Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 8:1-3
8:1 Pada masa itu, demikianlah firman TUHAN,
tulang-tulang raja-raja Yehuda, tulang-tulang pemuka-pemukanya, tulang-tulang
imam-imam, tulang-tulang nabi-nabi dan tulang-tulang segenap penduduk Yerusalem
akan dikeluarkan dari dalam kubur mereka
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan
dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti,
ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan
tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
8:3 Tetapi semua orang yang masih tinggal dari kaum
yang jahat ini akan lebih suka mati dari pada hidup di segala tempat ke mana
Aku mencerai-beraikan mereka, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Segala
sesuatu yang telah mereka buat dikisahkan di sini, seperti yang dikatakan di
mana mereka cintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah. Bekasnya ada
sampai hari-hari terakhir ini. Inilah yang dihadapi oleh Yeremia. Yeremia adalah
anak dari imam besar Hilkia. Yeremia tidak hanya menyandang status imam tetapi
juga nabi. Yang berat dihadapi oleh Yeremia adalah berhala matahari, bulan dan
tentara langit atau bintang. Jika saudara banyak membaca pasti saudara akan
menemukan hal ini bahwa berhala matahari ini mereka beri nama samsudin, bulan
kamarudin, bintang najamudin. Memang
tidak ditulis dalam Alkitab tetapi itulah yang membuat umat Israel sudah
terkontaminasi sehingga mereka lebih cenderung ke sana. Mereka cintai, abdi,
ikuti, tanyakan dan sembah di sana. Bukan cuma kaum awam tetapi Alkitab
mengatakan termasuk raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi. Jadi
begitu kuatnya kuasa kegelapan menggesar ibadah pelayanan mereka bukan lagi
kepada Tuhan tetapi kepada berhala. Begitu kuat iblis menggeser mereka sehingga mereka tidak lagi
mencintai Tuhan, melayani Tuhan, mengabdi kepada Tuhan, mengikuti Tuhan,
menanyakan tentang Tuhan dan menyembah Tuhan.
Siapa
kita ini manusia berdosa mau bicara tentang Tuhan. Mau bicara tentang Tuhan
jika Tuhan tidak berkemurahan, tidak akan benar kita berbicara karena kita ini
manusia berdosa.
Dulu
orang Israel terkontaminasi dengan berhala-berhala. Saudara bayangkan, bangsa
yang dipercaya oleh Tuhan untuk menurunkan Mesias bisa jadi seperti ini. Itu
menunjukan begitu hebat pengaruh berhala.
Hari-hari
terakhir ini saudara dikejutkan dengan upaya-upaya manusia untuk menggeser saudara untuk tidak menyembah Yesus
dan mengabdi kepada yang lain! Apakah kita harus gentar untuk memberitakan ini!
Itulah yang dialami oleh Yeremia.
Kita
lihat di sini bagaimana manuver kuasa kegelapan untuk menggeser kita agar tidak
mengabdi kepada Yesus, tidak menyembah kepada Yesus dan dia alihkan kepada yang
lain. Tidak sedikit yang kena, banyak orang yang menyandang status pendeta yang
kena. Olehnya kita butuh penerangan Firman. Kita butuh sinar kemuliaan Firman
di dalam gereja untuk mengkuatkan. Bicara tulang itu bicara pendirian. Supaya
pendirian kita kuat dan kokoh tidak bisa digoyang oleh apapun.
Ibrani 12:12-13
12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan
terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Hal
ini harus saya ulangi kepada kita sekalian agar kita benar-benar sesuai Wahyu
pasal 10. Kami hamba Tuhan utamanya saya yang bicara ini memohon supaya Tuhan
kondisikan seperti Wahyu 10:10-11. Itulah orang yang dipercaya Tuhan di ruas
jalan akhir, yaitu hamba Tuhan yang makan Firman, di perutnya ada Firman
sehingga dia tidak tergoda dengan isiperut yang lain. Ini yang dikondiskan oleh
Tuhan pada kita akhir zaman ini. Orang seperti inilah yang dipercaya oleh Tuhan
untuk bernubuat. Nubuat berarti berita yang mengandung hal-hal yang akan
datang. Untuk apa? Supaya kita tetap teguh pada rencana Allah dan rencana
Allah. Bukan tulang yang dihampar oleh Tuhan di hadapan matahari “inilah tulang
raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi”. Mereka inilah yang
pendiriannya tidak benar. Yang seharusnya mereka berupaya melekatkan umat Tuhan kepada
Tuhan yang benar, kepada Yahova. Tetapi lihat pekerjaan kuasa kegelapan, dia
serap umat Tuhan untuk menyembah matahari, bulan dan bintang.
1.
Raja-raja
Ada 21 raja Yehuda mulai
dari Daud dan diakhiri dengan Zedekia. Raja-raja ini sudah ditetapkan oleh Tuhan
dan Tuhan tidak menyesali.
Roma 11:28-29
11:28
Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai
pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.
11:29
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
Jadi Tuhan memilih mereka, tetapi karena mengingat nenek moyang
mereka yaitu Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan tidak sesali panggilanNya,
sekalipun raja-raja ini hanya kurang lebih 5 yang masih bagus, ada yang jahat tetapi kembali bertobat.
Tuhan pertontonkan inilah pendirian raja-raja yang dijadikan jalur kedatangan Mesias, tetapi
mereka sudah bengkok semua. Sudah terkontaminasi terhadap penyembahan terhadap
matahari, bulan dan bintang yang dilarang oleh Tuhan.
Ulangan 4:19
4:19 dan
juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau
melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan
untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru
diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai
bagian mereka,
Jadi sebelum Israel ke
tanah Kanaan, memang sudah ada kepercayaan yang menyembah matahari, bulan dan bintang.
Kalau raja-raja ini
hampir dikatakan gagal total, namun Tuhan membaharui. Mesias datang dari jalur-jalur ini artinya tetap dipakai oleh Tuhan dan untuk menghadirkan Yesus pada kali
kedua. Sekarang Tuhan rubah jalur, kita diangkat menjadi raja-raja lewat
Kristus untuk menghadirkan Dia pada kali yang kedua! Kita tahu di mana kita
diangkat menjadi raja untuk dijadikan alat, untuk dijadikan saluran, untuk
dijadikan sarana menghadirkan Yesus pada kali kedua dan itu lebih dahsyat.
Sebagai raja, ternyata mereka
banyak yang pendiriannya hancur. Sekarang kita bagaikan raja, jawaban Firman
mengatakan kita harus tampil sebagai pemenang. Kalau kita tidak menang,
bagaimana bisa tampil sebagai raja?
Wahyu 5:10
5:10 Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi
Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Imam bagi Allah, bukan
imam bagi berhala atau yang lain. Itu tahbisan imam, tahbisan bagi Tuhan! Jadi
Tuhan rubah jalur, dulu jalur melalui raja Yehuda untuk menghadirkan Yesus pada
kali yang pertama yang kemudian disebut duduk di takhta Daud. Bukan disebut
takhta Saul, sebab Saul ini dari suku Benyamin. Itu sebabnya suku Benyamin
bangga sekali sebab raja pertama itu dari suku Benyamin.
Raja yang akan datang itu
dinubuatkan akan duduk di takhta Daud. Sekarang kita dipercaya oleh Tuhan untuk
berada pada jalur ini. Kalau melihat contoh ini, akan diperhadapkan bagaimana
pendirian kita sebagai raja yang Tuhan percayakan untuk menghadirkan Yesus pada
kali yang kedua. Kita sudah diangkat menjadi raja, raja itu harus menang.
Mazmur 20:10
20:10 Ya
TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami
berseru!
Kalimat yang terakhir ini
menunjukan mereka bersandar dan berharap sepenuh kepada Tuhan. Seruan mereka
“ya Tuhan, berikan kemenangan kepada raja”. Jadi adapun kalau kita menang, itu
adala pemberian Tuhan. Jika Tuhan memberikan kita kemenangan, maka kembalikan
puji syukur kepada Tuhan. Pada ayat ini nama raja Daud diangkat kembali:
Mazmur 144:10
144:10
Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud,
hamba-Mu!
Kita ini harus ada
meterai menang sebagai raja. Dan tidak bisa kita menang dengan kekuatan kita
selain kita berdoa kepada Tuhan “jawablah kiranya pada waktu kami berseru”.
Jangan lupa, ketika kita seperti oleng, seperti tidak berdaya dan mau
dikalahkan, cepat berseru kepada Tuhan. Dia akan memberikan kemenangan kepada
kita. Jangan pergumulan itu menggulung kita tetapi kita harus segera keluar dan
berseru maka Tuhan akan berikan kemenangan. Berarti siap menjadi jalur
kedatangan Yesus. Lewat pelayanan kitalah maka Tuhan memilih umat dari bangsa
kafir. Kita ini raja-raja, kita harus bisa menguasai ego kita, kita harus bisa
menguasai keadaan daging kita. Karena apa? Karena saya ini bangsa kafir, bukan
untuk diriku sehingga saya dipilih oleh Tuhan. Saya ingin menjadi saluran Tuhan
sehingga melengkapi ayat ini:
Kisah Para Rasul 15:14
15:14
Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya
kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka
bagi nama-Nya.
Nya ini adalah Yesus.
Sebenarnya tadi banyak raja yang sudah gagal, tetapi Yesus datang. Sebab Firman
Tuhan katakan Dia tidak menyesal atas kasih karunia dan panggilanNya. Sekarang
bagaimana tugas kita memelihara diri kita agar kita menjadi umat Tuhan yang
disebut yang
layak. Serta memelihara
diri kita untuk meraih agar kita menjadi umat bagi namaNya. Yesus akan datang
pada kali kedua untuk menjemput mempelaiNya.
Ini konfrensi pertama
hamba-hamba Tuhan di Yerusalem, sampai mereka bersitegang leher.
Kisah Para Rasul 15:7 (Terjemahan Lama)
15:7
Apabila mereka itu sedang bertengkar-tengkar sangat, bangkitlah Petrus
serta berkata kepada mereka itu, "Hai Tuan-tuan dan Saudara-saudara, kamu
ketahui bahwa sudah lama Allah memilih aku di antara kamu, supaya dengan
lidahku orang kafir harus mendengar firman Injil, lalu percaya.
Walaupun ada umat Tuhan
dari Antiokhia mengantar rasul Paulus dan kawannya, kemudian disambut umat
Tuhan di Yerusalem, tetapi ketika masuk ruang konfrensi, umat ada di luar,
tidak boleh campur tangan. Untuk membicarakan kemurnian pengajaran, itu hanya
hamba Tuhan.
Kisah Para Rasul 15:3-7
15:3
Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui
Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati
saudara-saudara di situ.
15:4
Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan
penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan
dengan perantaraan mereka.
15:5
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang
dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk
menuruti hukum Musa."
15:6
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
15:7
Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal
itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara,
kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya
dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan
menjadi percaya.
Yang ada di sekitar
Petrus tidak ada yang memprotes perkataan Petrus ini. Sebab dia yakin diangkat
oleh Tuhan dari antara mereka, bukan karena angket. Ayat 7 ini membutuhkan
kerendahan hati dari yang hadir. Sebab kalau semua mempertahankan prestise,
tidak akan jadi. Bisa berkelanjutan menjadi adu fisik dan memang itu yang
ditunggu oleh iblis. Namun syukur, mereka semua bisa menahan diri.
Kisah Para Rasul 15:8
15:8 Dan
Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima
mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada
kita,
Ini gereja hujan awal dan
kita gereja hujan akhir. Olehnya mari kita melihat apa yang sedang terjadi di
ujung akhir zaman. Karena ada kekuatan yang luar biasa sekarang ini untuk
menarik kita untuk tidak mengabdi kita kepada Yesus, menarik kita tidak
mencintai Yesus, menarik kita untuk menyembah yang lain. Justru orang-orang
yang sudah direkrut itu yang sekarang lebih gila bicara tentang keKristenan.
Akhir zaman ini tidak heran kalau dikatakan dalam I Timotius 4:1 akan banyak orang yang murtad bahkan
lebih banyak lagi.
Kalau kita tidak
diberikan penerangan atau pembukaan rahasia Firman, bisa kita terjebak di
dalamnya. Sehingga pendirian kita yang tadinya mencintai Tuhan, mengabdi kepada
Tuhan, menyembah Tuhan sampai bertemu di awan-awan itu hancur. Sehingga
akhirnya satu waktu Tuhan mempertontonkan pendiriannya yang sudah hancur di
muka umum. Saya berdoa jangan sampai kita dipermalukan di muka umum.
Yang disalib itu adalah
Raja dan kita diangkat menjadi raja. Kita lihat pendirian Raja itu, dan ini
selalu dicari.
I Korintus 2:2
2:2
Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain
Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
Pendirian Yesus itu yang
mengangkat kita menjadi raja. Pendirian Yesus yang disalib itulah yang dicari
oleh Tuhan di dalam sidang jemaat lewat rasul Paulus. Kalau dicari, maka
diperhadapkan apakah pendirian kita goyah atau teguh terhadap salib Golgota.
Bagaimana ketika Yesus disalib di Golgota? Ada 7 kalimat yang Dia ucapkan di
Golgota. Itu menunjuk pendirian Yesus yang harus ada pada kita karena kita
dilantik oleh Raja di atas segala raja.
Galatia 6:14
6:14
Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus
Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Sekalipun ada tanda
penderitaan Kristus pada tubuhnya, dia tidak menjadi lemah.
Galatia 6:17
6:17
Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada
tanda-tanda milik Yesus.
Jadi saudara tidak usah
gentar dan tidak usah takut. Kalau ada tanda-tanda milik Kristus, tidak usah
goyah dan tidak usah takut dengan puting beliung yang menimpa kita. Kalau ada
tanda milik Kristus, bertahanlah! Tetapi lihatlah dulu kalimat yang diucapkan
Yesus di salib Golgota. Yesus katakan “ampunilah mereka, sebab mereka tidak
tahu apa yang mereka perbuat”. Pertama ditujukan kepada serdadu Romawi dan yang
kedua kepada imam-imam. Begitu hebat pendirian Yesus dalam bentuk pelayananNya
dalam pengabdianNya untuk mendapatkan umat yang layak bagiNya. Luar biasa
perjuangan Yesus untuk mendapatkan saya dan saudara. Maka saya harus bertahan.
Memang tidak dapat disangkal ada tanda-tanda milik Kristus, tanda pukulan,
tanda hancur hati, makian, fitnahan dan sebagainya kita terima saja! Tetapi kalau
kita bisa melepaskan pengampunan, itu bukti ada tanda miliki Kristus dalam
dirimu.
Raja itu harus menang.
Apalah guna saya menyandang status raja tetapi tidak pernah menang dan kalah
terus. Baru angin sepoi-sepoi sudah terjungkir di got. Apalagi kalau ada angin
puting beliung, bisa terlempar sampai di seberang lautan! Ini jangan sampai terjadi.
Jangan sampai Tuhan hampar “ini pendirian kalian”. Dalam pelajaran Tabernakel,
yang diminta pertama oleh Tuhan adalah benda tambang yaitu emas, perak dan
tembaga. Dan ini semua menjadi kerangka untuk berdiri kuat bangunan Tabernakel.
Tuhan mau pakai saudara
menjadi saluran. Seperti dulu raja-raja, kita sekarang dikondisikan Tuhan
menjadi raja-raja. Orang akan melihat “oh dia menang”. Bagaimana dia bisa
menang walaupun cobaan berat? Karena ada salib dalam dirinya. Dia benar-benar
merangkul salib, menyembah dan mengabdi kepada Pribadi yang sudah tersalib itu.
Melihat hal ini saya mengucap syukur kepada Tuhan, terima kasih banyak saya
diperhatikan oleh Tuhan. Banyak kekurangan, banyak kelemahan, tetapi jika kita berseru maka pasti
Tuhan memberikan pertolongan kemenangan kepada kita.
2.
Pemuka-pemuka
Para pemuka atau tua-tua
ini jumlahnya 70 orang. Dalam sejarah Israel, angka 70 ini pegang peran. Salah
satu kota di delta sungai nil ada 70 orang tua-tua yang mempertahankan
kemurnian Firman Tuhan yang disebut Septuaginta.
jadi sebenarnya angka 70 ini identik dengan keteguhan menjaga kemurnian Firman
T uhan. Septuaginta ini artinya
70. Saat itu bangsa Israel yang sudah berdiaspora, mereka hampir-hampir tidak
mengerti lagi bahasa Ibrani. Oleh 70 orang ini mereka menerjemahkan bahasa dari
kitab Taurat berbahasa Ibrani ini dalam bahasa Gerika atau Yunani.
Kalau sudah bicara
tua-tua atau pemuka-pemuka, sebenarnya ada hubungannya dengan kehidupan yang
mempertahankan kemurnian pengajaran. Kalau kita sekarang mempertahankan
kemurnian pengajaran! Bagaimana kita sekarang menjaga kemurnian pengajaran. Kami
hamba Tuhan harus menyimpan hal ini untuk mempertahankan kemurnian Firman
pengajaran. Tetapi 70 orang yang dipilih ini ternyata sudah tidak lagi seperti Septuaginta. Itu sangat disayangkan.
Kita harus menjaga
kemurnian Firman pengajaran. Kita harus mengawal sebab Tuhan sudah
mempercayakan pengajaran yang besar ini. Pulau-pulau sampai mengharapkan
pengajaran ini. Dalam pasal itu kemudian muncul pengajaran yang besar dan
mulia.
Yesaya 42:4 (Terjemahan Lama)
42:4
Maka ia sendiripun tiada akan dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah
ditentukannya hukum di atas bumi dahulu; maka segala pulaupun akan menantikan
pengajarannya.
Kalau pulau menanti
pengajaran, kenapa saya menolak pengajaran. Bukan Tuhan mau selamatkan pulau
togean atau pulau una-una, tidak! Di sini Tuhan membuat kita ngiler! Coba kalau
saudara lagi lapar dan lihat orang lagi sendok makanan lezat, saudara ngiler
atau tidak? Jangan sesumbar kita, jangan sampai mengatakan kita tidak butuh
pengajaran. Inilah yang dinanti oleh pulau-pulau:
Yesaya 42:21
42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang
besar dan mulia;
Yesaya 42:21 (Terjemahan Lama)
42:21
Bahwa karena kebenarannya berkenanlah Tuhan akan dia, diberikannya hukum yang
besar dan mulia.
Kenapa disebut besar?
Sebab pengajaran ini mengungkap rahasia Firman yang besar. Kenapa disebut
mulia? Sebab pengajaran ini membawa kita ke pelaminan, itu tempat yang mulia.
70 tua-tua ini akhirnya tersaring sehingga hanya ada 24 tua-tua yang berhasil.
Itupun mereka hanya duduk di takhta yang mengitari takhta Allah. Kita dijanji
Tuhan bukan untuk duduk di antara 24 tua-tua ini, tetapi Tuhan jamin kita duduk
setakhta dengan Yesus.
Bayangkan 46 tua-tua
gugur, mereka lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Angka 46 adalah angka
pembangunan Bait Allah. Jadi mereka lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Ini
jangan terjadi dalam diriku, saya tidak mau lepas dari pembangunan Tubuh
Kristus. Makanya saya berseru dan berseru. Kita dikasihi Tuhan, kita dilawati
Tuhan, lihat kelimpahan pembukaan rahasia Firman Tuhan, itu tanda sayang Tuhan.
Daniel 2:18
2:18
dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit
mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan
bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Mari kita menyambut tanda
sayang Tuhan dengan kita mengabdi kepadaNya. Kita harus mempertahankan
kemurnian Firman Tuhan.
I Timotius 6:2b-4
6:2b Ajarkanlah dan
nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan
ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita
Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia
adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah
mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah,
curiga,
Timotius gembala di
Efesus mengkopi ini dari rasul Paulus. Apa yang dia pandang dari Paulus, dia
rekam semua. Pengertian memandang dan melihat itu ada beda sedikit walaupun
kelihatan sama. Kalau memandang maka objek yang kita pandang itu kita pindahkan
pada diri kita.
II Timotius 3:10
3:10
Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku,
kasihku dan ketekunanku.
Ajaran itu adalah kepala.
Carah hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku,
itulah tahbisan. Jadi ajaran ini yang memandu 6 hal yang adalah tahbisan itu. Rasul
Paulus ini menjaga seperti septuaginta
yang menjaga kemurnian Firman. Dan tugas mereka adalah menerjemahkan dari
bahasa Ibrani menjadi bahasa Gerika karena orang Israel saat itu sudah tidak
mengerti bahasa Ibrani.
Menjelang akhir zaman,
pengetahuan akan bertambah.
Daniel 12:4
12:4
Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah
Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan
pengetahuan akan bertambah."
Dulu gulungan kitab dari
kulit binatang itu digulung pada kayu. Sekarang ini sudah tua, sudah tidak bisa
dibuka. Makanya ada teknologi sekarang, biarpun tidak bisa dibuka dengan alat
itu tetapi bisa dibaca hingga yang terakhir. Jadi benar-benar Alkitab itu dari
sorga, Tuhan punya diberikan kepada saudara dan saya. Kita jagalah
kemurniannya, apalagi pengajaran yang besar ini.
II Timotius 2:15
2:15
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang
tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
Beritakanlah, berterus
teranglah menyampaikan Firman Tuhan, walaupun harus menerima arus balik, tidak
usah peduli. Itu tanggung jawab gembala di Efesus yang saat itu sekitar ribuan
jemaat yang digembalakan oleh Timotius.
Bilangan 11:16,25
11:16
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari
antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua
bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan,
supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
11:25
Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya
sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh
tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti
nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Tetapi ada Eldad dan
Medad yang tidak datang, mereka tetap tinggal di kemah. Tiba-tiba mereka sudah
kepenuhan Roh Kudus. Yosua mau mencegah mereka, tetapi Musa menjadi marah. Kan
menjadi lebih mudah diatur kalau orang dipenuhkan Roh Kudus.
Bilangan 11:26-29
11:26
Masih ada dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad,
yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka -- mereka itu
termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah -- maka
kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
11:27
Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad
kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan."
11:28
Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa:
"Tuanku Musa, cegahlah mereka!"
11:29
Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung
diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi
Roh-Nya hinggap kepada mereka!"
70 orang tua-tua ini dilengkapi
dengan Roh Kudus. Makanya mereka bersama Musa, Tuhan izinkan naik ke gunung
Sinai dan melihat Tuhan berpijak pada batu pualam. Tetapi mengapa mesti gugur
46 orang. Jadi hati-hati, saat kita memuncak, jangan sampai akhirnya tumbang
terjun bebas. Jangan terjadi hal seperti itu kepada kita. Makanya Tuhan tidak
janji kita duduk di takhta tua-tua yang 24 itu. Tuhan janji kita duduk setakhta
dengan Dia. Jadi benar-benar kita sependirian dengan Yesus, sudah kokoh seperti
Yesus. Itulah maksud Tuhan bagi kita umatNya dan saya berbahagia melihat perkara
ini.
Sebelum bangsa Israel
sampai di Elim, mereka terlebih dahulu berada di Mara, mata air yang pahit. Harus
dibuat manis dulu baru bisa pergi ke 70 pohon Korma di Elim. Makanya tinggalkan
Mara, tinggalkan yang pahit dan mari kita menuju angka 70. Saya lebih dahulu,
Tuhan tolong. Harus selesaikan yang pahit. Isteri selesaikan kalau ada
kepahitan kepada suami, suami selesaikan kepahitan kepada isterimu. Demikian
juga orang tua kepada anak dan anak kepada orang tua, jika itu ada selesaikan
dulu baru kita sampai kepada Elim. Inilah yang digambarkan dengan Mara dan
Elim. Di sana ada 70 pohon korma. Kurma ini adalah makanan yang menyehatkan dan
yang manis.
3.
Imam-imam
Tuhan perlihatkan inilah
tahbisan dan pendirian imam-imam selama ini. Ternyata mereka menghadirkan
berhala sehingga tidak mencintai Tuhan dan tidak mengabdi kepada Tuhan.
Yeremia 8:2
8:2 dan
diserakkan di depan matahari, di depan bulan dan di depan segenap tentara
langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka.
Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan
menjadi pupuk di ladang.
Begitu mudah mereka
berpaling dari yang benar kepada yang palsu. Kemudian itu mereka cintai, abdi,
ikuti, itu mereka tanyakan dan disembah. 5 kata ini seharusnya untuk Tuhan,
untuk Yesus. Tetapi karena peran raja, pemuka dan imam maka diganti objeknya
bukan lagi Tuhan tetapi berhala. Sekarang yang dipertanyakan bagi kita, berhala
apa yang sekarang ada pada hati kita. Karena dalam Yehezkiel pasal 14 dikatakan
mereka menjunjung berhala di dalam hati mereka. Yang semestinya yang harus
dijunjung dalam hati adalah Firman.
Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16
sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari
Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan
sia-sia.
Amsal 4:8-9
4:8 Junjunglah
dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila
engkau memeluknya.
4:9 Ia akan
mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan
dikaruniakannya kepadamu."
Tetapi yang bertengger di
sana bukan lagi Firman tetapi berhala. Yang ada di sana adalah serakah dan hati
degil, bukan lagi Firman. Makanya Tuhan katakan berikan hatimu.
Amsal 23:26
23:26
Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan
jalan-jalanku.
Ini imam, berarti
tahbisan mereka bukanlah tahbisan bagi Tuhan tetapi bagi berhala. Karena
tahbisan itu adalah bagi Tuhan dan ada 6 kali disebut dalam Keluaran pasal 28
dan 29. 6 adalah angka manusia. Sekalipun kita ini manusia fana dan sebagainya,
tetapi Tuhan mau pakai manusia itu untuk melayani Dia. Tetapi imam-imam dalam
Yeremia pasal 8 ini sudah salah tahbisan dan ini dipertontonkan oleh Tuhan
bahwa ini kesalahan mereka. Sampai dikatakan mereka akan dijadikan pupuk. Dan
orang yang masih hidup malah minta-minta mati. Karena apa? Karena merasa sudah
tidak sejahtera hidupnya dilayani 4 jabatan ini yang seharusnya mengarahkan
pada jalur yang benar, tetapi mereka temukan sudah salah dan tidak menemukan
jalan. Akhirnya mereka minta “biarlah kami mati saja!” karena sudah putus
harapan, sebab penuntunnya sudah tidak jelas. Kasihan umat Tuhan kalau saya
sebagai penuntun sudah tidak jelas arah, sudah tidak kena sasaran.
Dalam kitab nabi Yeremia
ini, yang pegang peran sampai seperti itu adalah para imam.
Yeremia 2:8
2:8 Para
imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum
tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi
bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Sudah putus hubungan
dengan Tuhan. Mengapa? Sebab mereka sudah mengabdi kepada matahari, bulan dan
bintang. Hebatnya pengajaran mereka menarik imam-imam sampai seperti ini. Luar
biasa peran iblis menggusur mereka dari rel yang benar masuk pada rel yang
salah.
Yeremia 5:31
5:31
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan
umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila
datang kesudahannya?
Jadi klop, imam mengajar
sewenang-wenang, para nabi bernubuat palsu, tetapi disenangi oleh umat. Mereka
tidak mengerti ini akan berakhir dan apa yang akan terjadi jika sampai
kesudahannya, yaitu penghakiman. Kita yang hidup akhir zaman ini, kita jaga hal
ini. Kita juga diangkat menjadi imam-imam, bukan cuma raja.
4.
Nabi-nabi
Nabi tugasnya bernubuat.
Berarti nabi di sini sudah buta, tidak bisa lagi menunjuk hal-hal yang terjadi
di depan. Lihat saja contoh rasul Yohanes. Dia sudah rasul, tetapi dalam Wahyu
4:1 Tuhan bawa dia naik untuk melihat hal-hal yang akan terjadi di depan.
Wahyu 4:1
4:1
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga
dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi
sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa
yang harus terjadi sesudah ini.
Dia sudah rasul, kemudian
jabatan nabi disandang lagi oleh Yohanes. Jadi seseorang yang memiliki Firman
pengajaran, dia juga harus paham Firman nubuatan. Karena gereja dibangun diatas
dasar nabi dan rasul. Nabi itu Firman nubuatan:
II Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Rasul itu Firman
pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Wahyu 4:1
4:1
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga
dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi
sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa
yang harus terjadi sesudah ini.
Yohanes adalah rasul,
tidak dikatakan dia menyandang jabatan nabi. Tetapi dengan melihat hal-hal yang
terjadi di depan berarti sekarang disandang oleh Yohanes jabatan nabi. Maka
ketika kitab yang terbuka itu sudah ditangannya, dia sudah menyatu dengan kitab
yang terbuka itu, dia sudah makan, maka tidak dikatakan “beritakanlah” tetapi
“bernubuatlah”.
Wahyu 10:11
10:11
Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak
bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Kenapa dihubungkan dengan
pembukaan rahasia Firman Allah dan disebut wajah Yesus seperti matahari? Dalam
Wahyu pasal 5 Yesus disebut Anak Domba yang tersembelih, wajahNya bersimbah
darah. Tetapi ketika Firman dibuka, wajahNya seperti matahari. Jadi tujuan
pembukaan rahasia Firman Allah adalah untuk kita diberikan wajah seperti
matahari.
Matius 13:43
13:43
Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Hakim-hakim 5:31
5:31
Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang
mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri
itu empat puluh tahun lamanya.
Makanya pembukaan rahasia
Firman itu penting. Untuk apa? Membawa wajah kita seperti matahari dan
mengalahkan trio iblis sehingga kita ada kemenangan sebagai raja. Kaki kanan melawan kuasa antikristus dari laut, kaki
kiri menghantam nabi palsu, tangan kanan menghadapi gaya propaganda iblis di
udara sehingga kita melihat suatu kemenangan yang luar biasa. Nubuatan ini
dikaitkan dengan Wahyu 19:10
Wahyu 19:10
19:10
Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau
dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena
kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Jadi semua kesaksian
Yesus itu bernubuat yang akan terjadi di depan ini. Contoh konkritnya, Yesus 2
kali menyucikan Bait Allah. Yang kedua adalah untuk kita sekarang. Tetapi bukan
cuma yang kedua, yang pertama juga itu untuk kita. Yang pertama memakai cemeti,
yang kedua menyorot dengan
mata dan dengan kata-kata. Makanya kalau
ada pembukaan mulut, pembukaan rahasia Firman Allah dan kita ditatap oleh
Tuhan, itu demi tampilnya Bait Allah yang sempurna.
Yang kedua ada 2 kali penangkapan
ikan. Penangkapan ikan yang pertama dalam Lukas pasal 5, itu penginjilan.
Apakah kita tidak butuh penginjilan? Kita butuh. Kemudian yang kedua dalam
Yohanes pasal 21. Sekaligus pengangkatan gembala. Ikan yang ditangkap jumlahnya
153 ekor, itu angka Tabernakel. Panjangnya 100 hasta, lebarnya 50 hasta, 3
tingkatannya. Ini nubuatan untuk saya dan saudara. Kita mau menuju ke mana? Ke
Tabernakel rohani.
Dengan demikian maka kita
dibawa oleh Tuhan pada suasana penggembalaan yang bernuansa 153. Dan itu sempat ada yang dimakan. Dalam Lukas pasal 5, tidak
ada ikan yang dimakan. Tetapi dalam penggembalaan, ada roti dan ikan yang
dimakan. Makanya di dalam penggembalaan, ayo kita makan. Itulah sebabnya Yohanes lebih dahulu makan kitab
yang terbuka itu.
Perkataan Mempelai Wanita
berteteskan madu, berarti manis. Perkataan Mempelai Laki-laki itu manis segala
perkataannya. Kita belum sampai di sana. Maka maklumlah kalau kita belum manis,
sebab kita belum sempurna! Kita lihat bagaimana kata-kata Mempelai Laki-laki,
itu sudah tidak diragukan.
Kidung Agung 5:9,16
5:9 --
Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara
wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga
kausumpahi kami begini?
5:16
Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah
kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.
Mempelai wanita tahu
persis perkataan Mempelai Laki-laki Sorga itu manis. Itulah yang akan diberikan
pada kita dan kita masih mengacu ke sana.
Kidung Agung 4:11
4:11
Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu,
dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.
Kita belum meraih ini.
Perkataan kita belum manis, perkataan kita masih sering pahit. Kalau sudah
manis kita sudah terbang semua ke padang belantara. Makanya kita masih
diberikan Tuhan Firman, supaya bibir kita meneteskan madu dan di bawah lidah
kita ada madu. Yesus tolong saya. Masih banyak kata kasar, masih banyak bahasa
yang tidak benar yang kita ucapkan. Tuhan ampuni kami. Guna mendengar Firman
supaya kita melihat dan merasakan pekerjaan Firman yang dibukakan itu akan
terasa manis tetapi pahit di perut. Memang pahit di perut karena berbenturan
dengan bertuhankan perut, itu yang membuat pahit.
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu
firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang
Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya
dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Itu akan bentrok dan
tertolak belakang dengan ini:
Filipi 3:18
3:18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
Rasul Paulus sampai
menyampaikan dengan derai air mata. Kalau ada orang yang seperti ini, bisa
mereka marah “kau tuduh-tuduh kami yah!”. Tetapi tidak ada.
Filipi 3:19
3:19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Makanya kalau kita makan
Firman, hal-hal seperti ini akan digusur, itu sebabnya pahit. Roti sorga ini untuk saya lebih dahulu. Jangan saudara interprestasikan “oh pendeta
itu tembak-tembak saya” tidak! Kita sama!
Roma 16:17-18
16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap
mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Mereka ini tidak melayani
Kristus, padahal imam itu melayani bagi Tuhan. Jika jemaat Tuhan mendengar
perkataan saya ini sifatnya muluk-muluk, keliru saudara, maka pahit terus
selalu yang di dengar di sini.
Sore
malam ini kita melihat bahwa bagaimanapun satu saat Tuhan akan mengukur. Karena
dalam Wahyu pasal 11 semua diukur. Sebelum direntangkan Tuhan bambu pengukur
ini, segeralah bergegas masuk dalam ukuran Tuhan sehingga kita menikmati
persekutuan dengan Tuhan.
Yesus
kata-katanya manis. Tuhan berikanlah kemampuan untuk bisa seperti Engkau. Sebab
Tuhan sudah menubuatkan, maka gereja Tuhan juga pasti akan berteteskan madu
mulutnya. Sudah dinubuatkan maka pasti digenapi. Tetapi pada penggenapannya itu
apakah saya dan saudara ada di sana. Itulah yang harus kita kejar hari-hari terakhir ini.
Terima
kasih Tuhan, Engkau berikan kami pemahanam Yeremia 8:1-3. Siapakah kami yang
bicara pribadiMu yang suci dan kudus. Jika Tuhan tidak percayakan kepada kita, kita ini tidak layak.
Semuanya hanya oleh kemurahan Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar