Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Fokuskan
diri kita mendengarkan Firman Tuhan dan memandang Tuhan yang tidak nyata dengan pandangan kasat mata
kita, tetapi dengan iman kita percaya ada di antara kita. Itu harus kita
hormati, termasuk yang mengikuti ibadah secara online, ada Yesus di antara
kalian.
Imamat 23:4-14
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN,
hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada
waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat
belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada
hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan
roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan
pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan
kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan
kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil
pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di
hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada
hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu
harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai
korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua
persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban
api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban
curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan
roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa
persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu
turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
Sore
ini kita rangkai 3 masa raya Tuhan. Tetapi terserah Tuhan, apakah bisa
diselesaikan atau tidak. Ini adalah 3 pesta Tuhan yang terjadi pada bulan yang
pertama. Sebenarnya tentang timang-timangan itu sudah ada pada wilayah bulan
yang ketiga tetapi Tuhan geser pada bulan yang pertama (teorinya).
Ini
masa raya Tuhan atau pesta Tuhan yang harus dijalankan oleh umat Israel harus
tepat pada waktunya. Berbicara tepat pada waktu, bagi kehidupan gereja Tuhan
ada dua pengertiannya.
1.
Waktu
yang pertama menunjuk di mana pelaksanaannya itu ditentukan tanggalnya.
2.
Waktu
yang kedua menunjuk pelaksanaan Paskah secara pribadi.
Bicara
waktu, kena mengena secara pribadi jelas berbeda. Kita tidak serempak menjadi
orang percaya pada tahun yang sama, bulan yang sama dan tanggal yang sama,
tetapi kita beda waktu. Jadi yang dimaksud soal waktu secara pribadi adalah
kapan saudara merayakan Paskah secara pribadi. Itu harus benar-benar saudara
hayati dan nikmati. Artinya kapan saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, percaya Yesus dan mempercayakan diri maka itu adalah Paskah secara
pribadi.
Kalau
saya pada tahun 1970. Waktu itu saya Kristen tetapi saya belum memahami
bagaimana menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, karena
hanya dibawa alur saja, dibawa oleh keluarga. Jadi waktu itu saya belum
merayakan Paskah secara pribadi. Secara bergereja sudah, tetapi secara pribadi
belum karena saya belum benar-benar memaknai bagaimana percaya Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat itu. Sehingga apa yang saya lakukan hanya tradisi gereja.
Olehnya waktu saya mengambil keputusan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat yang berhak untuk mengatur saya, maka itulah Paskah bagiku,
disitulah pintu terbuka bagi saya.
Kapan
saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Juruselamat? Apakah sejak dari
kandungan? Tidak mungkin, itu tidak benar, karena belum mengerti.
Itu
sebabnya setelah merayakan Paskah pada tanggal 14, maka langsung digandeng dengan pesta roti fatir pada tanggal 15, roti
tidak beragi. Ketika saya merayakan masa raya roti tidak beragi disitulah saya membuktikan
kepada Tuhan bahwa saya sudah di dalam Dia, saya sudah percaya Tuhan dan
mempercayakan diriku kepadaNya. Ketika kita merayakan Paskah maka menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya, karena tidak ada Juruselamat
yang lain selain Yesus. Oleh darah Yesus, Tuhan telah menebus saya dan saudara,
itulah Paskah yang telah saudara lakukan.
Secara
bersama, secara akumulasi, kita lakukan secara sejarah kadang bulan tiga kadang
bulan empat. Tetapi itu hanya tradisi. Yang paling penting apakah pribadiku dan
pribadimu sudah jumpa dengan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta menerima
Dia untuk mengatur kehidupan saya dan saudara.
Jika
kita benar-benar telah menerima Dia karena kita tahu kita orang berdosa dan
hanya darah Domba Paskah, hanya darah Yesus yang bisa menghapus dosa kita, maka
di situlah nikmatnya masa raya Paskah. Kalau percaya Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, serta kita meyakini oleh Darah Pomba ini menyelamatkan saudara, mengapa kita harus muring -muring. Inikan masa raya, ini pesta.
Di
sini tidak ada unsur paksaan, tergantung saudara memanfaatkan waktu atau tidak.
Kalau Tuhan sudah sodorkan waktu kepada saudara, Tuhan sudah ulurkan tangan kepada
saudara kemudian saudara tepis, ingat! Satu saat waktu itu akan berlaku dari saudara dan diberikan kepada
orang lain. Jangan kita berlagak mengeraskan hati.
Kalau kita mendengar suara Firman disampaikan oleh hamba Tuhan tentang Domba Paskah, oleh Korban Kristus ada
keselamatan, maka itu kesempatan saudara. Itu adalah kesempatan di mana Tuhan
berkenan bagi saudara, manfaatkan itu.
II
Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
mendengarkan engkau, dan pada hari Aku
menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu;
sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Kalau
saya pada tahun 1970, itu awal bagi saya. Kalau malam ini, mungkin ada yang
belum memahani benar bagaimana itu merayakan Paskah, bagaimana saya harus
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bagaimana
pembuktian-pembuktiannya, sekarang inilah kesempatan bagi saudara.
Kita
harus tenggelam di sini, ada sukacita oleh pekerjaan Domba Paskah. Adalah
kebahagiaan jika orang diampuni dosanya, karena hidup sorga diberi kepadanya.
Mazmur 32:1-3
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi
lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
Ini
ada hubunganya dengan kita merayakan Paskah, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Tanggal 14 itu domba disembelih. Tanggal 14 Yesus disalib untuk mencabut 14 akar dosa dalam hati kita, itu pekerjaan
Domba Paskah. Tidak ada yang lain dapat mengerjakan hal itu, hanya Yesus yang
mengerjakan.
Tanggal
15 ada hari raya roti fatir dan itu dilakukan 7 hari. Makanya Paskah dan roti
fatir ini digandeng, tidak terpisahkan. Roti fatir itu roti yang tidak beragi. Kita
masuk dalam pesta roti fatir, berarti bersekutu dengan roti tak beragi. Roti
yang tidak pakai ragi pasti keras. Tantangan bagi kita, apakah kita mau masuk
bersekutu dengan roti yang tidak beragi atau kita undur karena melihat kerasnya
roti itu, karena melihat penampilannya yang keras. Tetapi roti yang tidak
beragi itu bagi kita sudah tersedia. Hanya satu ketul bagi seluruh dunia. Untuk
memenuhi kebutuhan gereja di seluruh dunia, hanya dengan satu ketul roti yang
tidak beragi, tidak dua ketul. Bagaimana bentuknya perayaan ini?
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu itu.
Roti
yang satu itu ialah Yesus. Yesus berkata “Akulah roti yang telah turun dari
sorga” Dia roti yang tidak beragi, berarti Dialah manusia yang tanpa dosa. Untuk
masuk pada Manusia tanpa dosa, itu keras atau tidak? Apakah kita mau berjuang
atau tidak. Kita harus melawan pendirian kita, kita harus melawan arus hawa
nafsu kita supaya kita masuk pada roti yang satu ketul itu yaitu Yesus.
Prakteknya
adalah masuk dalam baptisan air. Kalau masuk dalam baptisan air maka ada 2 perkara
yang akan kita terima, itu berkat. Kita percaya Yesus, hanya oleh darah Yesus
kita mendapat pengampunan.
Ibrani 9:22,14
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum
Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah
Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Sesudah
kita mempercayai bahwa dosa kita hanya bisa diampuni oleh darah Anak Domba
Allah, darah Domba Paskah, maka saat itu kita memberi diri untuk dibaptis.
Berarti masuk dalam persekutuan roti yang tidak beragi itu dengan memberi diri
dibaptis, berarti penyerahan. Jadi kalau kita lihat, pembaptisan itu adalah
awal kita menyembah Tuhan, permulaan kita berserah kepada Tuhan. Yang tahu
menyerah dan menyembah itu kira-kira umur berapa? Apakah bayi bisa menyerah?
Jadi
kehidupan yang masuk dalam persekutuan roti yang satu itu adalah kehidupan yang sudah tahu bagaimana menyerahkan
diri kepada Tuhan. Makanya setiap bicara baptisan selalu diikutkan dengan bahasa
“memberi diri”.
Di
sini kita melihat hambatan yang luar biasa. Di sini kita akan melihat kerasnya
hati manusia. Bukan rotinya yang keras tetapi hati manusia yang keras. Ini yang repot sehingga banyak agrument diangkat,
sebenarnya karena kekerasan hati manusia. Itu sebabnya harus kita perhatikan,
apakah kita mau melembut, menyerah, menyembah? Karena itulah awal kita
menyembah Tuhan dan berserah kepadaNya.
Kemudian
pada perjalanan lanjut, penyerahan itu akan diatur oleh Tuhan. Yang ini
menyerah untuk menjadi hamba Tuhan yang melayani Tuhan 100%, yang ini melayani
50% tetapi puncaknya penyerahan sepenuh yang disebut penyerahan mempelai. Kalau
mau menjadi anggota Tubuh Kristus, mau menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus
Yesus, startnya di sini. Kalau di sini tidak benar, jangan mimpi mencapai garis
akhir. Makanya di sini perlu pembenahan. Karena banyak yang mengerjakan karena
dasar kekerasan hati, tidak mau tenggelam apa kata Firman. Oleh sebab itu harus
dipangkas.
Kita
dibaptis supaya satu dengan Yesus. Si A satu dengan Yesus, si B satu dengan
Yesus, 10 orang satu dengan Yesus atau 100 orang satu dengan Yesus, mereka
itulah yang menjadi anggota Tubuh Kristus. Tetapi kalau si A satu dengan Yesus
dan si B lain, walaupun punya label Kristen, tetapi tidak satu Tubuh Kristus,
karena prakteknya lain. Supaya umat Israel satu dengan Musa, mereka jalan di
jalan yang sama.
I Korintus 10:2
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah
dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Sama,
tidak ada yang dibaptis di abu. Awan itu menunjuk Roh Kudus dan laut menunjuk
air. Mereka semua sama-sama dibaptis.
I Korintus 10:3
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
Ini
menunjuk perjalanan rohani yang sama, sehingga kelak menghadirkan mempelai
wanita Tuhan. Makanya saya tadi berdoa “Tuhan marilah kita sehidangan bersama”
berarti satu meja dengan Yesus, jangan kita malah lain meja. Kita harus
sehidangan dengan Yesus, makanan kita harus sama. Makanan dan minuman yang
sesungguhnya adalah tubuh dan darah Kristus dan itu dari Paskah.
I Korintus 10:4-5
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama,
sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu
karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan
kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang
gurun.
Ini
yang harus kita waspadai, sudah dibaptis, sudah satu dengan roti fatir, tetapi akhirnya
kepada sebagian dari mereka Tuhan tidak berkenan, justru kepada bagian yang
terbesar dari mereka. Hati-hati dengan ayat 5. Ini peringatan keras dari Tuhan
lewat pengalaman orang Israel. Karena apa mereka ditewaskan? Karena ada 5
masalah yang membuat mereka gagal. Itu sebabnya kitapun sebagai anak Tuhan
harus waspada.Kita bangga sudah menjadi warga Allah, menjadi keluarga Allah,
sudah dilahirkan baru. Tetapi hati-hati, ada 5 hal yang membuat bangsa Israel
gagal dan tidak mencapai garis akhir. Inipun pelajaran bagiku. Apalagi dalam
kapasitas sebagai gembala. Kalau saya tidak waspada, bagaimana dengan jemaat
yang digembalakan, pasti ikut kena imbas, ikut hancur.
Persekutuan
kita dengan roti yang seketul itu, dipraktekkan lewat baptisan air.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Dari
baptisan air ini kita mendapat dua berkat.
1.
Ketika
kita dibaptis, masuk di dalam Kristus maka berkat pertama kita menjadi ciptaan
baru. Dari manusia lama yang sudah kering kerontang, kita mau dijadikan ciptaan
baru. Ini berkat ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu
memberi diri dibaptis. Kita mendapatkan pelayanan Tuhan untuk menciptakan kita,
itu tujuan masa raya roti fatir. Sesudah kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, oleh darahNya kita diampuni, maka ditindaklanjuti dengan kita
memberi diri dibaptis. Disitulah awal penciptaan tangan Tuhan di dalam
kehidupan saya dan saudara.
2.
Kita
diberi hak mewarisi janji-janji Tuhan. Diberi kesempatan menikmati janji-janji
Tuhan. Apalagi janji yang terbesar, itulah janji untuk kita memiliki sifat dan
kodrat Ilahi. Kapan kita diberi hak untuk menerima janji? Hubungannya dengan
baptisan.
Galatia 3:26-28
3:26
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
3:27
Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau
orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah
satu di dalam Kristus Yesus.
Di sini banyak orang
salah mengatakan “tidak ada laki-laki atau perempuan”. Memang benar sama,
tetapi dalam menerima janji! Bukan dalam soal pelayanan yang dibicarakan di
sini! Coba baca pasal 3 ini, banyak bicara soal janji. Jangan dikelolah salah
di sini.
Galatia 3:29
3:29 Dan
jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan
berhak menerima janji Allah.
Kalau saudara membaca
seluruhnya pasal 3 ini, saudara akan menemukan perkataan janji itu
berulang-ulang.
Galatia 3:16-19,21,22,29
3:16
Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada
keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya"
seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada
keturunanmu", yaitu Kristus.
3:17
Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat
dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun
kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
3:18
Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak
berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah
menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
3:19
Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena
pelanggaran-pelanggaran -- sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji
itu -- dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan
seorang pengantara.
3:21
Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah?
Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang
dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
3:22
Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa,
supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada
mereka yang percaya.
3:29 Dan
jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan
berhak menerima janji Allah.
Semua itu bicara tentang
janji, bukan tentang pelayanan. Jangan disalah gunakan, sebab kalau sudah
bicara pelayanan, sudah lain bentuknya. Sebab seorang gembala harus seorang
laki-laki. Kalau anda salah memposisikan diri, jangan mimpi ketemu Yesus.
Jangan berpikir karena sudah baju Kristen otomatis ketemu Yesus, jangan-jangan
saudara malah bertemu antikristus.
Setelah dibaptis, maka
pertama kita mendapat pekerjaan Tuhan menciptakan kita dan yang kedua kita
diberi kesempatan meraih janji-janji Tuhan dan janji yang terbesar adalah
menjadi sama dengan Kristus.
II Petrus 1:4
1:4
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga
dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat
ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Kalau tidak berangkat dari
Paskah, kemudian roti fatir, kapan kita bisa sampai di sini. Berarti masih
terancam oleh hawa nafsu dunia ini. Penguasa dunia nanti akan muncul, dia
seorang diktator yang disebut antikristus.
Baptisan
itu terpergantung bagaimana saudara memaknai dan menikmati. Kalau saudara
merasa tidak penting, silahkan, tetapi kasihan orang itu nanti. Apalagi kalau
menjalankan dengan tidak benar, kasihan hidupmmu. Sebab Tuhan sudah patok, ini
masa raya yang harus kamu lakukan, harus kamu kerjakan, tidak bisa dilewati begitu
saja dan harus kita ikut dengan benar, agar gereja Tuhan bukan menjadi gereja Tuhan yang mengambang.
Soal
lahir baru ini, rasul Paulus katakan bahwa itulah yang punya arti.
Galatia 6:15
6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada
artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Saya
mau tanya, saudara mau melakukan yang tidak ada arti atau yang ada arti! Ini
penilaian Tuhan, bukan penilaian manusia, bukan penilaian rasul Paulus. Itulah
langkahnya di mana langkah pertama adalah roti fatir atau baptisan air. Jadi
jangan sampai baptisan air itu dipermainkan padahal baptisan itulah yang punya
arti, punya nilai tinggi di hadapan Tuhan.
Ayo
kita gereja Tuhan, kita sudah merayakan. Tetapi awas perjalanan kita, karena
iblis cemburu. Dia berjalan kian kemari dan mencari siapa yang bisa dia lulur.
Dan terlampau banyak yang sudah dikunyah oleh iblis. Kenapa? Karena tidak
konsisten, tidak memberi diri pada pesta timang-timangan, artinya tidak mau diunjuk-unjuk
oleh hamba Tuhan di dalam penggembalaan.
Jangan
ukur pengikutanmu kepada Tuhan Yesus dengan soal lahiriah. Ukurlah pengikutanmu
kepada Yesus dengan pembaharuan. Karena anjuran Firman melalui rasul Paulus,
dia bersaksi “dulu kami menilai menurut ukuran manusia”. Jangan kita mengukur di
situ, nanti kita gagal jika mengukur pengikutan kita kepada Yesus dengan ukuran
finansial, ukuran daging, ukuran dunia, itu salah!
II Korintus 5:16
5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga
pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran
manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Dulu
Paulus mengukur seperti itu, tetapi kemudian dia berhenti, ada perubahan sikap.
Kalau kita menilai pengikutan kepada Tuhan dengan persoalan jasmani, yang
duniawi, kita keliru!
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ciptaan
baru ini yang ada arti, ini yang ada nilai rohani. Jangan kita ukur pengikutan
kita kepada Tuhan dengan “aku punya ini dan itu” tetapi ciptaan baru itulah
ukurannya. Harus ada bukti kehidupan baru. Jadi setelah percaya Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, kemudian membemberi diri dibaptis, di situ penciptaan
Tuhan mulai membentuk saudara. Kalau penciptaan itu dimulai, maka nanti kita
melihat ciri-ciri kehidupan baru itu harus ada. Kehidupan yang menikmati
penciptaan baru itu ada ciri-ciri khusus. Ada 10 lebih cirinya.
Apakah
kita sudah menikmati penciptaan itu. Betulkah saudara sudah menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu memberi diri dibaptis, apakah tindak lanjut penciptaan itu berjalan.
Supaya penciptaan itu berjalan maka Tuhan titip anak Tuhan yang sudah dibaptis
itu di tangan gembala yang akan mengunjuk-unjuk dia di hadapan Tuhan. Gembala
itu punya wewenang kepercayaan Tuhan untuk menangani jemaat itu supaya jemaat
itu benar-benar menikmati pekerjaan penciptaan terus menerus dan ada
bukti-bukti. Itu sebabnya tiga masa raya ini digandeng dan ditaruh pada awal.
Apakah benar kita sudah ada di dalamnya?
Efesus 4:20-21
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar
mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Jadi
anak Tuhan yang sudah lahir baru ini tidak keberatan menerima pengajaran.
Pengajaran ini adalah cara Tuhan menciptakan dirinya, membaharui dia, mengubah
dia, merubah paradigma, merubah cara pikirnya dan Tuhan mulai menciptakan hidup
itu.
Efesus 4:22
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
Makanya
lahir baru tadi ada arti karena memindahkan kita dari manusia lama yang menemui
kebinasaan. Kalau tidak maka kita tidak bisa mengatakan kita tidak akan binasa
karena masih tetap dalam hidup lama, hidup lama belum dikuburkan.
1.
Ciri
pertama kehidupan yang sudah lahir baru adalah dia tidak menolak Firman, dia
senang dan gemar akan Firman Tuhan. Kalau sudah dibaptis tetapi tidak mau
datang ke gereja, berarti dia kembali kepada hidup lama dan tidak menyerahkan
diri ditangani oleh gembala untuk mengunjuk-unjuk, untuk dipelihara dalam kasih
sayangnya Tuhan lewat tiga macam ibadah. Di situ tempatnya kita diunjuk-unjuk, di
sittu tempatnya kita ditimang-timang, lewat pelayanan tangan gembala baik dalam
ibadah pendalaman Alkitab, ibadah raya dan ibadah doa penyembahan.
Orang yang ada dalam
penciptaan baru, gemar dan senang dengar Firman. Tetapi kalau dia tidak senang maka penciptaan itu berhenti
dalam dirinya. Itu sebabnya tadi dikatakan sebagian besar mereka binasa karena
menantang Firman. Penciptaan baru ini apakah berjalan dalam diri saudara?.
2.
Kehidupan
yang senang dengar Firman, pasti dia akan mencari kekudusan yang sesungguhnya.
Sebab banyak kekudusan tetapi tidak sungguh.
Efesus 2:24
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Itu yang dia suka dan dia
cari. Karena apa? Dia mengejar supaya sama dengan Yesus. Jadi dalam gereja
bukan sekedar acara ritual saja, tetapi motivasi kita supaya kita selevel
dengan Yesus. Kita sebagai Mempelai Wanita dan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kalau mau dilindungi
Yesus dari aniaya 3,5 tahun maka bawa diri kepada Tuhan. Kalau tidak maka dia
akan bertemu dengan antikristus, mata dicungkil, perut dibelah dan kulitnya
akan dikuliti. Tetapi ada yang tidak percaya. Yang tidak percaya ini berarti
bukan pengikut Kristus. Alkitab mengatakan supaya kita gemar menerimanya tetapi
kenapa tidak dipercaya.
Ciri kedua ini gemar
mengejar kekudusan yang sesungguhnya. Kenapa? Sebab banyak orang mau hidup
kudus sehingga mereka tidur di atas paku, jalan merangkak berkilo-kilo meter.
Tetapi itu bukan cara hidup kudus. Kekudusan yang sesungguhnya itu lewat
menerima pengajaran Firman, dia suka Firman pengajaran.
3.
Efesus 4:25
4:25
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena
kita adalah sesama anggota.
Ciri ketiga adalah
membuang dusta. Kadang kita katakan dusta itu kalau berkata tidak ada uang
padahal sebenarnya ada uang di dompet. Yang lebih dalam lagi dari membuang
dusta adalah melepaskan diri dari belenggu roh antikristus. Sebab siapa
pendusta? Itulah antikristus. Antikristus itu adalah iblis menjadi manusia.
Kalau Kristus Yesus adalah Firman yang menjadi manusia.
I Yohanes 2:22
2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus?
Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Tadinya kita diarahkan oleh
iblis untuk jumpa dengan antikristus, wujudnya iblis. Tetapi oleh pekerjaan penciptaan
baru maka kita dilepaskan belenggu itu dan diarahkan bertemu Yesus, bukan antikristus.
Kalau cuma dusta yang
bahasa umum di dunia itu, tidak usah lagi diajar semua orang juga sudah tahu.
Di tanya “dari mana kau?” dia jawab “dari sana” padahal dia dari tempat lain,
itu dusta yang semua orang sudah tahu. Tetapi ini yang bahaya, kalau dibelit
roh antikristus maka sulit untuk keluar karena sudah menyangkal. Kalau sudah
menyangkal mau bagaimana lagi. Jadi bukan gampang-gampang saja soal dusta ini.
Coba lihat orang yang
sudah menyangkal Yesus, sulit dia kembali! Kenapa? Sebab sudah diikat roh
antikristus bahkan sudah enjoy dengan hal itu.
I Yohanes 2:23
2:23
Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa
mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
Dusta yang lain-lain itu
gampang. Tetapi yang satu ini yang sulit. Yang berat ini yang harus dibicarakan
dulu. Makanya ketika Yesus datang di kolam Betesda, yang paling parah yang Dia
ditangani lebih dahulu, yang 38 tahun sudah lumpuh. Kalau yang paling parah
ditangani apalagi yang lain, mudah bagi Yesus.
Yang paling parah ini
yang ini dan kalau ini tidak disadari maka hancur kehidupan itu sebab sudah dia
sangkali dan di enjoy dengan itu. Dia pikir sudah betul padahal dia sudah
dirangkul oleh roh antikristus. Sesudah kita lahir baru hal-hal inilah yang
akan mengganjal dan menghadang saudara.
Mazmur 109:2
109:2
Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka
berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
Roh apa yang bekerja di
sini? Roh iblis. Iblis itu berwujud antikristus.
Mazmur 109:3-5
109:3
dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
109:4
Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan
mereka.
109:5
Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.
Roh apa ini? Roh
antikristus. Ini harus kita waspadai dan kita maknai hidup ini bagaimana. Kita
merayakan pesta Paskah, pesta roti fatir dan pesta timang-timangan. Dalam
persoalan roti fatir ini nanti kita akan bicara 5 ragi di dalam Alkitab. Tetapi
yang sekarang kita bicarakan apakah kita membuktikan kita hidup dalam penciptaan
baru atau tidak, apakah kita berjalan ke sana atau tidak. Karena kalau kita mengalami pembaharuan terus
menerus sampai selesai maka kita sama
dengan Kristus, sampai wujud Kristus nyata dalam diri kita.
Kolose 3:10
3:10 dan
telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
4.
Efesus 4:26
4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari
terbenam, sebelum padam amarahmu
Boleh marah tetapi jangan
sampai berbuat dosa. Kehidupan yang mengalami penciptaan bukan berarti tidak
boleh marah. Boleh marah tetapi jangan sampai marah meledak-ledak. Artinya
marah terus menerus tanpa dasar. Pagi marah, siang marah, malam marah, nanti
pejamkan mata baru diam. Apakah enak hidupnya kalau tiap hari marah terus.
Akhirnya matahari tenggelam, artinya kebenaran Allah hilang.
Jika setelah kita marah
kita menyesal kenapa kita marah tadi, itu marah yang diampuni. Tetapi setelah
dia marah malah berkata “baru dia rasa, saya sudah marah!” itu tidak
dibenarkan. Kehidupan yang tidak marah sampai tidak berbuat dosa berarti dia menikmati penciptaannya, dia enjoy dengan
pekerjaan penciptaannya.
5.
Efesus 4:27
4:27 dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Kehidupan yang sudah
menikmati pekerjaan penciptaan, dia selalu waspada dengan gaya tipuan iblis.
Kalau dia lihat seperti terbuka peluang untuk iblis mengganggu dia, cepat dia
tutup pintu hatinya, tidak malah buka diri. Begitu ketemu isterinya orang atau
anaknya orang, lalu ada gangguan di pikirannya cepat tutup diri. Itulah
kehidupan yang tidak memberi kesempatan kepada iblis.
Tetapi kalau berkata
“kebetulan, pas tidak ada orang” maka ini yang bahaya. Penciptaan pada diri orang
itu tidak akan sampai pada puncak penciptaan yaitu menampilkan gereja sebagai
Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga untuk masuk dalam nikah
yang rohani.
Wahyu 19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Tutup kesempatan kepada
iblis, jangan beri kesempatan kepada iblis. Harus selalu ekstra hati-hati,
mulai dari diriku. Jika saya bicara dengan lawan jenis, saya harus hati-hati!
Jangan seperti yang banyak terjadi, suka house
besuk tetapi tujuannya lain. Saya tidak panjang lebar soal ini.
Jika temprament saudara
tinggi harus segera sadar itu iblis mau ambil kesempatan. Karena apa? Karena
iblis itu selalu mencari keuntungan dari kita.
II Korintus 2:11
2:11
supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa
maksudnya.
Iblis mau mencari
keuntungan atas kita, sebab itu kita tahu apa maksudnya, dia mau sedot otak dan
hati saudara. Segala yang ada pada saudara dia mau sedot sehingga hidupmu
berantakan. Itu siasat iblis, dia cari keuntungan. Makanya iblis itu lincah, sekarang
dia ke mana-mana mencari siapa yang bisa di kunyah.
I Petrus 5:9
5:9
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di
seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Dia tidak pernah
istirahat, iblis kerja siang malam. Makanya dia lihat “oh di sana ada orang
lagi kenduri” dia lihat lagi “oh di sana ada orang lagi ibadah” lalu dia hadir.
Tetapi kehadiran iblis itu adalah kehadiran yang munafik. Dalam Markus kita
baca Dia akui Yesus orang Nazaret. Berarti dia akui Firman menjadi manusia
tetapi tidak dia taati. Dia akui Yesus yang kudus dari Allah tetapi semua itu
tipuan saja. Sebab dia katakan “apa urusanMu dengan kami” berarti dia tidak ada
kaitan dengan Firman tetapi pengakuannya hebat dan dia masuk dalam rumah
ibadah.
Markus 1:23-24
1:23
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat.
Orang itu berteriak:
1:24
"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak
membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Pura-pura beribadah, ada
di rumah Tuhan tetapi tidak ada korelasi antara dia dengan Firman. Banyak kali
kita ada dalam ibadah tetapi diganggu oleh setan sehingga tidak mendengar
Firman. Bagaimana bisa penciptaan itu berjalan.
Setan mengakui Yesus
adalah Firman yang menjadi daging. Kita ini mengakui Yesus adalah Firman yang
telah menjadi manusia, tetapi jangan sampai dasarnya bukan iman, tidak tulus.
Iblis tahu Yesus adalah yang kudus datang dari Allah. Tetapi ini semua hanya tipuan
belaka dan roh ini masuk
dalam gereja. Kita harus waspada.
Markus 1:25
1:25
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
Perkataan Firman yang
hidup mampu menenangkan. Karena apa? Orang ini beribadah tetapi tidak ada dalam
ketenangan karena dia selalu digoncang-goncang.
Markus 1:26
1:26 Roh
jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara
nyaring ia keluar dari padanya.
Ini ciri orang yang beribadah
tetapi tidak tenang, selalu digoncang. Perasaannya selalu ini dan itu, ibadah
bagiamana kalau seperti itu. Makanya Yesus tampil sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga dan Dia usir setan. Karena di mana ada kebenaran akan datang ketenangan
dan ketentraman.
Iblis tahu satu saat dia akan dihukum dan binasa. Anak Tuhan juga tahu bahwa satu saat akan ada
kebinasaan. Sebab Tuhan katakan “selama bumi masih ada maka tidak akan berhenti
menabur dan menuai”. Berarti satu saat bumi tidak akan ada, berhenti soal
menabur dan menuai.
6.
Efesus 4:28
4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja
keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia
dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Jangan mencuri lagi. Pekerjaan tangan Pencipta menjamah tangan dan pikirannya untuk dia tidak mencuri lagi. Orang yang mengalam pekerjaan penciptaan dan lahir baru, dia tidak akan mencuri lagi. Termasuk mencuri milik Tuhan. Kalau mengembalikan perpuluhan, tulislah nama dengan bagus-bagus, jangan dengan asal-asal dengan hati gundah gulana! Sebab itu nanti akan kami doakan, akan kami unjuk-unjuk di hadapan Tuhan “ini milikmu Tuhan”. Biarlah penggunaannya untuk kebesaran dan kemuliaan nama Tuhan.
7.
Efesus 4:28
4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras
dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan
sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Suka memberi berarti
tidak ada pikiran untuk kepentingan diri sendiri tetapi
suka menyenangkan orang lain. Ini tujuan memberi:
Roma 15:2-3
15:2
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya.
15:3
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada
tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai
aku."
Yesus alami, ketika Dia
mempraktekkan untuk kesenangan orang lain, Dia malah dicerca, diomongi
macam-macam. Kalau dimaknai kalimat pada ayat 3 ini bagian-bagian terakhir,
betapa teganya mereka. Yesus berupaya supaya mereka lebih terbangun demi
kesenangan mereka, tetapi malah hadiah yang Yesus terima adalah umpatan, caci
maki dan sebagainya. Ini berarti kehidupan yang mempraktekkan kalimat berikut
itu adalah kehidupan yang tidak bisa memberi, berarti hidupnya tidak bisa
menikmati penciptaan baru.
Mazmur 112:5,9
112:5
Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang
melakukan urusannya dengan sewajarnya.
112:9 Ia
membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk
selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Orang yang seperti itu
justru dia akan berada dalam
kemuliaan, ini orang yang menikmati penciptaan. Yang percaya pada Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, memberi diri dibaptis, maka penciptaan itu jalan dalam
dirinya.
8.
Efesus 4:29
4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia.
Kata-kata kotor bukan sekedar memaki-maki, terlalu dangkal
kalau cuma seperti itu. Tetapi ada kata-kata kotor yang tidak suci yang tanpa
disadari sudah merusak kehidupan. Yang satu ini yang paling berat. Kata-kata
kotor itu akhirnya menghancurkan iman. Ini yang harus kita sikapi, karena ini
gayanya iblis untuk membendung saudara sehingga penciptaan itu berhenti dan
tidak mencapai garis akhir.
I Timotius 6:20
6:20 Hai
Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan
yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari
apa yang disebut pengetahuan,
Ternyata kata-kata kotor
ini sudah dalam bentuk pengajaran, ini sudah tidak suci, sudah kotor. Dasarnya
apa ini omongan kosong dan tidak suci? Pengetahuan, Firman sudah ilmiah, bukan lagi ilham.
Hindari omongan kosong yang dasarnya cuma ilmu pengetahuan. Seringkali kita
pasang telinga di situ padahal itu kotor, cemar, tidak suci namun kita terima
dalam bentuk pengajaran. Habislah hidup itu, tidak terjadi karya penciptaan baru
karena sudah kotor alias tercemar.
Makanya hati-hati. Ilmu
pengetahuan tidak bisa membawa kita pada kemuliaan, kecuali ilham Allah yang
bisa yaitu Firman Tuhan itu sendiri. Ilmu pengetahuan kita butuh, tetapi untuk
menjabarkan kebenaran Firman Tuhan jangan dengan dasar akalmu, hancur saudara nanti.
I Timotius 6:21
6:21
karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah
menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!
Yang membangun proyek
Yerusalem yang besar, tingginya, panjangnya dan lebarnya sama, berapa unit
kendaraan ke sana yang membawa pasir? Coba olah dengan akal. Coba pecahkan
dengan ilmu pengetahuan, 5 ketul roti dimakan oleh 5000 orang. Kalau diolah
dengan ilmu pengetahuan bisa gila anda. 4000 orang makan 7 ketul roti, coba olah dengan akal dan ilmumu. Makanya
kandas imannya orang seperti itu.
Saya pernah dikonfrontir
oleh orang seperti ini. Dia tanya “pak pendeta, bangsa Israel menyeberangi laut
Kolsum dengan mujizat Allah atau bukan?”. Saya jawab “Mujizat!”. Dia jawab
“tidak pak pendeta, itu bukan mujizat. Tuhan pakai alam, ada angin yang bertiup
kencang. Kan ada ayat mengatakan angin timur datang memecahkan air laut itu
sehingga orang Israel berjalan di situ.” Dia pakai akal dan saya vertikal
terus, bagaimana menangkal akalnya. Karena dia bicara dengan pengetahuan maka
saya serang juga ilmu pengetahuannya. “Mana lebih berat berat jenis air atau
berat jenis manusia”. Dia sudah rasa tersudut, akhirnya malu-malu dia katakan
air lebih berat dari manusia. Dia tahu dia sudah kalah di sini. Kalau manusia
yang lebih ringan tidak terpontang panting ditiup angin, kenapa air yang lebih
berat yang terbelah. Itu bukti mujizat. Dia akhirnya berkata “saya mau tanya
lagi sama dosen”.
Pengetahuan ini banyak
mengkandaskan iman percaya kita sehingga kebenaran Firman kita sisihkan dan
kita tampil dengan pengetahuan kita. Olehnya kita harus waspada, jangan kita
rasa pengetahuan kita luar biasa sehingga kita olah Firman Tuhan dengan akal
kita. Kandas iman kita nanti! Sehingga Yesus berkata:
Lukas 18:8
18:8 Aku
berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak
Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Kita ditantang oleh Tuhan
lewat ayat ini. Apakah masih ada iman dalam diri saudara. Apakah saudara mempercayakan
diri kepada Tuhan untuk diciptakan oleh pekerjaan Firman. Kalau ada berarti
iman ada pada diri saudara. Kalau tidak ada maka kita akan gagal.
9.
Efesus 4:30
4:30 Dan
janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang
hari penyelamatan.
Jangan mendukakan Roh
Kudus karena ada hubungannya dengan keselamatan yang akan datang. Hari
penyelamatan akan datang. Tidak usah panjang lebar memadamkan dan menghujat.
Mendukacitaka saja jangan! Karena Roh Kudus itu satu pribadi yang punya perasaan. Kalau Roh Kudus sudah berkata
“jangan ambil itu, jangan curi itu, bukan hakmu” tetapi kita ambil berarti kita
mendukakan Roh Kudus. Maka tidak ada keselamatan yang akan datang pada orang
itu. Saat terjadi penyingkiran gereja, dia tidak masuk.
10. Efesus 4:31
4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Semuanya ini cermin hati.
Itu sebabnya Yesus bicara dalam Matius pasal 13, pohon itu dikenal dari buahnya.
Pohon itu hati, buahnya itu tadi dalam ayat 31. Kalau ada kepahitan, kegeraman,
kemarahan, pertikaian dan fitnah, itu harus kita buang. Begitu kita buang maka
akan terasa luar biasa nikmatnya karena ada roh perdamaian sebab saling
mengampuni.
Efesus 4:32
4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Kalau pohonnya dibenahi,
hati dibenahi, maka buahnya nampak.
Untuk
menjaga supaya lestari dan berjalan mulus sampai
pada kesempurnaan, maka Tuhan titiplah orang itu dalam penggembalaan. Dikatakan
tadi bahwa hulu hasil harus dibawa di Bait Allah, kemudian ada imam di sana yang
akan menimang-nimang di hadapan Tuhan. Siapa kehidupan yang disebut hulu hasil?
Yaitu kehidupan yang sudah percaya Yesus melalui pesta Paskah, kemudian melalui
hari raya roti fatir. Itu berarti dia bagaikan buah sulung di hadapan Tuhan.
Israel saja digambarkan sebagai buah sulung di hadapan Tuhan. Siapa yang coba ganggu mereka
bersalah, Tuhan pasti bela.
Begitu
juga kalau kita umat Tuhan sudah masuk pada pesta Paskah, kemudian meningkat
pada roti fatir yaitu baptisan air, hidup baru, menerima dua hal yaitu
penciptaan baru kemudian menerima hak untuk menikmati janji. Kemudian
selanjutnya kita gereja Tuhan harus ditimang-timang oleh seorang gembala
di hadapan Tuhan.
Kenapa
kita harus ditimang-timan? Sebab ada bencana, ada yang akan menghalang-halangi
saudara. Yang akan menghalang-halangi saudara jika saudara tidak ditimang-timang
dengan benar oleh tangan gembala yang menggembalakan saudara, maka ada hambatan
yang akan menggagalkan kita, khusus kita bangsa kafir. Itu sebabnya kita harus
dengar Firman, harus digembalakan. Jangan anak Tuhan sudah dibaptis, tidak mau
lagi datang untuk digembalakan. Kalau saudara tidak digembalakan dengan benar,
maka saudara
akan alami musibah rohani, pekerjaan penciptaan itu tidak akan
jalan.
Yang
mengganggu itu adalah ragi.
1.
Ragi
Farisi
Kisah Para Rasul 15:5
15:5
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang
dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk
menuruti hukum Musa."
Sudah percaya tetapi
masih bawa-bawa ragi.
Kisah Para Rasul 15:10
15:10
Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk
murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang
kita maupun oleh kita sendiri?
Ragi farisi ini hanya
menaruh beban pada orang lain tetapi dia sendiri tidak mau sentuh dengan jarinya. Jadi hanya membebani orang
dengan perkataannya, dengan ajarannya tetapi dia sendiri tidak praktek. Saya
bisa ngomong tetapi kalau saya tidak praktek maka saya sendiri menjadi
penghambat, itu berarti masih ada ragi farisi.
Matius 23:4
23:4
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang,
tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Kami hamba Tuhan memang
yang berfungsi dalam diri kami utamanya
lidah. Juga yang pimpin puji-pujian yang berfungsi lidahnya. Jangan ngomong di
sini sudah kelewat padahal kita tidak praktek. Lebih baik minim komentar dari
pada panjang lebar padahal dia sendiri tidak melakukan. Hamba Tuhan, ini
tantangan berat, karena ini menyangkut mati hidupnya rohani kita. Perjalanan
gereja Tuhan mau ke mana kalau dihambat oleh orang Farisi.
2.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14
Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya
kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka
bagi nama-Nya.
Ragi ini mau
menghalang-halangi gereja Tuhan untuk ditampilkan layak bagi Tuhan. Dahsyat kerjanya, betul-betul merusak.
Yang dihalang-halangi adalah rencana Tuhan, padahal sudah ada di dalam, sudah
percaya tetapi menghalang-halangi rencana Allah. Jangan sampai kita menjadi
penghalang bagi rencana Allah. Menghalang-halangi ini berarti mempersulit
orang. Dorong orang itu kalau ada niat untuk maju, topang dia, supaya jangan sampai
terhalang.
3.
Kisah Para Rasul 15:19
15:19
Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi
mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
Apa yang menyulitkan di
sini? Ada istiadat. Karena mereka memaksa orang untuk mengikuti adat istiadat
Yahudi. Kita ini sudah dibebaskan dari warisan
nenek moyang.
4.
Kisah Para Rasul 15:24
15:24
Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada
mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan
ajaran mereka.
Jadi di dalam kelompok
yang sama ternyata ada yang beda pengajarannya. Kita yang ada dalam
persekutuan, jangan sampai begitu kita keluar ternyata beda-beda pengajarannya.
Itu menggelisahkan dan mengoyangkan.
Hal-hal
ini jangan sampai ada dalam diri kami. Ini praktek dari ragi farisi. Sudah
dimenangkan tetapi masih bawa cara-cara hidup lama.
Di
mana caranya untuk menetralisir, mencairkan, untuk kita dibersihkan. Lewat kita
ditimang-timang oleh hamba Tuhan lewat tiga macam ibadah. Kenapa tiga macam?
Karena manusia ini terdiri dari 3 unsur yaitu tubuh, jiwa dan roh. Makanya
malam ini kita makan tubuh dan darah Yesus, ini makanan dan minuman yang
sesungguhnya. Ibadah raya itu untuk jiwa kita yang bersorak-sorai memuji Tuhan.
Ibadah penyembahan untuk roh kita. Itu sebabnya dalam 3 macam ibadah ini,
disitulah kita dibangun oleh Tuhan. Di situ kita menikmati pekerjaan penciptaan
Allah dan ujungnya kita menjadi sama dengan Yesus. Yesus berkata “engkau
belahan jiwaKu” dan kita akan menjawab “Engkau kekasihku dan aku kekasihMu”.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang
menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Di
mana kita peroleh sapaan ini, pengakuan bahwa kita ini punyanya Tuhan? Di dalam
penggembalaan.
Kidung Agung 6:3
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku
kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Makanya
jika kita sudah percaya Yesus, merayakan Paskah menerima Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, memberi diri dibaptis berarti kita memiliki roh
penyerahan diri kepada Tuhan, itulah awal penyembahan kita. Kemudian akan
berakhir, saudara akan mendengar perkataan Yesus yang berkata “engkau Aku punya
dan Aku engkau punya”. Makanya jangan sampai kita jauh dari penggembalaan,
apalagi jika meremehkan penggembalaan.
Penggembalaan itu menentukan mati hidupnya rohani saudara. Itu sebabnya jangan menjauh dari penggembalaan.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu
dan semua orang yang mendengar engkau.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar