Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 10:6
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat
yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah
keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada
hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
Ada
banyak rahasia Allah di dalam Alkitab tetapi ada dua yang terbesar:
1.
I Timotius 3:16
3:16 Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan
diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam
kemuliaan."
2.
Efesus 5:30-32
5:30
karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia
ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Rahasia
ini sudah Tuhan titipkan kepada hamba-hambanya dan para nabi. Makanya para nabi
ini termasuk nabi Hosea menceritakan pernikahan Kristus dengan gereja.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Kemudian
dikatakan juga dalam Yeremia.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Nabi
Yesaya juga mengatakan.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Selesai
beribadah seringkali kita katakan “saya puas sudah beribadah” tetapi
pertanyaannya apakah Tuhan puas? Kapan Tuhan puas dan girang? Saat melihat
mempelai wanitaNya tampil maka Tuhan bergirang.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Gereja
Tuhan diminta membuat Tuhan Yesus bergirang. Yang membuat Yesus girang jika
kita tampil sebagai Mempelai WanitaNya? Bagaimana bisa? Lewat penampilan Firman
pengajaran, Roh dan KasihNya. Ini yang harus kita tekuni, yang bisa bawa kita pada status mempelai.
Wahyu 10:8
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang
terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi
itu."
Ada anjuran
kepada hamba Tuhan, harus berjuang agar kitab yang dibukakan rahasia itu pindah ke tangan hamba Tuhan. Dari
Bapa, kitab itu pindah kepada tangan Tuhan kita Yesus Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga. Dialah yang membuka rahasia Firman kemudian Dia estafetkan
kepada hamba Tuhan. Jadi hamba Tuhan itu minimal harus mengerti ada perpindahan
tangan atau tidak, ada tongkat estafet dari Tuhan dalam dirinya atau tidak. Kitab
yang kecil itu memang dikecilkan oleh manusia. Saya tidak mau kosong tangan
saya sebab saya berhadapan dengan jemaat. Tuhan tidak langsung lompati curah
kepada jemaat, tetapi Tuhan pakai hamba Tuhan untuk mencurahkan Firman kepada
jemaat.
Siapa yang
dipercayakan di sini? Rasul Yohanes. Kenapa Yohanes dipercayakan? Sebab
panggilannya tidak salah. Panggilan Yesus kepada Yohanes kakak beradik itu
tidak salah. Ini pembelajaran bagiku, hamba Tuhan yang hidup akhir zaman,
apakah saya bisa dipercaya oleh Tuhan atau tidak.
Markus 1:16
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan
jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
Di
mana lokasi Yesus berjalan? Di pantai, itulah batas air dan darat. Mereka ini
hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Ikan itu ciptaan Tuhan, danau dan
semua yang hidup di dalamnya itu ciptaan Tuhan.
Markus 1:17-19
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah
Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya
sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya,
sedang membereskan jala di dalam perahu.
Jadi
selama ini mereka hidup dari apa yang diciptakan Tuhan. Ketika Tuhan memanggil
mereka, mereka hidup bersama Pencipta
bukan lagi dari apa yang diciptakan Tuhan, ada perubahan. Ketika mereka
dipanggil oleh Tuhan menjadi pelayan Tuhan, termasuk Yohanes yang dipercayai
pembukaan rahasia Firman Allah, dipercaya apokalupsi (pembukaan tutup peti
untuk melihat apa yang ada di dalamnya) maka Yohanes harus meninggalkan
pekerjaan awal yaitu hidup dari apa yang diciptakan dan sekarang harus hidup
bersama Pencipta.
Saya
hamba Tuhan, saya harus hidup bersama Pencipta, bukan hidup dari apa yang
diciptakan. Mana yang lebih hebat? Memang hidup bersama dengan Pencipta itu
lebih hebat. Namun taruhannya adalah iman. Yohanes harus hidup dari iman,
Yakobus harus hidup dari iman, Petrus harus hidup dari iman, Andreas harus
hidup dari iman. Salah satu dari 4 orang ini yaitu Yohanes, dipercaya untuk
menerima kitab yang kecil yaitu Firman yang sudah dibukakan rahasianya untuk
disampaikan kepada umat Tuhan. Jangan sampai kita salah. Apakah kita menghadapi
hamba Tuhan yang tidak lagi hidup dari yang diciptakan dan hanya hidup dari
Pencipta?
Era mana kita berada
sekarang? Kita
sudah di ujung akhir zaman.
Kenapa
kitab yang kecil itu pegang peran di hadapan Tuhan di sorga? Sebab ini adalah
saat-saat terahkir di mana gereja mau masuk pada penyingkiran. Untuk masuk
dalam penyingkiran ini jangan sampai kita salah ditangani oleh hamba Tuhan.
Kita harus berpandangan, harus melihat mengapa Yohanes dipercayai oleh Tuhan.
I Korintus 4:1
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
Jadi
Tuhan bicara rahasia. Dalam Wahyu pasal 10 tadi dikatakan “genaplah rahasia
itu”.
I Korintus 4:2
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Jadi
saya bukan hanya percaya Yesus, tetapi apakah Yesus percaya saya. Banyak orang
Kristen percaya Yesus, tetapi belum tentu Yesus percaya dia. Karena dalam
Yohanes pasal 2 dikatakan banyak orang Yerusalem percaya Yesus, tetapi Yesus
tidak mempercayakan diriNya kepada mereka. Inilah yang rancu. Jangan sampai
tua-tua sidang, imam-imam, pemain music, grup koor dan
zangkoor, saudara percaya Yesus tetapi Yesus tidak percaya saudara. Kita harus
rubah paradigma yaitu cara
berpikir kita.
Yohanes 2:23-25
2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya
Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat
tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya
kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
2:25 dan karena tidak perlu seorang pun memberi
kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati
manusia.
Ini
juga adalah suatu kebohongan yang terjadi di Meko dulu, kemudian sekarang terjadi di Petirodongi. Itu setan yang bekerja, itu
manipulasi iblis untuk menghadang langkah saudara untuk tidak mencapai penyingkiran
gereja. Penyingkiran gereja terjadi sebelum 3,5 tahun aniaya antikristus.
Sesudah aniaya antikristus baru Tuhan Yesus datang di awan-awan yang permai,
itulah peristiwa Ephifani. Tetapi
peristiwa pharusia itu khusus, hanya
Mempelai WanitaNya yang Dia rebut dan diterbangkan kepadang belantara. Itu yang
kita pacu, itu yang kita kejar dan kita imani. Kita beribadah melayani Tuhan,
ke sana sasaran kita. Karena di depan ada pedang yang bagaikan petir menyambar,
itulah pedang antikristus. Jangan sampai kita dilibas.
Kita
kembali bicara tentang Yohanes. Yohanes termasuk hamba Tuhan yang tadinya hidup
dari yang diciptakan dan sekarang hidup bersama Pencipta. Sayapun sebagai hamba Tuhan belajar untuk
seperti ini. Karena di atas pundak saya bukan sesuatu hal yang enteng. Untuk
membawa gereja pada kesempurnaan, itu bukan hal yang enteng, itu pergumulan
kami.
Rasul
Yohanes ini bukan berarti tidak ada catatan gelapnya, pernah ada. Rasul Yohanes ini satu waktu
muncul egoisnya bersama Yakobus.
Markus 14:51-52
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain
lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Lukas 9:51
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke
sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
Memandang
ini diartikan dari kata nosso.
Artinya mengarahkan pandangan sambil menyondongkan badan dan membakar, berarti
ada hal yang dibakar. Ini adalah panutan atau pengajaran bagi saya. Apakah saya
hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman Allah,
adakah pandangan saya diarahkan ke Yerusalem? Kalau saya sebagai gembala tidak
mengarahkan padangan saya ke Yerusalem sambil membakar sesuatu (berarti ada doa
penyembahan yang saya naikkan)
bagaimana sidang jemaat bisa seperti itu. Sasaran kita adalah Yerusalem
Sorgawi.
Lukas 9:52-53
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia.
Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan
segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima
Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Saat
itu memang orang Samaria dan orang Galilea tidak beramah-ramahan, ada rasa permusuhan.
Lukas 9:54
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes,
melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami
menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
Ini
egoisnya mereka, ketika tidak diterima maka panas hati mereka sebab tidak
diterima, mereka marah besar!
Lukas 9:55-56
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Luke 9:55
9:55 But he turned, and rebuked them, and said, You do
not know what manner of spirit you are of. (kamu tidak tahu roh macam apa yang
ada pada kamu).
Yohanes
dan Yakobus ditegur seperti itu, tetapi mereka tidak tersinggung. Kalau saya
dan saudara ditegur seperti itu, bukan cuma tersinggung, bisa langsung balik
belakang! Jadi Yohanes dan Yakobus ini masih ada roh permusuhan. Roh permusuhan
orang Samaria dibalas oleh mereka. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Jika
dalam nikah rumah tangga ada hal seperti itu, jika suami bicara jangan tanggapi
dengan roh permusuhan. Sebaliknya juga jangan seperti itu, kalau kita menuju
penyingkiran gereja untuk mengalami peristiwa Pharusia.
Ini
catat gelap Yohanes, masih ada roh permusuhan. Dia berkata “Tuhan izinkan kami
minta api dari sorga supaya habis dibakar ini negeri yang menolak kita dan
tidak mau menyambut”. Yesus langsung marah dan berkata pada mereka “kamu tidak
tahu, roh macam apa yang ada pada kamu!”. Jadi orang yang punya roh permusuhan,
roh macaam apa yang ada pada dia. Suami isteri damailah dalam rumah tangga,
jangan bermusuhan, jangan ada perang Vietnam. Juga kakak beradik tidak boleh
ada permusuhan. Juga umat Tuhan jangan ada roh permusuhan. Syukur puji bagi
nama Tuhan, di sini tidak ada.
Bukan
berarti Yohanes mempertahankan roh macam apa yang ada padanya, tetapi dia berubah
sikap. Seandainya tidak berubah dia tidak akan dipercayakan pembukaan Firman,
tidak akan ada kitab Wahyu dicatat oleh Yohanes. Syukurlah dia berubah dan akhirnya
dia jadi paham kenapa Tuhan dulu menegur dia. Ketika dalam Yohanes pasal 21
Petrus salah tangkap ucapan Tuhan Yesus yang berkata “jika Aku kehendaki orang
ini hidup sampai Aku datang, apa urusanmu!”. Petrus langsung berkata “Yohanes
tidak akan mati sampai Tuhan datang”. Namun Yohanes tahu persis pengalamannya
ketika menghadapi orang Samaria. Akhirnya dia tulis injil Yohanes dan dia
luruskan ucapan Petrus. Jadi dia hamba Tuhan yang tidak mau jika ada pendapat yang salah, ia luruskan. Sebab jika Yohanes mati orang bisa berkata
“tidak betul itu Injil!”.
Yohanes 21:20-23
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid
yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka
sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah
dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata
kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki,
supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau:
ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara
itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada
Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku
menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan
urusanmu."
Bukan
berarti karena Petrus senior maka dia tidak akan salah. Tetapi ternyata salah
dia menginterpretasi Firman yang disampaikan oleh Yesus, salah dia menerapkan.
Coba kalau bahasa ini tidak diluruskan oleh Yohanes, lalu Yohanes mati, maka
Injil sudah tercemar. Olehnya kami hamba-hamba Tuhan harus berani meluruskan pandangan-pandangan
yang salah dari sesama. Bagaimana bisa? Jika kami ada di dalam penyataan Tuhan.
Kalau kami hamba Tuhan dipercaya penyataan-penyataan Tuhan dalam diri kami,
tidaklah mungkin diragukan. Karena itu bukti kepercayaan Tuhan kepada si A dan
si B. Tetapi kalau ada penyataan Allah dan ada yang meragukan, maka kehidupan
itu akan tersisih untuk selama-lamanya karena dia tidak percaya anugerah Tuhan.
1 Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk
kepentingan bersama.
Ini
yang terjadi dalam panggilan Yohanes, mengapa dia dipercaya oleh Tuhan. Ini
bukan monopoli rasul Yohanes. Begitu juga I Korintus 4:1-2 bukan monopoli rasul Paulus. Dia
katakan kami, itu kata jamak. Berarti kepada siapa yang tahbisannya benar pasti
dipercayakan rahasia Firman Tuhan.
Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
1.
Pergilah
Yohanes ini ketika ada
anjuran untuk pergi dan mengambil, dia tidak punya argument atau alasan
macam-macam. Apa yang dia dengar langsung dia lakoni. Kata pergi di sini tidak
semerawut, tidak asal, sebab dia tahu di mana dia pergi. Berarti dia tahu di
mana alamat kitab yang terbuka itu. Termasuk saya hamba Tuhan, saya harus
mengerti di mana saya harus bersekutu, saya harus pergi kepada alamat di mana
rahasia Firman dibuka kepadanya, tidak asal! Sebab kalau saya salah masuk dalam
persekutuan, nanti malah berbahaya/ mencelakakan.
Yesaya 30:1
30:1
Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan
suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang
bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
Saya sampaikan dalam nama
Tuhan Yesus, dengan rendah hati, dengan menyadari hal ini, jika bapak ibu
datang di sini tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, maka di sini bukan alamat
yang tepat bagi saudara. Tetapi kalau di sini kita diberikan asupan Tuhan, ada
pembukaan rahasia Firman Allah untuk membawa saudara menjadi Mempelai untuk
bertemu Mempelai Laki-laki Sorga, berarti itu alamat yang tepat. Tetapi kalau saya
di sini tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, berarti tidak mengarahkan untuk
nikah yang rohani, nikah dengan Kristus, rugi saudara datang! Olehnya kita
harus tahu alamat.
Jika tanpa pembukaan
rahasia Firman, sia-sia kita datang beribadah sebab ibadah hanya dianggap
sebagai upacara. Padahal ibadah adalah tempat kita dibentuk untuk memiliki
krakter Ilahi sehingga kita setara dengan Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Makanya Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita bisa setara sebab Mempelai
Wanita telah digembleng oleh Firman pengajaran,
Roh Kudus dan kasih Tuhan. Firman pengajaran ditunjukan oleh alat meja roti
sajian, Roh Kudus ditunjukan oleh kaki dian emas, kasih Tuhan ditunjukan oleh
alat mezbah dupa emas di situ kita beribadah. Saya sangat optimis bahwa saya
dan saudara sedang digiring pada alamat yang jelas.
2.
Ambilah
Berarti kita tidak pergi
hanya duduk-duduk tetapi harus mengambil. Jadi ada aktifitas tangan kanan. Tangan
kanan ini yang memberi dan menerima. Tangan kanan ini yang harus kita perhatikan,
karena ini yang akan membawa kita ke Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
137:5
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan
kananku!
Tangan kanan yang kering
berarti sudah melupakan Yerusalem. Kita mengambil kitab dengan tangan kanan
kita berarti pikiran dan perasaan kita ingat Yerusalem Baru. Bukan sekedar
mengambil, tetapi kitab yang kecil yang terbuka yang kita ambil ini ke mana?
Arahnya Wahyu pasal 21 yaitu Yerusalem Baru.
Makanya Tuhan Yesus waktu
masuk Bait Allah, Dia melihat orang yang tangan kanannya sudah kering. Orang-orang
di situ memang sengaja menghadirkan orang yang kering tangan kanannya di situ,
untuk mencari tahu apa yang akan Yesus lakukan. Yesus melihat berkeliling
dengan hati sedih, Dia sakit hati melihat kekerasan hati mereka. KataNya kepada
orang yang kering tangan kanannya ini “ayo berdiri di tengah”. Lalu bertanya
kepada orang banyak “apakah layak menyembuhkan orang pada hari sabat” namun
mereka diam. Kemudian orang itu disembuhkan oleh Tuhan.
Kasihan orang ini ada di
Bait Allah, ada di Sinagoge tetapi tangan kanan kering. Apa gunanya kita beribadah dan melayani Tuhan
tetapi tidak ada hubungan dengan Yerusalem Baru. Yerusalem Baru ini tidak lepas
dengan Mempelai Wanita Tuhan. Sidang jemaat layanilah Tuhan, kerjakan pekerjaan
Tuhan, hubungkanlah hidupmu dengan Yerusalem Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Kita seringkali hanya
tahu menyanyi “oh Yerusalem” tetapi tangan kanan kering. Tidak ada
tindakan-tindakan untuk membawa dirinya masuk dalam Yerusalem Baru, masuk
menjadi Mempelai Wanita. Kalau bicara Mempelai Wanita dia malah bingung. Kenapa
dia bingung? Karena salah alamat. Dia tidak menggunakan tangan kanan, hanya
tangan kiri.
Yehezkiel disuruh tidur
360 hari di sebelah kiri dan 40 hari di sebelah kanan. Lebih banyak tidur di
sebelah kiri dari pada tidur di sebelah kanan. Yang lebih dominan aktif adalah sebelah
kiri. Inilah yang dominan dalam gereja Tuhan, yang aktif sebelah kiri yaitu
kekayaan dan kehormatan.
Amsal 3:16
3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Yang dominan adalah ini,
kekayaan dan kehormatan kita kejar. Tetapi umur panjang yaitu Yerusalem Baru
itu diabaikan. Gereja Tuhan, jangan sampai tanganmu tidak aktif, jangan sampai
tangan kananmu kering dan yang aktif hanya kiri karena mengejar kekayaan dan
kehormatan.
Yehezkiel 4:4-6
4:4
Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum
Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau
menanggung hukuman mereka.
4:5
Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah
engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
4:6
Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua
kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat
puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.
Saat itu Tuhan katakan pada
Yehezkiel “gambarlah Yerusalem sedang dikepung dan di antaramu dan Yerusalem
ada sebidang besi”. Berarti kehidupan yang seperti itu mengundang murka Tuhan.
Saya sebagai hamba Tuhan tidak menginginkan jemaat malah dimurkai oleh Tuhan.
Mulai dari diriku, harus ada fungsi tangan kanan, jangan mati. Kalau tangan
kanan berfungsi berarti selalu ingat Yerusalem Baru, selalu ingat Mempelai
Wanita Tuhan dan bagaimana kita dibangun.
3.
Makanlah
Wahyu 10:10
10:10
Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam
mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku
menjadi pahit rasanya.
Makan berarti menikmati.
Kalau kita makan berarti apa yang kita makan menjadi bagian bagi seluruh hidup
kita. Artinya izinkan Firman itu menguasai seluruh hidupmu. Mulai dari ujung
kuku kaki sampai ujung rambut, izinkan Firman itu menguasai kehidupan. Setelah
dinikmati, di mulut manis tetapi di perut pahit. Kenapa?
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu
firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang
Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya
dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Yohanes menerima kitab
yang diberikan oleh Yesus. Dalam Wahyu pasal 5 kitab itu masih tertutup lalu
dibukakan oleh Yesus.
Kalau Firman menguasai
perut kita, pasti pahit. Apalagi yang tipe seperti ini:
Roma 16:17-18
16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap
mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Filipi 3:18-19
3:18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
3:19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Kalau dalam pelayananku
motivasinya untuk mendapatkan yang sifatnya lahiriah, maka ketika saya makan
Firman, Firman di dalam perut saya akan terasa pahit. Akhir zaman ini banyak
orang melayani tetapi menjadi seteru salib, karena Tuhan mereka adalah perut. Kalau
Firman dalam perut, maka pasti pahit. Sama seperti Yohanes, Yakobus, Andreas
dan Petrus, tadinya hidup dari yang diciptakan, kemudian sekarang hidup bersama Pencipta. Secara daging ini pahit,
tetapi itulah karakteristik hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk
membangun Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan.
Saya alami di sini, kalau
melihat awal pelayanan kami di
sini, tidak ada saya katakan S.O.S kepada siapa-siapa. Pak Suradji tidak tahu
kalau kami menderita. Saya sembunyi dari mimbar, kami diam. Tetapi siasat kami
begini, jika ada daging dan beras, saya tahan supaya mereka ikut makan, jadi
mereka tidak tahu kami sering tidak punya makanan. Kami menderita, tetapi Tuhan tarus di hati
bagaimana membawa umat entahkan satu atau dua orang, untuk mencapai status
Mempelai Wanita Tuhan. Hanya satu keyakinanku, bahwa Tuhan ada bersama dengan
kita.
Kalau
mempelajari kitab Kisah Para Rasul, ada 2 kali rasul Paulus ingin ke Asia,
tetapi selalu Tuhan cegah. Nanti kali yang ketiga baru Tuhan izinkan dia ke
Asia. Justru nanti perjalanan yang terakhir ke Asia inilah baru Tuhan bukakan
rahasia Firman. Tidak ada rahasia lagi yang disembunyi oleh rasul Paulus, dia
paparkan dan sampaikan semuanya. Dengarkan bapak, ibu, saudara sekalian. Justru
saat terakhir, di situlah rahasia Tuhan bukakan. Bukan kebetulan rahasia Firman
ini, di Indonesia ini rahasia Firman dibukakan. Ingat pulau Sulawesi itu letter
K, di mana pusatnya? sekitar di Danau Poso (Tentena). Sekarang kita dipercayakan Tuhan
rahasia Firman.
Kisah Para Rasul 16:6
16:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia,
karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
Ternyata
yang disimpan oleh Tuhan yang terakhir adalah pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Terima kasih Tuhan jika Tuhan percayai rahasia Firman Allah. Saya tidak mau
pusing dengan apa yang orang lain katakan, yang penting Tuhan percayakan
rahasia Firman. Kalau Tuhan percayakan rahasia Firman, siapa yang beruntung?
Saya dan jemaat yang saya layani yang beruntung. Jika Tuhan percayakan rahasia
Firman apakah kita akan diam? Ada tanggung jawab kita, kita harus bersaksi secara utuh siapa itu Yesus = Mempelai Pria
Sorga.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus
bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Kesaksian
kita harus utuh (sepenuhnya),
ini kesaksian yang utuh.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk
menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian!
Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki
kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh
nubuat."
Jadi
kesaksian Yesus sejak Dia lahir sampai Dia kembali ke sorga harus utuh kita
beritakan dalam waktu yang singkat ini. Jangan sampai seperti keturunan Eli,
mereka hanya mengejar sekerat roti berarti beritanya tidak utuh. Dan juga
melayani karena sekeping uang perak, ini pelayanan tidak utuh. Saya dan saudara
didorong untuk masuk pada pelayanan yang utuh. Kesaksian yang utuh itu
diserukan dalam waktu yang singkat. Sebab dikatakan tidak ada penundaan lagi.
Sekarang ini adalah kesempatan bagi kita.
Saya
sebagai hamba Tuhan takut jika tidak dipercayakan rahasia Firman. Saya takut
tidak mengerti siapa itu Mempelai Laki-laki Sorga. Saya takut tidak membawa
jemaat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Akhirnya tidak masuk dalam
penyingkiran gereja, sehingga meringkuh dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Tidak Tuhan, bukan itu yang kami dambakan. Kami mau masuk dalam penyingkiran
gereja. Dan yang bisa masuk hanya orang-orang yang mengerti secara utuh
kesaksian Yesus dalam dirinya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar