Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Ketika rabu lalu saya
sampaikan Firman ada bahasa yang tiba-tiba muncul saat itu, ada bahasa yang
lain datang. Saya sampaikan sesuai dengan yang datang itu, saya katakan “kami
hamba Tuhan wajib mengetahui dan memahami 7 pesta Tuhan”. Itu bahasa yang
mendadak datang dan bukan rekayasa saya. Berarti Tuhan mencintai kita utamanya
kami hamba Tuhan untuk mengerti 7 masa raya Tuhan. Ketika saya turun, saya
berpikir kenapa bahasa itu datang, saya merenung ternyata itu kasih Tuhan
kepada kita bersama.
Saya berterima kasih kepada rekan
hamba-hamba Tuhan yang datang di sini, sebenarnya saya tidak patut didatangi.
Yang patut didatangi sebenarnya adalah Pdt. Mula Sipayung yang 6 tahun berada dibawah didikan Pdt. In
Yuwono dan 5 tahun berada dibawah didikan Pdt. Pong Dongalemba, belum lagi
ditambah pendidikan di Lempinel.
Sebenarnya ciut nyali saya didatangi hamba-hamba Tuhan seperti ini. Jangankan
hamba Tuhan, ketika jemaat Sulewana masih datang di sini setiap hari sabtu lalu
bermalam untuk ikut ibadah hari minggu, ketika mendengar langkah kaki mereka di
samping gereja saya ada rasa kegentaran apakah saya bisa memberikan makanan
kepada mereka. Saya meneteskan air mata melihat bapak pegang tenda taflak meja, ibu memegang ujungnya, bapak ini lagi
sambil pikul pisang lalu 4 anaknya ada dibawah tenda taflak meja, mereka jalan
dari Sulewana sampai di sini.
Kadang saya katakan kepada mereka,
kamu tinggalkan Sulewana ada berapa gereja di sana, di Tendea ada berapa gereja, di Tentena ini
ada berapa gereja, kenapa kalian datang di sini. Mereka jawab juga dengan air
mata “karena Firman om” saya jawab “kalau begitu mari kita makan sehidangan
dengan Tuhan”. Itulah pengalaman kami. Bukan cuma mereka yang jalan kaki, saya
juga pernah jalan kaki ke Sulewana. Apalagi tiap hari rabu kami jalan kaki suami isteri ke panti werda di
Tendea. Setelah terbuka Sulewana, stop pelayanan di situ. Sampai ada satu
kekasih dari organisasi lain bertanya “kenapa tidak melayani di panti werda, apakah
karena sudah ada lahan baru?” tetapi saya diam saja.
Yeremia 8:1-3
8:1 Pada masa itu, demikianlah firman TUHAN,
tulang-tulang raja-raja Yehuda, tulang-tulang pemuka-pemukanya, tulang-tulang
imam-imam, tulang-tulang nabi-nabi dan tulang-tulang segenap penduduk Yerusalem
akan dikeluarkan dari dalam kubur mereka
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan
dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti,
ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan
tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
8:3 Tetapi semua orang yang masih tinggal dari kaum
yang jahat ini akan lebih suka mati dari pada hidup di segala tempat ke mana
Aku mencerai-beraikan mereka, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Hebat
sekali pengikutan mereka terhadap dewa mereka. Ada lima kata sifat yang muncul yaitu dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan
dan disembah oleh mereka. Apakah mudah meruntuhkan hal ini, meruntuhkan yang
sudah mereka cintai, layani, ikuti bahkan mereka tanyakan dan diakhiri dengan
disembah. Inilah yang dialami oleh Yeremia. Untuk menarik orang yang sudah
kadung mencintai berhala, kadung mengabdi kepada berhala, kadung mengikuti
berhala, suka tanya kepada pelayan-pelayan yang mengabdi kepada berhala,
tidaklah mudah.
Kita
tahu dalam Ulangan pasal 12, persoalan bertanya-tanya itu dilarang oleh Tuhan.
Ulangan 12:30
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena
jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya
jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana
bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.
Kalau
dalam Yeremia pasal 8 ini bukan lagi mereka bertanya-tanya tetapi mereka sudah
terlibat di dalamnya. Mereka sudah cinta berhala. Kalau bicara cinta itu sudah
hubungan kekasih laki-laki dengan kekasih perempuan. Begitu lihainya iblis
sampai manusia mencintai iblis. Dan prakteknya mereka melayani iblis, bukan
cuma melayani tetapi mereka mengikuti. Kalau kita umat Tuhan yang sudah tahu persis siapa yang kita
cintai karena kita sudah terikat
pertunangan. Jika kita melihat orang mencintai setan iblis ini, dibandingkan
kita yang mencintai suatu fakta yang nyata yaitu Tuhan Yesus Kristus, coba raba
hati saudara, sejauh mana saudara mengabdi kepadaNya. Padahal Dialah kekasih
kita yang mengasihi
kita.
Kalau
mencintai dan mengabdi kepada setan ujungnya neraka. Kalau kita mencintai
Tuhan, mengabdi kepadaNya, mengikutiNya, kita tanya bagaimana bentuk pelayanan
dan dikunci dengan menyembah Dia, itu sudah yang benar. Tetapi kenapa kita
sudah tahu itu yang benar, mengapa diringankan. Saya sebagai hamba Tuhan apakah
saya mencintai Dia 100%, apakah mengabdi padaNya 100%, apakah saya mengikutiNya
100%, apakah saya menanya-nanya kepada Tuhan apa yang saya harus lakukan
seperti Yosua bertanya kepada panglima perang dari sorga apa yang harus dia
buat?
Yosua 5:13-15
5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan
pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang
terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya:
"Kawankah engkau atau lawan?"
5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima
Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan
mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan
dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada
Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu
kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Yosua 5:14 (Terjemahan Lama)
5:14 Maka sahutnya: Bukan, melainkan akulah Penghulu
balatentara Tuhan; bahwa sekarang Aku telah datang. Maka Yusakpun tersungkur
dengan mukanya ke tanah sambil menyembah sujud kepadanya, sembahnya: Apakah
firman Tuhan kepada hamba-Nya?
Yang
ditanya oleh Yosua “apakah Firman untuk hambamu ini?”. Artinya dia minta
pembukaan rahasia Firman dan ternyata Tuhan kabulkan, Tuhan nyatakan pembukaan
rahasia Firman. Jika kita bertanya kepada Tuhan, Tuhan juga tidak sepi. Namun
yang terjadi di zaman Yeremia mereka bertanya kepada berhala. Berhala itu dalam
bentuk matahari, bulan dan bintang yang mereka abdi. Ini situasi yang tidak
gampang. Kemudian saudara katakan itu tidak penting! Dihampar tulang-tulang
mereka di hadapan yang mereka sembah. Itulah dewa kepercayaan di zaman Yeremia yang hebat saat itu. Jangan lupa, 3 anak dari pernikahan
dewa matahari dan dewa bulan itu semua ada di antara patung dalam kaabah di
Mekah! Jangan saudara pikir itu tidak apa-apa! Ini untuk membuka mata saudara
dan mata saya agar kita tidak miring-miring ke sana dan kita teguh berpegang
kepada Yesus yang kita sembah! Saya mau katakan kepada yang mau miring-miring
meninggalkan Yesus, hati-hati! Orang itu akan bertemu dengan berhala ini!
Jangan
sampai esok lusa ada nyong yang bersuit pada gadis padahal keyakinan berbeda
dan gadis itu ikut! Waspada! Bukan kebetulan Yeremia pasal 8 ini, saya berjuang
dan bergumul untuk mencari tahui apa maksud Tuhan. Makanya saya harus
tingkatkan doa saya. Jika Tuhan mampukan saya berdoa setengah dua dan setengah tiga. Saya kasihan kalau ada anak muda
dan anak remaja ini kepincut dengan berhala ini! Saya mau tekankan di sini
nyong-nyong ganteng di sini jangan sampai meninggalkan Yesus. Nona-nona cantik
di sini jangan menghempaskan Yesus.
Itu berhala dulu di zaman Yeremia dan masih ada
bekasnya, bahkan sampai sekarang masih disembah! Apakah itu tidak harus saya
informasikan! Itu datang dari Tuhan, kemudian saya mau tutup, saya nanti yang
ditampar oleh Tuhan. Jangan sok tidak mau tahu, saya mau kasih tahu karena itu
dari Tuhan, bukan mauku. Mana saya tahu, mana saya mengerti kalau tidak Tuhan
sampaikan. Jangan ditutup, waktunya sudah dekat. Itu sebabnya saya harus
sampaikan ini.
Wahyu 22:10
22:10 Lalu katanya kepadaku, "Janganlah engkau
meteraikan segala perkataan nubuat di dalam kitab ini, karena masanya sudah
dekat.
Yang
dihampar di sini adalah tulang-tulang dari raja-raja Yehuda, tulang pemuka-pemuka Yehuda, tulang imam-imam Yehuda,
tulang nabi-nabi Yehuda. Secara sejarah tidak dilakukan seperti perkataan ini.
Juga waktu Yerobeam membuat mezbah dan pecah, walaupun sudah dinubuatkan,
tetapi tidak seperti itu. Memang akhirnya ada juga tulang-tulang dibakar di
atasnya. Tetapi bagi yang pernah ke Israel sudah melihat di lereng gunung ada
ribuan kuburan purbakala.
Tulang-tulang
dihampar di hadapan matahari, bulan dan bintang menunjukan ini tulang-tulang
orang yang pendiriannya salah, penyembahannya salah, yang mengikuti roh-roh
jahat. Sekarang kita bicara tulang yang benar. Awalnya tulang itu ada dalam
Kejadian pasal 2. Itu hubungannya dengan pernikahan. Jadi ketika Tuhan bicara
tulang, Dia bicara tentang persekutuan nikah dan itu secara jasmani. Ditutup
dengan pernikahan rohani, tulang juga yang dibicarakan.
Kejadian 2:21-22
2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur
nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya,
lalu menutup tempat itu dengan daging.
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari
manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia
itu.
Dari
tulang ini dibangun oleh Tuhan menjadi wanita yang cantik. Bukankah kita ini
tulangnya Tuhan Yesus. Kita ini mau dibangun lebih cantik dari pada Hawa. Untuk
apa dibangun? Untuk dibawa dalam pernikahan dengan Yesus, Adam yang akhir.
I Korintus 15:44-45
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang
dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama,
Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang
menghidupkan.
Sekarang
kita sedang dibangun oleh Tuhan dari tulang
rusuknya Yesus untuk dibawa kepada Adam yang akhir itulah Yesus. Saya
berbahagia kalau saya melihat gerakan Tuhan mau membawa saya ke sana. Saya
mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan jika melihat aksi Tuhan untuk
membawa saudara ke sana. Tidakkah kita berbahagia, bersukacita dan mengatakan
saya mau menyembah, saya mau mengabdi, saya mau mengikuti Tuhan. Jika itu ada
maka saudara kalahkanlah itu yang ada dalam Yeremia 8:2. Kita harus imbangi dan
lebih tinggi dari pada mereka mengikuti setan dan roh jahat. Kita harus
mengabdi kepada Yesus lebih dari pada Israel mengabdi kepada setan. Berhala itukan roh jahat. Makanya jangan sampai
kita tertarik dengan itu. Hati-hati hari-hari terakhir ini.
Ini
nikah jasmani, bagaimana dengan nikah rohani?
Efesus 5:30-32
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (daging dan
tulangnya)
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan
ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Bayangkan,
di dalamnya terkandung rahasia Allah yang besar, rahasia nikah Kristus dengan
gereja, saat sekarang dibuka kepada kita. Saya tanya dan Tuhan menjawab.
Yeremia 8:2
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan
dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti,
ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan
tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
Saya
cintai, saya abdi, saya ikuti, saya banyak tanya dan saya sembah. Bagi mereka
ini bahasa untuk berhala. Tetapi bagi saya, saya mencintai Yesus, saya mengabdi
kepadaNya, saya mengikutiNya dan saya tahu kalau saya mengikutiNya maka di mana
Tuhan Yesus berada di situ saya berada serta Bapa di sorga menghormati saya. Kemudian
saya tanyakan mana Firman Tuhan yang saya tidak tahu dan saya menyembahNya. Kita
harus lebih dari pada Israel yang menyembah matahari, bulan dan bintang. Bagi kita Yesus segala-galanya.
Ini
berada di koridor atau wilayah Yehuda. Bayangkan kalau yang 10 suku itu
kemudian Tuhan murkai mereka pada tahun 700 sebelum masehi oleh raja Asyur menghancurkan mereka. 100 tahun lebih
sesudah Israel dihancurkan oleh raja Asyur, baru Yehuda dihancurkan. Makanya
Yehuda diberikan wawasan supaya mereka mengerti “lihat saudaramu di utara sudah
habis. Jangan sampai kamu kena”. Tetapi ternyata mereka kena dan mereka juga
habis.
Yang
dibicarakan di sini adalah raja-raja Yehuda. Raja Yehuda ini berawal dari sikap
Yehuda ketika menghadapi Yusuf saudaranya sendiri. Saat itu Yusuf belum buka
diri, masih sembunyi identitasnya, padahal dia saudara dari Yehuda dan
saudara-saudaranya. Kenapa dari Yehuda ini diturunkan raja-raja dan dikunci
dengan Raja di atas segala raja itulah Yesus? Mari kita ikuti sikap Yehuda ini
supaya kita mengerti kenapa raja-raja dipercayakan dari kaum Yehuda.
Kejadian 49:10
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda
ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak
atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Sampai
dia datang itu menubuatkan datangnya Yesus. Kenapa Yehuda yang dipercaya?
Kejadian 44:32
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu
terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada
bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
Yehuda
pasang badan, dia menanggung segala-galanya, mau diapakanpun dia rela. Tidak seperti
Ruben. Ketika dia menghadap bapanya dan berbicara tentang permohonan membawa
Benyamin, dia berkata “kalau tidak kembali adik kami itu, itu dua anak saya,
bunuh saja!” Ruben jadikan anaknya menjadi taruhan. Yehuda tidak begitu, dia
tanggung sendiri, dia pasang badan.
Kejadian 44:33-34
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal
menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang
bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila
anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib
celaka yang akan menimpa ayahku."
Bahasa
ini membuat hati Yusuf terharu, ternyata ada saudaranya yang rela pasang badan untuk saudaranya yang
lain. Akhirnya Yusuf tidak bisa menahan hatinya dan dia membuka diri.
Kejadian 45:1
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi
di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia:
"Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun
yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya
kepada saudara-saudaranya.
Hanya
mereka yang 12 ini di dalam tempat itu, tidak ada yang lain yang bisa masuk.
Ini persekutuan murni orang Israel.
Kejadian 45:2-4
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga
kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya:
"Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak
dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu:
"Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi:
"Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
Yusuf
tidak menanam atau menyimpan hati rasa
permusuhan. Ketika Yusuf lihat saudara-saudaranya ini rasa permusuhannya sudah
habis, ludes semua. Bahkan yang ada mereka
saling mencintai walaupun mereka menyangka bahwa mereka tinggal 11 orang. Padahal di depan mereka ada Yusuf yang
keduabelas.
Ini
awal kepercayaan Tuhan sehingga raja harus datang dari jalur Yehuda dan dikunci
dengan Yesus. Sifat tabiat Yehuda mirip dan sama dengan Yesus. Dia pasang
badang untuk menolong kita semua, Dia rela tersalib di Golgota. Dialah Raja
yang mengkunci raja-raja Yehuda. Ini pendirian yang harus kita terima yaitu
pendirian awal dari Yehuda yang kemudian dikunci dengan pendirian Yesus. Kita
adalah tulangNya, masakan kita tidak mencintai dan mengabdi kepadaNya. Masa
kita tidak mengikut kepadanya, bertanya kepadaNya dan menyembah Dia. Bapak ibu
dan kekasih dalam Tuhan, Tuhan salut kepada saudara, walaupun jarak jauh
saudara bisa datang. Itu kemurahan Tuhan yang luar biasa kepada saudara. Kita
mau mencintai Dia, tidak peduli apa yang menjadi hambatan. Kita ikuti Dia,
tanya Dia, kita mengabdi kepadaNya, tidak peduli apa rintangan di depan.
Yusuf
menyatakan dirinya “akulah Yusuf”. Betapa terkejut dan terharunya saudara-saudaranya. Apalagi
bapaknya, awalnya dia meragukan kata-kata anaknya ini. Tetapi begitu melihat
kereta kencana kiriman Firaun, hatinya menjadi bersemangat dan berkata “cukup
aku masih melihat anakku Yusuf”. Siapa yang menjadi pelaku di sini? Yehuda! Dan
pelaku yang terakhir itulah Yesus yang rela tergantung di Golgota. Dia pasang
badan dan rela mati buat kita. Maka mustahil kalau saudara renungkan satu
pribadi yang rela mati mengganti saudara (seperti Yehuda rela diapa-apakah
untuk mengganti Benyamin) masakan kita tidak mencintai Yesus.
Jemaat
Tuhan dan kita semua, jika saudara mencintai Dia, di mana air matamu, di mana
hatimu yang pecah, di mana! Kemudian kita harus mengikutiNya. Kita harus
mengabdi, mengabdi di sini adalah suatu pelayanan yang luar biasa tanpa
memikirkan apa-apa, pokoknya mengabdi. Tuhan mau kasih makan roti kek, mau
kasih makan broncong kek, itu Yesus punya urusan, yang penting kita mengabdi.
Terima kasih banyak Tuhan, saya mau mengabdi kepada Tuhan. Arti mengabdi
berarti saya mengikuti seleraNya, bukan seleraku. Itu calon isteri yang baik.
Kita mempelai wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki, mari kita belajar
mengikuti selera Yesus. Dia tidak akan mendustai dan membohongi kita karena Dia
sudah menyediakan mahligai yang luar biasa. Dikatakan mahligai-mahligai,
berarti bukan cuma satu.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita
cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Tariklah
aku dibelakangmu, berarti dia mengikuti teladan yang ada di depan yaitu teladan
Mempelai Laki-laki Sorga dan dia mengabdi dari belakang.
Jangan
kita jatuh dalam pelukan Yeremia 8:1-3 yaitu pelukan berhala. Tuhan cinta saya,
Tuhan cinta sidang jemaat, Tuhan cinta kami semua. Dan Tuhan tagih cintamu
kepadaNya. Sudah sejauh mana cintamu kepada Dia. Masakan bertunangan tetapi
tidak mencintai. Masakan bertunangan lalu menikah paksa. Pasti mencintai dulu,
setelah mencintai kita mengabdi, setelah mengabdi kita mengikuti. Hal-hal yang
belum nampak itu kita tanya. Dan diakhir kita menyembah kepadaNya, seperti
anjing menjilat kaki tuannya dan seperti isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Kita
sudah dengar dalam berita natal, injil Matius dibuka dengan penyembahan
orang-orang majus dan ditutup dengan penyembahan murid-murid, walaupun masih
ada yang ragu-ragu. Kalau di sini ada yang masih ada yang ragu-ragu, sekarang
singkirkan keragu-raguan itu. Kita hanya menyembah Yesus kekasih kita.
Kita
sudah melihat alasannya kenapa raja itu diambil dari jalur Yehuda. Dasarnya itu
ada dalam Kejadian pasal 44.
Kejadian 44:18-20
44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata:
"Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah
kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini,
sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
44:19 Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini:
Masih adakah ayah atau saudara kamu?
44:20 Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai
ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya;
kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu,
sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
Kita
lihat dulu Ruben, ini anak sulung yang bicara.
Kejadian 42:36-37
42:36 Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya:
"Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon
tidak ada lagi, sekarang Benyamin pun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang
menanggung segala-galanya itu!"
42:37 Lalu berkatalah Ruben kepada ayahnya:
"Kedua anakku laki-laki boleh engkau bunuh, jika ia tidak kubawa kepadamu;
serahkanlah dia ke dalam tanganku, maka dia akan kubawa kembali kepadamu."
Ini
tidak bertanggung jawab, anak sulung ini malah melempar kepada orang lain.
Sekarang kita kembali dalam Kejadian pasal 44.
Kejadian 44:21-22
44:21 Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini:
Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.
44:22 Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak itu tidak
dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya, tentulah ayah
ini mati.
Ini bahasa
menyayat hati yang didengar oleh Yusuf.
Kejadian 44:23-28
44:23 Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu
ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu,
kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.
44:24 Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku,
maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.
44:25 Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu
membeli sedikit bahan makanan bagi kita.
44:26 Tetapi jawab kami: Kami tidak dapat pergi ke
sana. Jika adik kami yang bungsu bersama-sama dengan kami, barulah kami akan
pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik kami
yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami.
44:27 Kemudian berkatalah hambamu, ayahku, kepada
kami: Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku;
44:28 yang seorang telah pergi dari padaku, dan aku
telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku
tidak melihat dia kembali.
Ini
karena bapanya ditipu oleh saudara Yusuf, jubah Yusuf mereka robek-robek dan
celup dengan darah binatang lalu diperlihatkan kepada bapa mereka.
Kejadian 44:29-31
44:29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan
ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini
turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
44:30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada
hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal
ayahku tidak dapat hidup tanpa dia,
44:31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak
itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan
hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.
Ini
bahasa yang menyayat hati yang didengar oleh Yusuf, dia berpikir “ternyata
saudara-saudaraku sungguh telah berubah”.
Kejadian 44:32-45:1
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu
terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada
bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal
menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang
bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila
anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib
celaka yang akan menimpa ayahku."
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi
di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia:
"Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun
yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya
kepada saudara-saudaranya.
Semuanya
keluar, ini persekutuan yang murni kakak beradik dengan angka 12. Saya kalau
membaca ini saya membayangkan saya ada di situ dan tanpa sadar saya menangis.
Bagaimana Yusuf pada waktu itu, bagaimana Yehuda memelas-melas di hadapan Yusuf.
Kejadian 45:2
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga
kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
Sebelum
dia memperkenalkan diri dia menangis dan tangaisan Yusuf itu begitu keras. Hati
Yusuf hancur mendengar pertanggungjawaban Yehuda. Bagaimana saudara mendengar
pertanggungjawaban Yesus terhadap dosa dan kesalahan saudara, kalau saya hancur
hatiku. Coba lihat bagaimana Yesus pasang badang untuk saudara, kemudian kita
sepi-sepi saja, hati seperti tidak pernah tersentuh, ibadah pelayanan asal,
pengabdian asal, pengikutan asal!
Yusuf
saat itu ada di istana Firaun ada di Tahpanhes. Arti dari nama istana Firaun
ini adalah rumah iblis (kepala negeri).
Waktu orang-orang di zaman Yeremia yang memaksa Yeremia ikut mereka ke Mesir,
mereka tiba di istana Firaun. Jangan terjadi dalam kehidupan kita umat Tuhan,
jangan sampai gereja Tuhan yaitu saya, saudara dan kehidupan kita bersama, jadi seperti itu. Bukan jatuh di istana Tuhan, di
mahligai Tuhan tetapi jatuh di istana iblis. Ini yang sekali lagi jangan sampai
terjadi di dalam kehidupan saudara dan saya. Utamanya saya, jangan sampai saya
menggiring jemaat ke istana iblis.
Kejadian 45:3
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya:
"Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak
dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
Mereka
kaget, terperanjat, terkejut dan takut sebab terbayang jangan sampai Yusuf balas dendam.
Kejadian 45:4
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu:
"Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi:
"Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
Masih
juga Yusuf berusaha meyakinkan saudara-saudara. Karena selama ini dia memakai bahasa
Mesir dan dia pakai penterjemah. Nanti pada pasal 45 baru Yusuf memakai bahasa
Ibrani.
Kejadian 45:5
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan
janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk
memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
Walaupun
dia tahu perilaku saudara-saudara tetapi yang dia angkat adalah “aku disuruh
Tuhan untuk memelihara kehidupan”. Yesus datang ke dunia untuk memelihara
kehidupan kita dan sekaligus Dia kekasih jiwa kita.
Kejadian 45:6-7
45:6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri
ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu
untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu,
sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
Sebagian
besar dari padamu tertolong, berarti ada yang tidak tertolong. Sekarang kita
raba, apakah saya dan saudara adalah bagian yang besar itu atau ada yang
terselip sebagai yang tidak tertolong. Yehuda berjuang dan perjuangannya
berhasil membuka rahasia siapa di depan ini. Oleh pergumulan Yesus, Dia
memperjuangkan saya dan saudara di Golgota, sekaligus membuka rahasia diriNya
sendiri.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam
Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Di
penghujung akhir zaman ini kita jangan kalah dengan Yeremia 8:2. Kita harus
mencintai Yesus lebih dari segala-galanya. Kita harus melayani Dia lebih dari
segala-galaNya. Kita harus mengikuti seleraNya lebih dari segala-galanya. Kita
tanya apa seleraNya dan kita tanya apa yang ingin kita tahu. SeleraNya adalah
kita menyembahNya. Itu selera puncak dari Tuhan. Kenapa? Sebab jika kita
perhatikan lebih jauh, urutan setelah raja-raja adalah pemuka-pemuka. Jika diperhatikan
pemuka-pemuka ini yang di zaman Yesus di sebut Sanhedrin, adalah orang yang
spesial kawal Taurat bahkan menghafal Taurat,
jumlah mereka 70. Saya mau katakan dari 70 ini bukannya banyak yang tertolong tetapi
banyak yang tidak tertolong. Hanya sisa 24 yang tertolong. 70-24=46. Yang 46
ini yang terbuang dari pembangunan Tubuh Kristus. Hanya merk 46 tetapi ternyata
mereka berseberangan dengan Yohanes 2:20.
Yohanes 2:20
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat
puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya
dalam tiga hari?"
Berarti
mereka ini hanya nama tetapi lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Ini yang
jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita. Saudara jadilah kehidupan Kristen
yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Pemuka-pemuka
yang tidak masuk kategori pembangunan Tubuh Kristus. Selalu punya ancang-ancang
yang jahat dan suka menggerakan orang untuk melawan orang yang benar di hadapan
Tuhan. Pada waktu itu orang benar yang mereka lawan adalah Stefanus. Ada
gerakan tua-tua dan pemuka-pemuka untuk melawan Stefanus. Bukan kebetulan
ketika mereka berbala-bala dengan Stefanus, mendadak mereka melihat wajah
Stefanus seperti wajah Malaikat. Berarti benar-benar Stefanus adalah utusan
sorga, pejabat sorga, penduduk sorga, penghuni sorga. Siapa yang melawan?
Adalah pemuka-pemuka. Orang-orang seperti ini akan dipertontokan pendirian
mereka, inilah orang yang melawan pejabat sorga.
Kisah Para Rasul 6:12
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu
gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka
menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Pemuka-pemuka
ikut aksi unjuk rasa. Dulu kami ketika doa semalam suntuk di Sulewana kami
menangis. Paginya ditulis di tembok gereja “Tuhan itu tidak tuli! Kenapa harus
berteriak-teriak!”. Belum lagi batu-batu yang dilemparkan kepada kami. Pokoknya
ada batu besar dan ada yang lebih besar. Tetapi saya katakan “puji Tuhan kita
tidak lagi cari batu, sekarang batu datang sendiri. Kumpul semua, buat
pondasi!”. Kalau pengalaman di satu tempat, sementara orang kebaktian rumah
tangga, ada yang satu menari-nari mengolok di muka rumah orang beribadah lalu dari sisi lain ada yang melempar.
Batu yang dilempar itu malah kena kepada yang menari mengolok-olok itu.
Kisah Para Rasul 6:13-15
6:13 Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang
berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina
tempat kudus ini dan hukum Taurat,
6:14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa
Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat
yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah
Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti
muka seorang malaikat.
Benar
sah Stefanus utusan dan penjabat sorga, penghuni sorga, itulah yang mereka
lawan. Makanya hati-hati hari-hari terakhir ini, jangan kita memiliki rasa
permusuhan. Jangan-jangan yang saudara lawan itu adalah pejabat sorga, adalah
utusan asli sorga. Jangan-jangan yang saudara lawan itu adalah penduduk sorga, jika seperti itu bencana yang dia undang bagi dirinya sebab
memiliki rasa
permusuhan.
Ditambahkan
sedikit yaitu tulang imam-imam. Imam-imam ini selama mereka hidup menelantarkan
tugas mereka dan mereka menyelenggarakan kebaktian untuk menyembah berhala.
Ulangan 18:5
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu,
dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan
kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
Jadi
jangan salah, saya menyelenggarakan kebaktian demi nama Tuhan, bukan demi nama
organisasi. Jangan sampai kita punya moto “saya terbang ke sorga dengan sayap organisasi”.
Itu salah sekali.
Ulangan 18:7
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN,
Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN
di sana,
Kita
lihat tugas imam-imam ini.
Nehemia 10:36
10:36 Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni
kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak
sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab
Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami.
Bawa
ke rumah Allah
kami di mana ada imam
yang menyelenggarakan kebaktian. Semoga mulai besok mengalir kelapa-kelapa dari
rumah saudara. Kasihan kalau oma minta, mana kalian mau ingat! Kalau dibeli
baru saudara mau. Mana ingat kepada hamba Tuhan yang menyelenggarakan kebaktian
demi nama Tuhan! Ternak kalian beranak, mana hulu hasilnya! Jangan saudara
abaikan hulu hasilnya itu, itu ditagih oleh Tuhan.
Nehemia 10:39
10:39 Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa
persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di
situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan
kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan
membiarkan rumah Allah kami.
Yehezkiel 44:15,16,19,27; 43:19
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani
Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat
dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan
kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan
darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat
kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan
mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani
Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat
dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan
kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan
darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat
kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan
mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.
44:27 dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke
pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus
mempersembahkan korban penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
43:19 berikanlah kepada imam-imam orang Lewi dari
keturunan Zadok seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa, sebab merekalah
yang boleh mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian, demikianlah
firman Tuhan ALLAH.
I Tawarikh 9:13
9:13 dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak,
seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan
ibadah di rumah Allah.
Dituntut
Tuhan saya harus tangkas. Tangkas di sini bukan untuk menangkis pukulan orang, tetapi tangkas di sini adalah
mengerjakan pelayanan dengan pas. Sebabnya bapak ibu kekasih dalam Tuhan,
sesuai penampilkan Firman ini, kita harus menerima semua karena ini nafas
Tuhan. Alkitab ini nafas Tuhan, tulisan yang dinafasi oleh Tuhan. Kalau tulisan
yang dinafasi oleh Tuhan kita baca dan kita mengabdi serta mengikuti isi hati
Tuhan yang ditulis oleh Alkitab dan kita melayani Dia, puji syukur. Kiranya
jangan kita tersinggung dan kurang hati jika menerima Firman yang dinafasi oleh
Tuhan.
Pernah
ketika Pdt. Urianto masih hidup, digelar ibadah doa puasa di Bancea. Dua pembicara yang muda-muda
berbicara. Mereka sikat saya “orang tua tidak jadi teladan!”. Saya tidak tahu dari
sisi mana saya tidak menjadi teladan, terima kasih Tuhan, saya belajar tidak
menyimpan permusuhan. Saat itu memang cuma saya yang tua, apakah memang pernah
saya curi mereka punya ayam, apakah saya pernah ganggu pelayanannya. Tetapi saya terima saja apa yang
mereka sampaikan, berarti saya belum jadi teladan. Ternyata kebalikannya,
mereka yang tidak menjadi teladan.
Yeremia 8:2
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan
dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti,
ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan
tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
Ini kepercayaan dulu di zaman Yeremia yang menyembah
matahari, bulan dan bintang yang disebut berhala. Di luar keyakinan kepada
Yesus, itu sudah lain. Sekali lagi, jangan sampai saudara tergoda.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar