Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 13:8-16
13:8 Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, oleh
karena kamu mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka
Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
13:9 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan
nabi-nabi yang melihat perkara-perkara yang menipu dan yang mengucapkan
tenungan-tenungan bohong; mereka tidak termasuk perkumpulan umat-Ku dan tidak
akan tercatat dalam daftar kaum Israel, dan tidak akan masuk lagi di tanah
Israel; dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka
menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali
tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka
mengapurnya --
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok
itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan
bertiup!
13:12 Kalau tembok itu sudah runtuh, apakah orang
tidak akan berkata kepadamu: Di mana sekarang kapur, yang kamu oleskan itu?
13:13 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Di
dalam amarah-Ku Aku akan membuat angin tofan bertiup dan di dalam murka-Ku
hujan lebat akan membanjir, dan di dalam amarah-Ku rambun yang membinasakan
akan jatuh.
13:14 Dan Aku akan meruntuhkan tembok yang kamu kapur
itu dan merobohkannya ke tanah, supaya dasarnya menjadi kelihatan; tembok kota
itu akan runtuh dan kamu akan tewas di dalamnya. Dan kamu akan mengetahui bahwa
Akulah TUHAN.
13:15 Begitulah Aku akan melampiaskan amarah-Ku atas
tembok itu dan kepada mereka yang mengapurnya dan Aku akan berkata kepadamu:
Lenyap temboknya dan lenyap orang-orang yang mengapurnya,
13:16 yaitu nabi-nabi Israel yang bernubuat tentang
Yerusalem dan melihat baginya suatu penglihatan mengenai damai sejahtera,
padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera, demikianlah firman Tuhan
ALLAH."
Kita sudah mengikuti bagaimana Tuhan
menghancurkan pelayanan yang sifatnya bohong ini. Pelayan-pelayan pembohong,
pelayanan-pelayan pendusta yang mendirikan tembok dan tembok ini mereka kapur.
Kapur ini didapat dari mana? Tuhan membakar bangsa-bangsa menjadi kapur.
Yesaya 33:12
33:12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan
akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.
Memperlihatkan tembok yang dikapur
berarti mereka membangun tembok dalam arti kata mereka tidak takut kepada
Tuhan. Inilah yang dibuat oleh dunia hari-hari terakhir ini, apalagi jika di
dalam gereja Tuhan.
Efesus 2:
2:14 Karena Dialah
damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah
merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Tembok yang menjadi pemisah itu
dirobohkan oleh Tuhan Yesus. Tujuannya supaya gereja Tuhan mengerti apa selera
Tuhan. Ternyata di dalam gereja sekarang ada upaya iblis untuk mendirikan
tembok keangkuhan. Sehingga mereka berkata “yang penting sudah percaya, kita
sudah selamat. Tidak perlu terlalu dalam mengenal Tuhan”. Padahal tujuan embok
ini dirobohkan supaya kita mengerti siapa itu Yesus, bukan hanya sekedar Juruselamat.
Ini butuh waktu diterangkan dalam gereja.
Satu masalah yang paling berat di
dalam gereja Tuhan namun tidak disadari adalah kalau pemberitaan Firman itu
lama, mereka tidak suka. Yang mereka suka adalah yang singkat. Inilah
orang-orang yang nanti celaka, orang yang merasa tidak butuh pengajaran Firman
untuk menampilkan apa rencana Yesus. Mereka
membatasi pemberitaan Firman sesingkat mungkin kemudian berkata sudah
beribadah, itu keliru! Nanti orang seperti itu kena Amos 8:11-14, orang seperti
itu akan jatuh pada pelukannya iblis, bukan jatuh pada pelukan Yesus. Padahal lewat pengajaran ini
Tuhan mau membawa kita supaya jatuh pada pelukan Yesus, kekasih jiwa kita.
Tetapi orang yang tidak mau menerima pengajaran Firman dan Firman yang singkat
saja, nanti Tuhan akan stel hatinya untuk lapar mencari Firman tetapi tidak
dapat. Akhirnya dia jatuh pada pelukan iblis.
Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang
cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Ini yang kami takuti, jangan sampai
jemaat jatuh pada pelukan iblis. Kami sebagai hamba Tuhan berdoa dan
mengupayakan ingin mencari tahu isi hati Tuhan lewat Firman, agar jemaat itu
punya gairah akan Firman.
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya
yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk,
menangkap sesuatu dari firman-Mu.
Itulah tempat yang paling indah kita
duduk di kaki Tuhan mendapatkan Firman. Sama seperti Maria yang dikritik oleh
kakaknya yaitu Marta karena Maria suka duduk di kaki Tuhan sedangkan Marta
sibuk dengan masakannya. Padahal Tuhan tidak memuji Marta, tetapi yang
disanjung oleh Tuhan justru Maria.
Dalam pasal 13 ini, ada konfrontasi.
Tuhan perintah Yehezkiel “lawan mereka!”. Karena apa? Tuhan tidak ingin umat
tebusannya diajar salah. Tuhan tidak ingin umat tebusanNya diberikan
asupan-asupan yang bohong “kita damai” padahal tidak ada damai. Lebih dari itu
mereka malah mendirikan tembok padahal ada tembok yang Tuhan sudah bangun kepada kita. Tembok itu
disebut tembok selamat dan di atas tembok itu ada orang yang berjalan memberi
peringatan untuk mengingatkan kita “awas ada masalah di depan”.
Ada tembok dari Tuhan tetapi mereka
bangun temboknya sendiri. Itu adalah tembok keangkuhan. Justru tembok
keangkuhan itu menghalangi dirinya dan umat untuk mengenal Tuhan dengan benar.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Tuhan ingin supaya kita kenal Tuhan
dengan benar dan itu didoakan oleh rasul Paulus. Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
Ini tembok selamat, bukan tembok
bohong. Di dalam Yehezkiel ini mereka membangun tembok bohong. Katanya selamat,
padahal bohong, mendustai umat. Ini yang Tuhan lihat tidak baik sehingga Tuhan
panggil Yehezkiel “lawan mereka!”. Coba kalau saya tahu ada orang yang tidak
benar kemudian saya pergi lawan, orang akan berkata “itu pendeta keterlaluan,
sok pintar, sok tahu!”. Tetapi Tuhan mengajar kita untuk melawan yang tidak
benar, bukan malah kompromi dengan yang tidak benar.
Ini temboknya Tuhan, di dalamnya ada
keselamatan dan perlindungan.
Yesaya 62:6
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah
Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka
tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada
Sion, janganlah kamu tinggal tenang
Orang yang di atas tembok ini secara
vertikal dan secara horisontal dia bekerja. Seakan-akan Tuhan melupakan janjiNya
sehingga yang berdiri di atas tembok itu yang berseru “Tuhan ingatlah akan
Sion”. Dan di sisi lain dia ingatkan umat Tuhan “awas, ada bahaya di depan”.
Dan kadang kala kalau ini diberitahu di dalam gereja malah dijawab “cuma menakut-nakuti orang”. Ini
kekeliruan yang banyak terjadi dalam gereja, diberitahu akan datang bencana menimpa
dunia, akan datang antikristus, dan ini suasana yang akan terjadi kemudian, tetapi malah dibilangi
menakut-nakuti orang. Kalau begitu robek saja Alkitab, tidak ada guna bawa-bawa
Alkitab. Gereja diperingatkan oleh hamba Tuhan yang teguh dalam pengajaran
tetapi malah dibenci.
Yehezkiel disuruh melawan tujuannya supaya
umat Tuhan tertolong dari kebohongan pelayan-pelayan pembohong ini yang
mengatakan damai sejahtera padahal tidak ada. Manusia justru berperilaku dosa, bahkan membangun tembok dan tembok itu dikapuri
lagi. Satu waktu tembok yang dikapuri ini berbicara “tampar itu Paulus!”.
Paulus berbicara kebenaran kemudian imam besar yang ada di situ mengatakan “tampar
itu Paulus”. Orang yang melawan kebenaran itulah tembok yang dilabur putih.
Jadi orang kalau melawan yang tidak benar, dia malah ditampar. Yang menampar
adalah tembok yang dilabur putih.
Kisah Para Rasul 23:1-2
23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama,
Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap
hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah."
23:2 Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang
yang berdiri dekat Paulus menampar mulut Paulus.
Paulus bicara jujur, tetapi tembok
dilabur putih perintahkan “tampar mulut Paulus!”. Ini pengalaman
yang banyak dialami oleh hamba Tuhan. Jika hamba Tuhan bicara yang benar, malah
ditampar dan tidak disenangi.
Kisah Para Rasul 23:3
23:3 Membalas itu Paulus berkata kepadanya:
"Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau
duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar
hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku."
Kehidupan yang melawan kebenaran,
tunggu tanggal mainnya, dia akan dibalas oleh Tuhan. Kalau sekarang dia memaki
orang yang memberitakan kebenaran dengan jujur, yang menyatakan rencana Allah
supaya gereja menjadi mempelai Wanita dan diajar supaya mengenal Yesus sebagai
Mempelai Laki-laki Sorga, satu waktu dia akan dibalas oleh Tuhan.
Jadi apa yang terjadi zaman Israel
dahulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Dia mempersalahkan Paulus padahal dia
melawan Firman. Korban Kristus membuka jalan bagi kita supaya kita menghadap
Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, itu yang dikerjakan oleh Paulus.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Kemudian dia ditampar oleh suruhan imam besar Ananias. Kasihan hamba
Tuhan yang bicara benar malah ditampar mulutnya. Sekarang memang tidak ditampar
mulutnya, tidak keluar giginya, tetapi ditampar dengan kata-kata, dengan
makian, dengan tudingan-tudingan yang tidak benar. Padahal hamba Tuhan itu
bicara menunjukkan yang benar, supaya umat Tuhan yang mendengar itu ditolong
dan jangan dibohongi oleh pelayan pembohong itu. Karena dikatakan mereka berdusta
dan berbohong. Mereka mendirikan tembok kemudian dikapuri.
Kalau tembok itu dikapuri, berarti
diperindah. Sesuatu yang indah kadang menjadi pusat perhatian orang. Ini yang terjadi, bagaimana kita untuk memperindah
kehidupan kita secara jasmani, memperindah tata cara ibadah kita secara
lahiriah, padahal bukan itu tujuan Tuhan. Batin kita harus diubah oleh Tuhan.
Sifat tabiat kita harus diubah. Apa gunanya tembok dilabur putih tetapi
orangnya pemabuk, ganti-ganti isteri, selingkuh, pencuri barang orang di kebun dan sebagainya.
Tetapi begitu berdiri di hadapan Tuhan dia berkata “kita selamat!” dia lupa
tadi baru mencuri. Ini ketidakbenaran.
Kalau Tuhan menyuruh Yehezkiel, lawan
dia, maka Yehezkiel harus melawan. Ini juga perintah bagi kita. Apa yang salah
harus kita lawan, bukan kita diam dan kita kompromi. Utamanya kami hamba Tuhan,
demi menolong jemaat Tuhan. Karena perhatian Tuhan kepada umat tebusannyalah
maka Yehezkiel disuruh melawan. Jika kita umat tebusan Tuhan dan Tuhan menaruh
perhatian serius dengan sudara, pasti saudara merasakan perhatian Tuhan. Satu
saat saudara akan merasakan ada pelayan Tuhan membela saudara, akan diutus oleh
Tuhan.
Jadi cara kerja pendusta dan
pembohong ini adalah membangun tembok, padahal tembok itu sudah dirunbuhkan
oleh Tuhan. Apa lagi yang mau kita bangun, Tuhan sudah membangun tembok
perlindungan bagi kita.
Efesus 2:13-14
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang
dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
Yesus adalah damai sejahtera kita.
Nabi ini bicara damai tetapi dia keluar dari sumber damai sejahtera, keluar dari Yesus, keluar dari Firman. Sedangkan damai
sejahtera tidak bisa keluar dari Firman, tidak bisa keluar dari Yesus.
Tembok itu adalah tembok perseteruan,
kita bangsa kafir berseteru dengan Tuhan, orang Israel juga berseteru dengan
Tuhan. Tetapi tembok perseteruan itu sudah dirubuhkan oleh Yesus.
Efesus 2:15
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
Damai sejahtera itu ada pada Yesus.
Itu disebut tadi dalam Efesus 2:14. Di dalam kitab nabi Yehezkiel ini mereka
bicara damai sejahtera tetapi Firman mereka buang. Ini pelajaran bagi kita. Makanya jangan kita
bicara damai sejahtera padahal Firman kita sisihkan.
Tuhan sudah merobohkan tembok
perseteruan. Tuhan itu adalah Allah yang dekat dan Allah yang jauh. Kita bangsa
yang jauh, Yahudi bangsa yang dekat. Jadi Allah bagi orang Yahudi dan Allah kita
juga. Makanya Dia robohkan tembok perseteruan.
Yeremia 23:23
23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat,
demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?
Bagaimana cara Tuhan merobohkan
tembok yang dibangun kembali oleh keangkuhan manusia? Ada cara Tuhan dan Tuhan
punya cara luar biasa. Tuhan tidak pernah kekurangan hikmat untuk menghancurkan
tembok-tembok ini. Tetapi kita perhatikan dulu sarana yang dipakai oleh Tuhan
untuk menghancurkan tembok yang dibangun begitu indah karena dikapuri.
Tadi kita baca imam besar Ananias
menyuruh menampar Paulus, lalu Paulus berkata kepadanya “engkau tembok berlabur
putih!”. Artinya kehidupan yang melawan Firman itulah tembok yang dilabur putih.
Ini sebenarnya yang akan ditolong oleh Tuhan. Biarpun pemimpin tidak mau
ditolong, tetapi umat yang mereka layani itu mau ditolong leh Tuhan,. Karena
mereka umat tebusan Tuhan, makanya Tuhan mau menolong. Walaupun ada resiko bagi
hamba Tuhan yang mau menolong.
Kalau siap menolong orang, kita siap digantung. Berarti menolong orang itu resikonya berat. Makanya hamba Tuhan
seperti Paulus mau menolong umat Tuhan, dia bicara ketulusan hatinya melayani
Tuhan, malah ditampar.
Bagaimana cara Tuhan untuk menghancurkan
tembok ini yang dibangun oleh keangkuhan manusia. Sehingga terhambat pengenalan
umat Tuhan akan Tuhan. Mengapa? Sebab yang menghambat inilah Ananias. Sudah
dekat dunia akan dihukum. Jika kalau sekarang ada upaya yang begitu kuat untuk menentang pengenalan
akan Tuhan, itu berarti sudah dekat dunia mau dihukum.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Padahal Tuhan ingin kita mengenal
Tuhan
dengan sungguh-sungguh.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
II Korintus 10:6
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap
kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Ini yang direncanakan oleh Tuhan.
Jadi kita beribadah bukan sekedar dengar Firman secuil. Tetapi di dalam ibadah
itu adalah kesempatan di mana jemaat diperkenalkan siapa itu Yesus. Tentu mulai
dari hamba Tuhan harus mengenal siapa itu Yesus. Sekarang ini paling aneh bila
hamba Tuhan mengatakan “Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga” mereka malah
kaget. Padahal itu ada dalam Alkitab. Gereja mau dibawa menjadi Mempelai Wanita
ada di dalam Alkitab, gereja bertunangan dengan Yesus ada di dalam Alkitab,
tetapi mereka tidak tahu. Halaman saja tidak tuntas, apalagi ruangan suci mau
masuk ruangan maha suci. Itu pekerjaan Paulus, itu pekerjaan kami. Jadi saya
bukan lagi menginjili saudara tetapi untuk memperkenalkan Yesus dengan benar.
Ini yang kadang banyak orang
tidak pahami.
Kalau sampai Tuhan hajar itu tembok, benar-benar sangat mengerikan.
Yehezkiel 13:10-11
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka
menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali
tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka
mengapurnya --
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok
itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan
bertiup!
Kenapa Tuhan memulai dengan hujan
lebat? Sebenarnya hujan lebat ini fungsinya positif. Dan Tuhan menyuruh kita supaya
berdoa agar Tuhan turunkan hujan yang lebat dalam gereja yaitu Firman
pengajaran yang lebat untuk membasuh dan menyucikan kita. Tetapi pada waktu ini
fungsi hujan lebat bukan lagi untuk membersihkan gereja dari segala kotoran
dalam pikiran, hati, angan-angan dan perbuatan tetapi malah menghancurkan. Yang
mana yang kita pilih, fungsi hujan menyucikan kita atau menghancurkan kita.
Hujan itu bicara Firman pengajaran.
Ulangan 33:1-2
33:1 Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah
itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan
terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan
datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya
tampak kepada mereka api yang menyala.
Sekarang hujan berubah fungsi. Untuk
apa? Dia hancurkan tembok yang dibangun oleh keangkuhan
manusia. Hari-hari terakhir ini kita harus waspada. Jika menolak hujan yang
Tuhan suruh kita minta kepada Tuhan agar turun hujan yang lebat untuk
membersihkan kita, maka hujan terpaksa turun menghancurkan kita. Karena mereka ditipu dan dikibuli oleh
pelayan yang salah ini. Makanya Yehezkiel disuruh lawan dengan keras. Dan
memang itu tugas kami hamba Tuhan.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Sekarang justru kebenaran mereka lawan, kasihan
sekali. Waktu penyingkiran sudah dekat tetapi gereja sepertinya merasa tidak
apa-apa. Karena apa? Karena tidak takut akan Tuhan sehingga mereka dibakar
menjadi kapur.
Yesaya 33:12
33:12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan
akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.
Menjadi kapur di sini ada hubungannya
dengan tidak takut akan Tuhan. Termasuk Ananias ini tidak takut sehingga
menyuruh menampar Paulus. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Tuhan tidak berhenti hanya hujan
deras ini tetapi ditimpali dengan rambun, berarti hujan es. Kalau kita sekarang
tidak mau menerima Firman pengajaran atau kita mempermainkan Firman pengajaran,
awas! Kita akan didorong masuk pada hujan rambun atau hujan es. Berarti rohani
menjadi beku, menjadi dingin. Ini yang bahaya. Kalau rohani sudah beku, sudah
dingin, tidak ada aksi di dalam pelayanan maka akan disusul dengan angin topan.
Yehezkiel 13:11
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok
itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan
bertiup!
Rambun ini dikenal di dalam Keluaran
pasal 9, bagaimana orang Mesir dihatam oleh Tuhan dengan hujan es. Tetapi di
Goysen aman. Jadi dulu Tuhan sudah memperlihatkan dan mempraktekan. Diperlihatkan
ada perbedaan antara umat Tuhan dengan orang-orang yang menghalang-halangi
rencana Allah. Dalam Yosua pasal 10, hujan es ini juga turun. Ketika
musuh-musuh dikejar oleh orang Israel, banyak yang mereka tebas lehernya dan
mereka bunuh. Tetapi lebih banyak yang dibunuh oleh Tuhan karena dilempar
dengan hujan es kepala mereka.
Yosua 10:11 (Terjemahan Lama)
10:11 Maka sesungguhnya dalam antara mereka itu lari
dari hadapan Israel, pada jalan yang turun dari Bait-Horon, dilontarkan Tuhan
batu besar-besar kepada mereka itu dari langit datang keAzeka, sehingga matilah
mereka itu; maka orang yang mati kena hujan air beku itu terlebih banyak
dari pada orang yang dibunuh oleh bani Israel dengan pedang.
Kena hujan es sebesar bola pimpong
saja orang sudah berteriak. Ketika Yeremia mendengar bagaimana Tuhan
menggambarkan hukuman kepada Israel, dia berteriak “aduh Tuhan!”. Yehezkiel
ketika diperlihatkan bagaimana Tuhan mau menghukum orang yang melawan Tuhan,
dia berteriak “aduh Tuhan”
karena mereka melihat betapa sengsaranya jika dihukum oleh Tuhan.
Tuhan itu kasih adanya, tetapi Tuhan
itu pendendam, Dia akan menghukum. Makanya kalau masuk neraka, tidak ada yang
hanya 1 bulan sudah keluar, 1 tahun sudah keluar, karena Dia pendendam dan
kekal dendamNya. Nanti kita tinggal menonton, itu dulu bapa yang dengar
Firman tetapi dia tolak. Jangan kita ditonton di sana.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai
orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan
mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi
segala yang hidup.
Tuhan bermaksud memakai Yehezkiel,
Yeremia, Yesaya, Daniel dan sebagainya supaya umat Tuhan jangan ada di tempat
yang ngeri. Kenapa mereka bisa ada di tempat yang ngeri? Karena dilayani oleh
si pembohong. Apalagi dalam Yeremia pasal 7, itu ngeri sekali. Mereka berteriak
“damai sejahtera, kita selamat, ini Bait Allah” supaya mereka bisa meneruskan
perbuatan dosa dan terus mempraktekan dosa, jadi umat ditipu. Orang tidak suka
dengar pengajaran tetapi satu waktu mereka akan terima akibatnya.
Kita baca bagaimana hujan rambun itu
datang.
Keluaran 9:22-24
9:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah
tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa
manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah
Mesir."
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka
TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan api pun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan
hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang
berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu
bangsa.
Ini buat gereja Tuhan, supaya
tertolong akhir zaman ini. Sebab hujan es yang luar biasa akan menimpa manusia.
Kalau kita mendengar Firman dan
Firman mengarahkan kita maka itu solusi. Biarpun orang Mesir, jika mereka ke rumah dan membawa ternak
mereka ke rumahnya maka itu adalah solusi.
Keluaran 9:18-20
9:18 Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan
menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di
Mesir sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini.
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang
kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan
segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan
ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
9:20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang
takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke
rumah,
Jadi solusinya, ayo kita lari ke
rumah. Kalau kita pergi ke rumah kita akan menemukan nikah dan anggota rumah
tangga di sana. Berarti lari pada persekutuan nikah yang benar. Karena nikah
kita akan dibawa pada nikah yang rohani dengan Kristus.
Jangan pikir karena sudah doktor maka
sudah mahir tentang Alkitab. Karena Alkitab itu misteri, kalau Tuhan tidak
bukakan maka dia tidak akan tahu. Kalau tidak bergaul dengan Tuhan dia tidak
akan tahu. Itu sebabnya kami harus bergumul, sebagai hamba Tuhan kami harus
karib dengan Tuhan. Bukan karib dengan pohon cingkeh atau pohon coklat.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Mazmur 25:14 (Terjemahan Lama)
25:14 Rahasia Tuhan itu bagi orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya akan diberitahu kepadanya.
Kemudian ada puting beliung atau
angin topan. Jadi makin dahsyat, dari hujan lebat, hujan es sampai angin topan.
Sebenarnya angin topan ini Tuhan pakai membuka jalan bagi Israel menyeberangi
di laut merah. Tetapi sekarang fungsinya berubah, bukan membuka jalan tetapi
menghancurkan manusia. Ini yang harus kita takuti. Sebabnya kita umat Tuhan
yang digembalakan oleh Firman dalam pembukaan rahasia Firman, lihat angin topan
yang membuka jalan sehingga orang Israel bisa keluar kurang lebih 2 juta jiwa.
Bayi, ibu hamil, binatang, semua nenek dan kakek berjalan lewat angin yang
bertiup keras membuka jalan bagi mereka. Kemudian apa yang terjadi sesudah Israel menyeberang? Laut kembali menjadi satu. Siapa yang
diterjang? Firaun bersama rakyatnya. Orang
yang menghalang-halangi rencana Allah bagi Israel atau sekarang ini
orang yang menghalang-halangi rencana Allah dalam gereja Tuhan itu yang nanti
ditenggelamkan oleh Tuhan.
Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,
dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin
timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air
itu.
Kalau bukan angin timur yang keras,
tidak akan mungkin terbelah. Angin topan itu berfungsi untuk membuka jalan bagi
umat Tuhan tetapi di dalam Yehezkiel pasal 13 ini angin topan berubah menghancurkan kesombongan manusia dan
membinasakan manusia. Olehnya kita waspada hari-hari terakhir ini. Lihat saja
apa yang terjadi dalam kita Wahyu, dunia ini akan dilanda oleh topan yang luar
biasa. Saudara lihat baru sampai pada 7 sangkakala saja sudah ada topan di
situ, pada hukuman 7 bokor itu lebih lagi.
Sekarang kita gereja Tuhan perlu
pemahaman yang makin mendalam apa selera Tuhan, apa rencana Allah dan kerinduan
hati Tuhan dalam diri kita. Dia ingin saudara menjadi isteriNya, menjadi
Mempelai WanitaNya. Berarti Dia ingin kita selamat dari hujan deras, hujan
rambun dan topan yang menghancurkan perlindungan bohong.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan
persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan
kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam
dusta kami menyembunyikan diri,"
Manusia ini suka sekali melawan
Tuhan, dikasih Firman malah dia lawan. Inilah orang yang tidak takut akan Tuhan,
yang digambarkan seperti kapur itu. Ini tembok dusta, yang mereka bangun itu
tembok bohong.
Yesaya 28:16
28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang
teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang
percaya, tidak akan gelisah!
Tadi dalam Yehezkiel dikatakan Tuhan
akan membongkar tembok itu sampai terlihat dasarnya. Ternyata dasarnya bukan
dasar yang mahal, bukan Yesus dasar mereka.
Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali
pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih
perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."
Israel ini umatNya yang Tuhan sayang maka
Dia utus Yeremia dan Yehezkiel untuk menolong umatNya yang cuma dimangsa oleh
pelayan-pelayan pendusta. Inilah yang banyak terjadi dalam dunia Kristen
sekarang, sebabnya hati-hati. Saya sebagai hamba Tuhan berkepentingan
mengingatkan seberapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk kami gembalakan karena
kami harus mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak ketika Dia datang pada
kali yang kedua.
Olehnya mari kita umat Tuhan yang
hidup akhir zaman ini, jangan kita bangun tembok lagi yang sudah dirubuhkan oleh Tuhan. Ada tembok
yang Tuhan bangun untuk kita. Di sana ada orang yang berteriak mengingatkan
kita. Tembok itu disebut tembok selamat dan pintu gerbangnya adalah pintu
gerbang pujian.
Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika
dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Apa yang kurang dari raja Daud. Dia
seorang raja dan kaya. Tetapi ketika ada orang mengajak “mari kita pergi
beribadah” dia bersukacita luar biasa. Kalau kita kalau diajak beribadah malah
berkata “ini kolekte saya titip”.
Mazmur 122:2
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu,
hai Yerusalem.
Bukan disebut pintu gerbang ini dan
itu tetapi pintu gerbang Yerusalem. Jadi kalau kita beribadah diajak oleh orang
lain jangan katakan “ibadah kamu lama”. Katakan “sekarang kaki kami berdiri di
pintu gerbang Yerusalem”. Nanti kecewa besar kalau diajak beribadah tetapi
malah banyak komentar!
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar