Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang
dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari
semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali
dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi
dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf
dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
Bangsa
Israel selalu cenderung dihitung. Bahkan semua kerajaan atau negera selalu
menghitung rakyatnya, amat terlebih umat Tuhan yaitu Israel. Dalam perjalanan
mereka menuju Kanaan ada dua kali mereka dihitung yaitu Bilangan pasal 1 dan
pasal 26.
Dari
11 suku yang dihitung diluar suku Lewi, maka 4 suku jumlahnya menurun. Yang
menurun adalah suku Ruben, jumlah pertama 46.500 turun menjadi 43.730. Gad juga turun dari 45.650 menjadi 40.500.
Efraim juga turun dari 40.500 menjadi 32.500. Yang keempat yang turun adalah
Naftali, dari 53.400 menjadi 45.400.
Ada 7
suku yang naik. Yehuda dari 74.600 menjadi 76.500. Isakhar naik dari 54.400
menjadi 64.300. Zebulon naik dari 57.400 menjadi 60.500. Manasye naik dari
32.200 menjadi 52.700. Dan justru naik dari 62.700 menjadi 64.400. Asyer naik
dari 41.500 menjadi 53.400.
Yang
membuat saya terperanjat adalah suku Dan, dia naik. Tetapi mengapa pada saat
terakhir dia tidak masuk pada hitungan. Bukan hanya turun tetapi nol! Ini
bahasa Firman punya nilai rohani bagi kita, agar kita mempedulikan perjalanan
hidup kita.
Memang
mengikut Tuhan kadang dapat diistilahkan seperti berdeklamasi naik turun.
Tetapi jangan sampai menjelang Yesus datang pada kali kedua, justru pada
detik-detik terakhir kita menukik, kita tidak dicatat satu orangpun, kita nol, artinya rohani sudah amblas. Ini yang harus
menjadi perhatian kita sekalian.
Kalau
kita melihat jumlah dalam Bilangan pasal 1 dibandingkan perhitungan yang kedua,
secara akumulasi memang turun. Walaupun 7 suku
yang jumlahnya naik dan 4 suku yang turun, jika diakumulasi ternyata
turun. Untung Lewi masih dihitung kembali. Lewi jumlahnya 23.000. akhirnya
menutup tadi yang turun menjadi naik kembali.
Kesimpulannya
kalau saudara mau naik rohani, jangan lepas dengan Lewi. Jika rohani saudara
terawat, jika rohani saudara bisa meroket, mungkin sesekali menukik, tetapi
jangan sekali-kali saudara lepas dengan penanganan Lewi. Yaitu hamba Tuhan yang
dikhususkan oleh Tuhan, yang berani menyandang pedang, yang berpihak kepada
Tuhan, yang tidak mau berpihak kepada Harun dan lembu emas. Mereka berani,
bahkan ibunya, bapaknya, adiknya atau siapa saja yang mencoba menyembah lembu
emas, semua mereka tebas. Artinya ada ketegasan dalam pelayanan Lewi. Kalau
hamba Tuhan itu ada ketegasan dalam pelayanan, kita mestinya mendukung untuk merawat rohani kita. Bukannya
dilawan!
Jumlah
Lewi ada 23.000. Itu ada kemampuan merubah kutuk menjadi berkat. Angka 23.000
itu sebenarnya angka kutuk, di mana ketika orang Israel berzinah dengan Baal
Peor maka mereka dibunuh oleh Tuhan dengan tulah sehingga mati 23.000 orang. Tetapi angka 23.000 ini diubah oleh Tuhan
menjadi angka berkat. Bagi pribadi
Ayub, angka 23.000 ini Tuhan rubah menjadi angka berkat bagi Ayub.
1 Korintus 10:8
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh
beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
Ayub 42:12
42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari
pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing
domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
Walaupun
jumlah mereka secara akumulasi menurun sebab hanya 601.730, tetapi setelah ditambah dengan 23.000 orang Lewi
maka menjadi 624.730 berarti naik dibandingkan hitungan dalam Bilangan pasal 1.
Kenapa? Sebab ada Lewi masuk di dalamnya. Dalam Wahyu pasal 7 ada Lewi. Padahal
dalam Bilangan pasal 1 tidak boleh dihitung mereka. Kalau persoalan pusaka yang
duniawi, mereka tidak boleh dihitung. Hanya kepada 11 suku dibagi-bagikan tanah.
Lewi tidak boleh memiliki pusaka, mereka hanya boleh memiliki pusaka yang luar
biasa, hanya Tuhan pusakanya. Orang-orang seperti ini jika terlibat dalam
pelayanan dan bisa menangani umat Tuhan, pasti rohaninya akan meroket, akan
tertolong.
Saya
sangat terkejut membaca Firman Tuhan. Sampai saya tidak merasa pegal-pegalnya
belakang. Saya duduk membaca dan merenung serta berseru “Tuhan tolong”. Saya
membaca Firman Tuhan bagaikan cahaya permata berbinar-binar ketika Tuhan membuka rahasia Firman Allah, enak sekali.
Jangan
mau rohani kita stagnan, tinggal di tempat, apalagi menukik. Sekalipun stagnan
atau bahkan menukik, kalau ada Lewi di situ maka akan dia hadang, pasti saudara
akan meroket. Angka 23.000 itu angka kutuk tetapi Tuhan bisa merubah menjadi
angka berkat. Gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, mau ke mana kita
berjalan. Yesus sudah segera datang.
Sekarang
banyak bangsa Yahudi mulai tertarik dengan Yesus dan mereka menulis tentang
Yesus. Mereka menerima Yesus dan mulai terjadi kegerakan sekarang. Pendekatan
mereka sekarang kepada orang Kristen mulai terasa karena mereka melihat bahwa orang Kristen menolong mereka. Itu mulai
dari London, mulai dari Istana ratu Elizabet. Gereja Anglikan sekarang membuka
diri mau menangani Israel.
Kalau
kita perhatikan sekali lagi, dalam hitungan pertama jumlahnya 603.550 orang.
Hitungan kedua dalam Bilangan pasal 26 jumlahnya merosot menjadi 601.730. hampir
2000 yang hilang. Tetapi begitu suku Lewi masuk, jumlah mereka bertambah. Bukan
lagi turun tetapi naik menjadi 624.730. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kehadiran
Lewi di tengah-tengah umat Tuhan menutup segala cacat cela dan kerut sehingga
rohani mereka stabil bahkan bisa naik menuju kesempurnaan.
Dalam
Wahyu pasal 7, Tuhan bermaksud memeteraikan mereka yang 144.000 itu ada
hubungannya dengan bencana. Bencana apa? Bumi akan dirusak oleh Tuhan, laut akan
dirusak oleh Tuhan, pohon akan dirusak oleh Tuhan. Jika kita melihat ketiga
komponen yang akan dirusak ini, semua ini adalah fasilitas hidup bagi manusia. Semua ini adalah fasilitas
yang menunjang kehidupan kita di bumi.
Kalau
bicara bumi, saudara lihat apa yang kita butuh dari atas bumi ini? Makanan. Apa
yang kita butuh dari laut? Yang menggelepar-gelepar yang saudara bakar. Apa
yang saudara butuh dari pohon? Sandang dan papan. Ini semua fasilitas yang
dibutuh oleh manusia. Tetapi mengapa Tuhan berniat untuk merusak? Sebelum
dirusak Tuhan katakan “meteraikan dulu hamba-hambaKu”. Inilah hamba-hamba, inilah imam-imam, inilah
pelayan-pelayan Tuhan yang lebih dahulu dimeteraikan oleh Tuhan.
Jika
gereja Tuhan tidak memahami hal ini, kita hanya melihat apa yang disajikan oleh
bumi, apa yang disajikan oleh laut dan apa yang disiapkan oleh pohon-pohon itu
tetapi kita lupa kepada siapa kita harus mengabdi. Ada Tuhan yang harus kita
menghambakan diri, kita harus menyatakan diri kita adalah daulos-Nya. Tetapi kadang kala kita lupa. Dan bukan hanya kadang
kala. Mengapa Tuhan mau merusak bumi, laut dan pohon? Sebab manusia sudah lupa
siapa yang menciptakan langit dan bumi, hanya sebagian yang masih ingat. Jangan
ada di antara kita yang lupa diri. Saudara meraup hasil bumi, meraup hasil laut dan meraup pohon, jangan lupa siapa
yang menciptakan itu semua. Jangan lupa saudara melayani Dia, jangan lupa
saudara beribadah kepadaNya dan jangan lupa membesarkan namaNya.
Kehidupan
gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, kita diperhadapkan dua sisi, mau
terlindung dan terpelihara atau kita masuk pada kutuk. 23.000 kutuk atau 23.000
berkat. Bagaimana bisa dari 23.000 kutuk itu dirubah oleh Tuhan menjadi 23.000
berkat? Ada Lewi, yang menangani.
Bilangan 6:23-27
Saudara
lihat perbandingannya dalam Bilangan pasal 25, bagaimana tewasnya 23.000 orang Israel
dalam perjalanan ke Kanaan karena mereka kecantol dengan orang-orang Moab. Seringkali
kita tidak sadar, roh Moab menyelinap masuk dalam hati saudara, dalam pikiran
kita. Kalau ada di sini yang mengatakan semua gereja sama saja, saudara memiliki roh Moab! Dan itu akan merusak,
bukan berkat, tetapi kutuk yang kena. Moab itu ibadahnya tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah
payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia
tidak akan mencapai apa-apa.
Jangan
ketemu orang kemudian kita berkata
“sama saja, cuma caranya saja beda” itu bohong! Ada 7 suku bangsa yang
menghimpit bangsa Israel, salah satunya Moab. Kita perhatikan ini jangan sampai
kita kena.
Bilangan 25:1-4
25:1 Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah
bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
25:2 Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke
korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban
itu dan menyembah allah orang-orang itu.
25:3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor,
bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
25:4 lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka
di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu
surut dari pada Israel."
I Korintus 10:5-8
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan
kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang
gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah
berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis:
"Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka
dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua
puluh tiga ribu orang.
Di
sini ada ciri hidup yang tidak
berkenan di hadapan Tuhan. Ada hal-hal yang mengundang sehingga angka 23.000
menjadi kutuk bagi mereka. Karena ada hal-hal yang mereka lakukan yang tidak
terpuji. Roh Moab hari-hari terakhir ini bergentayangan di mana-mana, sehingga
akhirnya kita bisa gagal dikaitkan Tuhan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Sekali lagi jangan kita katakan sama saja jika bertemu dengan orang lain.
Tuhan
punya rancangan dan rancangan ini tidak dapat ditahan dalam Wahyu 7, pasti akan dirusak oleh Allah.
Dengan cara bagaimana Tuhan merusak? Ada 4 malaikat di 4 penjuru alam, dia akan
menahan angin, tidak akan ada angin bertiup. Coba dalam kamar saudara tutup
rapat-rapat semua, jangan ada sedikit lubang jarum. Kemudian diamlah saudara di
situ, kira-kira satu dua jam kemudian apakah dia masih ada atau tidak? Otomatis
kehilangan
nyawa.
Agar
gereja Tuhan jangan sampai kena maka butuh meterai. Agar kita mendapatkan meterai
harus ada kesediaan hati seperti Lewi. Artinya ada kesediaan hati untuk
beribadah melayani, menghambakan diri kepada Tuhan.
144.000
ini punya perjuangan yang luar biasa, tidak gampang. Angka 144.000 ini sama
dengan lamanya Israel di Mesir. 400 tahun x 360 hari = 144.000 hari. Itu adalah
angka derita sengsara di Mesir, tetapi mereka berhasil. Siapa yang Tuhan pakai
menyelamatkan? Anak dari keturunan Lewi yaitu Musa. Amram seorang Lewi, dia
punya anak yait Musa, Harun dan Miryam dan Tuhan memakai mereka.
400
tahun mereka dipecundangi di Mesir, tetapi dalam 1 malam Tuhan balas. Kalau
saudara merasa begitu perih, begitu sedih, saudara merasa sengsara dan tersiksa
jiwa saudara, jika saudara mengkaitkan diri dengan Lewi maka satu saat Tuhan
akan balik keadaanmu dan Tuhan hancurkan orang yang menyiksa engkau!
Tuhan
pakai Lewi, Musa dari keturunan Lewi. Untuk mendongkrak rohani menurun, tautkan
dirimu kepada figur yang tegas terhadap Firman Tuhan, sekalipun dia sendiri harus babak belur tetapi tidak peduli.
Perjuangan
bangsa Israel menembusi angka 144.000 adalah angka derita sengsara. Gereja
Tuhan tidak bisa cari aman, pasti warna-warna
ini ada pada kita.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid
itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan,
bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Ada
sengsara kita alami, kadang kita mau menghindar. Aniaya di sini bukan nanti
kita ditodong dengan bedil atau belati atau pedang, tidak! Banyak hambatan-hambatan
yang kita akan hadapi, seperti tersiksa daging kita, padahal kita harus
melayani Tuhan, ini sengsara!
Filipi 1:29
1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk
percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Itu
resiko kita sebagai pengikut Kristus untuk mendapat meterai. Kalau kita tidak
mendapat meterai maka kita ikut dirusak seperti bumi, laut dan pohon.
I Tesalonika 3:3-4
3:3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena
kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
3:4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu,
telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal
itu, seperti kamu tahu, telah terjadi.
Ini
terjadi dan mereka alami. Tetapi apakah kemudian orang Tesalonika ini surut langkah atau undur? Tidak! Justru
mereka ini diberikan pakaian Imamat. I Tesalonika adalah kena pakaian imam besar dan II Tesalonika adalah
pakaian imam. Berarti mereka siap untuk melayani sekalipun di dalam kesusahan
yang sedang mereka alami.
Tesalonika
ini termasuk dalam wilayah Makedonia. Orang Makedonia dalam II Korintus pasal 8
dikatakan mereka dalam derita sengsara, dihimpit, ditindas tetapi mereka
menyerahkan diri kepada Tuhan dan kepada hamba Tuhan. Sampai mereka mendesak
rasul Paulus “jangan tolak korban kami, terima”. Padahal mereka sudah miskin
dan papah masih juga mau berkorban padahal mereka sementara dihimpit. Itu contoh orang yang tembus dan bisa menerima
meterai. Tesalonika asal kata dari Termos, panas, wilayah yang panas, daerah
yang panas. Tetapi puji Tuhan mereka tertolong.
Tesalonika
ini salah satu wilayah yang ada di Makedonia, termasuk Kolose dan termasuk
Filipi yang begitu kuat menunjang pelayanan pekerjaan Tuhan.
II Korintus 8:1-2
8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada
kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di
Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai
penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun
mereka kaya dalam kemurahan.
Ini
aneh, sudah dicobai, dalam pelbagai penderitaan tetapi sukacita mereka meluap.
Ini sukacita yang ajaib dari sorga. Menderita tetapi bersukacita, logika kita
tidak bisa menerima.
II Korintus 8:3-5
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan
menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan
mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil
bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami
harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian
oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Mereka
memberikan
diri kepada hamba Tuhan (horizontal) dan kepada Tuhan (vertikal). Betul-betul warna salib pelayanan
mereka. Akhir zaman ini gereja akan lebih mulia dari gereja hujan awal, kata Hagai 2:10.
Hagai 2:10
2:10 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan
melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini
Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Jika kita
melihat ke sana bagaimana pelayanan, walaupun dalam keadaan susah payah, miskin
dan papah, itu sudah jauh dari kategori sejahtera. Bukan cuma pra sejahtera
tetapi mereka dibawa prasejahtera, tetapi bisa berbuat lebih dan mencengangkan
rasul Paulus. Sampai Tuhan Yesus tercengang melihat ibu janda bisa berkorban
seluruh penghasilannya, dibandingkan orang-orang yang punya. Mereka tidak bisa berkorban
seperti yang Tuhan kehendaki, karena berkorban dari kelebihannya.
Ini
harus kita perhatikan baik-baik di akhir zaman ini. Sayapun sebagai hamba
Tuhan, kami juga berjuang. Saya berbahagia mendengar telepon dari Palu. Banyak hal yang luar
biasa mujizat terjadi di sana di luar pikiran. Jangan lagi bilang nyonyor,
bersama Tuhan tidak ada yang nyonyor.
II Tesalonika 1:4-5
1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri
bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan
dan penindasan yang kamu derita:
1:5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah,
yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang
sekarang menderita karena Kerajaan itu.
Mereka
malah bangga, bermegah. Secara logika masa pendeta bermegah melihat jemaat
dianiaya. Bukan karena dianiaya tetapi melihat ketabahan mereka menghadapi
penganiayaan dan derita sengsara, itu kebanggan mereka. Ini gambaran gereja
hujan awal. Gambaran orang Israel tadi sudah kita lihat, bagaimana perjuangan
mereka.
Kejadian 15:13
15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah
dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu
negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan
dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
Mereka
400 tahun di Mesir, di luar 30 tahun mereka bersama Yusuf. Sebenarnya 430 tahun
mereka di Mesir, tetapi di zaman Yusuf mereka tidak menderita. Setelah Firaun yang tidak kenal Yusuf mereka mulai dianiaya. Jadi 144.000 hari mereka
hidup dalam sengsara aniaya. Ketika puncak sengsara itu mereka berseru kepada
Tuhan lalu Tuhan mendengar dan Tuhan utus Musa dari suku Lewi untuk membebaskan
mereka.
Begitu
teguh dan tangguhnya mereka dan mereka tidak tergelincir dan tidak tumbang.
Seringkali dalam pengiringan kita kepada Tuhan kita tergelincir atau hampir-hampir
tergelincir, tumbang atau hampir-hampir tumbang. Itu pengalaman yang mewarnai
kehidupan rohani kita.
Mengiring
Tuhan itu seperti berdeklamasi. Coba kalau saudara menyanyi hanya satu nada,
lagu apa itu. Pasti nyanyian kita itu beralun-alun, nadanya kadang naik kadang turun.
Itulah perjalanan hidup kita. Tetapi kalau kita bersama Lewi, satu saat saudara
akan sampai pada do tinggi, Tuhan Yesus datang.
Kita
perhatikan, jangan sampai kita tergelincir. Apa yang membuat kita bisa
tergelincir? Di mana letak masalah sehingga banyak anak Tuhan tergelincir,
termasuk saya hamba Tuhan bisa terancam tergelincir. Kita lihat Mazmur Asaf
dulu. Asaf ini adalah seorang pemimpin zangkoor besar di istana. Dia kepala
musik, pemimpin pujian yang dikaruniakan Tuhan talenta luar biasa. Dengan kata
lain hidupnya itu selalu ada dekat dengan Tuhan. Tetapi toh satu ketika dia
pakai akalnya, dia lihat apa yang terjadi di luar dan dia katakan “aku hampir
tergelincir”.
Mazmur 73:1
73:1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi
mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
Dia katakan
begitu rupa, disimpulkan begitu luar biasa, Tuhan itu sungguh baik bagi orang
yang tulus hatinya. Sekarang dia diuji, ayat dua dia hampir tergelincir.
Mazmur 73:2-3
73:2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset,
nyaris aku tergelincir.
73:3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau
aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Begitu
dia melihat orang fasik malah tidak ada apa-apa, nyaman-nyaman, enjoy dengan
keadaannya, sehat semua, kelihatan diberkati, tanamannya tumbuh subur, hewannya
bagus-bagus, semua kelihatan liner-liner saja, kenapa saya ikut Tuhan banyak
masalah! Kalau sudah ada roh pertimbangan-pertimbangan begitu, nanti dia akan
sampai pada kesimpulan “saya ikut orang fasik, mengolok Tuhan saja mereka
subur. Dari pada bersusah-susah dengan Tuhan”.
Mazmur 73:13
73:13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang
bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
Dalam
pelayanan begitu baik, pimpin pujian begitu baik, melayani di sana begitu baik,
tetapi kenapa kena masalah.
Mazmur 73:14
73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena
hukum setiap pagi.
Ikut
Tuhan kenapa begini keadaannya. Seringkali kita bisa sampai pada pemikiran
seperti ini dan akhirnya bisa terancam tergelincir, padahal ini ujian luar
biasa.
Mazmur 73:15
73:15 Seandainya aku berkata: "Aku mau
berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada
angkatan anak-anakmu.
Dia
berpikir “saya mau seperti orang fasik saja” tetapi akhirnya dia berpikir “aku
berkhianat pada angkatan anak-anakku”.
Mazmur 73:16-17,21-24
73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya,
hal itu menjadi kesulitan di mataku,
73:17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah,
dan memperhatikan kesudahan mereka.
73:21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku
menusuk-nusuk rasanya,
73:22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku
di dekat-Mu.
73:23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang
tangan kananku.
73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan
kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Orang
fasik tidak mendapatkan hal seperti ini.
Mazmur 73:25-28
73:25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain
Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
73:26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,
gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
73:27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu
akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan
Engkau.
73:28 Tetapi aku, aku suka
dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya
dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Kalau
membunuh itu satu kali, berzinah mungkin berkali-kali. Tetapi yang paling berat
yang seringkali tidak kita sadari langsung vonis Tuhan datang adalah orang yang
tidak taat dan pembantah. Orang
yang tidak taat dan pembantah itu mengundang vonis hakim datang. Dan vonis
hakim engkau tidak bisa masuk dalam perhentian. Jadi kalau yang membunuh dan
berzinah jika sadar dan bertobat dia selamat. Tetapi tidak taat dan membantah
itu dilakoni terus menerus dan mengundang vonis hakim, hukumannya tidak bisa
masuk dalam kerajaan 1000 tahun!
Jangan
kita memvonis orang “dia berzinah!” padahal dalam diri kita tidak taat, dalam
diri kita pembantah, itu lebih parah! Kita lakoni terus tidak taat dan
membantah, kita angkat argumentasi kita padahal salah.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu
bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum.
Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Vonisnya
di mana.
Ibrani 4:6
4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan
masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu
diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
Tidak
taat dan pembantah. Alkitab mengatakan orang
pembantah dan
tidak taat ketika dia
mati Tuhan katakan dia bangkai! Berarti sejajar dengan binatang.
Bilangan 14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan
berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa
terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah
bersungut-sungut kepada-Ku.
Ini
jangan sampai terjadi dalam diri kita, jangan sampai terjadi dalam diriku. Ini
penyebab tergelincir. Sekarang kita lihat orang fasik ini bagaimana hidupnya
subur, apakah itu tidak menggoda. Bayangkan, seorang imam, seorang hamba Tuhan
yang hidup di istana, pimpin zangkoor raksasa, baik dalam ibadah, baik dalam
suasana istana dia selalu tampil. Kalau sekarang ini mungkin seperti dirigen.
Mazmur 73:3
73:3 Sebab aku cemburu kepada
pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Orang
suka membual malah mujur. Salah satu dari 18 dosa akhir zaman adalah pembual.
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu
berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka
menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak
tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Tetapi
kenapa pembual ini subur. Dosa akhir zaman ini yaitu pembual, kita lihat juga orangnya
subur. Dulu zamannya Asaf sudah ada, apalagi akhir zaman ini akan muncul. Dan
saudara lihat para pembual itu subur. Apakah tidak tergoda saudara. Akhirnya
ada yang meniru “biarlah tidak beribadah, biarlah tidak melayani, kan subur
juga” ini
pandangan salah kalau
seperti itu.
Mazmur 73:4
73:4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan
gemuk tubuh mereka;
Dia
tidak sakit pinggang, sakit dada, tidak batuk-batuk, enak sekali hidupnya.
Poco-poco lagi mereka, luar biasa. Kadang kita tergoda dengan itu. Dan jadi
termotivasi “biar saya tidak gereja-gereja saya subur, saya tidak apa-apa”. Tetapi
tunggu, Asaf berkata “Aku masuk dan melihat akhir hidup mereka” ternyata mereka
binasa/
mengerikan.
Mazmur 73:5
73:5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan
mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
Enak
hidupnya, pagi makan bubur Manado, siang makan soto banjar, sore makan sate
kambing. Lau orang itu berkata “kasihan kau pergi-pergi gereja. Coba lihat saya
tidak pergi gereja tapi telor ayam berak-rak di kamar. Ke gereja buang-buang
waktu”. Seperti orang atheis katakan orang beragama itu cuma pelipur lara,
sebenarnya tidak ada Tuhan kata mereka, setelah mati habis perkara. Padahal jangan seperti itu.
Mazmur 73:6-7
73:6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan
berpakaian kekerasan.
73:7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati
mereka meluap-luap dengan sangkaan.
Kenapa
karena kegemukan kesalahan mereka menyolok? Tentu yang mereka konsumsi itu dari
jalur-jalur yang tidak wajar.
Mazmur 73:8-10
73:8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan
jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
73:9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah
mereka membual di bumi.
73:10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan
mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
Akhirnya
banyak yang mencontoh cara
mereka. Jadi saudara jangan kaget kalau ada orang hampir tergelincir karena dia
membanding-bandingkan dirinya tinggal tulang dan di sana gemuk dan senang lalu dia ikut
gabung dengan mereka. Jangan kaget, itulah roh fasik yang menarik kehidupan
mereka dan roh fasik inilah yang nanti akan menceplungkan mereka masuk ke dalam
api neraka.
Mazmur 73:11
73:11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu
hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
Coba
lihat, dilecehkan Tuhan. Tuhan mereka nista, pengajaran mereka nista. Ini bahasa
pembual.
Mazmur 73:12-13
73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka
menambah harta benda dan senang selamanya!
73:13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang
bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
Kasihan
Asaf
tergoda, tetapi syukur dia
akhirnya sadar, dia masuk ke dalam Bait Allah. Untuk menetralisir gangguan pikiran
seperti itu, dia masuk di dalam Bait Allah. Untuk menolong kekacauan dan
kegaduhan alam pikiran dan hatinya, saudara harus masuk dalam Bait Allah, dengar Firman dan saudara akan
melihat akhir hidup mereka.
Kadang
kita termotivasi dengan yang salah. Ini yang membuat tergelincir. Bangsa Israel
kenapa mereka tergelincir? Karena meniru negara tetangga, meniru kerajaan
tetangga, akhirnya Tuhan mereka sisihkan.
Berikut
yang membuat orang tergelincir ada dalam Maleakhi 2:8-9. Justru imam Lewi di
sini ada peran yang salah. Seharusnya Lewi ini menolong orang yang rohani menukik, seharusnya Lewi
itu yang menolong rohani yang sudah menurutn. Tetapi di sini sebaliknya, bukan
menolong tetapi ditendang supaya lebih cepat terjun bebas masuk neraka.
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat
banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan
Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah
bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Lewi
di sini sudah terganggu dengan pikiran Asaf bahkan sudah terlibat, sudah terjun
bebas. Sudah mengadopsi, menerima dan melakoni. Kalau Asaf tidak, sempat dia
sadar. Jika Lewi seperti ini
yang menangani saya dan saudara, akhirnya kita tergelincir dan tidak bisa
mempertahankan I Korintus 15:58, di mana kita harus teguh sampai Tuhan datang.
I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Saudara
lihat perannya. Jadi ada penampilan Lewi yang bisa kita terima dan ada
penampilan Lewi yang tidak bisa kita terima. Kalau penampilan kami hamba Tuhan
sudah seperti Lewi dalam kitab Maleakhi, rugi kalian di sini. Tetapi kami
tampil seperti Lewi yang masih eksis dengan Firman pengajaran, tidak segan-segan
menyuarakan Firman pengajaran walaupun beresiko tinggi dilawan bahkan dibenci,
tidak peduli. Itulah Lewi yang ditemukan dalam Keluaran pasal 32, mereka berani
sandang pedang. Itu juga yang ditemukan dalam Bilangan pasal 25, yaitu Pinehas yang berani sandang lembing.
Dan itu membuat murka Tuhan surut.
Olehnya
kita lihat bagaimana yang dilakoni oleh Lewi yang salah ini. Dia sudah merubah
janji Tuhan dengan dia. Sampai Tuhan katakan “andaikata kamu bisa merubah malam
menjadi siang dan siang menjadi malam, Aku bisa merubah janjiKu dengan Lewi”.
Tuhan tidak bisa merubah FirmanNya.
Yeremia 33:19-21
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat
mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga
siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud
dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas
takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam
yang menjadi pelayan-Ku.
Tuhan
tidak punya niat untuk merubah. Tuhan sudah pasang badan “Aku pusakamu hai Lewi.
Aku pusakamu hai hamba Tuhan. Aku pusakamu hai pendeta” tetapi hamba Tuhan di
sini sudah merubah dan membongkar janji. Jika sudah membongkar janji maka umat
Tuhan tergelincir. Pikirnya masih beribadah, masih melayani, masih menghimpun umat
Tuhan, nyanyi gegap gempita, tetapi sebenarnya umat sudah tergelincir bersama dengan
dia dan tinggal menunggu eksekusi. Sekarang belum terjadi, tetapi satu waktu
terhadap orang yang menolak janji Tuhan katakan “tiup sangkakala, perang dengan
mereka”.
Jadi
bukan main-main sebab Tuhan mempertaruhkan diriNya, Tuhan pasang badan. Kalau bisa merubah siang menjadi malam dan
malam menjadi siang maka Tuhan bisa merubah janji kepada Lewi, Tuhan bisa
merubah janji kepada Daud.
Hal
ini berbahaya, namun banyak orang tidak peduli, bahkan kalau ada Lewi tegak
berdiri malah dicari-cari salahnya dan dilawan.
Hosea 8:1-3
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas
rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah
mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
8:2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku,
kami, Israel mengenal Engkau!"
8:3 Israel telah menolak yang baik -- biarlah musuh
mengejar dia!
Sekarang
memang masih aman dan nyaman. Tetapi kalau saudara salah mengambil posisi,
saudara bisa menjadi musuhnya Tuhan. Kalau Tuhan sudah menjadi musuh, siapa
bisa menolong kita.
Lihat
praktek mereka ini:
Hosea 4:4
4:4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah
ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam!
Karena
imam, Tuhan mengadu. Tuhan sudah tidak sejahtera hati melihat ulahnya imam
Lewi. Payah kalau sudah dihadang Tuhan jangan menegor. Kenapa? Karena keras
hati.
Hosea 4:5
4:5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari,
juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku
akan membinasakan ibumu.
Justru
di siang hari jam 12, Tuhan memperbaiki nikah. Saat Tuhan sedang membenahi nikah, justru yang lain tergelincir. Justru ke sanalah arah mereka bertemu dengan setan besar.
Dan Tuhan akan membinasakan gembala yang tidak becus merawat jemaat. Kasihan kehidupan dalam gereja seperti ini. Sebab mereka masuk 3,5 tahun aniaya, dia hancur tergelincir dan gembala turut dibinasakan.
Hosea 4:6
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu.
Imam
yang menolak maka Tuhan menolak mereka. Akhirnya generasi anak-anaknya Tuhan
lupakan. Tolong saya Tuhan, jangan Tuhan lupakan anak-anakKu.
Hosea 4:7-8
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa
mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan
mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
Dosa
umat itu rezeki hamba Tuhan. Salah umat itu rezeki bagi gembala.
Hosea 4:9
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam:
Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan
perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Hal
ini jangan terjadi dalam diri kita sekalian. Makanya untuk menghadapi hal
seperti ini, kita harus berjalan
pada rel yang benar dan dapat
bimbingan imam atau bimbingan Lewi. Itupun harus kita koreksi, apakah Lewi yang
merombak janji atau Lewi yang tetap memegang janji. Lewi yang merombak janji
terlalu banyak hari-hari terakhir ini. Saya sebagai hamba Tuhan hanya memohon
belas kasihan “Tuhan tolong generasi di depan” masih ada kesempatan untuk
berubah. Hidup ini kalau tidak ditangani Lewi yang benar habislah kita.
Kembali
pada perhitungan tadi. 7 yang naik, 4 yang menurun. Tetapi kalau dibandingkan
pada hitungan pasal 1 masih juga secara keseluruhan jumlahnya menurun. Tetapi
begitu dimasukan suku Lewi, jumlah mereka naik.
Biarlah
saya tampil seperti Lewi untuk membuat naik rohani saudara. Yang mau
menerima dan mengapresiasi pasti tertolong rohaninya. Tuhan janji kita. Karena
Tuhan tidak pernah merubah janji dengan Lewi. Cuma Lewi (hamba Tuhan) yang seringkali merubah janji dengan
Tuhan bahkan dia bongkar. Kalau ada gembala kemudian dia garap kebun, itu bukan Lewi yang murni.
I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Tuhan
adil membalas orang yang melayaniNya dengan setia.
Ibrani 6:10
6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa
akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh
pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai
sekarang.
Dalam
nama Yesus, saya ingin menggugah hati saudara. Ingat suku
Dan tidak terselip lagi:
1.
Dan
tidak mau terlibat dalam kegerakan. Kalau membaca Yesaya 59:20-21, terjadi
kegerakan pertobatan di seluruh Israel.
Yesaya 59:20-21
59:20
Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang
bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN.
59:21
Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang
menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan
meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari
sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.
Itu diawali dengan ayat 19.
Yesaya 59:19
59:19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada
kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari
tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.
Ada nafas Allah yang
keluar dari tempat yang sempit. Dan ini mulai terasa di Israel. Saya membaca
buku itu saya berdiri bulu kuduk.
2.
Dan
tidak terpilih karena dia melompat keluar dari Basan, berarti meninggalkan penggembalaan.
3.
Dan
tidak terpilih sebab meneruskan
pengajaran palsu
4.
Dan
tidak terpilih sebab rohaninya
selalu terkebelakang.
Ini
pelajaran utamanya bagiku hamba Tuhan yang hina ini. Saya hanya banyak memukul
diri dan koreksi diri di hadapan Tuhan, saya banyak salah, tetapi Tuhan tolong.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar