Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 8:4-7
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun
kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka
tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan
mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Dalam
ayat 1 sampai 3 kita telah diperlihatkan oleh Tuhan bahwa tulang-tulang
raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam, nabi-nabi dan penduduk Yerusalem dihampar
oleh Tuhan di depan matahari. Ini koreksi Tuhan kepada kita, bagaimana
pendirian 4 kelompok yaitu raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi.
Mereka ini adalah orang-orang yang diurapi oleh Tuhan, baik pemuka-pemuka atau
tua-tua yang jumlahnya 70 itu. Di zaman Yesus disebut Sanhedrin. Roh Kudus yang
ada pada Musa diberikan pada mereka. Tetapi sayang, urapan yang ada pada mereka
tidak mereka laksanakan dalam bentuk pendirian yang teguh di dalam pelayanan.
Akhinya urapan itu meninggalkan mereka dan
keempat kelompok ini memimpin umat menyembah matahari, bulan dan bintang.
Itulah yang hebat di zaman Yeremia bahkan sebelum zaman Yeremia. Sekarangpun tanpa disadari gereja Tuhan terlibat dalam hal ini.
Saya
memahami bahwa pendirian saya dikontrol oleh Tuhan. Pendirian pelayan-pelayan
Tuhan juga dikontrol oleh Tuhan, tidak ada yang luput dari perhatian Tuhan.
Jika pendirian kami salah, yang kena musibah juga umat, bukan cuma kami. Kasihan umat Tuhan yang digembalakan akhirnya
kena petaka, kena musibah, kena hukuman Tuhan. Padahal kami dipanggil Tuhan
melayani supaya jangan umat kena hukuman. Itu tujuan panggilan kami dalam
ibadah pelayanan, bukan sekedar memimpin upacara tetapi supaya umat Tuhan
terhindar dari 21 petaka yang akan menimpa dunia akhir zaman.
Sekarang
ini hukuman itu dalam bentuk kwartet. Munculnya bela sampar ini gandeng dengan
kelaparan. Awas jemaat Tuhan, jika jauh dari Tuhan, kita tidak akan luput dari
bela sampar dan kelaparan. Kemudian darah bersimbah, peperangan di mana-mana.
Kemudian binatang buas melalap dan memangsa manusia. Ini ada dalam Wahyu 6:8.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan
binatang-binatang buas yang di bumi.
Kalau
pendirian kami hamba Tuhan salah, tidak cocok dengan yang Tuhan ajarkan kepada
kami, maka kasihan umat. Itu sebabnya penggembalaan itu penting, bukan organisasi.
Jangan saudara melihat pada organisasi, tidak ada yang benar karena dikelola
dengan akal manusia. Tetapi kita harus melihat hamba Tuhan yang tampil di depan
saudara, tahbisannya benar atau tidak. Lihat pendiriannya dan apakah dia mantap
dalam pelajaran tahbisan. Jika tidak maka ayat ini nihil baginya:
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Selamat
tidaknya jemaat ada di atas pundak gembala. Memang keselamatan adalah karya
Korban Kristus, tetapi Tuhan memanfaatkan hamba Tuhan karena jemaat itu dititipkan di atas pundak gembala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Mengawasi
diri itu adalah pendiriannya. Kemudian bagaimana ajarannya, karena itu yang
akan memantau pendiriannya. Gereja Tuhan lahir di Yerusalem pada waktu hari
raya Pantekosta dan 3000 orang menyerahkan diri dibaptis. Kemudian pada ayat 42
yang ditaruh pada urutan atas adalah ajaran. Karena ajaran itu yang akan
mengkontrol persekutuan, mengkontrol doa atau mengontrol penyembahan. Ajaran adalah barometer dari Tuhan untuk gerakan
kita. Makanya gembala harus mengawasi diri dan ajarannya karena ajaran ini akan
mengontrol dirinya dan sidang jemaat. Harus bertekun pada dua hal ini dan
jangan goyah, jangan tulang menjadi lemah. Dengan demikian dia menyelamatkan
dirinya dan orang yang digembalakan.
Jadi
bukan organisasi tetapi figur gembala itu penentu! Itu sebabnya ada pelajaran
tahbisan. Dalam Keluaran pasal 28 adalah tahbisan hamba Tuhan tentang pakaian, pasal
29 tentang korban baik yang berdarah maupun korban sajian. Dalam perjanjian
baru, I Timotius kena pada lembu jantan, II Timotius kena domba jantan pertama
dan Titus kena domba jantan kedua. Tentang pakaian imam besar ada pada I
Tesalonika dan II Tesalonika pakaian imam-imam. Di sini kami harus ada. Jangan
sampai pendirian kami salah. Kalau salah, kasihan dirinya dan kasihan jemaat.
Akan terjun bebas dalam 3,5 tahun aniaya antikristus dan tidak akan luput
dengan apa yang sedang terjadi sekarang ini, yang pasti semakin hebat.
Itu
sebabnya ibadah bukan sekedar upacara, 15 menit lalu selesai. Khotbah itu tidak
sembarang, apalagi hanya khotbahkan burung bangau dengan anjing, pemburu dengan
semut. Mana Firman! Ke mana kita dituntun? Itu tanggung jawab saya sebagai
gembala di sini. Olehnya mari kita lihat Yeremia pasal 8.
Ternyata
setelah Tuhan menghampar tulang-tulang ini, mengoreksi pendirian raja-raja,
pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi, namun mereka tidak bergeming. Ibarat
sudah ditinju tetapi tidak sadar-sadar. Bahkan mereka tambah menjauh.
Yeremia 8:4
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun
kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
Jawabannya
ada pada ayat 5:
Yeremia 8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
Sudah
diperlihatkan pendirian mereka yang sudah tidak becus, seharusnya mereka sadar.
Mengapa mereka tidak sadar? Karena ada yang begitu kuat pengaruhnya di
tengah-tengah mereka sehingga mereka tidak sadar, itulah roh tipu. Jadi bukan
kebenaran lagi yang menguasai alam pikiran mereka tetapi mereka sudah kuat
berpegang pada tipu. Tipu muslihat ini harus kita waspadai dalam gereja Tuhan.
Jangan sampai saya kena tipu dan akhirnya saya tipu jemaat dari mimbar. Memang
perkara tipu tidak langsung kelihatan, tidak terasa, itu hanya sebagai ragi.
Tetapi itulah yang terjadi.
Wilayah
tipu itu bergerak dalam wilayah hak sulung. Dalam Kejadian 27:26, Esau mengadu
bahwa dia sudah 2 kali ditipu oleh Yakub. Sebenarnya Yakub tidak menipu, tetapi
tuduhan Esau dia ditipu. Ketka
mereka masih dalam kandungan Ribka, Tuhan sudah berbicara bahwa yang bungsu itu
lebih berkuasa dari pada yang sulung. Cara kerja Yakub seperti menipu, tetapi
karena dia sudah membeli hak kesulungan itu maka dia yang berhak. Cuma sistem
teknis untuk mendapatkan itu seperti menipu, tetapi sesungguhnya tidak.
Jadi
saudara perhatikan, gereja Tuhan seperti dalam surat Yakobus, kita dibawa oleh
Tuhan untuk mendapatkan hak sulung.
Yakobus 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan
kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Kita
ini diangkat menjadi anak sulung dan itu adalah pemberian yang baik dan yang
sempurna yang datang dari atas, saudara disulungkan oleh Tuhan. Ingat, di sini
bekerjanya wilayah penipuan, dia akan hancurkan kesempatan menjadi anak sulung.
Kesempatan kita berada di Yerusalem
Sorgawi ini yang akan dia jegal, akan dia ganggu dengan roh tipu ini! Di
dalam gereja Tuhan, jangan sampai yang saya dan saudara ajarkan adalah tipu.
Mulai dari pertobatan dan baptisan air ada roh tipu di dalam. Padahal baptisan
air harusnya selam, tetapi malah mengajarkan yang lain. Itu tipu!
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Kita
ini sudah datang, bukan akan datang di bukit Sion. Apa yang ada di bukit Sion?
Firman Pengajaran.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Saya
tidak katakan berlebihan tentang tempat ini, di sini ada Firman pengajaran dan
anda sudah datang! Berarti kita datang di dalam gereja dan menemukan pengajaran yang bagaikan
hujan yang deras turun di tengah-tengah kita.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan
laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Sion
ini kota Allah yang hidup yang turun hujan, bukan kering!
Amos 4:7
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu,
ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang
satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu
kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
Kita
ini ladang Tuhan, kita ini bangunan Tuhan. Terdirinya satu kota karena ada
puluhan atau ratusan bahkan ribuan nikah yang menjadi satu dan membentuk satu kota. Kita ini bukan kota,
tetapi kita terdiri dari beberapa keluarga, dan gereja itu diibaratkan kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu
dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak
kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion,
milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
Tetapi
kalau hujan tidak turun, berarti itu kota yang tidak dipelihara oleh Tuhan.
Kalau tidak turun Firman pengajaran yang deras dan lebat, itu bukan kota yang
dipelihara Tuhan melainkan kota
yang dibiarkan oleh Tuhan. Saya tidak mau itu terjadi di sini, saya tidak ingin
di sini tidak turun hujan. Terima hujan lebat yang turun hari-hari terakhir
ini, itu bukti saudara bagaikan kota Sion.
Ibrani 12:23
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya
terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada
roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Makanya
sekarang Bapa yang begitu baik itu memberi yang terbaik dan yang sempurna. Dia
Bapa segala roh memberikan kita kedudukan anak sulung. Di situ kita harus
hati-hati, ada permainan roh tipu. Ini membuat Israel benar-benar jauh dari
Tuhan dan tidak mau kembali kepada Tuhan. Ini bahayanya di dalam gereja Tuhan
kalau ada roh tipu. Roh tipu itu bergerak untuk membuat kita renggang dengan
Tuhan, bahkan makin jauh dengan Tuhan. Kalau kita sudah renggang dengan Tuhan
dan makin jauh dengan Tuhan maka itu akan membuat hubungan anda dan saya
menjadi renggang. Bukan cuma dengan Tuhan, tetapi bisa menjadi renggang dengan
sesama. Kenapa? Hati kita ditipu oleh kata hati kita sendiri. Ini yang membuat
kita bisa kena tipu, ini yang kita jaga.
Perhimpunan
anak-anak sulung itu tidak renggang, tidak menjauh. Ini untuk saya lebih
dahulu. Kalau saya renggang dengan isteriku yang saya cinta, maka saya ada
bahasa tipu dalam diriku. Kita periksa hati, periksa diri. Jangan sampai ada
roh tipu. Bahasa-bahasa yang nadanya daging itu tipu sehingga membuat anda
suami isteri menjadi renggang, bahkan dengan saudara yang lain.
Apa
tujuan roh tipu? Supaya kita gagal dan tidak ada dalam persekutuan anak-anak
sulung sehingga terhempar keluar! Dijauhkan Tuhan, hal ini jangan terjadi dalam
diri kita. Jangan sampai terjadi ada kerengganganmu dengan Tuhan, kerenggangan
dalam nikah dan dengan sesama. Cepat merapat. Masakan orang yang jatuh tidak bangun,
masakan berpaling lalu berpaling terus. Dalam kitab nabi Amos 5 kali Tuhan
tunggu untuk mereka kembali tetapi sampai 5 kali mereka katakan “kami tidak mau
kembali”. Bahasa ini yang tidak ingin Tuhan dengar. Bahasa ini yang tidak boleh
kita ucapkan. Biarlah kita berkata “saya mau kembali Tuhan”. Tetapi dalam
Yeremia pasal 8 mereka malah berkata “kami tidak salah”. Tetapi Tuhan katakan
“kamu nanti seperti kuda yang tercebur dalam peperangan”. Apakah saudara pikir
peperangan itu enak? Tidak, itu mengerikan. Orang yang tidak mau bangkit, akan
Tuhan bawa pada medan perang. Ini yang saya takutkan! Tidak ada yang bisa
membuat kita kebal. Kalau kita bersama dengan Firman, pasti kita kuat. Sebabnya
jangan kita menjauh.
Yeremia 8:5-6
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka
tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan
mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
Tidak
ada yang menyesal dengan perbuatannya karena mereka tidak mengakui. Mereka
tidak menyesal karena merasa tidak melakukan. Akhirnya Tuhan giring mereka
seperti kuda terjun dalam perang, tinggal menunggu kapan anak panah kena
mereka. Kalau ada perang, apakah saudara aman? Tidak! Makanya ayo kembalilah,
bangkitlah dan jangan sampai kita kena tipu.
Dalam
kitab nabi Amos, Tuhan berkata “Aku sudah buat gigimu tidak disentuh roti,
tetapi Aku tunggu kamu kembali, namun kamu tidak mau kembali”.
Amos 4:1 Perikop:Terhadap perempuan-perempuan
Samaria yang mabuk kemewahan
Ini
yang harus kita waspadai yaitu mabuk kemewahan. Ketika Amos pergi ke kerajaan di
utara, dia malah diusir. “Hei Amos kalau mau cari makan jangan di sini! Pergi ke selatan. Kami
ini sudah mewah!”. Walaupun semuanya sudah ada, tetapi Tuhan katakan itu rasa
aman yang palsu namun mereka tidak begeming.
Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu
gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala
tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah
firman TUHAN.
Ini
pertama kali Tuhan katakan “kamu tidak berbalik kepada-Ku”. Sampai 5 kali
mereka dikatakan tidak mau berbalik. Angka 5 adalah angka kemurahan, kemurahan
Tuhan ini mereka tolak. Tentang tidak kembali kepada-Ku” dikaitkan pertama kali
dengan gigi yang tidak disentuh roti. Roti itu Firman. Mereka tidak mau lagi
mengunyah roti, artinya tidak mau tahu tentang Firman.
Kita
tahu gigi orang dewasa ada 32 buah dan itu berpasang-pasangan. Gigi geraham
untuk mengunyah yang keras, gigi taring untuk merobek dan gigi seri untuk
memotong. Berarti Tuhan sudah siapkan gigi kita untuk menerima Firman yang
keras, lembut dan yang bagaimanapun. Ini bahasa simbolis, bahasa isyarat, bukan
gigi sesungguhnya yang dimaksud. Tetapi kita belajar gigi yang sesungguhnya
baru kepada yang rohani.
Tuhan
berikan kita 32 gigi yang berpasang-pasangan, sehingga dikatakan tidak ada yang
tidak beranak. Ada 2 ayat yang berisi pujian tentang gigi Mempelai Wanita
Tuhan.
Kidung Agung 4:2
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja
dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang
tak beranak tak ada.
Bagian
tubuh yang pertama dipuji adalah gigi. Berarti gereja Tuhan ini adalah gereja
Tuhan yang tidak pernah menolak Firman walaupun keras, setengah keras ataupun
lembut. Kita ini hanya mau yang lembut-lembut, kalau keras tunggu dulu. Apa
gunanya gigi geraham kalau seperti itu!
Kidung Agung 6:6
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari
tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
Ada 5
kali disebutkan dalam kitab nabi Amos ini mereka tidak berbalik.
Amos 4:6,8-11
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu
gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala
tempat kediamanmu, 1namun
kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke
satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; 2namun kamu tidak
berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan
penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu,
pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, 3namun kamu tidak
berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke
antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang
pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium
oleh hidungmu; 4namun
kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di
antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu
menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, 5namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,"
demikianlah firman TUHAN.
Ini
kepala batunya Israel dan semoga kita tidak mencontoh kepala batunya Israel. Akhirnya
karena Tuhan murka, Tuhan patahkan semua giginya. Bagaimana caranya Tuhan
mematahkan? Mereka diberi makan
kerikil sehingga giginya hancur semua. Semoga ini jangan sampai terjadi pada
kita. Mari kita bangkit!
Ratapan 3:16
3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku
makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
Siapa
suruh makan kerikil, kerikil itu bagian dari pada dunia. Kita ini menjadi orang
percaya, bagian dari tubuh Kristus, seharusnya bukan lagi memandang kerikil dunia tetapi memandang perkara di atas.
Tetapi kalau kita tetap memandang ke bawah yang adalah tempatnya kerikil, satu
waktu disuruh buka mulut untuk makan kerikil sehingga hancur giginya. Ini
adalah penghukuman Tuhan yang terjadi bagi orang yang dari semula berpaling
terus sehingga ketika dia jatuh tidak mau kembali lagi. Syukur dan puji jika
kita bisa bangun, berbalik dan kembali, itu sangat indah. Saya katakan kepada 2
kekasih, kembalilah kamu, benahi benar-benar hidupmu. Jangan lakukan terus yang
tidak baik. Cepat kembali! Jangan sampai Yesus sudah datang dan kita belum
kembali, habislah kita.
Mazmur 3:8
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya,
Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang
fasik.
Kenapa
gigi dipatahkan? Sebab kehidupannya sudah benar-benar dikuasai oleh roh
kefasikan. Mana orang fasik mau kembali lagi, mana ada orang fasik bisa bangun
lagi!
Amsal 24:16
24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia
bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
Mereka
tidak bangun, makanya giginya dipatahkan. Itu sebabnya orang benar, biarpun
jatuh sampai 7 kali, dia bangun kembali. Itu sebabnya saya katakan ayo cepat
bangun, kembali kalian berdua. Jangan terus seperti itu, hentikan apa yang
tidak benar. Tuhan sayang saudara, hati gembala hancur luluh mendoakan kalian
semua supaya kita selamat dan jangan kita kena 21 bencana yang akan kena pada
dunia yang sekarang ini sedang terjadi. Jangan kita bermain-main dengan Firman
Tuhan.
Amsal 24:17-18
24:17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan
hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya
jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.
Saya
katakan dalam nama Tuhan Yesus, kalau ada orang jatuh, jangan saudara
beria-ria, senang dan gembira. Mata Tuhan melihat kita. Dan kalau Tuhan melihat
kita beria-ria saat musuh kita jatuh, maka Tuhan akan balik. Berkat yang
saudara terima akan gagal dan hukuman yang diterima oleh musuh tadi akan jatuh
pada saudara. Dijauhkan Tuhan, jangan sampai ini terjadi. Kita perhatikan yang
Tuhan katakan di dalam Yeremia pasal 8 ini, jangan sampai itu kena kepada saya
dan kena kepada saudara.
Gigi
mempelai wanita dipuji oleh mempelai Laki-laki.
Kidung Agung 6:6
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari
tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
Kalau
gigi itu Tuhan ciptakan berpasang-pasangan, berarti kehidupan yang suka
menikmati Firman yang keras, lembut atau setengah keras, maka anak Tuhan itu
sudah dapat dipastikan dia dua menjadi satu. Artinya dia ada dalam suasana
mempelai. Jika anak Tuhan tidak menolak Firman sekeras bagaimanapun atau yang
lembut atau setengah keras dan dia terima semuanya, berarti dalam diri anak
Tuhan itu ada roh mempelai.
Kidung Agung 4:1-2
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik
engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan
kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja
dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang
tak beranak tak ada.
Diirabatkan
gelombang kambing yang turun dari bukit Gilead, bukit kesaksian. Kemudian
dilanjutkan ayat 2, giginya dipuji. Kalau kambing, domba atau lembu turun gunung,
kira-kira kepala duluan atau buntutnya duluan? Apakah dia jalan mundur? Tidak
bakal ada yang jalan mundur, pasti kepalanya duluan. Ini berarti sebelum
giginya dipuji oleh Tuhan, maka disebutkan anak Tuhan yang sedang merumput di
bukit Gilead ini ada kerendahan hati sehingga ada kesaksian ganda. Akhirnya
giginya dipuji oleh Mempelai Laki-laki Sorga, tidak dicela. Karena apa? Karena
giginya selalu merumput. Kalau untuk kita, gigi kita disentuh oleh roti, bukan
disentuh daun-daunan di sana, yang jadi makanan
binatang,
Kejadian 1:30
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara
dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala
tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Olehnya
jangan kita ditipu bahasa hati kita sendiri, termasuk saya. Dan ingat, akhir
zaman ini roh penipuan akan lebih hebat mendunia. Bukan hanya di wilayah
kesulungan, tetapi nanti mendunia. Dan roh penipuan itu akan berhasil di
seluruh dunia. Kalau tidak dari sekarang mewaspadai gerakan roh penipuan, kita
bisa pikir itu benar padahal sudah kena tipu.
Yesaya 8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini
berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak
untuk kembali.
Daniel 8:23
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila
orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja
dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
Tadinya
orang fasik dihancurkan giginya, sekarang orang fasik sudah penuh kejahatannya.
Daniel 8:25
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang
dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan
dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan
bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia
akan dihancurkan.
Inilah
penampilan antikristus yang melawan Yesus Raja di atas segala raja. Tetapi
sebelum Yesus hancurkan, dia berhasil menipu banyak orang. Makanya dalam
Yeremia pasal 8 ini mengapa orang Israel tidak bisa bangkit dan tidak bisa
berpaling? Karena roh penipuan. Ini belum roh antikristus yang setelah 3,5
tahun dia dibinasakan oleh Tuhan, namun sebelum itu dia akan berhasil.
Hari-hari terakhir ini banyak roh penipuan. Lihat saja di sosial media, banyak
penipuan dalam soal keyakinan. Kalau tidak dipaparkan dengan jelas, kasihan
nanti gereja Tuhan. Pikirnya beribadah-beribadah padahal sudah kena tipu.
Yakobus 1:22
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan
bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Jadi
kita semua kena, harus jadi pelaku Firman. Saya takut, Tuhan tolong saya.
Makanya mohon kepada Tuhan supaya menolong kami. Mohon pertolongan karena
menghadapi roh tipu ini.
Mazmur 3:8
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya,
Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang
fasik.
Apalagi
sebagai pemberita, mohon Tuhan tolong saya. Banyak orang sampaikan Firman, cuma
disampaikan kepada orang tetapi dia sendiri tidak ikut. Yang dikoreksi oleh
Tuhan utamanya adalah saya.
Yakobus 1:26-27
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah,
tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah
ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di
hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam
kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh
dunia.
Jadi
ada hubungan ibadah dan mendengarkan Firman pada ayat 22 dengan ayat 26. Ayat
27 langsung praktek ibadah. Apakah kita tidak menipu diri kita, apakah
benar-benar kita sudah tulus dan ikhlas. Apakah saya mengunjungi yatim piatu?
Yatim berarti kehilangan bapa,
piatu kehilangan ibu. Sekarang ini
banyak orang yatim piatu secara rohani di dalam gereja. Banyak anak Tuhan, pun
kami hamba Tuhan, tidak mendapatkan service rohani untuk merawat rohani dalam
bentuk nasihat-nasihat Firman Tuhan. Secara jasmani mungkin tidak yatim piatu,
tetapi yang parahnya kalau yatim piatu rohani. Kemudian tidak sadar untuk membawa diri dirawat oleh ibu yaitu
gembala dan tidak dirawat atau dinasihati oleh bapa (gembala). Itu berarti sudah yatim piatu di
hadapan Tuhan dan ibadahku menipu diri sendiri.
Saya
mau tanya pada saudara yang ada sekarang ini, apakah saudara yatim piatu?
Buktinya kalau saudara tidak mau membawa diri dirawat oleh ibu yaitu gembala
dan dirawat oleh bapak yang juga adalah gembala berarti saudara yatim piatu di
hadapan Tuhan dan menipu diri sendiri. Coba baca, siapa itu ibu?
I Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Jadi
gembala itu dwifungsi, dia seperti ibu yang mengasuh dan merawat anaknya. Jadi
kalau ada anak Tuhan yang sudah tidak peduli perawatan ibu atau ibadahnya senin
kamis, berarti anda sudah piatu di hadapan Tuhan.
I Tesalonika 2:11
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap
anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Bukan
menasihati begitu saja, tetapi dia pakai Firman pengajaran. Itu penampilan
gembala sebagai bapa. Ini yang terjadi dan semua dikontrol dan diperhatikan
oleh Tuhan. Banyak anak Tuhan tidak hirau soal penggembalaan. Atau saudara
salah titip. Menurut saudara sudah digembalakan tetapi apakah merasa dirawat dan dinasihati untuk
mencapai kesempurnaan. Sebab nasihat dan pengajaran itu tujuannya membawa
saudara sempurna sama seperti Yesus. Yesus sempurna, di dalam diri Yesus tidak
ada tipu muslihat.
I Petrus 2:22
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam
mulut-Nya.
Ini
diwariskan kepada kita.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus
pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
Kalau
saudara tidak menyadari bahwa saudara yatim dan piatu, maka ibadahmu adalah
ibadah tipu. Saudara tertipu, saya juga tertipu. Sekarang ini ruang gerak kita
semakin terbatas, mau ke sana mau ke sini takut corona. Mau naik pesawat dan
naik mobil bersama orang banyak sudah mulai pada ketakutan. Akhirnya kaki
menjadi pendek dan tidak berani lagi maju. Padahal kami hamba Tuhan tempat kami
digembalakan adalah di mana kami berfellowship.
Yakobus 1:27
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di
hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam
kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh
dunia.
Secara
lahiriah semua manusia di dunia ini pasti tahu melawat janda. Tetapi secara
rohani besar kemungkinan kita di sini ada yang janda rohani. Janda itu putus hubungan dengan suami, siapa suami kita?
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Semua
yang ada di dunia ini Tuhan yang ciptakan. Mana mungkin saya meragukan pemeliharaanNya karena Dia suamiku yang menciptakan
dunia ini. Kalau Dia perintahkan “kirim di Langgadopi 4 ikan lele, 2 biji
durian otong, dsb” kenapa
kita mau ragu hidup di dunia ini. Di sini letak diuji iman percaya kita.
Dia
menebus kita untuk menjadi milikNya. Kalau saudara tidak ada hubunganmu dengan
suami yaitu Mempelai Laki-laki Sorga, saudara tidak merasakan jamahan Firman
yang menggarap dalam setiap ibadah, berarti anda adalah janda rohani. Tetapi
Babel berkata “kami tidak janda!” padahal sudah putus hubungan dengan suami,
tetapi tidak mau mengaku kalau janda.
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang
hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam
hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak
akan menjadi punah!"
Sudah
janda tetapi dia katakan tidak janda, inilah roh tipu, gereja Babel sundal
besar. Kita harus akui di hadapan Tuhan, kalau kita berkata janda, segeralah Tuhan tolong saudara, hubungkan saudara dengan kekasih Mempelai Laki-laki
Sorga agar saudara tidak
janda. Kembali kita perhatikan, kenapa sudah janda, sudah yatim piatu, kenapa
tidak kembali? Sebab sudah dibelit oleh roh tipu, ajaran tipu, ajaran yang
tidak benar. Inilah yang membuat kita gereja Tuhan tanpa sadar sudah tertipu, saudara sudah menipu diri sendiri.
Kita
lihat bentuk yang lain dari penipuan ini.
Yeremia 42:20
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan
nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata:
Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat
kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
Ini
penipuan sekaligus membahayakan nyawa! Mereka daulati Yeremia “Yeremia tanyakan kepada Tuhan. Entah Firman itu baik
atau tidak baik bagi kami, kami mau ikuti”. 10 hari kemudian setelah Yeremia
berdoa, jawaban datang. Dan Tuhan katakan kepada Yeremia “sampaikan kepada
raja, kepada imam-imam dan kepada orang yang mengutus mereka untuk bertanya,
jangan kamu pergi ke Mesir, Aku akan merubah hati raja Babel untuk mengasihi
kamu”. Sudah disampaikan Firman yang jitu dan tepat, tetapi apa yang terjadi?
Mereka marah kepada Yeremia, menuduh Yeremia pembohong. Dan mereka paksa Yeremia untuk mengungsi
bersama mereka di Mesir. Maka habislah mereka di Mesir, termasuk Yeremia mati
dirajam di Mesir karena dia kalah menghadapi orang banyak.
Ini bentuk penipuan
sekarang. Kita tanya Firman, bagaimana Firman. Kemudian disampaikan Firman
malah dilawan dan ditolak. Itu penipuan!. Dia didaulati orang banyak “tanyakan
apa Firman untuk kami”. 10 hari kemudian datang jawaban Firman. Setelah Yeremia
selesai menyampaikan apa kata mereka? “Yeremia engkau pembohong!” sudah
menyampakan Firman dengan tepat dan benar, malah mereka cap hamba Tuhan itu
pembohong. Makanya Yeremia katakan “kamu menipu diri sendiri”. Dijauhkan Tuhan
jangan sampai hal ini terjadi padaku dan pada saudara.
Coba
apa yang mereka lakukan sesudah Yeremia menyampaikan ini?
Yeremia 43:1-2
43:1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh
rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah mereka,
disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas,
43:2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin
Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata
bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi
ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,
Itu
resiko hamba Tuhan yang selalu mencari isi hati Tuhan untuk disampaikan kepada
umat Tuhan. Kalau diterima puji Tuhan, tetapi lebih banyak tidak diterima
bahkan dituduh pendeta itu pembohong!
Yeremia 43:3
43:3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap
kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim,
supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke
Babel."
Barukh
ini juru tulis Yeremia. Bagaimana bisa? Yeremia itu gurunya dan Barukh itu kaki tangannya,
masakan dia yang menghasut Yeremia.
Yeremia 43:4
43:4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira
tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal
di tanah Yehuda.
Yang diberi penekanan bukan tidak mendengarkan Yeremia tetapi tidak mau mendengarkan suara
Tuhan.
Yeremia 43:5-7
43:5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara
itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari
antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di
tanah Yehuda,
43:6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri
raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan
pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin
Neria.
43:7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka
tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.
Mereka
sampai di istana Firaun, istananya iblis, kasihan mereka ini. Kita ini mau
menuju istananya Tuhan, jangan kita turun ke Tahpanhes. Jika kita menipu diri
kita sendiri, akhirnya kita akan ada di Tahpanhes. Saya mau ke sorga mulia.
Mari kita hapus tipuan diri kita. Kita tinggalkan semua yang tidak berkenan dan
berserulah kepada Tuhan “Tuhan tolong saya!”.
Mazmur 3:8; 58:7
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya,
Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang
fasik.
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam
mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!
Ini
doa yang mengandung perlindungan. Karena kita tahu, sadar atau tidak sadar kita
kena tipu. Dan kalau kita ada sampai saat ini, hidup sampai saat ini, Tuhan
tolong saya jangan sampai saya dihancurkan. Hancurkanlah gigi orang fasik dan
inilah yang terjadi.
Saya
lihat kitab nabi Yeremia ini sangat luar biasa. Burung ranggung tahu waktunya kembali.
Burung layang-layang dan burung bangau tahu waktnya.
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Burung ranggung bersarang di pohon Sanobar. Kemudian
pohon itu ditebang, dibawa ke Yerusalem di zaman Salomo dan dibangun menjadi lantai
Bait Allah lalu dilapis dengan emas. Jika melihat pohon Sanobar di Bait Allah,
kita melihat burung ranggung. Kenapa kita mau kalah!
Yeremia 8:8
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami
bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN?
Bagaimana
supaya bijaksana? Firman yang dibukakan itu membuat kita menjadi bijaksana.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada
waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini
adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Saya
malu melihat burung Ranggung. Bukan burung ranggung yang diselamatkan tetapi
saya. KakiNya kena paku hanya karena berjalan untuk menemui saya. TanganNya
kena paku hanya karena Dia datang melayani saya. kepalaNya kena mahkota duri
karena memikirkan keselamatan saya. lambungNya kena lembing karena mengasihi
saya, katakan seperti itu. Di mana rasa syukur terima kasih kepada Tuhan! Maukah
jatuh dan tidak bangkit? Maukah berpaling dan tidak kembali? Jangan sampai
seperti orang Israel yang merasa tidak bersalah. Mereka sudah kena tipu tetapi
tidak menyesal karena merasa tidak berbuat salah.
Yeremia 8:5-6
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka
tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan
mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar