PENYERAHAN ANAK
Yonatan
artinya yang dikaruniakan oleh Tuhan, Eliezer artinya Allah penolongku. Kiranya
arti nama ini melekat pada anak ini.
Mazmur 22:10-11
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari
kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir,
sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
Diserahkan,
bukan dibaptis. Alkitab mengajarkan diserahkan tetapi gereja mengajarkan yang
lain. Sama dengan memaksa Yesus mengikuti gereja. Gereja adalah tubuh, masakan
memaksa kepala untuk mengikuti tubuh. Masakan tubuh yang mengatur kepala, yang benar kepala yang harus mengatur tubuh,
jangan dibalik.
Mazmur 22:12; 71:6,17
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
71:6 Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.
71:17 Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak
kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;
Kita
lihat di sini peran seorang ibu terhadap bayi. Kadang kita temukan di tayangan
televisi, ibu yang kejam terhadap bayinya. Mengapa sekarang manusia lebih buas
dari binatang buas! Kiranya bayi yang dikaruniakan kepada keluarga ini akan menikmati
seperti yang dinikmati oleh raja Daud “aman pada dada ibuku”. Bagaimana dia
mengerti komunikasi, dia di dalam kandungan tetapi mengatakan “Tuhan adalah
Allahku”. Ini kandungan ibu yang pasrah kepada Tuhan seperti kandungan
Elizabeth. Ketika Maria mengucapkan salam, bayi dalam kandungan itu langsung
melonjak. Ada komunikasi, ada hubungan batin.
Seringkali
ibu-ibu kalau ada kesulitan dalam mengandung, bukannya komunikasi dengan Tuhan
supaya anak itu tenang namun malah bersungut. Ini bukan ibu yang baik. Kalau
ditanya apakah mau anak itu ada dalam kandunganmu, bukankah itu karena keinginanmu
sendiri! Mengapa bersungut! Anak itu bisa bertanya “kenapa saya disunguti,
inikan kamu punya mau”. Inilah kesalahan orang tua yang tanpa sadar melakukan
ini. Apakah hal ini dibiarkan? Tidak, itu sebabnya Yesus datang di dunia ini
melalui kandungan. Dia kejar di mana itu jejak dosa mulai dari kandungan sampai
di liang kubur. Apakah saudara melihat Tuhan sedang menapaki, menjalani
mengejar dosa dalam diri saudara. Kalau masuk dalam kandungan, berarti Dia
mengejar dosa. Dari situ juga pasangan suami isteri harus ada rekonsiliasi
kepada Tuhan. Anak itu dikandung bukan karena maunya. Olehnya suami isteri
harus ada damai dengan Tuhan.
Yesus
datang ke dunia bukan langsung tampil, tetapi Dia melalui kandungan sama seperti kita. Apa tujuannya?
Mengejar dosa. Dari kandungan itulah awal dosa. Dia mengejar sampai di liang
kubur, Dia bergumul untuk mendapatkan kita.
Ayub memahami
bahwa manusia yang dilahirkan oleh seorang ibu, bagaikan orang perang dan
hari-harinya penuh pergumulan. Maka jangan jauh dari Tuhan.
Ayub 14:1; 7:1
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat
umurnya dan penuh kegelisahan.
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan
hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Dari
mana dia tahu kesusahan sudah dekat? Dari Firman yang dibukakan rahasianya. Kita
lihat di depan ini sudah dekat kesusahan besar. Bagi saudara yang suka
santai-santai dan tidak serius dengan Tuhan, kesusahan sudah dekat! Saya harus
berteriak bukan karena saya benci tetapi saya tidak tega melihat isteri dan
anak-anakku serta jemaat bergelimpangan dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Tidak ada yang dapat menolong, baik kekayaan, kepandaian, kedudukan tidak ada
yang bisa menolong kecuali Tuhan jika kita dekat dengan Dia. Kalau ada yang
masih tidak serius saya harus berteriak sebab ngeri di depan kita ini. Baru
virus corona orang sudah kalang kabut.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka
Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Dia
mengenal nama kekasihnya. Bagi kita, Yesus adalah kekasih kita. Kita kenal Dia
dan kita melekat padaNya. Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan kita calon Mempelai
WanitaNya. Olehnya melekatlah padaNya dan kenali kuasa namaNya.
Mazmur 111:9
111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya,
diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya
kudus dan dahsyat.
Nama
ini yang akan dimetaraikan dalam kehidupan bayi itu. Nama itu kudus dan dahsyat.
Di label makanan biasa ditulis higenis artinya tidak tercemar. Jika ditambahkan
menjadi higietso berarti dahsyat menyucikan. Jadi nama Tuhan itu dahsyat
menyucikan. Ini yang akan dilekatkan pada kita. Bagi saudara yang sudah
melewati, apakah masih terasa nama ini dahsyat menyucikan kita sehingga kita
bisa tampil suci di hadapan Tuhan. Kami mohon kepada Tuhan supaya nama ini
Tuhan meteraikan dalam hidup bayi ini.
Kebaktian Raya
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 10:5-6
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut
dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan
segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada
penundaan lagi!
Bersama
pembukaan rahasia Firman, dikunci tidak ada penundaan. Jadi kalau kita diajar
oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman yaitu dua rahasia besar, rahasia
nikah Kristus dan rahasia ibadah, ingat waktu tidak ada penundaan lagi. Kita
sudah ada pada finishing, ada pada persiapan akhir. Betapa ruginya saya dan
saudara diberikan kesempatan waktu saat yang terakhir lalu kita buang waktu
dengan sia-sia, awas tidak ada penundaan lagi!
Wahyu 10:7
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat
yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah
keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada
hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
Dikatakan
bahwa ada 7 guruh yang bersuara. Tetapi Tuhan katakan “jangan kau tulis, tetapi
meteraikan saja”. Ini menunjukan sementara ada pembukaan rahasia Firman Allah,
ada bunyi guruh, ini kesaksian yang sempurna dari Tuhan tetapi Tuhan katakan
“jangan ditulis, meteraikan saja”. Saya katakan dari sisi negatifnya ini
berbahaya. Kesaksian Tuhan yang sempurna sudah tidak berfungsi bagi umat Tuhan.
Sementara ada pembukaan rahasia Firman Allah, lalu ada anak Tuhan yang tidak
menghargai, bagi orang itu tidak berfungsi kesaksian Allah, tidak berguna
baginya.
Saya
sebagai hamba Tuhan membaca ini saya cuma bertanya “Tuhan apa maksudnya, apa
mauMu”. Sebagai hamba Tuhan harus ada komunikasi dengan Tuhan, saya harus
melipatkan lutut menyembah Tuhan. 7 itu angka sempurna, guruh itu kesaksian.
Tetapi Tuhan katakan “tidak usah kau tulis, meteraikan saja”. Karena apa? Sebab
kesaksian yang sempurna ini kalau tidak dihargai, bagi orang itu hanya
kebinasaan. Ini bahasa yang muncul di dalam hati ketika saya berdoa meminta
“apa artinya ini Tuhan” saya yakin Tuhan tidak pernah salah. Ketika Tuhan
memberitahu dan mengingatkan hal ini kepada kita, ingat kita ada pada suasana
pembukaan rahasia Firman dan tidak bisa kita sangkali lagi, penundaan tidak ada
lagi. Sementara kesaksian ini menuju pada kesaksian yang sempurna, bagi orang yang
tidak menghargai kesaksian Allah, tidak percaya pembukaan rahasia Allah, hal
ini termeterai.
Wahyu 10:8-10
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang
terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi
itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan
malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu,
tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Bukan
berarti dibalik, manis itu kuasa kebangkitan, pahit itu kuasa kematian. Hamba
Tuhan yang harus lebih dahulu bersekutu, dia mengalami kuasa kematian dan
kebangkitan.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus
bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Perjalanan
kitab ini muncul mulai dari pasal 4 dan lebih jelas lagi pada pasal 5. Yohanes
melihat kitab itu ada di tangan seorang yang duduk di atas takhta, itulah Bapa.
Pertama ketika ada di tangan Bapa, rahasia itu masih tertutup. Tetapi ketika
pindah di tangan Anak maka rahasia itu dibuka. Sebab yang berkepentingan tentang
rahasia itu patut dibukakan adalah Anak karena Anak ini yang akan menikah.
Dalam Matius pasal 22 kita tahu semua bagaimana raja menggelar pernikahan
anaknya. Jadi berhubungan dengan Anak Allah, itu adalah pembukaan rahasia
Friman Allah.
Ulang
berulang dikatakan oleh Firman Tuhan dalam Wahyu pasal 5, ada 3 kali disebut rahasia sebelah dalam. Itu adalah
rahasia nikah Kristus.
Wahyu 5:1,3,4
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di
atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan
sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau
yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu
atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena
tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu
ataupun melihat sebelah dalamnya.
Yang
berkepentingan dibukanya rahasia Firman ada pada Anak Allah. Kepada siapa
ditujukan? Kepada gereja Tuhan supaya tidak asal beribadah dan melayani. Kita
dijejali oleh Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman, ini adalah untuk
kepentingan gereja dan Yesus Anak Allah. Tetapi tidak berhenti di situ. Setelah
rahasia Firman ini dibuka, langsung didrop kepada hamba Tuhan. Betapa sayangnya
jika saya hamba Tuhan jika tidak mendapatkan pembukaan rahasia Firman yang
sebenarnya diberikan oleh Anak Allah. Betapa ngerinya kalau kita beribadah
tanpa pembukaan rahasia Firman, berarti tidak ada hamba Tuhan yang dipercaya
oleh Anak Allah untuk menerima pembukaan rahasia Firman. Siapa yang celaka?
Pendeta dan jemaat di situ yang celaka! Sekarang ini mereka merasa aman, tidak
butuh suara guruh.
Wahyu 10:3-4
10:3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti
singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan
suaranya.
10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara,
aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata:
"Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah
engkau menuliskannya!"
Tujuh
guruh ini kesaksian yang sempurna dari sorga. Di tengah-tengah pembukaan
rahasia Firman Allah, ada hal yang berbahaya di sini. Kitab yang kecil itu dari
tangan Bapa pindah ke tangan Anak Allah itulah Yesus. Sesudah itu pindah ke
tangan hamba Tuhan yaitu Yahya atau rasul Yohanes. Sebelum Yohanes menerima
kitab yang terbuka ini, dia diserahi jabatan nabi. Di mana buktinya? Tuhan ingin menyatakan
kepadanya hal-hal yang akan datang, itu berarti jabatan nabi.
Sekarang
bagaimana estafet Firman itu kepada hamba Tuhan. Karena hamba Tuhan ini yang
pertama menikmati dan dia tularkan kepada jemaat. Apa yang akan ditularkan
kalau saya tidak menerima pembukaan rahasia Firman Allah, saya khotbah
biasa-biasa saja. Apalagi kalau hanya cerita nenek-nenek dulu di dalam gereja,
apa gunanya ini! Inilah pelayan Tuhan tetapi tidak mendapatkan pembukaan
rahasia Firman Allah dari Anak Allah. Tantangan dan resikonya memang berat
sebab hamba Tuhan itu memang lebih dahulu. Kami harus rela menerima ini bukan
untuk kepentingan kami, tetapi sasaran
akhirnya untuk kepentingan jemaat. Kalau hamba Tuhan tidak dipecayakan Tuhan
pembukaan rahasia Firman, saya tidak tahu bagaimana nasibnya jemaat di situ.
Berarti pendeta di situ tidak sayang jemaat karena tidak ada pergumulan.
Wahyu 10:8
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan
kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas
bumi itu."
Telinga
hamba Tuhan harus selalu peka mendengar suara dari sorga. Suara itu seperti
yang dulu, berarti selalu dia kenang dan ada dia dengarkan.
Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit,
tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Tiga
kata kerja harus dilakukan oleh hamba Tuhan manakala dia tahu pembukaan rahasia
Firman Allah.
1.
Pergilah
Kalau pengerja saya suruh
pergi. Berarti ada kemajuan. Jadi pergi itu adalah tindakan ingin maju, ingin
bertumbuh, bukan diam di tempat. Apa yang merangsang kita ingin maju, ingin
bertumbuh? Itulah kitab kecil yang terbuka. Ini lebih dahulu untuk kami hamba
Tuhan. Harus ada minat, ikhtiar dan ikhtiar untuk maju dalam perkara rohani,
maju dalam perkara-perkara sorga. Kalau kami tidak maju dalam perkara rohani/perkara
sorga, bagaimana jemaat bisa maju. Dari mana jemaat bisa mendapat rangsangan
kalau bukan dari hamba Tuhan itu lebih dahulu. Apalagi kalau jemaat lebih
rohani dari gembalanya, itu
gawat! Ini tamparan Tuhan buat saya. Saya harus punya pemikiran saya mau maju
dalam perkara rohani, dalam perkara sorga. Saya tidak mau tertinggal soal
perkara sorga, saya harus maju.
Perginya saya harus ada
alamat yang jelas. Bukan pergi maju tanpa hubungan dengan alamat yang pas.
Alamat yang pas ada pada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, di tangan kananNya ada
kitab kecil yang terbuka. Jadi kami hamba Tuhan harus pergi dan ambil. Berarti
tahu alamat Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bagaimana rahasia Dirinya dibuka
kepada kita.
2.
Ambillah
Ini tindakan yang mendalam
ingin memiliki rahasia itu. Bukan sebatas sanjungan, tetapi ingin memiliki,
bukan temporer/ hanya
sewaktu-waktu. Atau hanya seperti cendawan muncul di musim hujan, kalau tidak
ada hujan dia tidak ada lagi. Kalau sudah memiliki, maka harus kami sampaikan
supaya jemaat juga memiliki tidak hanya sewaktu-waktu, tidak hanya temporer,
tidak hanya insidentil. Kadang kala kita hanya sewaktu-waktu, sementara hamba
Tuhan itu begitu menggebu-gebu dan dipercayakan rahasia Firman ada padanya dan
dia harus makan. Ini jangan sampai terjadi pada saudara.
3.
Makanlah
Hamba Tuhan harus makan
supaya perutnya ada Firman, jangan perutnya menjadi tuhannya sehingga dia
mengejar daging. Manusia siapapun juga yang banyak memerintah adalah
kepentingan perutnya. Ada 2 hamba Tuhan disuruh makan kitab yaitu Yehezkiel dan
Yohanes. Yehezkiel adalah nabi sekaligus imam. Yohanes adalah rasul dan
sekaligus dibukakan hal-hal yang akan terjadi ke depan, itu status nabi.
Yehezkiel 3:1-3
3:1
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di
sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum
Israel."
3:2 Maka
kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3 Lalu
firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang
Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya
dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Tidak dapat dipungkiri,
kami pelayan-pelayan Tuhan jika punya nama besar maka mulai melayani tetapi
pakai transaksi. Contohnya jika diundang ke Luwuk Banggai, langsung menanyakan di mana hotel untuk ditampung, kendaraannya apa yang digunakan, berapa bonus yang didapatkan.
Ini pelayan yang tidak ada Firman dalam perutnya. Ngomongnya Firman tetapi
sebenarnya perutnya kosong dari Firman, yang dia pikirkan hanya bisnis. Itu
sebabnya rasul Paulus mengatakan ada orang menjual belikan Firman. Inilah yang
sekarang ini banyak terjadi!
Kalau tidak ada Firman di
dalam perut, ini berbahaya! Dan ini bagi saya duluan. Saya minta maaf kalau
jarang bertandang di rumah saudara, sampai ada jemaat yang saya tidak tahu di
mana rumahnya.
Gereja Tuhan sekarang ini
iblis obok-obok karena waktu sudah hampir berakhir, tidak ada penundaan lagi. Kalau kita dilayani oleh Tuhan
lewat pembukaan rahasia Firman, itu berarti kasih dan perhatian Tuhan
dicurahkan kepada kita. Bukannya malah bicara miring tentang bahasa yang
disampaikan oleh pendeta, padahal itu perhatian Tuhan kepada kita. Makan
berarti bersekutu dengan Firman. Tetap menikmati Firman walaupun bertolak belakang
suasananya, satu pahit, satu manis.
Kemurahan Tuhan, Tuhan
menolong saya. Setelah 1 tahun saya menjadi gembala di Daya, bukannya jemaat
berkurang tetapi malah bertambah. Setelah ada masalah di Tonasa, saya yang
diutus ke sana, padahal banyak kawan-kawan saya yang lain yang lebih pandai
dari saya. Kurang lebih 10 tahun saya melayani di sana, bukannya macet tetapi
tambah maju. Setelah saya dikirim Tuhan ke Tentena kemudian orang lain yang
menggantikan saya di Tonasa, maka macet pelayanan di sana.
Kemudian Tuhan kirim saya
ke Tentena. Saya melayani kakek dari panti Werda dan kakek dari Kelei. Kalau
mereka tidak datang maka saya khotbahi isteri saya saja bersama anak kedua,
sementara anak yang sulung menjaga adiknya yang masih bayi, kemudian bergantian
minggu berikutnya. Bayangkan bagaimana jika anda yang menghadapi hal itu waktu
itu. Saya harus mencukupi kebutuhan isteri dan anak, apalagi anak yang paling
kecil masih berumur 40 hari saat kami tiba di sini. Dia butuh susu, sedangkan
untuk beli vitsin saja kami tidak punya, namun saya tidak pernah bunyi dari
mimbar kalau kami tidak ada makanan. Bagaimana kami siasati supaya mereka tidak
tahu? Ketika ada daging dan beras, saya tahan mereka “mari kita makan”. Jadi
mereka pikir kami limpah. Saya tutup diri, saya tidak mau mereka tahu. Itu
pengalaman kami, saya tidak mau mengeluh. Saya mau belajar diatur oleh Firman
yang ada di dalam perut saya.
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu
firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang
Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya
dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Langsung diberitahu
lokasi tempat Firman yaitu di dalam perut. Sebab perut ini yang seringkali
kendalikan manusia. Ketika perut kosong maka otak bekerja, langsung mencuri ini
dan itu. Banyak kali gereja Tuhan seperti ini! Maaf bapak itu, saya tidak mau
membiarkan perut saudara kosong tanpa Firman. Jangan sampai perutmu yang
mengendalikan pikiranmu sehingga menipu sana dan menipu sini. Kenapa bisa
menipu sana menipu sini? Sebab tidak ada Firman dalam perutnya, sehingga dia
diperintah oleh perutnya. Selagi manusia itu perutnya di depan pasti ... tetapi
selagi perutnya sudah tidak di depan pasti ... bagaimana supaya perut tidak di kedepankan?
Harus perut diisi dengan Firman. Sebab Alkitab mengatakan masalah akhir zaman
itu soal perut.
Filipi 3:18-19
3:18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
3:19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Paulus sangat sedih melihat situasi ayat 19 ini.
Kalau Firman ada dalam perut, berarti Tuhan ada dalam perutnya, ada dalam hati
dan pikirannya, itu yang akan mengendalikan dirinya. Persoalan perut ini yang
harus dibersihkan mulai dari diriku. Nikmati dan rasakan Firman yang kita makan
di dalam persekutuan itu.
Roma 16:18
16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Di zaman rasul Paulus ada
yang seperti ini, apalagi zaman sekarang malah lebih hebat! Apa sebenarnya yang
kami cari dalam pelayanan. Saya berbahagia kalau diberikan Tuhan pembukaan
rahasia Firman Allah. Saya bersyukur sebab Tuhan tambahkan personil untuk
penginjilan. Kita yang hidup akhir zaman ini jangan terjebak dengan lobang
jebakan dari iblis.
Roma 16:18
16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Kasihan, orang yang tulus
tadi tertipu. Coba saudara bayangkan, apakah saudara rela ditipu. Pada umumnya
kita tidak rela ditipu. Tetapi kalau kita kena tipu, si penipu itu yang
mendapat hukumannya. Kalau dikatakan “apakah rela ditipu” pasti dijawab “saya
tidak rela ditipu”. Yang kita inginkan dalam gereja adalah roh kejujuran.
Bicara
tentang waktu tidak ada penundaan, berarti kita sudah dekat garis akhir. Coba
toleh kembali apa yang telah terjadi di masa lampau. Baik di dalam rumah tangga
maupun di antara anggota jemaat. Antara jemaat selesaikan kalau saudara tidak
sadar sudah mengganggu perasaan orang lain. Apa yang salah dengan sesama, cepat
selesaikan. Kalau saudara ada utang, pergi minta maaf kepada temanmu. Kalau temanmu
itu berkata “sudahlah saya sudah maafkan” puji Tuhan.
Apa
lagi kalau saudara mencuri milik Tuhan, hati-hati! Sebab saya ada pengalaman
dipukul Tuhan walaupun bukan karena kesengajaan. Saya ambil perpuluhan untuk
bayar ongkos mobil, dengan catatan sampai di Tentena saya ganti. Tetapi 2 bulan
saya lupa, hampir Linda diambil Tuhan, sudah koma dia. Saya menjerit di kamar
“Tuhan Engkau utus saya ke Tentena bukan untuk mengubur anak saya, tetapi untuk
melayani”. Kemudian saya panggil isteri saya “kau di kiri, saya di kanan, kita
pegang tangan anak kita”. Lalu kami berdoa “Tuhan tunjukan apa kesalahan kami”.
Tuhan tunjuk apa yang salah “2 bulan lalu engkau pakai perpuluhan”. Langsung
saya sadar dan berkata “hidup anak saya, saya sudah tahu kesalahanku”. Langsung
saya buat bubur, begitu saya taruh sendok di mulutnya langsung dia buka dan
habis satu piring. Akhirnya hidup anak saya. Saya berdosa hanya gara-gara
perpuluhan. Kenapa ini saya alami? Supaya benar-benar ada pengalaman pergi,
ambil, makan dan ditularkan kepada
jemaat.
Saya sebagai
hamba Tuhan kadang bertanya-tanya, kekasih itu bekerja tetapi tidak ada perpuluhannya. Makanya kalau membawa
perpuluhan tulislah nama di amplop supaya kami doakan satu persatu.
Kitab
yang termeterai itu dari tangan Bapa pindah ke tangan Anak Domba dan turun
kepada hamba Tuhan. Dalam waktu yang sisa yang tidak ditunda ini, yang akan
dipakai oleh Tuhan memberitakan Firman adalah hamba Tuhan yang ada Firman di
dalam perutnya.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus
bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Ini
adalah Yohanes yang telah pergi, mengambil dan makan, dia mendapat tugas khusus
di waktu yang sisa. Berarti hamba Tuhan yang seperti Yohanes dan seperti
Yehezkiel inilah yang menjadi kepercayaan Tuhan untuk menolong gereja Tuhan
akhir zaman.
Manusia
di dunia ini berada pada dua garis keturunan. Tetapi tiap manusia ada pada
salah satu garis keturunan. Muaranya ada pada Wahyu pasal 10.
1.
Garis
keturunan pertama adalah garis Kristus atau dikatakan garis benih perempuan.
2.
Garis
keturunan kedua adalah garis antikristus atau disebut garis benih ular.
Kita
tidak bisa berada pada dua-duanya, hanya berada pada satu jenis keturunan.
Garis benih Kristus atau garis benih perempuan itu suci. Berawal dari Set,
makanya Set artinya pengganti. Dan melalui Golgota menuju Yerusalem Baru. Garis
benih antikristus atau iblis, garis benih ular itu najis, mulai dari Kain,
melalui Babel dan menuju lautan api.
Kalau
sekarang rahasia Firman dibuka, Tuhan mau mendorong kita supaya ada pada garis
benih perempuan. Ada dua benih yang saling berseteru.
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Kalau
memposisikan dirimu pada garis benih Kristus, garis benih perempuan, ayo dekat
dengan Tuhan, jangan lawan kebenaran. Tetapi kalau ada pada garis benih ular,
akan nampak dari perbuatan, dia akan menantang kebenaran Firman. Maka jurusan orang itu Babel dan berakhir di
lautan api.
Murid-murid
berkata kepada guru “stop itu orang, dia melayani pakai nama Tuhan”. Tetapi
Yesus mengatakan “jangan, jika dia tidak melawan kita berarti dia kawan kita”.
Itu berarti berada pada garis benih perempuan. Untuk mendorong kita masuk dalam
garis benih perempuan maka Firman dibukakan dan kita didorong, sebab
jangan-jangan tadinya kita berada pada yang kedua yaitu garis benih ular.
Sebabnya tolonglah, kalau benih ular itu dia pembohong dan penipu. Jangan
terjadi di dalam diriku dan diri saudara.
Kalau
melihat penampilan kitab yang terbuka ini, ini menunjukan kepada kita bahwa
pembukaan rahasia Firman Allah beroleh tempat yang besar dan utama di hadapan
Tuhan. Siapa saya dan saudara yang mau mengecilkan pembukaan rahasia Firman.
Kita ini sudah diajar Tuhan lewat Firman, diajar supaya suami begini, isteri
begini, dalam pekerjaan begini, apa yang kita lakukan dalam keseharian harus
ditata oleh Firman yang rahasianya dibukakan. Pembukaan rahasia Firman itu
Tuhan hargai sebagai sesuatu yang utama di dalam kerajaan sorga.
Setelah
saya memahami saya katakan “Tuhan kenapa kitab ini menjadi topik luar biasa di
hadapan Tuhan”. Sehingga saya kalimatkan begini “kitab ini benar-benar mendapat
tempat yang sangat besar/ utama di hadapan Tuhan, namun dikecilkan oleh
manusia”. Kalimat berikut ini, jangan sampai saya seperti itu, jangan saya
kecilkan. Kitab ini betul-betul suatu pertaruhan untuk menjadikan kita Mempelai
Wanita Tuhan. Manusia di dunia ini ada 2 garis keturunan. Saya mau memposisikan
ada pada garis benih perempuan, agar jemaat yang dilayani juga ada pada garis
benih perempuan yang akhirnya masuk Yerusalem Baru, bukan ada di lautan api.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar