Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua
penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur,
sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
ini pesan Tuhan melalui
rasul Paulus kepada gereja Tuhan, utamanya kita yang hidup akhir zaman ini agar
tempat tidur harus dikawal. Maksud dari Tuhan agar nikah kita, utamanya Kiki
dan Lidia, supaya beri hidupmu dikawal oleh Firman Tuhan ke depan. Sebab apa
yang sudah lewat ini kalau tidak kita benahi maka akan mengarah ke Babel. Ke
depan ini ada dua arah perjalanan gereja, kalau bukan ke Babel ke Yerusalem
Baru, kalau bukan ke Yerusalem Baru berarti ke Babel. Kalau tidak dikawal oleh Firman
Tuhan maka sasarannya sudah jelas roh Babel sundal besar. Roh sundal besar
disebut pada ayat ini. Pesundal dan pezinah akan dihakimi, itu Babel.
Gereja
Tuhan di penghujung akhir zaman ini, kita melangkah dekat pada finish, jika ini
tidak terbenahi dan tidak dikawal oleh Tuhan lewat penggembalaan Firman maka
arahnya jelas ke Babel. Tetapi jika kita dikawal oleh Firman lewat
penggembalaan maka arah kita ke Yerusalem Baru. Tentu semua umat Tuhan yang
mengaku pengikut Kristus berkata “perjalananku ke Yerusalem Baru”. Makanya kita
selalu lagukan Oh Yerusalem kota mulia. Tetapi jangan hanya lips service. Ternyata hanya Kristen
angan-angan pak menung, merenungkan ke sana tetapi ternyata perjalanannya ke
Babel.
Olehnya
bawa hidupmu untuk digembalakan. Jangan esok lusa sudah diteguhkan nikahmu siang
ini tetapi tidak muncul di gereja, itu berarti tidak ada yang mengawal. Yang diperintah
oleh Tuhan untuk mengawal gereja Tuhan, mengawal nikah-nikah kita adalah malaikat
Tuhan yaitu gembala sidang jemaat. Bagaimana untuk mengawal? Lewat pelayanan Firman,
Roh dan Kasih Tuhan.
Sehancur-hancurnya
kita, bagaimana brutalnya kita tetapi kalau kita masih mau berdamai dengan
Firman, mencium air Firman Allah maka masih ada harap untuk bertumbuh kembali.
Ini anjuran Tuhan.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila
ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan
tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan
dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
Kekasih-kekasih
Tuhan yang diberkati, nikah kita perlu dikawal. Kalau raja Salomo saja dia
menyatakan dan benar-benar mengakui bahwa dia butuh pengawalan. Tetapi jika
kita lihat perjalanannya banyak juga catatan-catatan gelap. Tetapi di akhir kitab
Pengkhotbah, dia menyadari banyak melakukan kesalahan dan dia kembali kepada
Tuhan.
Kidung Agung 3:7-8
3:7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam
puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.
3:8 Semua membawa pedang, terlatih dalam perang,
masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.
Jadi
dikawal dengan pedang yang ada di pinggang pahlawan, di kawal dengan pedang yang
terhunus di tangan gembala. Kenapa harus dikawal? Karena sudah menjelang malam.
Ini nubuatan bagi kita gereja Tuhan. Yang dimaksud dengan malam di sini ini
adalah datangnya antikristus yang akan menguasai dunia ini, yang akan menguasai manusia yang ada di dunia ini, tidak
ada yang luput. Itulah kegelapan yang paling gelap. Siapa yang mau mengawal
kita supaya lolos jangan sampai masuk dalam aniaya 3,5 tahun. Jangan main-main
membawa diri kita ini, perlu ada pengawalan.
Ayat
7 mengatakan dikawal, dikelilingi 60 pahlawan. Dalam bahasa Inggris di katakan three score, artinya 3x20. Angka 20
adalah angka penantian. Yakub untuk mendapatkan isteri dan kekayaan, dia
menunggu 20 tahun. Salomo dalam membangun Istana dan Bait Allah memakan waktu
20 tahun. Dalam nikah dan ibadah harus ada penantian, siapa yang kita nanti.
Bukan hanya asal ibadah, olehnya butuh penggembalaan.
Ayat
8 dikatakan menghadapi kedahsyatan malam. Satu saat gereja akan diperhadapkan
kegelapan malam yang paling gelap. Tetapi Mempelai Tuhan sudah disingkir. Gereja
yang serius dikawal akan terluputkan dari bencana tersebut.
Ayat
9 bicara penyingkiran gereja.
Kidung Agung 3:9
3:9 Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari
kayu Libanon.
Ini
menunjukkan penyingkiran gereja bagi kehidupan yang nikahnya dikawal. Bawa
dirimu dikawal dan digembalakan oleh Firman.
Kidung Agung 3:11
3:11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja
Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari
pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.
Nikah
yang dikawal, jika hidup itu memberi diri dikawal dan digembalakan oleh pedang
yang terhunus, maka nikah itu digiring masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Itu
tujuan kita. Menjadi orang Kristen bukan sekedar beragama Kristen yang beribadah hanya seperti upacara belaka. Tidak
seperti itu. Ada tujuan-tujuan yang paling mulia, sehingga kita direbut oleh
Tuhan dari tangan iblis oleh perjuanganNya di Golgota. Kita menjadi umat pilihanNya
karena Dia menebus kita. Dan sesudah Dia beli dengan harga tunai, maka butuh
pengawalan sehingga dititip umat Tuhan itu untuk penggembalaan. Orang tebusan
Tuhan sudah dibeli Tuhan dengan harga tunai di Golgota, Tuhan tidak kredit.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Jadi
kalau kita semua ini mengaku sudah dibeli oleh Yesus dengan harga tunai di
Golgota, maka Tuhan titip kita di dalam penggembalaan yang ditetapkan oleh Roh
Kudus. Sorga tidak mungkin salah dan tidak akan keliru. Olehnya ada persyaratan
seorang gembala. Dalam I Timotius 3:1-2, siapa yang dipercayakan menjadi
gembala yang mana saudara dititip?
I Timotius 3:1-2
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang
menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Tidak
bercacat berarti tidak bisa dituduhkan ada kecurangan dalam soal uang dan dalam
soal nikah. Bukan soal cacat badannya. Kemudian suami dari satu isteri, di situ
kita dititip, syarat sorga tidak boleh kita lawan.
Di
sini tempat Tuhan menitip kita karena kita adalah orang tebusan Tuhan di
Golgota, Dia membayar kita dengan tunai.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus
adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kepada
siapa kita dititip? Kepada gembala, gembala itu seorang suami. Kalau suami itu
pakai konde? Tidak! Saya malu di sini kalau melayani pakai rok. Ini bahasa sorga, tidak bisa meleset.
Kalau ada yang lain saya tidak tahu dari mana dia ambil. Kalau kita salah titip
berarti muaranya nanti ke Babel. Jangan asal pergi beribadah, siapa yang
menggemalakan anda. Penting sekali persyaratan ini. Makanya dalam I Timotius
pasal 3 ini ada 12 syarat yang harus diikuti. Tidak boleh dikurangi, kalau
dikurangi berarti kehilangan hak
dari pohon kehidupan. Jika ditambah maka ditambah hukumannya.
Kita
lihat dalam Ibrani 13:1-6 tentang bagaimana hubungan dengan keluarga dan juga
orang luar.
Ibrani 13:1
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!
Pelihara
kasih persaudaraan mulai dari diri kamu berdua. Jangan baku cakar. Jangan
sampai saya dengar muka Lidia sudah babak belur dipukul oleh Kiki. Lidia juga
jangan cakar suami.
Ibrani 13:2
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang,
sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah
menjamu malaikat-malaikat.
Apalagi
kalau papa dan mama datang, jangan sampai pintu tidak dibukakan. Orang luar
saja harus kita tampung. Artinya kita harus memberikan pelayanan kepada
saudara-saudara kita dengan cuma-cuma. Jangan mengeluh, jangan sampai papa
datang lalu dikatakan “papa ini datang kita tidak ada makanan”. Padahal itu
karena kikir. Tetapi di sini tidak ada yang kikir, semua suka memberi.
Di
sini bicara pelayaan, ini yang mengapit soal nikah.
Ibrani 13:3
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu
sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang
diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia
ini.
Setelah
kontak dengan keluarga dan orang lain, kemudian Tuhan atur soal keuangan.
Ibrani 13:5
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah
dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku
sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan
meninggalkan engkau."
Jadilah
ayat 5 ini taruhannya iman. Di dalam menangani keuangan dan pendapatan kita di dalam rumah tangga juga harus
dihubungkan dengan pelayanan iman. Kita harus percaya, burung pipit saja
dipelihara oleh Tuhan apalagi kita, pasti Tuhan pelihara. Olehnya dikatakan
berpadalah dengan apa yang ada padamu
Jika
sudah ada anak, jangan berharap pada orang tua, kalau orang tua memberikan
apa-apa itu karena iman kalian berdua. Jangan minta-minta. Ketika kami datang di Tentena dengan 3 orang
puteri dan seorang isteri, kami melayani 1,5 keluarga. Tetapi tidak pernah kami
minta-minta. Ibrani pasal 13 ini bicara keteladanan.
Mengapa
disebutkan nikah harus dihormati? Karena:
1.
Nikah
itu punya nilai tinggi. Dalam Kejadian Tuhan menciptakan nikah Adam dan Hawa.
Dalam Wahyu pasal terakhir Tuhan menciptakan nikah yang rohani yaitu nikah
gereja dengan Kristus. Kalau nikah yang jasmani yaitu nikah Adam dan Hawa sudah
hancur, kemudian kita menjadi penerus. Kalau kita tidak terbenahi kapan kita
bisa masuk pada nikah yang rohani bersama Kristus.
2.
Nikah
itu harus dikasihi. Jangan mudah terlontar dari mulutmu “pulangkan aku kepada
orang tuaku”. Nikah itu harus dikasihi.
3.
Nikah
itu senang dipandang, enak dipandang. Kalau jalan bersama, bergandengan tangan,
masuk gereja bersama, duduk bersama. Suami isteri jangan pisah-pisah kalau
duduk di gereja.
Di
sini diberi suatu keteladanan, keteladanan seorang pemimpin yang dipercaya untuk
mengawal nikah. Dia sendiri punya karakteristik iman yang teguh.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah
menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Harus
ada keteladan iman seorang pemimpin. Kalau saya seorang gembala yang dititipkan
Tuhan jemaat untuk digembalakan kemudian saya tidak berharap kepada Tuhan,
hanya mendewakan kekuatanku seperti dalam Habakuk 1:11, maka saya adalah hamba
Tuhan yang tidak punya mata hati (tidak beriman).
Habakuk 1:11
1:11 Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul
bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan
menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu.
Ini
yang berat di akhir zaman ini, taruhannya Babel atau Yerusalem. Jika pemimpin
itu ada keteladan iman dan di situ anda dititip, berarti anda tepat pada
pengawalan Tuhan, tidak salah. Benar-benar anda dikawal oleh Tuhan lewat pelayanan
gembala yang ada keteladanan iman. Namun jangan disakiti hati gembala.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah
kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang
harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya
dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu.
Jika Kiki
dan Lidia dititip oleh Tuhan di dalam penggembalaan seorang hamba Tuhan yang
ada keteladanan iman, senangkanlah hati hamba Tuhan itu, jangan dukacitakan.
Karena berarti anda berdua dititip pada alamat yang pas. Bagi jemaat yang saya
gembalakan, mohon perhatianmu. Jika saudara temukan ada keteladanan iman pada
diriku, upayakan senangkan hati gembala. Apa yang harus kita lakukan? Dikatakan
ingatlah pemimpin-pemimpinmu, paling tidak, ingatlah di dalam doa.
Tuhan
tolong kita semua, Tuhan memberkati, Tuhan bersihkan hati kalian berdua. Apa
yang salah Tuhan benahi, Yesus ada di sini dan Dia mengampuni kalian berdua.
Dan itu doa gembala waktu
kalian datang di pastori. Kita mendoakan engkau agar hidupmu yang masuk dalam
nikah ini dikawal oleh Tuhan.
Jika
dalam nikah ada rahasia disembunyi, kira-kira senang? Misalnya Kiki terima upah
setelah kerja, sebagian dia serahkan kepada Lidia, lalu sebagian dia sembunyi di
kaos kaki. Jika Firman tidak bongkar, yang salah tidak dibocorkan sehingga
nikah itu tidak enak dipandang. Apalagi kalau ada main mata dengan yang lain, itu lebih bahaya, tidak akan enak
dipandang. Lidia kalau terima upah suami jangan boros, harus tahu mengatur. Jangan beli semua yang macam-macam
sedangkan untuk beli susu buat bayi tidak ada.
Kejadian 2:23
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia,
tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab
ia diambil dari laki-laki."
Adam
berkata bahwa Hawa itu tulangnya. Tulang adalah rangka yang membuat tubuh kuat
berdiri. Berarti pendirian suami harus menjadi pendirian isteri, pendirian
keduanya harus sama. Kalau pendirian suami A, isteri harus ikut, jangan salah
lari. Sebab dari tulang yang sama, tidak diambil dari tulang kambing. Jadi
pendirian Adam ditransfer pada pendirian Hawa. Tetapi iblis bukan iblis kalau
tidak berupaya membelokkan Hawa.
I Timotius 2:13-14
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian
barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan
perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Bukan
Adam yang tergoda tetapi Hawa. Bukan Hawa yang diciptakan duluan tetapi Adam.
Hawa digoda oleh iblis karena gagal menerima transfer pendirian dari Adam. Ini
jangan sampai terjadi.
Daging
dalam bahasa kitab Yehezkiel bicara ketaatan, bukan daging nafsu. Kalau Adam
taat maka Hawa harus taat. Tetapi dalam gereja sekarang ini terbalik, lebih
banyak isteri yang masuk gereja dari pada suami. Ini salah, saya pribadi tidak
setuju kalau melihat cuma isteri yang aktif dan suami tidak aktif. Padahal
persyaratan nikah 9,5 ayat untuk suami dan 3,5 ayat untuk isteri. Suami harus
lebih aktif supaya pendirian kuat, tulangnya kuat, dagingnya taat sehingga
turun kepada isteri.
Perempuan
itu artinya empuk, makanya isteri jangan kasar, harus empuk. Jangan malah keras
seperti sandsak untuk latihan tinju. Kalau isteri empuk maka semua aman dalam nikah sehingga nikah indah
dipandang.
Kejadian 2:24
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu
daging.
Berarti
suami diberi tanggung jawab penuh untuk cari nafkah bagi anak dan isteri serta tidak menggandoli lagi
orang tua. Adapun kalau orang tua kirim vitsin atau lombok itu karena iman kalian, bukan karena minta-minta.
Kejadian 2:25
2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya
itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Telanjang
dalam pengertian di sini tidak ada rahasia disembunyikan. Isteri tidak sembunyi rahasia, suami tidak tutup rahasia dan ini indah dipandang. Kesimpulannya suami tidak menyembunyikan rahasia dan
isteri tidak menyembunyikan rahasia. Karena di dunia sekarang ini banyak
rahasia-rahasia terselubung. Begitu suami pergi, isteri di rumah sudah lain.
Begitu suami pergi, dia sudah lupa isteri di rumah, sudah ada rahasia
terselubung.
Untuk
menghapus semua pandangan yang salah, hanya lewat pengawalan gembala dalam
bentuk Firman, Roh dan Kasih Tuhan. Jangan sampai ada kendala-kendala. Semua
bisa dibenahi lewat berita pengajaran yang kita terima di dalam gereja.
Kamu
hadir di dunia ini karena ada papa dan mamamu, banyak kali kalian sakiti hati
papa dan mama. Dengan upaya orang tua, perjuangan mereka berdua, ditopang oleh
kaum keluarga untuk menjadikan kalian bisa satu saat siang ini, mana rasa
terima kasihmu. Di mana kamu mengucapkan “terima kasih banyak papa, terima
kasih banyak mama”. Inilah kesempatan kamu benar-benar damai dengan orang tua,
supaya berkat Tuhan turun lewat doa restu papa dan mama, lewat doa seorang
gembala, lewat doa restu kaum keluarga agar perjalanan ke depan bukan Babel,
tetapi menuju Yerusalem Baru, menjadi mempelai wanita bagi Tuhan Yesus Kristus
Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah tujuan penggembalaan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar