Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut:
"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah
di dalamnya.
Bukan
Tuhan main-main, ternyata semua aktifitas kita pelayan Tuhan ditakar atau
diukur Tuhan. Ini menunjukan bahwa Tuhan itu benar-benar serius dengan umatNya.
Kenapa diukur? Karena kita Dia bayar dengan harga yang mahal, ibadah dan
pelayanan itu harganya mahal itu sebabnya diukur oleh Tuhan. Di dalam gereja
tanpa pembukaan rahasia Firman tidak mungkin kita mencapai ukuran Tuhan. Atas
kerelaan dan kesediaan hati Tuhan, kita diberikan pembukaan rahasia Firman
karena itu akan mendorong kita mencapai ukuran. Sebabnya sangat memprihatinkan
jika umat Tuhan beribadah tanpa rahasia Firman dibuka oleh Tuhan. Karena tidak
mungkin akan mencapai standar atau ukuran Tuhan.
Bagi
kita umat Tuhan yang ada, kita tidak bisa menyangkal karena kita dilayani oleh
Tuhan lewat isi hatiNya, karena Tuhan bukakan rahasia Firman. Tujuannya untuk
kita mencapai apa yang dirindukan oleh Tuhan.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Rahasia
Firman dibuka kepada kita bangsa kafir.
Kolose 1:25-28
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai
dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya
dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa
kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada
di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Kalau
kita sadar sebagai Kristen
bahwa dia adalah bangsa kafir, bangsa yang tidak mengenal Tuhan lalu kita
sekarang mengenal Tuhan dan dibukakan rahasia Firman, semestinya ada ucapan
syukur yang berganda kita persembahkan kepada Tuhan karena Tuhan menyatakan rahasia Firman. Sayangnya sementara
ada kerelaan hati Tuhan membukakan rahasia Firman yang justru ditujukan kepada
kita bangsa kafir, malah ada mengolok dan menyindir. Berarti dia tidak sadar bahwa sesungguhnya dia
satu saat akan diukur, semua pasti akan diukur.
Pengukuran
ini pas dengan situasi sekarang ini di mana terjadi gejolak. Bagaimana untuk
mengantisipasi gejolak ini. Sebab kalau sudah belasampar, otomatis akan ada
kelaparan. Lihat saja sekarang ekonomi merosot, perusahaan-perusahaan gulung
tikar. Kalau sudah seperti ini berarti akan ada kelaparan. Kalau kelaparan
semakin hebat maka kekerasan terjadi, darah
bersimbah. Orang yang pelihara binatang buas tidak punya makanan sehingga
akhirnya dilepas dan binatang buas berkeliaran di mana-mana memangsa manusia. Kita berdoa kepada Tuhan
supaya jika Tuhan berkemurahan maka hal ini segera distop. Anjuran pemerintah
juga semakin keras dan semakin ketat. Orang disuruh diam di rumah berarti tidak
ada hasil, akhirnya makan apa? Makan angin! Tidak mungkin. Inilah yang kita
hadapi yang bagaimanapun tidak bisa kita elakan sesuai Firman yang sudah
ditulis 3.500 tahun yang lampau.
Yang
kedua yang disuruh Tuhan untuk diukur adalah mezbah dupa emas. Fokus yang
diukur oleh Tuhan pada mezbah dupa emas adalah penyerahan umat Tuhan. Lebih
dahulu yang diukur adalah penyerahan hamba Tuhan sebab dia yang pertama
memegang tongkat pengukur. Bagaimana dia bisa mengukur sidang jemaat kalau dia
tidak ada roh penyerahan. Hari-hari terakhir ini yang menyita waktu hamba Tuhan
sehingga tidak ada roh penyerahan adalah handphone! Doa penyerahannya, doa
penyembahaannya sudah tersita dengan mengotak-atik handphone. Ini bagi saya
lebih dahulu. Makanya dalam penyerahan diri sebagai hamba Tuhan, saya takut
jika tidak ada doa sembayang malam hari.
Ini
menyangkut mezbah dupa emas, berarti penyembahan diukur oleh Tuhan. Apalagi
mezbah dupa emas ini adalah salah satu alat yang 1 tahun 1 kali perukupannya manunggal
di ruangan maha suci. Berbeda dengan meja roti atau kaki dian emas, tidak
pernah manunggal di dalam ruangan maha suci dalam pelayanan. Itu sebabnya
mezbah dupa emas yang diukur karena dia manunggal di ruangan maha suci, apalagi
dia ditangani langsung oleh Imam Besar. Jadi kehidupan yang ada doa
penyembahan, sesungguhnya kehidupan itu ditangani langsung oleh Yesus Imam
Besar.
Saya
secara pribadi jika melipatkan lutut di kaki Tuhan, saya melihat Imam Besar
hadir melayani saya, seakan-akan saya melihat Yesus bermahkota duri datang di
depanku. Dulu imam besar membawa darah lembu atau darah domba masuk ke ruangan maha
suci. Tetapi Yesus membawa dirinya sendiri. Jadi orang yang menyerah dan ada roh
penyembahan, ada di wilayah mezbah dupa emas, lihat Imam Besar melayani kita
bukan membawa darah kambing, domba atau lembu tetapi darahNya sendiri. Makanya
ketika duduk di kaki Tuhan, derai air mata saya sudah tidak terbendung, saya
rasa Yesus melayani saya.
Ibrani 9:11
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar
untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih
besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --
artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
Termasuk
kita akan diukur, itulah hal yang akan datang.
Ibrani 9:12
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah
mendapat kelepasan yang kekal.
Jika
kita dilayani oleh Yesus Imam Besar, kita melihat darahNya sendiri, bukan darah
binatang.
Ibrani 9:13-14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu
jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga
mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Jika
kita melihat mezba dupa emas ini, dalam Keluaran pasal 30, benar-benar imam
besar langsung menangani. Dengan kata lain tidak ada alasan untuk kita tidak
masuk pada ukuran jika kita menyerah dan Imam Besar melayani kita. Jika Imam
Besar melayani kita maka peluang besar untuk kita masuk ukuran ada pada saudara
dan saya. Tetapi kalau kita tidak menghargai pelayanan Yesus sebagai Imam
Besar, bagaiaman kita bisa sampai pada ukuran ini.
Jangan
menganggap pelajaran Tabernakel itu Taurat. Justru di sorga diperlihatkan
tentang Tabernakel. Di sini iblis memanfaatkan kalau mulai bicara mezbah dupa
emas atau Tabernakel malah dikatakan Taurat. Mezbah dupa emas yang dulu
dibangun oleh Musa, justru sekarang masuk dalam daftar Tuhan untuk diukur.
Kalau
Zakharia pasal 2 pengukuran masih dibatalkan, tetapi pada Wahyu pasal 11 tidak
dibatalkan. Mengapa? Sebab sudah didahului Wahyu 10:6 bahwa tidak ada penundaan
lagi. Itu bukti dengan adanya pembukaan rahasia Firman maka tanda tidak ada
penundaan lagi.
Wahyu 10:6
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan
segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada
penundaan lagi!
Keluaran 30:1
30:1 "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran
ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
Kayu
ini menunjuk kemanusiaan kita. Kayu penaga ini sesuatu yang tidak disenangi tukang kayu sebab sulit menemukan
kayu penaga yang lurus, selalu bengkok. Kemudian ada getahnya yang bisa membuat
gatal. Dan batangnya hitam
kecoklat-coklatan, itulah warna dosa. Itulah keadaan kita tetapi Tuhan pungut,
Tuhan ambil, Tuhan tidak biarkan. Segelap apapun dosa kita, masih Tuhan pungut
dan Tuhan tarik untuk dijadikan mezbah dupa emas.
Keluaran 30:2
30:2 sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga
menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya
haruslah seiras dengan mezbah itu.
Di seluruh empat penjuru alam ini
Tuhan melihat adakah manusia yang bisa membawa diri menyembah Tuhan.
Keluaran 30:3
30:3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang
atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya.
Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Kayu penaga ini rela dibentuk oleh
tukang-tukang yang diutus oleh Tuhan. Walaupun sakit tetapi dia rela dibentuk bagaikan mezbah oleh Firman,
Roh dan Kasih Tuhan.
Keluaran 30:4
30:4 Haruslah kaubuat dua gelang emas untuk mezbah itu
di bawah bingkainya; pada kedua rusuknya haruslah kaubuat gelang itu, pada
kedua bidang sisinya, dan haruslah gelang itu menjadi tempat memasukkan kayu
pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.
Ada gelang berarti ada kasih. Ada
pengusung berarti mezbah dupa emas itu bergerak, tidak diam. Dia bergerak maju
untuk mencapai ukuran. Jadi anak-anak Tuhan yang ada roh penyerahan, roh
penyembahan, dia bergerak terus untuk mencapai ukuran. Anak Tuhan tanpa roh
penyembahan itu statis tidak bergerak. Percuma kayu pengusung dan 4 gelang dari
emas yaitu kasih baginya.
Keluaran 30:5
30:5 Haruslah kaubuat kayu pengusung itu dari kayu
penaga dan kausalutlah dengan emas.
Walaupun dari kayu penaga harus rela
disalut dengan emas, dengan sifat-sifat Ilahi. Jadi harus rela. Kenapa? Kalau
tidak disalut nanti keluar getahnya dan itu gatal. Daunnya tidak layu dan tebal
daunnya. Di militer kayu penaga ini diambil menjadi popor senjata karena keras
dan tidak mudah patah.
Sebenarnya kita manusia inilah kayu
penaga yang keras, hitam, bengkok dan jarang ditemukan yang lurus. Tetapi Tuhan
ambil kemudian disalut dengan emas. Bukan cuma untuk menangkal getahnya tetapi
menunjukan kemuliaan Ilahi atas kehidupan gereja Tuhan. Sekalipun mezbah dupa
sudah disalut emas, tetapi dalam Wahyu pasal 11 mezbah itu harus diukur. Yang
diukur di sini kesimpulannya adalah penyerahan diri anak Tuhan kepada Tuhan.
Sekarang ini kita mengalami keadaan
untuk menggenapi Ibrani 10:25.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
Sekarang ini malah kita saling
menjauhkan diri, cuma masih menerima satu pemberitaan Firman.
Keluaran 30:7
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari
wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia
membakarnya.
Jadi setiap pagi wangi-wangian
dibakar dan kaki dian dibersihkan. Kesimpulannya orang yang ada di dalam roh
penyembahan, ada membakar ukupan dari wangi-wangian, maka dia akan tampil di
dalam terang. Kalau ada penyembahan tetapi hidup di dalam gelap, itu namanya
bohong.
Keluaran 40:8
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada
waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN
di antara kamu turun-temurun.
Menghadapi siang, menghadapi
aktifitas sepanjang hari maka wangi-wangian dibakar dan pelita dibersihkan.
Menghadapi malam maka wangi-wangian dibakar dan pelita dinyalakan.
Keluaran 30:9-10
30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan
ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban
curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
30:10 Sekali setahun haruslah Harun mengadakan
pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa
pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di
antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."
Setahun
sekali mezbah dupa emas ini manunggal di ruangan maha suci. Berbicara pedupaan
dari mezbah dupa emas tidak bisa lepas dari 3 bahan pokok. 3 bahan pokok ini
menunjuk tubuh, jiwa dan roh kita. Mur itu tubuh, kulit lokan itu jiwa kita dan
rasamala adalah roh kita. Jadi tubuh, jiwa dan roh kita diukur oleh Tuhan.
Kadang tubuh kita ada dalam ibadah tetapi jiwa dan roh kita mengembara. Ada mengikuti
ibadah secara online tetapi pikirannya ada pada onde-onde. Ada ikut ibadah
online tetapi rohnya mengembara. Dia hanya memikirkan bagaimana sapinya yang
sudah melahirkan. Banyak penyimpangan dan penyelewengan yang kita lakukan.
1.
Mur
Sekarang kita lihat
apakah tubuh kita sudah seperti getah mur atau getah damar. Di sini kita harus
membuktikan bahwa tubuh kita benar-benar dimiliki oleh Mempelai Laki-laki
Sorga. Getah mur ini harum tetapi pahit. Berfungsi membendung lelehan darah
kalau ada luka. Tubuh ini yang paling rasa tersiksa jika kita mau masuk pada
roh penyembahan. Jika diajak menyembah dan menyerah kepada Tuhan, tubuh ini
yang sering kali loyo dan berkata “saya capek”. Padahal di depan kita
diperhadapkan dengan ular besar sehingga kita diajak “ayo menyembah Tuhan”
namun dijawab “saya capek”. Sayapun secara manusia juga menyadari dan memahami
memang kadang capek dan lelah. Tetapi jika kita tahu mau diukur maka kita harus
berupaya keluar dari bahasa capek dan letih itu lalu kita melipatkan lutut
menyebah Tuhan walaupun sakit.
Mur itu dibungkus
mempelai wanita di antara buah dadanya. Itu menunjukan bahwa kekasihnya tidak
bisa dia lepaskan dari hatinya yang paling dalam.
Kidung Agung 1:13
1:13
Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.
Di antara buah dada
berarti di tengah-tengah dada tembus ke hati. Inilah kasih kita kepada Mempelai
Laki-laki Sorga tidak lagi beranjak dari hati sehingga dibungkus di sana. Di
dalam kidung Agung kalau bicara tanaman jumlahnya ada 21. Kalau bicara binatang
ada 15 jenis binatang di situ. Ingat salah satu tanaman itu adalah mur. Untuk
menghadapi 21 bela, kalau kita tidak mengasihi Tuhan, gawat kita, tidak akan
masuk ukuran.
Bagi kita yang hidup
akhir zaman ini, nanti kalau kelaparan datang, sasaran orang yang akan pergi
menggasak adalah orang-orang berada. Kalau sekarang ini kita tidak waspada,
hati-hati! Dia tidak akan pergi ke rumah yang reot mau rubuh, apa yang mau dia
jarah di situ. Silahkan mereka menjarah, kita sudah terbang, kita tinggal
menonton.
Bukan cuma ucapan kasih, tetapi perbuatan kasih harus benar-benar nyata.
II Korintus 9:10
9:10 Ia
yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;
Tuhan tidak langsung
menunjuk pemeliharaan Tuhan yang sekarang tetapi lebih dahulu Tuhan tunjuk
pemeliharaan yang akan datang. Benih itu menunjuk pemeliharaan yang akan datang.
Silahkan goncang-gancing dunia ini, kita ada pemeliharaan dari Tuhan. Untuk
benih ini sampai 2 kali Tuhan sebut. Berarti perlindungan Tuhan yang akan
datang itu jadi utama, Tuhan
sudah janji. Bagi kehidupan yang mengikuti secara online dengarkan, oleh
kemurahan Tuhan telah disiapkan double perlindungan Tuhan yang akan datang yaitu aman dan kuat.
Tuntutan Tuhan ada di
atas pundak para gembala.
Kasihan domba-domba jika salah giring
dan kita sama binasa dengan mereka. Tuhan tolong kami hamba-hamba Tuhan yang
hidup akhir zaman ini.
II Korintus 9:11
9:11
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan
syukur kepada Allah oleh karena kami.
Jangan lupa 3 kata terakhir “oleh karena kami”. Jadi peran gembala itu
penting di dalam sidang jemaat, jadi tidak bisa dilihat hanya sebelah mata!
1 Timotius
4:16
4:16 Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
II Korintus 9:12
9:12
Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan
keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur
kepada Allah.
Bukan hanya kasih dalam ucapan tetapi harus ada pemberian. Ternyata
ini yang akan diukur yaitu pelayanan kasih atau kasih kita yang diwujudkan
dalam bentuk pelayanan buah-buah kasih. Kalau kita melihat bagaimana Yesus
mengasihi Mempelai WanitaNya, itu luar biasa.
Begitu ada orang
mempersembahkan getah mur ini maka tidak menunggu lama, langsung ditunjukan ada
perlindungan.
Matius 2:11
2:11
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria,
ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Begitu diucapkan Mur,
maka ayat 12 ada perlindungan.
Matius 2:12
2:12 Dan
karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka
pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Kesimpulan dari ayat 12
adalah perlindungan Tuhan, bukan cuma bagi mereka, tetapi ada dampaknya. Jadi
mereka diukur untuk dilindungi oleh Tuhan.
2.
Kulit
lokan
Kulit lokan adalah
sejenis kerang yang hidup di laut yang kadar garamnya tinggi. Secara ilmu bumi
lebih banyak ada di lautan Arabia. Laut itu adalah himpunan air yang banyak,
harus diambil dari situ. Jangan kita diam terus di mana ada air yang banyak.
Orang yang ada roh penyembahan dia tahu air yang banyak itu menekan hidupnya,
maka dia harus keluar dari air yang banyak. Kalau dia tetap tinggal di situ maka
bersiaplah nanti bertemu dengan antikristus.
Wahyu 17:1,15
17:1
Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu
dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Ternyata air yang banyak
itu menunjukan himpunan bangsa, rakyat banyak, kaum dan bahasa. Harus keluar
dari situ, kalau tetap enjoy dengan air yang banyak, maka tidak bisa masuk
ukuran. Karena berani itu kulit lokan yang tetap ada bersama air yang banyak
yang tentu banyak tata kramanya, banyak hal-hal yang mengatur. Kita harus
keluar dari sana. Ketika diajak mengambil kulit lokan kadang kita tidak mau.
Bahkan mempersalahkan apa yang dikatakan oleh Firman. Kenapa? Sebab dia tidak
paham akan Firman Allah sehingga mempersalahkan orang yang menyuarakan
kebenaran Firman Tuhan.
Dalam hal ini 2 kali dia
disuruh keluar. Keluar dulu dari bangsa, rakyat, kaum dan bahasa. Kemudian
isinya harus dikeluarkan, pemilik kulit lokan yang lama yaitu dagingnya itu
harus dikeluarkan. Ini harus kita pertaruhkan, apakah kita berani keluar dari
orang banyak seperti:
Keluaran 23:2
23:2
Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam
memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan hukum.
Seperti Nikodemus keluar
dari kesatuannya, apakah kita berani keluar dari kehidupan lama yang mengatur
kita dengan berbagai tatanan dan tata krama. Padahal Yesus berkata “Aku menebus
mereka dari antara manusia” berarti dari manusia yang banyak.
Wahyu 14:4
14:4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah
orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus
dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba
itu.
Kalau kita tinggal terus
pada air yang banyak, berarti kita tidak mengalami penebusan. Mengaku menerima
penebusan dari Yesus Kristus tetapi bohong, karena terus ada di antara air yang banyak. Bagaimana mau diukur
kalau dia masih ada di antara air yang banyak. Bagaimana pekerjaan penebusan
Tuhan ini kemudian dikondisikan menjadi buah sulung. Masakan tidak masuk ukuran
kalau sudah menjadi buah sulung.
Kalau melihat proses
kulit lokan ini, dia diambil, isinya dikeluarkan, dijemur sampai kering,
dihancurkan, ditumbuk, diayak sampai mendapatkan kulit lokan yang halus. Kalau
dia dibakar itu berbau harum, itulah jiwa. Makanya jangan jiwa kita melekat
pada air yang banyak. Kalau sudah ditebus kenapa masih sayang pada air yang
banyak. Setelah kita ditebus maka kita harus keluar. Setelah kita keluar maka
kita bersaksi.
Air banyak ini ternyata adalah
roh fasik.
Yesaya 57:20-21
57:20
Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak
dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21
Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.
Jadi lebih dahulu kita
keluar dari air banyak. Air banyak itu disebut bangsa-bangsa, rakyat, kaum dan
bahasa. Kenapa kita di sini dibenci? Karena kita tidak lagi melakukan adat. Mau
diukur tetapi masih kecemplung air yang banyak, pasti tidak masuk ukuran Tuhan. Ini yang harus kita perhatikan hari-hari terakhir ini. Jemaat
yang mengikuti secara online, jangan saudara tetap tenggelam dengan air yang
banyak. Kalau tetap tenggelam dengan air yang banyak berarti saudara membawa
diri untuk tidak masuk ukuran. Berarti 42 bulan akan dia bayar harganya dengan
nyawanya sendiri.
3.
Rasamala
Rasamala adalah sejenis
belukar yang mengeluarkan getah putih. Getah ini diambil, dijemur, kemudian
ditumbuk halus dicampur kulit lokan dan mur lalu dibakar di perukupan mezbah
dupa emas dan ini dibawa ke dalam ruangan maha suci. Rasamala ini kena pada roh
kita. Roh kita harus keluar dari suasana semak belukar. Yang seringkali membuat
kehidupan kita terganggu sebab semak belukar itu mengganggu roh kita salah
satunya dengan roh kuatir. Mengapa anak Tuhan menghadapi segala sesuatu selalu
kuatir? Itu berarti rohnya masih diikat dengan semak belukar. Kita harus lepas
dari kekuatiran. Karena itu akan membuat kita tidak bisa tegak berdiri dan
membuat kita menjadi bungkuk sesuai Amsal 12:25. Ini jangan sampai terjadi.
Amsal 12:25
12:25
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik
menggembirakan dia.
Di depan kita tergambar
banyak hal, tetapi yakinlah engkau ada bersama dengan Tuhan, bawa dirimu
menyembah Tuhan maka otomatis rasa kuatirmu akan terhempas keluar dari kehidupan saudara. Memang tidak
dapat disangkal persoalan kuatir inilah yang banyak mengganggu roh kita. Rasamala
ini menunjukan roh kita yang harus keluar dari kekuatiran.
Lukas 12:22
12:22
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu:
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah
kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Keras Tuhan katakan
jangan kuatir. Kenapa? Sebab Tuhan akan mengukur kita. Kalau kita banyak kuatir
bagaimana bisa masuk ukuran.
Lukas 12:23-24
12:23
Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting
dari pada pakaian.
12:24
Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa
jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
Berarti yang dikuatirkan
adalah tentang tubuhnya. Apa yang akan dipakai tubuhnya, apa yang menjadi
sarapan pagi, apakah masih ada biapong.
Mazmur 112:7
112:7 Ia
tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Sekarang toko-toko mulai
ditutup. Yang punya duit mulai menimbun sembako. Kalau saya borong makanan
belum tentu saya yang makan sebab nanti mereka yang menjarah. Tetapi dengan
Tuhan kita dilindungi. Ini jangan terjadi pada kita.
Ayub 20:22
20:22
Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan
dengan sangat dahsyatnya.
Jangan saudara lihat
orang berlimpah ini dan itu sudah aman. Coba lihat di sini, dalam kelimpahan
dia kuatir. Jadi kuatir ini penyakit umum, semua manusia dilanda penyakit
kuatir. Termasuk kami pendeta banyak dilanda kekuatiran.
Amsal 25:26
25:26
Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang
kuatir di hadapan orang fasik.
Sudah orang benar tetapi
di depan orang fasik dia menunjukan kuatir, tidak bakal diukur oleh Tuhan.
Olehnya yang kita pelajari pertama dari rasamala adalah kita harus keluar dari
kekuatiran.
Hal kedua yang kita
pelajari tentang rasamala:
Lukas 13:10-17
13:10
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari
Sabat.
13:11 Di
situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga
ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12
Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya:
"Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13
Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga
berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
13:14
Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari
Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada
hari Sabat."
13:15
Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah
setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat
dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16
Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus
dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
13:17
Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang
banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
Ini adalah pemanfaatan
berkat Tuhan yang ada pada dirinya. Sejauh mana kita memanfaatkan penggunaan berkat
Tuhan yang Tuhan titip pada kita. Berikutnya rasamala ini berbicara tentang
kenikmatan dunia, tetapi kita tidak berbicara lebih jauh lagi tentang ini.
Ukupan
inilah yang akan membawa kita di hadirat Tuhan. Bukan berarti seseorang sudah hadir
di dalam ibadah kemudian dia sudah ada di hadirat Tuhan. Tetapi seseorang sah
ada di hadirat Tuhan ketika penyembahan dia naikan kepada Tuhan, ada ukupan,
ada mur, ada kulit lokan, ada rasamala, itu berarti dia ada di hadirat Tuhan. Jika
orang itu ada di hadirat Tuhan maka kita lihat dulu tentang pribadi Zakharia.
Lukas 1:9-12
1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk
menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait
Suci dan membakar ukupan di situ.
1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan
sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat
Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
Zakharia
mau melayani, dia ada di hadirat Tuhan dan malaikat Tuhan hadir menyapa
Zakharia. Orang yang menghadap hadirat Tuhan dan ada ukupan di tangannya, dia
pasti takut akan Tuhan, bukan santai-santai di hadapan Tuhan. Sebab salah 1
dari 7 roh Tuhan adalah takut akan Tuhan.
Lukas 1:13-14
1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya:
"Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet,
isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau
menamai dia Yohanes.
1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan
banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
Kehadiran
Zakharia membawa ukupan itu diterima sebab dengan hadirnya malaikat berarti itu
disambut oleh sorga. Kita lihat di sini betul-betul Tuhan sudah merintis jalan
dan kepada Zakharia diperlihatkan. Dan ujung-ujungnya tampil umat yang layak
bagi Tuhan.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh
dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan
hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Ini
berarti cocok pas masuk ukuran. Inilah yang Tuhan mau lakukan bagi kita gereja
Tuhan. Saya lebih dahulu Tuhan tolong sebab saya harus lebih dahulu pegang
tongkat. Bagaimana saya mau ukur saudara sementara saya sendiri tidak kena
ukuran, itu sama dengan saya bohong di hadapan Tuhan.
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu,
datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru
kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan
ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu
petang.
Kita
harus berseru memanggil nama Tuhan. Coba kita semua yang mengikuti ibadah
secara online berseru memanggil nama Tuhan dengan serempak. Mengapa? Ada
masalah di depan kita supaya Tuhan menolong kita dan menolong pemerintah kita.
Mazmur 141:3
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada
pintu bibirku!
Ini
yang seringkali membuat kita banyak salah, pintu bibir kita tidak dijaga Yang
keluar di muka orang fasik malah air keruh, kalau ngomong tidak ada warna iman.
Kenapa? Karena telalu banyak warna kuatir. Saya yakin jika Tuhan katakan Tuhan
mau mengukur, tidak mungkin Tuhan mengukur kosong, pasti ada yang kena ukuran.
Semoga kita adalah orang yang kena ukuran. Mari kita benar-benar membawa diri
untuk masuk pada ukuran Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar