Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:37-44
7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang
dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
7:40 Beberapa
orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu,
berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
7:41 Yang lain
berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan,
Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena
Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari
kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
7:43 Maka
timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
7:44 Beberapa
orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang
berani menyentuh-Nya.
Namanya
ibadah, itu tidak berakhir di dunia tetapi berkelanjutan di sorga. Jadi pesta
ketujuh yang diceritakan di sini adalah pesta yang paling ditunggu-tunggu oleh
bangsa Israel. Namun di zaman Yesus, suasananya ternyata sudah beda. Di sini
suasananya sudah lain karena ada kelompok yang bersikap adu fisik dan ada
kelompok yang senang dengan penampilan hal-hal yang rohani. Kelompok yang suka
beradu fisik selalu berucap “tangkap dia!”. Ini adalah orang yang bergerak
dengan otot, dengan kekuatan daging. Berarti ada di rumah ibadah tetapi yang
dia tonjolkan adalah fisik. Kepada orang seperti itu Tuhan katakan “kamu
mencari Aku tetapi kamu tidak akan mendapatkan di mana Aku berada”. Jadi
kelompok yang suka mengedepankan daging, tidak akan ada bersama dengan Yesus.
Ini harus kita tanggalkan dari kehidupan kita, jangan sampai ada animositeit (rasa permusuhan). Ini tidak boleh ada pada kita
karena mempelai wanita sifatnya anti kekerasan.
Penampilan
Yesus menawarkan ini kepada semua yang ada pada waktu itu di rumah Tuhan. Tidak
peduli pada orang yang menampilkan daging atau hanya yang percaya kepadaNya.
Semua diberikan kesempatan. Berarti kasih Tuhan menjangkau semua umat manusia.
Saat-saat
terakhir ini, kita diperhadapkan dengan situasi dunia yang menghadapi virus
corona. Ini bela sampar yang disebutkan dalam kitab Wahyu, kita harus hati-hati,
Tuhan sudah akan datang. Sebab kalau sudah bicara bela sampar maka itu sudah
terakomodasi 4 bela dalam Wahyu 6:8. Yaitu:
1.
Bela sampar
2.
Kelaparan
3.
Darah bersimbah
4.
Binatang buas
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang
menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan
dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Jadi
kalau sudah diperhadapkan dengan bela sampar, maka yang 3 ini akan ikut serta. Kalau kita santai-santai dan
tidak paham hal seperti ini, bahaya. Bayangkan, sampai perdana menteri Iran
menutup ibadah jumat. Esok lusa kita tidak bisa berpergian lagi, entah ke mana.
Olehnya
mari kita terima tawaran Tuhan karena hanya ini yang menyejukan kita dan memberikan
kita perlindungan. Kalau kita ada dalam urapan Roh Kudus, tidak ada satu setan atau
virus bisa menerjang saudara. Sebab tameng yang kita miliki adalah wibawa Ilahi
itulah Roh Kudus.
Di
sini tempat kita latihan beribadah dan nanti di sorga kelanjutannya.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi
jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan
badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena
mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Banyak
orang latihan jasmani, menghimpun
otot dan yang duniawi, itu terbatas. Kalau pada hidup ini ada janji Tuhan,
berarti saudara diluputkan dari bela sampar, virus
corona, dsb.
Kita
lihat dulu bagaimana Tuhan menawarkan kuasa Roh Kudusnya dengan seruan di rumah
Tuhan, supaya semua telinga terarah tuju dari mana suara itu datang. Jadi
orang-orang yang ada di pojok-pojok pasti terkejut dan mata mereka memandang
dari mana suara itu. Tujuan Tuhan adalah untuk menangkap telinga mereka.
Kemudian Tuhan menawarkan satu paket yang sangat berharga dengan cuma-cuma. Dia
memberikan paket yang tidak dapat dinilai dengan apapun di dunia yaitu
pemberian kuasa Roh Kudus.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Tidak
disebutkan Yesus ada di depan, di tengah-tengah atau di mana. Yang penting di
dalam rumah ibadah Yesus berseru, sehingga semua mata tertuju dari mana asal
suara itu. Kemudian Yesus menawarkan suatu tawaran yang luar biasa tanpa
bayaran, Dia berikan dengan cuma-cuma. Ini pesta pondok daun-daunan yang
disebut hari yang terakhir. Kalau pesta pondok daun-daunan ada 7 hari tetapi
diberikan juga hari kedelapan. Saya percaya saat Yesus berseru ini adalah hari
ketujuh. Tuhan tawarkan Roh Kudus berarti Tuhan mengingatkan kita Kisah Para
Rasul pasal 2. Sebab di sini Yesus berseru, berarti menangkap telinga. Setelah
telinga ditangkap maka mata memandang dari mana arah suara itu. Itu seirama
dengan Kisah Para Rasul pasal 2, telinga duluan ditangkap, baru mata dan
akhirnya lidah.
Kisah Para Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba
hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan
tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya.
Setelah
telinga ditangkap, maka mata ditangkap lalu lidah berbahasa Roh. Untuk
mengendalikan tubuh, karena lidah ini bagaikan
kemudi kapal yang kecil yang bisa mengendalikan kapal yang besar, lebih dahulu
harus telinga ditangkap, mata ditangkap kemudian lidah dapat dikendalikan. Ini
yang mau Tuhan tawarkan dengan cuma-cuma kepada kita gereja Tuhan. Sudahkah
telingamu ditangkap oleh suara Sorga, sudahkah pendengaranmu dikuasai oleh
sorga. Untuk menerima yang cuma-cuma, maka Yesus yang ada di antara mereka
berseru. Karena Yesus berseru, maka otomatis manusia yang ada di sekitar itu mata
mereka memandang dari mana suara itu datang. Maka terbagilah 2 bagian. Dalam
Kisah Para Rasul pasal 2 juga terjadi 2 bagian. Ada yang percaya dan mereka dipenuhkan Roh Kudus,
berarti menerima pemberian yang cuma-cuma. Tetapi ada kelompok yang menyindiri.
Kisah Para Rasul 2:12-13
2:12 Mereka
semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang
kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
2:13 Tetapi
orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
Inilah
yang terjadi, sementara curahan berkat Tuhan dengan cuma-cuma, semua telinga
sudah ditangkap, mata sudah ditangkap oleh sorga, tetapi lidah ternyata masih
terbagi dua. Yang lain mengagungkan Tuhan sedangkan yang lain justru menyindir tawaran sorga. Ini yang terjadi
hari-hari terakhir ini di dunia, apalagi di dunia maya. Yang menyindir ini
lebih banyak. Itu sebabnya Petrus harus tampil, dia katakan “kami ini tidak
mabuk, ini masih pagi. Kalau mau mabuk, mabuk waktu malam”.
Untuk
mendapatkan hal yang cuma-cuma ini ternyata ada persyaratannya, walaupun Yesus
tidak mengedepankan.
Pesta
Pantekosta ini adalah pesta tunggal dalam bulan yang ketiga. Bulan pertama ada
3 pesta, tetapi pesta ketiga itu hanya menggabung tidak permanent pada bulan
ketiga yaitu pesta unjuk-unjukan. Dia bisa menggabung pada pesta Pantekosta dan
juga bisa ada dalam pesta pondok daun-daunan. Jadi saudara bayangkan,
pentingnya penggembalaan. Dalam bulan pertama ada 2 yang memang betul-betul ada
di situ. Tetapi ada pesta unjuk-unjukan di situ. Begitu masuk pesta Pantekosta,
pesta unjuk-unjukan ada membayang-bayangi di situ. Begitu masuk pesta pondok
daun-daunan, pesta unjuk-unjukan ini ada juga membayang-bayangi. Ini menunjukan
pelayan penggembalaan tidak boleh dientengkan. Jemaat harus ada dalam
pengembalaan sebab gembala diangkat oleh Roh Kudus. Gembala diangkat setelah
kematian dan kebangkitan Kristus. Jadi penggembalaan itu seharga Korban
Kristus.
Jangan
berani mengusik hamba Tuhan kalau diurapi oleh Tuhan karena saudara bukan
mengusik pribadinya tetapi mengusik urapan Roh Kudus yang ada padanya dan itu
sangat berbahaya. Olehnya kita harus waspada dalam berucap, dalam menanggapi
yang sifatnya arahan ibadah. Karena kalau tidak ada yang mengunjuk-unjuk kita
di hadapan Tuhan, nanti rohani kita bisa tertidur. Itu sebabnya perlu ada yang
mengunjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Kita harus berterima kasih jika ada orang
yang berdoa spesial untuk saudara. Dia menjadi pengantara antara anda dengan
Tuhan yaitu gembala.
Pemberian
yang cuma-cuma ini terjadi pada kegerakan hujan awal. Bagi kita sekarang sedang
dan akan berkelanjutan sampai gereja Tuhan sempurna. Persoalan mendengar dan
melihat ini jika salah, maka hancur Adam dan Hawa (nikah).
Amsal 20:12
20:12 Telinga
yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Jadi
ketika Roh Kudus dan Yesus berseru juga di dalam rumah Tuhan, maka telinga
ditangkap dan mata tertuju dari mana suara itu datang. Orang yang menanggapi
dengan sifat positif, telinganya yang mendengar dan matanya yang melihat, itu
berarti dicipta oleh Tuhan. Jadi kalau kita mendengar suara seruan dari sorga
maka kita lihat seperti dalam Kisah Para Rasul pasal 2 yaitu melihat api yang
menyala. Ini pernah terjadi pada tahun 1902 di Tompeka California. Itu
embrionya Pantekosta zaman modern. Itu di satu tempat yang namanya
gudang, di sana anak-anak Tuhan bergumul. Sebab apa? Baptisan sudah benar yaitu
baptisan selam, tetapi mereka membaca Firman bahwa ada baptisan Roh Kudus.
Waktu
orang-orang Marten Luther menyampaikan pada induk gereja yaitu Katolik bahwa
bukan surat penebusan dosa dari Paus Paulus yang menyelamatkan tetapi iman
kepada korban Kristus, maka mereka kembali pada iman yang benar. Tetapi saat
itu masih baptisan percik. Maka ada pergumulan, mereka belajar terus tentang
Firman. Mereka katakan harus baptisan selam. Disampaikan pada induk gereja
tetapi mereka menolak. Akhirnya memisahkan diri dan lahirlah metodis, dsb.
Sekarang
baptisan air sudah benar, kemudian mereka membaca harus dipenuhkan Roh Kudus.
Mereka masuk dalam gudang dan bergumul. Sementara mereka bergumul, lidah-lidah
api datang di atas kepala mereka. Mereka sampaikan kepada induk gereja, tetapi
induk gereja menolak. Maka lahirlah Pantekosta di dunia di California, di
Tompeka. Masuk di Indonesia tahun 1922 di Bali yang dibawa oleh 2 hamba Tuhan. Oleh
kuasa Tuhan maka anak gadis raja Bali yang sakit kusta itu disembuhkan. Dia sebenarnya
tidak boleh masuk Kristen, tetapi karena dia masuk Kristen maka dibunuh oleh
orang tuanya. Lalu 2 hamba Tuhan ini dikejar, maka mereka lari ke Cepu,
bertemulah dengan Van Gessel. Mereka sampaikan
Firman
Allah pada bapak Van Gessel. Bapak Van
Gessel membuka hati dan malam itu dia dibaptis bersama isteri lalu meninggalkan
pekerjaan dunianya untuk menjadi pelayan Tuhan. Itulah embrionya Pantekosta
yang ada di Indonesia. Jadi pekerjaan Roh Kudus tidak bisa dibendung. Kalau Roh
Kudus bekerja tidak ada yang bisa membendung, olehnya mari kita berdoa.
Jika
telinga tidak ditangkap, mata tidak ditangkap, artinya pekerjaan penciptaan itu
diabaikan jika pasang telinga kepada suara yang
lain, maka ini penyebab kehancuran. Telinga Adam dan Hawa diciptakan oleh Tuhan,
sekarang ada tangan lain yang coba meraba.
Kejadian 3:1
3:1 Adapun ular
ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Tadinya
bahasa Firman Tuhan diakhiri tanda seru.
Kejadian 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN
Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan
buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Begitu
suara yang datang adalah suara yang lain maka tanda seru dia bengkokan menjadi
tanda tanya. Jadi telinga mereka mendengar dan mata mereka melihat tanda tanya,
bukan lagi tanda seru. Ini bahaya akhir zaman ini. Makanya filsafat dimulai
dengan pertanyaan dan diakhiri dengan pertanyaan. Jangan kita kepincut dengan
filsafat hari-hari terakhir ini. Filsafat inilah aliran stoa dan epikuris yang
melahirkan genostik. Di Athena mereka bertemu dengan Paulus. Mereka coba
menarik Paulus sebab Paulus membawa ajaran yang baru bagi mereka. Merek mau
menggabung ajaran Paulus dengan ajaran mereka. Rasul Paulus tidak mau, masakan
Injil mau digabung dengan ajaran mereka! Tetapi setelah rasul-rasul ini pergi
dan tinggal penerus, maka mudah diterobos. Sehingga akhirnya melahirkan
genostik. Ini yang sekarang mewabah dalam gereja, pasang telingamu, hancur
saudara!
Semua
tanda tanya, baptisan tanda tanya, tidak dipercaya. Siapa yang seperti itu?
Orang-orang filsafat. Inilah yang merusak.
Alat yang dipakai oleh iblis adalah
binatang yang paling cerdik, ular itu jago filsafat. Kemampuannya tinggi,
karena dia cerdik. Mendengar itu olehya telinga Hawa langsung berkembang.
Kemudian matanya melihat itu buah. Telinganya langsung ditangkap, matanya
langsung ditangkap hanya dengan beberapa kalimat. Apalagi kalau saudara masuk
dalam fellowship yang salah maka ratusan kalimat saudara dengar, saudara bisa hancur!
Hawa saja mendengar 1 kalimat sudah hancur, apalagi kalau berani mendengar
mereka ini. Jangan hal ini terjadi pada kita, sebab iblis berkiprah hebat
hari-hari terakhir ini.
Apa
yang membuat tanah itu kering, tanah itu gersang sehingga Tuhan kirim hujan
deras untuk mendirus? Karena dosa atau
aib. Ini yang kita harus buka di hadapan Tuhan. Sementara Tuhan berkehendak
memberikan paket yang sangat berharga dan tidak dapat dinilai dengan dollar,
hanya oleh kuasa Firman yang bisa merubah kita.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu
itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata:
"Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah
namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
7
perempuan. Angka 7 kena mengena dengan akhir zaman, angka sempurna, angka
perhentian. Ini untuk kita sekarang di zaman ini. Jika ada di dalam diri
saudara roh yang berbiara seperti perempuan ini, berarti saudaralah yang
dimaksud dengan 7 perempuan ini. Kita rindu lepas dari aib, karena itu yang
membuat kita kering dan gersang. Kalau dalam Yohanes 7:37, Yesus yang menawarkan.
Dalam Yesaya pasal 4 ini mereka yang berseru. Jadi klop, gereja Tuhan yang tahu
dan sadar persis bahwa mereka ada di ambang bahaya karena kering kerontang sebab
ada aib, maka mereka datang pada satu laki-laki. Siapa itu laki-laki? Itulah
Yesus. Yang bisa melepaskan aib mereka adalah curahan Roh Kudus dalam diri
mereka. Bagiku ini sangat saya butuhkan. Makanya saya rasa kalau sembayang
tanpa berkata-kata asing, sepertinya sayur tanpa garam, seperti langit tanpa
bintang. Makanya saya harus berlutut walaupun tidak harus berteriak-teriak,
tetapi saya nikmati indahnya dengan Tuhan dalam doa penyembahan.
7
perempuan ini menunjuk anak Tuhan yang motivasinya hanya satu yaitu baginya aib dilepaskan oleh nama Mempelai Laki-laki itu
termeterai pada mereka. Persoalan sandang, pangan dan papan bukan itu lagi yang
mereka minta dari Tuhan. Yang mereka minta supaya nama Tuhan dilekatkan
pada mereka agar aib dilepaskan. Sebab yang bisa melepaskan
dari aib adalah nama Yesus. Dan dengan Roh KudusNya
sekarang Dia bekerja.
Yesaya 4:2 (Perikop:Yerusalem
disucikan dan dilindungi)
4:2 Pada waktu
itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan
hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang
terluput.
Perkataan
“pada waktu itu” dalam kitab nabi Yesaya jumlahnya ada 50 kali, itu angka
Pantekosta. Kemudian dari pasal 1 sampai 39 isinya senada seperti Perjanjian Lama, pasal 40
sampai 66 isinya seperti Perjanjian Baru. Makanya kitab Yesaya mewakili seluruh
Alkitab.
Tunas
kepermaian dan kemuliaan ini kena mengena dengan Yesus Anak Allah. Karena ada
tunas manusia, itu injil Lukas. Ada tunas raja, itu Injil Matius. Ada tunas
hamba, itu kena pada Injil Markus.
Yesaya 4:3
4:3 Dan orang
yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni
setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
Yang
dibicarakan di sini yang sisa, bukan semuanya. Kalau bicara yang sisa itu
berarti akhir zaman. Kita sekarang ada di ruas jalan akhir. Sadarkah bahwa ada yang membuat saudara kering
kerontang? Itulah aib dan dosa! Makanya kenapa Tuhan harus berseru di Bait
Allah? Sebab seruan itu menangkap telinga. Kemudian dengan adanya seruan maka
orang yang ada di situ pandangannya tertuju dari mana arah suara itu. Jadi
Yesus ingin menangkap telinga dan mata kita supaya kita sadar ada aib. Memang
Yesus akan memberi, tetapi sadarilah dulu apa yang membuat saudara kering. Nama
Tuhan ini dahsyat dalam penyuciannya.
Mazmur 111:9
111:9
Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya
itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Kudus
= higiest, dahsyat = higietso, artinya dahsyat menyucikan. Berarti
nama ini ada kuasa menyucikan. Makanya 7 wanita datang kepada Yesus sebab hanya
Yesus yang bisa mengangkat aib. Sesudah itu masuk pada pesta pondok
daun-daunan.
Yesaya 4:5-6
4:5 Maka TUHAN
akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap
pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal
asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas
semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
4:6 dan sebagai
pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai
perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.
Kalau
mau masuk penyingkiran gereja kemudian masih bawa-bawa aib, itu tidak mungkin!
Itu hanya mengeringkan kita dan membuat kita haus. Makanya kita membutuhkan Roh
Kudus. Tetapi sebelum memberikan Roh Kudus, Yesus berseru dulu.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Begitu
Dia berseru, maka telinga ditangkap.
Yohanes 7:38
7:38 Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Makanya
anak Tuhan jangan buat telingamu tidak suka dengar Firman. Kalau saudara tidak
suka dengar Firman, berarti telingamu tidak dicipta oleh Tuhan. Kalau tidak memandang sosok yang menyampaikan Firman maka
matamu tidak diciptakan oleh Tuhan. Maka aibmu ada terus sehingga tidak bisa
masuk dalam penyingkiran gereja. Akhirnya kata-kata yang diucapkan bukan
gosolali tetapi bahasa caci maki, bahasa fitnah dan bahasa nista yang selalu
diucapkan karena mata telinga tidak ditangkap oleh Tuhan.
Sebabnya
jangan biasakan saudara tidak suka dengar Firman. Kita beribadah di dunia ini
tidak stop sampai di sini tetapi berlanjut di sorga. Di sini latihan, kalau di
sini tidak mau beribadah, jangan mimpi ada di sorga! Karena di sorga orang
selalu beribadah, itu pekerjaan kita di sorga. Banyak orang berpikir kalau
sudah Kristen lurus-lurus masuk sorga. Eh tidak ada namanya asal sudah Kristen lalu langsung masuk
sorga!
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak
akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya
dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Kalau
sekarang tidak mengabdi kepadaNya, tidak beribadah kepadaNya, bagaimana bisa
ada di sorga. Yang ada malah dirubuhkan oleh Tuhan dan tidak dapat
bangkit-bangkit lagi.
Mazmur 28:5
28:5 Karena
mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan
menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
Sebagai
suami bayangan hatiku sedih jika ada yang meringankan ibadah. Saya mau
persembahkan “ini milikmu Tuhan” lalu Tuhan hanya katakan “yang seperti ini
yang kau persembahkan! Orang yang tidak tahu beribadah!”. Saya tidak mau
seperti itu. Sebagai suami bayangan saya ingin isteri itu diterima oleh suami
yang sesungguhnya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar