Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 8:4-7
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun
kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka
tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan
mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Tuhan
bandingkan dengan burung ranggung, burung tekukur, burung layang-layang, burung
bangau, tetapi umat Tuhan lebih rendah dari ini. Tuhan kaitkan jika ada orang
jatuh, masakan dia tidak bangun kembali. Ini jamahan tangan Tuhan mengingatkan
bahwa sesungguhnya mereka sudah jatuh, tetapi apakah tidak ada kemungkinan
mereka bangun kembali. Tetapi ternyata yang sudah jatuh tidak mau bangun. Yang
meninggalkan Tuhan juga dipertanyakan Tuhan masakan dia tidak mau kembali.
Tetapi Tuhan temukan bukannya mereka kembali tetapi malah makin menjauh. Ini
sikap tabiat umat di zaman Yeremia. Ini juga uluran tangan Tuhan kepada kita.
Dalam
Wahyu pasal 2 ada jemaat yang dikatakan sangat dalam kejatuhannya yaitu jemaat
Efesus, tetapi Tuhan datang melawati. Dengan kata lain, sejauh mana kita jatuh
dan kalau kita mendengar Firman maka itu adalah uluran tangan Tuhan untuk
mengangkat kita. Jangan sampai kita abaikan pandangan Tuhan dan kerinduan hati
Tuhan untuk mengangkat kembali kehidupan kita. Jangan kita ada dalam kejatuhan
dan tidak ada usaha untuk keluar sementara Tuhan ada aksi untuk menolong kita.
Lewat apa? Lewat penampilan utusan Tuhan/ nabi Yeremia.
Yeremia ini seorang nabi berarti punya Firman nubuatan. Yeremia juga disebut
imam berarti dia punya Firman pengajaran. Jadi Firman pengajaran dan Firman
nubuatan di situlah diletakan gereja dibangun, itulah lawatan Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Tuhan
melihat anak-anak Tuhan yang sedang dibangun. Jika Tuhan melihat ada sosok yang
terancam jatuh, ada sosok yang sudah jatuh, ada sosok yang sudah meninggalkan
persekutuan maka Tuhan menghimbau. Dalam hal ini Tuhan memperhatikan
gerakan-gerakan kita. Tuhan punya kerinduan hati yang jatuh bangkit kembali,
yang jauh datang kembali. Itu pertanda Tuhan ingin merangkul kehidupan kita.
Tuhan ingin kita ada di atas Firman nubuatan dan Firman pengajaran sehingga rohani kita terbangun. Jika ada batu yang sudah mau jatuh, itulah
anak Tuhan yang mau jatuh, apalagi sudah jatuh, itu sudah Tuhan peringatkan
jauh-jauh hari. Tuhan mengingatkan tetapi Tuhan tidak memaksa. Yang sialnya
kalau hamba Tuhan seperti ini.
Yesaya 30:10
30:10 yang mengatakan kepada para tukang tilik:
"Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi
kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis,
lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,
Ini sudah awal atau tanda kejatuhan. Penilik dalam
Kisah Para rasul 20:28, ini ada hubungannya dengan gembala dan pelihat ada
hubungannya dengan nabi. Ini adalah kecenderungan anak Tuhan yang
beribadah tetapi hanya mencari yang enak-enak. Dia katakan kepada gembala
“tidak usah cari Firman yang dalam-dalam. Berarti gembala ini adalah figur yang
dipercaya oleh Tuhan untuk menampilkan Firman pengajaran sekaligus Firman
nubuatan. Tetapi kalau ini dihadang oleh umat maka inilah umat yang sudah jatuh,
tetapi Tuhan masih datang ulurkan tangan
kemurahan.
Yesaya 30:11
30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain,
janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."
Pandangan mereka Firman itu hanya menyusahkan. Ini banyak terjadi di
mana-mana. Ketika dia menerima Firman, dianggap Firman itu beban. Makanya
aib orang itu akan kekal, tidak mengalami penyucian.
Yeremia
23:40
23:40 Aku akan menimpakan
kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."
Sekarang ini lampu merah bagi dunia, tanda Tuhan Yesus segera datang. Tetapi kalau
posisi kita seperti ini, apa yang akan terjadi. Tuhan Yesus mengatakan
menjelang kedatangan Tuhan hal-hal seperti ini yang akan terjadi. Dalam Wahyu
pasal 6 dikatakan 1/4 penduduk dunia
mati karena belasampar. Gereja Tuhan dipersiapkan untuk bertemu Yesus, bukan
dilibas corona. Sudah banyak manusia yang tewas karena ini. Itu sebabnya kita
perlu bergumul supaya Tuhan membungkus kita dengan kasihNya, FirmanNya dan Roh
KudusNya.
Yesaya 30:12
30:12 Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah
Israel: "Oleh karena kamu menolak firman ini, dan mempercayakan diri
kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,
Umat
Tuhan bukan bersandar kepada Tuhan tetapi kepada orang
yang serong dan pemeras, ini sangat bodoh!
Yesaya 30:13
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti
pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang
kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
Kita
disebut bagaikan dibangun dari bahan batu-batu yang hidup, dengan pondasi
Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Orang ini sebenarnya sudah ada pada
tembok tinggi, rohaninya sudah tinggi dibangun tetapi menyembul keluar terancam untuk jatuh karena
tidak mempertahankan persekutuan. Tuhan melihat batu itu namanya si A, si B, si
C, sudah menyembul keluar jangan sampai jatuh. Firman berupaya menangkis supaya
jangan sampai dia jatuh, tetapi dia tidak mau. Siapa yang menduga tiba-tiba
hamba Tuhan itu jatuh, tidak ada yang memprediksi sebelumnya. Siapa yang
menyangka hamba Tuhan itu tiba-tiba menukik jatuh dan anak Tuhan yang sudah
naik tinggi kemudian menukik jatuh. Ini yang dicegah Tuhan. Bukankah kita
dibangun di atas dasar rasul dan nabi dengan Yesus batu penjurunya. Setelah
rohani kita sudah dibangun tinggi, hati-hati! Kalau mulai ada sikap meremehkan
dan merendahkan Firman serta kritis terhadap pengajaran maka ini adalah awal
kejatuhan.
Yesaya 30:14
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang
diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada
terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam
tungku atau mencedok air dari dalam bak."
Akhirnya
semua nihil, dia tidak masuk dalam bangunan yang disebut
Bait Allah, Tubuh Kristus.
Hidupnya akhirnya sia-sia, tidak ada manfaatnya lagi. Ini
jangan terjadi pada diri kita. Itu sebab Tuhan katakan masa sudah jatuh tidak
mau bangun, sudah meninggalkan Aku dan tidak mau kembali. Tuhan dengan
keseriusan hati menanti yang jatuh itu maukah bangun kembali, yang menjauh itu
maukah kembali.
Tuhan katakan pecahan itu bagaikan
kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukan dengan tidak ada kenal sayang
sehingga tidak bisa dipakai mengambil api dan mencedok air. Kalau di sini bukan
karena tidak disayang tetapi dia sendiri yang menjatuhkan diri dan tidak peduli
pada Tuhan.
Bagi orang Yahudi ketika pulang dari
kebun, kalau ada tetangga yang sudah mendahului pasang api maka dia akan ambil
keping pecahan tempayan untuk ambil api di tetangganya lalu dibawa di rumahnya
untuk pasang api untuk membuat kopi atau susu. Tetapi dikatakan di sini tidak
bisa lagi mengambil api. Berarti tidak bisa lagi menaampung bara api dari
sorga. Ingat pada meja roti ada api, mezbah dupa emas ada api, kaki dian emas
ada api. Mezbah korban bakaran ada api. Bagaimana mau bersekutu dengan api ini
kalau sudah tidak ada alat sedikitpun dari kehidupan itu untuk menghangatkan
dirinya. Apalagi mau menyiapkan roti atau susu. Karena sudah tidak ada api,
sudah hancur. Ini yang Tuhan cegah dan tidak tega kalau kita tidak dapat lagi
dihangatkan oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan.
Kemudian
tidak ada lagi yang bisa dipakai untuk mencedok air dalam
bak untuk dipakai mandi. Berarti kehidupan itu amis, busuk, bau karena tidak
bisa mandi lagi. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita. Ini jangan terjadi
dalam kehidupan kita.
Itulah Yeremia yang tampil berhadapan
dengan umat Tuhan. Sampai dia katakan seperti ini:
Yeremia
8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
Ini
keadaan Israel dan ini pengajaran bagi kita agar jangan berada seperti ini.
Hosea 11:1
11:1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari
Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
Tuhan
katakan kepada Musa untuk menyampaikan kepada Firaun bahwa Israel itu anakNya
yang sulung.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun:
Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Coba
bayangkan bahasa Bapa kepada anak. Masakan tega anak
meniggalkan Bapa. Kalau
anak meninggalkan Bapa seperti dalam Lukas pasal 15 maka ujung-ujungnya kandang
babi. Kalau kita meninggalkan hadirat Bapa, ujung-ujungnya kita najis seperti
nabi.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung.
Coba
kalau di sini ada seorang bapa memanggil anaknya tetapi
anaknya yang mendengar panggilan bapanya itu malah makin menjauh. Betapa menyayat hati ayah melihat
anak seperti itu. Sudah dibesarkan, banting tulang orang tua dan peras keringat
tetapi setelah besar malah membelakangi orang tuanya. Betapa sedihnya hati
Tuhan jika kita seperti itu. Dijauhkan Tuhan, jangan ada yang membelakangi
Tuhan.
Hosea 11:3
11:3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan
mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku
menyembuhkan mereka.
Menyembuhkan
berarti menyempurnakan tubuh. Inilah yang diperbuatan Israel dulu kepada Bapa
Sorgawi. Kita ini bangsa kafir dibuka pintu lebar-lebar lewat korban
Kristus untu kita menjadi anak-anak Tuhan, sehingg kita berhak memanggil Dia “Bapaku”. Jangan
sampai kita meninggalkan Tuhan seperti Israel. Jika pikiran perasaannmu ada
hal-hal yang mengganjal sehingga ada kecenderungan untuk meninggalkan Tuhan
maka ujung-ujungnya engkau akan ada di kandang babi, hidup najis dan tidak
mungkin ada di sorga. Jangan hal ini terjadi pada saudara.
Batu
itu menonjol keluar. Jika ada naluri hati berbicara mulai ada kecenderungan meninggalkan
tembok yang dibangun oleh Tuhan, segera kembali. Yerusalem dikatakan bagaikan
bangunan yang bersambung rapat. Kita ini mengarah ke Yerusalem Baru, makanya perlu
persekutuan yang diwarnai Firman pengajaran dan Firman
nubuatan.
Anak-anak
muda jangan mudah melepaskan dan membelakangi Yesus, anda tidak akan ada di
sorga sebab sorga adalah miliknya Yesus. Yesus adalah Raja sorga. Kalau meninggalkan tidak mungkin akan ada di sorga karena orang itu tidak mengakui
Yesus sebagai Rajanya. Bahkan
Yesus mengatakan “siapa yang tidak mengakui Aku rajanya, bawa dia dan bunuh di hadapanKu!”. Tentang dirinya yang dikisahkan
di sini.
Lukas 19:14
19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci
dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau
orang ini menjadi raja atas kami.
Ini
sikap orang Israel. Makanya lihat penderitaan Israel selama hampir 2000 tahun
karena menolak Yesus sebagai Rajanya.
Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka
aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan
mataku."
Dulu
Tuhan tawarkan kasih, tetapi tidak mau mereka terima, mereka menolak, mereka
tinggalkan Tuhan. Akhirnya mereka berhadapan dengan Yesus Raja di atas segala
raja dan mereka dibantai di depanNya. Kalau sekarang ini saudara berani menolak
Yesus, beranilah menghadapi hukuman ini. Makanya jangan menjadi anak Tuhan yang
menyembul keluar. Diingatkan “hei, kau sudah mulai
menyembul, jangan sampai jatuh”. Tidak apa-apa bila Tuhan pukul supaya masuk kembali lewat Firman pengajaran dan Firman
nubuatan.
Resiko
meninggalkan Tuhan ini tidak enak.
Hosea 11:5
11:5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur
akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.
400 tahun mereka diperhamba di Mesir.
Kembali ke tanah Mesir berarti kembali kepada perhambaan, kembali pada
perhambaan dunia. Mereka kembali ke Asyur berarti kembali ke Niniwe. Yunus pergi menginjil ke Niniwe hanya 1 hari. Padahal kota itu harus dijalani 3 hari. Artinya Yunus tidak melayani
penuh, tetapi orang
Niniwe bertobat dari raja sampai budak. 200 tahun kemudian di zaman Nahum,
Niniwe tidak seperti lagi di zaman Yunus. Tadinya mereka bertobat, kemudian
mereka berbalik tidak bertobat. Akhirnya orang yang jahat harus menghukum orang
yang jahat, lebih hebat hukumannya. Ini jangan sampai terjadi pada kita. Asyur
ini sudah diperlihatkan perbuatannya di zaman Nahum, itu berbahaya.
Hosea 11:6-7,4-5
11:6 Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan
memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng
mereka.
11:7 Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka
memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan
ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang
rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
11:5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur
akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.
Yeremia 8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan
memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak
ada damai sejahtera.
Yang
menjadi biang kerok mengapa umat Tuhan jadi seperti ini, itu karena perbuatan
pelayan-pelayan Tuhan. Sialnya lagi, mereka mempertahankan yang salah lalu
menghempaskan yang benar. Ancaman Tuhan:
Yeremia 8:10
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang
lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil
sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya
melakukan tipu.
1.
Isteri-isterimu
akan Aku berikan kepada orang lain. Berarti nikah hancur, sementara kita menuju
pada nikah yang rohani. Berarti tidak akan mencapai nikah yang rohani. Nikah
itu dijalin oleh kasih, kasih suami kepada isteri. Sebaliknya kita mau menikah dengan Kristus secara
rohani, namun kita hancurkan sendiri kasih kita kepada Tuhan, kita tidak
menjalin kasih mesra kepada Tuhan. Ini yang jangan terjadi di dalam kehidupan
kita.
2.
Ladang
akan Kuberikan kepada si penjajah. Siapa yang menjajah Israel? Mesir dan Asyur.
Artinya ekonomi kita hancur jika membelakangi Tuhan, disuruh bangun tetapi
tidak mau, disuruh kembali tetapi tidak mau. Ini jangan terjadi dalam kehidupan
kita. Gairah anak Tuhan beribadah kepada Tuhan walaupun minggu depan kita mulai
beribadah lewat online. Kita tidak tahu sampai kapan ini, makanya kita berdoa
supaya corona ini dikalahkan. Doa dukung pemerintah kita.
Waspada diri kita. Bagaimana caranya? Dekatkan diri kepada Tuhan, jangan
menyembul keluar, segera kembali dan bangkit.
Yeremia 18:11
18:11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan
kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang
menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu.
Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan
perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!
Kenapa
Tuhan merancang malapetaka? Karena ulang-ulang dipanggil
namun tidak mau kembali.
Yeremia
18:12
18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab
kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak
bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."
Mereka
berpikir bertobat tidak ada gunanya, kalau mau minum minuman keras, minum saja
sampai mabuk. Apakah tidak menyedihkan hati bapa melihat anak sulungNya seperti
ini.
Yeremia
18:13-17
18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah
tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti
ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!
18:14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung
batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah
membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan
mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan
simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
18:16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian
menjadi sasaran suitan untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa
ngeri, dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya.
18:17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka
di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan
muka-Ku pada hari bencana mereka."
Padahal
Tuhan katakan dengan wajahNya, dia menyinari kita. Kalau
belakang yang diperlihatkan maka masalah
yang lebih banyak. Kita yang ada pada malam hari ini, mari kita belajar
apa yang terjadi pada bangsa Israel sehingga Tuhan merancang malapetaka dalam
hidupnya.
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Tuhan
angkat jenis burung yang ada di udara. Burung ranggung, burung tekukur, burung
layang-layang, burung bangau yang tahu waktu kembali, tetapi umat Tuhan tidak
tahu hukum Tuhan. Kenapa Tuhan perlihatkan ini? Dari sisi positifnya ada,
tetapi kita lihat dari posisi negatifnya.
Burung
ranggung bersarang di pohon Sanobar. Bersarang berarti berbiak. Dia berbiak ada
hubungannya dengan pohon Sanobar. Tetapi jika melihat menyeluruh, burung
ranggung ini berakhir negatif. Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara. Pohon
Sanobar itu dijadikan lantai dan dinding Bait Allah. Di sini Tuhan tunjukan
bahwa burung ranggung ini seperti kamu. Tadinya ada hubungan dengan Bait Allah,
sudah beranak pinak disana. Tetapi kena bujuk Babel, akhirnya dia bekerja bagi
Babel. Mungkin hari kemarin, tahun kemarin kita bekerja untuk Bait Allah,
menjadi lantai dan dinding Bait Allah dan dilapisi lagi dengan emas. Tetapi
awas, hari-hari terakhir ini menjelang Yesus datang pada kali kedua, iblis itu
akan mendorong saudara sehingga akhirnya saudara terlibat kerja bagi Babel.
Babel itu perempuan sundal besar yang disebut dalam Wahyu pasal 17 dan 18.
Mazmur 104:17
104:17 di mana burung-burung bersarang, burung
ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
Bersarang
berarti tempat berbiak. Anak Tuhan sudah tumbuh rohaninya bahkan menelorkan
banyak jiwa, tetapi waspada. Iblis bukan iblis kalau dia tidak menghadang
saudara dan saya. Akhirnya dia belokan burung ranggung ini membawa Efa ke Babel,
menjadi pondasi Babel.
Zakharia 5:5-6
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu,
katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul
itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya:
"Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah
kejahatan mereka di seluruh negeri!"
Efa
ini bisa diisi 36 liter. Jadi kalau cuma saya seperti ini, bisa duduk di dalamnya.
Zakharia 5:7
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat,
dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
Timah
itu anti emas. Kalau emas dicor dengan timah hitam maka hancurlah itu emas.
Jadi timah ini merusak, namun sudah menjadi junjungan perempuan ini. Perempuan
di dalam gantang ini adalah perempuan Babel yang menjunjung timah. Memang
gereja yang duniawi tidak peduli dengan emas, dengan tabiat Ilahi. Yang penting
dia punya ini dan itu.
Zakharia 5:8
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!"
Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah
batu timah itu ke mulut gantang.
Berarti
sempat dia diangkat dari gantang. Kesempatan untuk keluar dari gantang itu
diberikan tetapi dia tidak mau keluar. Akhirnya dihempaskan kembali dalam efa
dan diambil tutup gantang itu dibanting di atasnya.
Zakharia 5:9
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat:
tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun
sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang
itu di antara bumi dan langit.
Akhirnya
burung ranggung yang sudah ada kaitan dengan Bait Allah malah bergabung dengan
Babel. Tidak tertutup kemungkinan terjadi pada saya dan saudara. Sekarang bisa
saudara mati-matian membela Bait Allah/tubuh Kristus, tetapi awas bisa esok lusa saudara membelot
membangun Babel!
Zakharia 5:10-11
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara
dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk
mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka
mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."
Sekarang
proyeknya berubah. Dulunya proyek Bait Allah, sekarang yang dia galang adalah
proyek Babel. Ini peringatan Tuhan
kepada saudara dan saya. Tadinya terlibat dalam mega proyek Tuhan membangun
tubuh Kristus, kemudian malah berubah sikap membangun mega proyek Babel di
Siniear.
Kejadian 11:1-2
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu
logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan
menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
Apa
yang mereka bangun? Menara Babel. Ini jangan sampai terjadi dalam hidupku.
Jangan berubah tujuan, tadinya
ranggung ada di atas pohon Sanobar, ada hubungannya dengan Bait Allah, terlibat
dengan mega proyek Allah yang menubuatkan gereja yang menuju pembangunan Tubuh
Kristus. Jangan berubah membangun Babel. Memang muara gereja ada 2 kota yaitu
Yerusalem Baru, itu mega proyeknya Tuhan. Dan Babel sundal besar, itulah mega
proyeknya antikristus. Saudara ada pada jalur yang mana?.
Tuhan
katakan kepada umat “masa sudah jatuh tidak mau bangun, sudah menjauh tidak mau
kembali”. Mereka berkata “Tidak! Kami tidak mau kembali”. Itu berarti betul-betul
sudah dirangkul oleh roh Babel untuk membangun Babel sundal besar. Ini jangan
terjadi pada saudara dan saya.
Mari
kita perhatikan, arah kita sudah jelas. Tentu tidak lepas dari peran hamba
Tuhan. Untuk mengarahkan jemaat pada sasaran yang tepat, ada di pundak kami
hamba Tuhan. Salah kami mengarahkan, kasihan jemaat dan kita sama-sama rugi
sebab bukan Yesus yang akan ditemui. Kalau bukan Yesus yang kita jumpai,
berarti yang dijumpai adalah antikristus, manusia jahanam, binatang buas yang
akan menguasai dunia secara diktator selama 3,5 tahun. Mau ke mana anda.
Kalau
salah bimbing kasihan saudara. Makanya saya berdoa, jangan sampai saya salah.
Taruh perkataan Tuhan pada bibir mulutku agar itu menjadi penuntun bagi jemaat
ke Yerusalem Baru.
Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika
dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Dia
tidak mau tetap jatuh, dia tidak mau tetap jauh. Ketika ada orang mengajak
“mari kita ke rumah Tuhan” raja Daud langsung bergegas. Dia tidak berkata
“nanti bulan depan” atau “nanti tahun depan” atau “nanti kalau saya sudah tua”.
Mazmur 122:2-3
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu,
hai Yerusalem.
122:3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota
yang bersambung rapat,
Tidak
ada batu yang menyembul keluar. Itu sebabnya ketika Tuhan mengajak mereka
kembali, maka mereka kembali masuk. Dan tidak ada roh berlambat-lambatan,
ketika ada ajakan ke rumah Tuhan, saat itu juga dia berkata “sekarang kaki kami
berdiri di pintu gerbang, hai Yerusalem” bukan Babel. Raja Yerusalem sudah
dekat mau datang menjemput saudara untuk ke sana.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta
TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem,
dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang
jahat.
Pasal
19 mereka mengatakan “kami akan tetap degil”. Tetapi di sini mereka tidak bertingkah
langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat, sebab takhta Tuhan ada di
Yerusalem dan bangsa-bangsa berkumpul ke sana. Semoga saudara ada di sana.
Makanya aktifkan ibadah pelayanan saudara. Kita berdoa supaya ibadah kita
berjalan terus. Kita berdoa supaya Tuhan menolong umat Tuhan dan jadikan kami
penonton, bukan kami yang ditonton.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar