Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
7:45-52
7:45 Maka
penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab
penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang
itu!"
7:47 Jawab
orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah
seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di
antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi
orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus,
seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada
mereka:
7:51
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum
orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab
mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan
engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Sabtu
yang lalu kita sudah mengikuti di mana Tuhan mengundang untuk menerima aliran
air kehidupan dengan cuma-cuma. Tetapi undangan ini sebagian orang yang mendengar,
seakan-akan itu seruan perang. Dan itu lebih tandas lagi pada ayat 45 “mengapa
kamu tidak membawa Dia”. Ini bukti bahwa setiap perbuatan baik bahkan pemberian
cuma-cuma yang datang dari sorga, tidak serta-merta diterima baik oleh manusia.
Mengapa? Sebab manusia sudah dirusak oleh iblis setan. Yang membuat manusia
menolak ialah kuasa kegelapan, iblis, setan.
Ini
mengingatkan kepada kita, saat-saat terakhir ini adalah kesempatan Tuhan
memberikan berkat dengan cuma-cuma. Waktu pemberian curahan berkat Tuhan dengan
cuma-cuma ini akan segera berakhir. Jika tanggapan dari setiap pribadi bukan
membuka hati untuk menerima tetapi malah menutup hati, membelakangi, mencueki,
mengabaikan, itu sama dengan keadaan orang-orang pada zaman Yesus. Dan orang
seperti ini sudah Tuhan katakan dalam Yohanes
7:33-36, 8:21,
tidak bisa dia bersama dengan Tuhan. Berarti tawaran Tuhan untuk menerima
pemberian dengan cuma-cuma, di dalamnya tersirat bahwa Tuhan ingin kita
bersekutu dengan Dia. Yang menjadi perekat adalah pemberian dengan cuma-cuma.
Begitu kita menerima pemberian dengan cuma-cuma dari pribadiNya, berarti kita
direkrut untuk bersekutu dengan Dia. Dalam Yohanes 7:33-36; 8:21 Yesus berkata “kamu tidak akan
bersama dengan Aku dan tidak akan mendapatkan Aku” maka dalam Yohanes 8:21
lebih parah Tuhan tunjukan pada orang sejenis ini.
Yohanes 8:21
8:21 Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari
Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu
datang."
Di
sini baru ada minat untuk bersekutu. Inilah yang terjadi kalau Tuhan menawarkan
pemberian yang cuma-cuma, lalu kita tidak peduli maka nanti mati di dalam dosamu!
Yohanes 8:21 (Terjemahan Lama)
8:21 Maka
kata-Nya pula kepada mereka itu, "Aku ini pergi, dan kamu akan mencari
Aku, dan kamu akan mati di dalam dosamu, tetapi ke tempat Aku ini pergi, kamu
tiada boleh sampai."
Ini
bahasa untuk siapa? Orang Yahudi! Orang yang percaya kepada Yehova, kepada
Yahwe, kepada Elohim, wujud dari Tuhan, itu
mereka tolak. Ini pembelajaran bagi kita. Kepada bangsa Israel,
Tuhan mengulurkan tangan sepanjang hari.
Roma 10:21
10:21 Tetapi
tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku
kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Ketika
saya di kaki Tuhan merenung dan membayangkan bagaimana keadaan saudara, hanya
air mata mengalir kasihan saudara ini. Sementara Tuhan ulurkan tangan namun dia
tidak peduli, akhirnya dia tidak ada tempat di sorga.
Walaupun dia orang yang percaya Tuhan, tetapi dia tidak ada persekutuan selama
ini. Ini yang Tuhan tidak ingin terjadi dalam diri kita. Makanya kita selalu
diajar supaya ada persekutuan dengan Tuhan lewat Firman pengajaran, lewat kuasa
Roh KudusNya dan lewat doa penyembahan kita kepada Tuhan/ kasih.
Ini
bukan tujuan abal-abal. Tujuan penyelamatan adalah sesuatu yang baik tetapi
malah ditanggapi mereka dengan permusuhan. Mungkin saudara katakan “saya tidak
menanggapi dengan permusuhan”. Tetapi tindakan dan perbuatan kita itu bisa diukur
oleh Tuhan bahwa kita melakukan permusuhan dengan Tuhan. Berarti tidak menerima
pemberian Tuhan. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Yohanes 7:46
7:46 Jawab
penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang
itu!"
Ini
komentar positif. Ketika penjaga-penjaga disuruh menangkap Yesus, mereka
terpukau dengan perkataan Yesus. Tetapi dibalik oleh orang-orang farisi.
Yohanes 7:47-48
7:47 Jawab
orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah
seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di
antara orang-orang Farisi?
Ini
tanpa disadari mereka menjadikan dirinya sebagai standar rohani. Jadi orang berpikir
“sedangkan pemimpin-pemimpin dan ahli Taurat tidak percaya, kenapa kita mau
percaya”. Seringkali yang kita jadikan standar justru orang yang melawan
Firman. Sesuai dengan Wahyu 19:10, kesaksian Yesus ini adalah roh nubuatan, di
akhir zaman ini kita harus hati-hati. Jangan sampai kita katakan “orang itu
mengerti Firman” tetapi kalau dia melawan Mempelai Laki-laki Sorga, melawan
Yesus, berarti dia kaki tangannya setan. Jangan sampai orang yang melawan Yesus
saudara jadikan ukuran. Akhirnya minat saudara yang tidak menerima, saudara jadikan ukuran. Ini pekerjaan ekor ular itu.
Sadar atau tidak sadar, ini adalah kehidupan yang sudah dibelit oleh ekor ular.
Jangan kita melihat dan menjadikan ukuran standar iman dari orang-orang yang
melawan Firman. Siapa yang mereka lawan di sini? Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Bahasa
orang yang merasa dirinya menjadi standar ini mudah sekali mengucapkan
bahasa-bahasa yang menakutkan orang lain. Di sini mereka mengutuk.
Yohanes 7:49
7:49 Tetapi
orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
Tidak
akan kena kutukan yang tanpa alasan.
Amsal 26:2
26:2 Seperti
burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa
alasan tidak akan kena.
Jadi
orang yang selalu merasa dirinya adalah standar rohani padahal melawan Firman,
dia mudah sekali mengatakan bahasa yang mengerikan yaitu mengutuk, tetapi tidak akan
kena.
Kita
telah mengikuti riwayat penyaliban Yesus. Kutuk sudah ditanggung Tuhan di
Golgota, bagaimana bisa kena kutuk.
Galatia 3:13
3:13 Kristus
telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena
kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu
salib!"
Kadang
kita dengar di luar “kalau baptis 2 kali, kamu menghujat Roh Kudus, terkutuk
kamu!”. Kutuk itu tidak akan kena, itu hanya seperti burung layang-layang yang
terbang. Itu suatu kebohongan karena menganggap dirinya standar rohani padahal
dia sendiri bodoh, tidak mengerti Firman. Ada orang mengatakan kita ini tidak
mengerti Firman dan dia yang mengerti Firman, tidak mengapa. Apa yang kita
ikuti sekarang ini, standarnya adalah Firman. Bukan ukuran orang yang melawan
Firman. Yang kita lihat orang yang melakukan Firman, itu yang kita ikuti. Yang tidak
melakukan Firman, walaupun dia merasa dirinya standar, dia bukan ukuran yang
harus kita ikuti. Tentang persekutuan ini, sangat penting di dalam gereja
Tuhan.
Sebenarnya
mereka yang mengutuk ini, justru alamat kutuk kepada mereka. Karena apa? Mereka
inilah yang memusuhi Tuhan, berniat membunuh, mau menangkap dan seringkali
mereka mengambil batu mau melempari Yesus. Dan memang ini berbuah dalam Matius
pasal 27, Markus pasal 15 dan Lukas pasal 23 serta Yohanes pasal 19. Ini bukti bahwa mereka ini adalah alamat kutuk.
Zakharia 5:1-2
5:1 Aku
melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang
terbang.
5:2 Berkatalah
ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat
sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya
sepuluh hasta."
Ini
ruangan suci, ini wilayah pelayanan imam-imam dan ahli Taurat, di situ mereka
eksis.
Zakharia 5:3
5:3 Lalu ia
berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh
negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas
dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas
dari hukuman.
Sumpah
serapah atau kutuk ini alamatnya jelas yaitu ke rumah pencuri dan orang yang
bersumpah palsu. Mereka mencari orang-orang untuk bersaksi palsu, berarti
mereka ini bergerak di wilayah kepalsuan. Mereka cari saksi palsu supaya ada
alasan menyalibkan Kristus Yesus.
Zakharia 5:4
5:4 Aku telah
menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke
dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku,
dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya
maupun batu-batunya."
Siapa
yang mendanai, mencari dan mengupayakan untuk mendapatkan saksi palsu? Justru
orang berniat menangkap Yesus, melempari Yesus dengan batu, mau membunuh Yesus
dan sebagainya. Tetapi dari mulutnya mereka mengutuk Yesus, padahal mereka
orang terkutuk. Akhirnya bergabung dengan si pencuri. Siapa pencuri? Itulah
Yudas. Karena fellowship pencuri dan orang-orang yang selalu berupaya dalam
kepalsuan, itu adalah fellowship yang
nampaknya gagah perkasa tetapi bobrok akhlaknya/
busuk.
Akhirnya
kutuk justru ke sana. Lebar gulungan kitab yang berisi kutuk itu adalah 10
hasta x 20 hasta, itu menunjuk ruangan suci. Kalau diterapkan pada zaman kita
sekarang, kita ini berada pada zaman ini. 10x20x10= 2000 zaman Roh Kudus. Kalau
zaman Yesus, tampil pencuri dan saksi palsu. Pada akhir zaman Roh Kudus, ini
akan tampil lebih hebat. Makanya hati-hati, jika kita berucap jangan sampai di
dalamnya ada muatan kepalsuan dan ketidakbenaran. Kalau ditanya “kenapa tidak
datang gereja?” malah jawabannya ada kepalsuan di dalamnya. Kalau itu kita
semai dan kita pupuk, maka akan berbuah kebinasaan. Kutuk itu akan bermalam
menghancurkan kayunya dan hancur batunya. Berarti hancur hubungan dengan Tuhan
dan hancur nikah orang itu.
Zakharia 5:4
5:4 Aku telah
menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke
dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku,
dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya
maupun batu-batunya."
Yeremia 2:27
2:27 yang
berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang
melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya
kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Kayu
itu menunjuk bapa yang kedagingan. Batu itu menunjuk ibu yang keras hati. Ini nikah
kedagingan dan keras hati, itu yang dihancurkan oleh Tuhan. Tuhan Yesus tolong
saya, jangan sampai terjadi dalam diri kita. Jangan sampai berpikir yang
penting sudah percaya Yesus, otomatis masuk sorga. Eh belum tentu. Kalau
percaya Yesus tetapi tidak bertobat, tidak akan masuk sorga.
Kutuk
ini beraksi di ruangan suci, bukan di halaman. Sebab halaman itu memang sudah
disediakan untuk dipijak-pijak oleh antikristus. Ruangan suci adalah tempat
penggembalaan. Tetapi sementara mereka digembalakan dan ada di wilayah penggembalaan,
roh pencuri tidak pernah lepas dari dirinya, kepalsuan itu selalu lengket pada
dirinya. Sadar atau tidak sadar dia membuka tempat landingnya pesawat yang membawa kutuk. Ini jangan
terjadi dalam diri kita. Ini pembelajaran Tuhan bagiku. Sikap-sikap mereka di
sini selalu melawan Tuhan, selalu melawan Mempelai Laki-laki Sorga, selalu
melawan kepala.
Kata-kata
Yesus yang mengatakan mereka tidak bisa ada di mana Dia berada, ini mengandung fellowship yang tidak bisa diisi lagi
oleh mereka. Mereka tidak bisa fellowship
dengan Tuhan. Selama ini Tuhan berikan kesempatan “ayo bersekutu, Aku beri
semuanya serba gratis”. Tetapi mereka anggap sepeleh, mereka ringankan. Akhirnya
Tuhan katakan “ di mana Aku ada, kamu tidak ada di sana” artinya tidak ada fellowship antara Tuhan dengan mereka.
Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Sebenarnya
nilai ajakan Tuhan untuk menerima pemberianNya adalah untuk lebih merekatkan
kita dengan Dia. Tujuannya untuk menghindarkan kita dari kejatuhan dan mencegah
kita dari kehancuran. Tuhan ajak kita fellowship
dengan Dia dan setiap orang yang ber-fellowship
dengan Dia berikan service dengan cuma-cuma. Coba orang yang sangat baik hati
mengajak kita datang di rumahnya dan dia berikan kita semuanya serba cuma-cuma.
Kemudian kita lempar dia dan perlakukan dengan tidak terpuji, bagaimana nantinya.
Padahal tujuan fellowship itu untuk
mencegah jangan terjadi kejatuhan.
Pengkhotbah 4:9-11
4:9 Berdua lebih
baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih
payah mereka.
4:10 Karena
kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang
jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau
orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat
menjadi panas?
Kita
lihat ini makin hebat, saya tidak tahu kapan akan berakhir ini corona.
Tuhan
mengajak, tetapi ditanggapi seperti seruan
perang. Berarti mereka tidak suka fellowship.
Untuk mengikat fellowship lebih
indah lagi, maka Yesus berikan service dengan cuma-cuma. Tujuannya apa? Untuk
mencegah kejatuhan, kalau jatuh ada yang menolong. Jika melihat ada yang jatuh,
jangan hanya lihat saat dia jatuh itu. Coba perhatikan, sejak kapan dia tidak
menghargai fellowship itu sudah
alamat kejatuhannya. Sejak kapan tidak menghargai pemberian Tuhan dengan
cuma-cuma, di situlah awal kejatuhannya. Jadi saya mau ingatkan, dalam nama
Tuhan Yesus, jangan coba tidak menghargai fellowship,
itu sudah awal kejatuhanmu! Saya harus peringatkan ini sebagai hamba Tuhan, sebab
kita sudah dekat garis finis, kita sudah dekat bertemu
dengan Yesus. Beri dirimu dibenahi oleh Firman pengajaran .
Yohanes 8:21
8:21 Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari
Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu
datang."
Ini
ditujukan kepada orang yang selalu berniat jahat kepada Yesus, yang tidak mau
ber-fellowship dengan Yesus dan
menjadikan dirinya standar rohani. Begitu kita mulai ringankan fellowship itu sudah titik awal
kejatuhan. Kalau tidak cepat kita sadar,
maka habislah kita! Padahal menyanyi “di mana Engkau ada, di situ aku berada”.
Akhirnya kecele, tidak mendapatkan apa yang dia ucapkan.
Orang
yang jatuh, kita lihat sejak kapan dia meringankan persekutuan. Rupanya banyak
orang tidak bergeming dan merasa tidak ngeri. Padahal di depan ini ada sesuatu
yang mengerikan. Yesus dengan derai air mata berbicara di atas bukit Zaitun
tentang apa yang akan kita alami di depan ini. Tetapi umat Tuhan merasa tidak
apa-apa, tidak merasa itu kengerian. Jangan sampai kita sudah disambar baru mau
mencari Tuhan, itu sudah telat.
Kita
perhatikan baik-baik, jangan sampai berbuahkan seperti Zakharia 5:4. Batu dan kayu yang kena kutuk itu
adalah nikah yang keras hati dan kedagingan. Yang tidak mau dibina dan ditata
oleh Tuhan.
Gereja
Tuhan selalu Tuhan arah dan Tuhan giring untuk masuk dalam suasana pesta. Dalam
Yohanes pasal 7 ini juga berbicara pesta pondok daun-daunan. Sebenarnya
panggilan dan arahan Tuhan itu mengarahkan kita pada pestanya Tuhan. Kalau
hanya pesta manusia sekalipun hebat, jika dibandingkan pestanya Tuhan, tidak
bisa dibandingkan.
Matius 22:1-3
22:1 Lalu Yesus
berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal
Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk
anaknya.
22:3 Ia menyuruh
hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin
itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
Ini
undangan cuma-cuma/ makan
gratis, gantung belanga di rumah, tidak perlu menyalakan kompor di rumah. Tetapi
mereka tidak mau datang, pikirnya ini tidak mengandung resiko. Tetapi nanti
Tuhan balas, Tuhan suruh membakar kota mereka.
Matius 22:4
22:4 Ia menyuruh
pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang
itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak
piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan
kawin ini.
Ini
rahasia meja Tuhan dibuka oleh Tuhan. Berarti tidak bisa ditunda lagi, tidak
bisa diulur waktu. Mau ditunda tahun depan, tidak mungkin. Tidak mungkin
makanan itu dipanasi terus sampai tahun depan atau sampai bulan depan. Karena
hidangan sudah tersedia, jangan sampai kita menunda-nunda.
Matius 22:5
22:5 Tetapi
orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke
ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
Ada
yang sibuk dengan dagingnya. Sialnya lagi ada yang menangkap hambaNya/ utusan dan membunuh.
Matius 22:6
22:6 dan yang
lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
Ini
berarti hidangan yang sudah digelar di atas
meja oleh
pemilik pesta itu malah ditanggapi dengan seruan perang. Ada resikonya:
Matius 22:7
22:7 Maka
murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh
itu dan membakar kota mereka.
Dalam
tempo 1 jam, habis kota itu dibakar oleh Tuhan. Saya tidak menakut-nakuti
saudara. Kalau saya merenung, saya berpikir apakah wajahNya berbunga-bunga
melihat saya. Saya punya kerinduan hati supaya Tuhan arahkan wajahNya,
menunjukan wajah yang berbunga-bunga melihat kita. Itu kerinduan hati saya
sebagai gembala agar jangan jemaat tertolak. Besok kita akan mendengar peran
dari tongkat yang menjadi pengukur Bait Allah. Semoga kita sidang jemaat ini
jangan ada yang meremehkan undangan Tuhan. Dia service kita dengan cuma, supaya
fellowship kita dengan Tuhan lebih
indah lagi. Coba saudara tempatkan pada diri saudara, saudara layani orang
dengan cuma-cuma, kemudian orang itu berbalik
memperlakukan saudara dengan tidak wajar, bagaimana perasaanmu. Saya katakan
“saya tidak mau lakukan itu Tuhan”. Engkau sudah melayani saya dengan
cuma-cuma. Saya mau melekat kepada Tuhan supaya saya menonton orang yang kena
bencana. Bisa batal jadi penonton karena tidak
menghargai pelayanan Tuhan dengan praktek tidak menghargai fellowship dengan Tuhan.
Yohanes 7:45,32
7:45 Maka
penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:32 Orang-orang
Farisi mendengar orang banyak membisikkan hal-hal itu mengenai Dia, dan karena
itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga Bait Allah
untuk menangkap-Nya.
Mereka
menanggapi kehadiran dan tawaran Yesus dengan seruan perang. Ini terjadi dulu,
tetapi sekarang hal ini banyak sekali di dalam dunia Kristen. Jangan sampai hal
itu terjadi di sini, apalagi terjadi pada saya sebagai hamba Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar