Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:45-52
7:45 Maka
penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab
penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang
itu!"
7:47
Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah
seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di
antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi
orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus,
seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada
mereka:
7:51
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum
orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab
mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan
engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Dari
bacaan ini kita lihat 4 karakter atau 4 sifat dari orang-orang yang membenci Yesus:
1.
Kebohongan
Mereka mengatakan tidak ada nabi
yang muncul dari Galilea. Itu suatu kebohongan. Padahal ada nabi Yunus yang dari
Gat-Hefer yang dekat dengan Nazaret. Jadi dia orang Galilea. Kemudian ada nabi
Nahum dari Elkosim. Memang ada 2 nama kota yang sama, tetapi kelahiran Nahum
bukan di Elkosim yang dekat dengan Niniwe. Juga ada Maleakhi, tetapi tidak
terlalu tandas, hanya dugaan bahwa dia juga dari Galilea. Tetapi yang pasti
dari Galilea adalah Yunus.
II
Raja-raja 14:25
14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk
ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang
telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari
Gat-Hefer.
Kebohongan ini dibantah oleh
Nikodemus. Dia tidak langsung membantah itu, tetapi yang dia bantah adalah yang
keempat. Kebohongan itu ditambah dengan
kekerasan.
2.
Kekerasan itu mau menangkap dan membunuh
Yesus atau intiminasi.
3.
Menuduh Yesus penyesat
4.
Suka mengutuk
Kebohongan
itu mewarnai dunia sekarang. Mereka membohongi publik dengan pendapat dan
sanggahan-sanggahan mereka sendiri dan diikut sertakan dengan kekerasan atau
intimidasi. Jadi kalau ada intimidasi pasti didorong dengan kebohongan. Tidak
usah bicara keyakinan lain, di dalam diri kita sendiri dan di dalam gereja,
dalam kehidupan Kekristenan banyak kebohongan. Kalau ada kebohongan maka akan
ditambah dengan intimidasi atau kekerasan. Tidak puas dengan kekerasan, akan
ditambah dengan cap penyesat. Tidak puas mengatakan orang lain penyesat, mereka akan
mengutuk. Apakah ini warna orang percaya, orang pengikut Tuhan, pengikut
Kristus. Kalau dia pengikut Kristus maka keempat hal ini pasti akan dia gusur
dari kehidupannya. Inilah yang kita temukan dalam kehidupan zaman Yesus pada
waktu itu dalam Yohanes 7:45-52
Dalam
suasana genting, tampil Nikodemus. Dia seorang guru agama, tetapi dalam Yohanes
pasal 4, dia buta perkara rohani dan hanya mengerti perkara jasmani. Terhadap
perkara yang di atas dia buta.
I Yohanes 5:7-8
5:7 Sebab ada
tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan
ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga
yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah
satu.
Dia
buta perkara yang di atas dan juga buta perkara yang di bawah. Ini pembalajaran
Tuhan bagi kita sehingga Tuhan bicara lahir baru. Lahir baru ini tidak hanya ditujukan
kepada masyarakat biasa tetapi kepada siapapun, tidak peduli dia pemimpin. Jadi
jangan katakan saudara adalah pemimpin sehingga tidak lahir baru. Tuhan Yesus
sodorkan ini pada Nikodemus. Kalau Nikodemus sebagai pemimpin membutuhkan ini
apalagi kaum awam Jadi kesimpulannya lahir baru dibutuhkan oleh semua insan
manusia kalau mau masuk kerajaan Allah. Ini yang tidak dipahami oleh Nikodemus.
Tetapi oleh Tuhan Yesus dia terus menerus dibimbing dan ternyata pada pasal 7
dia tampil sebagai pembela. Kalau dulu dia datang malam-malam kepada Yesus
karena takut dikenali orang, namun sekarang dia tampil sebagai pembela dengan terang-terangan.
Yohanes 7:50-52
7:50 Nikodemus,
seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada
mereka:
7:51
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan
sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab
mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan
engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Ini
pelajaran bagi kita. Kalau seseorang itu berbohong maka akan disertai dengan
intimidasi dan kekerasan akan kita hadapi lewat dari orang yang sama, lalu kita dituduh tidak benar
alias penyesat dan ujung-ujungnya kita dikutuk.
Nikodemus
sebagai pemimpin saat itu tidak bisa menerima. Untuk menyudutkan Nikodemus,
mereka mengatakan tidak ada nabi yang datang dari Galilea. Berarti kalau ada nabi yang keluar dari Galilea itu
mereka cap sebagai nabi yang tidak benar. Apa yang benar mereka salahkan dan
apa yang salah mereka benarkan. Justru kita sayangkan itu bergerak marak sekarang ini. Kita
raba diri kita sekarang, apakah ada roh kebohongan. Untuk menutup kebohongan
ini, maka kita bergerak dengan intimidasi untuk menentang. Kemudian bahasa kita
teledor mengucapkan hal-hal yang keliru. Ini yang perlu kita pangkas/disucikan.
Apa
yang Tuhan taruh dalam Yohanes 7:45-52 adalah pelajaran bagi kita bahwa beratnya
jika kita berbohong. Kemudian sifat berbohong ini akan diwarnai dengan otot.
Dalam nikah saja, kalau salah satu pasangan itu berbohong, jika dikejar
bahasanya itu paling tidak intimidasi datang yang penekanannya fisik. Kemudian
bahasanya akan teledor. Ada dua kata yang akan menutupi kebohongan yaitu
penyesat dan mengutuk. Yang paling banyak tampil adalah mengutuk.
Ini
jadi pembelajaran bagi diri
kita, semoga kita tampil seperti Nikodemus bukan seperti pasal 3 tetapi seperti pasal 7 di mana dia tampil
sebagai pembela Firman. Akhirnya pada pasal 19 Nikodemus tampil membawa minyak
mur untuk merempah-rempahi Yesus. Jadi kalau kita melihat Nikodemus dari pasal
3 yang banyak disalah-salahkan orang dan memang dia salah, pasal 7 dia menjadi
pembela dan pasal 19 dia menangani Tubuh Kristus. Berarti ada perkembangan
rohani.
Kalau
kita katakan kita pembela kebenaran, apakah sekarang kita menangani Tubuh Kristus. Kalau yang ditangani oleh
Nikodemus adalah Saxl, kalau yang
sekarang kita tangani secara rohani adalah somma.
Apakah kita merempah-rempahi, memberi Mur dan Gaharu? Itu puncak pelayanan Nikodemus. Pelayanan kita sudah sejauh mana. Sering yang kita tampilkan bukan aroma Mur atau Gaharu.
Pelayanan
Nikodemus diakhiri dengan pelayanan yang paling mahal. Kalau kita bukan
menghadirkan aroma yang harum untuk melayani
Tubuh Kristus, tetapi yang kita tampilkan adalah aroma bau busuk.
Yang lebih memalukan lagi jika kita
dikatakan tidak bertobat oleh orang-orang yang tidak kenal pengajaran. Karena apa? Yang dicium dalam
kehidupan kita bukan wangi gaharu tetapi bau busuk.
Dari
7 sidang di Asia Kecil, 5 sidang (71%) tidak bertobat dan hanya 2 sidang (29%) yang bertobat. Bayangkan, begitu banyaknya kehidupan Kristus yang tidak bertobat. Lebih
sial lagi dan saya malu jika kita menyandang Firman pengajaran
tetapi tidak bertobat. Seperti yang saya
katakan,
jangan hanya lihat waktu dia
jatuh, tetapi kapan awalnya dia tidak menghargai
persekutuan, tidak menghargai ibadah di situlah awal kejatuhannya. Ini jangan terjadi pada kita.
Sekarang kita menghadapi corona. Saudara
lihat orang-orang membakar uangnya
karena takut tertular virus corona dari orang lain. Itu
sudah mengarah pada penggunaan
chip.
Jadi ini semua pembuka jalan datangnya
cap 666 penggunaan
biochip. Siapkan dirimu bertemu Tuhan, sudah dekat
Tuhan datang.
Kita
sedang digarap dan digiring oleh Tuhan untuk mencapai garis akhir bertemu
dengan Yesus, supaya hal-hal yang menyeramkan ini jangan terjadi pada saudara. Memang dunia
akan tambah mengerikan.
Kalau tidak memperhatikan ini, sangat
riskan. Olehnya mari kita hargai apa arti kita dilahirkan baru. Tingkatkan dengan kita membela kebenaran. Tingkatkan
kita menampilkan aroma harum kepada lain orang. Saya malu didatangi orang yang berkata “itu anggota bapak
yang tidak
bertobat!”. Bukan aroma yang mengharumkan yang muncul. Kita belajar dari Nikodemus, ini yang harusnya kita lakukan.
Yohanes 19:38-39
19:38 Sesudah
itu Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena
takut kepada orang-orang Yahudi -- meminta kepada Pilatus, supaya ia
diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu.
Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
19:39 Juga
Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada
Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima
puluh kati beratnya.
Disebutkan
awalnya ketika dia masih gengsi dan
malu bertemu dengan Yesus karena dia adalah pemimpin agama.
Yohanes 3:1-2
3:1 Adalah seorang Farisi
yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang pada waktu
malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang
sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat
mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak
menyertainya."
Yohanes 19:40-41
19:40 Mereka
mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
19:41 Dekat
tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu
kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
Saudara dan saya adalah tulang dan dagingNya Yesus. Efesus 5:30
Tolonglah
dalam nikah rumah tangga saudara membawa harum pada tetangga, jangan bau busuk.
Termasuk kami di Pastori, jangan hal yang busuk yang tersebar dari pastori, itu
sangat memalukan. Itu sebabnya jangan sampai terjadi hal seperti itu
Tujuan
dari orang-orang ini mengatakan tidak ada nabi dari Galilea, artinya jika ada
nabi mengaku datang dari Galilea maka itu tidak benar.
Kesimpulan bagi mereka
nabi yang benar itu hanya muncul dari Yudea. Jika ada dari negeri
yang lain, itu tidak akan mereka percaya. Bagi
mereka yang
menjadi ukuran asalnya dari mana. Itu
sebabnya Elia tidak disebutkan dari kaum
mana. Ada maksud dari Tuhan? Sebab Elia mau
merubah cara ibadah orang Israel yang salah. Sehingga ketika
Elia menjumpai mereka, mereka tidak berkata “kau dari keturunan siapa?” sebab
itu seringkali menjadi sandungan bagi orang. Berarti manusia masih memandang
lembaga manusianya seperti zaman Samuel.
Pandangan Samuel demikian dan Tuhan rubah “jangan
pandang lembaganya tetapi lihat hatinya”. Menurut
pandangan Samuel, Daud tidak masuk nominasi,
tetapi bagi Tuhan, itulah yang Tuhan pilih.
Sayapun
sebagai hamba Tuhan harus waspada hari-hari terakhir ini. Memang akan terjadi
ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Kalau Yesus saja ada yang percaya dan ada yang tidak
percaya, lalu siapa kami hamba-hambaNya.
Mereka
ini bangga. Apa yang mereka banggakan?
Yohanes 8:41
8:41 Kamu
mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak
dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Itu
kebanggaan mereka. Kalau ada mengklaim bahwa dirinya anak Allah, mereka katakan
“cuma kami anak Allah, kamu bukan!”. Termasuk terhadap Yesus mereka katakan
demikian. Inilah pemahaman yang keliru hari-hari terakhir ini. Gereja Tuhan
sedang digiring kepada arah yang mana. Apakah digiring oleh kekuatan bohong, ditambah intimidasi, ditambah perkataan sesat dan
ditambah dengan
kutuk? Saya sebagai hamba Tuhan dan kita semua
hamba kebenaran, dipertanyakan saudara digiring oleh kekuatan apa. Kalau
digiring dengan kebohongan, segera lepaskan diri. Mudah mendeteksi bahwa kita
didorong oleh kebohongan,
coba lihat apakah kita ada di dalam
wibawa kekuatan kekerasan. Kalau sudah ada warna
kekerasan, itu tidak lepas dengan kebohongan. Makanya saya katakan jangan cari
perlindungan manusia, lipatkan lutut, biarkan Tuhan yang membela
karena ini pekerjaan Tuhan. Anda hambaNya dan umatNya, masakan Tuhan akan diam.
Jangan sampai
ada kebohongan. Kalau mau melihat warna kebohongan pasti ada kekerasan. Kemudian untuk mengelak maka dia akan
mengutuk, mengutuk dan mengutuk, teledor
bahasanya. Itulah
warna ahli Taurat, orang Farisi dan imam-imam pada zaman Yesus. Rohnya tidak berhenti sampai
saat itu tetapi dia berjalan sampai sekarang.
Yohanes 7:50
7:50 Nikodemus,
seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada
mereka:
Berarti
Nikodemus termasuk orang Farisi atau guru agama. Saudara bayangkan, dari sekian
puluh atau sekian ratus orang dalam komunitas ini,
Nikodemus berani keluar. Dia tampil dengan dirinya sendiri, tidak mau diintiminadasi dengan suara
orang banyak. Nikodemus artinya menang
atas
suara orang banyak, Nikolaus suara orang banyak yang menang. Kita harus tampil,
tidak mau dikuasai suara orang banyak.
Yohanes 7:51-52
7:51
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan
sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka:
"Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan
tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Jadi suara orang banyak
mengatakan tidak ada nabi dari Galilea,
tetapi Nikodemus tidak bergeming, dia keluar dari suara orang. Kita sebagai umat
Tuhan termasuk saya, walaupun sudah aklamasi suara orang banyak tetapi kalau tidak benar maka
saya bisa keluar dari suara orang banyak. Bukan jadi jagoan, tetapi kita harus
menjalani mana yang benar meskipun kita tinggal sendiri. Yusuf Roni mengatakan
biar semua orang Kristen
meninggalkan Yesus, tetapi dia tidak mau meninggalkan Yesus sebab dia sudah bertemu dengan Tuhan Yesus.
Nikodemus keluar dari suara orang banyak,
dia tidak mau ditekan oleh suara orang banyak.
Dia merangkul kebenaran. Walaupun pertama
kali dia ketemu Yesus dengan mengambil kebijakan datang malam-malam karena masih gengsi. Sekarang gengsinya dia hancurkan, prestisenya dia hancurkan dan dia
tampil membela. Saat Yesus ditangani
pekuburanNya, dia ikut terlibat di sana. Demikian juga kita
gereja Tuhan, jangan kita dibohongi. Kalau
melihat ada yang tidak
meyakinkan, lihat reaksinya. Kalau ada intimidasi, jelas itu bohong
sebab gereja Tuhan tidak pernah diajar kekerasan, gereja Tuhan anti kekerasan.
Kalau gereja palsu gemar dengan kekerasan.
Wahyu 17:6-7
17:6 Dan aku
melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi
Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
17:7 Lalu kata
malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu
rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang
berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.
Kalau
sudah ada kebohongan dan kekerasan, tidak usah kita heran. Itulah dunia dan
kita sedang menuju pada
pertemuan akbar dengan Yesus. Sebabnya marilah kita
gereja Tuhan yang hidup
akhir zaman, siapkan dirimu untuk bertemu Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar