Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 13:1-9
13:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
13:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan
nabi-nabi Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka yang bernubuat
sesuka hatinya saja: Dengarlah firman TUHAN!
13:3 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah
nabi-nabi yang bebal yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak
melihat sesuatu penglihatan.
13:4 Seperti anjing hutan di tengah-tengah reruntuhan,
begitulah nabi-nabimu, hai Israel!
13:5 Kamu tidak mempertahankan lobang-lobang pada
tembokmu dan tidak mendirikan tembok sekeliling rumah Israel, supaya mereka
dapat tetap berdiri di dalam peperangan pada hari TUHAN.
13:6 Penglihatan mereka menipu dan tenungan mereka adalah
bohong; mereka berkata: Demikianlah firman TUHAN, padahal TUHAN tidak mengutus
mereka, dan mereka menanti firman itu digenapi-Nya.
13:7 Bukankah penglihatan tipuan yang kamu lihat dan
tenungan bohong yang kamu katakan, kalau kamu berkata: Demikianlah firman
TUHAN, padahal Aku tidak berbicara?
13:8 Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, oleh
karena kamu mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka
Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
13:9 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan nabi-nabi
yang melihat perkara-perkara yang menipu dan yang mengucapkan tenungan-tenungan
bohong; mereka tidak termasuk perkumpulan umat-Ku dan tidak akan tercatat dalam
daftar kaum Israel, dan tidak akan masuk lagi di tanah Israel; dan kamu akan
mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.
Ini adalah ancaman dari Tuhan terhadap kepalsuan. Disinggung
tadi menjelang hari Tuhan. Masalahnya justru mendekat hari Tuhan, pemunculan
pelayan-pelayan palsu ini lebih marak. Dan jika kita kepincut atau tertarik
atau tergoda atau kebelit dengan kepalsuan, maka kenikmatan dan kemuliaan hari
Tuhan tidak akan kita miliki. Bahkan murka yang akan diterima. Jadi pada hari Tuhan terjadi dua
sisi. Bagi yang siap dia berada di dalam kemuliaan bersama Tuhan. Bagi yang
tidak siap ini berarti pengikut kepalsuan, dia itu mendapatkan hukuman yang sangat berat.
Kita perhatikan bagaimana tadi
disebutkan kondisi orang-orang yang tidak punya kesiapan tentang hari Tuhan.
Itu jelas di dalam ayat 6 sampai ayat 13. Persoalan hari Tuhan ini kita baca
dulu dalam kitab nabi Yoel.
Yoel 1:15
1:15 Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat,
datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.
Jadi hari Tuhan sisi yang satu ini
adalah hari pemusnahan. Objeknya siapa? Terhadap pelayan-pelayan palsu.
Yoel 2:11
2:11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan
tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa
hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
Menghadapi hari Tuhan yang dikemas
oleh Tuhan dari sisi negatif ini, adalah hari pemusnahan, hari pembalasan Tuhan,
kita diperhadapkan dengan Yehezkiel 13:4. Nabi-nabi palsu ini disejajarkan
dengan serigala.
Yehezkiel 13:4
13:4 Seperti anjing hutan di tengah-tengah reruntuhan,
begitulah nabi-nabimu, hai Israel!
Hari-hari terakhir ini kita lihat
penampilan hamba-hamba Tuhan, utusan-utusan Tuhan, bersuasana serigala. Ini
adalah penampilan seperti Herodes. Serigala hari-hari terakhir ini begitu
nampak. Persoalan di dunia pelayanan sekarang ini rasanya tidak ada rem orang
untuk melakukan hal-hal seperti Herodes, melakukan hal-hal yang najis, merampas istri
orang.
Itu sebabnya sebelum hal ini terjadi,
pasal 13 banyak bicara tentang tembok dan pasal 12 tembok itu dilubang, begitu
juga pasal 8 tembok dilubang. Diperintahkan oleh Tuhan kepada hamba Tuhan untuk
melihat dan menyelidiki, apa sebenarnya yang ada di dalam tembok yang dilubang
itu. Disuruh lihat dan disuruh perbesar. Dan dia melihat ada sebuah pintu dan
setelah dibuka ternyata ada 70 orang-orang dalam persekutuan. Di tangan mereka
ada ukupan, berarti kelihatan ada dalam pelayanan puncak, tetapi perlu
Yehezkiel menyelidik supaya dia tahu. Bukan dia seledik supaya dia praktek seperti
mereka, tidak! Tetapi supaya mendapat informasi yang matang untuk bisa dia sampaikan kepada orang-orang yang
dia layani.
Demikian juga hari-hari terakhir ini
banyak gaya iblis untuk menjebak kita. Dan kami hamba Tuhan harus menyelidiki
bukan untuk kita terjaring di dalamnya, tetapi supaya ada informasi yang matang
disampaikan kepada umat Tuhan. Akan datang serigala-serigala yang muncul dan
tampil seperti pelayan-pelayan. Kami harus paham hal ini supaya ada informasi
yang mata yang kami sampaikan. Waspada hari-hari terakhir ini, begitu nyata di
berbagai lini kehidupan kita benar-benar sudah dipenuhi roh serigala, roh
kenajisan. Itu sebabnya kami harus memantau dan menyelidik. Supaya diperjelas
bahwa itu benar, bukan hanya informasi abal-abal tetapi benar-benar nyata.
Saya sebagai hamba Tuhan melihat hal seperti
itu bukan melihat yang negatif tetapi melihat apa yang harus saya sampaikan
kepada jemaat sekarang. Lihat saja medsos sekarang, begitu najis. Serigala
bergentayangan di udara, begitu hebatnya sehingga mudah manusia terangsang
melihat hal ini.
Di tembok itu kami hamba Tuhan harus
berdiri. Untuk apa kami berdiri di sana.
Yesaya 62:6
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah
Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka
tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada
Sion, janganlah kamu tinggal tenang
Kami harus pandai mengintai, sebab
ada seruan peringatan di situ. Kalau kami tidak pandai mengintai, tidak tahu
apa yang terjadi, apa yang akan kami serukan sebagai peringatan. Bayangkan,
sampai hamba Tuhan yang berdiri di tembok itu, ada dua sisi yang harus dia
serukan. Hal yang terakhir itu rasanya tidak wajar, rasanya tidak pas, masakan
kami harus memperingatkan Tuhan karena Sion. Tetapi itulah tugas kami pelayan Tuhan. Kalimat terakhir ini
adalah doa-doa penyahutan hamba Tuhan melihat keadaan Sion. Kalimat pertama
untuk mengingatkan. Makanya tidaklah salah tembok ini disebut tembok
keselamatan, di situ ada hamba Tuhan berdiri. Jadi kalau di tembok itu ada
hamba Tuhan menyelidik hal-hal yang terjadi dan mengingatkan Tuhan, maka itulah
tembok keselamatan.
Itu bukan tembok yang dibangun oleh
pelayan-pelayan palsu yang diperindah luar biasa. Dikapur agar indah supaya
orang lain tertarik, sebab setiap yang indah pasti menarik orang. Dan kita
lihat sekarang ada tembok saingan yang dibangun oleh pelayan-pelayan palsu dan
itu dikemas begitu indah sehingga menarik orang. Dia pikir tembok itu
mengandung keselamatan karena indah, tetapi Tuhan katakan akan menghancurkan.
Jadi ada pelayanan-pelayanan yang dikemas indah tetapi Tuhan berniat untuk
menghancurkan. Ini jangan terjadi pada diriku. Hamba Tuhan harus berdiri pada
tembok dan memperingatkan double. Dia memperingatkan umat Tuhan dan dia juga
mengingatkan Tuhan. Hal yang kedua itu rasanya tidak wajar. Pelayan Tuhan ini
tidak pernah berdiam diri berarti dia gelisah melihat situasi “tidak bisa
dibiarkan hal seperti ini”. Itulah tugas kami hamba Tuhan. Bukan untuk menjebak
kami untuk terjerat dalam dosa.
Hamba Tuhan bukan menasihati tetapi
mengingatkan Tuhan. Sama seperti Musa, Musa mengingatkan Tuhan “jangan Tuhan,
apa nanti kata orang kalau Engkau memusnahkan umatMu. Orang akan berkata Tuhan
tidak sanggup membawa mereka ke ke tanah perjanjian”. Bukan berarti Tuhan tidak tahu, tetapi
Musa mengingatkan.
Jadi kalau ada tembok kemudian kita
mendengar suara hamba Tuhan yang mengintip dan menyelidik supaya ada berita
peringatan dia sampaikan dan dia memperingatkan Tuhan, maka nilai tembok itu
adalah tembok keselamatan.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
Kenapa disebut tembok selamat? Sebab
ada yang berseru di atas tembok. Berarti mengandung nilai perlindungan. Kalau
ada hamba Tuhan yang secara horisontal dan vertikal dia bergerak dan bekerja,
itu berarti dia ada di dalam lingkup tembok selamat. Jika kita ada dalam
lingkup tembok selamat maka isilah hidupmu dengan pujian dan penyembahan. Bukan
mengomel, bersungut atau perbantahan. Kalau membaca 1 pasal dalam Mazmur 150,
lengkap di sana puji-pujian. Begitu masuk Mazmur 118 di sana juga ada pintu
gerbang pujian. Maka terhindarlah kita dari perbantahan/persungutan.
Ini tugas kami, saya sebagai hamba
Tuhan harus menyelidik dan melihat. Supaya bukan hanya bicara abal-abal tetapi
benar melihat akhir zaman ini luar biasa roh serigala.
Tadi kita sudah mendengar tentang
hari Tuhan, bagaimana sewajarnya kita mempersiapkan diri. Ternyata ada orang
yang menanti hari Tuhan tetapi salah persiapannya.
Amos 5:18
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN!
Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
Justru menginginkan hari Tuhan tetapi
dikatakan celaka. Kenapa? Sebab dia dikemas oleh pelayan palsu, bagaimana dia
bisa siap.
Amos 5:19-20
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa,
seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan
tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan
terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?
Seperti inilah kalau kita tidak
dikemas dengan benar, tidak ada pelayan yang berdiri di tembok dengan pas.
Vertikal dia mengingatkan Tuhan dan secara horisontal dia mengajar umat Tuhan.
Dalam ayat di atas, mereka ini punya
pandangan akan hari Tuhan. Hari Tuhan adalah hari Tuhan menyingkirkan kita dan
yang tidak disingkirkan masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi yang lain
menganggap hari Tuhan itu adalah kiamat, juga mereka bicara dajal. Cuma mereka
tidak punya persiapan dikemas oleh Firman seperti kita. Akhirnya mereka lari
dari singa, didatangi beruang dan sampai di rumah mereka rasa nyaman padahal
dipagut ular. Sebabnya saya harus berusaha memotivasi dan menunjukkan arah yang
jelas ke mana kita akan pergi. Hari Tuhan ini dua sisi.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala
bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu,
perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
Obaja artinya beban. Arti lain adalah penyembah Allah. Ternyata
menghadapi hari Tuhan kita harus mempersiapkan diri sesuai selera Tuhan. Sebab
semua akan ditimpakan kepada kita. Yang baik dan benar tentu menerima
perlindungan Tuhan. Yang tidak baik dan tidak benar pasti menerima yang tidak
baik. Yang positif dibalas positif, yang negatif dibalas negatif.
Serigala-serigala ternyata ada di
bawah reruntuhan.
Yehezkiel 13:4
13:4 Seperti anjing hutan di tengah-tengah reruntuhan,
begitulah nabi-nabimu, hai Israel!
Kalau bicara nabi itu sebenarnya
rohani dewasa, rohani yang tua, yang punya Firman nubuatan. Tetapi di sini
nubuatan yang mereka sampaikan bertentangan dengan nubuatan Firman yang benar. Sehingga Tuhan katakan
kepada Yehezkiel “ayo lawan mereka! Sebab Akupun akan melawan mereka”. Jadi
pelayanan seseorang itu ada dua kemungkinan, dilawan Tuhan atau didampingi oleh
Tuhan. Olehnya jangan sampai kita ada dalam satu model pelayanan yang ternyata
dilawan oleh Tuhan dan melawan Tuhan. Kenapa? Sebab ternyata di dalam
pengiringan kepada Tuhan, banyak sekali hal-hal yang terjadi yang melawan
kebenaran Firman, itu melawan Tuhan namanya! Disebut saja gembala itu harus
seorang suami, lalu yang tampil malah perempuan. Itu jelas melawan Tuhan, lalu
kita dukung, berarti kita terlibat melawan Tuhan. Namun malah mencari banyak
dalih, padahal Alkitab sudah jelas mengatakan seorang gembala itu harus seorang
suami.
Alkitab mengatakan di mezbah dupa
emas tidak boleh ada korban curahan, tetapi sekarang sudah ada korban curahan.
Apakah itu tidak melawan! Jadi tentang kepalsuan ini tidak mutlak kita katakan
“organisasi itu palsu!” bisa saja dalam satu organisasi ada yang palsu ada yang
asli.
Itu sebabnya kami harus berdiri
menyelidik, harus kami telusuri. Utamanya dalam Yehezkiel pasal 8. Tuhan
katakan kepada Yehezkiel “perbesar lubang itu”. Maksudnya agar dia tahu apa
yang mereka lakukan di balik tembok itu agar ada informasi matang yang
disampaikan oleh hamba Tuhan. Itu sebabnya kami hamba Tuhan lebih tahu apa yang
kami sampaikan dan apa yang kami lihat, bukan sembarang! Yang bahaya kalau itu
dimanfaatkan negatif, berarti arahnya
salah.
Yehezkiel 13:5
13:5 Kamu tidak mempertahankan lobang-lobang pada
tembokmu dan tidak mendirikan tembok sekeliling rumah Israel, supaya mereka
dapat tetap berdiri di dalam peperangan pada hari TUHAN.
Mereka sudah melubangi tembok itu,
tetapi tidak mempertahankan, artinya ini kemunafikan. Pasal 12 Yehezkiel sudah
memperlihatkan tembok itu dilubang dan mereka keluar seperti orang mengungsi.
Yehezkiel 13:10
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka
menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali
tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka
mengapurnya --
Mereka mengapur tembok itu, tetapi
seruan di situ adalah damai sejahtera.
Yehezkiel 13:15
13:15 Begitulah Aku akan melampiaskan amarah-Ku atas
tembok itu dan kepada mereka yang mengapurnya dan Aku akan berkata kepadamu:
Lenyap temboknya dan lenyap orang-orang yang mengapurnya,
Mana tidak indah kalau tembok itu
dikapur. Sesuatu objek yang indah menarik perhatian orang ke situ. Dikatakan
damai sejahtera, padahal tidak ada damai sejahtera. Indah kedengarannya dan
banyak orang ke situ karena ditipu oleh pelayan palsu ini. Sama dalam Yeremia
pasal 7 mereka berkata “kita selamat, tidak ada malapekta” sehingga Tuhan
katakan “kamu akan Kubuang seperti membuang Silo”. Ini nubuatan bagi kita
sekarang. Mudah sekali orang ngomong “damai sejahtera” tetapi lihat tembok yang
bagaimana bentuknya, apakah itu tembok selamat dan ada pelayan Tuhan yang
mengingatkan Tuhan kepada kita. Mengingatkan Tuhan itu hubungannya dengan Sion.
Yesaya 62:1
62:1 Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri,
dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya
bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
Berarti pandangan hamba Tuhan ini
ingin mewujudkan sidang mempelai. Tidak ada yang lain yang dia pikirkan,
motivasinya hanya bagaimana untuk memimpin sidang jemaat menjadi Mempelai, menjadi Sion, menjadi Yerusalem.
Yesaya 62:2
62:2 Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan
semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama
baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
Nama baru, kota baru inilah yang
disandang oleh jemaat Filadelfia.
Kemudian ada ancaman Tuhan kepada
mereka.
Yehezkiel 13:14-15
13:14 Dan Aku akan meruntuhkan tembok yang kamu kapur
itu dan merobohkannya ke tanah, supaya dasarnya menjadi kelihatan; tembok kota itu
akan runtuh dan kamu akan tewas di dalamnya. Dan kamu akan mengetahui bahwa
Akulah TUHAN.
13:15 Begitulah Aku akan melampiaskan amarah-Ku atas
tembok itu dan kepada mereka yang mengapurnya dan Aku akan berkata kepadamu:
Lenyap temboknya dan lenyap orang-orang yang mengapurnya,
Ada 4 ancaman yang Tuhan perhadapkan
kepada pelayan-pelayan palsu ini:
1. Tuhan akan meruntuhkan dan dirobohkan
sampai ke tanah
Ada tembok dari Tuhan tetapi mereka mendirikan tembok sendiri, itu
berarti mereka mau menyaingi Tuhan. Segala sesuatu yang mau menyangi Tuhan
pasti Tuhan robohkan sampai ke tanah. Sampai ke tanah berarti sampai mereka
kenal diri hanya debu tanah. Itulah ancaman Tuhan kepada pelayan-pelayan palsu.
2. Sampai dasarnya kelihatan
Dasarnya ini adalah sebuah dasar kepalsuan. Kalau gereja Tuhan dasarnya
kuat. Orang yang mendirikan bangunan di atas dasar yang kuat ini disebut orang
yang bijaksana. Bagaimana pelayan palsu mau dikategorikan orang yang bijaksana,
tidak mungkin. Matius 7:24
7:24
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama
dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Jadi orang yang mendirikan rumahnya di atas batu adalah orang yang
mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya, itulah orang bijak. Makanya diperlihatkan
dasarnya, ternyata mereka tidak taat, tidak melakukan Firman dan justru
menentang Firman. Ini yang harus kita waspadai hari-hari terakhir ini.
Akhir zaman ini dasarnya bagaimana. Makanya satu saat Tuhan akan
membongkar dasarnya. Apakah dasar seperti dalam Matius 7:24 di mana orang bijaksana itu mendengar dan
melakukannya. Apa yang dia dengar? Itulah Firman pengajaran dan Firman
nubuatan, karena itulah dasar.
Efesus 2:20
2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus
sebagai batu penjuru.
Ini dasarnya, apakah kita dirikan tembok bangunan ini di atas dasar
Firman pengajaran (rasul) dan Firman nubuatan (nabi) dengan Kristus batu
penjurunya. Kalau ada yang mengatakan nabi itu Perjanjian Lama dan rasul itu Perjanjian
Baru itu terserah dia, tetapi tidak ada dasar ayatnya. Yang ada dasar ayatnya
adalah rasul kaitannya dengan Firman pengajaran dan nabi kaitannya dengan
Firman nubuatan.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
II Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan
oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
II Petrus 1:19
(Terjemahan Lama)
1:19
Maka ada pula kepada kita perkataan yang dinubuatkan menjadi lebih
teguh, maka baik kamu perhatikan dia, seperti akan pelita yang bercahaya di
dalam suatu tempat yang gelap, sehingga hari siang, dan bintang timur terbit
bercahaya di dalam hatimu.
Dasar ini akan diperlihatkan oleh Tuhan. Setiap perbuatan kita
ditelusuri dan dipantau oleh Tuhan. Makanya ketika membangun Tabernakel, 18
kali Musa memeriksa apakah sesuai dengan perintah Tuhan. Dan dia temukan memang
sudah sesuai perintah Tuhan. Kemudian api dari sorga menyambar korban yang ada
di atas mezbah korban bakaran, berarti diterima oleh Tuhan. Makanya dasar ini jangan
salah supaya kita diterima oleh Tuhan. Oleh sebab itu dasar itu dirubuhkan
sampai ke tanah supaya mereka kenal diri bahwa mereka hanya dari debu tanah.
3. Kamu akan tewas di dalamnya
4. Lenyap temboknya dan lenyap
orang-orang yang mengapurnya.
Jadi kalau kita hanya mau menarik mata orang tanpa dasar yang benar,
tanpa pemahaman bahwa kita hanya debu tanah, maka lenyap kita nanti.
Yehezkiel 13:15
13:15
Begitulah Aku akan melampiaskan amarah-Ku atas tembok itu dan kepada mereka
yang mengapurnya dan Aku akan berkata kepadamu: Lenyap temboknya dan lenyap
orang-orang yang mengapurnya,
Jika kita melawan Tuhan maka kita malah lenyap, tidak masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus. Lihat saja Yunus, dia marah Tuhan “biarkan aku mati!”. Makanya Yunus lenyap dari hadirat Tuhan,
tidak diketahui ujung rimbanya. Itu sebabnya bahaya jika kita melawan Tuhan. Bisa-bisa
justru hari Tuhan, kita tidak ada bersama Tuhan. Itu sebabnya kami pelayanan
Tuhan berdiri di tembok, menyelidik dan mengintip. Lalu kami sampaikan kepada
sidang jemaat apa yang kami temukan dan kami laporkan kepada Tuhan bahwa inilah
keadaan gereja Tuhan.
Ini cara Tuhan menghancurkannya.
Yehezkiel 13:11-13
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok
itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan
bertiup!
13:12 Kalau tembok itu sudah runtuh, apakah orang
tidak akan berkata kepadamu: Di mana sekarang kapur, yang kamu oleskan itu?
13:13 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Di
dalam amarah-Ku Aku akan membuat angin tofan bertiup dan di dalam murka-Ku
hujan lebat akan membanjir, dan di dalam amarah-Ku rambun yang membinasakan
akan jatuh.
Jadi tahapan-tahapan penghancuran
Tuhan terhadap kepalsuan ini nampak di sini. Ini nubuatan apa yang akan terjadi
di depan ini dan sedang terjadi, jangan sampai kita kena ini. Makanya saya
melihat peringatan Tuhan ini kepadaku, luar biasa Tuhan mengingatkan. Karena
hujan yang lebat, hujan rambun akan menghancurkan. Apa yang dipolesi sampai
indah sampai memukau pandangan mata dan menarik orang lain, itu dihancurkan
oleh Tuhan. Sesudah itu maka orang-orang yang mengapurnya juga lenyap.
Fungsi hujan lebat itu luar biasa.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Yang minta hujan lebat dan deras ini
berarti dia tahu 4 hal tadi mencelakakannya.
Zakharia 10:2
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah
jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi
yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah
kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan
menderita sengsara sebab tidak ada gembala.
Ada terafim, ada tenungan, itu yang akan
dihancurkan oleh Tuhan karena itu kepalsuan. Jika kita melihat model-model
persekutuan yang dikemas oleh akal manusia terlihat bagus dan indah sebab
managementnya rapi. Contohnya, kalau dia merk organisasi A, begitu dia ke satu
daerah dia langsung ibadah diorganisasi A itu. Tetapi
penggembalaan-penggembalaan itu dikoordinir dari pusat. Misalnya minggu ini
yang khotbah harus ini, jadi gembala itu dalam 1 bulan untung kalau 2 kali dia
khotbah di dalam sidang jemaatnya. Kelihatanya indah dan benar. Inilah yang
banyak kali memukau seperti tembok yang dikapuri, yang diperindah. Memang
indah, karena hamba Tuhan tidak akan mungkin mengalami pengalaman mati. Yang
dia alami adalah kebangkitan semu dan kemuliaan palsu sebab kematian tidak ada.
Misalnya saya membuka pelayanan di satu desa, maka dari pusat atau dari cabang
yang membuka itu harus menyuplai apa yang saya butuh. Kemudian setelah terbuka
pelayanan dan saya diberkati Tuhan maka saya kembalikan pelan-pelan. Ini enak
sekali sebab tidak ada kematian. Ini sebenarnya tembok yang dikapur, jangan
kita kepincut!
Hati-hati hari terakhir ini. Kalau
hujan turun ada 2 hal yang akan terjadi. Kalau yang positif maka ketika hujan
turun maka kita diberikan benih dan roti. Jadi kalau yang positif, hujan itu
bukan menghantam tembok kepalsuan itu tetapi memelihara kita sekarang dan yang
akan datang.
Yesaya 55:10
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit
dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada
orang yang mau makan,
Susunannya di sini ada benih dulu
baru ada roti. Ada benih berarti perlindungan yang akan datang itu harus
menjadi prioritas kita. Pemeliharaan Tuhan yang akan datang itu harus menjadi
prioritas kita, apakah kita akan dilindungi Tuhan di depan ini. Kita harus
berpikir sebagaimana Tuhan berpikir.
Yesaya 55:8-9
55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan
jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah
tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Rancangan kita tidak sama dengan
rancangan Tuhan, bedanya seperti langit dan bumi. Kalau rancangan Tuhan lebih
dahulu menekankan soal benih baru roti. Itulah rancangan Tuhan, berarti lebih
dahulu kita harus membawa diri kita pada perlindungan Tuhan yang akan datang.
Itu yang harus menjadi pokok pikiran kita, tentang perlindungan yang akan
datang. Kemudian perlindungan yang sekarang ini ada roti yang sudah siap saji. Tuhan
bicara pemeliharaan
yang sekarang dan yang
akan datang.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Janji untuk hidup ini itulah roti,
maupun untuk hidup yang akan datang itulah benih. Itulah kegunaan hujan yang
turun. Tetapi bagi kepalsuan, hujan itu menghancurkan tembok yang dikapur dan
yang mengapurnya juga lenyap. Ini jangan terjadi bagiku terutama.
Tugas hamba Tuhan itu bukan enteng
yaitu memotivasi umat Tuhan yang dilayani. Dan rasanya tugas kedua tidak pas
yaitu mengingatkan Tuhan “Tuhan ingatlah akan Sion”. Secara daging memang berat
tetapi Tuhan bersama dalam pelayanan demi terwujudnya Tubuh Kristus, demi
terwujudnya Mempelai Wanita.
Jadi diberi benih dulu baru roti, itu
yang Tuhan katakan.
II Korintus 9:10
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan
roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan
melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar