Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:12-13
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup
sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan
dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi
gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Bunyi
nafiri ini semua mengerikan tetapi itu yang Tuhan akan lakukan di ujung akhir
zaman ini. Hanya gereja Tuhan yang ada persiapan, dalam arti kata membuka hati
ketika mendengarkan suara Firman bagaikan sangkakala ditiup oleh Yesus dan
hamba-hamba Tuhan. Gereja Tuhan yang seperti itulah yang akan lolos dari
berbagai bencana yang menimpa dunia akhir zaman.
Ini
adalah penghukuman Anak Allah, ada 7 sangkakala dan semua mengerikan. Ini
pembalasan Yesus kepada dunia, termasuk dalam:
II Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang
tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
Bahasa
pembalasan ini tidak enak. Seharusnya mendengar kata pembalasan ini sudah
berdiri bulu kuduk karena Tuhan yang membalas. Yang tidak mau mengenal Allah
itu orang di luar sana, bahkan menista. Yang kedua sudah mengenal Allah tetapi
tidak mau mentaati, ini yang berbahaya.
Kita
ada pada posisi yang mana? Yang belajar untuk mentaati atau belajar untuk tidak
mentaati. Karena hukuman Anak Allah dalam bentuk 7 suara sangkakala atau
nafiri. Dan dikatakan oleh Firman Tuhan, yang kena pertama adalah matahari,
kemudian yang kedua bulan dan yang ketiga adalah bintang. Matahari itu gambaran
kasih Allah Bapa. Bukan berarti yang kena
pukul adalah Allah Bapa atau yang kena pukul adalah Anak Allah yang digambarkan
oleh bulan atau yang kena pukul itu bintang yang bicara pekerjaan Roh Kudus di
dalam hamba-hamba Tuhan. Jangan sampai saudara salah.
Matahari,
bulan dan bintang jika kita lihat dalam Wahyu 12:1 sudah satu dengan Mempelai
Wanita.
Artinya tritunggal Allah akan menarik diri dari dunia.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Matahari
menyelubungi dan bulan menjadi tempat pijakan Mempelai Wanita dan mahkota dari
12 bintang di atas kepalanya. Kalau di militer bintang tertinggi adalah bintang
5 dan itu ada di bahu. Tetapi bintang yang saudara miliki bukan di bahu tetapi
di atas kepala, dari jauh sudah terlihat. Jadi kalau sekarang ini orang bangga
dengan bintang, kenapa kita tidak bangga dengan 12 bintang. Itu sudah menjadi
satu dengan pribadi Mempelai Wanita karena Mempelai Wanita ini adalah kehidupan
yang tidak tanggung-tanggung untuk mengejar rohaninya supaya setera dengan
Tuhan. Ternyata nyanyian Debora dan Barak telah melihat hal ini. Bahkan perang
bintang sudah disebut dalam nyanyian Debora dan Barak. Jadi jangan saudara
kaget kalau nanti terjadi perang bintang.
Hakim-hakim 5:31
5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya
TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya.
Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.
Jangan
saudara dan saya ingin mengejar
tetapi sudah terlambat. Dengan kata lain hatimu dan hatiku sekarang Tuhan
dorong dengan Firman pengajaran dan perjamuan kudus (meja roti sajian) serta Roh
Kudus dan karunia-karuniaNya (kaki dian emas). Mumpung sekarang masih ada, ayo
kita berusaha semaksimal mungkin. Dalam nyanyian duet Debora dan Barak ini, di
sana diceritakan ada orang Meros mau mengungsi tetapi tidak bisa lagi
mengungsi. Ini yang jangan terjadi pada kita. Biarlah saudara dan saya menjadi
anak Tuhan yang gentar kepada Tuhan sehingga kita tidak leha-leha mempersiapkan
diri.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut
kepada penghukuman-Mu.
Hakim-hakim 5:23
5:23 "Kutukilah kota Meros!" firman Malaikat
TUHAN, "kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang
membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan."
Ketika
diberi kesempatan untuk melayani mereka tidak peduli, diberi kesempatan untuk
beribadah mereka tidak peduli. Meros artinya mengungsi, menyingkir. Jadi sudah
mengungsi, sudah menyingkir, dikutuk lagi oleh Tuhan.
Ini
terjadi di megido, itulah Harmagedon, artinya pemusatan balatentara. Hari-hari
terakhir ini semua negara memusatkan bala tentara. Bahkan aliansi beberapa
negara memusatkan di mana kekuatan tentara mereka. Jika kita gereja Tuhan santai-santai, ingat, kalau kita tidak mengejar
status seperti matahari, kita nanti kalang kabut.
Hakim-hakim 5:20
5:20 Dari langit berperang bintang-bintang, dari
peredarannya mereka memerangi Sisera.
Ini
bukan biduk atau bintang kejora yang bertempur, mereka tidak punya alat perang.
Tetapi yang bertempur ini ada langit. Coba lihat, sekarang ini berapa ratus
satelit yang ada di angkasa. Manusia berupaya untuk mengungsi ke luar angkasa
tetapi tidak bisa. Kalau sekarang kita tidak mau melibatkan diri di dalam
ibadah pelayanan, mengungsipun masih dikejar dengan kutuk.
Hakim-hakim 5:31
5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya
TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam
kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.
Lebih
dahulu Tuhan bicara tentang musuhnya Tuhan dan bagian akhir dikatakan orang
yang mengasihi Tuhan bagaikan matahari terbit. Ini nubuatan, karena Megido
disebutkan pada bagian atas, itu pemusatan bala tentara. Sekarang ini mau ke
mana kita lari. Kesempatan masih Tuhan berikan kepada saya dan saudara untuk
mengkondisikan diri seperti nyanyian Debora dan itu menjadi realita.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan
bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengar!"
Apakah
saudara tidak rindu ke sana, ini bukan muluk-muluk. Sebab untuk menghentar ke
sana perlu koreksi yang tajam, sayatan pedang Firman yang tajam terhadap daging
kita. Sebab sakit bila kita dipenggal oleh pedang Firman. Jangan sampai cuma
kerongkongan kita memuji Tuhan tetapi pedang firman kita singkir. Sebab banyak
ibadah hari-hari terakhir ini hanya kerongkongannya memuja memuji Tuhan tetapi
mana pedangnya.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Jangan
berhenti di pujian pengagungan Tuhan dan permaian pedang malah dimasukan dalam
sarung lalu berkata “kami tidak butuh pedang yang penting memuji. Memuji itu
memberi, memberi itu lebih utama dari pada menerima”. Karena dia gambarkan seperti manusia, itu
salah! Misalnya saya panggil seseorang lalu saya berikan sesuatu, orang yang
menerima itu tidak perlu peduli siapa saya, bagaimana keadaan saya. Tetapi
Yesus, bukan pemberian kita yang Dia lihat tetapi Dia lihat lebih dahulu siapa
yang memberi. Untuk membersihkan kehidupan yang memberi itu perlu pedang.
Jadi
permainan pedang itu jangan kita masukan dalam sarung. Biarlah dia sabet kena
telinga kita, dia sabet kena hidung kita, dia sabet bibir kita, dia hantam
perut kita, dia hantam belikat kita, dia hantam kaki dan tangan kita. Izinkan
pedang, bukan untuk menyusahkan saudara, justru untuk menampilkan saudara setara dengan Dia, Dia matahari, kita
juga matahari.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan
bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengar!"
Ini
bahasa yang misteri, sangat misteri. Makanya Tuhan katakan “siapa bertelinga
hendaklah ia mendengar”. Sama dengan surat kepada tujuh sidang jemaat, selalu
diakhiri “barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengar”. Olehnya kita
perhatikan hari-hari terakhir ini ibadah pelayanan kita galakkan.
Tuhan
Yesus tolong kita semua, karena akhir zaman ini keberadaan matahari akan
menjadi dua sifat. Pertama matahari itu benar-benar secara utuh menyinari.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar,
maka kami akan selamat.
Tuhan
itu kebenaran, Tuhan itu kasih. Jadi kebenaran dan kasih Allah itu sekarang ini
lagi menyinari kita gereja Tuhan. Maka Tuhan berkata Dia yang menciptakan
matahari dan menyinari baik orang jahat baik orang baik. Itu kasih karunia
Tuhan kepada kita di akhir zaman.
Matius 5:45
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di
sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Kalau
Wahyu 8:12 ini matahari akhirnya jadi redup sebab 1/3 tidak lagi menyinarkan
cahayanya sehingga menjadi remang-remang. Di dalam gereja Tuhan juga di
hari-hari terakhir ini begitu rupa diadakan. Tuhan belum padamkan sinar
matahari tetapi di dalam rumah Tuhan dibuat redup. Sehingga orang tidak tahu
siapa di kiri kanannya. Tuhan memang akan membuat remang-remang tetapi itu
hukuman. Jadi kalau remang-remang dalam ibadah kita, sebenarnya kita mengundang
hukuman! Berarti tidak akan mencapai rencana Allah yang puncak menjadi Mempelai
Wanita. Itu sebabnya hati-hati akhir zaman ini.
Inilah
repotnya kalau gereja Tuhan tidak menekuni pedang/ Firman pengajaran itu. Padahal pedang itu adalah pedang
kejayaan. Pedang kejayaan ini seringkali tidak dilirik.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang
sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai
pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat
kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Jadi
jangan katakan sakit bila kita disabet, itu adalah permainan pedang kejayaan,
tujuannya supaya kita jaya. Olehnya kita perhatikan, jangan Tuhan belum buat
remang-remang tetapi gereja Tuhan malah buat remang-remang, dianggap itu
sesuatu yang modern. Begitu ditegur malah berucap “memang kamu kuno”. Syukurlah
kalau kamu modern, tetapi masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Biarlah kami kuno
tetapi masuk Tubuh Kristus.
Ø Kita mau dikondisikan Tuhan sama
seperti matahari.
Mazmur 136:8
136:8
Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
Jadi kebenaran itu ada
hubungannya dengan siang, siang itu ada hubungannya dengan kebenaran. Ada orang
di bawah matahari justru berlaku salah, padahal ada matahari yang menyinari
mereka. Ini berseberangan dengan fungsi matahari yang menguasai siang, fungsi
Tuhan yang menguasai kebenaran, menguasai terang.
II Petrus 2:12
2:12
Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang
yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa
yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka
sendiri akan binasa seperti binatang liar,
Jadi kebenaran Allah
mereka hujat karena memang tidak tahu. Dikondisikan seperti Tuhan tetapi apa
yang mereka buat? Berfoya-foya!
II Petrus 2:13
2:13 dan
akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya
pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang
mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama
dengan kamu.
Mereka berfoya-foya
padahal lagi sinar matahari menerangi kehidupannya. Siapa di sini yang
berfoya-foya? Hari-hari pekerjaannya merenung saja. Dibiarkan orang tua bekerja
dan anak berfoya-foya saja. Dia berbuat apa saja sesukanya, tetapi tunggu apa
yang terjadi pada orang yang berfoya-foya!
II Petrus 2:14
2:14
Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka
memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan.
Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!
Jadi sementara cahaya
matahari disorotkan kepada gereja, sementara kasih Allah dicurah di tengah
gereja, sementara kebenaran Allah lagi mengalir dalam gereja Tuhan, ayo jangan
kita jalani dengan berfoya-foya. Jangan saudara
berpikir nyaman dengan itu karena ada pembalasan Tuhan. Ini adalah karakteristik
orang-orang yang jahat yang tidak mau peduli dengan kasih sayangnya Tuhan,
karena sinar matahari itu adalah kasih sayang Tuhan kepada kita gereja Tuhan.
Mempelai Wanita Tuhan adalah kehidupan yang diselubungi kasih Tuhan karena dia
menampilkan kasih, dia berdiri di atas korban Kristus dan dia dimahkotai 12
bintang oleh pelayanan hamba-hambaNya.
Ø Bulan disebut dalam Yoel bagaikan
darah. Bulan ini menunjukan penampilkan pribadi Yesus dalam tanda pendamaian.
Jadi pendamaian atau karya penebusan untuk mendamaikan kita manusia sudah berakhir. Dalam artian untuk membawa gereja
pada kesempurnaan sudah stagnan, diam di situ, tidak ada tanda maju. Bahkan undur
sebab 1/3 sudah menjadi gelap. Pelayanan Korban Kristus sudah tidak akan
menghentar saudara untuk maju menuju pada kesempurnaan.
Saudara lihat pekerjaan pendamaian ini, dalam Wahyu pasal 5 itu jelas membuka rahasia Firman. Sehingga rasul Yohanes menangis ketika dia mendengar tidak ada yang membuka. Tetapi oleh pekerjaan penebusan Kristus yang digambarkan seperti bulan ini, maka rahasia Firman dibuka. Terima kasih banyak kalau Tuhan berkenan mempercayakan rahasia Firman kepada hambaNya. Berarti ini kesempatan bagi kita menikmati apa yang disebut oleh Tuhan, untuk menuju pada kesempurnaan, satu dengan Tritunggal Allah.
Wahyu 10:1-2
10:1 Dan
aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan
awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan
kakinya bagaikan tiang api.
Malaikat ini sesungguhnya
adalah pribadi Yesus, yang mana dalam Wahyu 5:1 ada seorang duduk di atas takhta yang memegang kitab kecil.
Kitab kecil itu pindah kepada Yesus.
Wahyu 5:1
5:1 Maka
aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan
kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan
tujuh meterai.
Kemudian dalam Wahyu
pasal 10 ini kita lihat dahsyat dan hebatnya kuasa dari pada rahasia Firman
yang dibuka ini.
Wahyu 5:2,5
10:2
Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia
menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:5 Dan
malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan
kanannya ke langit,
Jadi pembukaan rahasia
Firman ini kekuatannya luar biasa. Dia menginjak laut, dalam Wahyu 13:1-6
berbicara binatang dari dalam laut, itu adalah munculnya antikristus. Menginjak
darat itu berbicara menginjak nabi palsu yaitu binatang yang muncul dari bumi
yang disebut di dalam Wahyu 13:7-18. Lalu diangkat kitab kecil ini ke langit, berarti
benar-benar trio iblis ini ditaklukkan oleh pekerjaan Firman. Makanya kekuatan
pedang Firman Allah yaitu Firman yang diungkap bukakan dahsyat sekali, manjur dan sangat luar biasa
menaklukkan antikristus, nabi palsu dan penguasa di udara yaitu antikristus.
Ke sini sebenarnya kita
dibawa. Kita beribadah untuk diarahkan oleh Tuhan punya wibawa, punya kuasa
lewat kita menerima pembukaan rahasia Firman Allah. Kaki kanan injak laut, kaki
kiri injak bumi. Berarti menaklukkan roh antikristus dan menaklukkan nabi palsu dengan ajaran
palsunya. Tangan kanan
menghantam iblis yang ada di udara. Jadi orang yang menerima pembukaan rahasia
Firman Allah, orang yang dilayani dalam ibadah yang ada pembukaan rahasia
Firman Allah, diberi wibawa untuk kita menang menghadapi trio iblis. Karena
persoalan inilah maka saya sebagai gembala berdoa supaya tidak dikalahkan oleh tiga hal ini.
Yang diinjak kaki kanan
adalah laut, dalam Wahyu pasal 13 yang keluar dari laut itu adalah antikristus,
roh penghujatan. Yang diinjak kaki kiri adalah daratan, dalam Wahyu 13:7-18
binatang yang keluar dari bumi itu adalah nabi palsu. Yang di angkasa tu demon-demon, itulah roh
jahat, itulah iblis/setan/ ular tua.
Jika kita beribadah dan
Tuhan berkemurahan dengan pembukaan rahasia Firman Allah, sambutlah dengan
serius. Rasanya saya tidak mau beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman Allah,
tanpa Tuhan membuka pikiran dan hati saya. Kalau Tuhan buka isi hatinya, saya
boleh katakan itu ibarat waktu masih pacaran kemudian calon suami datang
bercerita. Itu juga diceritakan dalam Kidung Agung pasal 5 “hai adinda buka
pintu, kepalaku penuh embun” tetapi kekasih itu malah berkata “tidak, aku sudah tanggalkan
pakaianku, aku sudah cuci kaki dan tanganku”. Inilah kehidupan anak Tuhan yang
banyak berdalil.
Tanggalkan pakaian
artrinya tanggalkan jabatan pelayan. Maaf, saya mau katakan jangan coba saudara
lepaskan jabatan pelayanan, karunia yang Tuhan berikan kepada saudara. Nanti
akan Tuhan balas dengan dipukul oleh peronda malam, itulah antikristus. Jangan mudah lepaskan
jabatan pelayanan! Sekecil apapun ketika saudara dipercayai Tuhan, mungkin
dipercayai mengepel lantai tetapi itu jabatan dari Tuhan, jangan saudara
ringankan! Itu tanda kasihmu kepada Korban Kristus, bulan yang menjadi darah
itu.
Kidung Agung 5:2-3
5:2 Aku
tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah
pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun,
dan rambutku penuh tetesan embun malam!"
5:3
"Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku
telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"
Jadi pelayanan itu memang
kadang kala tujuannya untuk membersihkan karena debu melekat di kaki pelayan. Jangan
coba lepaskan pelayanan! Paduan suara, jangan seenaknya saudara lepaskan
jabatan pelayanan. Kalau sering saudara lepaskan, satu waktu jubah itu Tuhan
berikan kepada orang lain dan saudara gigit jari. Jangan kita mempermainkan
sebab akan berakhir dengan dipukul oleh peronda malam.
Kidung Agung 5:4-6
5:4
Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5:5 Aku
bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan
cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
5:6
Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti
pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil,
tetapi tak disahutnya.
Satu waktu biarpun
berseru tidak ada jawaban sebab tidak dipeduli lagi oleh Tuhan.
Amsal 1:23-24
1:23
Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi
hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:24
Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang
menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
Kidung Agung 5:7
5:7 Aku
ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas
oleh penjaga-penjaga tembok.
Padahal selendang ini
tujuannya menghangatkan leher. Pada umumnya selendang itu dari sutra. Sutra itu
kain yang unik, jika udara panas dia berubah mendinginkan, jika udara dingin
dia berubah menghangatkan. Entah bagaimana sampai selendang sutra ini bisa
berfungsi ganda. Berarti kalau selendang dirampas maka hubungan dengan kepala
sudah tidak harmonis lagi, tidak ada lagi hubungan kita dengan Tuhan. Dijauhkan
Tuhan jangan terjadi pada sidang jemaat di Langgadopi 4 Kristus Penebus. Jangan
sampai seorangpun punya hubungan yang sudah dingin
dengan Tuhan.
Itu sebabnya jangan biasakan melepaskan jabatan. Pegang terus jabatan pelayanan. Itu pemberian Tuhan, itu karunia
Tuhan. Kebaktian raya seperti ini adalah tempat persemaian karunia-karunia Roh
Kudus dari Tuhan. Beda dengan ibadah pendalaman Alkitab, di situ kita
benar-benar diperhadapkan, diarahkan oleh Tuhan untuk mengenal siapa Dia
sesungguhnya dan kita nikmati korbanNya lewat perjamuan kudus. Dalam ibadah doa
penyembahan di situ benar-benar tempat kita menjalin kasih dengan Bapa di sorga.
Ø Yang ketiga adalah bintang. Jadi
matahari, bulan dan bintang pekerjaannya sudah tidak maksimal. Jangan tunggu
waktu seperti dalam Wahyu 8:6 dan seterusnya, baru kita mau melayani tetapi
sudah tidak maksimal. Olehnya kalau sekarang kita sendiri melakukan pelayanan
tidak maksimal, tidak ada lagi keseriusan hati, awas! Jika tiba Wahyu pasal 8
ayat 6 dan selanjutnya, berarti kesempatan untuk sama seperti Allah Bapa, Anak
Allah dan Roh Kudus hilang.
Daniel 12:3
12:3 Dan
orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah
menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk
selama-lamanya.
Jadi bintang ini menunjuk
penuntun-penuntun yang ada bersama Roh Kudus dan diurapi oleh Roh Kudus karena
Roh Kudus digambarkan bagaikan bintang. Makanya saya hamba Tuhan bukan nanti
mau melayani baru diolesi minyak. Memang kalau melayani kita mohon diurapi,
tetapi setelah melayani tidak diurapi lagi. Makanya sebagai pelayan Tuhan kami
bukan hanya roti tipis yang dioles dengan minyak tetapi roti bundar yang diolah
dan dioleh dengan minyak. Apakah saya ini sudah satu dengan Roh Kudus? Artinya
sudah satu kesaksian saya dengan Roh Kudus.
Yohanes 15:26-27
15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang
keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27
Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan
Aku."
Pengantin perempuan
dengan Roh Kudus sudah satu suara, berarti sudah satu kesaksian.
Wahyu 22:17
22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Inilah kehidupan Kristen
yang bagaikan roti bundar yang dibuat dari tepung terbaik. Adonannya sudah satu
dengan minyak dan begitu keluar dari oven diolesi lagi dengan minyak. Makanya
sebelum kami berdiri di belakang mimbar, sudah lebih dulu berdoa di kamar dan
itu harus rutin, bukan sewaktu-waktu. Begitu ada di mimbar Tuhan urapi lagi.
Kita lihat pentingnya
hamba Tuhan ada di dalam pelayanan yang menuju pada kesempurnaan. Ada beberapa
syarat untuk menjadi bintang. Ini spesial untuk hamba Tuhan karena hamba Tuhan
akan menularkan kepada jemaat.
a)
Efesus 4:8
4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa
tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Bintang
atau hamba Tuhan itu dia merasa dirinya ditawan dan tidak akan berani berontak.
Jadi hamba Tuhan ada batasan-batasan ruang geraknya, tidak seenaknya sebab
ditawan oleh kebenaran Firman, utamanya saya gembala. Ditawan ini seperti
dibelenggu, tetapi bukan berarti menyusahkan. Saya harus merasa diriku seperti
ditawan, makanya tidak mengumbar sembarang ke mana-mana. Kalau dia merasa
ditawan tetapi kalau dia
ada di sawah atau di kebun, itu berarti tidak ditawan. Apalagi kalau dia buka
toko atau ada dalam satu perusahaan lalu menjadi
gembala, itu bukan tipe bintang. Itu adalah bintang yang sudah suram dan
tinggal menunggu hukuman.
Yudas 1:13
1:13
Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri;
mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia
kekelaman untuk selama-lamanya.
Kalau
saya gembala seperti itu, kemudian jemaat yang enak, tidak sadar jemaat dibodohi, ada bintang/gembala tetapi
siap untuk berada di
kekelaman selamanya. Karena apa? Tadinya bintang itu adalah pemimpin umat, dia
bagaikan bintang yang ada pada orbit. Orbit itu bagaikan menawan dia, begitu
dia keluar dari orbit maka dia hilang dan hancur. Jadi syarat bintang yang pertama, ditawan
oleh Tuhan.
Sekarang
ini banyak godaan, itu sebabnya kita harus hati-hati akhir zaman ini. Yesus
sudah di ambang pintu. Matius 13:43 tadi mengatakan orang benar akan bercahaya
seperti matahari. Apakah saudara sedang dikondisikan ke sana, apakah saudara
mau dikondiskan diri ke sana, itulah fungsi bintang. Kalau kami hamba Tuhan sudah
mengupayakan diri sampai rela ditawan oleh Firman Tuhan demi kebutuhan anda,
tegakah saudara mengkhianati! Itu sebabnya hukumannya nanti berganda.
Tuhan
berikan pemberian kepadamu yaitu hamba Tuhan yang rela ditawan, dia tidak bebas
bergerak, tangan, kaki dan pikirannya dibelenggu oleh Firman sehingga mencari
Firman saja, kemudian kalau saudara mempermainkan, berat hukumannya nanti! Ini
tidak menakut-nakuti, tetapi ini akan dicabut oleh Tuhan. Bila kita dilayani
oleh hamba Tuhan yang merasa dirinya seperti ditawan, sambut, itu pemberian
Tuhan.
I Korintus 3:21-22
3:21
Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab
segala sesuatu adalah milikmu:
3:22
baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu
sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
Apolos
itu pemberian Tuhan, Kefas itu pemberian Tuhan, mereka bekerja full time 100%
untuk Tuhan. Kita sudah ada pada langkah yang terakhir, mari kita layani dia.
b)
Efesus 4:9-10
4:9
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian
bumi yang paling bawah?
4:10 Ia
yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua
langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Jadi
hamba Tuhan utamanya gembala harus tahu persis arti kematian dan kebangkitan
Kristus. Yesus mati karena aku, Dia bangkit untuk aku dan Dia naik ke sorga
demi aku. Jika itu menjadi perenungan seorang hamba Tuhan dan itu turun kepada
sidang jemaat maka inilah tipe gereja Tuhan yang ada harapan untuk
disempurnakan.
c)
Efesus 4:11
4:11 Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Di
sini ada 5 jabatan tetapi sesungguhnya hanya 4 sebab gembala dan pengajar itu
satu. Tetapi bisa juga pisah. Gembala harus pengajar, pengajara belum tentu
jadi gembala.
Syarat
ketiga ini dia harus mengerti tempatnya sebagai pelayan Tubuh Kristus. Sehingga
pekerjaannya nanti untuk menempatkan jemaat pada tempat yang benar. Lebih
dahulu dia sudah menempatkan dirinya pada tempat yang benar. Itulah kami hamba
Tuhan. Saya sebagai gembala harus mengerti jabatanku sebagai gembala dan
bagaimana karakteristik sebagai seorang gembala. Seorang penginjil harus
mengerti, seorang rasul mengerti, seorang nabi mengerti tentang 5 jabatan ini.
Ada
orang berkata nantikan datang rasul, datang nabi untuk melayani kita sehingga
kita akan sempurna. Sebenarnya itu Kristen angan-angan pak menung. Kalau
diajarkan seperti itu maka itu kesalahan fatal. Rasul hujan awal 12, rasul
hujan akhir 12. Coba 12 orang ini mau mengelilingi seluruh dunia, berapa tahun
tidak akan selesai-selesai. Jadi yang dimaksudkan jabatan nabi bukan personnya
lagi yang kita tunggu tetapi Firman nubuatan. Jika itu disampaikan dari mimbar
berarti ada roh nabi di situ. Jika dari mimbar ini ada pelayanan Firman
pengajaran, walaupun bukan rasul yang berdiri di sini tetapi ada roh rasul
melayani kita. Itu ditampilkan oleh siapa? Oleh gembala. Makanya gembala itu
harus tahu Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kemudian dibantu oleh
penginjil menjaring jiwa dan dibawa pada penggembalaan.
d)
Efesus 4:12
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Ternyata
tugas lima jabatan tadi adalah melengkapi saudara. Dalam bahasa aslinya
melengkapi itu adalah katartismos. Lewat
Firman pengajaran dan Firman nubuatan saya melengkapi saudara. Untuk apa? Untuk
terlibat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, saling mempedulikan satu
dengan yang lain. Yang mulia tolong yang hina, yang kuat menolong yang lemah.
Tugas dari gembala adalah melengkapi jemaat, menempatkan seseorang pada tempat yang benar.
Dulu
di zaman Petrus di timur tengah sana, kata katartismos
ini mereka pahami. Kalau mereka menjala ikan lalu ditarik maka koyak mata
jalanya. Sampai di rumah mereka bentuk kembali mata jalanya seperti semula, itulah namanya katartismos. Di dalam ilmu kedokteran kalau mereka mempelajari tentang tulang maka kata katartismos ini tidak akan pernah hilang
dari mereka. Kalau orang jatuh dari pohon dan tangannya patah, dia akan susun
kembali tulangnya pada posisi yang benar.
Itulah
tugas gembala untuk menempatkan sudara pada tempat yang benar di dalam Tubuh
Kristus, mulai dari nikah. Makanya nikah yang duluan di-katartismos, posisi suami bagaimana, posisi isteri bagaimana,
posisi anak bagaimana di dalam nikah. Kemudian dalam sidang jemaat gembala
bagaimana, jemaat bagaimana, imam-imam bagaimana, pemain musik dan singer
bagaimana. Itu tugas gembala sehingga ayat 16 menjadi kenyataan, kita menjadi satu
dengan gembala.
Namun
sementara mengerjakan ini, datang pengajaran lain.
Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13
sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah,
dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna
sama dengan Kristus,
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kita
mau dibawa pada kesempurnaan iman, kemudian muncul angin pengajaran permainan
palsu manusia untuk mengganggu tempat kita dalam nikah dan dalam sidang jemaat.
Lihat saja sekarang tugas gembala untuk meng-katartismos itu sudah tidak berfungsi lagi dalam gereja. Kalau
berfungsi maka gembala itu harus laki-laki, bukan perempuan. Tetapi gereja
sekarang ini sudah tidak jelas, perempuan mau jadi kepala, berada di atas laki-laki. Ini adalah
pemberontakan terhadap Firman. Ini siasat iblis supaya kita tidak menjadi
mempelai wanita Tuhan.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu
untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
I Timotius 3:2
3:2
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu
isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap
mengajar orang,
Kalau
suami apakah pakai konde? Apakah saudara pernah melihat suami pakai konde? Ada
di acara lawak. Jadi kalau laki-laki bukan lagi kepala maka gereja Tuhan itu
hanya lawakan. Ini bukan lagi katartismos,
itu sudah dibuang jauh-jauh. Padahal belajar Teologia, belajar bahasa
Ibrani, belajar bahasa Gerika tetapi itu hanya sekedar pengetahuan, lalu
maknanya dibuang.
Begitu
rencana Tuhan ditujukan sasarannya yaitu menempatkan seseorang pada tempat yang
benar mulai dari nikah maka hasilnya suami menjadi kepala dan isteri tubuh.
Kalau itu ada maka manislah rumah tangga. Tetapi kalau merebut kedudukan suami,
jangan kaget kalau geger terus di dalam. Jadi ada upaya-upaya dari iblis.
e)
Efesus 4:15-16
4:15
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu
oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota
-- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Berarti
selesai, makanya jangan ganggu itu katartismos.
Jadi pekerjaan bintang buat kita sekarang masih bersinar sepenuhnya, namun
dari pihak kita sendiri yang mempreteli pekerjaan pemimpin yang menyinari dan
menuntun kita pada sasaran yang dikehendaki Tuhan.
Efesus 4:13
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman
dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Akil
balig berarti siap untuk menikah.
Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13 sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan
iman dan makrifat Anak Allah, dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga
bertambah-tambah sempurna sama dengan Kristus,
Kita
harus waspada dengan ini:
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Jadi
kalau ada yang bukan lagi pada tempatnya, kalau dalam jemaatnya bukan lagi
laki-laki, tidak usah kita galau lagi, tinggalkan saja! Kalau masih berkata
“jangan-jangan itu yang benar” berarti itu orang bodoh! Kita sudah ditempatkan
pada tempat yang benar oleh Tuhan tetapi masih mau diombang ambing lagi. Jangan
terjadi hal ini pada kita.
Kita
mau dibawa oleh Tuhan menuju pada kesempurnaan, itu yang ditekankan pada ayat
13. Jadi mulai ditempatkan mulai dari dalam nikah, isteri tahulah kedudukanmu
sebagai isteri, ingat suami mengertilah tempatmu sebagai kepala, anak-anak muda
remaja sebagai anggota tubuh Kristus. Jangan sampai kita tabrak sana tabrak
sini.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar