Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Kita berada pada pesta pondok
daun-daunan. Di sana kita menemukan lebih dari 100 ekor binatang sembelihan
yaitu 199 ekor, hampir 200 ekor. Tetapi dalam pesta pertama sampai keenam tidak
sebanyak ini. Semua korban ini telah digenapkan di dalam pribadi Tuhan kita
Yesus Kristus.
Imamat 23:33
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
Ini kali ke 27 Tuhan berfirman kepada
Musa dalam kitab Imamat. Dalam kitab Imamat, 31 kali Tuhan berfirman kepada
Musa, Musa dan Harun 4 kali dan Harun sendiri 1 kali. Yang menerima Firman
dominan adalah Musa. Musa adalah gembala pada waktu itu jadi dia harus limpah
Firman. Sebab seorang gembala, jika dia tidak limpah dengan Firman maka itu
suatu kegagalan. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan memacu diri saya supaya
limpah Firman. Sebab secara spesial Tuhan menyiapkan kepada kita di ujung akhir
zaman ini, Firman yang limpah. Sayang kalau saya gembala tidak limpah padahal sekarang
adalah era di mana Firman Tuhan curahkan dengan limpah. Jangan sampai orang
tanya Firman lalu tidak tahu menjawab. Padahal yang limpah Firman pasti tahu menjawab. Tentu itu bukan
berangkat dari dirinya tetapi itu hanya kemurahan Tuhan.
Imamat 23:34-35,40-42
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan
kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi
TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus
merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal
tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di
dalam pondok-pondok daun,
Israel
asli, Kristen yang murni yang harus ada di situ.
Imamat 23:43-44
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku
telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun
mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
23:44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang
Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.
Ini
tantangan bagi kami gembala-gembala sebab pasal 23 ini adalah keseluruhan dari
7 pesta yang hanya Tuhan Firmankan kepada Musa sebagai gembala. Jadi gembala
yang tidak tahu 7 pesta ini suatu kesalahan! Jadi seorang gembala harus paham persis, harus mengerti 7 pesta ini.
Jangan sampai jadi gembala yang tidak mengerti. Olehnya kalau belum mengerti
ayo kita tekuni, baca dan belajar serta dengar kepada orang yang sudah
diberikan Tuhan pengertian supaya kita mengerti. Sebab ini adalah jenjang
perjalanan gereja Tuhan yang tidak lepas dengan Tabernakel, tidak lepas dengan
kerajaan Sorga, tidak lepas dengan rencana Allah. Apa yang kita bicarakan ini
yaitu pesta pondok daun, itu berbicara penyingkiran gereja. Bagaimana saya mau
mengajak sidang jemaat masuk penyingkiran gereja kalau tidak tahu soal 7 masa
raya ini. Ini anjuran Tuhan kepada kami khusus gembala-gembala.
Ada 7
jenis pohon yang harus diambil rantingnya menjadi pondok. Karena Tuhan tidak
izinkan orang Yahudi asli ada di dalam rumah namun harus ada di dalam pondok. Orang
Yahudi asli bukan yang secara lahiriah, tetapi yang batinia.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang
lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan
secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak
nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan
secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari
Allah.
Ini
Israel asli yang akan masuk pesta pondok daun-daunan. Nanti kita lihat
sinkronisasinya aslinya Israel dan kafir menjadi satu. Oleh karena korban
Kristus maka saudara dan saya disebut Yahudi sejati. Kalau kita sekarang
mengatakan asli, buktikan anda paham 7 pesta ini dan buktikan bahwa anda paham
7 jenis pohon. Karena ini tidak datang begitu saja.
Dalam
Imamat pasal 23 ini mulai dari ayat 1, itu adalah Firman bagi Musa yang ke-23. Kemudian
Pesta Pondok Daun adalah yang ke 27. Mantap gembala kalau paham yang seperti
ini. Berbahagia jemaat kalau gembala paham yang seperti itu, karena jelas ke
mana arah kita. Kita tidak meraba-raba seperti disebut dalam Yesaya 59:10 meraba-raba dinding sebab buta, kita tahu arah perjalanan kita.
Jika hal ini diberitakan jangan salah menanggapi “oh orang itu sombong”. Jangan
begitu, ini suara Tuhan untuk mengarahkan kita. Bukannya untuk mengedepankan
dirinya. Justru berbahagia kalau kita dengar dan kita tahu, bukannya malah
mencoreng moreng pribadi yang memberitakan itu. Ini yang harus dibersihkan dari
dalam hati kita.
Pesta
pondok daun dirayakan mulai tanggal 15
bulan tujuh hari setiap tahun.
Ini disebut perayaan bagi Tuhan, tidak disebutkan bagi orang Israel.
Imamat 23:34,39,41
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
23:39 Akan tetapi pada hari yang kelima belas bulan
yang ketujuh itu pada waktu mengumpulkan hasil tanahmu, kamu harus mengadakan perayaan
bagi TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang pertama haruslah ada
perhentian penuh dan juga pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi
TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus
merayakannya.
Jadi
sasarannya adalah Tuhan. Kita pelaku, kita pelaksana tetapi tujuannya bagi
Tuhan. Kalau sasarannya bagi Tuhan, masakan si pelaksana mau diterlantarkan
oleh Tuhan. Kalau kita paham perayaan yang kita laksanakan bagi Tuhan, maka
Tuhan tidak akan terlantarakan karena Tuhan tahu kita ini pelaku bagi Tuhan.
Ini yang harus kita paham, kita menjadi pelaku, menjadi pelaksana dan objeknya
adalah bagi Tuhan.
Hari
pertama langsung diberikan penekanan pertemuan kudus, dikunci hari kedelapan
juga pertemuan kudus, di pertengahan juga pertemuan kudus. Tidak mungkin kita
mengerjakan suatu pertemuan bagi Tuhan kemudian tidak ada tanda kekudusan!
Bagaimana menghadapi Tuhan yang kudus, Tuhan yang suci kalau seperti itu.
Bagaimana pertemuan itu menjadi kudus? Karena kita undang Tuhan hadir dan Dia
yang mengerjakan pengudusan sehingga kita dikuduskan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Jika
hal ini ada pada diriku dan pada diri saudara, berarti pertemuan kita sore ini
adalah pertemuan kudus, berarti hidup kita mengalami pekerjaan pengudusan.
Kalau Firman Tuhan tampil mengadakan pekerjaan pengudusan, kemudian kena kepada
pribadiku, pribadi isteri, pribadi anak, pribadi suami dan pribadi tetangga, jangan
marah jika hal itu menyentuh kehidupan kita. Kita harus terima “terima kasih
Tuhan, saya dikuduskan oleh Engkau, Engkau tunjuk kesalahanku” itu tanda Tuhan
hadir dalam ibadah. Tetapi kalau pas kena Firman kemudian muka jadi segi tujuh
kemudian lihat tetangga sudah tidak lurus, bagaimana pertemuan yang engkau
adakan itu! Pertemuan itu kudus, tetapi terpergantung orang yang dengar Firman.
Kalau si A hadir kemudian mukanya jadi segi tujuh ketika dosanya ditunjuk
Firman, maka dia yang tidak kudus. Tetapi pertemuan itu bukannya menjadi tidak
kudus karena dia.
Apakah
pertemuan yang Yesus gelar di mana di sana ada Yudas Iskariot, lalu itu menjadi tidak kudus? Tetap
itu pertemuan kudus, cuma Yudas Iskariot yang tidak kudus. Ini tantangan bagiku dan bagi kita semua. Kalau kena
Firman berarti Tuhan mempedulikan kita sehingga tunjuk kekurangan kita. Itu
berarti Tuhan memproses kita supaya kita terlibat dalam pertemuan yang
dikuduskan oleh Tuhan.
Pesta
pondok daun ini disebut 7 hari, tetapi ada bonus hari kedelapan. Ini insentif
dari Tuhan.
Imamat 23:34,36
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan
korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus
mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
Luar
biasa Tuhan mengatur gereja, luar biasa fasilitas yang Tuhan sediakan. Ini
dalam bentuk kata-kata tetapi nanti kita akan mengalami secara nyata yaitu saat
penyingkiran gereja. Apakah hati bapak ibu cenderung untuk menikmati
penyingkiran gereja atau mau tinggal bertemu antikristus. Kalau bertemu
antikristus berarti bukan menerima bonus tetapi malah kerugian. Tuhan berikan
bonus tetapi kita tidak bisa meraih. Mengapa? Karena tidak menghargai. Ketika
dalam pertemuan kudus, kita muring-muring ketika dengar Firman dan marah kepada saudara seiman, jangan!
Itu berarti perhatian Tuhan kepada saudara agar pertemuan kudus itu anda
nikmati berkatnya dan ada bonusnya. Hari kedelapan itu diisi dengan pertemuan
kudus.
Sebagai
hamba Tuhan saya sendiri sangat terperanjat melihat acara Tuhan ini. Saya
berterima kasih sebab Tuhan berikan kita kelimpahan Firman. Jangan sampai saya
tipis Firman dan tidak limpah Firman, kasihan jemaat yang di belakang saya.
Itu
suatu fakta dan kenyataan yang sudah Tuhan rancang dalam bentuk tabel. Itu
hurufiah tetapi mengandung nilai rohani. Nilai rohani ini dihembuskan oleh nafas Allah. Kita menerima
yang hurufiah yang diilhami oleh Tuhan. Berarti ada nafas Tuhan. Bagaimana kita
tahu yang hurufiah kalau Tuhan tidak hembuskan nafasnya untuk kita mengerti.
Itu adalah juga ilham! Orang yang mengatakan tidak ada lagi ilham sekarang, itu
adalah orang bodok! Coba baca doa rasul Paulus, bukankah ini doa supaya Tuhan
memberikan kita ilham dan wahyu.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Ini
hembusan nafas Tuhan untuk memberi ilham supaya kita mengerti siapa itu Yesus. Bagaimana
kita mengerti siapa Yesus kalau tidak ada ilham dan wahyu. Untuk siapa ini?
Untuk kita. Jangan sampai kita dibodohi oleh mereka. Yang membodohi ini justru orang-orang intelek yang mengangkat
hidupnya menjadi pelayanan Tuhan tetapi dengan cara duniawi. Justru orang-orang
seperti itu yang tidak percaya baptisan dan banyak melawan Firman. Mereka bahasanya selalu ilmiah bukan ilham.
Yesus
sendiri mengatakan “Bapa, Engkau sembunyikan kepada orang bijak, tetapi Engkau
bukakan kepada orang kecil”. Orang yang berkoar-koar tidak ada ilham yang
memang orang pandai secara lahiriah, mereka tidak ada lagi ilham.
Matius 11:25
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil.
Langit
soal yang rohani dan bumi soal yang jasmani. Jadi Tuhan selalu mendahulukan
yang rohani baru yang jasmani.
Matius 11:26-27
11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Itulah
pembukaan rahasia Firman Allah, itulah pekerjaan nafas Allah. Kalau orang yang berkoar-koar tanpa pembukaan rahasia
Firman itu orang intelek, maka itu sesuai dengan yang Tuhan katakan di sini
orang bijak duniawi.
Ini
tidak stagnan berhenti di situ tetapi ada kelanjutannya.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Itu
hanya dipahami oleh orang kecil. Pneuma
= nafas, Teo itu Tuhan. Jadi Theopneuma itu nafas Tuhan. Apakah sekarang saudara tidak bernafas? Kenapa
kita mengatakan tidak ada lagi ilham?
Kalau seperti itu berarti stop nafas Tuhan, matilah gereja Tuhan kalau tidak
ada nafas Tuhan.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di
tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit,
sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh
nafas TUHAN.
Arus
nafas itu dari tempat yang paling sempit yaitu ruangan maha suci. Jadi nafas itu datang dari tempat yang sempit? Untuk kita disedot masuk ke ruangan
maha suci. Sekarang ini kalau orang mengatakan tidak ada lagi ilham, berarti
dia membodohi dirinya, merusak dirinya sendiri, menghancurkan dirinya sendiri, berarti
berhenti nafas Tuhan kepada orang yang mengatakan tidak ada ilham lagi. Yang sekarang mengatakan tidak ada ilham
Tuhan, matilah kau! Makanya dia bergerak di dalam gereja dengan sistem ilmiah,
bukan ilham, sehingga hancurlah dia. Itu bahasa orang mati, karena tidak ada
nafas Tuhan pada dirinya. Orang seperti itu sulit menerima pembukaan rahasia
Firman.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam
Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Hari
pertama dari pesta pondok daun-daunan dikorbankan 13 ekor lembu, 14 ekor domba berumur setahun dan 2 ekor domba serta seekor
kambing. Jika secara ilmiah sulit kita mengerti, tetapi kalau kita datang lewat
nafas Tuhan, kita akan melihat indahnya ini Firman. Jadi pertama kali masuk
pesta pondok daun, jangan lupa itu start dari angka 30. Kita bisa masuk pesta
pondok daun-daunan, itu berangkat dari angka 30, angka Korban Kristus, angka
Paskah. Berarti dari hari pertama kembali Tuhan membawa kita untuk mengevaluasi
pesta paskah. Jadi mau masuk pesta pondok daun-daunan, coba renungkan kembali
korban Kristus, bagaimana pengorbanan Yesus bagi kita.
Dalam
Wahyu pasal 10 kita melihat wajah Yesus bagaikan matahari. Jangan lupa dalam
Wahyu pasal 5 wajah Yesus berlumuran darah seperti domba tersembelih. Karena apa? Untuk membukakan rahasia Firman
maka Yesus rela berlumuran darah. Kemudian hasilnya terbuka rahasia Firman
sehingga wajahNya berubah dari berlumuran darah menjadi wajah seperti matahari.
Jadi gereja yang akan dibawa pada kemuliaan, jangan lupa wajah Yesus yang
berlumuran darah karena saya dan saudara. Kita dibukakan rahasia Firman Allah
supaya oleh pengaruh pembukaan rahasia Firman Allah maka kita juga akan tampil
seperti wajah matahari. Jika kita menikmati pembukaan rahasia Firman Tuhan yang
punya arah yang jelas, berarti nafas Tuhan ada di situ. Jika saudara ringankan
berarti saudara menolak nafas Tuhan.
Pada
hari kedelapan, jumlah korban itu 10. Berarti startnya korban Kristus (angka 30) dan ditutup dengan
Firman sepenuhnya (angka 10).
Untuk
menuju ke sana, maka ranting yang pertama diambil adalah dari pokok elok/ pohon
anggur. Pokok anggur berarti tidak lepas dengan nikah-nikah kita. Ini yang
disuruh Tuhan kita sentuh/ benahi.
Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
Kemudian
pohon zaitun.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad,
daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat
pondok-pondok sebagaimana tertulis."
Untuk
naik ke gunung membutuhkan kekuatan ekstra. Ada pokok anggur dan pokok Zaitun
berarti damailah dulu dalam kehidupan nikah saudara. Hiasilah nikah dengan buah
anggur yang manis. Bukti buah manis kita nikmati maka ada hiasan pohon Zaitun.
Dan pohon Zaitun ini tidak berhenti tetapi dia akan merambat sampai melampaui
batas tembok. Berarti roh perdamaian itu bertumbuh mulai dari nikah rumah
tangga kita sampai dinikmati orang lain. Ini yang Tuhan rindukan, bahkan Tuhan
sudah memfasilitasi kita. Apakah kita mau naik ke gunung Golgota.
Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon
zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Jika
ada gangguan kecil maupun besar dalam nikah kita, lihat gunung Golgota, sumber
manisnya nikah kita. Untuk masuk dalam penyingkiran gereja, kenapa tidak pernah
berakhir dan berantam terus, sudah harus stop! Itu bukti kita bersentuhan
dengan pokok anggur. Satu-satunya pohon yang dibawa dengan buahnya dalan pesta
pondok daun adalah pohon anggur.
Waktu
yang singkat ini, syukur ada bonus yang Tuhan berikan kepada kita. Sebab kalau
tidak ada bonus, kita hanya selevel dengan tua-tua. Hari ketujuh, jumlah
binatang sembelihan adalah
24. Itu adalah angka tua-tua. Tua-tua ini ada di sekitar takhta. Mereka tidak
duduk di atas takhta bersama dengan Yesus, mereka punya takhta sendiri yang
mengelilingi takhta Anak Domba. Tetapi gereja Tuhan, Anak Tuhan, Mempelai
Wanita Tuhan duduk di sana. Ini bonus yang luar biasa. Apakah kita hanya mau
sampai pada kadar rohani tua-tua? Rencana Tuhan kita tidak ditempatkan di
takhta tua-tua tetapi kita ditempatkan di takhta Yesus. Makanya ada bonus.
Pada
hari 7, dipersembahkan 7 ekor lembu, 2 ekor domba, 14 ekor domba umur 1 tahun
dan 1 ekor kambing, totalnya 24 ekor.
Kalau
saudara mau duduk di takhta tua-tua, tidak ada tempat di situ. Tetapi kalau mau
ke takhta Yesus, Tuhan sudah fasilitasi.
Wahyu 4:4
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat
takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai
pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
Apakah
saudara diundang ke sini? Tidak, karena Tuhan tidak fasilitasi
di situ. Tetapi di mana kita duduk? Justru itu ditawarkan kepada jemaat yang
paling sial rohaninya.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Berarti
ada fasilitas di sana, itulah bonus. Walaupun jemaat sudah kapuraca dan
amburadul, tetapi kalau masih mau disucikan dan dikuduskan, masih menerima
teguran Tuhan, berarti masih ada harapan. Coba saudara lihat, apakah kita sudah
mulus? Kita yang sudah
amburadul, tetapi Tuhan tawarkan. Kalau Tuhan tawarkan berarti kita harus rela
naik ke gunung. Untuk naik ke gunung membutuhkan kekuatan ekstra. Secara fisik
kami yang tua ini sudah tidak mampu naik gunung. Tetapi secara rohani semua Tuhan
berikan kemudahan untuk naik
gunung dengan melipatkan lutut, itu bisa dilakukan oleh semua orang.
Pohon
anggur dan zaitun memang satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan harus
bertumbuh. Jadi roh perdamaian itu bertumbuh, tidak hanya pada suami isteri
tetapi bertumbuh ke lain orang.
Hosea 14:5-7
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan
berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon
hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan
seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Merambat
berarti ada pertumbuhan. Rabalah hidup saudara, apakah hal ini bertumbuh dalam
diri saudara. Jika bertumbuh berarti saudara betul-betul menikmati bonus dari
Tuhan. Lebih lagi kalau diberikan insentif. Di dalam Firman, ada Tuhan berikan
bonus kepada kita. Bonus itu diakhiri angka 10. Berarti dari 30, dikunci dengan
angka 10. Korban Kristus dikunci dengan kelimpahan Firman yang menyempurnakan
gereja Tuhan.
Betulkan
saudara adalah Kristen murni, Kristen asli sesuai Roma 2:28-29? Kita ini bangsa
kafir, tetapi peraturan untuk masuk pesta pondok daun-daunan harus sama dengan
peraturan untuk bangsa Israel asli, tidak boleh kurang kalau dia ada dalam
lingkup anggota Tubuh Kristus.
Keluaran 12:48
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap
padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang
bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk
merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun
yang tidak bersunat boleh memakannya.
Bilangan 15:14
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap padamu,
atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak,
hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN,
maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.
Sunat
ini adalah pengguntingan, bahasa Ibraninya adalah mullah. Ini bicara penanggalan dosa, jadi sama-sama mengalami
pengguntingan.
Bilangan 15:15
15:15 Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan
bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan
untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah
sama di hadapan TUHAN.
Israel
secara jasmani dan kita bangsa kafir yang menggabung diatur oleh Firman yang
sama.
Yehezkiel 47:22-23
47:22 Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik
pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara
kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan mereka harus kamu anggap sama
seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik
pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
47:23 Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada
tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah
firman Tuhan ALLAH.
Dalam
pembagian tanahpun orang asing mendapat bagian. Sungguh luar biasa perhatian
Tuhan kepada kita bangsa kafir. Makanya hargailah, kita bisa seiras dengan
mereka karena domba Paskah. Kita menerima Firman sama seperti mereka sehingga
kita menikmati angka 10. Kita sebagai gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini,
kita merasakan betapa nikmatnya di dalam Korban Kristus. Olehnya naik ke gunung,
lihat Golgota, di sana kita akan menemukan pokok anggur, pokok zaitun, pokok
gandarusa, pokok rimbun, pelepah kurma, pokok murad dan pokok zaitun hutan.
Zaitun hutan itu buahnya banyak mengandung minyak. Makanya Tuhan tidak
menyisihkan kita bangsa kafir, Tuhan cangkok kita pada pokok zaitun yang benar.
Batangnya mengkilap dan sangat menarik, beda dengan zaitun asli. Jika kita
menampilkan hal seperti itu maka Tuhan tertarik melihat saudara dan saudara
tampil dalam kemuliaan.
Dalam
jumlah ternak yang disembelih dalam pesta pondok daun-daunan ada tepung
terbaik, ada minyak dan ada air anggur. Minyak dan air anggur tidak disebut
ukurannya. Apakah ini ada dalam perjalanan kita.
Makanya
Tuhan terpikat pada bangsa kafir. Karena pokok zaitun hutan itu buahnya
mengandung banyak minyak dari pada zaitun asli serta batangnya mengkilap. Itu
sebabnya kita tidak dibiarkan. Lihat kebaikan Tuhan kepada kita yang jangan sampai
kita entengkan dan remehkan. Kita mendapat kebaikan Tuhan kemudian kita anggap
biasa saja, beribadah asal, dalam pelayan juga asal. Jangan kita seperti itu.
Roma 11:17-18
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah
dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan
turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang
itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu,
melainkan akar itu yang menopang kamu.
Ada 3
akar yang harus kita lihat yaitu Abraham, Ishak dan Yakub, itulah yang menopang
kita. Israel berdiri di atas 3 akar itu, kemudian mereka dipotong dan kita ditaruh
di situ. Tuhan tertarik melihat
saudara, kemudian kenapa saudara beribadah main-main dan tidak serius. Sangat
disayangkan kalau seperti itu. Saya tidak mau kehilangan kesempatan duduk
setakhta dengan Yesus. Saya rindu kita semua meraih duduk setakhta dengan Tuhan
Yesus, bukan duduk dengan tua-tua. Tuhan tidak menjanjikan kita duduk di situ.
Roma 11:19-21
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang
yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan
mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi
takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
Sombong,
angkuh, tinggi hati dan congkak itu berarti menghalangi pengenalan kepada
Tuhan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Ketika
Firman datang dan saudara cueki saja, saudara malah memalingkan wajah padahal
tujuan Firman supaya kita mengenal Tuhan dengan benar, itulah namanya angkuh, sombong,
congkak, tinggi hati.
Jika
memperhatikan gerakan Tuhan dalam ayat-ayat yang kita baca tadi, sesungguhya
kita ini tidak pantas dan tidak layak. Tetapi kenapa Tuhan bukakan jalan keluar
dan sekaligus Tuhan tunjukan, kamu terima bonus, kamu terima berkat lipat
ganda. Ayo jemaat Tuhan, hidupkanlah itu pokok anggur, harus ada sentuhan
dengan pokok anggur yang ada buahnya. Dan harus ada hubungan dengan pokok
zaitun, jangan itu mati. Sebab kalau mati itu sangat berbahaya.
Semua
korban sembelihan selalu diikutsertakan dengan
korban sajian. Korban sajian inilah yang menjadi keluhan Tuhan dan diwujudkan
dengan tangisan Yoel. Tuhan tidak katakan “hai umat Tuhan menangislah. Tetapi Tuhan
tunjuk “imam-imam menangislah karena tepung yang terbaik sudah hilang dan
minyak sudah menipis”. Dalam gereja Tuhan, prakteknya tepung yang terbaik
adalah Firman pengajaran yang membuat kita halus seperti tepung halus. Lewat
Firman pengajaran yang tampil dalam gereja Tuhan, membuat umat Tuhan tampil seperti
lemah lembutnya Yesus, tetapi ini hilang. Kalau dalam gereja tidak tampil
Firman pengajaran atau Firman pengajaran dikesampingkan, berarti gereja itu sudah
kehilangan korban sajian.
Apalagi
kalau minya sudah tipis. Saya memuji Tuhan diberikan kemampuan bangun tengah
malam untuk berdoa. Kerinduan saya supaya jemaat ini jangan sampai tipis minyak
urapan Roh Kudus. Saya menangis di kaki Tuhan, sebab setiap kali diajak “mari
kita menyembah” semua seperti siput tidak ada suara. Suara gembala saja yang
terdengar dan beberapa orang. Yang lain berdiri tetapi diam. Itu minyak tipis!
Juga pemain musik, dalam bermain musik harus ada dalam roh penyembahan. Bukan
cuma jari yang bermain tetapi mana penyembahanmu! Sembah Tuhan sampai kita bisa
berbahasa Roh. Jangan minyak tipis, ini yang gawat dalam gereja Tuhan. Makanya
imam disuruh berkabung dan meratap sebab urapan dalam gereja Tuhan ada tetapi
tipis. Lebih sial lagi kalau Firman pengajaran sudah hilang dan anggur kering.
Yoel 1:9-10
1:9 Korban sajian dan korban curahan sudah lenyap dari
rumah TUHAN; dan berkabunglah para imam, yakni pelayan-pelayan TUHAN.
1:10 Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab
gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis.
Bahayanya nikah kalau sudah kering buah anggur, maka akibatnya berantam terus. Nanti isteri di kamar satu dan suami di kamar
yang lain, kalaupun satu kamar, ada sekat. Itu nikah sudah kering. Berhenti
kalau seperti itu, anda tidak masuk penyingkiran gereja kalau pertahankan hal
itu! Nikah-nikah yang sudah kering buah anggurnya, bergumullah dan berdoa.
Saudara ambil batang anggur yang tidak ada buahnya lalu mau buat pondok, itu
Tuhan cela “bolong pondokmu!”. Dalam pesta pondok daun-daunan itu kenapa buah
anggur ikut diambil? Sebab walaupun anak-anak atau nenek-nenek berbaring,
mereka bisa petik buah anggur langsung di makan. Kalau tidak masuk pesta pondok
daun-daunan, hidupmu akan sangat menderita.
Yoel 1:11-12
1:11 Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun
anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang.
1:12 Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah
merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang
sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.
Pohon
delima itu bicara persekutuan, sudah kering. Pohon apel yang menunjuk
penyembahan sudah mengering, doa penyembahannya sudah kering.
Begitu
luar biasa perhatian Tuhan kepada kita, Dia buka isi hatiNya dan beritahu
kepada kita. “Saya mau membawa engkau duduk setakhta dengan Aku tetapi ini
persyaratannya”. Kalau tidak, bagaimana kelak nanti kita gereja Tuhan. Gandum,
minyak urapan, air anggur kesukaan dalam nikah, ini semua sudah tidak ada.
Padahal dalam Wahyu 6:7 orang yang memiliki 3 bahan ini dilindungi oleh Tuhan.
Wahyu 6:5-7
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di
tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
Kehidupan
yang masih memiliki minyak dan air anggur Tuhan katakan “jangan coba rusakan
mereka!” berarti dilindungi oleh Tuhan. Bagaimana bukti orang itu ada minyak
dan air anggur? Minyak dan air anggur ini berfungsi ganda. Itu ada hubungannya
dengan orang yang memberi pelayanan berbelas kasihan. Orang yang berbelas
kasihan itu yang dicari Tuhan, itu sebabnya Tuhan lindungi karena ada pelayanan
yang berbelas kasihan.
Minyak
itu selain ditaruh di pelita supaya pelita menyala, juga dipakai untuk
membersihkan luka. Air anggur selain kita minum, juga dipakai membersihkan
luka.
Lukas 10:33-34
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam
perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya
oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya,
sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan
orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat
penginapan dan merawatnya.
Betapa
bahagianya jika kita punya minyak dan air anggur. Kalau suamimu luka karena
ulahmu, kalau engkau punya minyak dan air anggur maka bisa engkau bersihkan
lukanya dan semuanya menjadi aman kembali. Bagaimana mau membersihkan hati
suamimu yang engkau lukai kalau tidak ada minyak dan air anggur. Itu sebabnya
harus ada urapan dan sukacita di dalam nikah.
Lukas 10:35
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada
pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari
ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Ini
suatu pelayanan yang berkesinambungan dan penuh dengan berbelas kasihan yang
tidak memikirkan dirinya sendiri. Dia suruh orang merawatnya tetapi jika
kembali dia akan memberikan bonus.
Lukas 10:36
10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut
pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun
itu?"
Ketika
saya suami melihat wajah isteri, adakah saya punya minyak dan air anggur. Semua
beres karena ada pelayanan belas kasihan, pelayanan cuma-cuma, pelayanan tanpa
pamrih. Maka kita akan mendapatkan perlindungan. Tuhan katakan “minyak dan
anggur jangan engkau rusakan”.
Jangankan
kita umat Tuhan, terhadap raja kafirpun Tuhan tagih belas kasihan.
Daniel 4:27
4:27 Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada
hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan,
dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang
tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
Tunjukan
belas kasihan supaya nanti kebahagiaan dilanjut. Tetapi apakah dilanjut
kebahagiaan Nebukadnezar? 7 tahun dia diikat seperti lembu.
Daniel 4:32-33
4:32 engkau akan dihalau dari antara manusia dan
tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan
diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku
atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi
berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya!"
4:33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu
atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti
lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi
panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.
Dia
raja namun dihalau karena tidak mau menunjukan belas kasihan, berarti dia
melawan Yesus sebagai Raja yang ditampilkan oleh Injil Matius. Dia makan rumput
seperti lembu, berarti melawan Yesus sebagai hamba yang ditampilkan oleh Injil
Markus. Dia adalah manusia yang melawan Yesus sebagai manusia yang ditampilkan
dalam Injil Lukas. Rambutnya panjang seperti bulu burung rajawali, berarti
melawan Yesus sebagai Anak Allah yang ditampilkan oleh Injil Yohanes.
Daniel 4:34
4:34 Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku,
Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu
aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu,
karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.
Tuhan
mempermuliakan diriNya lewat raja kafir ini. Saudara bayangkan, kehidupan yang
tidak berbelas kasihan, melawan Yesus dalam 4 kepribadian. Jika kita tidak ada
pelayanan berbelas kasihan maka kita melawan 4 kepribadian Yesus.
Ø Yesus sebagai Raja yang ditampilkan dalam
Injil Matius.
Ø Yesus sebagai Hamba yang ditampilkan dalam
Injil Markus.
Ø Yesus sebagai manusia yang
ditampilkan dalam Injil Lukas.
Ø Yesus sebagai Anak Allah yang
ditampilkan dalam Injil Yohanes.
Jangan
sampai korban sajian tidak ada, minyak sudah menipis dan air anggur sudah
kering. Itu berarti melawan 4
kepribadian Tuhan. Jangan sampai dalam nikah kita sudah tidak ada belas
kasihan. Itu sama kita melawan 4 kepribadian Yesus dalam 4 Injil. Ini jangan
terjadi dalam diriku dan dalam jemaat ini. Marilah kita berdamai dalam rumah
tangga kita. Tuhan, ada pokok anggur dan pokok zaitun dalam tangan kami.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar