Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 16:1-5
16:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
16:2 "Hai anak manusia, beritahukanlah kepada
Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
16:3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH
kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu ialah
orang Amori dan ibumu orang Heti.
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan,
pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga
dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga
diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau
dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.
Di sini kembali Tuhan memperlihatkan perbuatan
Yerusalem yang sangat menjijikan. Sejak dari pasal 1 sampai pasal 16 kita masih
diperlihatkan bagaiaman pandangan Tuhan terhadap Yerusalem. Hal ini harus kita
tarik dan menempatkan diri bagaikan Yerusalem. Dan memang gereja Tuhan mengarah
pada Yerusalem Baru. Kondisi seperti ini justru membangkitkan amarah Tuhan.
Seperti dalam pasal 15 sudah kita lihat bagaimana Yerusalem bagaikan pohon
anggur yang tidak berguna. Kalau kondisi seperti ini dipertahankan oleh mereka
maka lepaslah hubungan mereka dengan Tuhan. Apalagi kita ini bangsa kafir, kita
hanya kemurahan Tuhan.
Pasal 16 ini Tuhan menyentuh dari
kandungan sebab disebut kelahirannya. Ayahnya orang Amori, ibunya orang Heti.
Memang secara hurufiah, Amori dan Het tidak akan tampil, mestinya Yebus sebab
pemilik Yerusalem adalah orang Yebus. Tetapi Tuhan sisihkan itu dan yang Tuhan tampilkan adalah Amori
dan Het. Tetapi bahasa ini sebenarnya Tuhan tujukan kepada Israel. Jadi Tuhan
tarik mundur mereka. Orang Israel ini sifat tabiatnya sudah seperti orang Heti dan Amori. Itu
adalah penduduk Kanaan yang digusur oleh Tuhan. Imamat pasal 21 dikatakan
mereka dimuntahkan oleh negerinya kemudian bangsa Israel dicangkok di tanahnya
Tuhan. Jadi Tuhan tarik mereka untuk melihat bahwa sesungguhnya mereka ini umat
Tuhan tetapi sudah satu kelas dengan Heti dan Amori. Artinya sudah sama taraf
dengan orang Kanaan. Ini parah sekali dan tentu memprihatinkan Tuhan sehingga
Tuhan berfirman seperti ini.
Yeremia 2:33 (Terjemahan Lama)
2:33 Bagaimana engkau pandai mencahari jalan yang baik akan berkendak!
Sungguh segala orang jahat dapat lagi belajar jahat kepadamu!
Gembala adalah suami bayangan untuk
membawa gereja pada suami yang sesungguhnya. Bagaimana sikap kami? Apakah kami harus mentolerir yang seperti
ini? Tentu
tidak, harus kami tunjuk kesalahan. Tentu saya lebih dahulu melihat
diriku. Apakah saya mengkondisikan diri sebagai suami bayangan bagi jemaat
untuk membawa jemaat pada suami yang sesungguhnya,
pada kondisi Yerusalem Baru.
Langsung disebut kelahiran berarti
langsung disebut kandungan. Bahasa Firman Tuhan yang disampaikan di sini, kemudian di tulis dalam Matius pasal 1,
Lukas pasal 1 dan 2 tentang kandungan Maria di mana Yesus datang ke dunia ini.
Jadi kehadiran Yesus di dunia ini lewat kandungan untuk membersihkan dosa mulai
dari kandungan, termasuk dalam Yehezkiel pasal 16 ini.
Jadi ini kuat sekali, bukan tuduhan
abal-abal. Ini fakta yang tidak bisa dibantah oleh mereka lagi.
Yehezkiel 16:45
16:45 Anak ibumu engkau, yang jijik melihat suaminya
dan anak-anaknya lelaki, dan adik kakak-kakakmu perempuan engkau, yang jijik
melihat suami-suami mereka dan anak-anak mereka lelaki. Ibumu adalah orang Heti
dan ayahmu adalah orang Amori.
Ini Yerusalem, sebenarnya ini
menggambarkan kehidupan orang Israel. Tetapi Tuhan buka tutupnya “kamu sudah seperti
orang Heti dan Amori”.
Yehezkiel 16:4
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan,
pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga
dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
Kalau mau dikondisikan menjadi
Mempelai Wanita Tuhan, pada kelahiran baru kita, pusat itu harus dipotong. Bayi
dalam kandungan mendapat makanan dari plasenta. Kalau sudah lahir kemudian masih
membawa terus plasenta atau makanan dari kandungan dan tidak pernah dipotong,
kira-kira apa orang bilang. Ini yang banyak tidak disadari oleh gereja. Makanya
Tuhan koreksi mulai dari kelahiran.
Sekarang ini banyak anak Tuhan bahkan
pendeta yang masih bawa-bawa plasenta/ cara hidup lama. Itulah kehidupan yang masih dapat
suplai dari hidup lama. Apa itu plasenta secara rohani? Sekarang ini terlalu
banyak yang membawa plasenta bahkan ngotot mempertahankan plasenta jangan
dipotong. Bahkan lebih sial lagi dalam Ulangan pasal 28, plasenta itu direbus
lalu di makan. Berarti kembali bersekutu dengan hidup yang lama. Ibu yang manja
itu merebus plasenta kemudian dia makan diam-diam. Karena apa? Lapar! Jadi apa
pengertian rohani plasenta? Itulah kehidupan lama yaitu adat istiadat. Sudah
tua tetapi masih bicara soal adat istiadat. Bahkan Firman disisihkan. Itu
berarti masih pikul-pikul plasenta. Harus putus dengan itu, jangan kita
bawa-bawa. Kalau kita bawa-bawa ada bahayanya.
Yehezkiel 16:4
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan,
pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga
dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
Tidak dibasuh dengan air yang bersih.
Kita hrausnya dibasuh dengan air yang murni.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Tidak dibasuh dengan air dan tidak dibalur
dengan garam. Artinya anak/umat ini
tidak dikaitkan dengan janji-janji Tuhan. Dan tidak dibedungi, berarti dibiarkan
telanjang tidak berpakaian. Makanya dalam Lukas pasal 2, Tuhan sampaikan kepada
para gembala bahwa mereka akan menemukan seorang bayi yang dibedung dengan kain
lampin. Tetapi mereka ditelantarkan di ladang. Banyak orang Kristen sekarang sudah ada di
ladang Tuhan tetapi terlantar. Ibarat domba tanpa gembala, seperti tidak tergembala.
Umat yang dipercayakan Tuhan untuk
kami gembalakan, takut saya terlantarkan. Makanya selalu saya bawa dalam doa
untuk diunjuk-unjuk dalam doa. Berarti selalu diberikan peringatan kepada
jemaat untuk selalu ada pada pesta ketiga yaitu pesta timang-timangan. Kalau
diterlantarkan kasihan, sudah anak Tuhan tetapi terlantar di ladang. Tidak
ditangani seperti apa kata Firman, tidak sesuai anjuran Firman. Ini yang sangat
bahaya di hadapan Tuhan untuk kami. Kami hamba Tuhan telah Tuhan berikan roh
kegentaran untuk tidak menelantarkan umat. Diterlantarkan di sini artinya
digembalakan tetapi tidak digembalakan dengan semestinya/ tidak sesuai Firman
Allah.
Pada tahun 1986, sudah mau masuk
1987, pada waktu kami sembayang subuh bersama dengan lamsia dari pantai werda jompo madago, ada
suara datang “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar mereka terhindari
dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Sampai sekarang saya tidak lupa, karena
suara itu seperti melekat pada telinga saya. Bukankah sekarang ibadah sudah
terlalu bercorak ragam, yang ini begini, yang itu begitu, yang lain begini
begitu. Ini kacau, berarti arah tidak jelas. Ini sama dengan penggembalaan yang
menelantarkan jemaat. Sesudah suara itu
datang, seperti layar ditampilkan
mulai dari pintu gerbang sampai di rungan maha suci. Pola ibadah jangan
diotak-atik. Kalau terapkan pola ibadah maka kita tidak diterlantarkan oleh
Tuhan. Kalau kita tidak terapkan pola ibadah, itu sama dengan menelantarkan
diri sendiri di hadapan Tuhan.
Yehezkiel 16:5
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga
diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau
dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.
Tidak ada rasa sayang, berarti tidak
ada pelayanan belas kasihan. Pada Yehezkiel pasal 15 bicara tentang air anggur
itu, ada hubungannya dengan belas kasihan. Seorang yang dalam perjalan dari Yerusalem menuju
ke Yerikho, dia disamun di perjalanan. Kemudian ada yang dari Yerikho mau ke
Yerusalem, dia membawa air anggur, dialah orang Samaria yang melayani orang
yang disamun ini. Pelayanan yang berbelas kasihan adalah pelayanan yang ada air anggur dan
minyak.
Lukas 10:34, 37
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia
menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas
keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan
merawatnya.
10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah
demikian!"
Sudah lahir baru tetapi dientengkan.
Hari-hari terakhir ini juga tentang kelahiran baru itu juga dientengkan/ diremehkan.
Kelahiran Yesus itu fakta atau
fiktif? Itu fakta sejarah. Kebangkitan Kristus itu memberi peluang untuk kita
lahir baru. Kalau kematian dan kebangkitan Yesus itu fakta, apakah kelahiran
baru fiktif? Tidak, itu fakta! Banyak orang Kristen percaya Yesus bangkit dari
kubur tetapi merendahkan soal baptisan. Padahal kebangkitan Kristus itu
memberikan kita peluang untuk kita dilahirkan kembali. Itu bukan rekayasa,
tetapi dalam Yehezkiel pasal 16 ini, hal itu dientengkan.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Seorang penginjil masuk di wilayah
pedalaman Afrika
dengan naik kuda. Penterjemahnya
ini sudah anak Tuhan yang laih baru. Kemudian dalam satu even dia katakan “biar
dibaptis cuma pakai abu atau air sedikit di kepala, yang penting nama Bapa Anak
dan Roh Kudus”. Ini model yang meremehkan baptisan. Kemudian Tuhan hajar dia. Dalam
pelayanannya, ternyata kudanya mati. Dia pesan “tolong beritahu masyaratakat di
sini supaya kuda itu dikubur”. Penterjemah itu memberi tahu pada masyarakat
“tidak usah kamu kubur, kamu hambur abu saja di kepala kuda itu”. Hari kedua
aroma mulai muncul, hari ketiga lebih parah, hari keempat orang sudah tidak
bisa makan karena aroma yang keluar dari bangkai kuda itu. Kemudian penginjil
itu pergi melihat bangkai itu “bukankah sudah saya bilang kuda ini harus
dikubur, kenapa kamu tidak kubur!”. Lalu dijawab oleh penterjemah itu “bukannya
pak Pendeta bilang kalau orang dikubur cukup dihambur abu di kepalanya atau
dipercik air sedikit!”. Akhirnya penginjil itu tersudutkan dan minta dibaptis. Inilah intrik-intriknya
iblis sekarang yang merendahkan soal baptisan. Saya sekedar memberikan kita
gambaran, karena itu yang kita temui di mana-mana.
Tadi dikatakan terbuang di ladang,
hidup sebagai anggota jemaat tetapi tidak merasa seperti tergembala. Ini yang
bahaya dalam gereja Tuhan. Selama saudara menyerahkan diri untuk digembalakan,
saya tidak akan biarkan tenang dengan dosamu! Kalau dibiarkan dia tenang
dosanya berarti saya terlantarkan dia. Bagaimana mau masuk Yerusalem Baru. Siapa
yang dimurkai oleh Tuhan kalau seperti ini?
Gembala!
Kalau seperti keadaan Yehezkiel
16:1-5 ini dibiarkan, kasihan. Siapa yang sering mengadakan pembiaran? Kami
pendeta-pendeta. Kalau tidak ada ayat 6, celaka ini Yerusalem.
Yehezkiel 16:6
16:6 Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau
menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata
kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup
Tuhan kontrol ladangNya, Dia tidak
akan hadir kalau bukan mau mengontrol. Yesus datang mengontrol ladangNya dan
Dia temukan seorang bayi yang menendang-nendang dan berlumuran darah. Ini
berarti bayi itu sudah menjelang ajal, akan mati kedinginan. Tetapi Yesus
katakan “engkau harus hidup”. Ini Firman, jadi yang Tuhan berikan adalah Firman
kehidupan.
Yohanes 6:60-63
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari
murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak
Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak
berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Syukur Tuhan lewat dan memberkan
Firman. Firman itulah yang memberikan kehidupan. Tetapi dalam Yohanes pasal 6,
Firman itu bagi orang lain dianggap itu perkataan yang keras. Padahal perkataan
yang keras ini di dalamnya ada kehidupan. Andaikata bayi ini tidak Tuhan lawati
dan tidak berikan Firman, habislah dia. Tinggal menunggu beberapa jam, matilah
dia di ladang Tuhan. Tetapi puji Tuhan, Tuhan berikan Firman kehidupan.
1 Yohanes 5:11-12
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang
kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak
memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Kita ini semua sudah dilahirkan baru,
jangan sampai diterlantarkan. Kalau masih ada dalam suasana terlantar, Tuhan
hadir melawati kita dan memberikan Firman kehidupan. Kalau diberikan Firman berarti diberikan
kehidupan.
Yohanes 6:66-68
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya:
"Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal;
Menolak perkataan yang menghidupkan
berarti menolak hidup yang kekal. Itu sebabnya Tuhan tidak tega melihat bayi itu. Bayi ini bukan bayi betulan. Saya
dilahirkan baru tahun 1971, saat itu usia saya 24 tahun. Berarti saya bukan
bayi lagi, saya sudah berjanggut. Tetapi jadi seperti bayi rohani. Itu sebabnya Tuhan menjaga kita, bukan Tuhan murka, tetapi Dia
menawarkan kepada kita Firman kehidupan. Kepada siapa kami harus pergi sebab
hanya Engkau yang memberikan perkataan yang menghidupkan.
Gereja Tuhan ada di ladang Tuhan,
tetapi butuh di tangani dengan benar. Bukan di ladang Tuhan tetapi tidak
ditangani dengan benar alias diterlantarkan. Makanya saya katakan gembala itu adalah
suami bayangan bagi jemaat dan jemaat akan dibawa kepada suami sesungguhnya itulah Yesus. Olehnya mari jangan
kita tolak perkataan kehidupan. Ini perkataan yang mengandung kehidupan luar
biasa. Yang namanya perkataan yang hidup itu, coba kita lihat contohnya,
walaupun itu kayu tidak ada harapan untuk tumbuh, tetapi bisa tumbuh karena
perkataan yang menghidupkan.
Bilangan 17:7-9
17:7 Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan
TUHAN dalam kemah hukum Allah.
17:8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah
hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas,
mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
17:9 Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar
dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu
mengambil tongkatnya masing-masing.
Tongkat itu bertunas karena mengikuti
perkataan Tuhan “kepada siapa yang akan Ku pilih”. Kita harus membuktikan bahwa
kita dipilih oleh Tuhan. Oleh perkataan Tuhan maka yang dipilih oleh Tuhan itu
pertama yang tumbuh adalah tunas. Bertunas berarti praktek kehidupannya nyata.
Kehidupan kita ini biarpun batang sudah ditebang, akarnya sudah busuk, tetapi
kalau mencium bau air, dia bisa tumbuh kembali. Itulah saya dan saudara, asal
berdamai dengan Firman Tuhan maka ada kehidupan.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas
kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di
dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah
ranting seperti semai.
Kalau bertunas, otomatis ada daun.
Bicara daun berarti ada kegiatan. Kalau anak Tuhan itu mengatakan dia menerima
Firman, berarti dia tumbuh, maka tidak lanjut berikutnya harus ada kegiatan. Tunjukan
bahwa kegiatan kita harus berkelanjutan sampai Tuhan datang. Artinya harus selalu
ada aktifitas di ladang Tuhan. Tongkat itu berbuah badam. Kenapa Tuhan pakai
buah badam? Apa gerangan sampai Tuhan katakan buah badam? Sebab pohon badam ini jika datang musim dingin,
bersama dengan pohon lain dia ikut tertidur. Semuanya tertidur, tetapi begitu
masuk musim semi, sebelum yang lain bangun dari tidur, dia sudah bangun duluan.
Berarti kalau ada aktifitas, itu akan mengusik terus, walaupun mungkin tertidur
bisa bangun cepat.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan
mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Kemudian 10 anak dara juga semua
tertidur. Tetapi yang seperti pohon badam ini, sebelum yang lain terjaga, dia
sudah siuman. Artinya selalu waspada. Harus waspada terhadap virus corona. Kita
harus berjaga-jaga, kalau gereja Tuhan tidak waspada, habislah kita.
Markus 13:33-37
13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab
kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian,
yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada
hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu
supaya berjaga-jaga.
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam,
atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu
didapatinya sedang tidur.
13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada
semua orang: berjaga-jagalah!"
Badam ini ketika yang lain masih
tidur, dia sudah cepat bangun. Dan begitu cepat juga dia mengeluarkan bunga.
Pada waktu bunganya keluar
semuanya berwarna merah. Tetapi tunggu beberapa hari kemudian pelan-pelan
berubah menjadi putih
bersih. Itulah badam. Kenapa Tuhan pakai badam? Kita ini sebenarnya seperti
kirmizi. Tetapi karena Tuhan berikan Firman kehidupan, maka yang merah tadi
menjadi putih bersih. Saya bersyukur memiliki pribadi Yesus yang mengajar kehidupan
saya melihat hal ini. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan saya tidak mau
punya aktivitas. Orang katakan “opa sudah tua, sudah 73, tetapi masih bisa
pergi naik mobil melayani ke mana-mana” saya jawab “Kemurahan Tuhan”.
Buah badam itu bagaikan buah kemiri
dan itu menjadi panganan. Lihat kemiri, biarpun tidak dipanen dia jatuh
sendiri. Biarpun 1 tahun tidak dipungut dia tetap ada di situ. Itu berarti buah
yang kita keluarkan bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama. Itu tujuannya supaya
kita menjadi anak Tuhan seperti dalam Yehezkiel pasal 16. Cuma kesudahan anak Tuhan
dalam Yehezkiel pasal 16 juga tidak baik. Bukankah kita di Kabar Mempelai
awalnya mengebu-gebu, jangan sampai akhirnya mendadak berubah. Tuhan katakan
“hai Yerusalem, engkau seperti kakakmu yang tua yaitu Samaria dan kakakmu yang
muda yaitu Sodom” berarti akhirnya luntur kembali. Hal ini diajarkan Tuhan bagi
saya supaya jangan sampai kita menjadi luntur. Menjelang
kedatangan Tuhan pada
kali kedua, mendadak mereka berubah.
Yehezkiel 16:13
16:13
Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan
halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik,
madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.
Saya tidak mau merosot, sudah siap
menjadi ratu kemudian mendadak merosot.
Yehezkiel 16:47
16:47 Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka
dan engkau lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi
saja engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu.
Ini pendadakan, tadinya meroket dan
mendadak menukik. Saya tidak mau kita yang ada sore hari ini mendadak menukik.
Biarlah kita
meroket terus sampai
Yerusalem Baru.
Sampai Tuhan samakan “lihat kakakmu
Samaria, lihat kakakmu yang muda yaitu Sodom Gomora”. Sebenarnya Tuhan
berfirman dengan hati pilu. Dia tidak harapkan itu yang terjadi, tetapi justru
demikian yang terjadi. Sama seperti pokok anggur, dia tidak mengharapkan
disodorkan air anggur yang asam, tetapi justru itu yang disodorkan. Ini jangan
terjadi pada diri kita.
Yehezkiel 16:48-50
16:48 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan
ALLAH, sesungguh-sungguhnya Sodom, kakakmu yang termuda beserta anak-anaknya
perempuan tidak berbuat seperti engkau lakukan beserta anak-anakmu perempuan.
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang
termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup
ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong
orang-orang sengsara dan miskin.
16:50 Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan
kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.
Ada 5 kesalahan orang Sodom dan
Gomora, tetapi orang Israel lebih dari itu. Sudah diberikan busana, diberikan
makanan pilihan Tuhan, sudah diberikan
susu, diberikan madu, tetapi mendadak berbalik. Buka mata kita sekarang, jangan
kita tambah barisan seperti itu!
1. Congkak
II Korintus 10:5
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Congkak itu berarti tidak mau mengenal Tuhan dengan benar, bahkan
menghalangi orang untuk mengenal Tuhan dengan benar. Bukan karena berjalan
berenjut-enjut kaki sehingga dibilangi sombong.
2. Makanan berlimpah-limpah
Lihat saja jemaat Laodekia yang merasa tidak ada kekurangan. Secara
jasmani semua ada dan dia merasa ada Firman, padahal belum tentu. Lihat
perilakumu, apakah sebagai suami menjaga kesucian. Apakah saya sebagai gembala
menghargai kesucian nikah? Jika tidak itu berarti sudah selevel Sodom dan
Gomora.
3. Jemawa
Hidup bersenang-senang saja. Pokoknya fasilitas yang Tuhan berikan
hanya dia pakai untuk bersenang-senang saja.
Lukas
16:19
16:19 "Ada
seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari
ia bersukaria dalam kemewahan.
4. Tidak ada belas kasihan pada orang
lain.
Padahal itu yang dicari oleh Tuhan yaitu belas kasihan.
Matius 9:13
9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas
kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang
benar, melainkan orang berdosa."
5. Melakukan kekejian
Akhir zaman ini tidak menutup
kemungkinan kita bisa terjerat. Makanya jauh-jauh hari Tuhan mengingatkan kita.
Seandainya Tuhan tidak mengingatkan kita, kita tidak tahu ke mana melangkah. Seandainya
Tuhan tidak memberikan Firman kehidupan ini, kita tidak tahu ke mana mau
berjalan. Akhir zaman ini kita jangan sampai didapati Tuhan ditelantarkan di
ladang. Saya tidak tega melihat umat seperti itu.
Kenapa ada ibadah online? Sebab ada
ayatnya.
Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
Awan yang dimuati Tuhan dengan air
itu adalah hamba Tuhan. Bukan awan yang kelihatan putih
tetapi ditiup angin ke
mana-mana, itu pendeta yang tidak ada pendiriannya.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Ayub 37:12-13
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh
penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang
diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk
menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
Jadi bukan maunya sendiri kilat itu
menyambar. Bagi yang menerima itu kasih setia Tuhan dan bagi yang menolak itu pentung, pukulan
dari Tuhan. Yang terakhir ini jangan sampai terjadi pada diri kita. Makanya
kami hamba Tuhan kalau menolong orang siap digantung. Yesus menolong orang lain
siap digantung di Golgota. Pelayanan ini pasti ada yang menerima dan ada yang menolak.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar