu tahbisannya
benar yang tidak diragukan, itupun tetap saya doa puasa. Apalagi kalau yang
menulis itu saya tidak kenal, belum tahu tahbisannya bagaimana. Mungkin seorang
pedagang mau menulis perkara rohani,
atau seorang militer atau orang yang tidak kita tahu bagaimana nikahnya, lalu
kita baca, itu bahaya sekali.
Jika
kita membaca Firman Tuhan, ternyata Firman Tuhan itu termeterai. Kalau
termeterai, berarti butuh dibuka meterainya. Kalau Firman Tuhan yang sehat dan
murni, itu pasti ada meterainya dan dibutuhkan hikmat dari Tuhan untuk membuka rahasianya.
Wahyu
7:3 memeteraikan hamba-hamba Allah kami. Kitab dimeterai, hamba-hamba Tuhan
juga dimeterai. Jadi penampilan hamba-hamba Tuhan itu juga misteri. Ada sesuatu
yang dimeterai dalam dirinya, tidak diumbar begitu saja. Itu sebabnya kita
perhatikan kembali masalah ini, terutama saya sebagai hamba Tuhan.
Jika
kita melihat pasal 7 ini, dari jumlah yang disebutkan yaitu 144.000, ini menunjukkan
bahwa Tuhan mengenal siapa orang-orangNya. Ini pilihan, orang yang dikenal oleh
Tuhan. Dan orang yang dikenal oleh Tuhan ini, jika kita hubungkan dengan pasal
7 ini yang dalam terang Tabernakel terkena buli-buli emas berisi manna. Berarti
orang yang dikenal oleh Tuhan adalah orang yang hidup memperhatikan Firman dan
berupaya untuk mempermanensikan Firman di dalam dirinya. Itu pengertian roti
manna yang ada di dalam buli-buli emas. Ini adalah Ilham Allah kepada hambaNya
Pdt. Van Gessel.
Ini
dihubungkan dengan 144.000 hamba Allah yang dimeterai. Jadi ini jumlah orang
Israel. Tetapi apa yang ditulis tentang Israel itu adalah pelajaran bagi kita
yang hidup akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Di ujung
akhir zaman ini saya rindu menjadi hamba Allah pilihan. Untuk membawa diri
masuk dalam pilihan maka harus ada persekutuan dengan roti manna yang ada di
ruangan maha suci dan itu adalah isi dari tabut perjanjian secara permanent.
Ini tujuan Tuhan di dalam kehidupan gereja Tuhan.
Kalau
hamba Tuhan ada ikhtiar ke sana, maka dia
akan berupaya untuk menghentar jemaat untuk mencapai standar itu. Hamba Tuhan
yang ada ikhtiar seperti itu, maka baik hamba Tuhan maupun umat Tuhan adalah
orang pilihan Tuhan. Mengapa? Sebab mereka dikenal oleh Tuhan karena mereka
membuka hati menerima penampilan Firman pengajaran.
Kegerakan
di Israel ini adalah kegerakan yang menggenapi Hosea 3:5.
Hosea 3:5
3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan
mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan
gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.
Gomer
itu adalah isteri Hosea. Dia wanita pelacur yang diambil oleh Tuhan untuk
menjadi isteri nabi Hosea. Agar Hosea tahu bagaimana perasaan Tuhan yang melihat
isteriNya yang sundah bersundal. Sebab Israel itu Tuhan sebut “isteriKu” tetapi
seperti wanita yang sudah bersundal. Tuhan katakan kepada Hosea, pergi beli
kembali itu Gomer. Ini adalah kasih sayang Tuhan, kepada kehidupan yang sudah
menyeleweng masih Tuhan cari. Jika saudara membuka hati dan membuka diri saat
Tuhan sekarang ini masih mencari kita, ayo kembali. Apapun yang terjadi masa
silam, asalkan kita mau kembali maka ada pergumulan hamba
Tuhan akan membayar
kembali 15 syikal.
Hosea 3:1-2
3:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi,
cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga
mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan
menyukai kue kismis."
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima
belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.
Angka
15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Jelai ini ada hubunganya dengan makanan
kuda, makanan ternak, makanan orang yang susah. Jadi kehidupan yang tadinya
nafsu
besar yang dia umbar,
dibeli kembali oleh Tuhan.
Hosea 3:3
3:3 Aku berkata kepadanya: "Lama engkau harus
diam padaku dengan tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang
laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau."
Ini
pengertian bahwa nilai persekutuan itu sangat sakral di hadapan Tuhan, sangat
suci.
Hosea 3:4-5
3:4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada
raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan
terafim.
3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan
mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan
gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.
Di
sini terjadi kegerakan rohani di tengah-tengah orang Israel. Perhatikanlah, ini
kemurahan Tuhan kepada bangsa Israel yang digambarkan perempuan bersundal,
isterinya Tuhan. Karena Israel disebut Mempelainya Tuhan.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Namun
Israel sudah terlibat dalam persundalan sehingga Tuhan berikan surat cerai.
Yeremia 3:8
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh
karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan
kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu
tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
Tetapi
sekarang Tuhan mencari mereka kembali. Jangan tunggu Tuhan kembali kepada
Israel dan kemurahan Tuhan kepada kita bangsa Israel berakhir. Mumpung Tuhan
masih berkarya di tengah-tengah bangsa kafir marilah kita berdamai dengan Tuhan. Kembalilah kepada Tuhan maka Tuhanpun akan kembali. Misalnya
jarak yang saudara tempuh harusnya 2Km, tetapi bila saudara kembali maka Tuhan
juga akan kembali sehingga jarak yang kita tempu tinggal 1 Km. Berarti Tuhan
korting kepada kita, itu belas kasihan Tuhan.
Makanya
gereja Tuhan jangan bermain-main hari-hari terakhir ini. Perhatikan kemurahan
Tuhan hari-hari terakhir ini. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, tanggung
jawabku begitu berat. Bukan bertanggung jawab terhadap bangku yang saudara
duduki tetapi terhadap jiwa saudara. Tubuh, jiwa dan roh saudara itu tanggung
jawab kami dalam penggembalaan, bukan main-main. Dalam pelayananku, saya hanya
ingin mengenal isi hati Tuhan agar diberitakan
kepada kita. Olehnya hargailah lawatan Tuhan kepada kita.
Di
sini ada persekutuan yang permanen, tetapi dihubungkan dengan kerusakan bumi.
Di sisi lain ada pengangkatan kembali orang Israel yang disebut bilangannya,
berarti dikenal Tuhan siapa-siapa orangnya. Tetapi di sisi lain Tuhan siap
merusak bumi ini. Mengapa? Sebab bumi ini yang kelihatan makin indah dan makin
molek, sehingga manusia lebih tertarik dengan keadaan dunia, tidak lagi peduli dengan Pencipta
dan hanya menyanjung yang dicipta maka
sekarang Tuhan rusak apa yang dicipta supaya mereka tahu siapa Penciptanya!
Kadang
kita tidak sadar, kita terlalu berambisi meraup dunia ini tetapi lupa siapa Pencipta. Kita tidak hirau lagi
siapa Pencipta, kita tidak butuh lagi beribadah dan melayani Dia. Itu sebabnya
dihubungakan dengan pelantikan memeteraikan hamba-hambaNya. Berarti butuh
pelayanan kepada Mempelai Laki-laki Sorga, butuh pelayanan kepada Pencipta
Langit dan bumi. Jangan kita hanya kepincut dengan soal-soal duniawi. Jangan
kita dominan bicara tentang dunia dan lupa tentang Siapa Pencipta langit dan
bumi yang sudah menghimpun
murkaNya yang bernyala untuk binasakan bumi, laut dan pohon.
Kalau
kita kembali merenungkan pasal 5 dan pasal 6 kita melihat bagaimana penampilan Anak
Domba. Dia bukan hanya menciptakan langit dan bumi tetapi Tuhan berkata “Aku
suamimu, penebusmu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Bicara
penebusan itu berarti karya Anak Domba di Golgota. Tidak ada yang bisa menebus dosa manusia di dunia ini kecuali karya
Anak Domba di Golgota. Kalau sekarang tidak saudara hargai maka Dia pasti murka.
Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada
gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan
sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka
Anak Domba itu."
Jangan
coba-coba saudara tinggalkan Yesus, jangan saudara tinggalkan jubah kemurahan
Tuhan. Jangan bermain-main, Dia Pencipta langit dan bumi, Dia suami kita,
Penebus kita. Satu saat Dia akan datang dengan murka.
Untuk
menghibur hati dari Pencipta, untuk menghibur hati Mempelai Laki-laki Sorga,
untuk menghibur Penebus itu maka tampil 144.000 hamba-hambaNya untuk melayani
Dia. Kita tidak berpikir untuk terserap dalam 144.000 karena itu hanya untuk
Israel. Tetapi kita punya citra diri sebagai bangsa kafir, kita tampillah
sebagai pelayan-pelayan kebenaran untuk menghibur hati Tuhan yang lara, hati
Tuhan yang dikhianati oleh
banyak umat
manusia. Dia Pencipta
tetapi tidak dihargai, manusia hanya mengasihi apa yang Tuhan ciptakan.
Hati
Tuhan sedih, sesuai Kejadian 6:5. Sampai Tuhan menyesal menciptakan manusia
karena hati mereka hanya cenderung pada yang jahat. Saudara lihat betapa
laranya hati Tuhan melihat manusia yang diciptakan, diberi kesempatan menikmati karya Tuhan yaitu langit dan bumi
tetapi mereka malah membuat hati Tuhan lara.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Hati
Tuhan pilu! Siapa yang menghibur. Siapa yang menggembirakan Tuhan. Bukan cuma kita yang minta dihibur, Tuhan juga minta dihibur.
Seringkali kita terlalu egois. Hamba Tuhan sudah bergumul tetapi masih juga
belum dihargai. Masih juga belum disambut dengan sukacita. Kita diarahkan oleh
Tuhan lewat tangan hamba Tuhan untuk melayani Tuhan.
Sebagaimana
hati hamba Tuhan lara dan sedih, demikian juga hati Tuhan sedih. Karena hamba
Tuhan itu utusan Tuhan. “Jika kamu mendengar utusanKu sama dengan kamu
mendengar Aku, sama dengan mendengar Bapa di sorga” itu kata Yesus. “Jika kamu
menyambut utusan Tuhan sama dengan menyambut Aku, sama dengan menyambut Bapa”. Jangan
buat sedih hati hamba Tuhan, sebab terasa di sorga.
Kapan
hati Tuhan gembira, kapan hati Tuhan girang? Ketika Mempelai WanitaNya datang. Biarlah
kita beruapaya hari-hari terakhi ini untuk menggirangkan hati Tuhan, untukmenghibur
hati Tuhan. Kita seringkali minta dihiburkan Tuhan, dikuatkan oleh Tuhan,
tetapi kapan kita memberikan imbalan (hiburan kepadaNya).
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Di
situ hati Tuhan girang dan gembira ketika melihat gerajaNya tampil sebagai
Mempelai. Siapa yang berkepentingan dalam hal ini? Hamba-hamba Tuhan
pilihanNya. Makanya jangan bikin sedih dan bikin susah hatinya, jangan banyak
diprotes, jangan banyak diomongi yang tidak-tidak. Sementara dia berjuang
pasang badan demi keselamatan kita. Apalagi saya sudah lanjut usia, Tuhan masih
memberikanku kemampuan ajaib.
Pelayanan
itu bukan main-main, bukan sekedar melayani nikah, supaya ada yang melayani
ulang tahun, ada yang melayani peletakan batu dan sebagainya. Tetapi tujuannya
untuk mengkatrol umat Tuhan supaya benar-benar termeterai di hadapan Tuhan.
Kita perhatikan ini lebih dahulu agar benar-benar Firman permanen dalam diri kita.
Keluaran 13:8
13:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu
laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku
pada waktu aku keluar dari Mesir.
Jadi
memeteraikan Firman di dahi dan di tangan itu dikaitkan dengan kelepasan mereka
dari Mesir. Adapun untuk mempermanensikan Firman di dalam hati dan pikiran kita
maka kita harus selalu ingat dari mana kita
ditebus yaitu dari dunia yang akan dirusak oleh Tuhan dan memang sudah dirusak
oleh manusia.
Keluaran 13:9
13:9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu
dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab
dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir.
Lagi
diingatkan penebusan dari Mesir agar kita mewarnai bibir kita dengan Firman,
mewarnai pikiran kita dengan Firman, mewarnai pelayanan kita dengan Firman.
Keluaran 13:10-12
13:10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya
yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun.
13:11 Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri
orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan
kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu,
13:12 maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala
yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai
beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.
Sebagai
balasannya kita mempersembahkan bagi Tuhan segala yang terbaik, yang terdahulu
dari kandungan. Kesimpulannya kita selalu mendahulukan Tuhan. Tuhan tidak meminta
anakmu laki-laki yang pertama untuk diserahkan kepada Tuhan dan tinggal di
pastori. Arti rohaninya harus selalu menomor satukan Firman Tuhan. Itu bukti
Firman ada di kepala, di tanganmu, di hatimu bahkan ada di tiang-tiang pintu
rumah. Berarti nikahmu dihiasi dengan Firman bahwa inilah miliknya Tuhan, ini
orangnya Tuhan. Tuhan tahu siapa orangNya.
Kalimat
yang pernah saya dengar dan tidak lekang oleh panas dan dingin adalah “Aku tahu
siapa orangKu. Jiwa itu urusanKu, engkau hambaKu layanilah Tuhan”. Saya percaya
jika saudara ada di sini biarlah saudara ditetapkan sebagai orangnya Tuhan.
Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu
kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau
harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung
di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
Keledai
ini menunjuk bangsa kafir. Coba saudara lihat bagaimana pekerjaan Anak Domba
itu mengerjakan penebusan, apalagi bagi kita bangsa kafir.
Keluaran 34:20
34:20 Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai
haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah
kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu
haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan
hampa.
Kalau
tidak ada domba yang disembelih untuk menebus kita maka dipatahkan leher kita.
Artinya tidak ada hubungannya dengan kepala, dengan Yesus, dengan Allah. Kalau
ditanya “domba kenapa kau rela disembelih” domba itu akan menjawab “itu karena keledai (bangsa kafir) supaya ada hubungannya dengan kepala, tetapi
dia kurang ajar sekali!”. Jangan kita seperti itu. Dipatahkan leher berarti
tidak ada hubungan dengan Tuhan sama sekali.
Keluaran 13:14
13:14 Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di
kemudian hari: Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya:
Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari
rumah perbudakan.
Untuk
ketiga kalinya Tuhan berbicara tentang penebusan dari Mesir.
Keluaran 13:15-16
13:15 Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk
membiarkan kita pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir,
dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku
biasa mempersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang lahir terdahulu
dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki kutebus.
13:16 Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan
menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita
keluar dari Mesir."
Keempat
kali Tuhan mengatakan kita ditebus. Jadi karya Tuhan di empat penjuru alam
lewat Anak Domba Allah yang disembelih itu telah menebus kita. Tidak ada yang
lain bisa menebus kita. Silahkan saudara mengerjakan apapun, tetapi tanpa
Korban Anak Domba anda tidak bisa selamat, tidak ada sorga bagimu, hanya ada
angan-angan pak menung. Olehnya kita harus berketetapan hati melihat ini semua.
Hal
ini diulangi oleh Musa dalam khotbahnya di perbatasan.
Ulangan 6:8-9
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda
pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu
rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Tuhan
ingatkan, Tuhan bangkitkan ingatan mereka bagaimana perbuatan Tuhan kepada
orang yang tadinya diperbudak dalan dosa, diperbudak oleh dunia, lalu ditebus
oleh Tuhan. Kalau kita mau menjadikan Firman Tuhan permanent, selalulah ingat
hal itu. Dan kalau kita mengingat hal itu maka ada kendali. Peluru yang
ditembakan saja ada kendali, masakan kita umat Tuhan tidak ada kendali. Kendali
itulah Firman Tuhan yang ada di pikiran, ada di hati dan nampak di perbuatan
kita serta nampak di perjalanan hidup kita.
Kata
firman Tuhan di dalam Ulangan pasal 6, jika engkau berbaring dengan anakmu,
jika engkau dalam perjalanan, berceritalah tentang Firman. Artinya selalu ingat
pekerjaan penebusan Tuhan. Pekerjaan penebusan ini justru punya makna yaitu
mempelai.
Yeremia 2:1-2
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Tuhan
itu mengenang, Dia terkenang-kenang terhadap kasih Israel ketika masih muda. Tuhan
kenang, masakan umat yang ditebus tidak mengenang ini. Kalau Tuhan mengenang,
masakan kita tidak. Dan itu Tuhan buktikan pada ayat tiga. Mereka bagaikan buah
sulung karena mendahulukan Tuhan, maka siapa yang coba mengganggu, Tuhan yang membela mereka.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Jika
kita ada dalam kondisi selalu mendahulukan Tuhan, maka Tuhan selalu siap
menghadapi siapa yang coba mengganggu saudara. Percayalah akan Firman Tuhan. Olehnya
saya berbahagia jika mendahulukan Tuhan. Ini karya pengorbananNya di Golgota
demi keselamatan kita.
Dalam
cacatan Lukas dalam Kisah Para Rasul 4:12, tidak ada nama lain di bawah kolong
langit ini selain nama Yesus.
Kisah Para Rasul 4:12
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Yesus
dalam kata-kata perpisahan dengan muridNya sebelum Dia disalib, Dia berkata
“Akulah jalan kebenaran dan hidup. Seorangpun tidak dapat sampai kepada Bapa
tanpa melalui Aku”.
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.
Dalam
Wahyu pasal 7, pemeteraian ini dihubungkan dengan bumi, laut dan pohon akan
dirusak. Pohon saja yang dikatakan bertepuk-tepuk tangan memuji Tuhan akan
dirusak, bagaimana dengan kita. Sebenarnya pohon itu mengajak kita untuk memuja
dan memuji Tuhan. Bahkan pohon yang dikatakan memuji Tuhan, diperagakan dengan pohon bertepuk tangan,
dihubungkan dengan evolusi secara rohani dari duri menjadi pohon sanobar, dari
onak menjadi murad. Kalau hidup seperti ini maka dia tidak akan ikut dirusak oleh
Tuhan.
Yesaya 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan
akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira
dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk
tangan.
Ketika
kita melihat pohon bertepuk tangan? Ketika
kita dihentar dengan damai sejahtera, sukacita maka di hulu gunung-gunung dan
bukit-bukit bergembira dan bersorak-sorak. Ini adalah bagian dari bumi, tetapi
ini akan dirusak oleh Tuhan. Supaya kita tidak dirusak, mari kita lihat ayat
13.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
Jangan
bertahan seperti semak duri. Berubahlah tumbuh seperti pohon Sanobar. Sanobar
ini pohon tahan air yang bisa dipakai untuk membangun kapal. Pohon Sanobar ini dibuat
menjadi papan lalu dijadikan lantai Bait Allah dan dilapis dengan emas. Berarti
pohon Sanobar tidak dirusak karena ada di Bait Allah, ada bagaikan kapal
saudagar yang membawa perbekalan untuk orang yang membutuhkan. Itu adalah
sanjungan dari seorang kekasih yang melihat kekasihnya bagaikan kapal saudagar.
Gereja Tuhan bukan kapal perang.
Amsal 31:14
31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia
mendatangkan makanannya.
Ini isteri
yang baik, bukan isteri yang angkat perang, isteri yang menghadirkan rasa
kisruh dalam hati, tetapi isteri yang membawa harta. Artinya ada sesuatu yang
menyejukan dalam rumah tangga. Bukan banyak menuntut hak, tetapi menopang suami
yang sudah banyak berjerih lelah. Suami baru pulang kerja kemudian digonggong
lagi, habis sudah. Setengah mati
cangkul di sawah, sampai digigit lintah, kemudian sampai di rumah digonggong
isteri lagi. Atau seperti saya, sudah capek bergumul cari Firman, kemudian istri mau gonggong lagi. Keterlaluan kalau
seperti itu!
Yehezkiel 27:3-5
27:3 dan katakanlah kepada Tirus, yang terletak di
pintu masuk lautan, dan yang berdagang dengan bangsa-bangsa di banyak daerah
pesisir: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai Tirus, engkau berkata: aku kapal
yang maha indah.
27:4 Wilayahmu di tengah lautan; ahli bangunmu membuat
keindahanmu sempurna.
27:5 Seluruh badanmu mereka
buat dari kayu sanobar Senir, mereka mengambil aras Libanon
Ini
pohon yang berevolusi dari semak duri menjadi pohon sanobar. Karena dia mau
menerima hujan, menerima hujan Firman pengajaran. Tabiat yang tadinya duri,
menjadi seperti pohon Sanobar. Berarti ada di dalam Bait Allah, digunakan
menjadi lantai dinding Bait
Allah, kemudian bisa membawa perbekalan bagaikan kapal saudagar.
Ibu-ibu
yang ada di sini, apakah saudara sudah berubah menjadi sanobar, atau malah
selalu menusuk hati suami. Kalau menjadi pohon sanobar maka bisa dipakai
menjadi kapal saudagar, bukan menjadi kapal torpedo. Kita ini calon isterinya Tuhan, jangan timbul
tenggelam. Kasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan dengan segenap
kekuatan. Yesus kami ingin tampil menyenangkanMu, tampil menghibur Engkau,
bukan membuat hatiMu lara.
Isteri-isteri
katakanlah kepada suamimu sekarang “saya mau tampil bukan untuk membuat hatimu
luka lara tetapi untuk menghibur engkau”. Kalau seperti itu, elok luar biasa. Inilah
nikah yang akan dibawa pada nikah yang rohani. Demikian juga kita sebagai suami
bagaimana. Saya dalam pergumulanku, saya tidak mau diusik. Sementara saya
belajar saya tidak mau diganggu, karena tanggung jawab saya bukan tanggung
jawab yang berakhir di bumi ini, tetapi sampai di sana.
Yesaya 55:12-13
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan
akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira
dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk
tangan.
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
Kecubung ini sejenis pohon yang gatal, lewat di
bawahnya saja orang sudah bisa jadi gatal. Daunnya gatal, coba sentuh, itu
seperti disengat. Orang yang belum diubahkan oleh Tuhan itu bagaikan anjing
kudisan, tidak bisa disentuh. Inilah kecubung, harus berubah menjadi pokok
murad. Tujuannya demi kemasyuran Tuhan yang abadi. Dalam kitab Yesaya ada 12 tanda abadi, salah satunya adalah ini. Inilah kehidupan yang tidak bisa dirusak
lagi karena dia adalah pohon Sanobar yang ada di Bait Allah, dia bagaikan pohon
Sanobar, ada bagaikan kapal saudagar. Jadi
yang dirusak itu adalah yang tidak berevolusi, tidak berubah sifat.
Kita sebagai
umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan kita main-main dengan Tuhan. Itu
sebabnya bangsa Israel ini dibaharui tahbisan mereka. Ini adalah pelantikan
terakhir dan sudah berakhir. Tidak ada lagi pilihan berikutnya, tidak ada waktu
berikutnya. Dulu secara akumulasi, secara menyeluruh mereka adalah hamba Tuhan.
Kita
ini harus menerima meterai. 144.000 orang yang dimeterai itu adalah bangsa
Israel yang inti. Jumlah bangsa kafir yang akan masuk dalam Tubuh Kristus itu
tidak disebut jumlahnya.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Itu
rahasia Tuhan. Karena yang dibukakan Tuhan itu untuk kita. Apa yang menjadi
rahasia untuk Tuhan. Salah satunya jumlah bangsa kafir, itu dirahasiakan Tuhan.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah
kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita
sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat
ini."
Imamat 25:42
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa
keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual
budak.
Jadi
keluarnya kita dari perbudakan dunia ini supaya kita menjadi hamba kebenaran. Makanya kita sekarang menjadi hamba kebenaran,
tadinya hamba dosa.
Roma 6:17-18
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu
hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran
yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi
hamba kebenaran.
Imamat 25:55
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba;
mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah
TUHAN, Allahmu."
Tetapi
akhirnya mereka membangkang dan membelakangi Tuhan. Namun ketika Ezra berhasil
membangun Yerusalem, dia berkata “kami berhasil karena kami adalah hamba
Allah”. Jadi hamba Tuhan ini, Tuhan rindukan ada bukti keberhasilan.
Ezra 5:11
5:11 Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami:
Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun
kembali rumah, yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan
diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung.
Tujuan
hamba adalah untuk membangun. Juga dalam doa Nehemia dia berkata keberhasilan
membangun rumah Allah karena Tuhan menetapkan mereka menjadi hamba-hamba Allah.
Nehemia 2:20
2:20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta
langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap
untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat
di Yerusalem!"
Ini
perkataan Nehemia kepada Sanbalat dan Tobia. Sebab mereka menghalangi-halangi pembangunan Yerusalem. Tetapi berpura-pura
menawarkan diri padahal tujuannya hanya untuk mengganggu. Inilah hamba Tuhan
yang bisa menerima meterai. Berarti kita didorong untuk bisa mempermanensikan
Firman di dalam diri kita.
Dalam
Wahyu pasal 7, Tuhan sampai menyebut hitungan. Berarti di mata Tuhan, Tuhan
tahu persis siapa orangNya.
Wahyu 7:4
7:4 Dan aku mendengar jumlah
mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah
dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
Bagaimana
dengan kita?
II Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan
meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan
"Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan
kejahatan."
Tuhan
mengenal siapa kepunyaanNya. Tuhan tahu siapa saya dan saudara. Apakah benar saudara
dan saya kepunyaanNya atau bukan. Apakah benar kita dimiliki oleh Tuhan.
Walaupun kita sudah dibeli oleh oleh Tuhan lewat korbanNya di Golgota sehingga
kita menjadi milikNya, tetapi karena ulah-ulah kita sendiri kita bisa terpental keluar dari rencana
Allah.
Jangan
selalu telinga dan pikiran kita diisi dengan hal-hal yang jahat sehingga
menampilkan hal-hal yang tidak elok dan yang jahat.
II Timotius 2:20
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat
perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama
dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang
mulia.
Ini
bicara gerakan
tubuh Kristus. Emas dan
perak menunjukkan kehidupan yang mengalami penyucian. Kayu menunjuk kehidupan
kedagingan. Tanah menunjuk fana. Yang disucikan dipakai untuk maksud mulia.
Yang fana dipakai untuk cungkil-cungkil tahi kucing atau tahi anjing. Masakan
emas dipakai untuk cungkil tahi kucing? Tidak bakal. Berarti kehidupan yang disebut
prabot emas dan perak itu adalah kehidupan yang mau disucikan, bagaikan duri
dan kecubung yang bisa berubah sehingga dia dilindungi oleh Tuhan. Tetapi kalau
selalu memikirkan perkara yang fana saja maka akibatnya seperti itu.
II Timotius 2:21
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang
jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan,
dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia.
Bukankah
tadi dalam Yesaya 55:13 dikatakan untuk kemasyuran bagi nama Tuhan.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
II Timotius 2:22
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah
keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru
kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Jangankan
anak muda yang netto-netto anak muda, orang tua saja masih berlagak anak muda
tabiatnya. Masih juga main mata sama perempuan lain, macam-macam dia buat.
Mengejar
keadilan, kesetiaan dan kasih itu adalah roh mempelai.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan
engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku
dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Kalau
kita mengejar itu berarti kita menggirangkan Tuhan, kita menghibur hati Tuhan
yang sudah lara oleh ulah manusia yang telah Dia ciptakan.
II Timotius 2:23
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh
dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
Tidak
usah cari-cari persoalan. Maksudnya pahami saja apa yang sudah terjadi.
Jadi
Tuhan tahu. Bukti Tuhan tahu itu Tuhan peragakan ketika Sodom dan Gomora
dimusnahkan oleh Tuhan. Tuhan ingat akan Lot sekeluarga. Tuhan tahu menyimpan
siapa kepunyaanNya.
II Petrus 2:7-8
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar,
yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal
hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah
mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --
Inilah
orang yang mendapat meterai tanda T di dahinya sesuai dengan Yehezkiel pasal 9.
II Petrus 2:9
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan
orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk
disiksa pada hari penghakiman,
Jadi
Tuhan menyiapkan dua kelompok. Yang beribadah, yang saleh dan cinta Tuhan,
disimpan Tuhan untuk diluputkan. Yang jahat disimpan Tuhan untuk disiksa. Mana
yang kita inginkan/pilih.
Umat
Tuhan, beribadahlah sungguh-sungguh hari-hari terakhir ini. Anak-anak muda
renungkanlah bagaimana hidupmu hari-hari terakhir ini. Yesus sudah mau datang,
Anak Domba Allah akan datang menjemput MempelaiNya, tetapi di sisi lain Dia
datang dengan murka kepada orang yang tidak menghargai karya Golgota,
pengorbananNya. Oleh karena karya Golgota inilah maka gereja Tuhan di bawa oleh
Tuhan untuk menjadi Mempelai. Itu sebabnya dikatakan tadi dalam keadilan,
kesetiaan dan kasih setia, itu roh mempelai.
Kita
perhatikan sekali lagi apakah saudara terserap masuk dalam Tubuh Kristus atau
tidak. Itu yang harus menjadi prioritas pikiran kita.
II Timotius 2:21-22
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang
jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan,
dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia.
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah
keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru
kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Roh
mempelai itu yang kita kejar. Allah di dalam FirmanNya berkata:
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan
engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku
dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Itu
dulu dikatakan kepada Gomer, perempuan pelacur itu. Sekarang kepada kita. Tuhan
suruh kepada Hosea membeli kembali Gomer dan dibeli dengan 15 syikal, Tuhan
suruh kembali jadikan Gomer isterinya. Jadi serusak-rusaknya saudara jika masih
mau dibenahi oleh Firman dan saudara membuka hati menerima roh Mempelai maka
ada harapan bagimu.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila
ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan
tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan
dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
Ayat
7 ini memang masuk akal. Tetapi ayat 8 sama sekali tidak bisa diterima oleh
logika kita. Tetapi kalau dia masih mencium air, artinya masih menerima
penampilan Firman dan berdamai dengan Tuhan maka masih ada harap baginya.
Sebabnya
coba periksa, hari-hari terakhir ini siapa yang kita dahulukan. Apakah Tuhan?
Karena meterai itu selalu dikaitkan dengan sulung. Tuhan Yesus tolong saya, saya
lebih dahulu, saya sangat mengharapkan.
Ayub
contohnya. Setelah dia berdamai dengan Tuhan dan mencabut kata-katanya, kembali
dia bersemi. Demikianlah kita gereja Tuhan. Sebabnya mari jemaat Tuhan, kita
mau menghibur Yesus yang hatiNya lara. Hati Tuhan sedih. Sampai Tuhan berkata
“sampai sekarang ini tidak ada tempat untuk meletakan kepala”. Sampai hati kita
membiarkan Yesus berbicara seperti itu. Olehnya tampillah sebagai anak Tuhan
bagaikan pokok murad, pokok sanobar.
Kalau
cuma batas Yesaya 55:12 yang bertepuk tangan dan
sebagainya, itu masih bisa dirusak. Tetapi kalau masuk pada ayat 13 tidak bisa
dirusak lagi. Olehnya jangan kita hanya sampai bertepuk tangan, hanya sampai
goyang-goyang. Tetapi mari kita galakkan hidup digarap oleh Firman Tuhan.
Berubah dari duri yang selalu menghadirkan yang tidak nyaman dan selalu mau
diperhatian, kemudian gatal dan sebagainya, kasihan sekali. Kapan kehidupan
seperti itu bisa berubah.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar