Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Selamat bagi yang
mengikuti ibadah secara online. Perhatikan sikap saudara, biarlah sama seperti
dalam pertemuan di tempat ini. Biarlah ibadah kita adalah ibadah yang berkenan
kepada Tuhan, karena ibadah itu diukur oleh
Tuhan. Bukan asal kita beribadah tetapi ibadah itu diukur oleh Tuhan.
Wahyu 8:12-13
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya
dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga
dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan
sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Tuhan
dari tempat yang Maha Tinggi memperhatikan bagaimana kita menghargai korban
AnakNya yang menyelamatkan kita manusia. Bulan
itu menunjuk AnakNya dengan korbanNya untuk menyelamatkan kita manusia, Dia
memperhatikan. Roh Kudus bekerja untuk meyakinkan kita agar percaya kepada
Yesus lewat pelayanan hambaNya. Roh Kudus itu meyakinkan manusia untuk percaya
kepada Yesus dan jalurnya adalah lewat hamba Tuhan. Sama seperti rasul Paulus
di Korintus, dia berupaya meyakinkan umat Tuhan. Tetapi betapa beratnya pekerjaan
Paulus selama 2 tahun 3 bulan. Begitu giat rasul Paulus bekerja untuk
meyakinkan orang di Efesus. Tetapi sebagian besar menolak sehingga rasul Paulus
menyeret murid-murid yang sudah diyakinkan ke ruang kuliah Tiramus, di mana dia
membina umat Tuhan yang baru ini.
Matahari
lambang kasih, bulan lambang kelepasan atau penebusan dan bintang adalah
lambang kepemimpinan atau penganjur untuk menuntun umat Tuhan masuk pada
kegenapan waktu. Kita baca di sini sumber terang ini sudah mulai dikurangi. Ini
peringatan bagi kita yang hidup akhir zaman. Jangan kita tunggu sinar kasih
Tuhan redup. Jangan kita tunggu kuasa kelepasan atau ketebusan itu dicabut oleh
Tuhan. Jangan kita tunggu kepemimpinan Roh Kudus yang ada pada hamba Tuhan
ditarik oleh Tuhan.
Wahyu
8:13 ada seruan “wahai, wahai, wahai”.
Wahyu 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Maka aku tampak serta aku dengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit mengatakan dengan suara besar, "Wai, wai,
wai atas segala orang yang duduk di atas bumi dari sebab bunyi sangkakala yang
lain lagi, yaitu daripada ketiga malaekat yang akan meniupnya kelak."
Mengapa
ini diperdengarkan? Ini adalah cetusan hati seorang sahabat kepada
rekan-rekannya, yang sudah diperingatkan tentang apa yang mereka akan alami di
depan, diperingatkan supaya mereka bertobat tetapi mereka abaikan, mereka tidak
mau peduli. Sehingga sahabatnya itu akhirnya terbang dengan hati sedih serta
berseru “celakalah kamu, sebab masih ada 3 masalah yang lebih berat”. Jadi
ketika manusia itu tidak menghargai seruan sahabat yang memperingatkan supaya
mereka terhindar dari bencana yang akan datang, malah dia abaikan, maka sahabat
yang terbang itu, dengan hati pilu dan sedih dia harus berucap “celaka, celaka,
celaka” karena saudaranya, sahabatnya, kenalahnya sudah dingatkan tetapi tidak
menghirau. Jangan hal ini kena pada saudara. Bencana yang diserukan yang akan
datang itu lebih mengerikan dari pada sangkakala pertama, kedua, ketiga dan
keempat. Saya sebagai hamba Tuhan hanya ini yang bisa saya sampaikan.
Pelan-pelan
Tuhan mulai cabut kasihNya, pelan-pelan Tuhan cabut pekerjaan kelepasan atau
ketebusan dan pelan-pelan Tuhan mulai cabut kepemimpinan Roh Kudus lewat
hamba-hamba Tuhan. Kalau ini Tuhan lakukan bukan berarti Tuhan berhenti di situ
tetapi Tuhan akan lakukan sampai tuntas. Ini jangan kita anggap biasa, jangan
kita anggap sepeleh.
Oleh
sebab itu kerjakanlah selamatmu sendiri-sendiri dengan takut dan gentar.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,
Bukan
berarti kita kerjakan lepas dengan kepemimpinan kasih Allah, korban Kristus dan
Roh Kudus. Artinya kita kerjakan keselamatan kita masing-masing dengan dibina
oleh kasih Allah, Korban Kristus dan kepemimpinan Roh Kudus dalam diri hamba
Tuhan. Kalau bisa kerjakan sendiri maka tidak perlu ada gembala, ada diaken dan
pelayan di dalam gereja kalau masing-masing bisa mengerjakan. Kadang kala
Filipi 2:12 ini salah interprestasi.
Tuhan
Yesus selalu bicara keselamatan yang akan datang.
Lukas 13:23-24
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya:
"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Yang
namanya mengerjakan keselamatan itu harus ada perjuangan. Dalam terjemahan
aslinya adalah Zeloot, yang artinya:
1.
Memiliki
perasaan gairah akan sesuatu. Tentu kita harus punya gairah yang romantis dengan
Kristus. Harus ada upaya untuk mencapai wilayah yang romantis dengan Yesus,
bukan romantis daging.
2.
Ada
cemburu Ilahi dalam diri kita jika melihat ada orang yang rohaninya melejit. Kita
harus bergairah melihat ada gereja yang tidak mau lepas dengan pribadi Yesus
Laki-laki itu. Bicara Yesus berarti bicara Firman pengajaran, Firman pengajaran
itu adalah Kepala. Itulah laki-laki yang kita rangkul.
Yeremia 31:22
31:22
Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab
TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul
laki-laki."
Ada anak Tuhan yang tidak
mau lepas dengan Firman Tuhan, kita harus punya roh cemburu rohani melihat orang
yang seperti itu.
Mengerjakan selamat itu
bukan asal kita masuk gereja, nyanyi 2 jam lalu Firman Tuhan sedikit. Bukan
itu, kita harus memiliki roh kecemburuan. Kita harus merindu untuk mencapai
garis romantis dengan Kristus secara rohani.
3.
Ada
usaha atau kesungguhan untuk mendapatkan apa yang dia rindukan. Ini yang
dikatakan Tuhan berjuang lewat pintu yang sempit. Inilah yang berat, sebab
pintu sempit itulah pintu tirai yang memisahkan ruangan suci dan ruangan maha
suci. Banyak orang hanya mau sampai di halaman sebab di sana bebas. Ada juga
yang meningkat ke ruangan suci tetapi dia tidak mau mengalami perobekan daging
untuk bertemu Yesus di ruangan maha suci.
Itu
sebabnya kita gereja Tuhan harus berjuang untuk mencapai garis akhir Tuhan
datang menjemput kita. Makanya harus ada usaha, gereja Tuhan harus berupaya.
Pembukaan
rahasia Firman itu langkah, hanya Tuhan percayakan kepada orang yang bergaul
karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang
difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku,
dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun
berdiam diri.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai
hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Kalau
bergaul karib dengan kebun cingkeh, dengan kebun coklat, dengan pekerjaan
secara daging, tidak akan Tuhan percayakan rahasia Firman. Dalam usia lanjut
hal ini saya kejar dan saya nikmati. Dan ujungnya bukan untuk saya namun untuk
sidang jemaat.
Lukas 21:28
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah
dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Penyelamatanmu
sudah dekat artinya penyingkiran gereja sudah dekat. Rasul Petrus dipakai oleh
Tuhan untuk mengingatkan kita.
I Petrus 2:2; 1:5
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,
yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu
bertumbuh dan beroleh keselamatan,
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah
karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir.
Keselamatan
yang dinantikan ini adalah penyingkiran gereja. Apakah saudara mau diambil
dengan tegas dan cepat untuk disingkirkan oleh Tuhan itu terpergantung sekarang
saudara mau mengerjakan keselamatan atau tidak. Dan itu tidak lepas dengan
hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk saudara.
Roma 13:11
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu
mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu
untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita
dari pada waktu kita menjadi percaya.
Bahasa
ini tegas, belum lagi ayat-ayat lain. Cuma tidak bisa saya sodorkan semua kepada
kita.
Jangan
sampai pekerjaan Tuhan sekarang tidak kita lihat kemudian pelan-pelan Dia
menarik kasih, kedua pelan-pelan pekerjaan penebusan itu ditarik, ketiga
pelan-pelan kepemimpinan Roh Kudus dalam pribadi hamba Tuhan pelan-pelan ditarik.
Dan hal itu ditarik terus sampai dalam Wahyu pasal 16 nanti manusia kecelek.
Sementara ini sedang berjalan, janganlah dikurangi, namun ini peringatan. Kalau
sampai dikurangi itu gawat.
Sumber
terang ini mulai dikurangi sepertiga, matahari, bulan, bintang 1/3 mulai tidak
bercahaya. Sebelum terjadi secara utuh, secara penuh, kita harus segera
bergegas. Saya mau mencintai Yesus karena Dia lebih dahulu mencintai saya. Saya
mau menghargai Korban Kristus. Bagaimanapun hal ini akan digenapkan, semua
lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kita
lihat seruan dari burung nazar ini. Ini adalah peringatan keras dengan hati
sedih. Sebab sahabatnya sudah diingatkan namun mereka tidak peduli. Alias
mereka abaikan itu peringatan sehingga sahabat itu berucap “celaka, celaka,
celaka” dan celaka itu pasti mereka terima. Sebab sudah ditarik yang kasih
Tuhan, sudah ditarik pekerjaan penebusan dan sudah ditarik yang namanya
pekerjaan Roh Kudus dalam diri hamba Tuhan.
Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Masih
ada 3 hukuman Anak Allah. Hukuman dalam Wahyu 9 itu mengerikan, 5 bulan orang
mau cari mati tetapi tidak bisa mati. Hanya siksaan yang dia alami selama 5
bulan.
Di
dalam perjalanan umat Tuhan, Tuhan memposisikan diriNya sebagai induk burung
nazar yang menggendong umat Israel.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan
kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap
rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Dia
yang mendukung kita di atas sayap burung rajawali. Tetapi ingat atau perkataan
yang terakhir “membawa kamu kepadaKu”. Tuhan tidak berkata “membawa kamu ke
Kanaan” tetapi Tuhan berbicara “membawa kamu kepadaKu”. Jadi dengan induk burung
nazar menggendong mereka, tujuannya membawa kepada Tuhan. Kerinduan hati induk
ini supaya anak-anaknya dibawa kepadaNya.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun:
Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Berarti
Tuhan ingin genetikanya turun kepada anak-anaknya sehingga anak-anak itu pasti
lengket kepada induk. Ini yang Tuhan inginkan.
Dalam
Wahyu pasal 8 tadi burung nazar terbang mengangkasa di langit. Kalau saya dan
saudara mengaku anak Tuhan, berarti ada genetika, ada sifat tabiat burung
nazar, maka mari kita mengangkat rohani kita. Jangan merambat di bumi ini,
jangan menjadi rumput makanan binatang.
Dalam
dunia ada 3 jenis botani:
1.
Rumput
2.
Berbiji-biji
3.
Berbuah-buah
Yang
Tuhan inginkan kita berbuah-buah.
Tuhan
ingin sifat Ilahi turun kepada kita. Tidaklah sulit sebab itu adalah janji
Tuhan yang paling besar, paling indah dan paling mulia sehingga kita luput dari
apa yang akan menimpa dunia ini.
II Petrus 1:4-5
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada
kebajikan pengetahuan,
Sudah
sejauh mana kita memperjuangkan diri kita untuk memiliki genetika induk kita
yaitu induk burung nazar. Luar biasa perhatian Tuhan kepada umatNya, kepada
gerejaNya. Ini nubuatan untuk kita.
Ulangan 32:10-12
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang
gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya
dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi
sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya,
menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan
tidak ada allah asing menyertai dia.
Jadi
begitu perhatian Tuhan, Tuhan sendiri yang bekerja tidak ada yang lain yang
menolong. Sekali lagi, hanya Tuhan yang bisa menolong kita, tidak ada
pertolongan lain. Makanya kita bersandarlah kepada Tuhan, berharaplah kepada
Tuhan. Tidak ada ilah asing. Jangan kita bersandar pada hal-hal yang lain.
Dia
melatih anak-anaknya, jadi ada pelatihan. Begitu anaknya mulai tumbuh sayap,
pasti induknya melatih terbang. Jika anaknya tidak mau terbang maka induk
rajawali ini akan membongkar sarangnya supaya anaknya jatuh dan terbang. Jadi anak yang malas mempraktekan
Firman Tuhan akan dia tendang supaya berlatih terbang. Tetapi ketika dia
mendengar jeritan anaknya karena belum tahu menggunakan sayapnya, dia akan
cepat menukik dan menangkap kembali dengan punggungnya dan dibawa naik ke
sarang. Itulah sifat induk. Burung nazar melatih anaknya. Demikian kita juga
dilatih oleh Tuhan. Lewat apa? Lewat ibadah dan pelayanan kita.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Hidup
yang akan datang itu penekanannya adalah penyingkiran gereja. Tetapi
akhir-akhir ini ada hal yang negatif. Begitu dilatih dan dilatih lalu lengannya
menjadi kuat maka si pelatih dia hantam!
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan
lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
Sudah
kuat lengannya untuk terbang, sudah pandai dia. Tetapi malah yang melatih itu
diserang kembali. Di mana rasa terima kasihmu! Sudah dituntut dan dibina untuk
menerima kekuatan lengan di dalam pelayanan, tetapi menyerang si pelatih. Ini
hal-hal yang harus dipangkas di dalam gereja Tuhan. Jangan sampai terjadi model
seperti itu.
Setelah
anak burung nazar itu tumbuh bulunya, mulai di ajak terbang. Tujuannya mau ke
mana? Tadi dikatakan oleh Tuhan “supaya datang kepadaKu”. Kata Ku ini nilainya
sangat mengerikan. Kata Ku ini diganti dengan kata “bangkai”, tetapi di situlah kita harus pergi (berada).
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan
kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap
rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Kata
Ku ini setelah masuk Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, itu mengerikan.
Tetapi ke sana kita kita harus pergi supaya kita melihat bagaimana Yesus
berkorban untuk kita. Sehingga kita bisa berkata “terima kasih Tuhan, ternyata
si A di situ, si B di situ, si C di situ, sama-sama merenungkan”. Coba kita
baca kata Ku itu berubah menjadi apa? Berubah menjadi kata bangkai! Itu tidak dihargai oleh banyak anak
Tuhan, ibadahnya bermain-main saja!
Matius 24:27
24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah
timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak
kedatangan Anak Manusia.
24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar
berkerumun."
Ku
tadi menjadi bangkai. Mengapa menjadi bangkai? Ketika orang Israel bersungut
kepada Tuhan dan tidak senang terhadap Musa dan Harun maka Tuhan katakan
“bangkai-bangkai mereka akan berhantara di padang belantara”. Jadi
pemberontak-pemberontak itu disejajarkan dengan bangkai. Bukankah Yesus
menanggung pemberontakan kita sehingga Dia disejajarkan dengan orang
pemberontak dan mati seperti bangkai. Tetapi disitulah kita harus ber-fellowship. Biarlah masing-masing kita
melihat, suami melihat “Dia berkorban karena saya”, isteri juga melihat “karena
saya memberontak sehingga Dia menjadi bangkai”. Di mana rasa terima kasih kita
melihat Yesus seperti bangkai, pengorbananNya disejajarkan seperti bangkai.
Lukas 17:36-37
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
17:37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana,
Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ
berkerumun burung nasar."
Lukas 17:37 (Terjemahan Lama)
17:37 Maka sahut mereka itu serta berkata kepada-Nya,
"Di manakah, ya Tuhan?" Maka kata Yesus kepadanya, "Barang di
mana ada bangkai, di situlah juga berkerumun burung nasar."
Bilangan 14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu
akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa
terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah
bersungut-sungut kepada-Ku.
Yesaya 53:1-5
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami
dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan
sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga
orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia
kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh.
Seharusnya
ditimpakan kepada kita tetapi Tuhan yang rela menanggungnya.
Yesaya 53:6-7
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing
kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas
dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia
tidak membuka mulutnya.
Inilah
suasana bangkai, di situ kita pergi untuk bertemu. Kalau kita semua melihat begitu
rupa pengorbanan Yesus, apa yang kita harus balas kepadaNya! Gereja Tuhan di
sebut anak-anak burung nazar, Yesus adalah induk kita. Ketika Dia ditombak di lambungnya,
darah dan air keluar, tanda kita dilahirkan. Jika kita melihat Korban Kristus, penderitaanNya itu karena saya, di
mana bukti kita mengasihi Dia, di mana praktek kita menjawab uluran kasihNya. Apakah
cukup datang dan berkata puji Tuhan haleluya? Tidak! Yang perlu kita jalankan
adalah memuja, memuji Dia dan berikan pelayanan kepadaNya sebagai seorang
kekasih melayani kekasihnya.
Begitu
servis kita kepada Yesus, artinya berikan pelayanan sesuai seleranya. Bila memberikan pelayanan, jangan
kita bersungut, ibadah juga jangan bersungut. Lihat Yesus menjadi bangkai sehingga
kita diselamatkan, bisa jadi satu. Mengapa kita masih bersungut dan mengomel.
Mana terima kasihmu kepada Tuhan Yesus yang rela menjadi bangkai. Tega kita
perlakukan Yesus seperti itu. Sudah prajurit Romawi memperlakukan Yesus tidak
manusiawi, kemudian kita lagi mau memperlakukan Dia dengan tidak manusiawi. Katakan Tuhan, kami mau memperlakukan Engkau
sebagai kekasih kami. Kami mau melayani sesuai seleraMu, kami mau mengisi
seleraMu karena Engkau sampai sekarang tidak ada tempat untuk meletakan
kepalaMu. Biarlah kami menjadi tubuh tempat Engkau meletakkan kepala.
Nanti
burung nazar besar ini terbang antara langit dan bumi disertai dengan seruan. Burung
nazar ini adalah kehidupan gereja Tuhan. Semoga saudara dan saya ada di
dalamnya. Bukannya ada pada kehidupan yang kepadanya diserukan “celaka, celaka,
celaka”. Kata celaka ini tidak enak. Tetapi banyak orang senang dengar kata
celaka, karena dia pikir itu untung, padahal itu penderitaan yang mengerikan.
Kita
perhatikan bagaimana burung nazar itu melatih anak-anaknya. Contoh kita sedang dilatih.
Ayub 39:30-31
39:30 Atas perintahmukah rajawali terbang membubung,
dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?
39:31 Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak
bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.
Artinya
bagi kita, kehidupan itu ada dalam suasana yang tinggi atau aman dan tidak bisa
diserang oleh musuh.
Ayub 39:32
39:32 Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh
matanya mengamat-amati;
Matanya
begitu tajam memperhatikan pergerakan di bumi walaupun dia ada di tempat tinggi.
Ayub 39:33
39:33 anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada
yang tewas, di situlah dia."
Keunikan
burung nazar ini dibandingkan burung-burung lain adalah dia bisa merontokkan bulu-bulunya. Dan dia akan berdiam
beberapa lama ketika rontok bulu-bulunya. Setelah
40 hari maka tumbuh bulu yang baru dan dia bisa terbang lagi. Inilah kelebihan
burun nazar dari pada burung-burung lain. Artinya dia selalu mengupayakan
bagaimana sistem untuk terbang dengan yang baru. Selalu menginginkan yang baru.
Bukan model baru, hari ini pakai konde seperti nyiru, minggu depan pakai poni,
bukan itu yang dimaksud.
Saudara
perhatikan bagaimana burung nazar itu. Walaupun angin topan hebat, justru dia senang bermain-main hadapi angin topan itu. Itu sifat Tuhan,
Tuhan tidak gentar melihat angin topan, juga gelombang, malah Dia berjalan di
atas gelombang. Demikian Tuhan ajar supaya tidak usah gentar menghadapi
pencobaan-pencobaan yang kita alami sebab kita adalah miliknya. Kalau masih gentar berarti masih
perlu belajar kepada induk.
Orang-orang
yang tahan menanti kedatangan Tuhan itu disebut seperti rajawali. Jadi untuk
kita mendapatkan kekuatan ektra seperti burung rajawali maka tancapkan
pengharapanmu menanti Tuhan.
Yeremia 40:30-31
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan
teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.
Ini
orang yang menanti Tuhan dan punya pengharapan ingin jumpa dengan Tuhan,
menikmati suasana yang romantis dengan Tuhan. Maka kehidupan itu tidak mudah
lesu, tidak mudah lemah, tidak mudah dia jatuh sebab dia bagaikan rajawali yang
naik terbang dengan kekuatan Allah. Ini yang
Tuhan rindu dan ingin Tuhan drop kepada kita. Jika benar-benar kita
punya pengharapan menanti kedatangan Tuhan maka jangan lupa I Yohanes 3:2.
I Yohanes 3:2
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama
seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Kita
sekarang belum tahu bagaimana wajah
Tuhan, tetapi kita rindu menatap wajah Tuhan. Jika kita rindu, maka izinkan hidupmu diperlengkapi
oleh Firman pengajaran, alami penyucian.
Ini ciri orang yang dilatih.
I Yohanes 3:3
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu
kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Ini
pergumulanku sebagai hamba Tuhan. Olehnya jika kita menolak bangkai, menolak
Korban Kristus, itu bukan perkara kecil. Orang yang menista dan menolak Korban
Kristus, itu bukan perkara kecil. Melainkan dia akan terima hukuman yang
bertubi-tubi dan makin mengerikan. Itu sebabnya ada seruan “wai, wai” karena
Wahyu 8:6-12 tidak dia hiraukan. Ancaman Tuhan sudah mulai terasa malah tambah
dinista. Itu bukan perkara kecil, malah dia akan menerima hukuman lebih besar yang mengerikan dan bertubi-tubi akan
menimpa kehidupan ini.
Itu
sebabnya jangan kecilkan korban Kristus. Dia rela menjadi bangkai karena saya.
Sebabnya ketika bangun sembayang subuh saya katakan “Engkau mati jadi bangkai
bagi saya”. Di mana rasa terima kasihku kepada Tuhan. Tidak cukup saya bangun
pagi jam 4 atau jam 3. Itu hanya bagian kecil rasa terima kasih kepada Tuhan. Tetapi
sampai masuk pada perobekan daging, itulah berarti menghargai Korban Kristus sepenuh-penuhnya.
Yesus berkorban sampai tetes darah yang terakhir. Kita belum berkorban sampai darah
tetapi kita sudah mengeluh.
Kita
lihat keadaan Kristen sekarang, benar-benar arahnya sudah membelakangi Tuhan. Dunia
sekarang ini sudah tidak menghargai Tuhan, bahkan melawan apa yang menjadi
kehendak Tuhan. Ini justru ada di kalangan orang yang beribadah, bukan orang
yang tidak beribadah tetapi ada di kalangan kita.
II Timotius 3:1-2
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama,
Manusia
sudah hidup egois/ mementingkan
diri sendiri kemudian disusul menjadi hamba uang.
II Timotius 3:3-5
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka
menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak
tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ini
keadaan gereja dan Tuhan suruh jauhi. Ada 18 daftar dosa di sini. Jika saudara
memilah-milah, maka dosa pertama sampai keenam melawan Allah Bapa. Karena
pertama mencintai diri sendiri, kalau Allah bapa mencintai diriNya sendiri maka
Dia tidak akan mengirim anakNya. Dosa ketujuh sampai dosa kedua belas itu
melawan Anak Allah. Dosa ketigabelas sampai kedelapan belas melawan Allah Roh
Kudus. Ini terjadi hari-hari terkahir ini dan dikatakan dikalangan orang yang
beribadah. Tidak dia pikirkan ayat pertama bahwa ini zaman yang sukar sulit.
Kalau dia ada dalam suasana seperti dikekang oleh 18 dosa tadi maka dia sudah
sulit dan mempersulit lagi dirinya sehingga menjadi lebih sulit. Ini jangan
terjadi bagiku dan bagi saudara.
Mari
jangan sampai kita tidak merenungkan bangkai itu. Tega, sampai hati jika kita
melihat Yesus digambarkan bagaikan bangkai kemudian kita cuma mengatakan “siapa
suruh, salahmu sendiri, saya tidak suruh”. Banyak kali orang Kristen jika ada
yang bersaksi kepadanya malah dikataan “kenapa gila urusan dengan saya, mau
masuk neraka atau mau masuk surga itu urusanku!” padahal karena justru
mengasihi dia. Ini yang kadang tidak disadari yang selalu keluar dari mulut
kita. Seharusnya mulut memuji dan mengagungkan Korban Kristus tetapi malah
bicara yang lain. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita.
Bahasa
yang keluar dari burung nazar ini bukan bahasa yang sedap didengar. Kenapa
Tuhan ajar kita bicara yang sedap di dengar, lalu di sini bukan bahasa yang
sedap di dengar? Kita kembali pada pelajaran Yeremia. Dalam Yeremia 7:16 Tuhan
larang Yeremia untuk mendoakan jemaat.
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk
bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan
janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
Pada
pasal 11 dan pasal 14 juga Tuhan larang Yeremia untuk mendoakan umat Israel.
Biarpun dia jungkir seperti nyamuk anopeles, Tuhan tidak mau mendengar lagi
doanya. Berarti Tuhan blokir hamba Tuhan untuk tidak mendoakan lagi. Dan ini
akan terjadi dalam Wahyu pasal 8 ini, di mana Tuhan memblokir bintang, tidak
mengeluarkan cahaya. Berarti penganjur atau penuntun yaitu Roh Kudus di dalam hamba
Tuhan diblokir untuk tidak mendoakan lagi atau tidak memberikan pelayanan.
Sampai
dalam kitab Yehezkiel mengatakan sekalipun Nuh, Daniel dan Ayub ada di antara
kamu, hanya 3 orang itu yang Aku selamatkan, yang lain tidak!
Yehezkiel 14:20
14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di
tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka
tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan
mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.
Dunia
sedang menuju ke sana. Kehidupan kita jangan dibawa arus ke sana. Sebab nanti
tidak akan ada yang bisa melayani. Ini menunjukkan begitu pentingnya kehadiran
hamba Tuhan yang bagaikan bintang di dalam sidang jemaat. Bukan bintang yang pudar
atau bintang yang keluar dari orbit. Dia tidak bisa menolong dan menuntun saya
dan saudara.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang
membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya
telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Dalam
II Timotius 3:1 tadi
dikatakan akan datang masa yang sukar dan lebih parah dari keadaan Israel.
Bagaimana
penghargaan kita? Yesus rela jadi bangkai bagi kita. Itu menjadi memicu dan
mendongkrak saya untuk masuk dalam pelayanan. Karena kematian dan
kebangkitanNya sehingga kita dilayakan oleh Dia. Sesungguhnya kita tidak layak
tetapi karena kematian dan kebangkitanNya rela Dia jadi bangkai untuk melayakkan kita.
Kita
lihat dulu bagaimana ancaman Tuhan di dalam kitab Yehezkiel.
Yehezkiel 14:20
14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di
tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka
tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan
mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.
Jika
bintang sudah redup, sudah ditarik super cahaya, maka akan terjadi seperti ini.
Akan terjadi seperti dalam Yeremia pasal 7, 11 dan 14. Ada 3 tempat Tuhan katakan “Yeremia jangan
mendoakan mereka ini”.
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk
bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan
janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
Benar-benar
rohani mereka
sangat parah. Kita
menuju pada situasi yang lebih parah. Tanpa cahaya matahari, bulan, bintang
bahaya kita.
Hargai
itu bangkai. Datanglah suami lihat bangkai, datanglah isteri lihat bangkai,
datanglah anak lihat bangkai, itulah makanan kita. Dialah Yesus yang berkoban
bagi kita, daging dan darahNya Dia berikan kepada kita, di situlah fellowship burung nazar. Kalau ini kita
renungkan maka kita tidak akan berulah yang tidak-tidak, kita akan melayani
Tuhan sungguh-sungguh. Saya rasanya tidak mau kalau tidak mengisi ibadah dan
tidak melayani. Mari Tuhan tolong kami semua umatMu.
Biarlah
hidup kita akhir zaman ini dipersiapkan untuk menikmati hubungan romantis dengan
Yesus secara rohani. Secara dunia saja bahasa romantis saja sudah senang. Kalau
itu ada pada kita, saya yakini saudara siap menanti kedatangan Tuhan, karakter
rajawali diisi pada saudara, sama dengan karakter induk.
Wahyu 12:1,13-14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah
dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki
itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari
burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di
mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan
setengah masa.
3,5
tahun pemerintahan antikristus di dunia ini, tetapi mempelai wanita ada bersama
dengan Yesus di sana. Mengapa ada di sana? Karena ada genetika, ada sifat dan
tabiat dari burung nazar yang digambarkan memiliki sayap burung nazar yang
besar. Sayap kanan itu adalah Firman Tuhan (meja roti sajian) dan sayap kiri
adalah pekerjaan Roh Kudus (pelita emas). Itu yang membuat dia terbang.
Sebabnya jangan abaikan ini. Yang membuat sayapmu besar adalah lewat Firman
pengajaran dan Perjamuan Kudus, itulah Tubuh Kristus, itulah bangkai. Sayap
sebelah kiri adalah pekerjaan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya yang akan membawa
gereja terbang jauh ke padang gurun jauh dari mata ular.
Coba
sekarang kita periksa, suami-suami apakah karaktermu sudah turun sifat tabiat
burung nazar? Bagaimana pandangmu terhadap isteri yang adalah kekasihmu. Juga
isteri bagaimana pandangan kepada suami kekasihmu? Apakah genetika induk burung
nazar itu menggarap kehidupanmu, sehingga kita kumpul di satu lokasi yang Tuhan
sudah sediakan dan tidak bisa terpisahkan. Kalau di dunia ini kita terpisah
tempat tinggal, tetapi nanti kita tidak akan terpisah. Mari kita mau kumpul di
sana. Saya tidak ingin terpisah dengan isteri, anak, cucu dan mantu. Saya tidak
mau pisah dengan jemaat. Saya melihat bangkai, terdengar tidak elok itu
bangkai, tetapi menarik bagi burung rajawali. Sekalipun tidak elok, sekalipun
tidak indah, sekalipun dihina orang, tetapi bagi saya dan saudara kalau saudara
adalah anak burung nazar maka itu elok dan indah. Dan kita tidak akan
menghinakan Korban Kristus.
Saya
rindu untuk kita menyembah Tuhan. Layanilah Tuhan dengan sejahtera hati,
beribadahlah dan berterima kasih kepada Tuhan. Tanyakan kepada Tuhan “di mana
tempat saya untuk melayani sebagai anggota Tubuh Kristus”. Tuhan yang tahu di
mana penempatanmu sebagai anggota Tubuh Kristus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar