Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:47-52
7:47
Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah
seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di
antara orang-orang
Farisi?
7:49 Tetapi
orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus,
seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada
mereka:
7:51
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan
sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab
mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan
engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Ini
kegerakan Firman yang dihadang oleh kelompok-kelompok tertentu, dengan kata
lain, iblis, setan, kuasa kegelapan tidak senang jika ada kegerakan Firman. Dan
dia akan menghasut orang-orang tertentu. Yang lebih parah yang dihasut oleh
setan iblis ini adalah orang yang berkecimpung di dalam Firman. Dengan demikian
kita harus waspada. Di dalam gereja jika ada kegerakan Firman, bukan berarti
aman-aman saja. Ada kelompok-kelompok tertentu yang di atas permukaan mereka adalah
orang terpandang. Ini yang kadang tanpa disadari dimanfaatkan oleh iblis untuk
menghadang gerakan Firman. Cirinya mereka buta.
Jika
melihat kelompok yang menghadang ini, secara luar kelihatan wah. Tetapi Yesus
atau Firman, di dalam gerakannya mengatakan mereka ini orang-orang buta. Yang
mengatakan siapa? Bukan seorang pendeta, tetapi yang mengatakan kelompok ini
buta adalah Yesus sendiri. Jadi setiap reaksi yang menghadang kegerakan Firman
maka di mata Tuhan kehidupan itu buta rohani, alias tidak mengerti tujuan
gerakan Firman yang ujungnya untuk membawa gereja Tuhan menjadi tubuh yang
tanpa cacat cela dan kerut alias sempurna. Ini yang dibawa oleh gerakan Firman
ini. Jadi kita harus mengerti ke mana tujuan kita diarahkan oleh kegerakan
Firman. Mulai diri kami pelayan Tuhan, supaya tidak sekedar ngomong Firman,
tetapi ke mana diarah, ke mana kami menuntun umat Tuhan harus jelas, tidak
hanya memimpin upacara ibadah. Adalah untuk mengarahkan dan membawa gereja
Tuhan menjadi tubuh yang sempurna tanpa cacat cela yang secara khusus disebut Mempelai
Wanita.
Ini
yang kurang dipahami sehingga kita lihat kelompok ini satu persatu mulai
mencabut diri dari kesatuan itu, termasuk Nikodemus. Sejak kapan dia ada upaya
melepaskan diri dari kungkungan kelompok yang buta ini? Sejak dalam Yohanes
pasal 3. Untuk kita melepaskan diri dari kelompok yang buta ini, dimeteraikan
lewat baptisan air, itulah awal. Dari situlah Nikodemus keluar dari kelompoknya.
Dan ini juga harus menjadi tanda bukti bahwa saudara dan saya keluar dari
kungkungan atau dari tekanan yang sebenarnya hanya menggiring kita kepada
lubang karena buta. Jangan hal itu sampai terjadi.
Jika
saudara dan saya benar-benar ada keinginan dan niat mau lepas atau dikatakan sudah
lepas dari rangkulan atau penguasaan si buta ini, maka kita harus ada tindak
lanjut. Setiap anak Tuhan yang sudah lepas dari cengkraman si buta harus ada
tindak lanjut, yaitu berani membela kebenaran, berani membela kegerakan Firman.
Yesus
mencap mereka buta dan mereka inilah yang selalu menghadang kegerakan Firman.
Matius 23:16-18,24
23:16 Celakalah
kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci,
sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu
mengikat.
23:17 Hai kamu
orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau
Bait Suci yang menguduskan emas itu?
23:18 Bersumpah
demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada
di atasnya, sumpah itu mengikat.
23:24 Hai kamu
pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta
yang di dalamnya kamu telan.
Kalau
kita mengatakan ada kegerakan Firman, maka harus mengerti tujuannya. Bukan
hanya mengatakan ada kegerakan Firman, kegerakan roh, kegerakan mujizat tetapi
hanya berorientasi kepada soal-soal jasmani misalnya kesembuhan jasmani saja,
maka itu kegerakan yang sangat disayangkan. Kegerakan itu menolong kita dari
kesulitan jasmani dan yang utama mengangkat kita pada Tubuh Kristus yang
sempurna. Orang-orang yang terlibat di dalamnya pasti tidak setuju kalau diselewengkan.
Seperti Nikodemus tidak mau diselewengkan kebenaran oleh teman-temannya
sendiri. Dia keluar dari persekutuan dan membela kebenaran, karena tidak mau seperti rekan-rekannya membelokan
kebenaran. Begitu kuat pendirian dari Nikodemus.
Buktikan
di hadapan Tuhan bahwa anda keluar dari kebutaan. Kemudian anda harus berani
membela kebenaran dan tidak setuju jika kebenaran itu dibelokan. Itu adalah
sikap anak Tuhan yang membela kebenaran alias keluar dari kebutaan. Ini harus
ada pada kita gereja Tuhan dan umat Tuhan.
Kisah Rasul
13:10
13:10 dan berkata: "Hai
anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau
musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan
yang lurus itu?
Kita
bicara dulu tentang kebutaan.
Matius 23:16-18
23:16 Celakalah
kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci,
sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu
mengikat.
23:17 Hai kamu
orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait
Suci yang menguduskan emas itu?
23:18 Bersumpah
demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada
di atasnya, sumpah itu mengikat.
Ini
semua diputar balik oleh mereka sehingg membuat bingung. Jadi pelayanan ahli
Taurat dan orang Farisi ini membingungkan orang, tidak ada yang jelas.
Matius 23:24
23:24 Hai kamu
pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta
yang di dalamnya kamu telan.
Lebih
sial lagi begitu ada suami meninggal, mereka cepat datang kepada janda yang
ditinggal suami itu, bersama anak yatim itu dan mendaftar semua kekayaan mereka
lalu mereka menjatah janda dan anak yatim itu. Tujuannya apa? Mereka meraup
keuntungan di dalamnya. Jadi pemimpin buta ini ruang geraknya tidak lepas dari persoalan-persoalan
yang duniawi, selalu lengket dengan persoalan material dan financial. Ini
tantangan bagi saya.
Kalau
ada suami meninggal, langsung janda itu masuk daftar, semua kebutuhannya diatur
dari Bait Allah. Tetapi kekayaan janda itu diambil oleh mereka. Inilah perbuatan
pemimpin buta, selalu ruang geraknya ada pada sisi materi atau financial. Ini
harus kita waspadai. Kalau saya sebagai hamba Tuhan mengatakan ada kegerakan
Firman tetapi motivasi ke sana, itu berarti kegerakan yang diselewengkan.
Kegerakan Firman yang benar bertujuan
membawa gereja Tuhan pada kesempurnaan.
Kita
lihat dalam Alkitab beberapa daftar hal-hal yang menyebabkan orang itu buta
rohani. Ini hal yang berat yang harus dipangkas dalam gereja Tuhan. Karena
ternyata kegerakan Firman ini diganggu oleh pemimpin-pemimpin buta rohani.
Sebabnya gereja Tuhan harus wsaspada,
utamanya kami hamba Tuhan. Jangan sampai tujuan atau sasaran pelayanan seperti
kelompok Nikodemus ini. Untung Nikodemus keluar dari kesatuannya. Memang untuk keluar
dari kesatuannya ini bukan tanpa resiko. Dia diumpat dan difitnah oleh
kesatuannya. Bisa saja dicaci maki oleh kesatuannya. Bahkan kekerasan bisa dialami.
Mengapa
banyak pemimpin buta?
1.
Penyebab kebutaan adalah menerima suap.
Keluaran
23:8
23:8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta
mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang
benar.
Tujuan suap supaya yang benar
dijadikan tidak benar dan yang tidak benar dijadikan benar. Berarti orang yang
menerima suap adalah orang yang senang mempermainkan kebenaran. Bagaimana bisa
seperti Nikodemus. Suap ini tujuannya untuk memutar balikan kebenaran.
Mungkin suapnya bukan dalam
bentuk amplop atau tanah atau sebagainya. Tetapi banyak hal yang bisa membuat
umat Tuhan statusnya goyang sebagai Mempelai Wanita karena disodorkan hal-hal
yang memukau hatinya sendiri sehingga dia tertarik. Akhirnya kebenaran dia
hempaskan begitu saja dan merangkul hal-hal yang ditawarkan kepadanya sehingga
tanpa sadar dia menusuk kedua biji matanya sehingg menjadi buta. Ini yang
banyak terjadi akhir zaman ini. Sebabnya jangan sampai mata rohani kita
dibutakan dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan. Lebih baik kita hidup
sederhana dari pada hidup wah tetapi mata buta. Berarti cacat. Tidak mungkin
duduk bersanding bersama Kristus kalau matanya buta.
2.
Kejadian
19:11
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di
depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah
orang-orang itu mencari-cari pintu.
Di sana ada orang Sodom dan
Gomora yang menggedor-gedor pintu rumah Lot dan meminta tamunya untuk dikeluarkan
karena mau mereka gagahi. Kemudian Lot tawar menawar tetapi mereka tidak izinkan.
Walaupun mereka mendesak dan akhirnya kedua malaikat ulurkan tangan, sehingga mereka buta semua.
Ketika sudah buta, mereka mencari-cari pintu rumah Lot tetapi tidak mereka
temukan lagi. Siapa itu Lot? Lot itu adalah orang benar. Jadi kebutaan yang
terjadi di zaman Nuh bagi orang Sodom dan Gomora adalah kebutaan yang tidak
bisa lagi melihat di mana kebenaran. Jadi kebutaan yang terjadi di zaman Lot,
bagi orang Sodom dan Gomora adalah tidak bisa melihat lagi di mana ada
kebenaran, sebab Lot adalah orang benar.
Kejadian 19:10-11
19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya,
menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di
depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah
orang-orang itu mencari-cari pintu.
II
Petrus 2:5-9
2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba,
tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang
lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan
Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu
peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar,
yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal
hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah
mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan
orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk
disiksa pada hari penghakiman,
Lot adalah orang benar yang
selalu hatinya tersiksa melihat keadaan sikap orang Sodom dan Gomora. Berarti
kebutaan orang Sodom dan Gomora adalah kebutaan yang tidak bisa melihat
kebenaran yang ditampilkan oleh Lot sebagai pemberita. Itu yang menyebabkan mereka
buta. Buta terhadap kebenaran karena kebenaran itu yang menyucikan sehingga
mereka tampil hanya memikirkan hal-hal yang cemar alias najis. Ini yang jangan
sampai terjadi dalam kehidupan saya dan saudara. Jangan sampai kita tidak
melihat ke mana kebenaran itu bergerak. Jika kita tidak melihat maka itu tanda
bahwa kehidupan itu ada dalam keadaan buta.
3.
II
Raja-raja 6:18-19
6:18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia,
berdoalah Elisa kepada TUHAN: "Butakanlah kiranya mata orang-orang
ini." Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.
6:19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka:
"Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan
mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari." Lalu diantarkannya mereka
ke Samaria.
Kebutaan ini terjadi di zaman
Elisa dan terjadi pada orang Aram. Mereka ini tujuannya mau mencari Elisa.
Tetapi tujuannya mencari Elisa ini negatif. Ini berbahaya dan membuat banyak
kehidupan anak Tuhan mencari Firman mencari Roh Kudus tetapi bukan untuk ada di
dalam kegerakan Firman dan Roh Kudus. Namun malah mau memadamkan, mau mematikan
Firman dan Roh Kudus. Kita tidak berkata “saya mau mematikan Firman dan Roh
Kudus”. Tetapi banyak kehidupan Kristen yang perilakunya malah membungkemkan suara
Firman dan Roh Kudus.
Elisa itu punya Firman, Elisa itu
punya Roh Allah.
II
Raja-raja 2:15; 3:12
2:15 Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu
melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada
Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya
sampai ke tanah.
3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada
firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja
Edom kepada Elisa.
Kita datang mencari siapa?
Mencari Elisa, berarti mencari Firman dan Roh. Tetapi kita mencari Firman dan
Roh Kudus bukan untuk kita bungkemkan. Sekarang ini suara Firman dan Roh Kudus
jelas nyata, tetapi orang yang mendengarkannya menanggapi dengan negatif. Itu
sama dengan membunuh Elisa, sama dengan buta. Ini yang jangan sampai terjadi.
Suara Firman dan suara Roh Kudus diperdengarkan dalam gereja dan itu justru diperdengarkan
untuk kepentingan Tubuh Kristus supaya Tubuh Kristus tertata. Tetapi malah
dibunuh, dibungkemkan, diredam, dibuat tidak bersuara. Termasuk
penyataan-penyataan Allah, itu adalah pekerjaan Roh
dan itu memang ada di dalam Firman.
I
Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Penyataan itu untuk kepentingan
bersama. Tetapi yang terjadi melah kebalikannya, dia tidak menerima itu untuk
kepentingan bersama sehingga dibunuh, diredam dan dibungkemkan suara itu.
Itulah sifat-sifat orang Aram yang ada dalam gereja yang harus disingkirkan
secara bijaksana.
Elisa menggiring mereka sampai di
istana raja dan diatur perjamuan lalu mereka makan bersama. Setelah tiba di istana
di Samaria, Elisa berdoa supaya dibukakan mata mereka. Setelah mata mereka
terbuka, ternyata mereka ada di dalam istana raja Israel. Raja Israel mau
membunuh mereka tetapi Elisa melarang mereka dibunuh dan Elisa menyuruh membuat
perjamuan bagi mereka. Raja itu terpaksa mengikuti perkataan Elisa, lalu mereka
disuguhi makan lalu disuruh pulang ke Aram. Jadi Elisa tidak menggunakan gigi
ganti gigi, mata ganti mata, tetapi dia berikan kemurahan kepada mereka. Itulah
orang yang punya Firman dan Roh Kudus. Berarti benar-benar Elisa tidak buta dan
mereka yang mau menangkap Elisa itu dipermainkan oleh Tuhan dengan membuat
mereka buta sesaat. Ini lagi-lagi jangan terjadi bagi kita menghadapi kebutaan-kebutaan
akhir zaman ini.
4.
Ada kebutaan yang sangat tidak disukai
oleh Daud.
II
Samuel 5:8,6
5:8 Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa
yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air
itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta."
Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak
boleh masuk bait."
5:6 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke
Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata
kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan
orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak
sanggup masuk ke mari.
Ini bahasa sindiran yang sangat
menyakiti hati. Daud seorang pahlawan tetapi bisa dienyahkan oleh orang buta
dan orang timpang, begitulah kata orang Yebus. Ini bahasa olokan yang sangat
menyayat hati Daud dalam statusnya sebagai pahlawan dan sebagai raja yang baru
diangkat. Kebutaan ini ada hububungannya dengan sikap menyindir, sikap meremehkan,
sikap mengabaikan dan sikap tidak menghargai orang yang dipakai oleh Tuhan, itu
buta! Sebabnya jika kita sebagai anak Tuhan, jangan kita punya sifat merendahkan
dan meremehkan orang yang dipakai oleh Tuhan. Jika meremehkan berarti kehidupan
itu adalah kelompok buta. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Ada orang yang dipakai Tuhan dan
benar-benar menjadi alatnya Tuhan, jangan kita remehkan, jangan kita rendahkan.
Mungkin tidak dalam perbuatan tetapi dalam kalbu, dalam kata hati kita ada roh
seperti itu. Manusia seperti itu sama dengan buta. Ini jangan terjadi di dalam
gereja Tuhan. Sudah tahu orang itu dipakai Tuhan, tahbisannya benar, motivasi
pelayannya benar, kemudian kita umpat, nista, remehkan dan rendahkan. Jangan berpikir
yang berbuat seperti itu sudah hebat, di mata Tuhan dia adalah orang yang buta
rohani! Ini jangan sampai terjadi di dalam gereja Tuhan yang hidup akhir zaman
ini.
Ini
beberapa hal yang menyebabkan pemimpin atau siapapun dicap Tuhan buta.
1.
Memutar balikan kebenaran
2.
Tidak melihat kebenaran. Sebab Lot
adalah orang benar namun orang yang ada di Sodom dan Gomora justru mau melawan Lot
karena Lot ada persekutuan dengan utusan sorga.
3.
Kehidupan yang mau melawan atau membunuh
suara Firman dan suara roh.
4.
Orang yang meremehkan orang yang dipakai
oleh Tuhan.
Menanggapi
kesulitan sekarang ini, jangan anda cepat memutar balikan kebenaran, yang salah
saudara benarkan, yang benar saudara salahkan. Jangan sampai saudara membunuh suara
Firman dan Roh Kudus. Jangan sampai saudara meremehkan orang yang jelas
tahbisannya benar dan dipakai oleh Tuhan.
Sebenarnya
ada 10 poin yang menonjol di mana manusia itu dicap oleh Tuhan buta. Kita lihat
saja langsung pada poin yang terakhir.
II Korintus 4:3
4:3 Jika Injil
yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
Itu
tertutup bagi mereka, maka yang tertutup ini punya label binasa. Ini yang
terjadi, injil diberitakan supaya membuka mata mereka tetapi mereka tidak
percaya karena mata mereka sudah dibutakan oleh berhala akhir zaman.
II Korintus 4:4
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Mereka
ini tidak bisa melihat kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah. Jadi yang
mulutnya suka mencerca Yesus karena dibutakan pikirannya oleh ilah akhir zaman,
dia tidak bisa melihat kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah.
Kolose 1:19; 2:9
1:19 Karena
seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam
Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Kolose 1:19; 2:9 (Terjemahan
Lama)
1:19 Karena adalah
kegemaran Allah, bahwa segala kesempurnaan itu terhimpun di dalam Dia,
2:9 karena di
dalam Dialah terhimpun segala kelimpahan wujud Allah berlembaga,
Ini
tidak dilihat karena dibutakan oleh ilah akhir zaman. Ini berbahaya bagi gereja
Tuhan dan juga bagi siapapun yang mencerca Yesus yang sebenarnya adalah gambar
Allah yang tidak kelihatan. Tetapi dia buta dan tidak bisa melihat. Kenapa?
Sebab dikuasai oleh edelon, berarti
dia dibawa pada segambar dengan iblis dan dikuasai oleh lapsis, berarti dia diperbudak oleh berhala akhir zaman ini.
Inilah
yang dapat membutakan gereja tanpa sadar. Dan Nikodemus keluar dari kelompok
yang buta ini dibuktikan dari baptisan air. Setelah dibaptis dia tampil membela
kebenaran, bukannya takut. Di hadapan orang banyak dia tampil membela kebenaran
dan akhirnya dia mempersembahkan 50 kati minyak atau rempah-rempah bersama mur
untuk membuat Tubuh Kristus awet.
Bahasa rohaninya dengan mempersembahkan 50 kati mur ini maka membuat Tubuh
Kristus lestari. Kita jadikan saya dan saudara ini tubuh Kristus yang awet,
yang lestari, yang tidak dapat dibusukan oleh siapapun.
Yohanes 19:39
19:39 Juga
Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada
Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima
puluh kati beratnya.
Yohanes 19:39 (Terjemahan Lama)
19:39 Maka
Nikodemus (yang dahulu mendapatkan Yesus pada malam) datanglah juga, serta
membawa suatu campuran mur dan gaharu, sekira-kira seratus kati
beratnya.
50
angka Pantekosta. 100 angka kelengkapan Tubuh Kristus, angka Mempelai. Ini yang
harus ada pada kita, kita lestarikan Tubuh Kristus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar