Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 23:33-34
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
Tuhan
memulai pesta pondok daun-daunan pada hari kelima belas. Angka lima belas
adalah angka kelimpahan kemurahan. Jadi orang yang masuk pesta pondok
daun-daunan adalah orang yang masuk dalam kelimpahan kemurahan Tuhan. Angka 15
ini ada dalam kitab Kejadian di mana bahtera Nuh terangkat 15 hasta dari gunung
yang paling tinggi. Juga raja Hizkia ditambahkan usianya 15 tahun. Itu adalah
angka-angka kelimpahan kemurahan. Pesta ketujuh ini ada pada bulan ketujuh, ini
adalah angka akhir zaman. Jadi kepada kita disiapkan paket kelimpahan kemurahan
di ujung akhir zaman.
Imamat 23:40-44
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi
TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus
merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal
tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam
pondok-pondok daun,
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku
telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun
mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
23:44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang
Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.
Jika
mengacu pada ayat 43, tertutup jalan bagi kita bangsa kafir. Tetapi puji Tuhan,
untung Tuhan punya rancangan maka Tuhan buka kesempatan bagi kita bangsa kafir.
Keluaran 12:48
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap
padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang
bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk
merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun
yang tidak bersunat boleh memakannya.
Bilangan 15:14
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap padamu,
atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak,
hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN,
maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.
Yehezkiel 47:22-23
47:22 Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik
pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara
kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan mereka harus kamu anggap sama
seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik
pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
47:23 Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada
tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah
firman Tuhan ALLAH.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang
lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan
secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak
nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan
secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari
Allah.
Efesus 2:11-17
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai
orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat
oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang
dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang
dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu
tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada
kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang
"dekat",
Ini
adalah ayat-ayat tentang kelimpahan kemurahan Tuhan kepada kita bangsa kafir.
Jika kita tidak menghargai maka itu sama dengan orang itu sendiri menutup pintu kemurahan yaitu kelimpahan Tuhan. Kalau bukan karena
kemurahan kelimpahan Tuhan ini maka kita tidak ada peluang apa-apa.
Jika
melihat sejarah Israel setelah mereka kembali dari Babel, ada perintah untuk
mereka melaksanakan pesta pondok daun-daunan ini.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun
pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
Di
dalam Nehemia ada 8 jenis pohon
yang ditampilkan, dalam Imamat 23:40 ada 4 jenis pohon. Kalau dilihat
sepertinya ada 9 tetapi ada 2 pohon yang disebut 2 kali. Nanti kita periksa
mengapa di Imamat dan di Nehemia disebut pelepah korban dan pohon yang rindang.
Yang ada di kitab Nehemia dan tidak ada di kitab Imamat adalah pokok Zaitun,
pokok minyak dan pokok murad. Tetapi pohon kurma dan pohon rimbun ada di kitab
Imamat. Sebagai hamba Tuhan tugas saya jika membaca saya harus bergumul dan
bertanya kepada Tuhan. Jika belum ada jawaban saya tidak mau berhenti. Jika
sudah ada instrumen datang maka langsung dibukakan. Satu saja bahasa dari Tuhan
yang datang di dalam kalbu, itu langsung membias.
Nehemia 8:16 (Terjemahan Lama)
8:16 Maka sebab itu dimaklumkannyalah dan disuruhnya berseru-seru
berkeliling dalam segala negerinya dan di Yeruzalem, katanya: Hendaklah kamu
keluar ke pegunungan, ambilkanlah dari sana cabang-cabang pokok zait dan cabang
pokok zait hutan dan cabang pokok murd dan pelepah pokok kurma dan cabang
segala pokok yang lebat daunnya akan diperbuatkan pondok daun-daun seperti yang
tersurat itu.
Kalau
pegunungan berarti banyak gunung. Di Sulawesi ada pergunungan Verbeek. Di
Sumatera ada penggungan bukit barisan. Kalau Nehemia berbicara pegunungan maka
ini harus kita sikapi bahwa ada gunung yang harus kita daki. Gunung pertama
yang kita tahu adalah gunung Golgota. Tetapi yang pertama harus kita hayati
adalah siapa yang bisa naik ke gunung.
Mazmur 24:3-4
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung
TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni
hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak
bersumpah palsu.
Kalau
mau masuk gunung Golgota, gunung kedua, ketiga dan selanjutnya syaratnya adalah
ini. Bagaimana mau masuk pesta pondok daun-daunan kalau tangan tidak bersih,
hati tidak murni. Penipuan ini bergerak dalam bidang ibadah. Dan penipuan ini
akan lebih hebat di akhir zaman karena dikatakan penipuan itu akan berhasil.
Daniel 8:23,25
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah
penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan
yang pandai menipu.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil;
ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka
banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala
raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
Sekarang
kita lihat jawabannya.
Mazmur 43:3-4
43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat
kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap
Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan
kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Untuk
naik ke gunung maka harus ada terang itulah pelita emas yang menunjuk Roh Kudus
dan karunia-karuniaNya. Kemudian harus ada kesetiaan kebenaran, itulah meja roti sajian. Mezbah
Allah itulah mezbah dupa emas. Jadi ada jawaban dari pertanyaan siapa yang bisa
naik ke gunung Tuhan. Itulah orang yang menghargai ibadah raya, yang menghargai kesetiaan itulah ibadah pendalaman
Alkitab dan perjamuan kudus serta ada dalam ibadah doa penyembahan. Jadi yang
akan menjadi pendorong supaya kita mampu dan sanggup naik ke gunung adalah 3
macam ibadah. Kalau anak Tuhan dalam ibadahnya hanya 1 kali, apalagi 1 bulan
sekali atau 1 tahun sekali, maka anda tidak akan bisa naik ke gunung dan tidak
akan ada 7 jenis pohon di tangan saudara. Berarti tidak bisa masuk penyingkiran
gereja, tidak bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
3
macam ibadah ini adalah kelimpahan kemurahan Tuhan kepadaku dan kepada saudara.
Olehnya mari kita apresiasi, mari kita hargai, jangan kita mengangkat ini.
Jangan coba-coba ada dalam pikiran saudara “saya tidak usah ikut ibadah yang
itu, saya pilih ibadah yang ini”. Itu berarti saudara sudah punya pilihan yang
keliru. Alias saudara sudah halangi diri sendiri untuk ketemu Yesus. Berarti
saudara bawa dirimu untuk bertemu antikristus,
binatang buas manusia jahanam
yang disebut terion. Ini jangan
sampai kena pada kita. Kami hamba Tuhan bukan mengada-ada tetapi ada dasar
Firman Tuhan.
Tuhan
memberikan kesempatan bagi kita, dalam hal ini adalah kelimpahan kemurahan
Tuhan untuk kita naik ke sana dengan didorong 3 kekuatan yaitu kuasa Roh Kudus
dengan karunia-karuniaNya, kuasa Firman pengajaran dan perjamuan kudus, serta
di dalam doa penyembahan. Berarti Firman, Roh dan kasih, itu yang mendorong
kita. Makanya selalu dalam doa kita berseru “Tuhan bimbinglah kami dalam
Firman, Roh dan Kasih, karena ketiganya ada dalam ruangan suci. Ini yang
mendorong kita masuk dalam ruangan maha suci. Berarti masuk pada pesta pondok
daun-daunan.
Tentu
semua ini janganlah saudara lupa atau entengkan atau hanya saudara lihat hanya
dengan sebelah mata. Anda tidak akan mengerti hal ini kalau tidak ada utusan
Tuhan menyampaikan. Utusan Tuhan itu pegang peran. Kita tidak bisa mendengar
pengajaran kalau tidak ada yang diutus Tuhan. Berarti ada orang-orang khusus
Tuhan yang pegang peran yang menyajikan hal ini sehingga saudara tahu “inilah kekuatan saya
untuk naik gunung’. Itu saudara ketahui lewat mendengar dari pelayan Tuhan. Itu
sebabnya jangan dientengkan pelayan Tuhan, tentu yang mengerti pengajaran dalam tahbisan yang
benar.
Mulai
dari pesta Paskah di bulan pertama bersama dengan pesta roti fatir, kemudian
ada pesta unjuk-unjukan. Padahal prakteknya ada pada pesta keempat yaitu pesta
Pantekosta dan masih kena pada pesta pondok daun-daunan. Jadi yang pegang peran
di sini, yang membuka mata untuk kita mengerti hal ini antara lain adalah
gembala yang mengunjuk-unjuk saudara. Gembala menggelar 3 macam ibadah dan
menangani jemaat yang masuk dalam 3 macam ibadah untuk terus menimang-nimang
saudara di hadapan Tuhan. Berat tanggung jawab kami, tidak enteng. Makanya saya
mau bilang jangan saudara anggap enteng atau anggap biasa.
Kita
pasti akan berhasil, hasilnya bisa kita lihat dalam:
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu
ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Tadinya
dipertanyakan, itu menunjukan kemanusian kita tidak sanggup tetapi Roh datang dari atas. Roh yang Kudus,
Firman dan kasih Allah Bapa itu untuk mendorong saudara dan inilah kelimpahan
kemurahan Tuhan. Secara manusia kita tidak sanggup, itu sebabnya Daud sendiri
bertanya “siapa yang bisa? “. Kita bisa mampu dan sanggup sebab ketiganya
datang dari atas. Roh Kudus, Yesus pribadi Firman yang menjadi manusia dan
kasih Bapa, itulah yang mendorong kita.
Saya
dan saudara mari buktikan
bahwa saudara ada pohon-pohon ini. Dalam kitab Imamat di mulai pokok permai,
itulah anggur, disusul pelepah kurma, pohon rindang baru gandarusa. Kalau dalam
kitab Nehemia dimulai pokok zaitun, pokok minyak, pokok murad, pelepah kurma,
pokok rimbun. Kita lihat dulu pohon yang ada dalam kitab Imamat.
1.
Pokok
permai
Pokok permai atau pokok
anggur ini kena pada
persekutuan nikah. Buktikan ada air anggur dalam nikah saudara.
Mazmur 104:15
104:15
dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena
minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
Kalau itu ada maka saya
yakin nikah anak Tuhan itu manis dan bersuasana sorga. Jika melihat wajah suami
segi 8 dan wajah isteri segi 10 itu tidak ada sukacita. Suku Efraim adalah suku
yang selalu Tuhan katakan “Aku terkenang-kenang kepada Efraim seperti kepada
lembu yang pundaknya besar”.
Ternyata Efraim ini adalah suku yang mempraktekan
sukacita karena anggur, berarti ada pokok anggur. Kesimpulannya kalau dalam
nikah rumah tangga kita dihiasi muka berseri, berarti ada sukacita, itu berarti
berhasil memiliki pokok anggur.
Zakharia 10:7
10:7
Efraim akan seperti seorang pahlawan, hati mereka akan bersukacita seperti oleh
anggur. Anak-anak mereka akan melihatnya, lalu bersukacita dan hati mereka
bersorak-sorak karena TUHAN.
Ini dihubungkan dengan
menang perang. Mengapa ada sukacita, ada muka berseri? Sebab menang dalam
perang bagaikan pahlawan. Anggur ini mewarnai kehidupan saya. Dalam 45 tahun
nikah kami mengikuti Tuhan memang berdeklamasi. Syukur sudah tidak seperti
tahun-tahun awal dan tahun 80an, sudah beda sekarang ini. Itu berarti kita
digarap Firman. Kalau kita pakai standar tahun 70an, 80an, 90an, berarti tidak
ada Firman dalam diri kita. Kalau kita lihat sekarang beda jauh dengan
tahun-tahun yang lampau, itu pertanda pekerjaan Firman, Roh dan kasih Allah
betul-betul telah menggarap kehidupannya.
Suatu saat bukan hanya di satu organisasi atau satu
komunitas tetapi di seluruh dunia akan Tuhan cabut semua sukacita, dunia akan
tandus dan tidak ada lagi sukacita. Saya percaya itu akan terjadi! Kenapa?
Sebab ada masalah di situ. Mereka menolak perjanjian abadi. Perjanjian abadi
Tuhan adalah:
Kejadian 3:16
3:16
Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan
Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun
engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Kemudian digenapkan
dalam:
Galatia 3:16-17
3:16
Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak
dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak
orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu
Kristus.
3:17
Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat
dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun
kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
Jangan sampai perjanjian
Tuhan ini kita ingkari. Tuhan akan membuat seluruh dunia tandus karena manusia
mengingkari perjanjian Tuhan.
Yesaya 24:7
24:7 Air
anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana, dan semua orang yang
bersukahati mengeluh.
Jika nanti kita mencari pohon anggur
tetapi air anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana serta semua
orang orang berusuka hati jadi mengeluh, ini sama dengan amit-amit, bodoh amat!
Apa masalahnya?
Yesaya 24:1 (Perikop: Nubuatan tentang akhir zaman)
24:1
Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan
membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.
24:2
Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam, seperti nasib hamba laki-laki
demikianlah nasib tuannya, seperti nasib hamba perempuan demikianlah nasib
nyonyanya, seperti nasib pembeli demikianlah nasib penjual, seperti nasib
peminjam demikianlah nasib yang meminjamkan, seperti nasib orang yang berhutang
demikianlah nasib orang yang berpiutang.
Kalau kita lihat nasib
rakyat dan imam sudah sama, kenapa? Imam-imam menghina pengajaran. Peran hamba
Tuhan menentukan sekali dalam sidang jemaat,
bahkan menentukan nasib dunia. Pada ayat di atas semuanya sama nasibnya,
hancur!
Hosea 4:6 (Terjemahan Lama)
4:6
Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada berpengetahuan, melainkan kamu
sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak akan kamu, supaya jangan kamu
melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah melupakan hukum Allahmu, maka Aku
juga melupakan anak-anakmu.
Hosea 4:7
4:7
Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka
akan Kutukar dengan kehinaan.
Apalah guna makin
bertambah jumlah tetapi makin berdosa.
Hosea 4:8-9
4:8
Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat
salah.
4:9 Maka
seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena
tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Ini penyebabnya sehingga
sukacita atau anggur itu hilang semua. Siapa penyebabnya? Kami hamba Tuhan yang menjadi penyebabnya. Kita lihat catat Firman dalam
Yesaya 24.
Yesaya 24:1,3-5
24:1
Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan
membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.
24:3
Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya,
sebab TUHANlah yang mengucapkan firman ini.
24:4
Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana
bersama.
24:5
Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah
ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.
Apa itu perjanjian abadi?
Untuk umat manusia yang sudah jatuh di dalam dosa, Tuhan berikan janji abadi.
Galatia 3:16-17
3:16
Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak
dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak
orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu
Kristus.
3:17
Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat
dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun
kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
Janji abadi adalah janji
penyelamatan Tuhan lewat jalur benih perempuan yaitu Yesus Kristus. Ini yang diingkari oleh dunia sehingga dunia nasibnya tandus! Tidak akan
ada sukacita lagi, hancur semuanya! Olehnya bapak ibu kekasih dalam Tuhan, kita
ini mendapat kelimpahan kemurahan lewat pribadi yang dijanji oleh Bapa ini
yaitu Yesus. Kita hormati dan junjung tinggi kita menerima janji ini. Jangan
tunggu bencana yang mengerikan, sebab kita ini ada pada akhir zaman.
Yesaya 24:5-6
24:5
Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah
ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.
24:6
Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat
hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan tinggal
sedikit.
Saudara perhatikan, ini
bahasa Firman. Judulnya tadi mengenai akhir zaman. Dari sekarang milikilah buah
anggur, milikilah sukacita dalam nikah, ada muka berseri. Sekalipun masih
nampak, tetapi volumenya makin mengecil. Itu pertanda bahwa pokok permai sudah
dimiliki. Karena sudah ada kemampuan naik ke gunung karena mendapat 3 kekuatan
dari sorga. Pokok permai ini pengertiannya untuk kita adalah muka berseri
seperti Efraim. Sampai anak-anaknya memuja dan memuji Tuhan. Ini yang Tuhan
inginkan dalam diri kita. Olehnya jangan sampai berani mengingkari janji Tuhan
alias menolak pribadi Yesus. Itu adalah janji abadi Tuhan. Itu dimulai dari
Kejadian 3:15.
Dalam pelajaran kitab Wahyu kita sudah dengar bahwa ada 2
garis keturunan yang sedang bersaing yaitu garis keturunan benih ular dan garis
keturunan benih perempuan, ini bersaing. Garis benih perempuan, suci mulai dari Set melalui Golgota dan berakhir di
Yerusalem Baru. Garis benih ular, najis dimulai dari Kain melalui Babel dan berakhir laut api. Janji
Tuhan ada dalam garis benih perempuan dan Galatia mengatakan itu sudah
digenapkan, jangan kita ingkari. Kalau ada di sini yang mulai longgar lehernya
mau tinggalkan yang lain, mau tinggalkan Yesus, maka orang itu akan berhadapan
dengan bumi yang tandus. Itu sebabnya buktikan bahwa saudara memiliki pokok
anggur.
Yeremia 31:11
31:11
Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang
lebih kuat dari padanya.
Yakub di sini menunjuk
Israel, itu berarti kita juga ada di dalamnya. Kita sudah ditebus dari tangan
yang lebih kuat itulah iblis lewat yang lebih kuat itulah Yesus.
Yeremia 31:12
31:12
Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan
berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena
anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang
diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.
Anak Tuhan senang sekali
menerima Firman pengajaran sehingga mukanya berseri-seri. Karena gandum/Firman, anggur itu sukacita dalam
nikah, minyak menunjuk urapan. Di dalam ibadahnya dia mulai dari yang kecil yaitu kambing domba tetapi
menjadi besar itulah lembu. Jadi volumenya makin membesar, bukan makin
mengecil. Tetapi anak Tuhan volume ibadahnya bukan makin besar namun makin
menggecil. Dari kambing domba menjadi lembu itulah anak Tuhan yang ada pokok
anggur dan akan disingkirkan.
Di sini dikatakan mereka
tidak akan merana lagi. Berbeda dengan Yesaya pasal 24 di mana dikatakan mereka
akan merana untuk selama-lamanya. Mana yang kita cari, mana yang kita butuh.
Olehnya ayo, ibadah kita bukan ibadah yang makin kecil. Kalau anak-anak saja
ditanya mana lebih besar sapi atau kambing, mereka bisa jawab, sapi lebih besar. Tetapi kita
ini sudah tahu tetapi kadang-kadang pura-pura tidak tahu. Volume mestinya
diperbesar tetapi malah diperkecil sampai hilang sama sekali, tidak tahu di
mana rimbanya anak Tuhan itu. Ini merepotkan dirinya sendiri, makanya dia akan
berhadapan dengan Yesaya 24:1-6. Kalau membaca ayat-ayat seterusnya itu
mengerikan.
Saya tidak mau diriku
bersama dengan jemaat menghadapi suasana yang merana. Dari sekarang
bangkitkanlah semangatmu. Kalaupun tadi volume mukanya lebih banyak segi
tujuhnya, sekarang makin diperkecil sehingga menjadi bulan purnama.
Yeremia 31:12
31:12
Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan
berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena
anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang
diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.
Mukanya berseri-seri
karena pembukaan Firman dalam kelimpahannya/ gandum, sukacita dalam nikah, urapan Roh Kudus dan ibadah yang makin
meningkat. Dari En-Gedi meningkat kepada En-Eglaim. Dari pancaran anak domba
meningkat pada pancaran anak lembu. Itu batang sungai, berarti dari pancaran anak domba
sampai pancaran anak lembu ada banyak ikan.
Yehezkiel 47:9-10
47:9
sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang
berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke
mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja
sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:10
Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai
En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada
berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
Ini diangkat kembali oleh
rasul Paulus:
Ibrani 9:13-14
9:13
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu
muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Berarti ibadah itu sampai
kepada abu anak lembu, berarti disempurnakan. Jadi bukan hanya sampai En-Gedi,
hanya sampai pada dasar tetapi
harus sampai En-Eglaim sampai sempurna. Pengiringan kita harus sempurna. Bukti
kesempurnaannya kita sudah pegang pokok anggur, ada buah anggur menghiasi rumah
tangga kita. Siapa yang untung? Bukan orang lain, tetapi saudara sendiri.
Tetapi kalau dalam nikah kita isi dengan bukan wajah berseri, sebenarnya
saudara sendiri yang merugikan dirimu. Kenapa bodoh mau merugikan diri kita.
2.
Pelepah
korma
Kita percaya sebagaimana
Firman Tuhan menceritakan bahwa pelepah korma ini adalah tanda bukti
kemenangan. Tetapi yang perlu kita perhatikan di sini, jangan kita cuma melihat
pelepahnya. Tidak mungkin ada pelepah korma kalau tidak ada pokok korma. Ada
pelepah korma karena ada pokok korma. Gambar pokok korma ini sampai di bawa masuk ke dalam pembangunan Bait Allah.
I Raja-raja 6:29
6:29 Dan
pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma
dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
Jadi pelepah korma ada
karena ada pohon korma. Pohon korma ini di dalam dinding Bait Allah dia diapit
oleh kerub dan bunga yang berkembang. Bayangkan kehidupan yang memiliki pelepah
korma, dia diapit oleh kerub, itu kekudusan. Bunga berkembang itu keindahan.
Jadi kehidupan anak Tuhan yang punya pelepah korma, dia benar-benar didampingi
oleh kerub dan bunga yang berkembang. Hidupnya ada dalam tanda keindahan dan
ada persekutuan dengan makhluk sorga, hidup dalam kesucian. Kerub itu adalah
gambaran kekudusan, pohon korma gambaran kemenangan dan bunga itu keindahan,
itu semua ada di Bait Allah. Pelepahnya yang harus kita bawa. Tetapi pelepah
ini ada karena pohon korma dan kita lihat pohon korma itu ada di Bait Allah.
Kita gereja Tuhan ketika melihat Bait Allah, seharusnya kita ada di sini. Kenapa? Sebab ada tanda kemenangan,
ada kerub mendampingi itu kekudusan dan ada bunga berkembang, itu keindahan.
Itu bukan mengada-ada tetapi itu sudah mewarnai kehidupan gereja Tuhan lewat
nubuatan Firman seperti dalam I Raja-raja 6:29.
Ini harus ada pada diri
saudara dan saya. Adakah kita menghentar diri kita untuk masuk dalam satu
kesatuan bangunan yang begitu indah yang tidak ada taranya itulah Bait Allah,
itulah Tubuh Kristus. Salah satu tandanya ada pelepah kurma di tangan saudara,
berarti ada kemenangan. Makanya pohon korma ini biarpun ada angin puting
beliung dia tidak bisa tercabut ataupun patah. Kalau angin topan datang dia cuma condong sedikit. Setelah
angin lewat dia berdiri tegak kembali.
Saya harus lebih dahulu
seperti ini karena kami hamba Tuhan adalah tempat perlindungan anak Tuhan dari
angin puting beliung. Kalau saya saja gampang patah, bagaimana jemaat Kristus
Penebus bisa berlindung dalam pelayanan saya. Ini berarti sama saja tidak
memiliki pelepah korma.
Yesaya 32:1-2
32:1
Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan
pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan
mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Itulah pemimpin yang
menjadi tempat perteduhan dari angin yaitu angin pengajaran permainan palsu
manusia, ini yang lagi hebat sekarang ini.
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Bisakah saya menjadi
pelindung. Untuk bisa maka harus mahir pengajaran sehingga tidak mudah
diombang-ambingkan oleh pengajaran palsu manusia. Makanya pelepah korma ini
harus ada dan ini adalah peran gembala. Tidak dapat disangkal, peran gembala di
sini sangat menentukan jemaat terlindung, mendapat perlindungan atau tidak. Kamilah
yang harus beraksi di sini.
Pelepah korma dalam
Nehemia 8:16 kena pada urutan keempat. Pelepah korma ini disebut 2 kali
pengertiannya:
1)
Anak
Tuhan yang kuat, kokoh, teguh, menjadi tanda kemenangan
2)
Menjadi
hiasan dalam Bait Allah/ suci
I Raja-raja 6:29,35
6:29 Dan
pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma
dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
6:35
Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian
dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu.
Ternyata itu juga menjadi
pintu. Jadi bukan kuat, teguh dan menjadi tanda kemenangan tetapi menjadi
hiasan dan menjadi pemisah/ pintu. Jadi orang yang memegang pelepah kurma bukan cuma kuat dan teguh.
Tetapi dia mengerti dan harus tahu bahwa ada pemisahan luar dan dalam. Berarti
dia tahu apa itu pemisahan.
Tidak tanggung-tanggung,
ternyata pelepah korma ini luar biasa perannya. Saya sebagai hamba Tuhan harus bisa memahami pemisahan. Mana yang di
luar dan mana yang di dalam. Harus tahu pemisahan, tidak campur aduk. Makanya
pada pelajaran Tabernakel, pintu gerbang itu memisahkan halaman dengan padang
gurun. Pintu gerbang menyembunyikan apa-apa yang ada di halaman. Setelah kita
masuk di halaman kita melihat apa yang dirahasiakan oleh pintu gerbang yaitu
mezbah korban bakaran dan bejana pembasuhan. Kita lihat lagi ada pintu kemah,
dibalik pintu itu ada rahasia yang disembunyikan oleh pintu kemah. Begitu kita
masuk kita melihat ternyata yang ditutup oleh pintu kemah adalah 3 alat.
Kemudian kita berhadapan dengan pintu tirai. Kita lihat rahasia dibalik pintu
tirai, begitu dibuka kita melihat peti perjanjian yang ditutup oleh tutup pendamaian. Bicara peti hubungannya dengan
perjanjian, biara tutup hubungannya dengan pendamaian dan yang mengerjakan
pendamaian hanya Yesus. Ini yang harus kita pahami.
Jadi kenapa pelepah korma
ini 2 kali disebut? Itulah yang saya katakan saya mendapat jawaban. Pertama
menunjukan kemenangan karena teguh, kuat dan kokoh. Yang kedua menjadi indah,
menjadi hiasan di pintu karena dia tahu memisahkan mana yang tidak baik dan
mana yang baik, mana yang najis dan mana yang kudus, itu tanda kedewasaan.
Tidak ada pelepah kurma kalau
tidak ada pokoknya.
Ternyata saudara tidak
bisa mengentengkan penampilan kami hamba-hamba Tuhan. Kami memegang peranan
ketika saudara menghadapi angin yang menerpa gereja Tuhan dalam bentuk angin
pengajaran permainan palsu
manusia. Kalau kami tidak bisa memisahkan mana pengajaran yang sehat dan yang
tidak sehat, maka habislah kita. Kalau saya katakan pengajaran itu sama saja, cuma label, itu sama
saja mengatakan susu Dancow asli padahal isinya tepung terigu. Berarti saya
membohongi saudara. Makanya saya pertama harus bisa membedakan, memisahkan mana pengajaran sehat dan mana yang
tidak, jangan campur aduk. Nanti kalau campur aduk maka bisa kena seperti
Yehezkiel pasal 4. Kasihan jemaat Kristus Penebus kalau saya seperti itu. Siapa
yang akan saya persembahkan kepada Tuhan? Tentu saudara. Ini tanggung jawab
saya.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan
Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil
Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh
3.
Ranting
pokok rindang
Dalam Imamat 23:40 itu
ada pada urutan ketiga, dalam Nehemia 8:16 itu ada pada urutan kelima. Jadi 2
kali disebutkan, kenapa harus 2 kali? Kita lihat, apakah pokok rindang ini ada
pada saya dan saudara.
a)
Yeremia 3:6
3:6
TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat
apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas
setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun
untuk bersundal di sana?
Ini disebut isterinya Tuhan yang 10 suku.
Kemudian pada ayat 7 dan 8 isterinya Tuhan yang 2 suku. Yang 10 suku sudah
dikirim surat cerai kemudian yang 2 suku dikirimi juga surat cerai sebab ikuti sifat
yang 10 suku.
Yeremia 3:7-8
3:7
Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia
tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang
tidak setia.
3:8
Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan
murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
Yang
dimaksudkan di sini kalau kita mau
memiliki dahan pokok rindang maka kita harus keluar dari roh persundalan.
Gereja manapun di dunia ini sudah terlalu banyak yang hidup dalam persundalan
rohani, bukan hanya perzinahan jasmani. Makanya kita sebagai anak Tuhan yang
diajar lewat pesta pondok daun-daunan ini, kita harus keluar dari persundalan.kalau
gereja bermain dengan dunia bahkan menghadirkan dunia dalam gereja maka itu
adalah roh persundalan. Untuk memiliki ranting pohon rindang ini maka kita
harus keluar dari sana. Kalau tidak mau keluar, itu hak masing-masing. Tetapi
saya dan sidang jemaat segera keluar, peran ada pada saya! Kita harus keluar,
jangan mempraktekan cara-cara dunia
di sini.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai
kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa
persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu
barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru
Allah.
Bagaimana
kalau ranting pokok rimbun tidak kita miliki dan berarti ada dalam perseteruan dengan Tuhan, tetap ada pada perzinahan rohani.
Tuhan sudah mau datang, gereja segera akan disingkirkan tetapi kita belum
lengkap memiliki 7 dahan. Jika anak-anak Tuhan yang
punya kerinduan meraih itu dan saya optimis pasti berhasil.
b)
Yehezkiel 6:12
6:12
Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang dan yang
terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan
melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
Sekarang
ini kita berhadapan dengan virus corona. Dalam Wahyu pasal 6 kalau sudah bicara belasampar maka itu
sudah terakumulasi dengan pedang, kelaparan dan ditambah lagi dengan binatang
buas. Tetapi saya dan saudara cuma akan menonton. Alkitab berjanji anak Tuhan
yang melekat pada Tuhan pasti dia cuma menjadi penonton apa yang terjadi di
dunia ini.
Mazmur 91:6-8
91:6
terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit
menular yang mengamuk di waktu petang.
91:7
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi
itu tidak akan menimpamu.
91:8
Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap
orang-orang fasik.
Saya
imani saya tidak akan kena corona, saya dan saudara dilindungi Tuhan dan cuma
menonton. Makanya ayo, kalau saudara mau menonton lihat kuncinya.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Tekun
dalam 3 macam ibadah membuktikan saudara melekat kepada Tuhan. Kita menonton,
sebabnya mari kita mengenal Tuhan, mengenal namaNya dan melekat kepadaNya.
Lewat 3 macam ibadah kita didorong oleh kekuatan dari sorga dan oleh penyajian hamba Tuhan.
Kenapa
Tuhan melampiaskan amarahNya?
Yehezkiel 6:13
6:13 Dan
kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang
terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling
mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua
puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon
keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban
persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.
Inilah
penyebabnya yaitu penyembahan berhala. Kita harus keluar dari penyembahan
berhala. Kita tahu penyembahan berhala itu termasuk keras hati, serakah dan
sebagainya. Masih banyak yang tidak kita sadari masih sering kita lakoni. Tadinya keluar dari
kenajisan, sekarang harus keluar dari penyembahan berhala. Ini anjuran Tuhan
lewat pokok rindang. Apakah saudara punya niat keluar dari kenajisan jasmani
dan utamanya kenajisan rohani yaitu persahabatan dengan dunia yang berarti
perseteruan dengan Tuhan dan keluar dari ibadah palsu.
4.
Pohon
gandarusa
Yesaya 44:4-5
44:4
Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon
gandarusa di tepi sungai.
44:5
Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya
dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan
TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."
Gandarusa menunjuk roh puji-pujian dan penyembahan. Kalau punya pohon gandarusa yang
tumbuh di tepi sungai, berarti tidak gampang layu dan tidak mungkin kering,
maka dia akan tampil dan menyebut dirinya seperti nama Yakub. Dua kali disebut
kepunyaan Tuhan, berarti orang yang memiliki pokok gandarusa dia memuja dan
memuji Tuhan karena dia merasa bahwa dia punyanya Tuhan. Kalau merasa bukan
punyanya Tuhan mana mau dia memuji dan menyembah Tuhan. Kemudian dia akan
menggelar dirinya dengan nama Yakub berarti pemilik hak sulung. Berikutnya dia
menggelari dirinya dengan nama Israel berarti pahlawan Allah.
Tetapi ada yang akan
mengusik dan mengganggu sehingga sulit kita mengatakan diri kita kepunyaan
Tuhan, menggelar nama kita Yakub dan menggelari diri dengan nama Israel. Kenapa?
Sebab kehidupan itu ditawan oleh Babel. Walaupun dipaksa untuk memuja dan
memuji Tuhan, mereka malah berkata kecapinya digantung di pohon gandarusa. Jadi
antara
lain pengertian pokok
gandarusa ini kita harus keluar dari pengaruh Babel.
Mazmur 137:1
137:1 Di
tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita
mengingat Sion.
Kalau sudah seperti ini
bagaimana ada sukacita, bagaimana bisa mengatakan diri miliknya Tuhan dan
menggelari diri dengan nama Yakub dan Israel, yang ada hanya menangis.
Mazmur 137:2
137:2
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
Tidak ada lagi doa
penyembahan, tidak ada lagi pujian, anak Tuhan tidak merasa lagi bahwa dia
adalah punyanya Tuhan. Dijauhkan Tuhan, jangan hal ini terjadi bagi diri kita
semua. Saya yakin saya punyanya Tuhan. Bahasa Sulamit dan Salomo “engkau aku
punya dan aku engkau punya”. Sampai 2 kali dikatakan. Berarti ada gandarusa
makanya dia memuji mempelainya. Suami memuji isterinya, isteri memuji suaminya,
itu ada dalam kitab Kidung Agung, mereka saling memuji.
Kidung Agung 2:16; 6:3
2:16
Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di
tengah-tengah bunga bakung.
6:3 Aku
kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di
tengah-tengah bunga bakung.
Kesimpulannya kita harus
keluar dari belenggu Babel supaya berkata “aku kepunyaanNya dan Dia
kepunyaanku”. Dan kita menggelari diri Yakub berarti pemilik kesulungan,
menggelari diri Israel berarti pahlawan Allah.
Bagaimana untuk keluar
dari Babel?
Zakharia 2:1-5
2:1 Aku
melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2:2 Lalu
aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku:
"Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan
panjangnya."
2:3 Dan
sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang
malaikat lain mendekatinya,
2:4 yang
diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana
itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena
banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
2:5 Dan
Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di
sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."
Ini kelimpahan kemurahan Tuhan. Kalau mau menikmati hal ini, perhatikan
ayat 6.
Zakharia 2:6-7
2:6 Ayo,
ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat
mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo,
luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
Tinggalkan Babel dan lari ke Sion.
Jangan kita menjadi seperti pokok gandarusa yang menjadi tempat kecapi
digantung karena ada dalam pengaruh Babel. Tidak mungkin dia berkata “aku
kepunyaan Dia dan Dia kepunyaanku” kalau dipegang oleh Babel. Kita harus keluar
dari pengaruh Babel karena Babel ini akan berakhir dalam Wahyu 17 dan 18. Dijauhkan Tuhan ini terjadi dalam diriku dan
diri saudara.
Jadi
pokok-pokok ini sudah harus ada pada kita yaitu pokok permai, wajahmu harus
berseri atau saudara menunggu
Tuhan menanduskan bumi ini. Kemudian pelepah korma, apakah saudara mengerti
bahwa saudara harus teguh, kuat, kokoh dan menjadi hiasan pintu yang memisahkan
luar dan dalam. Ini yang sangat penting bagi kita. Jika saudara miliknya Yesus,
kepunyanNya, cintailah Yesus, jangan ingkari janjiNya.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar