Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Tidak
boleh kita melembuemaskan seorang hamba Tuhan. Kalau melembuemaskan manusia
maka orang lain kita korbankan.
Hosea 13:2 (Terjemahan Lama)
13:2 Maka sekarang dipertambahkannya pula
dengan dosa, di perbuatkannya patung tuangan akan dirinya dari pada peraknya,
sekadar akal yang ada padanya, semuanya patung perbuatan tukang yang pandai;
maka patut kata orang akan halnya demikian: Barangsiapa yang berbakti kepada
lembu muda, tak dapat tiada ia mempersembahkan manusia kelak akan korban!
Saudara
saksikan Firman Tuhan dan ajak orang itu mendengar Firman Tuhan. Kita tahu
bagaimana Yesus menempatkan diriNya sejajar dengan Petrus.
Matius 17:27
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan
bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing,
tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat
dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan
bagimu juga."
Artinya
umat Tuhan diajar untuk menghargai pelayanan hamba Tuhan yang seharga Korban
Kristus. Karena hamba Tuhan itu diutus oleh Yesus. Yesus mengatakan “kalau kamu
disambut, itu sama dengan menyambut Aku, sama dengan menyambut Bapa di sorga”.
Itu nilai dalam arti kita menanggapi siapa yang ada di depan kita. Jangan
miring pikiran kita, jangan kita preteli. Hamba Tuhan itu adalah sasaran
umpatan dan nistaan, kami harus rela menerima. Kita yang ada sore ini adalah
kehidupan yang menyerahkan diri untuk digarap Firman Tuhan untuk mencapai titik
setara dengan Yesus.
Yeremia 7:16-20
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk
bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan
janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka
di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa
menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan
persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada
allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti,
demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi
malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya,
murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia,
ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah
itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
Dikunci dengan murka Tuhan yang tidak
padam-padam. Ini bahasa yang mengerikan. Jika murka Tuhan tidak lagi surut
berarti kelanjutannya sampai lautan api neraka sebab lautan api itu adalah
dendam Allah yang kekal. Karena Nahum mengatakan bahwa Allah itu kasih adanya
dan orang hanya mengambil ayat itu untuk bisa meneruskan praktek dosa. Mereka
beranggapan “kan Allah kasih, biarpun saya berbuat dosa Tuhan masih mengasihi
saya” itu tipuan iblis. Padahal ayat selanjutnya mengatakan bahwa Allah itu
pendendam dan mengekalkan dendamnya.
Nahum
1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN
itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para
lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia
tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan
dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
Kehadiran hamba Tuhan di tengah umat
itu dibutuhkan oleh umat Tuhan dan memang dia diutus oleh Tuhan. Tetapi dalam
bacaan kita tadi, kehadiran hamba Tuhan di situ diblokir oleh Tuhan untuk tidak
boleh bekerja lagi alias tidak boleh berdoa lagi bagi umat Tuhan. Jadi
pelayanannya diblokir oleh Tuhan. Dulu terjadi di zaman Yeremia dan bisa
terjadi setiap saat. Amat terlebih di akhir zaman ini, masa di mana Tuhan loss
semuanya. Jangan kita tunggu bahasa ini muncul di tengah-tengah gereja Tuhan
yaitu Tuhan blokir hamba Tuhan jangan berdoa. Mengapa? Tentu ada penyebabnya.
Bukan serta merta Tuhan memblokir tanpa ada yang salah. Tentu ada kesalahan dari umat Tuhan dan ditambah pelayan-pelayan
yang mayoritas. Tinggal minoritas yang benar pelayanannya, antara lain
Yehezkiel dan Yeremia. Yang berdiri atas anjuran Tuhan melayani sesuai selera
Tuhan tinggal dihitung dengan jari. Itu terjadi menjelang pembuangan Yehuda ke
Babel selama 70 tahun.
Dulu mereka bukan disingkirkan tetapi
dikeluarkan dari negeri perjanjian. Untuk kita sekarang kebalikannya. Kita
berhadapan dengan rencana Tuhan di mana gereja Tuhan akan disingkirkan. Jangan
sampai kita diseret ke Babel. Tetapi biarlah kita keluar dari roh Babel dan
kita dibawa ke
Yerusalem Baru.
Kalau saudara mempelajari dari
belakang mimbar ini, dua hal ini selalu saya tampilkan yaitu Firman nubuatan
dan Firman pengajaran. Firman nubuatan itu bagaikan orang dioperasi dibius dulu
baru dioperasi. Kalau tanpa dibius langsung dioperasi mentah bisa-bisa pasien
tidak mau datang lagi kepada dokter yang kejam itu. Saya selalu menyampaikan
dua hal ini sebab gereja Tuhan dibangun di atas dasar Firman pengajaran dan
Firman nubuatan. Firman nubuatan itu bagaikan pembiusan, kita tunjukan ini
rencana Allah, ini maksud Tuhan, ini luar biasa kasih Tuhan, ini keadaan dunia,
sehingga anak Tuhan itu seperti dibius “saya mau terhindar dari hal ini dan
saya mau ke sana”. Kalau mau terhindar mari dioperasi
lewat pedang Firman pengajaran. Makanya saya di sini tidak boleh hanya
pegang Firman pengajaran tetapi Firman nubuatan harus jalan bersama.
Kami hamba Tuhan ini bagaikan mantri
mendiagnosa penyakit jemaat.
Yeremia
6:13-14
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya
melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya
ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai
sejahtera.
Ini penyakit yang perlu dioperasi. Justru yang sakit di sini adalah
dokternya (pelayan).
Coba lihat, pendetanya yang sakit, siapa lagi yang mau operasi. Dokternya tidak
sadar kalau dia sakit.
Yeremia
8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan
memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak
ada damai sejahtera.
Inilah dokter pembohong. Katanya “saya tidak sakit” sementara
matanya sudah lari 10cm. Dia tidak sadar dia punya penyakit, ini dokter yang kebal. Padahal sebenarnya ini
manipulasi.
Yeremia
8:12
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah,
mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
Ini pelayan yang putus urat malunya.
Makanya ke mana-mana dia datang minta-minta. Padahal dalam ibadahnya mereka
berkata memberi lebih diberkati dari pada meminta, jadi kalau memuja memuji
Tuhan itu sama dengan memberi dan itu lebih diberkati. Ini adalah orang yang
lumpuh tetapi bisa jingkrak-jingkrak meminta-minta. Sekarang ini banyak pelayan/umat seperti itu.
Apa yang paling dibutuh oleh domba?
Bukan rumput yang hijau tetapi gembala. Kalau ada gembala pasti ada rumput yang
hijau dan air yang jernih. Yang dibutuh oleh jemaat adalah gembala bukan
gumbala. Gumbala itu tempat minuman keras. Kalau gumbala itu bukan utusan Tuhan
tetapi utusan setan.
Tetapi dalam kitab Yeremia tadi yang
ada dalam jemaat ada gembala tetapi malah diblokir oleh Tuhan. Siapa yang
menjadi biang keladinya di sini? Dokter tadi, mantri tadi, perawat tadi,
pelayan-pelayan itu. Cuma sesuatu yang aneh, berbalik Tuhan melihat, karena tidak benar pekerjaan dokter, mantri
dan perawat ini,
tetapi justru
disenangi oleh umat! Inikan aneh, dunia sudah terbalik, sudah tidak
karu-karuan. Mengapa? Sebab dia senang bermain-main dengan keinginan daging.
Dan keinginan daging itu menampilkan 15 dosa. Dokter ini tahu persis bagaimana
dia meraih keuntungan, dia elus-elus saja jemaat, dia buat senang mereka dengan berkata “kita selamat”, kenapa? Sebab nanti mereka korbankan pepayanya, pisangnya, ketimunnya kepada dokter yang tidak benar ini.
Banyak kali orang disampaikan hal seperti
ini malah tersinggung. Kenapa mesti tersinggung kalau memang tidak benar. Kalau
tersinggung berarti dagingnya hidup sehingga dia tersinggung. Kenapa mau
tersinggung kalau benar ini pekerjaan dokter yang mengoperasi kita, supaya kita
sehat, kita sempurna dan tidak ada cacat cela di hadapan Tuhan. Kita disucikan
oleh pekerjaan Firman, Roh kudus dan kasih Tuhan. Itulah pekerjaan kami hamba
Tuhan.
Makanya jangan marah kalau ditunjuk kesalahan:
“itu telingamu perlu dioperasi”. Karena apa? Nanti itu
bertumbuh. Dosa itu bagaikan penyakit kanker ganas yang akarnya merembet dan
akan berakhir dengan kematian. Jangan sampai hal ini terjadi, sehingga akhirnya
Tuhan blokir.
Yeremia
5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Ini pasien bodoh yang mencari dokter palsu,
dokter ini kasih sembarang obat. Mereka lupa kalimat yang terakhir. Ke manapun
saudara berada dan saya berada, dunia sekarang ini mudah dijangkau oleh media
internet untuk beribadah. Maksudnya supaya jangan kita ditangani oleh dokter
palsu. Saudara tidak akan sembuh kalau ditangani oleh dokter palsu. Pikirnya
akan selamat, Tuhan sudah mau datang. Tetapi ketika Tuhan Yesus datang yang
lain sudah terangkat tetapi dia tinggal dan tidak bisa terangkat. Jangan kita
salah membawa diri untuk ditangani. Supaya jangan salah asuh periksa pengajaran
yang saudara terima, apakah polanya sorga atau bukan. Kalau tidak jangan sampai
itu pelayan Tuhan seperti dalam Yeremia 5:31.
Hamba Tuhan itu semua aktifitasnya
benar-benar dikendalikan oleh sorga. Mau bicara sesuatu
hal karena sorga yang perintah. Mau diam itu karena sorga
yang perintah. Berarti hidupnya selalu terkait dengan sorga. Setiap langkah,
setiap dia menghela nafas dia selalu diatur oleh sorga.
Ini tujuan target kami hamba Tuhan.
Roma
15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai
persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Betapa senangnya hati hamba Tuhan
kalau 1 jiwa dilayani kemudian diterima oleh Tuhan. Dari pada 1000 orang yang
dilayani tetapi tidak satupun yang diterima oleh Tuhan (ditolak). Makanya setiap kekasih yang
menyerahkan diri digembalakan, dia kami tangisi dihadapan Tuhan supaya diterima
oleh Tuhan. Bukan hanya sekedar hura-hura beribadah.
Bagaimana Roh Kudus menyucikan? Roh
Kudus mengangkat Firman pengajaran dan lewat Firman pengajaran kita disucikan. Itu
berarti Roh Kudus bekerja sama, karena Roh Kudus ini mengungkap rahasia Allah
dan menampilkan Firman pengajaran. Dan Firman pengajaran membersihkan kehidupan
kita oleh urapan Roh
Kudus.
Aktifitas kita dikendalikan oleh
sorga, tidak asal. Rasul Paulus seperti orang tawanan.
Kisah
Para Rasul 20:22
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke
Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
Justru orang yang ditawan itu adalah
paket Tuhan bagi sidang jemaat. Bukan hamba Tuhan yang bebas, bukan hamba Tuhan
semau gue, bukan hamba Tuhan yang abal-abal tetapi hamba Tuhan yang ditawan
oleh Tuhan. Itu dikatakan oleh Tuhan bahwa itu pemberian Tuhan yang berharga
bagi jemaat. Aktifitas hamba Tuhan ini dipantau oleh Tuhan, kapan saatnya Tuhan
blokir dan kapan saatnya Tuhan suruh “ayo melayani”. Jadi kami tidak asal melayani dan tidak serampangan.
Memang wajar kalau hamba Tuhan itu
disebut orang yang ditawan.
1. Efesus 4:8
4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa
tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Tawanan itu dalam bentuk pemberian-pemberian, bagaikan parcel
kalau hari natal. Jadi hamba Tuhan yang ditawan itu adalah pemberian yang
berharga dari Tuhan kepada jemaat. Jadi dari pihak jemaat harus patuh dan
dengar-dengaran karena dia terima pemberian Tuhan. Ingat, karena dia dikendalikan dari sorga, jangan tunggu
dia dipaksa bisu oleh Tuhan, tidak boleh berbicara.
Yehezkiel 3:22
3:22
Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku:
"Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan
engkau."
Kalau Tuhan mau berbicara kepada hambaNya, ditunjukkan lokasinya
yaitu di lembah. Kalau saya mau mendengarkan suara Tuhan maka saya harus
mengambil sikap merendahkan diri untuk mendengar suara Tuhan. Tetapi sekalipun
saya kelihatan merendahkan diri tetapi ada di atas gunung, itu sama dengan
bohong. Hamba Tuhan ini taat, di suruh ke lembah dia pergi ke lembah. Jadi di
mana diperintah Tuhan, pasti di sana ada sesuatu yang akan Tuhan peragakan
kepadanya. Kalau hamba Tuhan mengambil sikap merendah, pasti ada kemuliaan
Tuhan mengikuti dia.
Yehezkiel 3:24
3:24
Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara
dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
Jadi dia dibatasi oleh Tuhan oleh lingkungan kamar, tidak
boleh keluar dari kamar.
Yehezkiel 3:25
3:25 Dan
engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan
dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.
Aduh, sudah dikurung di kamar, diikat lagi dengan tali.
Inilah karakteristik hamba Tuhan yang seperti ditawan oleh Tuhan. Ini sulit,
sangat sulit dan tidak sedikit kami yang berontak, tidak sudi untuk ditawan.
Yehezkiel 3:26
3:26 Dan
Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi
bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
Sebelum dia bisu, dia menyampaikan Firman walaupun sakit bagi
telinga yang mendengar karena mereka ditemplak. Tetapi sekarang dia bisu, betul-betul
dikendalikan oleh Tuhan. Jadi kebutuhan sidang jemaat lewat hamba Tuhan itu,
dikendalikan oleh sorga. Jadi seiring bagaimana Tuhan mengendalikan hamba
Tuhan, seiring itulah berkat yang saudara terima.
Yehezkiel 3:27
3:27
Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau
akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau
mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah
membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
Ini penyebabnya kenapa Yeremia tidak boleh berdoa, bagaikan
Yehezkiel dibuat bisu. Tidak boleh ada komunikasi dengan Tuhan yang arahnya
kepada umat. Komunikasinya dengan Tuhan tinggal soal dirinya dengan Tuhan.
Tuhan katakan “jangan doakan lagi mereka”. Biarpun berdoa seperti nyamuk
anopeles yang pantatnya ke atas, Tuhan tidak mau mendengar.
Jadi hamba Tuhan itu benar-benar dikendalikan oleh sorga. Saya
sadar saya dikendalikan oleh sorga walaupun dulu daging saya berontak. Rasanya
saya mau berontak. Seandainya dulu muncul bahasa dari oma di mana dia tidak mau
dikendalikan maka habislah kami berdua. Tetapi tidak ada sinyal dari oma, puji
Tuhan. Kalau hamba Tuhan itu bagaikan tawanan Tuhan, lalu melayani si A, si B,
si C maka patutlah si A, si B dan si C itu dengar-dengaran kepada utusan Tuhan
ini.
2. Efesus 4:9-10
4:9
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian
bumi yang paling bawah?
4:10 Ia
yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua
langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Turun itu berarti kematian dan naik itu berarti kebangkitan.
Jadi yang harus ada dalam kasanah hati gembala itu adalah mengerti nilai kematian
dan kebangkitan Kristus. Gembala itu diangkat setelah Yesus mengalami
pengalaman mati dan bangkit. Tidak pernah selama Yesus dalam tubuh jasmani,
mengangkat gembala, nanti setelah Dia mati dan bangkit dari kubur baru ada
pengangkatan gembala.
Jadi jabatan gembala itu seharga korban Kristus. Makanya gembala itu harus
mengerti apa tujuan kematian, tujuan kebangkitan dan tujuanNya kembali ke
sorga. Sebab jemaat yang dia layani adalah jemaat yang dibeli oleh darah Yesus,
oleh kematian dan kebangkitan Tuhan. Jemaat ingat, saudara itu seharga Korban
Kristus. Saya juga dibeli oleh korban Kristus, tetapi lipat dua, jabatanku juga
seharga korban Kristus.
Ingat, jemaat calon Mempelai Wanita Tuhan Yesus. Pdt. Pong
Dongalemba mengatakan, setiap saya berdiri di depan sidang jemaat saya gemetar
sebab saya berdiri di depan calon isteri Mempelai Laki-laki Sorga. Saya takut
jangan sewenang-wenang, sebab mereka ini calon mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus.
Jangan salah menangani.
Dasar yang pertama yang harus dia pahami:
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Pertama harus mengerti soal kematian dan kebangkitan Kristus,
berarti mengerti tentang kelahiran baru. Hamba Tuhan tidak boleh salah dalam
soal kelahiran baru, tidak boleh asal. Sayapun hamba Tuhan dalam menangani itu
tidak boleh asal. Ada 4 persyaratan yang harus kita mengerti. Sebab impertasi itu yaitu peletakan
tangan akan turun kepada siapa yang ditumpangkan tangan. Kalau yang
menumpangkan tangan itu orang yang hidupnya kapuraca, itu akan turun pada kita.
Penghayatan tentang Korban Kristus harus mantap.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
I Corinthians 6:20
6:20 For ye are bought with a price: therefore
glorify God in your body, and in your spirit(=dan rohmu juga), which are
God's.
Sebagai gembala yang harus difokuskan adalah doa dan
pelayanan Firman.
Kisah Para Rasul 6:2
6:4 dan
supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman."
3. Efesus 4:11
4:11 Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Ini paket Tuhan kepada jemaat. Utamanya di dalam sidang
jemaat adalah gembala. Gembala itu harus bisa mengajar. Jadi pada gembala
melekat dua jabatan, dia gembala dan dia pengajar. Apa yang dijaring oleh
penginjil, rasul dan nabi didrop dalam penggembalaan. Makanya gembala ini
adalah pekerjaan yang paling berat dari 5 macam ini. Karena dia harus mencari
rumput, mencari air, membersihkan kutu dan membersihkan kandang supaya domba
bersih.
Poin ketiga yang harus dipahami adalah kedudukan kami sebagai
pelayan. Saya harus memahami kedudukanku sebagai gembala dan sebagai pengajar.
Sebagai pengajar, gembala ini harus mahir soal pengajaran. Ini tantangan bagi
kami hamba Tuhan.
II Timotius 2:24
2:24
sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah
terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
II Timotius 2:24 (Terjemahan
Lama)
2:24
Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi, melainkan manis dan lemah lembut
kepada orang sekalian, pandai mengajar orang, dan sabar atas kesukaran,
Soal cakap mengajar ini termasuk dalam persyaratan seorang
gembala.
I Timotius 3:2
3:2
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu
isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap
mengajar orang,
Ini aturan sorga, bukan aturan organisasi, ini dikendalikan
dari sorga. Antara lain syaratnya adalah cakap mengajar. Sampai 2 ayat
mengatakan soal ini. Sebab cakap mengajar karena tujuannya ada pada point ke 4.
4. Efesus 4:12
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Gembala itu cakap mengajar berarti ada roh rasul. Dia juga
disebut ada roh nabi
sebab ada Firman pengajaran. Gembala harus tahu nubuatan Firman apa yang
terjadi di depan nanti. Jadi sekalipun dia bukan nabi tetapi dia menyampaikan
tentang nubuatan-nubuatan Firman Tuhan, tentang rencana Allah bagi kita dan
bagaimana nasib dunia ini. Jadi kita tidak perlu figurnya datang. Kalau kita
menerima penyampaian firman pengajaran berarti ada roh rasul melayani saudara.
Kalau kita menerima penyampaian Firman nubuatan berarti ada roh nabi melayani
saudara. Jadi kita tidak menanti person nabi dan person rasul datang, kalau
menanti itu berarti Kristen angan-angan pak Menung. Itu sebabnya ada gembala
yang menangani jemaat supaya jemaat tidak menjadi Kristen angan-angan pak
menung.
Gembala memperlengkapi sidang jemaat dalam pembangunan Tubuh
Kristus. Dalam pembangunan Tubuh Kristus perlu persepakatan. Dalam Yeremia
pasal 7:18 ada persepakatan tetapi arahnya salah.
Yeremia 7:18
7:18 Anak-anak
memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas
adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang
mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti
hati-Ku.
Ini permufakatan antara Ayah, ibu dan anak. Terlihat sepakat tetapi sepakat melawan Tuhan. Ternyata
manusia itu mudah
sepakat jika di dalamnya diajar melawan Tuhan. Kalau melawan Tuhan, mudah
manusia itu dikoordinir. Kesepakatan ini diuji oleh Tuhan, apakah itu membangun
atau bukan. Sebab tadi dikatakan dalam Efesus 4:12 untuk membangun Tubuh
Kristus. Dalam membangun Tubuh Kristus harus ada kesepakatan. Sebabnya
hati-hati tentang kesepakatan.
Yesaya 8:12
8:12
"Jangan sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan,
dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah gentar
melihatnya.
Jadi setiap permufakatan, jangan kita asal. Kelihatannya
seide, kelihatannya mufakat tetapi arahnya salah. Bagaimana permufakatan yang
arahnya benar?
Zakharia 6:12
6:12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang
bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait
TUHAN.
Orang yang bernama tunas
(Yesus) ini kena mengena dengan Injil Lukas. Ada tunas permai, itu
kena Injil Yohanes. Ada tunas hamba, itu kena Injil Markus. Ada tunas Raja, itu
kena Injil Matius. Yang kita bicarakan sekarang adalah tunas manusia, Injil
Lukas. Yesus adalah manusia sejati, ada yang bersepakat membangun dengan Dia.
Zakharia 6:13
6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan
dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada
seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Jadi kami hamba Tuhan apakah sesuai selera Tuhan kita melayani? Persepakatan apa antara
kita dengan Dia? Mufakat untuk kita bekerja seide sesuai selera Dia sebagai
insan manusiawi dan seleraNya sebagai Raja segala raja. Kalau tidak sepakat
dengan Dia, maka kami tidak membangun,
melainkan melawan rencana Allah.
I Korintus 6:12
6:12
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Segala sesuatu diperbolehkan tetapi tidak semuanya membangun.
Jahat kalau tidak membangun. Membangun apa? Membangun Tubuh Kristus. Bukan
hanya ibadah hura-hura atau ibadah pelipur lara.
I Korintus 10:22-23
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu
berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.
Orang cuma suka kalimat pertama “semua dibolehkan”. Tetapi
kalau tidak membangun berarti 5 jabatan itu diblokir oleh Tuhan sebab jemaat
tidak membangun. Padahal tujuan 5 jabatan ini supaya jemaat ikut terlibat dalam
membangun Tubuh Kristus, jika tidak maka Tuhan hadang pelayanan gembala. Yang
rugi siapa? Jemaat yang rugi bukan gembala. Mungkin jemaat menjawab bahwa
gembala yang rugi karena tidak ada korban masuk dari jemaat, tetapi tidak
begitu! Sebab kami gembala hidup dari Tuhan, pasti Tuhan pelihara. Seandainya
si A tidak kena blokir, maka dia mengerti apa yang beritakan oleh hamba Tuhan.
Dari jemaat A ini bisa Tuhan gunakan menjadi saluran berkat. Karena Tuhan punya
sistem yang tidak bisa ditandingi manusia.
Amsal 21:30
21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat
menandingi TUHAN.
Melengkapi ini artinya menyusun kembali tulang pada tempat
yang benar. Atau mata jala disusun kembali pada tempatnya sebelum koyak Dalam
arti rohani menempatkan jemaat Tuhan pada tempat yang benar, menempatkan isteri
pada tempat yang benar, suami pada tempat yang benar, gembala, penatua, zangkoor,
imam pada tempat yang benar, itu namanya melengkapi.
Mulai dari nikah sudah diatur oleh Tuhan bahwa isteri adalah
tubuh dan suami adalah kepala. Kalau dalam penggembalaan syaratnya gembala
harus seorang laki-laki, itu yang betul. Tidak perlu lagi kita diombang
ambingkan. Kalau saudara masih diombang ambingkan padahal saudara sudah tahu
hal ini, itu sama dengan saudara tidak memperhatikan apa yang saudara dengar.
Melengkapi ini berarti menempatkan seseorang pada tempat yang benar mulai dari
kedudukan isteri ini tempatnya, kedudukan suami ini tempatnya, kedudukan
gembala ini tempatnya, kedudukan diaken ini tempatnya, paduan suara dan pemain
musik dia
atur pada tempatnya. Kalau sudah tepat, gembala pada tempat yang benar harus
seorang suami. Kemudian dalam nikah kepala itu suami dan isteri adalah tubuh,
maka itu sudah betul. Kalau pengajaran sudah mengatur seperti ini, kenapa mau
bimbang lagi. Itu sudah betul. Makanya Efesus 4:14 jangan dibilang bimbang lagi
sebab sudah diatur pada ada ayat 8 sampai 12. Ayat 15 dan 16 kita bertumbuh
kepada Yesus sebagai kepala.
Efesus 4:15
4:15
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
5. Sasaran akhirnya adalah sempurna iman.
Efesus 4:13
4:13
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
dengan kepenuhan Kristus,
Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13
sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah,
dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna
sama dengan Kristus,
Disebut akil balig berarti standar rohani siap menikah. Berarti tujuan kami
hamba Tuham melayani supaya jemaat siap untuk menikah dengan Kristus. Bagaimana
kita bisa tahu kalau gembala tidak cakap mengajar, gembala abal-abal tidak
paham pengajaran, bagaimana jemaat bisa
akil balig.
6. Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kehadiran utusan Tuhan di tengah jemaat tidak lagi diblokir
oleh Tuhan sehingga kehadirannya bagaikan pelindung dari angin topan. Kalau
gembala sendiri dipermainkan angin pengajaran, bagaimana bisa melindungi jemaat
dari angin pengajaran permainan palsu manusia. Makanya gembala itu adalah
pelindung.
Yesaya 32:1-2
32:1
Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan
pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan
mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Ini untuk menangkal Efesus 4:14. Ini tujuannya dia ditawa,.
ini tujuannya dia mengerti mati dan bangkit, ini tujuannya dia mengerti
tempatnya, ini tujuannya dia mengerti menempatkan jemaat pada tempat yang benar
untuk membawa pada kesempurnaan iman. Dan Efesus 4:14 inilah yang paling berat dihadapi gembala.
Bukan bermaksud mengedepankan diriku tetapi saya bicara
Firman. Jangan sembarang bertanya, kalau saudara mau bertanya, tanyakan kepada
gembala atau kepada orang yang mengerti
pengajaran. Tanyakan soal pengajaran, jangan salah.
Mengapa Yesaya 32:2 ini diatur oleh Tuhan? Karena Tuhan tahu
gerejaNya sedang disambar oleh angin pengajaran permainan palsu manusia. Tugas
kami hamba Tuhan sebagai pelindung.
Yesaya 32:2
32:2 dan
mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Siapa yang tidak gembira, ini tanah sudah kering, sudah
terbela-bela, sudah banyak yang celaka, kemudian dialiri air. Mereka di sini
adalah hamba Tuhan. Batu besar ini adalah batu keluputan. Itulah nyanyian Daud
ketika dia dikejar oleh tentara Saul. Sebenarnya sudah pasti Daud ditangkap,
tetapi mendadak ada berita “raja Saul, negeri kita sudah diserbu orang Filistin
dan dibakar”. Akhirnya tentara dialihkan ke sana dan Daud luput.
I Samuel 23:28
23:28
Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang Filistin. Itulah
sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.
Sebagaimana Petrus dan Yesus satu level, maka Yesus batu
keluputan, Petrus juga harus tampil sebagai batu
keluputan. Tetapi bukan berarti terpisah dengan Yesus namun satu dengan Yesus.
Saya tidak mau diblokir oleh Tuhan karena salah dari jemaat.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar