Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 16:1-5 Perikop: (Allah memungut
Yerusalem untuk menjadi isteriNya)
16:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
16:2 "Hai anak manusia, beritahukanlah kepada
Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
16:3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan
ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu
ialah orang Amori dan ibumu orang Heti.
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan,
pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga
dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga
diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau
dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.
Kita lihat bagaimana Tuhan memungut
Yerusalem menjadi isterinya. Perikop ini kedengaran aneh, Tuhan memungut
Yerusalem menjadi isteriNya. Dari pembacaan ini kita akan melihat ada 6 hal yang mau Tuhan perbaiki. Tidak
mungkin ada Firman ini tanpa ada maksud Tuhan untuk memperbaiki. Pasti ada
maksud Tuhan membenahi 6 hal yang salah itu. Karena apa? Sebab judulnya Tuhan
memungut Israel menjadi isteriNya. Masakan Tuhan membiarkan calon isteriNya
terus melakukan kesalahan. Makanya perlu pembenahan dan pembinaan dari Tuhan.
Sekarang apakah saudara mengkondisikan dirimu menjadi Yerusalem, menjadi
isteriNya Tuhan. Jika saya dan saudara mau mengkondisikan diri untuk menjadi
isteriNya Tuhan maka kita harus rela dibenahi dari 6 hal ini, jangan kita
pertahankan. Karena Tuhan ingini kita tampil seperti Dia. 6 hal ini yang
mengganggu hubungan Tuhan dengan Yerusalem (saudara dan saya).
Memang terdengar aneh, kita dipungut
Tuhan untuk menjadi isteriNya. Jika kita mau dipungut menjadi isterinya Tuhan
maka berilah dirimu dibenahi dari 6 hal ini. Sebab walaupun Tuhan mau memungut
kita menjadi isterinya Tuhan tetapi jika kita mengelak, hanya sebatas memenuhi
upacara
ibadah, maka apa boleh
buat, akan diganti Tuhan dengan orang lain. Bila sudah diganti oleh orang lain,
biarpun menangis dengan air mata
darah, sudah tidak bisa lagi.
Kalau kita perhatikan di sini bagaimana
keadaan orang Israel, betul-betul ibarat
penyakit sudah penyakit menahun atau parah, rohaninya betul-betul sudah parah. Itu yang disebut dalam
Yehezkiel 5:4-8 bahwa mereka lebih jahat dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Bahkan dalam Yeremia 2:33 dikatakan orang kafir belajar untuk berbuat jahat dari
orang Israel. Orang kafir, orang yang tidak kena Tuhan belajar berbuat jahat
dari kehidupan orang Kristen. Jadi orang Kristen menjadi guru jahat bagi orang yang
belum kenal Tuhan, ini jangan sampai terjadi.
Yeremia 2:33
2:33 Alangkah baiknya engkau mengatur jalanmu untuk
mencari percintaan! Sebab itu juga engkau membiasakan segala jalanmu kepada
kejahatan.
Yeremia 2:33 (Terjemahan Lama)
2:33 Bagaimana engkau pandai mencahari jalan yang baik
akan berkendak! Sungguh segala orang jahat dapat lagi belajar jahat kepadamu!
Orang yang jahat belajar lagi kepada
orang Israel tentang berbuat jahat. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita. Tuhan datang dan tidak akan
membiarkan kita karena rencanaNya tidak akan mungkin Dia gagalkan sendiri.
Kalau dikatakan Tuhan datang untuk memungut kita menjadi isteriNya, maka Tuhan
akan mengupayakan sampai hal itu berbuah.
Yehezkiel 16:4
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan,
pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga
dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
1. Pertama pusatnya tidak dipotong.
Kalau secara medis ketika kita lahir, saat itu bidan pasti memotong pusat kita.
Diukur sekian centi dari pangkalnya baru tali pusat itu dipotong kemudian
diikat. Apa yang harus dikoreksi Tuhan di sini supaya kita tampil menjadi isterinya Tuhan Yesus,
jangan sampai pusat kita tidak dipotong.
I Petrus 1:18-19
1:18
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang
kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas,
1:19
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Berbiara penebusan, itu ada hubungannya dengan tanda kelahiran baru.
Karena kita mau dibawa menjadi isteriNya maka kita memberi diri dibaptis,
putuskan hubungan kita dengan plasenta atau pusat/ hidup lama. Tetapi yang menjadi masalah, orang itu
malah mempertahankan uri ini. Bahkan dia jadikan makanan yang sedap.
Ulangan 28:56
28:56
Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba
menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu,
akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau
anaknya perempuan,
Perempuan ini gambaran gereja Tuhan
yang ada dalam suasana lapar, santapannya adalah ari-ari/ uri-uri.
Ulangan 28:57
28:57
karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang
dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan
sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu
kepadamu di dalam tempatmu.
Uri ini malah dimakan, berarti tidak mau dia lepaskan, dia tetap
bersekutu dengan plasenta ini. Artinya warisan nenek moyang tetap dia
pertahankan. Mengapa dia pertahankan? Karena kelaparan. Gereja yang
mempertahankan plasenta, sebenarnya gereja itu tidak mendapatkan asupan dari Sorga,
lapar rohaninya. Orang yang mempertahankan kehidupan yang diwarisi dari nenek
moyang yaitu adat istiadat, sebenarnya rohaninya lapar, tidak mendapat asupan
dari sorga. Kalau ditanya mereka akan menjawab tidak, tetapi lihat saja
gayanya. Sebenarnya dia tidak ada makanan dari sorga, tidak ada yang memuaskan
dia dari Firman. Itu sebabnya yang dia makan uri-uri, ibarat pusat tidak dipotong,
artinya mempertahankan hal-hal dari nenek moyang.
Rasul yang dikhususkan untuk
kita bangsa kafir yaitu rasul Paulus, tadinya dia ngotot mempertahankan itu,
bahkan dia katakan “aku lebih dari kawan-kawanku”. Inilah orang-orang yang
tidak mau dipotong pusatnya. Untung dan syurkur rasul Paulus bertemu Tuhan di
tengah jalan ke Damsyik, kalau tidak maka dia tetap mempertahankan adat istiadat.
Galatia 1:14
1:14 Dan
di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan
aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat
istiadat nenek moyangku.
Paulus rajin sekali mempertahankan adat istiadat dari nenek moyang, dia getol sekali. Lalu rasul Paulus
bertobat dan menjadi pemberita bagi bangsa kafir. Apa yang dia buat itu dia
anjurkan kepada kita gereja Tuhan supaya ikut memotong pusat. Jangan kita ada
hubungan lagi dengan tradisi nenek moyang. Uri-uri di makan artinya
dipertahankan terus bahkan mendarah daging. Rasul Paulus mengatakan itu sudah
dia bongkar. Kalau dia bangun kembali apa yang sudah dia bongkar berarti dia
adalah pelanggar hukum Taurat.
Galatia 2:18
2:18
Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan
diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
Tuhan mau memungut kita menjadi MempelaiNya. Kalau kita dipungut
menjadi isteriNya Tuhan, masakan suami kita akan membiarkan kita kena corona!
Tuhan sudah katakan 1/4 penduduk dunia binasa oleh bela sampar.
Wahyu 6:8
6:8 Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang
menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan
dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
1/4 penduduk dunia akan dibunuh. Kalau ada di antara jemaat kena
corona, berarti dia bukan calon Mempelai Wanita Tuhan! Kalau dia calon Mempelai
Wanita Tuhan, masakan dia dibiarkan! Apakah suami-suami di sini akan membiarkan
isterimu diganyang oleh hal yang macam-macam? Tidak mungkin!
Kita benar-benar mau Tuhan pungut untuk menjadi Mempelai WanitaNya.
Syarat pertama adalah putuskan hubunganmu dengan plasenta, sama dengan putuskan
hubungan dengan cara hidup nenek moyang sebagai bukti kita sudah ditebus.
Tetapi kalau kita tidak mau memutuskan dan tetap mempertahankan, itu sama
dengan menolak Yesus sebagai Mempelai dan tidak mengkondisikan diri sebagai
Mempelai Wanita Tuhan. Kalau mau dibela oleh Tuhan, putuskan hubungan dengan
hidup lama. Selain tatanan hidup nenek moyang yang lama tetapi juga putuskan
cara hidup lama.
Efesus 4:22-24
4:22
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang
menyesatkan,
4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Di sini kita dibawa oleh Tuhan tampil dalam kekudusan yang
sesungguhnya. Yang pertama-tama Tuhan benahi adalah putuskan hubungan dengan
plasenta. Itu menunjukan asupan dari kehidupan lama. Dulu kita mendapatkan
tatanan dari hidup lama.
Roma 6:6
6:6
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Mengaku orang Kristen tetapi hidup lamannya tidak turut disalibkan
dengan Kristus. Jangan kita perhambakan diri lagi dalam dosa. Ini yang
dibongkar oleh rasul Paulus. Dia katakan:
Galatia 2:16
2:16
Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum
Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun
telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman
dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak
ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
Jadi kalau kita bangun lagi apa yang sudah dirombak apalagi dilestarikan,
berarti kita pelanggar hukum. Di dalam Firman Tuhan dikatakan bahwa dosa adalah
melanggar Firman.
I Yohanes 3:4
3:4 Setiap orang yang berbuat
dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
2. Tidak dibasuh dengan air. Berarti
masih ada tanda-tanda lumuran darah. Darah di sini adalah darah yang berbau
amis. Yang harus kita lakukan jika masih ada lumuran darah adalah ini:
Yesaya 1:15
1:15
Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku,
bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya,
sebab tanganmu penuh dengan darah.
Kalau Tuhan memalingkan muka berarti doa tidak didengar. Sudah lahir
baru, sudah pengikut Kristus, sudah jadi imam-imam, menjadi paduan suara,
menjadi pemain musik tetapi ada darah yang amis di tangannya. Jangan tangan
kita penuh darah. Pada umumnya dalam Taurat, setelah orang menandahkan tangan,
kemudian dia usap di wajah. Kalau tangan penuh darah lalu diusap di wajah, jadi
apa itu wajahnya. Apalagi kalau ada tahi ayam di tangan lalu diusap di wajah.
Yesaya 1:16
1:16
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari
depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
Ini yang ada di tangan yang tidak dibasuh tadi, ada keganasan, ada keberingasan,
ada kejahatan di tangannya. Jangan lagi ada hal-hal ini di tangan kita sebab
Tuhan memanggil kita untuk menjadi isteriNya. Terlalu indah Tuhan itu. Masa iya
kita mau dijadikan isteriNya. Tetapi itu bahasa romantis yang sungguh dalam yang diucapkan oleh Tuhan. Karena hubungan gereja dengan
jemaat diibaratkan hubugan pertunangan.
Yesaya 1:17-18
1:17
belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam;
belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18
Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah
seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Saudara bayangkan bagaimana kasih Mempelai Laki-laki Sorga itu,
membasuh kita sampai putih seperti bulu domba. Luar biasa kekasih kita membasuh
kita asalkan kita lepaskan kejahatan dan kekerasan. Lepaskan itu semua, jangan
kita pertahankan dan izinkan kita dibasuh oleh pekerjaan Firman, kasih dan Roh
nya Tuhan Yesus.
Inilah rencana Tuhan memungut kita. Ketika Dia temukan kendala-kendala,
Dia tidak diam, dia mau membersihkan itu dari kehidupa kita. Dia tetap
berupaya. Jika saudara mau dibersihkan, sambutlah kasih sayang Tuhan ini.
Segala kejahatan dan kekejaman baik dalam rumah tangga, ayo kita basuh. Tuhan
sediakan air untuk membasuh saudara dan saya. Hasilnya luar biasa:
Yesaya 1:18
1:18
Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah
seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Bayangkan bagaimana salju atau embun dari Libanon itu, seperti bulu
kambing domba. Maukah bapak ibu saudara dibasuh dari segala sifat kekejaman,
kekerasan, kejahatan kita? Kalau tidak mau maka tertinggal dalam 3,5 tahun
aniaya dan tidak dipungut menjadi mempelai wanita Tuhan. Sekarang masih dalam
bentuk nubuatan. Tetapi Tuhan melihat apa-apa kendala yang ada sehingga Tuhan
tidak bisa memungut. Maka kendala-kendala itu Tuhan benahi supaya niat Tuhan untuk memungut kita itu berhasil.
3. Tidak digarami, garam itu adalah
perjanjian Tuhan. Jadi sudah lahir baru tetapi tidak dikaitkan dengan janji.
Kalau anak Tuhan benar dipungut oleh Tuhan untuk menjadi Mempelai WanitaNya,
hal ini tidak akan dilupakan. Ini salah satu sifat yang harus dilengketkan
kepada kita yaitu janji Tuhan, mulai dari kami hamba Tuhan. Apakah kami
menikmati janji Tuhan. Ini janji yang digarami oleh Tuhan untuk kami hamba
Tuhan.
Bilangan 18:19
18:19
Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel
kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan
perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan
TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
Jadi ini perjanjian garam. Sudah menjadi anak Tuhan, menjadi orang
Kristen tetapi tidak pernah dikaitkan dengan janji yang ada garam itu. Makanya
Tuhan pasang badan, bayangkan Mempelai Laki-laki itu pertaruhkan hidupnya untuk
menjadi garam agar hamba Tuhan itu tidak ragu bila dipanggil untuk menjadi hamba
Tuhan 100%. Jika ada hamba Tuhan masih punya kebun, masih punya pekerjaan
sambilan itu berarti dia tidak punya garam. Kalau tidak punya garam apakah ada
hubungan dengan status mempelai? Tidak ada. Jadi kalau saya dilayani hamba
Tuhan yang tidak punya garam, berarti saya juga tidak akan menikmati janji
Tuhan. Janji Tuhan yang paling besar adalah kodrat Ilahi.
Jika saya hamba Tuhan tidak punya perjanjian garam, berarti posisi saya adalah musuh
Tuhan. Jadi kalau saudara dilayani pendeta yang punya pekerjaan sambilan, maka
saudara punya status musuh Tuhan. Bayangkan sidang jemaat Pergamus salah satu
jemaat di Asia Kecil tetapi tetap menjadi musuh Tuhan. Jangan sampai saya
menjadi musuh Tuhan sehingga jemaat yang dilayani menjadi seteru Allah,
bagaimana bisa masuk sorga. Gereja Tuhan sekarang ini banyak seperti Pergamus,
sudah Kristen tetapi musuh Tuhan.
Wahyu 2:15-16
2:15
Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut
Nikolaus.
2:16
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan
Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Diperangi berarti posisinya adalah seteru Allah. Kalau saudara mengkondisikan diri dalam
penggembalaan oleh hamba Tuhan yang masih statusnya seteru Tuhan, sama dengan saudara menjerat
leher sendiri.
Hosea
8:1-3
8:1 Tiuplah
sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka
telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
8:2 Kepada-Ku
mereka berseru-seru: "Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!"
8:3 Israel telah
menolak yang baik -- biarlah musuh mengejar dia!
4. Tidak dibedungi dengan kain lampin.
Yesus ketika lahir dibedungi dengan kain lampin.
Lukas 2:12
2:12 Dan
inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan."
Lukas 2:12 (Terjemahan
Lama)
2:12
Maka inilah tandanya bagimu: Kamu akan jumpa seorang kanak-kanak berbedung
dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan."
Tidak dibedungi berarti kelahiranya tidak terkait dengan kelahiran
Yesus, kelahirannya aneh! Tidak dibungkus kain lampin berarti dibiarkan
telanjang, pasti kedinginan dan akhirnya arahnya ke mana? Di hubungkan lagi
dengan di buang di ladang. Ada di ladangnya Tuhan, ada di dalam gereja Tuhan
tetapi telanjang. Daging yang mencuat, hawa nafsunya yang nampak dalam
pengikutannya yang selalu nampak. Dan buktinya rohaninya dingin karena tidak
dibungkus. Karena kedinginan maka nafsu angkara murka dan sebagainya yang
menonjol. Lihat Yesus yang kelahiranNya dibedungi dengan kain lampin. Ketika
Yesus ke Yerusalem maka punggung keledai itu diberi alas kain lampin. Ketika
Yesus lahir dan saat menunju Yerusalem, kain lampin mengikutinya.
Kalau tidak ada kain lampin berarti tidak ada hubungan dengan kelahiran
Yesus dan tidak menuju Yerusalem, tidak diarahkan Tuhan ke sana. Akhir
perjalanan Yesus adalah ke Yerusalem. Dan ketika menuju Yerusalem, punggung
keledai itu diberikan kain lampin. Jadi bisa saudara gagal dipungut menjadi isterinya Tuhan karena tidak ada kain lampin.
Artinya telanjang, dingin dan penuh nafsu.
Dalam usia kepala 7 ini, Tuhan tolong saya. Tuhan sudah mau datang.
Saya optimis kalau Tuhan izinkan hidup sampai Tuhan datang maka saya pasti
menjadi mempelai wanita Tuhan.
Markus 11:7
11:7
Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian
mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
Jangan kita telanjang, jangan kita kedinginan, jangan kita penuh hawa
nafsu. Makanya stop kekerasan, di dalam gelap ada sarang kekerasan. Jadi kalau
ada sarang kekerasan itu tanda tidak ada kain lampin dan itu gelap.
Mazmur
74:20
74:20 Pandanglah
kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.
5. Dibuang di ladang, tidak ditangani
dengan wajar. Kasihan kalau anak Tuhan, hamba Tuhan, tidak ditangani dengan
wajar. Maafkan kalau bahasaku tinggi melengking sepertinya saya marah, tetapi
itu perhatian agar supaya umat yang sudah ada di landang itu jangan terlantar
rohaninya. Ini tanda Tuhan ada pada kita. Kami hamba Tuhan adalah perpanjangan
tangan Tuhan untuk melayani sidang jemaat.
Kita ini ladang Tuhan.
I Korintus 3:9
3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan
Allah.
Kalau terlantar di ladang Allah, maka koreksi kalimat pertama. Berarti
ada yang tidak benar dengan “hamba Tuhan adalah kawan sekerja Allah”. Tuhan tidak mungkin salah, pelayan itulah
yang salah! Apa gunanya saya mengatakan “saya mitra kerja Allah” kemudian
saudara saya telantarkan. Saudara mengadu ini dan itu kemudian saya abaikan,
saya tidak tangani dengan serius. Padahal panggilan Tuhan kepada saya supaya
jiwa saudara selamat. Tetapi kalau saya terlantarkan apa nanti yang akan
terjadi pada diriku. Sekarang mungkin saya katakan saya aman, tetapi apakah ke depan
ini masih tetap aman? Karena saya akan dituntut oleh Tuhan!
Kadang kalau kami melayani supaya saudara jangan terabaikan maka kami
tampil dengan suara keras dan tajam. Terimalah, itu bukan untuk melecehkan
saudara tetapi supaya segala masalah kita terselesaikan oleh tangan perkasa
Tuhan.
6. Tidak ditangani oleh pelayan yang
berbelas kasihan. Berarti pelayanan yang ada pada Yehezkiel pasal 16 ini tidak
memberikan pelayanan belas kasihan. Kalau saya menyampaikan Firman tentang
Lukas pasal 10, tetapi saya tidak punya belas kasihan, bagaimana itu? Ketika
orang Farisi itu bertanya “Guru, hukum apa yang paling
utama?”.
Lukas 10:25-27
10:25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya:
"Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:26
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang
kaubaca di sana?"
10:27
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal
budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Orang Farisi ini hafal Firman, setelah ditanya dia langsung nyerocos.
Ukuran kasih itu adalah perbuatan pada dirimu sendiri bukan sebatas ucapan.
Lukas 10:35
10:35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan
menggantinya, waktu aku kembali.
Ini pelayanan kasih yang berkesinambungan, bukan kasih yang terbatas. Tetapi
ini kasih yang berkesinambungan sampai Tuhan datang.
Lukas 10:36-37
10:36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia
dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
10:37
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah
demikian!"
Kalau kita lihat tadi ada orang Lewi lewat, ada imam yang lewat, tetapi
tidak ada yang berbuat. Karena apa? Karena dia memikirkan resiko daging yang
tidak menguntungkan dan tidak memberi kenyamanan. Itu membuktikan tidak ada
belas kasihan. Makanya saya melayani saudara, saya tidak memikirkan kenyamanan
dan apakah menguntungkan saya atau tidak, pokoknya saya melayani saja. Ini
tuntutan belas kasihan dan ini sifat Imam Besar yang kita miliki dalam Ibrani
pasal 11. Itulah sifat Mempelai
Laki-laki Sorga yaitu pelayanan berbelas kasihan tanpa memikirkan kenyamanan
dan keuntungan-keuntungan yang ada. Entah pelayanan itu untung atau rugi,
pokoknya pelayanan itu harus ditandai dengan belas kasihan.
Tuhan Yesus mengatakan “Aku mencari belas kasihan di antara kamu. Ini dibutuh
untuk menganai Mempelai Wanita yang pas menjadi isteri Anak Domba Allah. Ini adalah
tangan Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk melayani umat Tuhan agar tampil
dan berdiri menjadi Yerusalem isteri Anak Domba Allah. Itu tugas hamba Tuhan,
kalau saya tidak berbelas kasihan melihat yang saya layani, maka saya tidak
akan melayani. Tetapi saya pukul diriku tanpa memikirkan kalau melayani itu
apakah saya nyaman, apakah itu menguntungkan diriku, saya layani saja. Itu
namanya belas kasihan.
Apa yang tidak dikerjakan dalam pelayanan? Tidak potong pusat, tidak
dibasuh air, tidak digarami, tidak dibedungi, terlantar di ladang Tuhan. Kalau
sudah ada 5 poin ini lalu tidak tampil pelayanan yang berbelas kasihan,
bagaimana nasibnya nanti. Kunci ada pada poin 6 yaitu pelayanan yang berbelas
kasihan. Di situlah kita menerima kemenangan mulai dari diriku. Kalau si A
masih terikat dengan waris nenek moyang kemudian saya tidak berbelas kasihan
untuk menolong dia, habislah kehidupannya. Kemudian dia juga tidak dibasuh
dengan air, masih ada darah ditangannya, kasihan kalau tidak dilayani dengan
belas kasihan.
Lihat mata Tuhan ingin mengambil
saudara, memungut saudara menjadi isteriNya, menjadi Mempelai WanitaNya. Inilah
kekuranganku Tuhan, saya tidak akan mempertahankan, tolong berikan saya
kemampuan ajaib untuk membuang 6 hal tadi.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar