Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:3-4,8-9
5:3 dan di
serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta,
orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam
itu.
5:4 Sebab
sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;
barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi
sembuh, apa pun juga penyakitnya.
5:8 Kata Yesus
kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada
saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
Tetapi hari itu hari Sabat.
Kita
kembali pada persoalan lumpuh dan yang lumpuh ini mendapat prioritas dari semua
orang yang sakit dan cacat yang berada di kolam Betesda. Ini juga memberikan
isyarat bagaimana perjalanan bangsa Israel dahulu dari Mesir sampai Kanaan.
Dikatakan 40 tahun kemudian ada disebut jangka tertentu yaitu 38 tahun. Jadi 40
tahun sama dengan 2000 tahun perjalanan gereja. Karena 40x50 Yobel = 2000. Dalam
2 yobel ada suasana mesra antara Tuhan dengan Israel, yobel pertama dan yobel
terakhir. Tahun pertama perjalanan Israel mesra dengan Tuhan dan diakhiri juga
dengan mesra ketika mereka masuk Kanaan.
Kata
surat Kolose ini juga menggambarkan perjalanan gereja. Ketika kegerakan Roh
Kudus hujan awal, hubungan vertikal antara umat Tuhan dengan Tuhan itu mesra
dan indah. Tetapi begitu masuk pada yobel kedua, masuk tahun 50an ke atas maka
gereja sudah sakit. Syukur dan puji kepada Tuhan, di yobel terakhir yaitu di
zaman kita sekarang, 50 tahun yang terakhir, tampil Yesus dalam penampilannya
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, lewat Kabar Mempelai dalam Terang Tabernakel
untuk memulihkan hubungan gereja agar terasa mesra kembali dengan Tuhan.
Dalam
hal ini apa yang membuat gereja Tuhan tidak elok hubungannya dengan Tuhan lewat
berbagai macam penyakit ini? Antara lain di sini adalah lumpuh. Orang lumpuh
ini selalu mencari tempat yang suasananya indah padahal dia lumpuh. Dua kali
dikatakan dia ada di pintu gerbang indah.
Kisah Para Rasul 3:2,10
3:2 Di situ ada
seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung.
Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang
bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke
dalam Bait Allah.
3:10 lalu mereka
mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang
Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang
telah terjadi padanya.
Jadi
orang lumpuh ini warnanya selalu mencari tempat yang indah. Ini model anak
Tuhan, pelayan Tuhan dan hamba Tuhan yang perlu diperbaiki. Karena suasananya
indah tetapi tangannya hanya meminta-minta. Apakah elok kalau gereja cuma
meminta-minta. Sampai-sampai meminta-minta ke pabrik rokok untuk membangun
gereja. Malu gereja kalau seperti itu.
Dia
mengirim proposal ke mana-mana sampai ke meja Presiden, apakah ini indah? Secara manusia memang kelihatan indah, kemudian
dihiasi suasana molek tetapi apalah artinya kalau cuma gereja meminta-minta.
Berdoa meminta, disuruh menyembah juga meminta, bukan sifatnya memberi, bukan
sifatnya mau melayani, bukan sifatnya ikhlas seperti pahlawan menawarkan diri mau
melayanni. Kalau seperti ini lumpuh. Saya dan saudara tidak lumpuh secara
jasmani. Tetapi kalau suasana meminta-minta
ada pada kita berarti rohaninya lumpuh.
Kalau
dunia memang seperti itu, tetapi gereja jangan minta-minta. Masakan gereja
disponsori dunia, gereja itu disponsori sorga. Buktinya kita sendiri di sini.
Apakah ada satu batang paku yang dikredit? Ini untuk mencegah, jangan sampai
secara kasat mata kelihata indah gereja ini tetapi semuanya hanya hasil
meminta-minta. Yang nampak di luar hasilnya minta-minta, tetapi sebenarnya
gereja itu lumpuh.
Penyakit
lumpuh itu mulai dari syaraf otak. Kalau otaknya sudah terganggu, nanti seluruh
syaraf tubuhnya lumpuh. Jadi mulai dari pemikiran kita. Mulai dari saya hamba
Tuhan, pemikiranku apa? Bagaimana untuk membawa gereja Tuhan. Ketika kemarin
dulu saya duduk di kaki Tuhan dari setengah 1 sampai setengah 6, apa yang saya
nikmati? Tuhan katakan “Aku akan mulai dengan keajaiban dan Aku akan akhiri
dengan keajaiban”. Mengapa? Persiapan hamba Tuhan itu dengan ajaib. Untuk
kepentingan siapa? Kepentingan Dia Yang Empunya nama yang ajaib dan akan kita
akhiri dengan ajaib.
Salah
satu keajaiban adalah orang lumpuh ini dipulihkan. Kalau tadinya kita suka
meminta-minta dan sekarang kita bisa memberi itu ajaib. Kehidupan yang
meminta-minta itu tidak ajaib. Coba lihat di televisi, orang-orang meminta-minta
di Jakarta itu bisa membangun rumah megah di kampung. Inikan sesuatu yang tidak
dibenarkan oleh Firman Tuhan.
Sebabnya
mari kita perhatikan di sini agar kita tidak memolesi kehidupan kita kelihatan
indah padahal sebenarnya diisi dengan suasana meminta-minta. Biarpun esok lusa
saya naik Pajero atau Fortuner, tetapi kalau saya meminta-minta itu tidak ada
guna. Kalau kita melihat bagaimana Tuhan menurunkan berkat kepada kita, mari
kita memberi maka pasti Tuhan memberi. Karena memang sifat Tuhan itu suka
memberi, makanya anakNya diajar untuk suka memberi. Utamanya kita memberikan
pelayanan.
Kisah Para Rasul 3:8
3:8 Ia melonjak
berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah,
berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Di
mana wilayahnya? Tadinya di pintu elok, di luar Bait Allah. Dia tidak ada
sentuhan dengan Bait Allah, tidak ada hubungannya dengan Tubuh Kristus.
Walaupun namanya pintu gerbang elok. Tetapi setelah Tuhan rubah dengan
keajaiban Tuhan, mujizat Tuhan, maka dia hidup memuji Tuhan. Di mana
wilayahnya? Di dalam Bait Allah.
Di
sini kita dibawa oleh Tuhan. Kalau rohani
bisa memberi sudah dapat dipastikan orang itu ada di dalam Bait Allah. Orang
yang suka memberi sudah dapat dipastikan dia ada di dalam wilayah pembentukan
Tubuh Kristus. Kalau cuma meminta-minta dia ada di luar, belum masuk Bait
Allah, walaupun elok, walaupun indah.
Ini
yang Tuhan inginkan. Walaupun keajaiban yang Tuhan lakukan dalam Yohanes pasal
5 mendapat tantangan berat, arus perlawanan yang keras. Tetapi tidak usah
peduli jika kita dibuat oleh Tuhan mengalami keajaiban dari meminta menjadi
memberi, berarti ada di wilayah Bait Allah. Tantangan silahkan datang, tetapi
saya dan saudara adalah miliknya Tuhan, pasti Tuhan bela. Ini yang kita dambakan
di penghujung akhir zaman ini agar gereja Tuhan tidak hidup dari meminta-minta.
Kalau
suasana tidak lumpuh yaitu suka memberi maka tidak dapat disangkal lagi hidup
itu ada hubungannya dengan Bait Allah, artinya hidup itu ada di dalam pembentukan Tubuh Kristus. Dimanakah anda di dalam Tubuh Kristus atau
di luar Tubuh Kristus? Kalau anda mau di luar tubuh Kristus silahkan tidak usah
memberi pelayanan, biarlah meminta-minta, tidak usah melayani Tuhan, tidak usah
siap menanti Tuhan sehingga ada di luar tubuh Kristus dan menjadi bagian
antikristus. Kalau kita mau melayani dengan ikhlas, memberi kepada Tuhan, ini bukti masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus.
Tubuh Kristus bukan orang buta, orang lumpuh, orang
timpang, bukan orang berpenyakit, tetapi di sini orang yang sudah mengalami
keajaiban dan bisa memberi kepada Tuhan. Apa yang kita terima itu sudah
diberikan oleh Tuhan. Rawatlah apa yang diberikan oleh Tuhan. Tuhan sudah
berikan bangunan ini, mari kita rawat. Bangunan ini pemberian Tuhan, kalau
saudara bisa memberi kepada Tuhan maka Tuhan akan
balas.
Sesudah Tuhan beri mari kita rawat, jangan tutup mata, mari kita kerjakan yang
bisa kita kerjakan, tanpa diminta tawarkan dirimu untuk melayani. Itu tanda
orang yang ada di dalam Bait Allah. Bait Allah itu gambaran Tubuh Kristus.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
Di
Bait Allah tempat kita memuji, memuja dan menyanjung Tuhan. Bukan meminta,
tetapi kita memberi kepada Tuhan maka kita mendapat imbalan dari Tuhan.
Efesus 2:20-21
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
2:21 Di dalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di
dalam Tuhan.
Ketika
kita ada di dalam suasana Bait Allah, suasananya adalah memberi maka sorga
tidak tutup mata, Dia akan membalik. Dalam Lukas dikatakan “Aku akan mencurah
di dalam ribaanmu dan akan ditekan-tekan sampai melimpah-limpah”. Coba lihat
bagaimana kalau Tuhan memberi. Tetapi kadang kala bahasa Firman Tuhan ini hanya
dikena-kenakan dengan yang jasmani. Itu bisa saja, tetapi ayo kita kaitkan
dengan persoalan yang rohani. Sebab yang jasmani itu sifatnya fana, yang rohani
itu kekal. Kalau teologia kemakmuran hanya menekankan yang jasmani tetapi lupa
yang rohani. Sehingga gereja kelihatan elok tetapi hanya meminta-minta, bukan
memberi. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita semua.
Di
dalam Alkitab kita menemukan banyak hal. Ada gembala baik, ada gembala upahan. Ada
saudara sungguh, ada saudara palsu. Ada rasul benar, ada rasul palsu. Ada
pengajaran sehat, ada pengajaran tidak sehat. Ada penasihat benar, ada
penasihat jahat. Ada nubuatan benar, ada nubuatan palsu. Selalu ada lawannya,
positif dan negatif. Kalau positif dan negatif kita gabung akibatnya meledak (binasa).
Dalam
Yohanes pasal 5, yang membuat orang tidak senang adalah waktu penyembuhan orang
lumpuh itu hari sabat. Yesus itu Tuhannya segala sabat, kenapa dikritik,
disalah-salahkan. Ketika Yesus lagi berkata “Bapa dan Aku bekerja sampai
sekarang” mereka tambah marah sebab Yesus mengaku Allah itu BapaNya. Padahal
orang Yahudi sendiri mengaku Allah itu Bapa mereka, kenapa ketika Yesus
berbicara bahwa Allah itu BapaNya mereka marah. Inilah orang picik, tidak
mengenal rencana Allah.
Orang
yang mengenal Yesus belum tentu mengenal rencanaNya. Orang mengenal Yesus itu
anak Maria, tetapi mereka tidak mengenal rencananNya. Harus mengenal Yesus dan
mengenal rencanaNya, itu baru lengkap.
Ketika
orang buta dan timpang ditolong tidak ada yang marah. Tetapi waktu orang lumpuh
ditolong mereka marah. Jadi kemarahan itu ada kaitannya dengan keubahan dari orang
yang meminta-minta menjadi bisa memberi.
Yohanes 5:18
5:18 Sebab itu
orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia
meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah
Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Padahal
mereka sendiri mengatakan Allah itu Bapa mereka. Inikan permainan lidah! Ini
kemunafikan. Secara kasat mata Yesuskan orang Yahudi, sama dengan mereka orang
Yahudi.
Yohanes 8:41
8:41 Kamu
mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak
dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Mereka
mengaku Allah itu Bapanya. Mengapa Yesus dipersalahkan kalau mengatakan Allah
itu BapaNya. Itulah kalau orang mulai melawan kebenaran Firman, dia cari alasan
ini dan itu padahal terbentur bagi dirinya sendiri. Kenapa? Karena tidak paham
rencana Allah. Akhirnya terbentur dengan apa rencana Tuhan dalam diri mereka. Inilah
yang juga terjadi di penghujung akhir zaman.
Siapa
mereka ini? Inilah orang-orang yang mempertahankan ibadah lama, ibadah tua.
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena
Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama
sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan
usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Ini
yang mereka pertahankan, yang tua, yang usang yang sudah dekat dengan
kemusnahannya. Cirinya apa? Cirinya meminta-minta. Itu ciri ibadah tua. Jangan
saudara pikir ibadah tua itu adalah gereja ini dan itu. Tidak! Siapa saja bisa
ada dalam ibadah tua, yaitu yang
meminta-minta. Tidak menutup kemungkinan pekabarmempelai menjadi tua dan usang,
kenapa? Hidupnya meminta-minta, itu dekat dengan kemusnahannya. Kalau kita
tidak bisa memberi, tidak bisa menawarkan diri untuk pelayanan menanti
kedatangan Tuhan, terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, berarti kita sama
dengan usang, sama dengan dengan tua dan dekat kemusnahannya. Ini jangan
terjadi pada kita.
Kita
menanti Tuhan untuk mendapatkan keajaiban yang luar biasa. Tuhan memulai dengan
keajaiban, hamba Tuhan harus menikmati keajaiban. Untuk kepentingan siapa?
Untuk kepentingan Yesus. Dan hasilnya terjadi keajaiban, diterbangkan ke padang
belantara itu ajaib. Lebih dahulu diangkat di antara langit dan bumi,
benar-benar gereja tidak bisa ditarik lagi oleh grafitasi bumi, ini keajaiban.
Kalau
saya mendalami rahasia Firman, saya mengalami keajaiban-keajaiban. Tuhan sudah
bicara keajaiban, saya pasti akan mengalami keajaiban-keajaiban, sampai
keajaiban yang terakhir. Gembala sangat
merindu bersama jemaat, bersama isteri, bersama anak, cucu dan mantu menikmati
keajaiban yang terakhir. Apakah saudara juga rindu?
Makanya
rubah cara berpikir kita, dari yang lumpuh, suka meminta-minta, kelihatan elok,
kelihatan gagah, tetapi lumpuh. Rubahlah menjadi kehidupan yang suka memberi. Biarlah
kita selalu menyodorkan diri untuk melayani tanpa diminta. Alangkah indahnya semuanya
bisa berbuat tanpa diminta. Tiba-tiba sudah ada taflak meja yang baru, sudah
ada ini dan itu. Puji Tuhan, kalau seperti itu berarti paradigma sudah berubah.
Hidup anak Tuhan seperti itu berarti dia sudah ada di dalam Bait Allah.
Alangkah indahnya kalau kita sudah ada di dalam Bait Allah. Di mana Bait Allah
itu berada?
Wahyu 15:5
15:5 Kemudian
dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di
sorga.
Bukan
pondok Daud, tidak ada pondok Daud di Sorga. Yang ada adalah kemah kesaksian,
kemah Musa.
Wahyu 15:5 (English)
15:5 And after
that I looked, and, behold, the temple of the tabernacle of the testimony in
heaven was opened:
Arahmu
dan arahku sebenarnya sudah jelas. Tetapi bagaimana kalau saudara tidak ada di
Bait Suci, tidak mengerti kemah kesaksian yang mengatur langkah kita. Ketika
Bait Allah sudah dibangun oleh Salomo, hadirat
Allah belum turun sebelum peti perjanjian dan Tabernakel
menjadi satu dengan Bait Allah. Begitu Peti Perjanjian dan Tabernakel di isi
dalam Bait Allah baru Shekina Gloria turun sehingga pemain musik, penyanyi dan imam-imam tidak bisa lagi
berdiri.
Jadi
Bait Allah ada di Sorga. Dua proyek raksasa ini yang pertama Tabernakel dan
kedua Bait Allah, semua disponsori oleh sorga. Tabernakel tidak pernah dikredit,
Bait Allah juga tidak pernah dikredit. Bahkan ketika Salomo mengirim surat
kepada raja Hiram untuk mengambilkan kayu sanobar, kayu aras dan sebagainya
untuk dibawa, maka jawabannya datang, Hiram meminta bayar dulu baru dikirim. Inilah pembangunan Bait Allah
tidak dikredit.
II Tawarikh 2:15-16
2:15 Baiklah
sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan
anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16 Dan kami
akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya
kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat
mengangkutnya ke Yerusalem."
Tabernakel
juga dibangun dengan sistem korban umat. Sampai Musa berdiri di depan karena melihat umat Tuhan begitu besar hati
untuk berkorban bagi pembangunan Tabernakel.
Sampai yang menerima melihat korban itu sudah melampaui dan berkata kepada Musa
agar berdiri di sana dan menghentikan pengorbanan mereka. Jadi kalau
pembangunan Tubuh Kristus itu sudah komplit dan saudara baru menawarkan diri
maka Tuhan akan katakan “stop, engkau tidak masuk!”. Jadi mumpung masih ada
kesempatan sekarang kita masih bisa memberi.
Jangan
tunggu sudah cukup baru kita mau menawarkan diri, tidak akan diterima lagi.
Ibadah pelayanmu mau jungkir balik, mau serahkan darahmu dan semua otakmu
tetapi Tuhan katakan “Stop!” sebab tidak ada manfaatnya lagi, Tubuh Kristus
sudah lengkap. Ini yang saya sebagai hamba Tuhan berdoa jangan sampai terjadi.
Kalau
sekarang kita tidak mau berbuat
dan tidak mau terlibat untuk memberikan pelayanan, jangan tunggu Tuhan sudah
stop.
Keluaran 36:5-6
36:5 dan berkata
kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
36:6 Lalu Musa
memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian:
"Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu
menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu
dicegah membawa persembahan lagi.
Ada
batas waktu pembangunan Tubuh Kristus distop. Kalau jumlah sudah genap, saudara
baru menawarkan, Tuhan tidak terima lagi. Semoga kita tidak termasuk
orang yang sudah distop. Biarlah kita ada orang yang ada di dalam. Kalau
sekarang orang aras-arasan silahkan saja, jangan dia kaget kalau ada di luar
pembangunan Tubuh Kristus. Biarlah kita mengalami keajaiban dari meminta-minta
menjadi memberi, itu warna suasana Bait Allah.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar