Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut:
"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang
beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang
di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua
bulan lamanya."
Sekalipun
kita sudah membaca Wahyu 11:1-2, tidaklah menjadi satu keberatan kita kembali
Wahyu 10:10-11. Setelah berita nubuat disampaikan oleh Yohanes, maka orang yang
beribadah itu diukur oleh Tuhan. Ini menunjukan kepada kita bahwa ibadah itu
bukan sesuatu yang dapat dientengkan, karena diukur sesuai selera Tuhan. Dan
tidak sembarang dibolehkan untuk melayani, untuk menyelenggarakan kebaktian,
karena akan diukur. Kalau Bait Allah, mezbah dupa emas dan orang yang beribadah
di dalamnya semua diukur, itu menunjukan bahwa ibadah itu nilainya tinggi di
hadapan Tuhan. Jadi ibadah bukan hanya sekedar upacara, tetapi nilainya tinggi
di hadapan Tuhan.
Hamba
Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk membangun hubungan gereja dengan Kristus
mencapai hubungan mempelai, tidak sembarang Tuhan percayakan. Sekali lagi,
ibadah itu sangat tinggi nilainya, sangat mahal, itu sebabnya diukur oleh
Tuhan. Mulai dari kami hamba Tuhan harus memahami.
Yohanes
adalah rasul yang dipercaya oleh Tuhan dan dia juga yang disuruh mengukur Bait
Allah. Dalam Yohanes pasal 10 dia ada dalam pelayanan terakhir. Jadi kami hamba
Tuhan harus paham bahwa kami diserahi oleh Tuhan dalam pelayanan yang terakhir.
Ciri khas hamba Tuhan yang dipercayai oleh Tuhan untuk pelayanan yang terakhir
yang membangun hubungan gereja dengan Kristus hingga mencapai hubungan
mempelai, tidak sembarang dipercayakan Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan harus
ada pada kondisi ini. Kalau saya tidak ada pada kondisi ini maka saya rugi,
jemaat juga rugi. Tetapi syukur Tuhan telah mengutik hati saya dan bicara
jauh-jauh hari dalam lubuk hati saya bahwa inilah kondisi yang harus saya
kejar. Saya tidak tahu di lain pribadi, apakah dia paham soal ini atau tidak.
Puji Tuhan saya diberi pemahaman tentang ini. Karena saya menyadari ibadah itu
mahal harganya, saya tidak boleh bermain-main, saya harus mengkondisikan diri mencontoh teladan Yohanes. Ini adalah contoh manusia
insani. Dia sama seperti saya dan sama seperti saudara.
Yohanes
diambil dari bahasa Ibraninya yaitu Yohannan yang artinya suka mengampuni. Tidak punya rasa permusuhan, itulah
Yohanes. Bukan berarti Yohanes itu dari sejak awal sudah luput dari kesalahan,
tidak! Karena dalam Lukas pasal 9 rasa permusuhan itu nampak dalam diri Yohanes
dan Yakobus. Mereka minta kepada Tuhan agar api dari sorga turun membakar
orang-orang Samaria. Berarti roh permusuhan dari orang Samaria ditanggapi juga
oleh Yohanes dan Yakobus dengan permusuhan. Itulah sejarah gelapnya.
Ada
juga sejarah gelapnya Yohanes yang lain. Dia mengikuti Yesus di taman Getsemani
dengan pakaian tipis. Ketika Yesus ditangkap dan dia juga coba ditangkap, namun
dia lepaskan pakaiannya dan lari dengan telanjang bugil. Berarti Yohanes punya
kebenaran tetapi tipis. Kalau kebenaran hanya tipis akibatnya akan telanjang.
Tetapi syukur jatuh pilihan Tuhan padanya, sebab banyak hal positif padanya.
Yohanes
dipanggil Tuhan ketika dia sedang membereskan jalanya. Keluarga Zebedeus ini
bukan keluarga prasejahtera tetapi mereka orang berada karena ada hamba-hamba upahannya. Jadi
dia dipanggil bukan karena nganggur, tidak ada pekerjaan, atau yang lain-lain.
Kemudian dia diajar oleh Tuhan untuk hidup dengan Pencipta, bukan lagi hidup
dari apa yang dicipta. Tanya dia hidup dengan apa yang diciptakan oleh Tuhan
yaitu ikan di danau, kemudian dia dipanggil maka dia hidup dengan Sang
Pencipta. Inilah taruhan kami yang dipanggil oleh Tuhan. Kalau kami mau
dipercaya Tuhan, harus taruhannya seperti ini.
Bilangan 18:19-20
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan
kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan
kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah
suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk
selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri
mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di
tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang
Israel.
Berarti
mereka tidak boleh berharap pada
apa yang dicipta oleh Tuhan,
mereka harus bersandar pada Sang Pencipta. Itu orang kepercayaan Tuhan untuk
melayani. Apalagi di penghujung akhir zaman ini, banyak mata hamba Tuhan jadi
merah dan biru karena melihat si A punya ini, si B punya itu. Akhirnya dia
tidak bersandar lagi pada Tuhan sehimgg dia kerja sambilan. Banyak anak Tuhan
dibodohi, dia digembalakan pendeta yang kerja sambilan, itu sama dengan
merombak janji Tuhan. Memang senang, gembira sebab banyak jumlahnya. Tetapi
tunggu tanggal mainnya, Tuhan akan katakan “undur!” karena tidak sesuai selera
Tuhan. Yohanes dan Yakobus hidup dari Sang Pencipta, bukan dari apa yang
dicipta. Ini sudah disimpulkan Tuhan di dalam Bilangan pasal 18 dan Imamat pasal 18
Tuhan
pasang badan “Aku pusakamu”. Apanya yang harus saya risaukan. Masakan Tuhan
membohongi dan mendustai saya. Kalau saya tidak percaya bahwa Tuhan itu
pusakaku, Tuhan itu bagianku, berarti saya menuduh Tuhan itu pembohong! Gembala
yang masih kerja sambilan, itu sama dengan menuduh Tuhan pembohong. Sadar atau
tidak sadar sesuai surat Titus orang, itu sudah menuduh Tuhan pembohong. Orang
bisa girang ibadah di situ, tetapi ramai-ramai menuduh Tuhan pembohong bersama
dengan pendeta yang layani mereka
yang membongkar janji Tuhan.
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu
membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan
perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah
bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Bilangan 18:21
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan
kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai
milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada
Kemah Pertemuan.
Tuhan
itu pembalas yang paling tepat, jika kehidupan itu melayani pekerjaanNya dengan
serius dan sungguh-sungguh. Pekerjaan pada Kemah Pertemuan, berarti pekerjaan
membangun Tubuh Kristus.
Bilangan 18:22-24
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada
Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus
melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat
kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang
Israel,
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang
dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan
kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman
tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang
Israel."
Jelas
Firman Tuhan, jadi Tuhan sudah mengemas Firman untuk membentuk siapa yang bisa
melayani di penghujung akhir zaman ini. Sebab ternyata dalam Bilangan 18:5 jika
kami hamba Tuhan salah maka yang kena murka juga umat. Kasihan umat kena murka
gara-gara si penyelenggara ibadah. Orang sekarang sudah baik-baik jadi gembala,
masih juga berupaya menjadi anggota DPR, jadi caleg. Kalau hamba Tuhan sudah
jadi gembala kemudian seperti ini, sama dengan dia menghina Tuhan. Kalau
saudara jatuh di dalamnya, saudara ikut menjadi sponsor gembala penghina Tuhan
sehingga keduanya jatuh dalam aniaya 3.5 tahun antikrist.
Saudara
lihat, kita dikejutkan dengan bela sampar korona. Kalau bicara belasampar itu
sudah terakomodir dengan kelaparan, peperangan dan binatang buas. Jadi kuda
hijau kuning itu sudah sekaligus dibawa di
dalamnya belasampar, peperangan, kelaparan dan binatang buas. Kalau main-main
sekarang, tunggulah sengat kalajengking.
Yohanes
harus hidup dengan Pencipta, berarti harus hidup dengan iman. Akhir zaman bukan
hanya hamba Tuhan, tetapi anak Tuhan juga harus hidup dengan iman. Orang yang
tidak percaya akan berkata “ah masa!” sambil dia angkat lubang hidungnya ke
atas. Keterlaluan!
Ini
yang ada pada Yohanes, Yakobus, Petrus dan Andreas yaitu mereka hidup dengan
iman. Kalau mau dibantah silahkan, namun kami sudah alami ketika datang di sini.
Habakuk 2:4
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak
lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Habakuk 2:4 (Terjemahan Lama)
2:4 Bahwasanya biarlah orang yang tiada betul hatinya
tiada mengindahkan dia, tetapi orang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Roma 1:17
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang
benar akan hidup oleh iman."
Jadi
ini bukan hanya hamba Tuhan tetapi juga jemaat.
Kalau
virus ini sampai di sini, maka tidak ada yang bisa melayani lagi. Begitu bapak
kena virus, maka isterinya menjauh, anaknya menjauh. Makanya mulai dari
sekarang, bersandarlah kepada Tuhan! Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan
kita. Kita harus ada di bawah kepak sayap Tuhan. Jika saudara menjauh, maka
kelak saudara juga akan dijauhi oleh keluarga juga, lebih lagi dijauhi
oleh Tuhan.
Saya
ini dikatakan kuper. Padahal kalau ada undangan dari pemerintah, saya wakilkan
kepada tua-tua. Kalau ada duka, saya pergi juga ke sana, tetapi kalau ibadah
saya tidak ikut. Sebab kalau konde yang khotbah di situ, maka hilang kemuliaan
saya.
I Korintus 11:7
11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya:
ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan
kemuliaan laki-laki.
Kalau
perempuan yang mau khotbahi saya, saya tidak mau sebab hilang kemuliaan saya!
Itu sebabnya saya tidak mau pergi dalam ibadahnya mereka.
Standar
iman yang ada pada hamba Tuhan ini yang kemudian diteladani oleh jemaat.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah
menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Rasul Yohanes
dipercayai oleh Tuhan Firman nubuatan. Jika saya mengkondisikan diri
seperti Yohanes maka terbukti Tuhan juga mempercayakan Firman.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut:
"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang
beribadah di dalamnya.
Yang
disuruh memegang sebatang bulu itu adalah Yohanes. Dan dia harus rentangkan
buluh itu pada Bait Allah. Bait Allah ini bicara ruangan suci dan ruangan maha
suci. Ada 3 yang harus diukur yaitu Bait Allah, mezbah dan orang yang beribadah
di dalamnya. Ini menunjukan di hadapan Tuhan, ibadah itu mahal harganya,
nilainya sangat tinggi. Olehnya ibadah itu bukan untuk dipermainkan atau
dianggap biasa, karena di mata Tuhan nilainya begitu mahal. Kemudian tampil
kitab yang terbuka itu di sorga. Artinya pembukaan rahasia Firman Allah akan
merajai di dalam gereja Tuhan yang adalah kerajaan Allah. Kalau saya dan
saudara adalah bagian kerajaan Allah, saudara pasti menikmati pembukaan rahasia
Firman Allah. Dan di mana ada pembukaan rahasia Allah, berarti kitab kecil itu merajai ibadah
saudara. Kalau saudara beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, itu jauh dari selera
Tuhan.
Ukuran
itu adalah tongkat sebatang buluh. Dan tongkat buluh ini sudah punya pengalaman dengan Yesus. Ini yang
diupayakan orang Kristen untuk dihindari dan tanpa sadar itu adalah pekerjaan
kuasa kegelapan.
Matius 27:27-29
27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa
Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling
Yesus.
27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan
jubah ungu kepada-Nya.
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan
kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia,
katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
Pengalaman
Yesus dengan sebatang buluh ini yaitu Yesus diolok, Yesus direndahkan, Yesus dihina. Kalau kita diolok,
dihina, direndahkan, dinista bagaimana sikap kita? Kita berkata “tunggu dulu,
saya punya harga diri!”. Itu berarti kita luput dari ukuran, kita belum bisa menyalibkan
diri. Antara ruangan suci dan ruangan maha suci ada sekat, itulah daging yang
harus dirobek. Seiring robeknya daging Yesus disertai pintu tirai terbelah. Ini patokan yang harus kita terima.
Belum
kita diludahi, belum kita dicaci maki, belum kita dipukul, kadang kita sudah
bereaksi.
Inilah
pengalaman Yesus dengan sebatang buluh. Saya berbahagia menemukan orang-orang
yang tadinya ada di atas angin tetapi begitu bertemu dengan Firman Tuhan
sekarang sudah bisa merendah. Itu berarti dia belajar dengan ukuran Yesus
dengan sebatang buluh. Dia belajar pada sengsara Yesus. Bagaimana mau masuk
ukuran kalau dijewer sedikit kita sudah marah. Sementara penyingkiran gereja
sudah dekat, kita belum bisa seukuran dengan Tuhan! Saya utamanya! Dulu
awal-awalnya karena belum tahu bagaimana sebenarnya menjadi hamba Tuhan itu,
saya emosionil dan tempramen tinggi. Kawan saja saya kejar dengan linggis, untung
dia lari. Setelah saya menemukan Kabar Mempelai, saya katakan “bodoh sekali
saya!”.
1.
Mengapa Bait Suci diukur dengan sebatang buluh? Karena kita sudah dibeli oleh
Tuhan Yesus.
I Korintus 3:23; 6:20
3:20 Dan
di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat;
sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kita sekarang bukan milik
kita lagi, tetapi miliknya Tuhan. Satu saat kita akan diukur. Bagaimana
perilaku kita, bagaimana kita mengkaryakan yang bukan lagi milik kita melainkan
milik Kristus. Kadang kita mengkaryakan yang bukan milik kita dengan
sewenang-wenang. Padahal ada pemilik kita. Satu waktu akan direntangkan tongkatbuluh
untuk mengukur kita. Setelah pengukuran, maka pada Wahyu pasal 12 kita masuk
penyingkiran.
I Korintus 3:16
3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di
dalam kamu?
Kalau ditanya, apakah
engkau Bait Allah? Pasti engkau menjawab “iya”. Tetapi semua akan diukur oleh
Tuhan. Ukurannya adalah pengalaman Yesus di pengadilan Pilatus, walaupun tidak
seluruhnya. Di sana Yesus pakai jubah ungu, pakai mahkota duri, diludahi,
dipukul, kemudian diambil lagi sebatang buluh dan mahkota duri itu dipukul
sehingga tertancap di kapala Yesus. Kita tidak diperlakukan manusia seperti
itu, tetapi itu teladan kita. Bahasa Firman Tuhan ini bukan sekedar kita
dengar, tetapi kita mohon kerendahan hati dari Tuhan untuk kita lakukan.
I Petrus 2:21-23
2:21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk
kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia
tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
Coba kalau saudara dicaci
maki, apakah saudara sanggup? Atau malah saudara membalas!
I Petrus 2:24
2:24 Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.
Justru dibalik semua itu
ada janji yang sangat kita butuhkan di akhir zaman ini yaitu oleh bilur-bilurnya,
kamu disembuhkan. Di dalam kitab Yesaya juga ada bilur-bilur yang menyembuhkan.
Ada 2 hal di sini, yang satu bilur-bilurNya menyembuhkan tubuh rohani dan yang lain bilur-bilurNya menyembukan
tubuh jasmani. Ini janji Tuhan, tetapi karena kita belum bisa membalas caci
maki dengan berkat, itu sebabnya kita tidak menikmati apa yang dijanji oleh
Tuhan ini. Syukur kalau kita bisa melaksanakan dan melakukan ini.
Ketika Tuhan Yesus pergi
ke Bait Allah, Yesus temukan
Bait Allah telah menjadi
sarang penyamun. Begitu juga dalam Injil Yohanes pasal 2. Ada caci maki di
dalam, ada balas dendam di dalam, ada rasa permusuhan di dalam. Itu Bait Allah
yang sudah menjadi sarang penyamun, bukan lagi rumah doa.
Bagaimana supaya ukuran
ini bisa kena kita? Pertama hayatilah hidupmu dibayar mahal oleh Tuhan. Ingat,
dirimu bukan milikmu lagi tetapi milik Yesus sudah dibayar mahal di Golgota.
Kalau benar-benar memahami bahwa dirimu adalah miliknya Yesus, maka diukur atau
tidak diukurpun sudah jelas lolos. Jangan lagi jadi sarang penyamun tetapi
jadilah rumah doa.
Yesaya 56:7
56:7
mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah
doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban
sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan
disebut rumah doa bagi segala bangsa.
Apakah ada kesukaan dalam
diri kita? Kita ini rumah doa, bukan rumah penyamun. Kita ini Bait Allah,
apakah ada praktek kita melayani tulus ikhlas, bukan dipaksa atau terpaksa. Kita
hadir pagi ini apakah dipaksa atau terpaksa? Kalau seperti itu maka itu bukan
rumah doa.
Yesaya 56:8
56:8
Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang
terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada
orang-orangnya yang telah terhimpun."
Jangan pikiran perasaan
kita diganggu oleh penyamun sehingga tidak paham bahwa saudara ini milik
Tuhan, saya sudah dibeli oleh Tuhan, saya dibangun menjadi rumah Tuhan,
dibangun menjadi rumah doa. Kita dibangun di atas pondasi Firman pengajaran dan
Firman nubuatan dengan Kristus sebagai pengikatnya, untuk kita menjadi rumah
Roh Kudus.
Efesus 2:20
2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus
sebagai batu penjuru.
Supaya cocok dengan ukuran:
1)
Kita
harus sadar bahwa kita sudah dibeli oleh Tuhan dengan harga mahal
2)
Kita
isi hidup kita untuk beribadah dan melayani. Jadikan hidupmu rumah doa, bukan
sarang penyamun.
Kalau bicara tentang doa,
maka doa itu ada 4 macam:
1)
Doa
permohonan, kita meminta kepada Tuhan. Kenapa kita meminta kepada Tuhan? Karena
kita mengaku tidak ada kemampuan sehingga berdoa doa permohonan. Berarti kita
belajar untuk berharap kepada Tuhan. Doa permohonan sentralnya adalah dirimu.
2)
Doa
syukuran. Sentralnya adalah berkat yang kita terima, itu sebabnya kita berdoa.
Tetapi itu semua masih dikategorikan Kristen yang sudah lahir baru tetapi tetap
tinggal di situ (sarcikos). Lebih
parah lagi kalau hanya sampai Kristen yang percaya tetapi tidak mau lahir baru
(psucikos).
3)
Doa
syafaat. Sentralnya orang lain yang kita doakan. Mendoakan pemerintah,
mendoakan tetangga, mendoakan gereja lain, itu semua doasyafaat. Itu semua masuk
kategori standar sarcikos.
4)
Doa
penyembahan. Sentralnya pribadi Tuhan. Bukan diri kita, bukan berkat yang kita
terima, bukan orang lain. Ini golongan pnoumacikos.
Inilah doa yang paling
pas kena ukuran. Karena apa? Paling banyak Kristen memohon-mohon. Benar, karena
dia merasa tidak mampu, tidak sanggup maka dia memohon kepada Tuhan. Doa
syukuran dan doa syafaat itu juga baik. Tetapi yang kena ukuran adalah doa
penyembahan. Inilah yang harus kita galakan hari-hari terakhir ini. Tanpa hadir
ibadah doa hari sabtu, silahkan galakan doa penyembahan di rumah. Penyembahan
dalam bahasa Ibraninya adalah proskoneho yang
artinya:
1)
Seperti
anjing menjilat kaki tuannya.
2)
Seperti
isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Hasilnya lihat Wahyu 12:1
ada perempuan yang hamil secara rohani. Kenapa gereja bisa hamil? Karena menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Wahyu 12:1
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Yang mendeteksi apakah
ada penyerahanmu kepada Mempelai
Laki-laki Sorga adalah gembala sebagai suami bayangan. Itu dapat diraba, karena dalam diri kami hamba
Tuhan ada sarana dari sorga yaitu Roh Kudus yang akan
meraba. Kami tahu “ini anak Tuhan ini ada arah dalam penyerahan penuh dan akan
terdengar dalam ucapan dan perkataannya”. Yang ini banyak omel dan sungutan,
ini kelas psucikos, belum sarcikos, apalagi pnoumacikos.
Olehnya kita perhatikan,
karena dalam Wahyu 11:2 dikatakan halaman tidak diukur.
Wahyu 11:2
11:2
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau
mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Halaman ini siapa? Ini
kelas Kristen yang ada pada standar psucikos
dan sarcikos di dalamnya. Tadi
disebutkan angka 42.
Ø Di Betel, ada 42 anak-anak yang
mengolok-olok Elisa. Kalau rohani masih standar halaman, tidak heran seringkali
terucap bahasa yang suka mengolok dan mengejek. Dengar Firman diejek, dengar
Firman diolok.
II Petrus 3:3-4
3:3 Yang
terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil
pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup
menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata
mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada
waktu dunia diciptakan."
Yudas 1:17-18
1:17
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu
telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:18
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan
tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan
mereka."
Akhir
zaman muncul pengolok. Dari mana? Orang Kristen sendiri. Makanya 42 bulan Tuhan
suruh injak-injak. Karena apa? roh
pengolok ini yang
diinjak-injak oleh antikrist.
Ø Ada 42 anak-anak Yoram yang berada di
Bet-Eked, artinya wilayah penggembalaan. Mereka ini mau menyampaikan salam
kepada anak-anak Ahab. Mereka tahu Yehu sedang membersihkan keluarga Ahab dan
Izebel, tetapi mereka malah mengolok dan menyindir. Yehu menyuruh menangkap
mereka dan semua dibantai di Bet-Eked. Di pintu gerbang Yezriel ada 2 tumpuk
kepala-kepala yang sudah didoktrin dengan pengajaran palsu dan sesat yang mau
menyaingi 2 tumpuk roti di atas meja roti pertunjukan. Inilah yang terjadi di
akhir zaman, ada pesaing-pesaing keras sekarang yang pikirannya sudah didoktrin
dengan pengajaran sesat. 42 ini mau memberi salam. Ternyata yang mau diberi
salam itu adalah kepala yang sudah ditebas. Akhirnya mereka juga ditebas.
Kalau
saudara mau luput dari hukuman di wilayah halaman, jangan coba bersekutu dengan
keluarga Ahab.
II Raja-raja 10:14,8
10:14
Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah
mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang,
dan tidak ada seorang pun ditinggalkannya hidup dari pada mereka.
10:8
Ketika suruhan datang memberitahukan kepadanya: "Telah dibawa orang kepala
anak-anak raja itu," berkatalah Yehu: "Susunlah semuanya menjadi dua
timbunan di depan pintu gerbang sampai pagi."
70
kepala disusun menjadi 2 tumpuk. Inilah otak-otak yang menerima doktrin dari
Izebel, dari Ahab! Silahkan kalau saudara mau diajar Izebel, mau didoktrin
Izebel, tetapi anda menyaingi 2 tumpuk roti di atas meja roti sajian. Akhir
zaman ini roh Izebel ini hebat, suami-suami mulai tersisih. Yang tampil yang
pakai konde.
I Korintus 9:5
9:5
Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam
perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara
Tuhan dan Kefas?
Yakobus
yang tulis surat Yakobus, Yudas yang menulis surat Yudas, itu saudara Yesus.
Pernah saudara baca ibu Petrus
khotbah lalu om Petrus duduk? Atau pernah saudara baca ibu Yakobus dan ibu Yudas berkhotbah lalu suami-suami
mereka duduk dan mengaminkan. Tidak pernah! Ibu-ibu sekarang kalau dibandingkan
isteri rasul-rasul dulu mana yang lebih rohani! Tidak ada yang lebih rohani
dari isteri rasul-rasul.
Itu
saya tulis dalam makalah saya. Semoga karya tulis saya menjadi berkat bagi
orang lain. Kalau saya cuma khotbah dan tidak ada tulisan itu berarti saya hamba
Tuhan egois! Tetapi dengan adanya tulisan maka bisa menyebar. Tiap kali ada
pertemuan mereka bertanya “ada om bawa” lalu saya berikan dan mereka berterima
kasih. Ini bukan mengada-ada, ini tanggung jawab moril. Kalau ini Tuhan taruh dalam hati saya, ini bukan
mengada-ada, tetapi ini pemberian Tuhan. Yang saya butuh dukungan dari jemaat,
bukan malah menyindir saya! Sebab ini menolong orang lain, bukan cuma kita.
Kita perhatikan di sini,
yang diukur Bait Allah. Bagaimana kita mengkaryakan milik Tuhan ini. Apakah
kita mengaktifkan milik Tuhan ini untuk mencapai hubungan mempelai dengan
Kristus atau tidak. Itu yang diukur oleh Tuhan.
2.
Yang
kedua diukur di sini adalah mezbah dupa emas. Bukan konstruksi mezbah itu yang
diukur, sebab konstruksinya itu dari Tuhan, tetapi orang yang ada hubungannya
dengan mezbah.
Kalau konstruksinya kita
tahu ukuran tingginya 2 hasta. Angka 2 ini adalah kena mengena sepuluh hukum yang diringkas oleh Tuhan
menjadi 2. Ringkasan pertama 4 hukum dan ringkasan kedua 6 hukum. Kedua
ringkasan itu kesimpulannya kasih. Kalau mezbah dupa emas diukur, pertama Tuhan
ingin menikmati kasihmu kepada Tuhan, sudah sejauh mana mengasihi Tuhan. Kemudian
yang enam itu artinya sudah sejauh mana kita mempraktekkan
kasih kepada sesama, mulai dari nikah. Bukan kasih eros, bukan kasih fileo
tetapi kasih agape. Itulah yang Tuhan ingin. Betapa hati Tuhan bahagia melihat
saudara sujud menyembah di kaki Tuhan dengan derai air mata, merasa tidak ada
arti apa-apa. Dan saudara berterima kasih kepada Tuhan karena pelayanan
KorbanNya sehingga saudara menikmati Firman yang dibukakan rahasianya. Maka Tuhan
melihat “ini umat Tuhan/hamba Tuhan yang mencintaiKu”. artinya sejauh mana kita mengasihi Tuhan.
Bagaimana mengatakan
mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan, sementara yang tidak kelihatan tidak
dikasihi. Siapa sesama yang paling dekat? Sesama yang paling dekat dari saya
adalah isteriku. Yang paling dekat dari isteriku adalah saya. Bagaimana kalau
saya egois terhadap isteri, kasar atau pukul isteri.
Ini telah ulang berulang
di ajar oleh Tuhan. Ibadah itu mahal, doa penyembahan itu mahal. Sebabnya kita
harus sampai pada titik nadir di mana suara daging tidak terdengar lagi. Di
atas mezbah dupa emas itu ada perukupan yang manunggal di ruangan maha suci
setahun sekali.
Jika mezbah dupa emas ini
diukur, tidak ada yang berkata “tidak bisa” sebab itu ditangani langsung oleh Imam
Besar. Doa-doa kita dihimpun oleh Tuhan, ditaruh di perukupan dan Imam Besar
bawa ke ruangan maha suci. Jadi doa-doa penyembahan saudara, doa syukur saudara
dan juga permohonan, tidak Tuhan lirik sebelah mata. Tuhan melihatnya, lalu Tuhan angkat dan dibawa masuk ke ruangan maha suci. Asapnya naik
membawa gereja Tuhan dalam nikah sehingga setengah jam sorga dia, tetapi apinya
dilempar ke bumi untuk menghukum bumi.
Lebarnya 1 hasta,
panjangnya 1 hasta, jadi permukaan mezbah ini segi empat. Di seluruh penjuru
alam, di mana tempatpun kita bisa berdoa. Di mana-mana kita bisa berdoa,
termasuk di mobil. Kenapa kita tidak mau berdoa, utamanya doa penyembahan.
Ingat, maut itu cuma 1
langkah, berarti 1 kali denyut jantung sudah maut itu. Anak Tuhan jangan tunggu
dicambuk oleh Tuhan. Mulai dari sekarang kita sudah harus ada doa penyembahan.
Ayo doakan isterimu, doakan suamimu, doakan tetanggamu, doakan siapapun juga,
amat terlebih saudaramu seiman kita doakan mereka sebab kita mengasihi mereka.
Betapa indahnya kalau kita mempraktekan kasih. Itu berarti mezbah dupa diukur
oleh Tuhan.
Lebarnya 1 hasta,
panjangnya 1 hasta, angka 1 berarti kita menyembah pada Tuhan yang Esa yang
satu itu.
3.
Mereka
yang beribadah di dalamnya
Ada 3 hal yang disebut “mereka
yang beribadah di dalamnya”.
1)
Matius 6:1-4
6:1
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya
dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang
di sorga.
6:2 Jadi
apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti
yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya
mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya.
6:3
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang
diperbuat tangan kananmu.
6:4
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Artinya
orang-orang yang beribadah ini adalah kehidupan yang lepas dari ikatan mamon.
Sebab mamon ini ada 3 pengertiannya:
a)
Kepercayaan
Saudara ini percaya Tuhan
atau percaya mamon.
Amsal 11:4
11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari
maut.
Kalau hartanya sudah
menjadi kepercayaan, waktu datang murka apakah itu dapat menolong. Tetapi
kebenaran itu melepaskan orang dari maut. Ini yang mau Tuhan lakukan kepada
orang yang beribadah agar mereka dilepaskan dari ikatan mamon sehingga kita ada
dalam kebenaran Firman yang akan melepaskan kita dari ikatan maut.
b)
Kikir
c)
Mendewakan
Kadang kita tidak sadar.
Makanya diukur mereka yang beribadah apakah lepas dari ikatan mamon atau tidak.
Orang yang terlepas lepas dari ikatan mamon, dia mulai belajar mengembalikan
milik Tuhan, mengembalikan hulu hasil, karena mereka tidak dikat dengan itu.
Itu pertanda orang itu masuk ukuran dari yang disebutkan orang yang beribadah,
lepas dari ikatan.
2)
Matius 6:12
6:12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami;
Doa
Bapa kami ini ujung-ujungnya mampu melepaskan pengampunan. Jadi orang yang kena
ukuran adalah orang yang tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa permusuhan, dia
mampu melepaskan pengampunan kepada semua orang. Puji bagi nama Tuhan, biarpun
orang menyakiti hati kita dan kita bisa memberi pengampunan, inilah orang yang
kena ukuran.
3)
Matius 6:16
6:16
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik.
Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Kami
hamba Tuhan kalau berpuasa lalu pergi hosbesuk, waktu disodorkan makan dia
berkata “maaf saya puasa” padahal dia pamer. Ada lagi yang hosbesuk cuma untuk
makanan, lupa tanggung jawabnya di kamar yang kecil/berdoa. Saya jarang keluar kamar, bukan karena malas, tetapi Tuhan tahu pekerjaan saya,
ini bukan pekerjaan enteng sebab kami sebagai Lewi. Lewi artinya melekatkan,
Lewi artinya menyambungkan. Jadi tugas kami adalah merekatkan umat kepada
Kristus. Menghubungkan umat kepada Kristus, itu tugas kami.
Doa
puasa artinya memberikan kesempatan leluasa Roh Kudus bekerja.
Roma 8:26
8:26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu,
bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Ini
saya nikmati dan saya rasakan sebagai hamba Tuhan. Satu waktu dalam hati begitu
sesak dan menderita di kamar, sekitar setengah 3 subuh saya berdoa. Tiba-tiba
datang suara “hambaKu, bukan engkau yang mereka lawan tetapi Aku”. Sampai kalimat
itu rasanya wajar-wajar saja, enak saja, tidak terlalu berat. Kalimat
berikutnya yang berat “katakan pada mereka, tunggulah Aku!”. Kemudian saya
menangis dan berkata “jangan Tuhan, jangan balas”. Saya pasang badan seperti
nabi Amos. Amos 2 kali pasang badan. Tuhan sudah mau menghabiskan mereka dengan
belalang dan yang kedua Tuhan sudah mau membakar laut dan tanah. Tetapi Amos
berdoa “jangan Tuhan, Engkau tahu Yakub itu kecil”. Dan Tuhan urungkan niatnya.
Itulah yang saya lakukan saat itu.
Kita
ini mau diukur atau sepi-sepi saja. Terserah saudara mau kena ukuran atau tidak. Saya mau katakan, kalau mau
masuk pesta pondok daun-daunan, kita harus pacu dengan Firman dan berikan dirimu diukur dengan sebatang bambu yang telah kena pada
Yesus.
Yang disuruh
mengukur adalah Yohanes. Berarti yang mengukur ini sudah seukuran dengan Yesus
yang memerintah. Mulai dari saya, saya harus berlajar seukuran dengan Tuhan.
Jemaat
Tuhan, lepaskanlah pengampunan, lepaskan ikatan mamon. Berikan kesempatan Roh
Kudus yang berkuasa atas dirimu karena itu yang memungkinkan engkau menjadi
milik Tuhan. Saya sebagai suami bayangan yang bertanggung jawab untuk membawa
saudara menjadi isteri bagi Yesus suami yang sesungguhnya. Suami bayangan
memberitahu kepada saudara “ingat kita diukur” agar nanti ketika kita dipersembahkan
maka kita diterima oleh Suami yang sesungguhnya. Jangan kecewakan Suamimu di
sorga, sebab saya meraba ada yang mengecewakan! Jika ada yang mengecewakan
suamimu di sorga, berhentilah! Dia akan merangkulmu dan membawa saudara sampai
kekal selama-lamanya di dalam kerajaan sorga.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar