Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 14:6-11,20
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari
berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu
yang keji.
14:7 Karena setiap orang, baik dari kaum Israel
maupun dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang
menyimpang dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan
menempatkan di hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam
kesalahan, lalu datang menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya
-- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia.
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan
membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah
umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
14:9 Jikalau nabi itu membiarkan dirinya tergoda
dengan mengatakan suatu ucapan -- Aku, TUHAN yang menggoda nabi itu -- maka Aku
akan mengacungkan tangan-Ku melawan dia dan memunahkannya dari tengah-tengah
umat-Ku Israel.
14:10 Mereka akan menanggung kesalahannya sendiri,
baik yang meminta petunjuk maupun nabi,
14:11 supaya kaum Israel jangan lagi sesat dari
pada-Ku dan jangan lagi menajiskan dirinya dengan segala pelanggaran mereka;
dengan demikian mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di
tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka
tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan
mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.
Kita lihat pelajaran yang Tuhan
berikan kepada kita lewat kitab nabi Yehezkiel ini. Di sini benar-benar Tuhan
menyatakan murkaNya yang tidak dapat dibendung lagi. Sampai nabi dan pelayanpun
dikatakan akan Tuhan lawan dan memusnahkan mereka dari antara umat. Berarti
ayat 8 ada yang akan dimusnahkan oleh Tuhan dan ada yang tidak dimusnahkan.
Sebab Tuhan katakan “Aku akan memusnahkan mereka di tengah-tengah umat” berarti
ada yang menjadi penyebab yang akan dimusnahkan. Yang menjadi penyebab ini
adalah penganjur yang menyebabkan mereka menyembah berhala, hati mereka
ditempati berhala. Justru yang menjadi pendorong atau penganjur yang berkata
adalah nabi-nabi dan imam-imam. Di akhir zaman ini kita harus waspada jangan
sampai hati kita diduduki oleh perbahala. Tanpa kita sadar, input yang datang
dari luar ini justru dari pelayan. Jika kami bicara hal seperti ini ada yang
menanggapi “memang kamu yang lebih benar” seakan-akan kami mengedepankan
kebenaran kami. Padahal mengedepankan kebenaran Firman untuk kita tidak seperti
itu, tetapi yang mendengar malah salah.
Ini salah pengertian ketika mendengar
Firman, sehingga dia hanya melihat fokus kepada yang bicara, padahal yang dia
bicarakan itu kebenaran Firman. Termasuk yang bicara itu juga dikoreksi. Ini
kesalahpahaman dari banyak pendengar, semoga kita tidak seperti itu. Saya
mempelajari dan melihat karakteristik orang-orang yang saya hadapi.
Hal ini bukan hal baru, ini ulang
berulang diingatkan. Sebelum tiba di Kanaan itu sudah diingatkan.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka
di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya
TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
Tuhan katakan “itu tanahku, jangan
kamu najiskan dengan berhala”. Tetapi mereka tidak mengerti. Mereka menikmati
fasilitas dari Tuhan, tetapi apa yang dilarang oleh Tuhan justru
mereka langgar. Mereka mau menikmati fasilitas dari Tuhan tetapi si Pemberi
tidak dihargai, itu membuat Tuhan tersinggung. Dan yang menjadi penyebabnya
adalah imam-imam. Jangan berpikir karena dia pendeta besar maka omongannya sudah
benar, itu belum tentu. Fakta-fakta dalam Alkitab mengatakan parahnya rohani
umat Tuhan karena pelayan-pelayan. Ini koreksi buat kami hamba Tuhan. Tetapi
kalau orang lain mendengar salah, dia akan mengatakan hamba Tuhan itu membenarkan diri” padahal Firman
yang disampaikan.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu
mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel
jangan lagi tertimpa oleh murka.
Penyebab umat dimurkai karena
pelayanan itu tidak benar. Ada dua hal yang harus ditangani dengan benar yaitu
tempat kudus dan mezbah. Tempat kudus dan mezbah itu adalah bagian dari pada
rumah Tuhan dan rumah Tuhan ini ada di tanahnya Tuhan. Tetapi umat ini sudah
tidak lagi menghargai kekudusan yang ada di tanahnya Tuhan. Kemudian mezbah,
bayangkan kalau mezbah tidak lagi ditangani dengan benar, alias ibadah
pelayanan sudah tidak ditangani dengan benar, hanya sekedar menjalankan
upacara, ini yang menjadi penyebabnya.
Tuhan sudah wanti-wanti mereka “kamu
sudah melihat cara hidup orang Kanaan, jangan kamu ikuti. Mereka dimuntahkan
oleh tanahnya supaya kamu menempati. Jangan kamu seperti mereka sehingga kamu
juga dimuntahkan oleh tanah itu.” Kalau Tuhan tunjukan seperti dalam Yehezkiel
pasal 7 ini, jelas yang Tuhan tuding adalah nabi-nabi dan imam-imam. Parah
kalau Tuhan yang melawan hamba Tuhan, tidak mungkin hamba Tuhan menang, pasti hamba Tuhan hancur.
Imamat 18:25
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah
membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan
penduduknya.
Ini sebenarnya bahasa yang mudah
dimengerti, tidak perlu dijelaskan lagi. Penduduk yang 11 suku itu dimuntahkan
oleh negerinya kemudian Tuhan cangkok Israel di situ.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka
di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya
TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
Imamat 18:28
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu,
apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum
kamu.
Bagian tubuh kita yang mempengaruhi
sifat tabiat kita ialah hati. Berarti Firman Tuhan disampaikan untuk menguasai
hati umat Tuhan. Bukan menguasai akal atau perasaan. Makanya Tuhan minta hati
kita. Jika
hati diberikan maka semua beres.
Amsal 23:26
23:26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah
matamu senang dengan jalan-jalanku.
Sejak manusia jatuh dalam dosa,
selalu persoalan hati. Lebih lagi dalam Kejadian 6:5, hati manusia itu
cenderung melakukan yang jahat. Coba, apakah kami hamba Tuhan atau umat Tuhan
apakah tidak terusik hati kita untuk melakukan sesuatu yang tidak berkenan
kepada Tuhan, pasti ada yang muncul. Mungkin dulu menguasai kita 100%, sekarang
tinggal 50% atau 70%. Tetapi masih sering hati ini mengendalikan kita. Kenapa?
Kalau hati ini cenderung melakukan kejahatan karena ada berhala, itu berarti
hatinya distel oleh berhala, oleh roh jahat. Siapa biang keroknya? Nabi. Siapa
penyebabnya? Imam. Siapa promotornya? Pendeta. Siapa yang bertanggung jawab
dalam hal ini? Tuhan tidak akan langsung datang berbicara, tetapi Dia memakai manusia. Manusia seperti apa yang Tuhan pakai
untuk menyuarakan itu?
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan
perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN:
Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh
bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
Ini kecenderungan hati manusia.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
Kalau dilihat dari jumlahnya, mereka
ini adalah orang-orang yang mahir dalam menambah jumlah. Tetapi tanpa menekankan mutu. Itu sebabnya tadi
diangkat pada Yehezkiel 14:14,20 nama Nuh. Itu dikedepankan oleh
Tuhan karena Nuh bukan mengejar jumlah tetapi menekankan mutu. Ini yang Tuhan
tekankan pada Nuh dan dia kerjakan. Kalau hanya menekankan jumlah, maka cenderung
pada kejahatan. Memang jumlahnya banyak tetapi kenajisannya juga lebih hebat.
Jumlah banyak ini justru diwarnai kenajisan. Ini yang harus kita waspadai.
Nama kedua adalah Daniel. Kalau
bicara Daniel itu menyentuh akhir zaman. Jadi kalau Tuhan tunjuk Daniel, kena dengan kita sekarang akhir zaman. Kalau Tuhan tunjuk Ayub orang yang sabar
dalam sengsara, itu
suatu contoh kebanggaan Tuhan, walaupun harus melalui proses.
Saya lebih dahulu yang bertanggung
jawab moril, bagaimana umat Tuhan agar tidak hanya kepincut mengejar jumlah
tetapi warnanya kenajisan. Seharusnya kita mengejar mutu yang warnanya kekudusan,
itu yang Tuhan cari. Semoga kita berpaling kepada yang satu ini, sebab hanya
itu yang Tuhan inginkan.
Kita berhadapan dengan situasi akhir
zaman ini yang benar-benar seperti kitab Daniel. Daniel bicara tentang akhir
zaman, bahkan dia sudah bicara tentang aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
2600 tahun yang lampu, Daniel sudah melihat ini.
Daniel 7:25
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang
Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia
berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam
tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Jauh-jauh hari ini sudah dibicarakan.
Siapa yang akan meringkuh di sana. Saya tidak mau, saya berdoa supaya saya dan
umat yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan jangan sampai meringkuh di
sana. Mengerikan sekali di sana! Selama kita masih ada bersama dengan Tuhan,
masih diingatkan oleh Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan, apresiasilah,
perhatikan baik-baik. Sudah dekat kejadian itu di depan ini.
Saya melihat banyak manusia murtad
sekarang ini. Kalau hati ini yang cenderung kepada kejahatan tidak diserahkan
kepada Tuhan, tidak dimiliki oleh Tuhan, habislah kehidupan itu karena dia akan
merusak bumi. Bumi ini terdiri dari air dan tanah.
Kejadian 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Kita ini bagian bumi, tanah itu
adalah bumi. Tanah liat yang diambil oleh Tuhan untuk membangun Adam dan Hawa
itu dari bumi. Jadi yang dirusak ini bukan sekedar lingkungan hidup, tetapi
dirinya sendiri yang adalah bagian dari bumi. Dia merusak dirinya sendiri. mengapa? sebab hatinya cenderung ke sana, oleh karena
hatinya dia tidak serahkan kepada Tuhan. Tadinya kalau hatinya seperti itu
karena belum jumpa dengan Tuhan, tetapi setelah jumpa dengan Tuhan maka Tuhan
minta, tidak Tuhan paksa. Kalau ikhlas puji Tuhan, kalau tidak yah sudah.
Sekarang Tuhan tanya apakah kita ikhlas menyerahkan hidup kita atau tidak, atau
hanya sekedar menjalankan ibadah tetapi hati tidak diikhlas diberikan kepada
Tuhan. Kelak akan nampak dalam gerak gerik
saudara, lewat action saudara bahwa hatimu belum penuh diserahkan kepada Tuhan.
Sehingga yang merusak bukan orang lain tetapi saudara sendiri. Itu sebabnya segera serahkan hati
saudara kepada Tuhan.
Kalau hati kita serahkan maka Tuhan
tidak akan menipu kita, Tuhan akan bentuk kembali, bangun kembali, atur
kembali. Yang tadinya gambar setan akan Tuhan rubah menjadi gambar Tuhan. Manusia itu cenderung
mendengarkan suara roh jahat. Kalau mendengar suara roh jahat itu sinkron
dengan hati karena hati manusia cenderung jahat. Berhala itu adalah roh jahat.
I Korintus 10:19-21
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu?
Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa
persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah.
Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga
dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan
Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
Roh jahat ini dekat dengan perjamuan
Tuhan dan mereka menekan kita. Olehnya jaga baik-baik, kita sudah di ujung akhir zaman. Kalau membaca kitab Daniel, dia
selalu berbicara tentang akhir zaman.
Nama pertama yang disebut tadi adalah
Nuh. Coba saudara bayangkan, berarti dari sekian banyak manusia, Tuhan
mengamat-amati dan yang Tuhan temukan tinggal 8 orang yang hatinya tidak
cenderung kepada yang jahat. Kita tahu angka 8 adalah angka pembaharuan. Kita
tidak seperti Nuh dahulu yang hanya 8 orang, kita sekarang banyak. Tetapi harus
ada angka 8 pada diri kita yaitu
angka pembaharuan. Itu didahulu kelahiran baru. Setelah dilahirkan baru maka
kita terus menerus dibaharui, sehingga kita yang dulu manusia insani, dibaharui
menjadi manusia Ilahi. Luar biasa rencana Tuhan, saya yang pantas dibinasakan, tetapi Tuhan bawa untuk sejajar dengan Dia. Ini perhatian
Tuhan yang sangat besar.
Tuhan katakan “akan Aku lenyapkan
dari tengah- tengah umatKu”. Berarti ada umat yang dilenyapkan dan ada yang
tidak dilenyapkan.
Yehezkiel 14:8
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan
membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah
umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Tuhan tahu siapa lawannya. Kita tidak
bisa bersembunyi, jangan-jangan yang bicara ini malah lawannya Tuhan. Kalau
hati cenderung pada kejahatan maka dia menjadi lawan Tuhan. Di tengah umat ada
yang dilenyapkan tetapi ada bagian yang terpelihara. Siapa yang dipelihara?
Yang mendengar Firman, menerima dan bertobat. Saya sebagai hamba Tuhan harus
waspada, sebab kalau satu gembala bisa dia hancurkan, berapa jemaat di belakannya semua
hancur. Tetapi kalau satu jemaat yang dihancurkan, yang lain ama. Ini sebabnya
iblis bermain di wilayah pelayan-pelayan hamba-hamba Tuhan. Sekarang terbukti
di mana-mana banyak terjadi kenajisan antara gembala dengan yang lainnya. Kalau
gembala tidak waspada, habis jemaat. Saya bersyukur Tuhan memperingati saya
lewat kitab Yehezkiel ini.
Yehezkiel 14:6
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari
berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu
yang keji.
Kalau orang yang menanggapi hal ini
bertobat, syukur. Yang ada di antara mereka ini yang tidak bertobat yang akan
kena. Disuruh bertobat dari perbuatan yang keji. Berarti kalau kita
sungguh-sungguh bertobat maka hati kita kita serahkan kepada Tuhan dan harus kita
buktikan. Ini menyangkut ancaman dan ancaman ini akan menjadi fakta yang nyata di
depan kita. Bukti hatinya melekat pada Tuhan maka Tuhan bicara perlindungan
terhadap orang itu. Saya yakin dan percaya pasti dilindungi oleh Tuhan. Saya
sudah alami sejak dari Sulawesi Selatan sampai sekarang ini, saya alami
pembelaan Tuhan yang luar biasa. Karena apa? Hati saya melekat kepadaNya.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka
Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Kalau hati kita melekat kepada Tuhan
maka pasti Tuhan luputkan. Sudah luput, Tuhan
bentengi lagi. Ini betul-betul pemeliharaan yang permanen. Jadi Tuhan dari
sorga tidak merancang begitu saja perlindungan, tetapi Tuhan berikan
perlindungan yang permanen. Itu yang kita alami jika hati kita di tangan Tuhan,
berarti hati kita melekat kepada Tuhan.
Perjuangan saya sebagai hamba Tuhan
bukan untuk diriku, sama sekali tidak. Saya menangisi jemaat, kasihan nanti
kami, siapa yang melindungai dan menolong kami. Sebab hati saya sebagai hamba
Tuhan sedang menganalisa serta membaca bahwa ngeri di depan ini.
Banyak orang seperti ini.
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti
ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang
tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang
malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Apakah esok lusa saudara tahu bahwa
saudara punya waktu! Raja Daud sampai memohon “Tuhan nyatakan sejauh mana
usiaku, supaya aku tahu bahwa hidup manusia itu sia-sia”
Mazmur 39:5
39:5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku,
dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
Mana ada ikan yang sudah ditangkap
lalu minta dilepaskan. Api sudah sedia untuk memanggang, berarti sengsara di tengah panasnya api.
Nuh adalah satu kehidupan yang Tuhan
lihat sekalipun
di antara orang banyak
yang hatinya cenderung jahat, tetapi hati Nuh tidak tergoda. Mayoritas orang sudah berbuat yang tidak benar, tetapi
dia tetap mempertahankan apa yang dia terima dari Tuhan. Kalau sekarang kita
terlalu mudah tergoda. Tetapi Nuh tetap tenang, walaupun sekelilingnya,
tetangga muka, belakang, kiri, kanannya melakukan kejahatan dan sebagainya.
Tetapi Nuh tetap mempertahankan yang benar
di
hadapan Tuhan. Sehingga
dia mendapat kasih karunia Tuhan dan diajar bagaimana mengerjakan keselamatan.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,
Keselamatan sudah kita terima, tetapi
menjaga keselamatan ini adalah cara kita mengerjakan keselamatan. Kalau Tuhan
tidak berikan petunjuk bagaimana membangun Bahtera, dia bisa asal, makanya dia
diajar. Kalau kita mengerjakan keselamatan, itu tidak lepas dari peran hamba
Tuhan mengajar kita. Makanya Nuh diajar harus membuat ini dan itu, begini
bentuknya, bahanya ini. Kita juga diajar sekarang, lewat apa?
I Tesalonika 4:1
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan
nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana
kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu
turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Sesudah diajar, tetapi bukan berarti
Paulus berkata “sudah selesai” tidak demikian tetapi berjalan terus. Cara Paulus mengangkat orang ini pertama dia
puji, setelah itu baru dia nasihati. Cara kami mengakat seringkali salah “kurang
ajar kamu, kamu belum lakukan betul-betul!”. Kalau kita ini, kalau lihat orang
salah langsung kita marah. Sistem sorga lain, dia angkat pelan-pelan, jadi
orang yang mendengar enak menerima. Tetapi kami seringkali keceplosan,
mengajarnya salah, itulah yang seringkali kami lakukan, saya minta ampun kepada
Tuhan.
I Tesalonika 4:2
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah
kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Sudah ada kaidah hidup sebagai
keluarga Allah.
I Tesalonika 4:3-4
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu
supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang
perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan
penghormatan,
Bukankah Nuh juga bicara tentang
nikah, dalam menciptakan Bahtera dia memakai kamar-kamar. Itu bicara nikah,
supaya suami jangan nyelonong ke kamar orang lain. Isteri juga jangan ke kamar
orang lain. Ini aturan bagaimana berperilaku dalam nikah.
I Tesalonika 4:5-6
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang
dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan
memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan
adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan
dahulu kepadamu.
Saudara yang dimaksud di sini adalah
suaminya atau isterinya. Jangan suami memperlakukan isterinya tidak senonoh.
Demikian juga isteri jangan memperlakukan suaminya tidak senonoh.
Tuhan adalah pembalas, dalam Kejadian
pasal 7, Tuhan sudah sediakan pembalasan dengan air bah. Itu sudah terjadi,
biarpun bayi, kakek, nenek, semua tenggelam.
I Tesalonka 4:7-8
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa
yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak
manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus
kepada kamu.
Menolak ini bukan menolak manusia.
Kita ini mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, jadi kita harus berbahagia.
Kita ini tinggal sisa-sisa dosa lalu mau dibenahi menjadi Mempelai Wanita Tuhan, keterlaluan kalau kita tidak mau! Kita
ini sisa dosa yang sudah hancur tetapi mau Tuhan angkat menjadi Mempelai WanitaNya,
rasa terima kasih kita bagaimana! Apa rasa terima kasih kepada Yesus yang menggantikan
kita.
Nuh berjalan dan benar dia lakukan. Setelah
150 hari air berkuasa atas bumi, saudara bayangkan bangkai-bangkai manusia di
atas laut dan di tepi pantai setelah air surut. Bayangkan bagaimana perasaan
Nuh. Pasti dalam hatinya “terima kasih banyak Tuhan, kalau tidak saya senasib
dengan mereka ini”. Nuh menjadi penonton melihat bangkai-bangkai yang
berteberan. Dan kita juga kelak akan menonton, jangan kita yang ditonton.
Yesaya 66:24
66:24
Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah
memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak
akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Ini orang yang tidak mau tahu budi
baik Tuhan. Tuhan sudah mengantikan mereka di Golgota tetapi mereka memberontak.
Ini bahasa bukan yang sudah jadi tetapi yang akan jadi. Sebelum terjadi
dingatkan supaya ada kengerian dalam diri kita. Sebabnya marilah kita
perhatikan apa yang Tuhan sedang rancang. Saya mau masuk dalam rancangan Tuhan,
saya tidak mau di luar rancangan Tuhan. Di depan ini ada yang kita tonton.
Tetapi betapa ngerinya kalau kita ditonton oleh orang lain.
Kolose 2:14-15
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan memakukannya pada kayu salib:
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas
mereka.
Siapa yang diceritakan menang di
sini? Tuhan Yesus. Dan orang-orang yang tadinya menista Dia, menjadi tontonan
Yesus dan umatNya. Dari pada jadi tontonan seperti zaman Nuh, sudah bangkai,
penuh lagi air di perutnya, saya tidak mau seperti itu. Saya bayangkan
bagaimana ketika Nuh membangun Mezbah, dia mengambil hewan yang halal dan
dipersembahkan, lalu dia mengucap syukur. Dalam Lukas pasal 17, walaupun tidak
dengan air lagi, tetapi akan ada terjadi penghukuman dengan api. Kecenderungan
hati manusia sekarang ini seperti zaman Nuh. Sekarang banyak sarana dan
fasilitas dari setan iblis, apalagi lewat media komunikasi. Kalau tidak bisa
menangani, itu bisa terangsang untuk hidup keji di hadapan Tuhan! Kalau
kita bisa kendalikan, puji Tuhan.
Daniel dipakai Tuhan untuk bicara
tentang akhir zaman.
Daniel 2:22,45
2:28 Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan
rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa
yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan
penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:
2:45 tepat
seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu
terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan
emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa
yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat
dipercayai."
Ini patung yang kepalanya dari emas,
tetapi makin ke bawah makin merosot mutunya sampai tinggal besi dan tanah liat.
Hal itu ditunjukan kepada akhir zaman. Kemudian ada batu kecil terguling dari
gunung yang menabrak patung itu dan hancur. Itulah Yesus yang dikecilkan oleh manusia.
Apa yang dilihat oleh Nebukadnezar
dan ditabirkan oleh Daniel, justru ujung-ujungnya
tentang akhir zaman. Daniel ini dipakai oleh Tuhan karena tekadnya luar biasa,
kemudian dia tabirkan mimpi, lalu
dia sendiri yang berhayal, kemudian dia bertemu dengan Tuhan dan terakhir dia
benar-benar berhadap-hadapan dengan Tuhan. Jadi Daniel ini adalah nabi yang
mutu rohaninya makin meningkat sampai pada usia 90 dia melihat Tuhan. Saya
katakan Tuhan saya rindu rohaniku makin meningkat, bukannya makin menukik. Makin lanjut usia,
makin rohani.
Daniel 8:17-19
8:17 Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan
ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata
kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir
masa!"
8:18 Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh
pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku
berdiri kembali.
8:19 Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu
apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
Apa yang ditulis ini justru berbicara
hal yang mengerikan yang kena pada akhir zaman.
Daniel 8:17-19 (Terjemahan Lama)
8:17 Maka datanglah ia berdiri pada sisiku; serta ia
datang maka terkejutlah aku, lalu aku sujud, maka katanya kepadaku:
Perhatikanlah baik-baik, hai anak Adam! karena khayal ini akan hal akhir zaman.
8:18 Maka sementara ia berkata kepadaku pingsanlah aku
dan terjerumuslah aku dengan mukaku ke bumi, tetapi dijamahnya akan daku,
didirikannya aku pula dengan kakiku.
8:19 Maka katanya: Bahwa aku hendak memberitahu engkau
barang yang akan jadi pada akhir kehangatan murka ini, karena pada masa yang
tertentu akan datang kesudahannya.
Hamba Tuhan yang rendah hati ini
tidak mampu ketika berhadapan dengan Tuhan. Kadang banyak hamba Tuhan
sombong berhadapan
dengan Tuhan.
Daniel 10:14
10:14 Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti
apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab
penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu."
Kita harus waspada, dalam nama Yesus,
Tuhan pakai mulut ini untuk membangkitkan kesadaran saudara. Israel, sekalipun
dikepung mereka tidak bisa dikalahkan walaupun yang menyerang itu jutaan. Kecuali
satu waktu Tuhan izinkan mereka dikalahkan. Itupun Tuhan Yesus datang berpijak
di bukit Zaitun dan bukit itu terbelah dua. Di mana dulu Yesus dihina, di mana
dulu Yesus dinista, di situ Yesus datang untuk dimuliakan. Sekarang manusia
menghina Dia, menista Dia, memaki-maki Dia, tetapi tunggu kalau Dia datang, Dia
injak bukit Zaitun sampai terbelah dua. Baru orang yang menghina mengerti bahwa
Dia adalah Tuhan. Jangan sampai kita tidak mengerti ini di hari-hari terakhir
ini.
Ini bukan untuk kepentinganku sendiri
tetapi untuk kepentingan isteri, anak, cucu, mantu dan untuk kepentingan sidang
jemaat. Olehnya itu marilah kita serius, serahkan diri kepada Tuhan.
Kemudian ada nama Ayub. Ayub adalah pribadi
yang dibanggakan Tuhan di muka iblis “kau lihat hambaKu Ayub”. Iblis katakan
karena Tuhan lindungi makanya dia seperti itu. Lalu Tuhan izinkan Ayub dicobai.
Memang hampir gagal, tetapi
akhirnya Ayub ini berakhir hidupnya dengan menerima berkat luar biasa. Ada 5
berkat yang dia terima:
1. Berkat pendamaian
Ayub 42:8-9
42:8
Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan
dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai
korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu,
karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan
aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti
hamba-Ku Ayub."
42:9
Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama,
lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan
TUHAN menerima permintaan Ayub.
Angka 7 menunjuk akhir zaman, ada Ayub-Ayub akhir zaman.
Berkat pertama adalah berkat pendamaian bagi Ayub dan bagi
teman-temannya. Teman-temannya ini tadinya Ayub katakan “kamu ini penghibur
sialan. Coba kalau kamu ada pada tempatku ini, saya juga bisa bicara seperti
kamu!”. Doa Ayub diterima oleh Tuhan untuk mendamaikan dirinya dan 3 temannya sehingga terjadi persekutuan yang luar biasa. Tidak termasuk Elihu,
(Ayub 32:1-3; 33:3-4).
Sebenarnya kalau dalam hidup kita ada roh perdamaian itu berkat besar
dari Tuhan. Kalau dalam nikah kalau ada roh perdamaian, itu berkat dari Tuhan.
2. Ada persekutuan
Ayub 42:11
42:11
Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua
kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka
menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka
yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia
uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
Tadinya mereka menjauhi Ayub, yang mau mengantar makanan saja harus
pakai galah karena Ayub berbau busuk. Sekarang mereka bisa makan sehidangan
karena Ayub menerima kesembuhan utuh tubuh, jiwa dan rohnya. Jadi manis bahasa
mereka, dulunya mereka menjauh, dulu mereka pencet hidung tidak mau menengok.
Jadi Ayub menerima roh persekutuan gaya baru.
Tadinya mereka menyindir Ayub, ternyata Ayub dibanggakan oleh Tuhan.
Yakobus 5:11
5:11
Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun;
kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada
akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas
kasihan.
3. Ayub 42:12
42:12
TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam
hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam
ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
Jumlah totalnya 23.000. Ini sebenarnya angka kutuk tetapi Tuhan rubah menjadi
angka berkat bagi Ayub. Makanya dalam Yehezkiel pasal 14 ini Tuhan angkat
menyangkut soal berhala yang dijunjung hati umat Tuhan yang penyebabnya adalah
pelayan Tuhan. Waktu bangsa Israel di Sitim, Tuhan musnahkan 23.000 orang
Israel. Tetapi bagi Ayub, angka 23.000 itu Tuhan rubah menjadi angka berkat.
4. Ayub 42:13-15
42:13 Ia
juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
42:14
dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan
yang ketiga Kerenhapukh.
42:15 Di
seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan
mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya
laki-laki.
Artinya dia mendapatkan kehidupan nikah yang dicerminkan lewat buah
nikahnya, yaitu nikah yang indah, molek, cantik dan mulia. Berarti ada
kesaksian yang bisa membuat orang terpukau. Jadi Ayub tampil memukau lewat
nikah dan buah nikahnya.
5. Ayub 42:16
42:16
Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat
anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
Kota segi empat adalah Yerusalem Baru. Umur panjang di sini menunjukan
hidup yang ada di Yerusalem Baru. Ini untuk saya dan saudara. Apakah kita rindu
ada di sana. Pemazmur mengatakan:
Mazmur 137:5
137:5 Jika
aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Tangan kanan untuk memberi, tangan kiri menerima. Tangan kiri bicara cari kehormatan dan kekayaan, orang yang dipercaya. Kalau kita sudah tidak umur panjang, berarti kering tangan kanan.
Tuhan katakan bukan cuma saya dan saudara yang menghormati Tuhan tetapi
Tuhan juga akan menghormati kita.
Yohanes 12:26
12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ
pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Orang yang akan dihormati Tuhan adalah orang yang melayani Tuhan. Ikuti
Tuhan berarti bukan ikut maunya sendiri tetapi ikut maunya Tuhan. Di mana Yesus
berada sekarang, di situpun kita berada. Saya sudah rindu berada di sana
bersama dengan isteri, anak dan jemaat ada di sana.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar