Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Berita
setiap ibadah itu selalu membawa kita untuk maju.
Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh
bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan
kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban
api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan
pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;
itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala
tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian
penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam
tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam,
kamu harus merayakan sabatmu."
Kita berada
pada acuan Firman yang mendorong gereja Tuhan ada pada penentuan. Pesta keenam
ini adalah masa raya Tuhan, penentuan apakah saya dan saudara masuk pada
kategori kehidupan yang akan disingkir, berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan
atau kehidupan yang tertinggal yang akan mengalami aniaya 3,5 tahun oleh
antikristus. Ini adalah pesta atau masa raya Tuhan yang diperintahkan Tuhan
untuk dirayakan, dulu dirayakan oleh bangsa Israel secara fisik, tetapi bagi
kita gereja Tuhan sekarang ini secara rohani.
Firman
Tuhan ini disampaikan Tuhan kepada Musa dari dalam Tabernakel.
Imamat 1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Jadi
semua aturan bagaimana untuk menghampiri Tuhan supaya diterima oleh Tuhan,
semua Firman itu keluar dari dalam kemah pertemuan. Dalam bahasa Inggrisnya
adalah The Tabernacle of God.
Tepatnya kita tahu dalam kitab Bilangan.
Bilangan 17:4
17:4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di
dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan
kamu.
Jadi
ada lokasi di mana hamba Tuhan dan Tuhan selalu bertemu. Untuk apa? Untuk
menerima Firman. Jadi Firman itu bersuasana kerajaan Sorga, sebab Tabernakel
itu dibangun menurut gambar Sorga. Jangan anda berpikir sorga seperti ada
tiangnya, tidak! Itu hanya suatu gambaran. Sebab dalam Ibrani diceritakan.
Tabernakel ini ada di sorga. Banyak orang sesumbar dan justru yang
memprihatinkan yang sesumbar itu adalah orang Kristen, dia menghina Tabernakel,
berarti menghina sorga sebab Tabernakel itu ada di sorga berdiri berdampingan
dengan Bait Allah sesuai dengan pandangan rohani yang dilihat oleh rasul
Yohanes. Orang yang menghina Tabernakel sebenarnya dia menghina dirinya
sendiri. Yang menghina apa yang ada di sorga itu ada bosnya, itulah antikristus, dia menghujat
apa yang ada di sorga. Salah satu yang ada di sorga adalah Tabernakel.
Wahyu 15:5
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka
Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
Orang
yang menghina Tabernakel adalah orang Kristen yang mulutnya akan dibakar Tuhan,
apa yang tidak dia tahu malah dia hujat padahal itu ada di sorga.
Wahyu 13:6
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah,
menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Siapa
yang dimaksud dengan dia di sini? Itulah antikristus. Ada 4 hal yang dihujat
antikristus, salah satunya adalah Tabernakel yang ada di sorga. Jadi kalau ada
yang mengaku pendeta tetapi menghujat Tabernakel, maka dia bukan hamba Tuhan
tetapi hamba iblis. Kalau anak Tuhan menghujat Tabernakel berarti dia bukan
anak Tuhan tetapi anak setan. Orang itu harus bertobat. Dulu kita ini
penghujat, syukur bagi Tuhan sebab kita diberi kesempatan untuk bertobat.
Sebabnya jangan sampai kita sesumbar. Mulut yang harusnya memuji dan memuji
Tuhan, jangan kita pakai untuk menghina yang ada di sorga, sementara niat kita
mau ke sorga. Padahal malah ke kiri, bukan ke kanan.
Tuhan
memberi tahu di mana tempat Dia harus bertemu dengan Musa, walaupun saat itu
baru dalam bentuk rancangan. “Bangunkan bagiKu Baitulmukadis, supaya Aku diam
bersama dengan kamu”. Dan Tuhan sudah memberi tahu di mana Dia nanti berbicara
dengan Musa.
Keluaran 25:21
25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di
atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan
Kuberikan kepadamu.
Kita
sekarang ada pada masa raya pendamaian, itu tidak lepas dengan tutup
pendamaian. Masa raya pendamaian itu membawa kita untuk masuk dalam
penyingkiran gereja. Kita disuruh Tuhan untuk merayakan pesta pendamaian, itu
adalah pesta penentu untuk masuk penyingkiran gereja.
Keluaran 25:22
25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau
dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut
hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan
Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
Ini
adalah waktu Tuhan berbicara yang terakhir kepada kita untuk menjadi Mempelai
WanitaNya, tersingkir ke padang belantara, masuk pesta pondok daun-daunan atau
tidak. Makanya saya sebagai gembala bukan gila-gilaan mendesak saudara untuk
aktif ibadah tetapi karena saya melihat masalah berat di depan kita jika kita
tidak menyingkir. Saya ngotot betul-betul, rasanya mau memikul saudara semua
ayo masuk penyingkiran gereja. Tetapi saya tidak bisa memaksa, terpergantung bagaimana
saudara menyikapi Firman Tuhan ini.
Hamba
Tuhan itu sebenarnya hanya saluran, objeknya adalah jemaat. Coba bagaimana
ketika Tuhan menyampaikan isi hatiNya dan saudara tidak ada di situ. Tuhan
melihat “itu calon MempelaiKu tidak ada di sana” tentu sedih hati Tuhan.
Kita
disuruh oleh Tuhan untuk merayakan pesta pendamaian. Ini adalah penentu. Pesta
pendamaian ini adalah penyucian terakhir dari segala kerut noda. Kerut itu
menunjukkan sifat-sifat lama kita. Coba kalau orang sudah berkerut muka, apakah
saya ini anak kemarin atau anak yang sudah tua? Makanya kerut itu menunjuk
sifat lama. Kemudian ada noda, noda itu nampak sebab pakaian kita putih.
Sedikit saja noda sudah dapat langsung ketahuan. Ada banyak yang mengganggu
hubungan kita dengan Tuhan, itu yang mau dibersihkan. Perilaku lama kita mau
dibersihkan oleh Tuhan lewat korban pendamaian itu yang ada hubungannya dengan
Peti Perjanjian.
Peti
perjanjian terdiri dari dua komponen. Peti itu menggambarkan gereja Tuhan
Mempelai Wanita dan tutup petinya menunjuk Mempelai Laki-laki Sorga. Dua kerub
di atas tutup peti menunjuk Allah Bapa dan Roh Kudus yang menjadi saksi Yesus
berdarah dan sengsara di Golgota. Di atas tutup peti perjanjian ini ada 7
percikan darah, berarti sempurna sengsaranya Yesus. Jadi ketika kita melihat
peti perjanjian, kita melihat pekerjaan penebusan Tuhan itu sempurna adanya.
Dia mau di dalam pesta pendamaian ini kita dikemas sempurna seperti Dia.
Saya
tahu hati Tuhan sekarang, Dia ingin memiliki Mempelai WanitaNya sekarang. Dia
rindu mendapatkan Mempelai WanitaNya yang seperti Wahyu 12:1. Di sana ada
mantan pelacur, mantan pemabuk, mantan pembunuh yang bertobat, dibenarkan,
disucikan dan disempurnakan. Jadi ada harapan bagi kita pada pesta keenam
menjelang pesta yang penutup. Terpergantung saudara mau atau tidak
memperdamaikan diri kepada Tuhan. sarana sudah ada
yaitu darah Yesus.
Tujuan
kita adalah Pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja.
Penekanannya di sini, pesta pendamaian itu mengarahkan kita secara jelas kepada
pesta pondok daun-daunan. Kalau gereja tidak memikirkan, tidak berikhtiar dan tidak ada kerelaan hati untuk
ke sana, maka hujan tidak akan turun dalam gereja. Makanya gereja kering
kerontang, hujan tidak turun, karena pendeta tidak memberi arahan ke sana. Dia
tidak memberi arahan mungkin karena dia tidak tahu.
Dulu
Israel merayakan pesta pondok daun-daunan pada bulan untuk mengingat mereka
dulu membuat pondok-pondok di padang gurun. Jangan lupa, selama 40 tahun itu
ada 40 kali kemah dibongkor dan 40 kali kemah itu didirikan.
Zakharia 14:16
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa
yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok
Daun.
Dulu
mereka menyerang Yerusalem, dulu mereka menghina Mempelai Wanita, tetapi
sekarang mereka datang untuk menyembah. Ini adalah nubuatan untuk gereja Tuhan
akhir zaman.
Zakharia 14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak
datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka
kepada mereka tidak akan turun hujan.
Bukan
hujan secara lahiriah yang dimaksud tetapi hujan Firman pengajaran.
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau
berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan
laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Gereja
Tuhan harus berdoa untuk mendapatkan hujan Firman pengajaran yang deras.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Bukan
hanya hujan gerimis yang kita butuhkan tetapi hujan deras. Kalau berkata
“jangan lama-lama menyampaikan Firman” orang itulah yang ketika Tuhan hadirkan
rasa lapar akan Firman, dia akan mencari keliling tetapi tidak mendapatkan
lagi.
Zakharia 14:18-19
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk
menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada
bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa
segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Diingatkan
bahwa 10 tulah yang dulu mereka hadapi di Mesir akan turun pada mereka jika
mereka tidak merayakan hari raya pondok daun-daunan. Makanya sekarang lewat
Firman Tuhan, hamba Tuhan harus memotivasi rohani jemaat untuk menuju ke pesta
pondok daun-daunan. Kalau kita mau ke sana maka dalam pesta pendamaian kita
akan menikmati limpah Firman, hujan Firman pengajaran turun deras. Semoga itu
menjadi kerinduan hati saudara.
Firman
itu didengar dari tutup peti perjanjian ini.
Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk
berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari
atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub
itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.
Jadi
dari sana, dari atas tutup peti perjanjian. Ingat di atas tutup pendamaian itu
ada 7 percikan darah, berarti suara Firman itu ada tanda darah. Karena Peti
Perjanjian itu ada dua komponen di mana tutupnya menunjuk Mempelai Laki-laki
yang menaungi Mempelai WanitaNya, olehnya jangan kita kecil hati ketika
mendengar Firman bagaikan pedang yang menyabet kehidupan kita sehingga
berdarah-darah. Sudah benar kalau Firman Tuhan itu seperti menyabet telinga,
menyabet hidung, menyabet tangan, menyabet perut dan sepertinya kejam rasanya,
itu sudah betul. Sebab itu berarti kita dikaitkan dengan Peti Perjanjian,
dikaitkan dengan roh Mempelai Wanita Tuhan.
Tidak
bakal menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau menolak Firman Tuhan. Coba saja kalau
si nyong bertunangan dengan si doi, lalu si nyong datang bertamu pada si doi.
Namun ketika si nyong itu berbicara, si doi langsung melarang, menutup
mulutnya! Bagaimana itu, padahal si nyong datang dengan menceritakan rencana pernikahan
mereka, bagaimana membangun rumah, bagaimana memprogram masa depan. Yesus datang dengan programNya
tetapi kita malah berkata “cukup 5 menit saja Kau bicara, kalau bicara lagi
saya tempeleng!”. Begitu kejamnya orang Kristen kepada Yesus, padahal kita
bertunangan dengan Yesus. Gereja diibaratkan perempuan yang sedang bertunangan
dengan Yesus, namun Yesus mau mengungkap isi hatiNya tetapi malah ditutup
mulutNya. Itulah yang dinubuatkan dalam Kidung Agung pasal 5.
Firman
ini ada
tanda darah. Itu
sebabnya untuk menjadi Mempelai Wanita tidak bisa kita mengelak untuk memikul
salib dan menyangkal diri. Di dalam pesta ini tiga kali Tuhan menyuruh mereka
berpuasa. Betul-betul di sini gereja Tuhan diangkat rohaninya sehingga segala
sesuatu yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan itu pantang bagi dirinya.
Berpuasa itu ada kaitannya dengan nikah.
I Korintus 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan
persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan
untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya
Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
I Corinthians 7:5
7:5 Defraud ye not one the other, except it be with
consent for a time, that ye may give yourselves to fasting and prayer (=berpuasa dan berdoa); and come together again, that Satan tempt you not
for your incontinency.
3
kali Tuhan minta untuk berpuasa dalam pesta grafirat ini. Berarti benar-benar
gereja Tuhan dipacu untuk pantang yang tidak berkenan kepada Tuhan
Imamat 23:27,29
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan 1berpuasa
dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan 2berpuasa,
haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
Jadi
gereja Tuhan yang masuk penyingkiran gereja, betul-betul dia sudah pantang
hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku
benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh
tipu muslihat.
Dia
betul-betul sudah benci kejahatan dan kenajisan. Sebab dia menikmati turunnya
hujan Firman pengajaran karena dia berminat dan punya ikhtiar untuk masuk
penyingkiran gereja. Jika tidak ada kerinduan untuk menjadi Mempelai Wanita,
biarpun saudara ada di tempat hujan turun namun bagaikan tempayan yang dibalik
mulutnya ke bawah, pantatnya ke atas. Basah kuyup itu tempayan tetapi isinya
tidak ada air. Namun yang satu mulutnya ke atas sehingga ketika hujan turun
maka penuh tempayan itu bahkan meluber. Sama-sama basah tetapi yang satu kosong
karena tidak ada perhatian.
Imamat 23:32
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh
bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan 3berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan
bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus
merayakan sabatmu."
Kadang
kita ini berpuasa hanya berpantang makan dan minum dan jam 4 sudah buka.
Padahal Alkitab mengatakan puasa itu dari jam 6 matahari terbenam sampai jam 6
sore hari berikutnya. Ada juga puasa Daniel, berpantang makan biasanya 2 piring dan ketika berpuasa
tinggal 1 piring. Tetapi Tuhan bertanya “apakah puasamu itu untuk Aku!”. Jadi
ada puasa tetapi tidak ada hubungannya dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Dia
cuma minta supaya ayamnya bertelur banyak, dia minta supaya kebunnya jangan
diganggu babi, kalau puasa cuma seperti itu, tidak ada hubungannya dengan
Tuhan.
Zakharia 7:3-5
7:3 untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN
semesta alam dan kepada nabi, demikian: "Haruskah kami sekalian menangis
dan berpantang dalam bulan yang kelima seperti yang telah kami lakukan
bertahun-tahun lamanya?"
7:4 Maka datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku,
bunyinya:
7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan
kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang
kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu
sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
Untuk
gereja Tuhan, kita harus fokus berpuasa untuk Mempelai Laki-laki Sorga supaya
kita menjadi Mempelai WanitaNya. Boleh berpuasa untuk yang lain tetapi inilah
yang utama. Sebab kita ini sudah dekat pada hari Tuhan. Jangan sampai kita salah
langkah, tahu-tahu malah kena jeratnya Babel. Babel itu ibu segala sundal isterinya
iblis, dia disebut kota dan disebut juga perempuan. Yerusalem disebut isterinya
Anak Domba Allah, dia disebut juga kota dan disebut juga perempuan. Mau ke mana
kita, ke Babel atau ke Yerusalem Baru. Kalau Babel itu jelas memenuhi kriteria
jahat dan najis. Kalau Yerusalem itu memenuhi kriteria kebenaran dan kesucian,
kita mau menuju ke sana.
Kita
lihat dulu bagaimana itu Babel.
Wahyu 18:1-2
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang
malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi
terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya:
"Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi
tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat
bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Ini
yang masih melekat pada kita sehingga dalam Zakharia pasal 2 diserukan “keluar
dari Babel dan lari ke Sion”. Kenapa harus lari ke Sion? Sebab dari Sion keluar
pengajaran. Berarti lari kepada pengajaran. Pesta kedua dari terakhir ini adalah
penentu kita membuang langkah keluar dari Babel atau malah enjoy dengan Babel!
Zakharia 2:6-7
2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah
firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu,
demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk
Babel!
Ini
orang yang kena biasnya roh Babel, disuruh keluar lalu lari ke Sion.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Lari
ke Sion berarti lari pada Firman pengajaran. Bukan lari pada satu organisasi
gereja. Tetapi lari pada persekutuan di mana komunitas Kristen itu ada Firman
pengajaran. Kalau kalian datang ke sini dan tidak ada Firman pengajaran yang
disajikan dari mimbar ini maka rugi saudara datang ke sini!
Seorang
hamba Tuhan harus dibekali Tuhan dengan penyataan Allah dan memang itu adalah
kriteria seorang hamba Tuhan.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi
orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu
demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Paulus
ada penyataan dan dia sampaikan kepada gembala di Efesus. Jadi dia menyampaikan
itu karena ada penyataan Allah dalam dirinya dan demi kerajaan Allah.
Pada
tahun 1986 saat berdoa semalam suntuk saya mendengar suara Tuhan sayup-sayup di
dalam hati tetapi jelas terdengar “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar,
agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah di akhir zaman”. Sekarang ini
banyak gereja sudah tidak ada pola ibadah yang benar. Kalaupun ada pola itu
hanya dibangun oleh organisasinya sendiri. Kalau menari dan sebagainya itu
hanya eksen dalam ibadah, tetapi polanya bagaiman.
Kita
ini ada pola, ada 3 macam ibadah.
1.
Ibadah
pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus (Meja Roti Sajian)
2.
Ibadah
Raya (Pelita Emas)
3.
Ibadah
doa penyembahan (Mezbah Dupa Emas)
Ini 3
macam ibadah, bukan 3 kali ibadah. Dalam mezbah dupa emas tidak boleh ada
korban curahan. Korban curahan itu perjamuan kudus. Jadi di dalam ibadah doa penyembahan tidak boleh ada perjamuan suci.
Keluaran 30:9
30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan
ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban
curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
Di
dalam doa penyembahan kita bukan lagi mengaku dosa tetapi kita berterima kasih
dan menyembah Tuhan. Karena dosa kita sudah diampuni oleh Tuhan setelah
dikoreksi oleh Firman dan Roh Kudus. Jadi mezbah dupa emas bukan tempat minta
ampun, kalau minta ampun berarti hubungannya dengan darah. Tempatnya kita
mengaku dosa itu di mezbah korban bakaran. Itu sebabnya ketika daging dan
tulang itu dibakar bunyinya meledak-ledak. Tetapi ketika di mezbah dupa emas
bunyinya sudah halus tidak lagi meledak-ledak, sebab ukupan yang dibakar.
Makanya penyembahan kita dirindukan oleh Tuhan.
Keluaran
30:9 ini adalah Firman tetapi Firman yang melarang, bukan Firman yang
menganjurkan. Makanya jangan kita langgar. Syukur jauh-jauh hari Tuhan sudah
datang dengan penyataannya mengingatkan kepada hamba Tuhan yang hina ini. Maka
terserah kalau mau beribadah dengan berbagai macam action. Tetapi mana polanya!
Apalagi kalau disertai dengan lampu remang-remang. Tetapi orang suka yang
remang-remang.
3
kali disebut berpuasa dan 2 kali disebut jangan melakukan pekerjaan. Pada pesta
lain disebut “jangan melakukan pekerjaan berat” namun dalam pesta pendamaian
sama sekali tidak diizinkan melakukan pekerjaan. Artinya aktifitas daging kita
benar-benar dibungkemkan oleh Tuhan karena mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Imamat 23:28,31
23:28 Pada hari itu 1janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;
itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN,
Allahmu.
23:31 2Janganlah
kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
Berarti
nafsu daging benar-benar dibungkemkan. Kita harus belajar dari sekarang,
benar-benar 15 buah daging itu sudah harus kita tekan, tidak bersuara lagi. Kita harus berupaya supaya masuk
dalam penyingkiran gereja. Hal ini tidak akan sanggup kita lakukan tanpa
pertolongan Tuhan lewat penggembalaan.
Galatia 5:19
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
Namanya
percabulan sekarang, tayangan-tayangan yang ada di udara ini bisa saudara lihat
yang akan merangsang saudara sehingga tidak segan-segan melakukan percabulan.
Sementara kita didorong masuk dalam pesta pendamaian tetapi dunia makin hebat
dan marak dengan kenajisan. Terang-terangan sekarang, sama dalam Yesaya pasal
3, orang dikedai-kedai bercerita tentang perbuatannya tadi malam, ini sama
dengan Sodom dan Gomora.
Yesaya 3:9
3:9 Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang
Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi
disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan
malapetaka kepada dirinya sendiri.
Galatia 5:20
5:20 4penyembahan
berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
Sihir
ini hanya merubah bentuk tetapi sifatnya tidak diubah. Perseteruan dan
perselisihan ini adalah geger-gegeran.
Habakuk 1:3
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan,
sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku;
perbantahan dan pertikaian terjadi.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan
memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di
hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.
Berarti
perseteruan dan perselisihan di sini tidak pernah habis. Ini buah daging yang harus
kita pantang kalau masuk pesta pendamaian.
Galatia 5:21
5:21 13kedengkian,
14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Bagaimana
mau masuk penyingkiran, masuk kerajaan Allah saja tidak. Itu sebabnya kita butuh
dibimbing oleh Tuhan lewat tahapan masa raya Tuhan yang harus dirayakan secara
rohani. Kalau tidak, aduhai, orang itu akan berhadapan dengan sengsara besar.
Kita
ini mau mendamaikan diri atau tidak, itu terpergantung saudara. Olehnya pada
pesta pendamaian ini imam besar sibuk luar biasa. Sebab dalam pesta pendamaian
ini yang mengerjakan pendamaian adalah imam besar. Dulu imam besar adalah
Harun, Zadok, Abyatar dan banyak pengganti-penggantinya. Sekarang Imam Besar
kita adalah Yesus yang mengerjakan pendamaian. Pekerjaan Yesus sebagai Imam
Besar tidak lepas dari pengajaran Firman.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Marilah
kita yang mendapat panggilan sorgawi.
Efesus 1:18-19
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar
kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa
kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
Kita
dulu dari dunia gelap sana yang dipimpin oleh iblis, lalu kita dipanggil oleh
Tuhan dari kegelapan menuju pada kerajaan terang dengan panggilan sorgawi.
Sekarang kita ada dalam kerajaan terang.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Yang
ditempatkan Tuhan pada susunan awal adalah rasul. Tetapi Rasul di sini adalah
Yesus, Imam Besar itu juga adalah Yesus. Yang bekerja aktif sibuk luar biasa
dalam pesta pendamaian adalah Imam Besar, Yesus juga adalah Rasul. Bagaimana
aktifitas rasul?
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Kalau
bicara rasul berarti menunjuk Firman pengajaran. Firman pengajaran ditaruh pada
urutan pertama karena itu yang mengkontrol persekutuan kita. Persekutuan tanpa
Firman pengajaran yang benar itu berarti tidak ada yang mengontrol, makanya
persekutuan itu amburadul, mulai dari persekutuan nikah. Makanya Firman
pengajaran akan mengontrol persekutuan, dan bukan hanya itu tetapi juga
mengontrol perjamuan suci serta doa penyembahan. Firman pengajaran mengontrol seluruh aspek
kehidupan gereja Tuhan.
Imam
Besar itulah yang mengatur pesta pendamaian. Kalau kita mau masuk dalam pesta
pondok daun-daunan, lebih dahulu kita harus ada di sini, jangan tolak Firman
pengajaran. Firman pengajaran itu menyucikan kita.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang
pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita
untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Ibrani 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah
mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka
itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di
dalam kekudusan-Nya.
Itu
tujuan Firman pengajaran yaitu supaya kita mendapat bagian dalam kekudusan
Tuhan.
Ibrani 12:11
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia
diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia
menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih
olehnya.
Makanya
orang tidak suka Firman pengajaran karena tidak mendatangkan sukacita, tetapi
kalau Firman penginjilan, itu digemari. Tetapi kalau hanya penginjilan terus, kapan
kita bisa dewasa, bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan! Kenapa tidak mendatangkan
sukacita? Sebab di sana pantang daging/puasa.
Pengajaran
ini kemudian disertai pelayanan Imam Besar dalam kategori mendamaikan. Begitu
disorot dengan Firman pengajaran maka Imam Besar memercik dengan darah. Coba
kalau masuk ruang operasi, dokter sudah tahu penyakitmu, tetapi tidak ada
terang, maka dokter tidak bisa bekerja sehingga penyakitmu tidak bisa sembuh.
Makanya perlu terang dulu, perlu Firman pengajaran bekerja menyorot baru Imam
Besar bekerja. Imam Besar mendamaikan, Dia memercik dengan darah. Untuk
mendapatkan pelayanan Imam Besar, mahal harganya. Untuk mendapatkan percikan
darah, Yesus harus melalui taman Getsemati, melalui jalan via dolorosa sampai
di Golgota. Supaya sebagai Imam Besar ada sarana untuk kita dipercik dengan
darah. Mengapa? Sebab tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Ibrani 9:22
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum
Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Mau
masuk sorga tanpa Golgota, tidak akan ada jalan ke sorga. Mau masuk sorga tanpa
darah Yesus, tidak akan ada pintu sorga terbuka. Makanya anak muda kalau mau
pacaran lihat dulu orangnya. Kalau saudara mau diseret ke tempat yang tidak ada
darah Yesus katakan saja “sory. Kau harus ikut saya!”. Sebab darah Yesus yang
membuka sorga, tidak ada cara lain untuk membuka sorga.
Inilah
tahapan-tahapan yang Tuhan berikan dalam menjalankan pesta Tuhan. Kita
merayakan Paskah tetapi secara daging. Kita merayakan Paskah dengan main voly,
dengan main catur, dengan main bola kaki, bukan begitu. Masakan di sorga kita
mau main voly, mau main bola kaki. Itu bukan perayaan Paskah yang Tuhan
inginkan.
Tuhan
mengatakan kita akan diajar.
Yesaya 54:13
54:13 Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan
besarlah kesejahteraan mereka;
Jadi
kalau kita menjadi murid Tuhan, kalau mengatakan orang Kristen adalah murid
Tuhan tetapi tidak menerima pengajaran berarti bukan murid Tuhan. Coba sekolah
di SMK sana kemudian tidak mau menerima pengajaran, pasti diusir oleh guru!
Muridnya Tuhan berarti menerima pengajaran. Tujuannya kita diajar oleh Tuhan
supaya kita sama dengan Dia.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Itu
tujuan Yesus, supaya Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan Gereja Mempelai Wanita
Tuhan itu satu ukuran. Makanya peti dan tutup peti itu 1 ukuran, tidak beda 1
milipun. Kalau kita sekarang dibentuk oleh Firman pengajaran supaya 1 ukuran
dengan Tuhan Yesus.
Yesaya 54:14
54:14 engkau akan ditegakkan di atas kebenaran. Engkau
akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut, dan engkau akan
jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat kepadamu.
Ini menunjuk
penyingkiran gereja.
Yesaya 54:15
54:15 Apabila orang menyerbu, itu bukanlah dari
pada-Ku; siapa pun yang menyerbu engkau, ia akan rebah melawan engkau.
Kenapa
dia rebah? Sebab ketika dia menyembur dengan air di mulutnya untuk mengejar
kita, malah dia yang tumbang. Siapa yang tidak berbahagia kalau dapat perlindungan
dari Tuhan.
Yesaya 54:16
54:16 Sesungguhnya, Akulah yang menciptakan tukang
besi yang menghembus api dan menghasilkan senjata menurut kecakapannya, tetapi
Akulah juga yang menciptakan pemusnah untuk merusakkannya.
Sekalipun
manusia dengan ilmu teknologi tinggi
menciptakan nuklir dan berbagai bom, Tuhan katakan itu juga dari Dia. Tetapi
Tuhan juga menciptakan pemusnahnya. Secara fakta lihat saja waktu perang Irak
dengan Israel. Begitu Irak mengirim rudal balistik langsung ada yang
menghancurkan di tengah jalan, tidak jadi sampai di Israel. Namun walaupun
begitu, Alkitab mengatakan satu waktu mereka akan menjerit dan saat menjerit itu
Mesias akan menyatakan diri dan mereka menerima Yesus sebagai Mesias.
Bagaimana
dengan kita, apakah saudara menerima pengajaran supaya sama dengan Yesus. Atau
malah berkata “Firman jangan lama-lama!”. Orang seperti itu yang akan kecele,
dialah yang pertama mencari Firman tetapi tidak dapat. Sebab ketika masih ada
Firman malah direndahkan/dientengkan.
Kehidupan
kita kalau mau masuk dalam wilayah Tuhan, berarti kita menjadi kehidupan yang
percaya akan Tuhan. Jangan hanya menjadi kehidupan yang percaya tetapi harus
ditingkatkan menjadi orang yang mempercayakan diri kepada tuhan. Sebab banyak
kehidupan Kristen yang percaya Tuhan tetapi tidak mempercayakan diri kepada
Tuhan. Ini namanya psucikos, kelas
Kristen paling bawah, cuma percaya Yesus tetapi tidak pernah mempercayakan
dirinya kepada Tuhan.
Ini
harus ditingkatkan, mempercayakan diri kepada Tuhan itu namanya Sarchikos.
Bukti mempercayakan diri adalah dia bertobat dan memberi diri dibaptis. Orang
Kristen merasa puas sampai di sini padahal Tuhan mau membawa pada tingkat yang
lebih tinggi lagi yaitu pnoumacikos. Inilah rohani yang dewasa.
Ada 4
tingkatan orang Kristen:
1.
Saya
harus mengulang-ulang ini supaya kita tidak hanya sampai psucikos yaitu
kehidupan Kristen yang hanya sampai pada percaya Yesus. Tetapi kalau ditanya
“sudah mempercayakan diri kepada Tuhan” dia tidak tahu. Harus ditingkatkan pada
Sarchikos dan meningkat pada pnoumachikos.
2.
Saudara
sudah percaya sudah saudara lewati, saudara sudah mempercayakan diri kepada
Tuhan juga sudah saudara lewati sebab saudara sudah bertobat dan dibaptis
seperti Yesus dibaptis. Yesus dibaptis selam, kenapa saudara dibaptis yang
lain, kalau begitu saudara bukan pengikut Yesus tetapi hanya pengikut gereja. Kalau
saudara pengikut Yesus ikut seperti yang Yesus lakukan. Ada orang lagi yang mau
membantah “kalau begitu harus dibaptis di Yordan”. Baca dulu Alkitab! Kepala
penjara di Filipi tidak Paulus bawa ke Yordan untuk dibaptis di sana.
Orang-orang di Athena ada di Korintus, tidak dibawa ke Yordan. Jadi baptisan
yang benar itu diselam, dikubur seperti orang dikubur, berarti banyak air.
3.
Sesudah
saudara mempercayakan diri kepada Tuhan maka saudara harus ada niat dan ikhtiar
“saya mau jadi murid” artinya mau menerima penampilan Firman pengajaran. Tidak
ada di dunia pendidikan orang menerima pelajaran itu hanya 5 menit. Dulu kami
menerima pelajaran aljabar, itu memakan waktu untuk membuat kami jadi pintar.
Kalau mengaku Kristen tetapi hanya dengar Firman 10 menit, mau masuk pelajaran apa
pada orang seperti itu. Itu berarti hanya ceremony. Makanya penampilan Firman pengajaran minimal 1 jam bahkan kalau boleh
sampai 2 jam, supaya mantap dia mengerti. Jadi bicara pengajaran, itu memakan
waktu seperti sore hari ini. Sore ini kita ada dalam ibadah Pendalaman Alkitab
dan Perjamuan Kudus.
Sesudah memposisikan diri
sebagai murid maka kita harus buka hati terhadap penampilan Firman pengajaran.
Orang mengatakan dia murid Tuhan tetapi kalau tanpa Firman pengajaran berarti
dia bukan muridnya Tuhan.
4.
Sesudah
diajar maka sasaran akhirnya supaya kita sama dengan guru.
Sekarang
kita bicara penampilan Yesus sebagai Imam Besar di dalam pelayanan pesta
Grafirat.
Ibrani 4:14
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung,
yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
Imam
Besar Agung berarti Imam di atas segala Imam, Dia kita tempatkan yang paling di
atas. Jadi pendamaian itu harus kita tempatkan paling atas. Pendamaian ini
mulai dari dalam nikah. Makanya kalau kita beribadah, kita undang Imam Besar
untuk bekerja sama dengan hambaNya agar umat dapat berkat.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Imam
Besar ini tahu keadaan kita. Karena Dia peka terhadap keadaan kita itu sebabnya
Imam Besar ini akan bertindak kepada kita sesuai keadaan kita. Itulah arti turut
merasakan yaitu bertindak menurut keadaan kita.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tuhan
tidak berjalan serampangan, Dia sudah mengatur waktu. Sekarang kita akan
mendapat pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, ini pesta pendamaian, ini
waktunya Tuhan. Makanya waktunya Tuhan kita manfaatkan supaya kita mendapat
pertolongan tepat pada waktunya. Begitu antikristus datang kita dibawa terbang
oleh Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dengan 2 sayap burung nazar.
Ada 4
pengertian turut merasakan:
1.
Bertindak
seperti keadaan kita.
Kalau dia berhadapan
dengan pemabuk, dia akan tangani sesuai karakter orang itu. Ketika berhadapan dengan perempuan sundal, dia
akan berbicara untuk menolong. Lihat saja Yohanes pasal 4 dan Yohanes pasal 8,
bagaimana Tuhan Yesus sebagai Imam Besar turut merasakan. Sampai Dia mengatakan
“siapa yang tidak berdosa, dia duluan yang melempar batu”. Tetapi tidak ada
yang melempar, malah keluar dari yang tua sampai yang muda. Kemudian Yesus
berdiri dan bertanya “tidak ada yang melempar engkau? Akupun tidak menghukum
engkau, pulanglah dan jangan berbuat dosa lagi”. Inilah pekerjaan Imam Besar.
Di dalam perjanjian Baru kemurahan lebih dikedepankan. Sehingga apa yang
dialami oleh perempuan ini, seharusnya saat ajal sudah menanti dia tetapi dirubah oleh Tuhan menjadi kemurahan.
2.
Selalu
mengedepankan pengampunan kepada orang yang datang mengaku kepadaNya. Yang
datang mengaku kepadaNya ini kita lihat dalam kitab Hosea. Tuhan berikan
pengampunan, Dia tahu orang itu tidak kuat keluar dari jerat dosa, makanya
Tuhan tolong “ini sarana dan inilah jalannya”.
Hosea 14:2-3
14:2
Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir
karena kesalahanmu.
14:3
Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah
kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik,
maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
Pengakuan itu
dipersembahkan. Kalau saudara datang di sini, bukan saudara mengaku kepada
saya. Saya hanya alatnya Tuhan, tetapi saya yang mendengar. Kalau saudara
membawa telur ayam ke pastori, saya pasti doakan “Tuhan, anakMu sudah
mempersembahkan telur ayam” tidak mungkin saya bilang tomat! Makanya harus saya
dengarkan. Bayangkan, pengakuan ini disejajarkan seperti saudara membawa
persembahan. Jadi saudara bukan mengaku kepada saya tetapi saya mendengar untuk
saya doakan kepada Tuhan dan pasti Tuhan ampuni. Dan memang Tuhan sudah siap mengampuni.
Tetapi dalam Hosea 13:12
ini mengerikan!
Hosea 13:12
13:12
Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
Bagaimana mau mengaku
dosa, dosanya dibungkus dan disembunyi.
Hosea 13:13
13:13
Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak
bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak
mau keluar dari kandungan ibu.
Ini anak yang menyusahkan
ibu. Waktu dari Tuhan “ini waktu kelahiranmu” tetapi dia tidak mau keluar, jadi
sengsara ibunya. Belum waktunya dia berupaya keluar. Makanya ibunya sengsara,
tidak keluar-keluar karena ibunya tidak siap. Ibunya sudah siap, bayinya yang
tidak mau keluar. Ini bayi yang masih dalam kandungan sudah kurang ajar. Sudah
waktunya mau dibaptis dia tidak mau. Belum waktunya dibaptis dia memaksa.
Itulah Efraim. Makanya Efraim diibaratkan merpati tolol. Padahal kalau kita
mengaku kita disayang.
Amsal 28:13
28:13
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Makanya kami hamba Tuhan
harus memegang rahasia iman. Begitu ada anak Tuhan mengaku, kami tidak boleh
bocor karena sudah ditutup oleh darah Tuhan, tidak boleh diumbar lagi. Kalau
hamba Tuhan itu setelah mendengar pengakuan malah diumbar berarti itu bocor dan
tidak akan dipakai selanjutnya oleh Tuhan untuk membawa gereja Tuhan menuju
pada kesempurnaan. Sebab dia mencelakakan umat.
I Timotius 3:8-9
3:8
Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah,
jangan penggemar anggur, jangan serakah,
3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia
iman dalam hati nurani yang suci.
Hamba Tuhan itu harus
memegang rahasia iman. Begitu saudara mengaku kepada saya maka saya tidak akan
cerita lagi kepada isteri karena sudah ditutup oleh darah Yesus, apa urusanku!
Inilah pesta pendamaian.
Di sini sibuknya Yesus sebagai Imam Besar dan sebagai Rasul untuk membersihkan
gereja Tuhan sehingga tuntas, selesai dan sempurna.
3.
Tidak
segera menghukum, memberikan kesempatan untuk berubah. Kalau dulu di zaman
Harun, begitu salah langsung dihukum. Ada ibu yang didapati memungut kayu untuk
membakar roti pada hari sabat, langsung diseret dan dilempari batu. Kalau kita
sekarang ada pada zaman kemurahan, diberi kesempatan kepada orang itu untuk
berubah. Tidak segera menghukum, tidak cepat memvonis, tidak menyebabkan orang
itu lebih disusahkan.
4.
Ibrani 10:21-22
10:21
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan
keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati
nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Menghadaplah kepada Tuhan
dengan hati yang tulus ikhlas, jangan berkamuflase. Tubuh dibasuh dengan air
yang murni itu termasuk baptisan air.
Jika Tuhan
ada beracara dalam kehidupan kita berarti kita ada dalam pesta pendamaian.
Memang penyingkiran gereja sudah dekat. Saya sebagai hamba Tuhan hanya berderai
air mata di hadapan Tuhan. Kami sebatas mendoakan, semoga Tuhan berkemurahan
pada umat supaya berubah.
Inilah
suasana masa raya grafirat. Sampai benar-benar suara daging kita dibungkemkan. Contohnya:
I Raja-raja 5:17-18; 6:7
5:17 Dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis
batu yang besar, batu yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu
pahat.
5:18 Maka tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram
serta orang-orang Gebal memahat dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan
rumah itu.
6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah
batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu
atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.
Ini
berarti kita sedang dipahat dan dibentuk oleh Tuhan. Kita digali oleh Tuhan
dari gunung batu itu pakai linggis.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang
benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya
kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu
tergali.
Sakit
gunung batu itu, itulah Yesus. Setelah digali, kita diperhalus dan dibentuk
demikian rupa. Supaya ketika dibangun, tidak terdengar lagi bunyi batu, tidak
terdengar bunyi linggis, tidak kedengaran bunyi pahat, bungkem dagingnya sehingga
selesai. Berdirilah Bait Allah dan Tuhan hadir menahbiskan.
Sampai
pada doa pengakuan Salomo itu sudah disinggung tentang kita bangsa kafir. “Jika
bangsa lain itu mengaku berdosa dan dia kiblat ke arah Bait Allah ini, Tuhan
ampuni dosanya. Jika mereka lari dikejar musuh dan kemudian mereka sadar, Tuhan
ampuni mereka dan berikan kemenangan”. Itu fungsi Bait Allah.
Kita
ini dipahat dari batu dan yang sakit adalah gunung
batu itu, itulah Yesus. Setelah kita keluar dari onggokan batu itu maka kita
diperhalus. Cara mereka dulu adalah batu dengan batu digosok, mana yang pecah
ditinggilkan di penggalian, tidak dibawa ke gunung Moria. Jangan kaget kalau
sekarang kita ini masih saling baku gosok karena kita sedang dibentuk. Tidak
heran juga kalau hamba Tuhan saling baku gosok. Tetapi walaupun saling
bergesekan, jangan sampai pecah. Kalau saudara pecah, tertinggal di gunung,
tidak dibawa ke Moria menjadi Bait Allah. Biarpun engkau melihat temanmu
begitu, berdoalah, jangan sampai engkau gugur, kandas imanmu sehingga tinggal
di gunung, tinggal di hutan. Ini jangan terjadi pada kita.
I Raja-raja 6:7
6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah
batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu
atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.
Firman
Tuhan itu bagaikan godam, itulah palu. Batu-batu itu tinggal disusun. Saya mau
dibangun menjadi Bait Allah, berarti menjadi Tubuh Kristus. Bicara Tubuh
Kristus itu berarti Mempelai Wanita.
Anak
dan orang tua masih sering baku gosok, tetapi jangan sampai hancur, segera
minta maaf. Sidang jemaat juga yang saling baku gosok segera datang dan
berdamai. Ini kesempatan terakhir untuk kita segera damai.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar