Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:25-30 (Pertentangan
tengtang asal Yesus)
7:25 Beberapa
orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah
Kristus?
7:27
Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus
datang, tidak ada
7:28 Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu
dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku
diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka
berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab
saat-Nya belum tiba.
Ini
menyangkut kedatangan dan asal Yesus. Banyak orang mengenal Yesus tetapi hanya
dari sisi lahiriah/jasmani, sisi berkat-berkat jasmani. Kalau hanya itu yang
menjadi pengenalan kita maka dua kali disebut membunuh. Jadi gereja Tuhan
jangan berhenti mengenal Yesus untuk menenuhi kebutuhan-kebutuhan lahiriah
kita. Itu riskan dan tidak mengkatrol rohani kita. Karena mengenal Dia hanya
dari sisi yang fana. Kalau namanya fana berarti binasa. Itu sebabnya dalam
sidang jemaat, tanggung jawab kami gembala bukan memberikan penekanan supaya
kita diberkati hal-hal yang jasmani, itu urusan Yang diatas. Yang ditekankan di
sini adalah bagaimana kita mengenal Dia secara rohani. Itu yang utama di dalam
gereja Tuhan.
Yang
diberikan penekanan pada ayat di atas adalah tentang Dia datang. Jika saudara
perhatikan, kata datang itu berulang kali disebutkan. Tentang kedatangan Yesus,
kita sudah harus fokus di situ.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab
setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian
Tuhan sampai Ia datang.
Memberitakan
kematian Tuhan, itu adalah kedatanganNya pada kali pertama. Sampai Ia datang,
itu adalah kedatanganNya pada kali yang kedua. Ini yang harus kita persiapkan
yaitu persiapan sampai Yesus datang kembali. Ini yang harus ada pada gereja
Tuhan.
Pemahaman
asal Kristus Yesus yang hanya melihat dari sisi lahiriah, ujung-ujungnya mati
dan membunuh, rohani dibunuh dan yang tumbuh adalah jasmani. Jangan kita
berpikir jika di dalam gereja mujizat jasmani marak maka itu mendongkrak
rohani, tidak! Kami dulu di tahun 1971, marak sekali yang seperti ini. Tetapi
orang-orang yang mengagungkan Tuhan dari soal lahiriah ini lambat laun hilang ditelan
bumi, rohaninya amblas. Jadi kalau hanya ini yang diberikan penekanan maka
amblas rohani kita. Oleh sebab itu tanggung jawab kami hamba Tuhan untuk
mengarahkan jemaat pada arah yang jelas. Arah kita adalah sampai Dia datang,
ini arah yang rohani yaitu tentang kedatanganNya pada kali yang kedua. Ini yang
perlu diperhatikan oleh kita gereja Tuhan.
Kedatangan
Yesus pertama, Dia lahir, mati dan bangkit. KedatanganNya pada kali kedua dalam
kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. kedatanganNya yang kedua inilah
yang harus menjadi pendorong bagaimana kita menyambut dan bagaimana persiapan
kita. Sebelum kedatanganNya pada kali yang kedua ini harus ada yang kita
perhatikan yaitu 3,5 tahun masa antikristus. Itu masa Tuhan memberikan
kesempatan 100% iblis berkerja dan Tuhan tidak lagi campur tangan. Karena Tuhan
juga sudah bekerja 3,5 tahun seperti yang dikatakan dalam kitab Daniel. 1
minggu itu dibagi 2. 3,5 tahun untuk kebenaran dan 3,5 tahun berikutnya untuk
si lalim. Sebelum masuk aniaya 3,5 tahun ada yang disebut pharusia. Itu kuasa Tuhan secara penuh untuk mengambil gereja Tuhan dengan tegas dan
kuat. Yang diambil itu adalah Mempelai Wanita
Tuhan.
Adakah
kita mengerti asal Tuhan secara rohani atau hanya mengerti asal Tuhan dari
Nazaret?
Yohanes 7:27-28
7:27 Tetapi
tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang,
tidak ada
7:28 Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu
dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku
diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
Di
dalam Bait Allah Yesus berseru, itu untuk menangkap telinga orang yang
mendengar agar manusia yang ada saat itu benar-benar diarahkan oleh Tuhan ke
mana sebenarnya fokus atau pandangan perjalanan kita. Sekarang masalahnya
apakah kita mengenal seperti yang diserukan ini. Kalau gereja Tuhan ikut Tuhan
hanya mengejar yang sifatnya jasmani, orang luar saja begitu. Mereka tahu kalau
ikut tuhan mereka pasti diberkati. Lihat saja di televisi, penekanan semua
agama tentang yang jasmani.
Kalau
kita juga seperti itu, berarti sama saja. Padahal kita menanti kedatangan Yesus
pada kali yang kedua dan fokus pada peristiwa pharusia. Ini adalah peristiwa di mana gereja Tuhan mau diangkat
oleh Tuhan, direbut oleh Tuhan. Ini adalah peristiwa yang sifatnya khusus, Tuhan
datang dalam bentuk kuasa hanya kepada keluargaNya. Saya sebagai hamba Tuhan
apakah saya melangkah ke sana sehingga ketika Tuhan datang saya ada di situ dan
ada pada rohani seperti apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Kemudian jemaat yang
kami gembalakan harus kami giring, apakah posisinya ada di situ. Ini ada
hubungannya dengan Yohanes 7:28-29.
Peristiwa
pharusia ini Tuhan datang dalam
bentuk kuasa, seperti pencuri merebut Mempelai WanitaNya yang dalam bahasa
aslinya adalah harpaso. Bagaimana
Tuhan mau merebut saya dan saudara kalau kondisi rohani kita tidak sampai di
situ. Bagaimana mau menjadi sasaran Tuhan merebut kalau posisi saudara tidak
ada di sana. Tetapi kalau kita kondisikan diri kita dan mempersiapkan diri
menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, ke sana minat kita, ke sana
ikhtiar kita, ke sana arah perjalanan hidup kita dan tidak dominan lagi pada
yang jasmani, maka saudara pasti ada pada kondisi seperti ini, disingkirkan
oleh Tuhan.
Gereja
Tuhan yang tidak masuk dalam
penyingkiran gereja, akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun. Kalau masuk di sini
tidak akan ada harapan selamat. Saat itu rumahmu disita, kebunmu disita,
ternakmu disita, isterimu diperkosa, anakmu dianiaya, saudara disiksa, apakah
saudara sanggup? Kalau saya mengaku tidak
sanggup.
Peristiwa
Pharusia ini hanya kepada keluarga
Allah. Pertanyaannya, sejak kapan saudara menjadi anggota keluarga Allah. Kalau
saudara sudah masuk keluarga Allah maka ada bukti sudah dilahirkan kembali yang
namanya baptisan air. Sebabnya dalam I Korintus 11:26 tadi dikatakan dari mati
sampai Dia datang. Mati berarti ada kebangkitan, itulah yang memungkinkan
saudara lahir baru.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab
setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian
Tuhan sampai Ia datang.
Ini
perjamuan, berarti mengenang kematian dan kebangkitan Yesus. Anehnya di sini
gereja makan perjamuan kudus, memberitakan kematian Tuhan Yesus (yang tujuannya
merekrut kita masuk dalam keluarga Allah) tetapi dia tidak mau dibaptis sesuai
Firman! Bagaimana mau mempersiapkan diri sampai kedatangan Tuhan Yesus pada
kali yang kedua sementara pada posisi kematian dan kebangkitan Yesus saja dia
tidak pas! Padahal kematian dan kebangkitan Yesus memberi peluang kita lahir
baru.
Kolose 2:12
2:12 karena
dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.
Galatia 3:27-28
3:27 Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28 Dalam hal
ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang
merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di
dalam Kristus Yesus.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar
telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Ada
kebangkitan karena ada kematian. Sekarang kita lakukan perjamuan, tetapi mana
persekutuan kita dengan kematian dan kebangkitanNya. Kalau bicara kematian dan
kebangkitannya maka berbicara pintu dibuka untuk kita lahir menjadi keluarga
Allah. Kalau kita menjadi keluarga Allah maka ada harapan masuk dalam peristiwa
pharusia. Karena peristiwa pharusia itu hanya peristiwa khusus
Yesus datang hanya kepada keluargaNya untuk merebut dari ancaman 3,5 tahun aniaya
oleh antikris manusia yang tidak tahu hukum Allah dan
hanya tahu hukum rimba, itulah antropostesanomias.
Kalau
mau masuk peristiwa pharusia, harus
dimulai dari persekutuan kita dengan kematian dan kebangkitan Kristus.
Roma 6:3
6:3 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya?
Jangan
cuma pegang perjamuan tetapi mana baptisan air yang benar. Iblis bekerja di
sini, persoalan baptisan air ini dihadang iblis karena dia tahu di situ titik
start untuk lari. Makanya lihat kalau bicara soal baptisan, banyak argumentnya.
Karena dia tidak sadar iblis menghalangi dia. Bagaimana hidup itu mau mengalami
penyingkiran atau di harpaso oleh Tuhan kalau soal baptisan ini saja tidak benar.
Roma 6:4
6:4 Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan
itu adalah pengkuburan hidup kita yang sudah mati. Sebelum kenal Kristus, kita
adalah orang yang mati, makanya kita dikubur.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu
sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Orang
yang seperti ini akan dibawa dan
diarahkan oleh Tuhan. Tadi dalam Yohanes pasal 7 dikatakan mereka berusaha
menangkap Yesus tetapi tidak dapat sebab saatnya belum tiba. Sekarang kita
lihat, apakah saudara dan saya adalah bagian dari keluarga Allah. Kalau anda
belum dibaptis seperti kata Alkitab sebagai Yesus dibaptis, maka itu berarti
belum dibaptis. Yesus tidak berdosa tetapi harus berlelah-lelah turun dibaptis.
Kita ini yang memang sudah berdosa, diberikan peluang untuk mati dan bangkit
bersama dengan Yesus, tetapi tidak dimanfaatkan, malah banyak alasan. Padahal yang dilakukan itu
tidak sama seperti yang Yesus lakukan. Bahkan ada yang mengatakan kalau mau
sama seperti Yesus, pergilah ke Yordan. Itulah iblis punya alasan. Baca Alkitab dulu, adakah
Paulus membaptis orang Filipi untuk dibawa ke sungai Yordan? Tidak! Mereka
dibaptis di Filipi. Inilah orang-orang yang tidak sadar dipegang kuat oleh
iblis. Supaya hidupnya tidak masuk dalam penyingkiran gereja dan masuk dalam
3,5 tahun aniaya antikristus. Saya tidak tega ada dari kita yang masuk aniaya
antikristus. Karena saya akan dituntut Tuhan “apa yang kau ajarkan!”.
Kalau kita sudah satu keluarga Allah, maka akan Tuhan tingkatkan
dari status keluarga menjadi status mempelai. Jadi kalau kita sudah lahir baru,
sudah menjadi keluarga Allah, jangan kita berhenti di situ kalau kita mengenal
asal Yesus yang benar, bukan yang jasmani. Kalau hanya mengenal asal Yesus yang
lahiriah, maka tidak memikirkan yang rohani. Tetapi kalau mengenal asal Yesus
yang rohani maka saudara tidak akan diam ditempat, tetapi berangkat untuk
mencapai status Mempelai Wanita Tuhan. Olehnya tingkatkan rohanimu setara gadis
yang suci.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu
kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada
satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Kejadian 24:5-7
24:5 Lalu
berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka
mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri
dari mana tuanku keluar?"
24:6 Tetapi
Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke
sana.
24:7 TUHAN,
Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta
dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang
bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini
-- Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau
dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.
Ini
nubuatan Firman. Ketika Abraham memanggil Eliezer. Eliezer artinya Tuhan
penolong, ini gambaran Roh Kudus. “Taruh tanganmu di pangkal pahaku dan
berjanji. Kau pergi kepada keluargaku di Haran dan cari isteri bagi anakku
Ishak”. Jadi menjadi isteri Ishak adalah dari keluarga Abraham sendiri, dari
sana ada Ribka. Jadi kesimpulannya yang menjadi Mempelai Wanita adalah keluarga
Allah yaitu yang sudah lahir baru itu yang harus diangkat statusnya menjadi
Mempelai. Makanya di dalam gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini, itulah yang
diberkan penekanan. Yaitu supaya kita dikondisikan oleh Firman Tuhan dalam
status bukan hanya sebatas keluarga tetapi calon Mempelai Wanita Tuhan.
Eliezer
bertanya “kalau perempuan ini tidak mau ikut dengan saya, bolehkah Ishak saya
bawa ke sana?” Abraham menjawab “tidak boleh!”. Keluarga yang rohaninya terangkat
menjadi status mempelai, dia yang harus ikut Ishak, bukan Ishak yang ikut dia. Bukan
Yesus yang ikut dia tetapi dia yang harus ikut Yesus, artinya bukan Firman yang
ikut dia tetapi dia yang harus ikut Firman. Ini yang dalam gereja seringkali
keliru, memaksa Firman ikut dia. Bagaimana bisa jadi kalau seperti itu,
termasuk soal baptisan air. Yesus katakan begini, tetapi gereja lakukan lain. Dia memaksa Yesus setuju dengan
apa yang dia buat. Orang seperti ini tidak bisa jadi Mempelai, tidak akan
diangkat dan direbut masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Jangan bermain dengan
hal ini, ini sudah dekat.
Baru
virus corona saja manusia sudah kalang kabut. Apalagi nanti Wahyu 6:8, bela
sampar itu akan mendunia.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang
menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan
dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Belum
lagi binatang buas, kelaparan dan darah bersimbah di mana-mana karena
peperangan. Kalau sekarang ini gereja Tuhan santai-santai dan tidak punya
persiapan yang matang, bagiamana Yesus mau merebut saudara. Jangan saudara
berpikir “kalau datang antirkristus, saya asah parang!” tidak mungkin bisa menghadapi.
Sekarang kita masih diberikan kesempatan menjadi keluarga Allah. Kalau sudah
lahir baru menjadi keluarga Allah, tingkatkanlah rohanimu. Tentu yang
bertanggung jawab adalah gembala, bagaimana jemaat itu ditingkatkan dari
keluarga meningkat menjadi status Mempelai.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab
seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia
yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Jadi
setelah kita menjadi keluaga Allah maka Tuhan membangun dan membentuk kita
supaya kita layak menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Makanya ketika Ribka sudah datang kepada
Ishak, maka hati Ishak terhibur. Katakanlah dia girang dan gembira karena Ribka
sudah ada di sampingnya. Demikian juga gereja Tuhan. Kalau kita dikondisikan
menjadi keluarga dan diangkat menjadi mempelai, tujuannya apa? Untuk membuat
Tuhan girang dan gembira. Memang itu yang Tuhan tunggu-tunggu sampai saat ini.
Keterlaluan orang Kristen membiarkan Tuhan menunggu tetapi tidak ada hasilnya.
Terlalu tega orang Kristen kalau memperlakukan Tuhan Juruselamatnya seperti
itu! mataNya sudah kering menunggu “mana Mempelai WanitaKu”.
Peristiwa
pharusia ini sudah tidak lama. Kenapa
saya yakin tidak lama? 14 Mei 1948 Israel diproklamasikan, ini pohon ara yang
bertunas. Dan Tuhan Yesus katakan generasi yang ada saat pohon ara itu bertunas
tidak akan habis semua, Tuhan sudah datang. Orang yang lahir saat itu, sekarang
berusia 72 tahun. Katakanlah 10 tahun lagi dia sudah berusia 82. Lebih dari itu
sudah menderita. Silahkan menuntut ilmu setinggi langit, tetapi jangan lupa
Tuhan. Silahkan kerja, cari nafkah, banting tulang, tetapi jangan lupa
persiapan pharusia. Saya pesankan,
jadikan itu nomor satu dalam kehidupanmu. Jangan tunggu Ephipani secara nyata Tuhan datang di awan-awan, itu umum, sesudah lewat 3,5 tahun aniaya
antikristus. Yang kita persiapkan sekarang ini, jangan masuk aniaya antikristus
3,5 tahun, itu mengerikan! Belum lagi binatang buas, bela sampar, kelaparan,
darah bersimbah di mana-mana dan banyak hal-hal mengerikan yang terjadi.
Taruh
dalam pikiran bapak ibu saudar sekalian “peristiwa pharusia” yaitu kedatangan Tuhan seperti pencuri. Nanti setelah 3,5
tahun aniaya antikristus baru peristiwa Ephipani,
kedatangan Tuhan secara nyata, semua mata memandang. Baik yang disingkirkan
di padang belantara, baik yang mati dibangkitkan, bertemu Yesus di awan-awan,
itu sudah umum. Yang paling banyak dibicarakan dalam gereja adalah peristiwa Ephipani dan hampir tidak ada dibicarakan
persoalan Pharusia. Mari kita fokus
persoalan ini.
Tolong
rendahkan hatimu, buka hatimu, jangan saudara bertahan pada yang salah, pada
baptisan yang salah! Kalau namanya baptisan itu seperti Yesus, Dia kepala kita.
Masakan kepala masuk dalam air dan tubuh hanya terangkat ke atas, itu namanya
penyiksaan. Kalau Yesus ditenggelamkan saat dibaptis maka kita juga demikian.
Kemudian ditingkatkan menjadi status Mempelai Wanita Tuhan. Itulah yang direbut
oleh Tuhan, diambil dengan tegas dan cepat dibawa jauh dari mata ular.
Rendahkan
dirimu di kaki Tuhan, jangan meninggikan
diri di hadapan Tuhan, kita hanya kemurahan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar