Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:1-4
5:1 Sesudah itu
ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem
dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut
Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan
di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta,
orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam
itu.
5:4 Sebab
sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;
barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi
sembuh, apa pun juga penyakitnya.
Pusat
perayaan orang Yahudi adalah di Yerusalem. Yesuspun mengakui dan jelas Dia ikut
tradisi Yahudi. Sesungguhnya kehadiran Yesus ini untuk merombak, membenahi,
memperbaiki tata krama ibadah yang salah selama ini. Kehadiran Yesus dalam
setiap kesempatan ada hal-hal yang harus Dia lakukan yaitu merubah sifat karakteristik
ibadah-ibadah tua. Orang-orang yang berperan dalam melaksanakan ibadah tua,
ketika Tuhan Yesus merombak dan melakukan mujizat, dari orang-orang yang
menjadi pelaku ibadah tua ini yang
marah. Karena apa? Karena mereka dikoreksi oleh Tuhan.
Ibadah
tua ini tanpa disadari sering ada
pada saudara dan saya. Jika Tuhan tidak hadir untuk membenahi maka kita
terjebak melakukan ibadah tua, ibadah yang tidak pernah ada keubahannya. Bukan karena
bentuk ritualnya tetapi figur orangnya, anak Tuhan maupun hamba Tuhan. Jika
tidak ada keubahan berarti dia mempertahankan ibadah tua, ibadah dirinya
sendiri.
Kita
takut menghadapi akhir zaman ini. Jika mengikuti media-media yang ada, sekarang
ini banyak orang Yahudi mulai menulis buku tentang Yesus dan mereka membuka
diri menerima Yesus. Sudah mulai banyak buku terbitan orang Yahudi yang mengkisahkan
tentang Yesus dan mereka menerima Yesus.
Kalau
kita bangsa kafir begini-begini saja, tidak ada perubahan karakter hidup, itu
bukan salah karena kita datang beribadah tetapi karena tidak ada perubahan. Orang
seperti ini nanti akan terjebak. Akhirnya
Tuhan berpaling kepada bangsa Yahudi. Bangsa kafir tertutup pintu kemurahan.
Saya
membaca buku dari bapak Pdt. Derk. Dia menceritakan bagaimana pengalamannya
sejak tahun 1972 di Israel. Dia hidup di tengah-tengah kancah perang. Dia melihat
dan mengkisahkan bagaimana orang Yahudi menulis buku tentang Yesus. Mereka
mengkisahkan tentang Yesus sesuai Alkitab dan mereka mulai percaya.
Ini
keberhasilan Yesus, kehadiran Yesus di Yerusalem, tujuannya ini semua. Bukan
saat itu terjadi tetapi akan datang saatnya itu akan berbuah. Tetapi kalau kita
orang Kristen (bangsa kafir) tidak berubah sikap,
paradigma kita begitu-begitu terus tidak ada perubahan cara pandang kita maka
itu berbahaya. Sebab keselamatan yang kita terima lewat korban Kristus di
Golgota ada di tangan kita, tetapi bagaimana dengan keselamatan yang akan
datang. Roma pasal 13:11, I Petrus 1:5 dan Efesus 4:30, Ibrani 11:28 bicara
tentang keselamatan yang akan datang.
Roma 13:11
13:11 Hal ini
harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa
saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan
sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
I Petrus 1:5
1:5 Yaitu kamu,
yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan
yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
Efesus 4:30
4:30 Dan
janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang
hari penyelamatan.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena
kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur
dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat
dan takut.
Apakah
kita masuk pada keselamatan yang akan datang yaitu penyingkiran gereja? Kalau
Tuhan sudah kembali ke Israel maka gereja Tuhan dari bangsa kafir sudah
disingkirkan. Dua saksi akan bersaksi di Israel nanti, yang satu berkuasa atas
air menjadi darah dan yang satunya berkuasa meminta api dari langit. Bukan
berarti Musa dan Elia tetapi hamba-hamba Tuhan mengatakan kemungkinan besar
keduanya akan datang bersaksi nanti. Kita tidak perlu tahu siapa figur yang
akan datang nanti yang penting apa yang dikatakan Alkitab pasti akan terjadi.
Tidak ada satupun ayat Firman Tuhan yang tidak digenapi.
Saudara
lihat saja bangsa Israel diproklamasikan tanggal 15 Mei 1948. Tanggal 16 mereka diserang padahal mereka hanya
600.000 lebih namun dikepung oleh jutaan musuh tetapi tidak bisa dikalahkan. Kemudian
sekitar tahun 1966-1967 terjadi perang 6 hari, mereka hampir saja dikalahkan
tetapi akhirnya semua musuh mereka hancurkan, semua tank-tank musuh hancur. Dalam perang
Zipur juga kita melihat ada kedaulatan Allah kepada Israel.
Tuhan
sudah segera datang, tetapi kita diam saja! Kita
tidak ada kegentaran, tidak ada perubahan, ibadah hanya tradisi! Tidak takut
akan Tuhan! Saya ngeri melihat itu. Jika Tuhan izinkan, besok kita akan
berhitung sesuai dengan Wahyu pasal 7.
Olehnya
mari kita perhatikan di penghujung akhir zaman, tujuan Tuhan hadir di sana untuk
merubah karakteristik mereka. Kali ini kita bicara tentang timpang.
Pemimpin-pemimpin agama saat itu benar-benar timpang. Timpang ini mendua hati,
bercabang hati. Ini yang mau Tuhan luruskan. Coba kita lihat dulu asalnya.
I Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia
mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku
timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau
Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
Dalam
Lukas pasal 16 mereka sudah berubah. Tetapi yang
berubah cuma pegangannya tetapi sifat hati mereka tetap timpang atau bercabang.
Ini yang mau Yesus koreksi. Kehadiran Yesus di sana untuk mengoreksi mereka.
Ini ketimpangan, ini ketidakjelasan ibadah pelayanan, justru di zaman Yesus.
Lukas 16:11-13
16:11 Jadi,
jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan
mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan
jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan
hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang
hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
Ini
ketimpangan. Siapa mereka? Pemimpin. Ketika Yesus berbicara ini dan didengar
oleh orang-orang seperti ini, apa yang mereka katakan?
Lukas 16:14
16:14 Semuanya
itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka
mencemoohkan Dia.
Mereka
mencemooh, tidak bisa terima. Jadi ketika ketimpangan, bercabang hati, mendua
hati dikoreksi, belum tentu terbuka hati untuk menerima. Di sini mereka
mencemooh Yesus, mencemooh Yesus berarti mencemooh Firman, mencemooh Firman berarti
mencemooh pengajaran. Mencemooh Yesus sama dengan mencemooh Mempelai Laki-laki
Sorga. Sama dengan menutup diri untuk masuk sorga karena Yesus yang punya
sorga. Apakah Yesus mau berlarut-larut, apakah sorga tidak mau membukakan sorga
bagi mereka? Yesus mau makanya Yesus hadir, Yesus benahi, Yesus pulihkan, Yesus
tunjuk yang salah ini supaya sorga
terbuka bagi mereka manakala mereka sadar.
Kita
lihat tipe gereja Tuhan akhir zaman ini. Jika seseorang berbicara ini maka akan
ditanggapi sombong, mengada-ada. Kalau saja saya mengajarkan Firman dalam I Tesalonika
5:12-13 apakah saya mengajar supaya saya dipuja-puja, saya disanjung-sanjung
supaya saya sombong? Itu ajaran Firman! Supaya menjunjung hamba Tuhan yang
melayani kamu dengan pelajaran Firman dan menegor kamu. Tetapi salah kaprah dan
menganggap Pendeta Bernard itu sombong!
Di sinilah ketimpangannya, ketidak adanya kebenaran dalam diri kita.
Fungsi hamba Tuhankan untuk meluruskan, Yesus datang di Yerusalem untuk
meluruskan, untuk menyudahi yang salah. Ibadah tua, cara lama, cara yang tidak
berkenan kepada Tuhan itu harus dibereskan.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta
kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di
antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya
kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka.
Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Bukan
Paulus mengajar dirinya sombong ketika meminta dia dijunjung. Tetapi ini
karakter hamba Tuhan yang berani menegor, memperbaiki dan membenahi yang salah.
Jangan sampai terjadi dalam gereja mendua hati. Kalau mendua hati itu timpang
dan berbahaya. Makanya Tuhan mau membenahi ketimpangan dalam gereja.
Dalam
Lukas pasal 16 tadi uang dan Tuhan disejajarkan mereka. Padahal uang itu akan
mengikuti kita, kalau
kita mengutamakan Tuhan. Bukan disandingkan, bukan disejajarkan. Tetapi di sini
mereka menyandingkan uang dan Tuhan. Tuhan katakan kalau disandingkan pasti
salah satu akan dikasihi dan salah satunya dibenci. Dan kecenderungan manusia
selalu membenci Firman dan suka mengindahkan mamon. Soal Firman tunggu dulu,
kalau soal mamon mereka mau, itu kecenderungan hati manusia. Siapa manusia di
dunia ini yang tidak suka mamon. Tetapi kalau kita mendahulukan Tuhan maka
mamon pasti mengikut, karena itu cara sorga. Namun kalau kita sandingkan maka otomatis
Firman tidak akan kita peduli, yang penting meraup mamon sebanyak-banyaknya.
Itu
sebabnya hal ini dipertanyakan di zaman Yosua. Dan dia anjurkan supaya pilih
salah satu. Tuhan tidak mau diriNya disandingkan dengan yang lain. Kalau mau
baal, mau yang lain, silahkan pilih itu. Tetapi kalau mau dengan Tuhan ya pilih
Tuhan, supaya jangan timpang.
Yosua 24:15
24:15 Tetapi
jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari
ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!"
Bagaimana
jawaban mereka?
Yosua 24:16-18
24:16 Lalu
bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk
beribadah kepada allah lain!
24:17 Sebab
TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari
tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah melakukan tanda-tanda
mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi
kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita
lalui,
24:18 TUHAN
menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita.
Kami pun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah kita."
Ini
baru ucapan mulut, belum fakta di lapangan. Makanya Yosua kembali mengatakan
“kamu tidak bisa beribadah kepada Allah, nanti
kamu tidak mampu!”.
Yosua 24:19
24:19 Tetapi
Yosua berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada
TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan
mengampuni kesalahan dan dosamu.
Kenapa
minat mereka beribadah malah dihadang? Itu diuji!
Sebab Yosua tahu siapa mereka. Mulut bisa ngomong, tetapi perbuatannya nanti
bagaimana. Apalagi tuntutannya Tuhan adalah kekudusan dan Dia tidak mau
disandingkan dengan apapun. Jika berbuat dosa dan Tuhan disandingkan dengan
yang lain maka Tuhan akan membinasakan mereka.
Yosua 24:20
24:20 Apabila
kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik
dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu,
setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."
Akhirnya
mereka membuat suatu perjanjian dan mereka ikrar bersama Yosua dan keluarga
bahwa semua beribadah kepada Allah dan Yosua tenang. Ini ada di penghujung
dalam Yosua pasal 24. Dan ini dipertanyakan juga kepada kita yang hidup akhir
zaman ini. Bukan kebetulan pasal 24 ini pasal terakhir. Berarti dipertanyakan
kepada kita dan mana yang kita pilih.
Jangan
sampai kita menjadi kehidupan Kristen yang tidak stabil, timpang bimbang. Hari
ini A, besok sudah B, lusa sudah C. Tidak ada stabilitas dalam dirinya. Selalu
labil, selalu goyang, tidak ada ketetapan hati dalam mengiring Tuhan. Sehingga jika
ada pikirannya korslate, rasa-rasanya dia mau menghancurkan orang lain. Jangan kita berbahasa yang
salah.
Jika
ada masalah apapun tenang saja. Karena apa? Patokan saya Lukas pasal 15. Siapa
yang tidak sakit hati bapa ditinggalkan oleh anak dan anak bungsu itu mengobral
harta bapanya. Sakit hati bapa. Bapanya tidak berupaya mencari, kakaknya juga
tidak berupaya untuk mencari, tunggu saja. Hati Bapa sorgawi menunggu, pasti
satu saat kembali. Yang menjadi pertanyaan yang tinggal di tempat, yang tidak
pergi ke mana-mana akhirnya tidak masuk dalam pesta. Yang memboroskan harta
orang tua, hidup dengan pelacur, akhirnya dia bertobat dan dia masuk dalam
pesta. Tetapi yang tinggal di rumah tidak masuk dalam pesta. Bapa menggelar
pesta dan anak sulung ada di kebun tidak mau masuk pesta, malah meraju. Jangan ada roh seperti ini, sebab
banyak kemungkinan bisa terjadi.
Pergumulan
kami hamba Tuhan berat. Untuk mempersembahkan jemaat agar diterima oleh Tuhan, taat dalam
perkataan dan perbuatan bukan perjuangan ringan.
Kenapa
Yosua sodorkan kedua ini, baal atau Tuhan. Baal artinya pemilik. Kemudian
mereka berkisah, kami telah ditebus oleh Tuhan dari Mesir, berarti mereka telah
dimiliki oleh Tuhan.
Mazmur 100:3
100:3
Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya
Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Kita
memang punyanya Tuhan, bukan punyanya baal, bukan punyanya mamon, bukan punyanya
milkom, bukan punyanya molok, bukan punyanya asyera. Kalau kita punyanya Tuhan
dikaitkan dengan umatNya, kawanan domba gembalaanNya. Kalau saudara punyanya
Tuhan harus buktikan saudara digembalakan. Kenapa
kita digembalakan? Supaya tertolong. Lihat saja orang yang tidak membawa
dirinya digembalakan, hancur hidupnya. Karena penggembalaan itu adalah tempat
Tuhan menitip punyanya Tuhan, supaya dirawat dan dikawal. Berat tanggung jawab
kami karena harus mengawal, menjaga dan merawat punyanya Tuhan.
Coba
saudara dititipkan barang dari bapak Presiden, pasti saudara waspada. Apalagi
kita ini punyanya Tuhan dan dititip dalam penggembalaan. Olehnya yang akan
dipertanggungjawabkan dan diunjuk-unjuk di hadapan Tuhan adalah orang yang memberi
diri digembalakan karena dia adalah punyanya Tuhan.
Ini
Mazmur ditulis oleh pemazmur kurang lebih 1000 tahun sebelum Yesus. Apalagi kita
ini telah dibeli oleh Yesus dengan darahNya lewat pengorbananNya di Golgota.
Kita ini sudah menjadi miliknya Tuhan.
I Korintus 3:23; 6:20; 7:23
3:23 Tetapi kamu
adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
7:23 Kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi
hamba manusia.
Di
ayat lain pemazmur mengatakan “Aku benci kepada orang yang mendua hati! Aku
benci kepada orang yang bimbang!”. Itu perkataan pemazmur, apalagi kata Tuhan.
Mazmur 119:113
119:113 Orang
yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai.
Ternyata
bukan cuma Tuhan yang benci, manusia yang cinta Tuhan juga membenci orang yang
mendua hati, orang yang bimbang, orang yang timpang. Sedangkan manusia benci
karena dia cinta akan Firman, apalagi Tuhan yang punya Firman. Kalau kita ada
dalam suasana oleng di situ dipertanyakan apakah
kita melekat pada Tuhan atau kita tergelincir
untuk selama-lamanya. Saya tidak mau tergelincir. Iblis boleh menggoncang,
tetapi saya ikrar saya mencintai Tuhan sampai Tuhan datang.
Yesus
tidak menunggu malaikat turun menggoncang hanya sewaktu-waktu. Kehadiran Yesus
itu adalah kesempatan di mana air itu digoncang terus menerus sampai sekarang.
Kalau dulu mereka butuh goncangan air itu sewaktu-waktu. Sekarang ini bukan cuma
sewaktu-waktu air itu digoncang, setiap saat sekarang air itu digoncang. Tetapi
orang yang butuh malah datang hanya sewaktu-waktu, dibalik! Kalau dulu mereka
menantikan kapan malaikat itu datang untuk menggoncangkan air kolam itu karena hanya sewaktu-waktu.
Tetapi sekarang air itu digoncangkan bukan
hanya sewaktu-waktu tetapi setiap saat namun yang butuh hanya datang
sewaktu-waktu. Ini masalah, ini musibah yang kita tidak sadar. Nantinya orang
seperti itu kehilangan kesempatan untuk masuk pembentukan Tubuh Kristus.
Mengapa? Sebab yang buta dan timpang tidak boleh masuk dalam Bait Allah.
Artinya yang mendua hati, yang bimbang dan buta rohani tidak boleh masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus. Tuhan mau membenahi mereka supaya masuk Bait Allah,
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus apalagi mau masuk Yerusalem Baru.
II Samuel 5:8
5:8 Daud telah
berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus,
haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang
timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang
buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."
Sekarang
ini kita berada di rumah Tuhan,
Firman Tuhan selalu digoncang
oleh Tuhan dalam setiap ibadah kita. Cuma masalahnya kebalikan, kalau dulu air
itu digoncang hanya sewaktu-waktu, entah sebulan sekali, entah dua bulan
sekali, entah tiga bulan sekali, itu mereka tunggu. Sekarang air itu digoncang
setiap saat. Tetapi yang butuh hanya datang satu bulan sekali atau satu minggu
sekali, berarti hanya sewaktu-waktu. Kesempatan untuk kita diserap masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus bukan orang lain yang hambat, tetapi kita sendiri
yang menghadang. Jangan salahkan suami, jangan salahkan isteri, jangan salahkan
anak, tetapi salahkan diri sendiri yang menghambat sehingga tetap mendua hati,
apalagi buta rohani. Ini yang jangan terjadi pada
diri kita.
Puji
Tuhan jika kita membuka diri dan sungguh-sungguh serius dengan Tuhan. Jangan
sampai kita mengaku miliknya Tuhan tetapi masih
mendua hati. Ini sangat berat. Alkitab mengatakan kehidupan seperti itu tidak
akan berhasil.
Yakobus 1:5-8
1:5 Tetapi
apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya
kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan
dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia
memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang
sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang
demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang
yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Tidak
menerima sesuatu di sini adalah tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Saya tenang saja, yang saya tahu gelombang makin tinggi, Yesus ada lebih tinggi
dari gelombang itu. Ketika murid-murid berlayar menuju ke seberang, mereka
dihempas oleh angin puting beliung, air sudah masuk dalam perahu. Dalam suasana
takut, muncul Yesus berjalan di atas air. Persangkaan mereka ini hantu, tetapi
Yesus berkata “jangan takut”. Berarti Tuhan izinkan perahu mereka dihempas oleh
angin gelombang supaya mereka melihat mujizat luar biasa bahwa Tuhan
menaklukkan bumi. Sampai mereka berkata “anginpun takluk kepadaNya”.
Kalau
bumi dan angin takluk kepada Tuhan yang mana mereka tidak punya firasat, tetapi
kenapa kita ini tidak bisa takluk. Padahal kita ini sudah ditebus oleh Tuhan.
Apakah kita mau biarkan hidup kita seperti itu terus, kita tidak bisa takluk
kepada Tuhan! Murid-murid tercengang melihat angin topan, gelombang dan bumipun
takut kepada Yesus. Ini yang Tuhan mau ajarkan kepada mereka agar mereka
belajar kepada bumi bahwa bumi takluk kepada Tuhan yang menciptakan. Kita
manusia yang ditebus, kenapa kita tidak taat kepada Tuhan. Inilah kesenjangan,
inilah yang rancu dalam hidup kita umat Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini.
Saya
mau katakan di dalam nama Tuhan Yesus, setiap kejahatan memuncak, maka Tuhan datang
menghukum. Tetapi ada dua hal yang terjadi di situ. Ketika hukuman terjadi, ada
orang yang disingkirkan oleh Tuhan. Ketika dunia ini ditenggelamkan oleh air
bah, Tuhan menyingkirkan Nuh dan keluarganya. Ketika Sodom dan Gomora dihukum
oleh Tuhan karena kejahatan manusia, Lot
disingkirkan oleh Tuhan.
Dan
selalu Tuhan menunggu. Dalam Kejadian pasal 15 dikatakan kalau dosa orang Amori
sudah memuncak maka Tuhan akan menghukum mereka.
Kejadian 15:16
15:16 Tetapi
keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan
orang Amori itu belum genap."
Kejadian 15:16 (Terjemahan Lama)
15:16 Maka anak
buahmu gilir yang keempat itu akan datang kembali ke mari, karena sekarang
kejahatan orang Amori itu belum cukup adanya.
Ketika
kejahatan dunia sudah memuncak
maka keselamatan bagi umat Tuhan sudah dekat.
Sekarang ini kita lihat dosa makin memuncak
dan kita lihat di ujung hidung kita sendiri bagaimana kejahatan itu luar biasa.
Itu berarti keselamatan sudah di depan mata. Siapa yang akan disingkirkan dan
siapa yang akan kena hukuman. Saya katakan jangan sampai jatuh hukuman pada saudara.
Kemudian
persoalan lumpuh. Persoalan lumpuh ini di zaman Yesus.
Markus 2:1-3
2:1 Kemudian,
sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah
kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2:2 Maka
datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka
pintu pun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
2:3 ada
orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat
orang.
Di
sini orang berbondong-bondong. Yang lain malah menghalangi orang lain, mereka
tidak serius.
Markus 2:4
2:4 Tetapi
mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka
membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat
orang lumpuh itu terbaring.
Ada
4 orang yang mengusung orang lumpuh ini. Kalau kita melihat dalam I Korintus
1:27-28, 4 orang ini ada dalam kategori
orang bodoh, orang lemah, orang tidak terpandang, orang yang tidak
berarti. Tetapi Tuhan beri hikmat.
I Korintus 1:27-28
1:27 Tetapi apa yang
bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan
apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa
yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang
tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
Tetapi
orang bodoh mengalahkan orang pandai, orang lemah mengalahkan orang kuat, orang
tidak terpandang mengalahkan orang yang terpandang, orang yang tidak berarti
itu menjadi berarti. Karena mereka berhasil mengusung orang yang lumpuh ini.
Mereka cari akal, lalu membuka loteng. Orang bodoh tetapi punya tujuan. Orang
lemah tetapi punya keberanian. Orang yang tidak terpandang tetapi punya iman.
Orang yang tidak berarti tetapi punya kesungguhan hati, ini ada pada mereka.
Menghadapi orang lumpuh kita butuh suatu tujuan yang pasti, kita butuh keberanian,
kita butuh iman dan kita butuh kesungguhan hati.
Yesus
kagum melihat perbuatan mereka. Mereka turunkan orang lumpuh itu tepat di depan
Yesus. Yesus langsung berkata “imanmu menyembuhkan engkau. Pergilah”. Siapa
yang menopang orang lumpuh ini sehingga dia bisa berjalan? Orang bodoh, orang lemah,
orang yang tidak terpandang dan orang yang tidak berarti. Tetapi orang bodoh
punya tujuan, orang lemah punya keberanian, orang tidak terpandang punya iman,
dan orang tidak berarti punya kesungguhan hati yang luar biasa.
Petrus
juga berhadapan dengan orang lumpuh di pintu Elok, itu ada pada Kisah Para
Rasul pasal 3. Ditambah lagi dalam Kisah Para Rasul pasal 9. Jadi Petrus selalu
berhadapan dengan orang lumpuh, Yesus berhadapan dengan orang lumpuh. Paulus
juga berhadapan dengan orang lumpuh di kota Lida, itu dalam Kisah Para Rasul
pasal 15. Di zaman manapun selalu kita diperhadapkan dengan lumpuh rohani,
siapa yang akan menolong.
Apakah
sebagai hamba Tuhan melihat gejala seperti itu harus
tutup mulut? Dan kalau saya bicara lalu ada yang berkata
sombong, saya terima. Tetapi sebenarnya tujuannya untuk menolong. Tidak ada di
dalam benak ini untuk sombong. Yang sombong itu Lucifer dan orang sombong itu
tidak akan dipercaya pembukaan rahasia Firman. Sedikit saja kesombongan dalam
diri saya, pasti
tidak akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman!
Kehadiran
Yesus untuk membebaskan mereka dari kebutaan, dari timpang dan dari lumpuh
supaya mereka masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Coba bayangkan, dalam
Kisah Para Rasul pasal 3, orang itu sudah lumpuh 40 tahun. Tadinya
meminta-minta di pintu elok, sekarang masuk dalam rumah Tuhan menari-nari dan
memuji Tuhan, berarti dia memberi. Tadinya dia meminta-minta sekarang dirubah
oleh Tuhan menjadi kehidupan suka memberi.
Itu tanda orang yang disembuhkan dari lumpuh.
Kisah Para Rasul 3:3-6
3:3 Ketika orang
itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta
sedekah.
3:4 Mereka
menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
3:5 Lalu orang
itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
3:6 Tetapi
Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!"
Secara
logika, kalau mereka katakan “emas dan perak
tidak ada padaku” itu tidak masuk akal sebab jemaat membawa emas dan perak lalu
diletakkan di kaki rasul-rasul. Apakah Petrus berbohong? Tidak! Dia mau merubah
cara pandang orang lumpuh ini supaya tidak melihat kepada emas dan perak tetapi
melihat kepada Yesus. Memang orang yang percaya membawa emas dan perak di kaki
murid-murid, tetapi bukan itu yang menyembuhkan.
Kisah Para Rasul 3:7-8
3:7 Lalu ia
memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga
kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8 Ia melonjak
berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah,
berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Dia
tidak tinggal terus di pintu elok. Sekalipun kelihatan indah, suasananya hidup meminta-minta. Kalau gereja
sekalipun kelihatan elok dan indah kelihatan dari luar tetapi hidup
meminta-minta, itu tidak ada manfaatnya.
Seringkali manusia bangga dengan bangunannya secara fisik. Biarpun kita
membangun bagaimana rupa, tetapi kalau rohani lumpuh itu tidak indah.
Orang
lumpuh ini disembuhkan oleh nama Yesus dari Nazaret. Nama Yesus dari Nazaret
berarti Firman yang menjadi manusia, Firman menjadi daging itu yang
menyembuhkan. Maka orang itu masuk dalam Bait Allah bersama Petrus dan Yohanes,
lalu dia melompat-lompat dan memuji Tuhan. Berarti tadinya dia di luar,
sekarang dia ada di dalam Bait Allah.
Jadi
tujuan Tuhan menggerak-gerakkan, menggoncangkan
air itu supaya kita umat Tuhan semua terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar