Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:37-44
7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang
dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
7:40 Beberapa
orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu,
berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
7:41 Yang lain
berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan,
Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena
Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari
kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
7:43 Maka
timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
7:44 Beberapa
orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang
berani menyentuh-Nya.
Di
sini kerinduan hati Tuhan begitu besar. Justru di saat pesta pondok daun-daunan
hari yang terakhir, Yesus berdiri dan berseru. Berarti kerinduan hatiNya agar
umat yang ada saat itu terserap masuk di dalam acara yang besar ini. Dan ini nubuat bagi saya dan saudara yang hidup
akhir zaman ini. Karena pesta pondok daun-daunan secara hurufiah memang
dirayakan orang Israel setiap tahun pada bulan ketujuh mulai tanggal 15. Tetapi
bagi kita pesta pondok daun-daunan ini menunjuk penyingkiran gereja untuk masuk
pesta nikah Anak Domba Allah.
Dalam
bacaan ini kita jumpai 3 golongan manusia yang ada di dalam rumah Tuhan.
1.
Yang mengaku Yesus benar-benar nabi yang
akan datang.
Jadi asumsi mereka yang berseru
itu adalah nabi yang dinubuatkan oleh Musa. Ini tidak salah, benar Yesus adalah
nabi yang dinubuatkan oleh Musa dan justru ditekankan oleh Firman “kamu harus
mendengar Dia” jika tidak maka ada sanksinya. Ini perkataan Tuhan yang Tuhan
sampaikan kepada Musa dan Musa mendengar serta menulisnya.
Ulangan
18:18-20
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari
antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku
yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk
mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan
olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
Pengakuan kelompok yang pertama
ini benar, tetapi cuma sebatas nabi. Yesus tidak sebatas nabi, walaupun nabi
itu diurapi Tuhan dan ada Roh Kudus dalam diriNya. Dan memang itu yang Yesus
serukan “siapa yang haus marilah datang padaKu” ini bicara tentang Roh Kudus.
Tetapi pemahaman yang hanya sampai bahwa Yesus adalah nabi, itu mencapai
setengah jalanpun belum.
2.
Yang berkata “Dia ini adalah Mesias”
Dalam Injil Yohanes pasal 4,
perempuan Samaria itu juga mengakui bahwa Yesus adalah nabi, kemudian
ditingkatkan bahwa Yesus adalah Mesias, lalu ditingkatkan lagi bahwa Dia adalah
Tuhan. Jadi mengenal Yesus sebagai Mesias berarti sudah meningkat pada langkah
selanjutnya, bukan hanya sebagai nabi tetapi disebut Mesias. Jika sudah sampai
pada pengenalan Yesus sebagai Mesias maka ada 2 hal yang dibenahi oleh Tuhan
yaitu nikah dan ibadah, itu sudah benar, berarti ini puncak. Sebab Yesus ketika
Dia berterus terang kepada perempuan di tepi sumur Yakub bahwa Dia adalah
Mesias, itu setelah ada pemulihan nikah dan ibadah. Jadi Mesias yang benar,
sentuhan pelayanannya membenahi nikah dan membenahi ibadah. Kalau di gereja bicara Mesias tetapi tidak
menyentuh pembenahan nikah dan ibadah, berarti itu mesias palsu yang
diberitakan dalam gereja.
3.
Kelompok ketiga menolak keduanya
Mereka mengatakan “Dia bukan
Mesias”. Kalau Yesus sebagai nabi
saja mereka tolak, apalagi Yesus sebagai mesias.
Alasan mereka karena Mesias dari Betlehem, bukan dari Galilea. Dalam cerita
lanjut mereka menyudutkan Nikodemus dengan perkataan “Nikodemus, adakah nabi
yang datang dari Galilea!”. Kelompok ketiga yang menolak Yesus sebagai Mesias
ini, mereka
pembohong. Perkataan bohongnya mereka itu “adakah nabi dari Galilea” padahal
ada 3 nabi dari Galilea yaitu Yunus, Nahum dan Maleakhi. Mereka ini ahli kitab,
jadi mereka manipulasi dan tidak percaya Yesus dari Galilea, apalagi dikatakan
nabi dari Galilea. Jadi kelompok ketiga ini benar pendusta. Dan mereka inilah
yang selalu berupaya dan mengatakan “tangkap Dia!”
Yohanes
7:32,44
7:32 Orang-orang Farisi mendengar orang banyak
membisikkan hal-hal itu mengenai Dia, dan karena itu imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga Bait Allah untuk menangkap-Nya.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap
Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya.
Kelompok ketiga ini senang adu
fisik. Jika di dalam gereja, bentuk komunitas apapun, organisasi apapun, kalau
gemar memperlihatkan ototnya selalu ada adu fisik, maka inilah kelompok yang
ketiga. Apapun alasannya, apapun yang dia ucapkan, tetapi kalau dia tonjolkan
ototnya, inilah kelompok ketiga, orang-orang yang spesial untuk digoreng di
neraka.
Jika
saudara dipancing untuk adu fisik, jangan diladeni.
Sebab kalau kita tanggapi ajakannya berarti salah. Kadang orang katakan “jika
kau jual, saya beli!” itu bahasa orang dunia, bahasa daging. Kalau orang sudah
rohani dia melepaskan hal seperti itu dan tidak akan melakukan itu. Tetapi
kalau orang yang tidak mengerti rencana Allah, dia akan melakukan itu. Kelompok
ketiga ini karena dia yang negatif, maka itulah yang harus digusur dari dalam kehidupan
kita. Yang pertama sudah benar tetapi belum separuh jalan. Yang kedua adalah
yang benar dan sangat benar, karena dia ada pada pengenalan puncak, yang
menikmati koreksi ibadah dan nikah sehingga dibenahi. Karena itulah 2 rahasia
besar itu yang dibenahi Tuhan dalam Yohanes pasal 4. Puji Tuhan jika kita
mengenal sejauh ini.
Yesus
berseru, berarti nyaring. Supaya banyak
orang mendengar bahwa ini undangan yang luar biasa datang dari Tuhan. Undangan
apa? Untuk mendapatkan pelayanan yang cuma-cuma dari Tuhan, diberi minum bagi
siapa yang haus. Itu bicara Roh Kudus. Ini undangan yang cuma-cuma yang Yesus
sampaikan kepada ketiga kelompok tadi. Tetapi bagi kelompok yang ketiga, undang
ini mereka tanggapi sebagai seruan perang. Yesus katakan “barang siapa haus,
marilah datang” tetapi orang yang hatinya tidak disunat, seruan undangan itu
mereka tanggapi sebagai seruan perang.
Lihat
saja Matius pasal 22, itu undangan makan dengan
cuma-cuma tetapi mereka tanggapi sebagai seruan perang. Malah
mereka bunuh orang yang menyampaikan undangan, itu berarti undangan mereka tanggapi
sebagai seruan perang. Dan ini banyak dalam gereja. Coba saudara sampaikan
kebenaran, yang paling banyak yang muncul kesaksian saudara mereka tanggapi
sebagai seruan perang. Justru Tuhan berkemurahan supaya umatNya masuk dalam
pesta pondok daun yaitu penyingkiran gereja dan diberikan formula supaya jangan
haus.
Tuhan
sudah menubuatkan lewat bibir mulut nabi Yesaya.
Yesaya 44:1
44:1
"Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang
telah Kupilih!
Jadi
Yakub jangan rendah diri kalau dikatakan dia hamba, dia harus rela menerima
menjadi hamba. Dan bagian berikutnya disebutkan Israel yang dipilih. Kehidupan
yang mau menghamba maka dia itu adalah orang yang dikategorikan pilihan Tuhan.
Kalau kita mau menjadi hamba, maka tidak ada lagi alasan bagi Tuhan untuk tidak
mengatakan “engkau pilihanKu”. Orang seperti ini diberikan semangat oleh Tuhan.
Yesaya 44:2
44:2 Beginilah
firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan
dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai
Yesyurun, yang telah Kupilih!
Langsung
diangkat nama Yusuf, Yesyurun adalah nama dari Yusuf. Yusuf itu sulbinya Yakub.
Jadi 2 kali disebut "hambaKu” dan 2 kali disebut “Kupilih”.
Yesaya 44:3
44:3 Sebab Aku
akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat
yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke
atas anak cucumu.
Kepada
siapa Tuhan curahkan? Kepada tanah yang kering dan tanah yang haus. Sudah jelas
kering dan haus, kemudian mendapatkan undangan minum dengan cuma-cuma, malah
mencemooh dan angkat perang. Inilah orang-orang yang terjun bebas dalam 3,5
tahun aniaya antikristus, tidak masuk penyingkiran gereja. Coba saudara raba,
apakah saudara kering dan haus. Kalau saudara merasa haus dan seperti tanah yang
kering, tanggapilah undangan Tuhan. Jangan mempertahankan rasa haus dan tempat
yang kering itu, segera terima undangan Tuhan Yesus.
Kalau
tadi di dalam rumah ibadah ada 3 kelompok, dan
yang menanggapi seruan Tuhan ini menggelari dirinya dengan 3 suasana.
Yesaya 44:4
44:4 Mereka akan
tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di
tepi sungai.
Inilah
pohon yang pegang peranan di pesta pondok daun-daunan yaitu pohon gandarusa.
Kenapa pohon gandarusa yang ditampilkan di sini? Ini keprihatinan Tuhan untuk
saya dan saudara, sebab gandarusa ini adalah roh puji-pujian dan penyembahan.
Di dalam gereja Tuhan jika tidak ada roh puji-pujian dan roh penyembahan, tidak
ada gandarusa di situ! Bagaimana mau mendirikan pondok daun-daunan kalau tidak
ada gandarusa di situ. Dalam pujian walaupun singkat waktunya karena kita
mengutamakan pemberitaan Firman, jangan pujian itu hanya asal! Harus benar-benar lahir dari hati tulus ikhlas.
Termasuk
yang pimpin puji-pujian harus bergumul. Bukan asal saja, karena kesibukan
sehingga sembarang pujian diangkat. Jika pujian itu diangkat dan kita rasa
suasananya bagus, biar itu saja yang kita nyanyikan sampai selesai. Kalau kita
rasa agak kering, ganti dengan yang lain. Jangan kita terikat dengan protokoler
seperti di dalam pemerintahan. Roh Kudus itu bebas, tidak terikat. Sayapun
mencatat khotbahku tetapi kadang tidak keluar satupun. Dalam nama Yesus, yang
pimpin puji-pujian bergumullah!
Jangan terikat karena sudah menulis 10 pujian maka musti diselesaikan. Makanya
baru menyanyi 1, 2 kali sudah diganti lagi, karena
dikejar oleh catatmu yang ada 10. Padahal kita harus menyerah kepada Roh Kudus.
Yesaya 44:45
44:5 Yang satu
akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama
Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan
akan menggelari dirinya dengan nama Israel."
Ini
orang yang haus dan kering, kemudian dicurah oleh Tuhan hujan Roh Kudus di atas
tanah yang kering dan haus. Di atas kehidupan umatNya yang haus, yang sudah
kering, lalu mendengar undangan dan mereka tanggapi, maka hasilnya nampak. Kehidupan
yang menerima curahan air Roh Kudus, mereka akan berkata “aku kepunyaan Tuhan”.
Jika sampai 2 kali berkata “aku kepunyaan Tuhan” masakan Tuhan akan berkata
“engkau bukan kepunyaanKu”.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku
kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah
bunga bakung.
Tidak
mungkin mengaku-ngaku kemudian tidak Tuhan akui. Jadi pengakuan mereka itu
diakui oleh Tuhan bahwa mereka itu kepunyaan Tuhan. Mengapa? Sebab mereka akui
mereka tanah yang kering dan haus, lalu Tuhan dirus dengan hujan yang lebat
yaitu Roh Kudus. Ini penting dalam pesta pondok daun.
Setelah
mengatakan “aku kepunyaan Tuhan” mereka menyebut dirinya dengan nama Yakub.
Jangan hanya berkata “aku kepunyaan Tuhan” tetapi diteruskan dengan penampilan nama Yakub. Kalau
dikatakan nama Yakub, berarti pemilik hak sulung. Jadi orang kepunyaan Tuhan
itu disulungkan oleh Tuhan, itulah orang yang ada Roh Kudus dalam dirinya.
Dan
yang ketiga mereka menggelari dirinya dengan nama Israel, yang artinya pahlawan
Allah. Jadi kehidupan yang bukan menanggapi undangan Tuhan sebagai seruan
perang maka dia akan menggelari dirinya aku kepunyaan Tuhan, aku pemilik hak kesulungan
dan aku pahlawan Tuhan.
Setiap
cerita ini saya membawa diriku sebagai pelakon di situ bukan sebagai penonton.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Yesus
tidak mengambil awal atau pertengahan tetapi puncak. Berarti ini menunjuk kesempatan yang terakhir bagi kita di akhir
zaman ini.
Yohanes 7:38
7:38 Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Standarnya
seperti yang dikatakan kitab suci, bukan menurut organisasi, bukan menurut
pendeta besar atau pendeta kecil. Jangan kita terikat dengan kata pendeta. Ada
pendeta mengatakan “menghujat Roh Kudus kalau dibaptis 2 kali” tetapi Alkitab
mengatakan kalau baptisannya tidak benar maka harus dibaptis.
Orang
yang menanggapi seruan Tuhan ini, dia 2 kali disebut kepunyaan Tuhan, 1 kali
menggelar dirinya dengan nama Yakub dan 1 kali menggelar dirinya dengan nama
Israel. Ini satu paket, kehidupan yang menyebut dirinya kepunyaan Tuhan, dia
adalah pemilik hak sulung, maka dia bagaikan pahlawan Allah, tidak kenal
menyerah. Dalam pergumulan di tepi sungai Yabok, malaikat yang gagah perkasa
itu tidak berdaya sebab dicekik
oleh Yakub. Dia suruh Yakub melepaskan tetapi Yakut tidak mau lepaskan.
Kemudian dia plintir paha dari Yakub sehingga terputar. Pada waktu tubuhnya sehat bugar, dia takut menghadapi Esau.
Sekarang keadaannya sudah pincang, mau menghadapi lagi Esau. Tetapi tidak ada
lagi rasa takutnya karena dia sudah dirubah luar dan dalam. Walaupun luarnya
kelihatan pincang tetapi dalamnya sudah dirubah oleh Tuhan, dia pahlawan Tuhan.
Apa
tujuan Tuhan berseru pada hari yang terakhir dalam pesta pondok daun-daunan?
Kenapa Tuhan sebut ini pesta daun-daunan, apakah tidak bisa dikatakan saja
pesta ranting-rantingan. Ini ujian Tuhan, Tuhan mau melihat apakah orang yang
masuk pesta pondok daun-daunan itu adalah orang yang ada aktivitas/
kegiatan. Untuk kita ada aktivitas/ kegiatan maka perlu input dari Roh
Kudus. Tuhan katakan “bukan oleh gagah dan kuatmu tetapi oleh RohKu gunung itu
bisa rata”. Jadi aktifitas kita tanpa support dari Roh Kudus dan berangkat dari
daging kita, tidak akan mampu. Kami suami isteri juga tidak akan mampu.
Apa
yang susah bagi isteri saya dan keluarganya di Tonasa, semua difasilitasi. Minyak
tanah ada, listrik gratis, air gratis, mau bilang ikan asin juga ada. Kemudian
datang di sini selama 2, 3
tahun kami menderita. Tetapi saya tidak pernah mendengar keluhan dari mulut
isteriku. Walaupun dia harus timba air dari sumur dan saya harus timba air dari
sungai. Saya katakan terima kasih, karena Roh Kudus yang mengkuatkan kami.
Tanpa Roh Kudus kami amblas, tidak akan sanggup. Sebabnya jangan sampai kita
abaikan Roh Kudus.
Disebut
tadi gandarusa, salah satu dari 7 jenis pohon yang dahannya dipakai dalam pesta
pondok daun-daunan adalah gandarusa.
Yesaya 44:1-4
44:1
"Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang
telah Kupilih!
44:2 Beginilah
firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan
dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai
Yesyurun, yang telah Kupilih!
44:3 Sebab Aku
akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat
yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke
atas anak cucumu.
44:4 Mereka akan
tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di
tepi sungai.
Dalam
Nehemia pasal 8 dikatakan harus naik ke gunung untuk mendapatkan Gandarusa.
Padahal Gandarusa tempatnya di tepi sungai.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa
di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman
yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon
minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang
rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."
Kenapa
mesti naik ke gunung? Artinya untuk memperoleh semua ini hanya karena berkat
Golgota. Tanpa Golgota kita tidak punya gandarusa, tidak punya pokok murad,
tidak punya pohon zaitun, tidak punya pohon minyak, tidak punya pelepah korma
dan tidak punya pohon elok serta tidak punya daun pohon rimbun. Kalau kita ke
sana maka otomatis berkat Roh Kudus akan turun dalam kehidupan saudara.
Syaratnya:
Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami
adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan
Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Rasul-rasul
ini sedang diadili oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, tetapi tidak
bisa ditutup mulut mereka karena pekerjaan kuasa Roh Kudus. Berarti orang yang
mengadili Petrus dan Yohanes serta kelompok ketiga tadi yang ada di Bait Allah
adalah orang yang melawan Roh Kudus!
Kita
harus berhati-hati. Jika kita berhadapan dengan seseorang yang ada Roh Kudus
dan adalah kepercayaan Tuhan untuk menyajikan sesuatu yang kita perlukan,
jangan salah menilai. Sebab bukan kita melawan hamba Tuhan itu tetapi melawan
urapan yang ada pada hamba Tuhan itu. Ini jangan sampai terjadi di dalam
kehidupan kita. Karena urapan atau pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan hamba
Tuhan itu sudah mencakup 5 jabatan.
Ø
Jabatan gembala
Yohanes
16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan
berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya
itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang
akan datang.
Ini pekerjaan gembala yaitu
memimpin. Dalam Roh Kudus itu ada jabatan gembala. Kalau hamba Tuhan yang
diurapi oleh Roh Kudus dilawan, itu bukan melawan dirinya tetapi melawan
jabatan gembala di dalam Roh Kudus.
Ø
Jabatan guru
Yohanes
14:26
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Ini jabatan guru di dalam pribadi
Roh Kudus. Jika melawan hamba Tuhan yang ada Roh Kudus, tanpa disadari itu
melawan jabatan guru yang ada di dalam Roh
Kudus.
Ø Jabatan
penginjil
Yohanes
16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Jadi seorang penginjil yang
diurapi oleh Tuhan, jika kita usik sama dengan kita usik jabatan penginjil dan
jabatan Roh Kudus dalam dirinya.
Ø
Jabatan nabi
Yohanes
16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan
berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya
itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang
akan datang.
Jika kita mendapatkan
asupan-asupan dari belakang mimbar tentang hal-hal yang akan datang oleh
seorang hamba Tuhan yang diurapi oleh Tuhan, jangan kita usik. Karena jika kita
usik berarti kita mengusik jabatan nabi dalam urapan Roh Kudus.
Ø
Jabatan rasul
Yohanes
16:7-11
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia
akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya
kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan
kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini
telah dihukum.
Ketika Petrus berkhotbah, dia
meyakinkan orang banyak dan menyadarkan orang dari dosanya. Maka terjadi
pertobatan massal. Inilah pekerjaan rasul di dalam Roh Kudus.
5
jabatan ini telah diakumulasi oleh Tuhan di dalam penggembalaan.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu
jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh
Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Kita
berbahagia jika mendengar undangan Tuhan. Dalam Matius pasal 22, Tuhan mengutus
orang untuk mengundang, namun orang di luar sana yang diundang malah menanggapi
seperti seruan perang. Kemudian dalam Yohanes 7:37-38 Tuhan Yesus mengundang “kamu yang haus dan kering, mari
datang Aku akan beri air dengan cuma-cuma” tetapi muncul golongan ketiga. 2
golongan positif dan 1 golongan yang negatif. Yang satu mengatakan “sungguh
orang ini nabi”, yang kedua mengatakan “sungguh orang ini adalah Mesias”. Kelompok
yang ketiga malah berupaya dan berseru “tangkap Dia!”. Kelompok ketiga inilah
orang Kristen yang gemar untuk tampil adu fisik. Kalau saudara mendengar orang
punya bahasa seperti menyayat hati, doalah supaya jangan kita tanggapi secara
fisik. Kalau ditanggapi dengan adu fisik, akhirnya kita berkelahi dan kesaksian
kita hilang.
Yang
mau diserang adalah kita orang pilihan Tuhan. Sebabnya jangan sampai salah saya
mendidik.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar