Penyerahan anak
Mazmur
22:10-12
22:10 Ya, Engkau yang
mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir,
sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
1.
Mazmur
51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Sebab bayi dikandung didalam
dosa, pada bayi melekat dosa keturunan. Makanya dikatakan semua manusia telah
berbuat dosa. Ketika Allah menghukum bumi ini dengan air bah, tidak ada seorang
bayipun ynag selamat. Hanya 8 orang yang selamat, itupun orang-orang dewasa. Ini
menunjuk pada anak melekat dosa keturunan, sebab itu anak harus diserahkan
kepada Tuhan supaya luput dari penghukuman akibat dosa.
Sejak di dalam kandungan ibu, Tuhan
rindu untuk menjadi Allah kita, Dia mau selalu dekat dengan kita, Dia mau
pegang kita. Bukan cuma dipegang tetapi mau Tuhan peluk dan gendong kita, sebab
itu harus diserahkan. Sejak dalam kandungan ibu Tuhan sudah bergumul untuk
melepaskan kita dari dosa. Makanya Tuhan itu lahir menjadi manusia, bukan
menjelma. Berarti melalui proses ada di dalam kandungan dan dilahirkan. Yesus
mau menyelesaikan dosa mulai dari akarnya. Makanya Yesus lahir dari kandungan,
Yesus mati untuk merebut kita dari dosa sejak dari kandungan. Sebab itu sebagai
orang tua landaskanlah penyerahan anak di atas dasar korban Kristus dan di atas
dasar Firman Tuhan sehingga dengan harapan anak nanti bertumbuh sebagai anak yang
menang atas dosa, hidup dalam kebenaran dan kesucian.
2.
Markus
10:13,16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak
kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya
memarahi orang-orang itu.
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan
sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Anak harus diserahkan supaya
dijamah oleh Tuhan, dipeluk dan diberkati oleh Tuhan. Sehingga tidak bisa
dijamah oleh setan. Dipeluk dan diberkati itu berarti dipakai oleh Tuhan. Bukan
nanti dewasa baru dipakai, Samuel masih kecil sudah dipakai oleh Tuhan. Sebagai
orang tua kita semua rindu anak-anak kita dipakai oleh Tuhan. Tadi dalam Matius
22:12 dikatakan kesusahan sudah dekat, ini menunjuk aniaya antikristus semakin
dekat. Jadi biarlah anak ini selalu dibawa dekat dengan Tuhan. Jangan sampai
karena anak orang tua malah tidak dekat dengan Tuhan. Justru anak dikaruniakan
kepada orang tua supaya lebih dekat kepada Tuhan.
Sesudah
diserahkan tanggung jawab selanjutkan dari orang tua adalah membawa anak aman
di dalam dada ibunya. Ini bukan hanya secara hurufiah, ibu yang dimaksud di
sini ada kaitannya dengan gembala.
I
Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Anak di dada ibu
artinya membawa anak mantap tergembala. Bagaimana anak bisa mantap tergembala
kalau orang tua tidak bisa menjadi kesaksian sebagai kehidupan yang mantap
tergembala. Bawalah anak dekat kepada Tuhan, pagi ini mau diserahkan kepada
Tuhan, setelah itu bukan berarti sudah selesai, ada tanggung jawab selanjutnya
membawa anak digembalakan. Ingat seorang anak yang dirasuk roh sehingga sakit
gila babi. Ditanya sejak kapan dirasuk setan, dijawab sejak dari kecilnya. Jadi
memiliki anak jangan jadi alasan untuk tidak beribadah, justru harus semakin
dekat dengan Tuhan. Sebab kalau kita tidak tergembala kita lepas dari pelukan
Tuhan dan ada yang lain yang mau memeluk yaitu setan. Jadi begitu anak tidak
dibawa dalam penggembalaan, tidak diajak beribadah, tidak dibawa ikut sekolah
minggu, maka anak itu sudah berada di di dalam pelukan setan. Jangan heran
ketika sudah besar jadi monster. Kalau anak tidak dibawa kepada Tuhan, tidak
pernah diingatkan, tidak pernah ditegur, nanti besar jadi monster. Monster
dalam artinya tidak bisa dinasihati, ditegur, diingatkan. Bayi itu bisa menyerap
Firman lewat pori-porinya lewat urapan Roh Kudus.
Ibadah
Raya
Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Wahyu 13:2
13:2 Binatang yang
kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya,
dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Kita lihat di
sini antikristus tampil dengan kombinasi 4 binatang buas
1.
Naga
yang memberikan kekuasaan, kekuatan dan takhtanya kepada antikristus. Kekuatan
naga itu pada ekor, ekor naga menunjukan ajaran palsu dan juga menunjukan dosa
kenajisan yang menyeret 1/3 bintang sehingga gugur. Bukan sedikit tetapi banyak
hamba Tuhan yang digugurkan oleh naga ini dengan ajaran-ajaran palsu dan
dosa-dosa kenajisan.
2.
Macan
tutul. Macan tutul ini punya kecepatan. Jadi roh antikristus mau bergerak
dengan cepat menguasai gereja Tuhan sehingga tidak pernah berubah, tetap
manusia darah daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Sebab itu untuk
perkara yang rohani kita harus begerak cepat, tidak boleh santai, karena kita
menghadapi antikristus ini.
3.
Beruang,
punya cakar dengan daya cengkeram
yang kuat dan daya cabik yang kuat. Cengkeraman antikristus itulah ikatakan akan uang.
Beruang ini mencabik-cabik, yang utama dia cabik adalah nikah. Pada beruang itu
ada 3 tulang rusuk. Hawa diciptakan dari tulang rusuknya Adam, jadi tulang
rusuk kaitannya dengan nikah. Ini ada 3 tulang rusuk berarti menunjukan nikah
yang tidak wajar. Jadi kalau sudah dikuasai oleh ikatan akan uang, nikah itu
tercabik-cabik. Kaum muda kalau menikah hanya lihat uang, lihat kekayaan, lihat
yang jasmani, nanti masuk nikah yang tercabik-cabik oleh roh antikristus.
Ikatakan uang ini juga mau
menggagalkan kita masuk kegerakan yang rohani. Ketika Elisa mau naik ke gunung
dia diejek oleh 42 anak “naiklah botak”. Lalu Elisa mengutuk dan keluarlah 2
ekor beruang mencabik-cabik 42 anak ini. Elisa menggambarkan Roh Kudus hujan
akhir, Betel menunjukan rumah Tuhan. Jadi orang yang sudah ada dalam rumah
Tuhan, dalam pelayanan, bisa dikuasai oleh ikatakan uang ini sehingga tidak
bisa masuk kegerakan rohani. Kegerakan yang besar akan terjadi yang dipimpin
oleh Kepala itulah Yesus, pengajaran yang benar. Kalau itu sudah diolok-olok
bagaimana kita bisa dipakai dalam kegerakan yang rohani.
4.
Singa,
kita akan membahas yang keempat ini.
Singa ini
kekuatannya pada mulut mengeluarkan auman yang dahsyat dan diulang-ulang.
I Petrus
5:8
5:8 Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Singa mengaum
dengan auman yang dahsyat dan diulang-ulang membuat mangsanya ketakutan. Auman
singa ini menunjukan berita-berita yang menakutkan, ancaman-ancaman,
gosip-gosip, ditambah lagi ajaran-ajaran palsu yang mau melemahkan kehidupan
kita dalam mengikut akan Tuhan. Kamu mau percaya Yesus, mau terima pengajaran,
awas! Itu ancaman-ancaman, suara yang menakutkan. Biasanya ancaman yang kita
dengar di sini “kamu masuk pengajaran, kalau kamu mati tidak ada yang kubur,
tidak ada yang kasih posintuwu kalau pesta”. Kalau mati pasti dikubur, kalau
tidak nanti bau busuk.
Ancaman,
berita menakutkan, ajaran palsu, gosip-gosip, itu semua suara dari luar.
Apalagi kalau gosip tentang gembala, belum dicek kebenarannya sudah dipercaya
sehingga menjadi lemah. Tetapi ada auman singa yang paling dahsyat yang datang
dari dalam yaitu suara daging kita sendiri, padahal belum terjadi.
Singa yang
mengaum itu justru ada di dalam kebun anggur.
Hakim-hakim
14:5
14:5 Lalu pergilah
Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke
kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi
Simson dengan mengaum.
Apa artinya
kebun anggur. Anggur ada kaitannya dengan nikah, dalam Yohanes pasal 2 ada
pesta kawin di Kana, yang menjadi persoalanh di situ adalah kekurangan air
anggur. Kebun ada tempat kegiatan atau pelayanan. Jadi singa mengaum ini justru
ada di dalam pelayanan mempelai, pelayanan yang dibina oleh Firman Kabar
Mempelai. Kalau kita tidak waspada di situ ada singa yang mengaum, dia mau
merusak pelayanan kita di kebun anggurnya Tuhan. Kita mau masuk dalam pelayanan
persekutuan antara penggembalaan dengan pokok Firman pengajaran Kabar Mempelai.
Jangan izinkan telinga kita mendengar suara auman singa. Biarlah kita kuasai
telinga kita. Baik itu berita-berita yang menakutkan, ancaman-ancaman,
gosip-gosip, terutama suara daging kita ini. Jangan sampai kita dengar suaranya
sehingga lemah. Tamu-tamu yang datang diberkati dengan pelayanan, yang di dalam
karena dengar suara daging sendiri malah menjadi lemah. Makanya jangan dengar
suara daging ini, biar kita kuasai hidup kita. Nanti kita dengar bagaimana solusinya
menghadapi suara daging ini.
Kita lihat
contoh pekerja-pekerja di kebun anggur yang rusak pelayanannya karena suara
daging. Ini orang-orang yang dipakai dalam pelayanan persekutuan Tubuh Kristus.
Matius
20:11-16
20:11 Ketika mereka
menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
20:12 katanya: Mereka
yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka
dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik
matahari.
20:13 Tetapi tuan
itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap
engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
20:14 Ambillah
bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini
sama seperti kepadamu.
20:15 Tidakkah aku
bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau,
karena aku murah hati?
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi
yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Suara daging
di kebun anggur mengakibatkan rusak pelayanan, yang terdahulu menjadi terakhir,
yang terakhir malah menjadi yang terdahulu. Kita tidak mau terjadi seperti ini.
Biarlah yang terdahulu dan terkemudian sama-sama masuk pesta nikah Anak Domba
Allah.
Kita lihat 3
bentuk suara daging di sini yang merusak pelayanan di kebun anggur Tuhan.
1.
Bersungut-sungut.
Mungkin kelihatan dia kerja banting tulang, tetapi ngomel dan bersungut “cuma
saya yang kerja, napa dorang cuma duduk-duduk, ngopi, makan kue”. Kalau temanmu tidak mau kerja, kerjakan
bagiannya, nanti kamu ambil karunianya.
Mengapa bersungut-sungut?
a)
Bilangan
16:8-11
16:8 Lalu
berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9 Belum cukupkah
bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan
diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah
Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10 dan bahwa
engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi?
Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu,
engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena
siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Mengapa
bersungut-sungut? Karena banyak menuntut di dalam pelayanan, menuntut ini,
menuntut itu, menuntut dihormati, menuntut dihargai. Ingat saja ayat ini:
Yohanes
12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut
Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Kalau kita
melayani sungguh-sungguh lalu orang lain tidak menghargai tidak apa-apa sebab
Bapa di sorga menghormati kita.
b)
Yohanes
6:60-61
6:60 Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di
dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu,
berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Tidak tahan
mendengar pengajaran yang keras. Apalagi kalau menunjuk dosanya. Padahal
sebenarnya dosa ditunjuk supaya diperbaiki, itu fungsi pembukaan rahasia Firman.
Kita kadang berdoa “Tuhan bukakanlah rahasia FirmanMu”. Begitu Tuhan sudah
bukakan, dosa ditunjuk malah mengomel dan bersungut. Lalu tadi doanya apa!
Firman yang diilhamkan Tuhan, yang dibukakan rahasianya, bermanfaat untuk mengajar,
menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik di dalam kebenaran. Ditunjuk
kesalahan kita bukan untuk dipermalukan tetapi untuk diperbaiki. Sesudah itu kita
didik dalam kebenaran, tetap berada dalam jalur yang benar, jalur kesucian.
II Timotius
3:16
3:16 Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Jadi
seharusnya kita berbahagia kalau dosa kita dinyatakan, dosa kita ditunjuk, itu
berarti Tuhan sayang kepada kita. Dia tidak mau kita bertahan dalam kekurangan
kita. Jangan ngomel dan bersungut-sungut. Surga itu tempat kebenaran, langit
dan bumi yang baru itu tempatnya kebenaran, kita mau dibawa ke sana.
2.
Matius
20:12
20:12 katanya: Mereka yang masuk
terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami
yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
Ini suka mengkritik, baik
mengkritik Firman dan juga mengkritik gembala. Sebagai gembala kami tidak
terlepas dari kekurangan sebab itu didoakan. Kalau gembala sudah tidak ada
kekurangan berarti sudah sempurna, jemaat sudah tanpa gembala, gembalanya sudah
terangkat. Tetapi saya tidak memberi tameng pada diri saya. Saya sebagai
gembala menyadari saya ada kekurangan, tetapi saya tidak mau bertahan pada
kekurangan itu, saya mau keluar dari kekurangan. Selama masih ada Firman pengajaran
Tuhan nyatakan kepada kita, punya kuasa untuk memperbaiki hidup kita. Tetapi
kalau tahbisan dan pengajaran sudah salah, apalagi yang bisa memperbaiki. Pandang
tabut perjanjian itulah Firman pengajaran mempelai dan padang yang memikul
itulah hamba Tuhan yang memberitakan, maka kita bisa melewati jalan baru, jalan
tanpa Herodes, jalan tanpa setan, jalan menuju ke Kanaan, negeri kegerakan.
Dikomando kita harus begini,
malah dikritik lagi. Seperti Yudas, orang melayani malah dikritik. Buat apa
pemberosan ini, uang ini bisa diberikan pada orang miskin. Sudah tidak
berkorban, dia lagi yang mengkritik.
3.
Matius
20:15
20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan
milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah
hati?
Iri hati, ini hati karena melihat
orang lain diberkati Tuhan. Masing-masing kita ada berkatnya, masing-masing kita
diberkati Tuhan. Dia koq bisa ini dan itu. Berkat itu Tuhan berikan berdasarkan
landasan hati kita. Landasannya kuat baru berkat turun. Landasannya tidak kuat
lalu diberkati bisa-bisa landasannya hancur, berkatnya juga hancur.
Iri melihat orang lain dipakai.
Kita ini anggota Tubuh Kristus, semua anggota Tubuh Kristus dipakai. Jangan iri
melihat yang lain lebih dipakai. Semua kita ini dipakai! Masing-masing ada
pemakaian Tuhan kepada kita. Karunia itu berbeda-beda Tuhan berikan. Terang
bintang yang satu berbeda dengan terang bintang yang lain, tetapi sama-sama
dipakai demi pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Seperti kakak-kakak Yusuf iri
kepada Yusuf karena Yusuf memiliki jubah maha indah dan karunia mimpi. Iri ini
kalau diteruskan bisa menjadi dengki, sampai benci tanpa alasan. Yusuf dijual
oleh saudara-saudara.
Kisah Para Rasul 7:9
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur
kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
Kalau kita diberkati dan dipakai
itu semua hanya karena kemurahan Tuhan. Jadi orang iri itu tidak menghargai
kemurahan Tuhan akhirnya timbul kebencian sampai kebencian tanpa alasan, mau
menghancurkan orang lain. Tetapi kalau kita dibenci tidak usah kita membalas,
Tuhan hakim yang adil, Dia yang membalas, kita diam saja.
Menghadapi singa
yang mengaum dengan kekuatan daging kita tidak mampu. Untuk menghadapinya singa
dengan apa?
Hakim-hakim
14:5-6
14:5 Lalu pergilah
Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun
anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.
14:6 Pada waktu itu
berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang
mencabik anak kambing — tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak
diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
Menghadapi
singa yang mengaum dengan kekuatan daging tidak bisa, hanya dengan kekuatan Roh
Kudus. Minta Roh Kudus. Jangan puas hanya diurapi, minta Roh Kudus sampai
dipenuhi. Setelah dipenuhi minta Roh Kudus sampai meluap-luap dalam hidup kita.
Singa yang datang hanya seperti anak kambing. Ada ancaman datang itu hanya
seperti suara anak kambing. Ada gosip-gosip itu hanya seperti suara anak
kambing.
Bagaimana
proses menerima Roh Kudus?
1. Kisah Para Rasul 19:1-6
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus,
Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ
didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka:
"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan
tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar,
bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka:
"Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab
mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan
Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada
orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari
padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu,
mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6
Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus
ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan
bernubuat.
Proses pertama percaya atau iman kepada
Yesus karena mendengar Firman bukan karena melihat. Kalau percaya Yesus karena
melihat mujizat, melihat berkat, melihat orang, itu iman yang rapuh. Yesus
tidak mempercayakan diriNya kepada orang seperti itu. Kita percaya Yesus lewat
mendengar Firman, harus yakin.
Itulah sebabnya mengapa sekarang
ini banyak dari Kristen yang keluar dan pindah agama. Sebab dalam gereja tidak
diberitakan Firman, hanya diberitakan dongeng-dongeng dan lawak-lawak, hanya
yang jasmani. Mana bisa kuat imannya karena yang di dengar dalam ibadah hanya
dongeng dan lawak. Begitu digoda dengan duit, kedudukan, jodoh, sudah
tinggalkan Yesus. Kalau kita mendengar Firman, Firman menyatakan dosa dan menunjuk
kesalahan kita supaya kita bisa bertobat.
2.
Bertobat
itu mengaku dosa karena dorongan Firman, bukan karena terpojok, bukan karena
terpaksa. Kalau pengakuan dosa karena terpaksa dan karena terpojok ingat saja
Akhan, sekeluarga habis dihukum. Makanya iman itu harus dari mendengar Firman
supaya kita mengaku oleh dorongan Firman dan kita kembali kepada Tuhan ke jalur
yang benar. Berhenti
berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Dulu saya perokok,
minum dan pernah pakai ganja. Setelah bertobat tidak mau lagi!
3.
Masuk
baptisan air yang benar seperti Yesus dibaptis. Bukan dibaptis seperti aturan
gereja atau aturan organisasi. Kalau bukan seperti Yesus dibaptis itu berarti
belum dibaptis, orang itu harus dibaptis sesuai Yesus dibaptis.
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera
keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah
seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga
yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
Ada istilah keluar dari air.
Berarti sebelum itu Dia masuk ke dalam air. Sedalam apa airnya? Berarti
dibaptis sedalam kuburan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Jadi tidak usah diperdebatkan
mana yang benar. Baca saja Alkitab seperti apa Yesus dibaptis. Yesus keluar
dari air berarti sebelumnya Dia masuk ke dalam air. Sedalam apa airnya? Sedalam
kuburan. Apakah orang dikubur hanya sebagian yang masuk? Seluruhnya masuk dari
kepala sampai kaki.
Baptisan air itu kuburan manusia
berdosa untuk bangkit dalam hidup yang baru. Sebenarnya Yesus tidak perlu
dibaptis karena Dia satu-satunya manusia tidak berdosa. Mengapa Yesus harus
dibaptis? Untuk memberi teladan kepada kita mana baptisan air yang benar.
Diberikan teladan supaya kita tidak bingung. Kita mengaku mau ikut Yesus, kalau
mau ikut Yesus ikutilah Yesus sungguh-sungguh.
Kalau
baptisannya sudah seperti Yesus dibaptis baru Roh Kudus dicurahkan, menerima
baptisan Roh Kudus. Roh Kudus inilah kekuatan kita menghadapi singa. Singa ini mengaum-aum
berjalan bekeliling mencari orang yang bisa ditelannya.
Sekarang kita
raba dan periksa dalam diri ktia sudah ada Roh Kudus atau belum. Bukti ada Roh
Kudus:
1. Kisah Para Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima
perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka
bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan
roti dan berdoa.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat
kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena
minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya; Akulah TUHAN.
Bukti ada Roh Kudus, mau bertekun
di dalam kandang penggembalaan.
Dulu Musa membangun Tabernakel
oleh perintah dari Tuhan sesuai petunjuk Tuhan. Tabernakel terdiri dari 3
ruangan yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. Ruangan suci itulah
kandang penggembalaan. Ada 3 alat di situ tetapi semua sudah hancur. Dalam
Kisah Para Rasul pasal 2 alat-alat ini muncul dalam bentuk yang rohani, juga sekarang
untuk kita di akhir zaman ini di gereja hujan akhir.
Di zaman Musa ada pelita emas, di
zaman gereja hujan akhir itu kena pada persekutuan, sekarang bagi kita ibadah raya
seperti pagi ini, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam
karunia-karuniaNya. Kemudian meja roti sajian sudah hancur. Dalam Kisah Para
Rasul pasal 2 muncul ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti, sekarang
bagi kita ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Lalu
mezbah dupa emas, itu menunjuk ketekunan dalam doa, sekarang bagi kita
ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Inilah kandang kita, ketekunan
dalam 3 macam ibadah pokok, bukan 3 kali ibadah. Kandang secara jasmani
berbeda-beda yaitu organisasi apa saja. Kandang yang rohani harus satu itulah
ruangan suci yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tidak dipaksa, tidak
didorong-dorong, betul-betul itu sudah dijadikan kebutuhan utama. Makanya
dikatakan orang yang hidup beribadah, ibadah itu sudah dijadikan kebutuhan
utama.
II Tmotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup
beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Kalau kita mau hidup beribadah secara
daging memang sakit tetapi Tuhan pasti bela, Tuhan tidak menipu. Untuk ibadah
bangsa Israel Tuhan menghukum Mesir. Untuk ibadah kita bangsa kafir Yesus yang
rela kena hukuman mati di kayu salib.
Ibrani 9:14
9:14 betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah
kepada Allah yang hidup.
Oleh darahNya kita bisa
beribadah, ayo hargai, hiduplah beribadah, masuk kandang penggembalaan, itu ada
Roh Kudus.
1.
Yohanes
14:26; 16:14
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh
Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia
akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Roh Kudus ini memuliakan Firman, jadi
bukti ada Roh Kudus ini menghargai Firman. Kadangkala memang betul ketekunan
dalam 3 macam ibadah, tetapi waktu dengar Firman tidak serius, ngantuk, jangan-jangan
tertidur atau melamun “kompor di rumah sudah dimatikan atau tidak yah?” pikiran
mengembara. Tuhan saja menghargai Firmannya, Tuhan memberi makan dengan membungkuk,
bungkuk itu tanda penghargaan.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali
kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat
kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi
mereka makan.
Firman ini makanan, penginjilan
susu dan pengajaran itu makanan keras. Tuhan beri makan sambil membungkuk maka
kita juga harus membungkuk, menghormati dan menghargai Firman, itu ada Roh Kudus.
Kalau menyembah langsung berbahasa Roh, tetapi waktu pemberitaan Firman tidak
serius, main-main, tidak mau mendengar, ini roh apa! Kalau Roh Kudus pasti
menghargai Firman.
Praktek membungkuk menghargai
Firman:
a)
Bertekun
dalam pengajaran rasul-rasul. Tekun ini tidak bisa dihalangi oleh apapun dan
tidak mau terhalang oleh siapapun. Waktu, jarak, situasi dan kondisi tidak bisa
menghalangi. Orang yang sudah terbaring sakitpun bisa bertekun mendengar Firman
pengajaran. Tidak dibatasi dengan waktu, jarak, termasuk jarak jauh yang
mengikuti secara online.
Kalau
bertekun mendengar Firman kita bisa memiliki iman yang teguh. Menghadapi iblis
dia kuat, menghadapi antikristus yang seperti singa dia kuat, bisa menang
menghadapi iblis.
I Petrus
5:8-9
5:8 Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia
dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama.
Ini hiburan
bagi kita. Kalau kita menderita karena Yesus, ingat semua saudaramu di seluruh
dunia menanggung penderitaan yang sama. Jadi kita sebeban dalam penderitaan.
Ada Yesus turut merasakan penderitaan kita dan Dia mampu menolong pada waktunya.
b)
Sesudah
mendengar jangan cuma sekedar didengar. Bukti kedua kita ada Roh Kudus dan
menghargai Firman adalah mentaati.
Roma 6:17
6:17 Tetapi
syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu
dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Pengajaran
yang diteruskan yang kita terima dari pendahulu. Jangan tambah kurang, jangan
dibengkokan sedikitpun. Siapa pendahulu kita, guru-guru kita pekabar mempelai
yang sampai garis akhir teguh dalam pengajaran. Bagi saya pendahulu saya adalah
guru-guru saya dan orang tua saya yang saya akan teruskan pengajaran yang telah
saya terima. Taati dan praktekan pengajaran sehingga kita mengalami penyucian
demi penyucian. Utama yang disucikan adalah panca indera kita. Karena kejatuhan
Hawa disebabkan panca indera dirusak oleh setan. Sebab itu Firman yang mau kita
dengar, taati dan praktekan menyucikan mulai dari telinga dan mulut kita.
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan
keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang
terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tuli itu
tidak bisa mendengar teguran dan nasihat Firman. Kenapa telinga tuli? Sebab telinganya
sudah lebih condong pada auman singa. Kita tidak perlu naik ke atas gunung
seperti Musa berpuasa 40 hari 40 malam untuk menerima Tabernakel. Kita ini
tinggal menerima jadi dari pendahulu yang sudah jadi. Susunan Alkitab 66 buku
dalam terang Tabernakel tinggal kita terima, inilah yang kita dengar dan taati.
Mulut disucikan dimulai untuk mengaku dosa segala kekurangan dan kesalahan kita
dan untuk memuji menyembah Tuhan.
Markus
7:32-35
7:32 Di situ orang
membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya,
supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33 Dan sesudah
Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia
memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah
orang itu.
7:34 Kemudian
sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!",
artinya: Terbukalah!
7:35 Maka
terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat
lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Saat
ini kalau ada pemberitaan Firman pengajaran disampaikan kepada kita, itu
bagaikan jari Yesus dan ludahNya. Kita seperti dihina dan dipermalukan, itulah
pengajaran itu, tetapi itu untuk menyembuhkan dari tuli dan bisu rohani. Jari
Yesus tepat pada telinga. Ini menunjukan urapan Roh Kudus yang memampukan kita bisa
mendengar Friman Tuhan. Ludah itu keluar dari mulut Yesus, ini menunjuk Firman
Tuhan. Ini yang mampu menyucikan! Memang sakit ditusuk telinga dan malu ketika
diludahi, seperti kita dipemalukan. Kalau hati kita berkeras, kita berontak,
yah tidak mengalami penyucian, pulang tetap tuli dan bisu. Bagaimana bisa
dipakai kalau tuli dan bisu. Bagaimana bisa bekerja sama kalau tuli dan bisu. Tetapi
kalau sudah disucikan bisa bekerja
sama satu dengan yang lain. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu akan semakin
membesar, biarlah kita ada di dalamnya masuk dalam kegerakan ini, jangan di
luar.
Memang kalau
kita disucikan seperti kita dipisahkan
dari orang banyak, sepertinya kita dikucilkan, orang tidak peduli kita,
dibilangi sok suci. Seperti itulah orang yang mau disucikan. Tetapi kita akan
mengalami pembukaan, tadi disebut “efata” artinya terbuka. Kalau kita mau
mengalami penyucian itu berarti hati Tuhan terbuka lebar kepada kita. Hati kita
juga terbuka lebar untuk Tuhan. Kalau kitab Ulangan mengatakan hati Tuhan
terpikat kepada kita dan kita juga terpikat kepada Tuhan. Dan yakinlah, seiring
peyucian Firman maka pintu-pintu di dunia terbuka bagi kita sampai pintu sorga
terbuka bagi kita.
Kalau telinga
sudah mendengar, mulut tidak bisu lagi maka penyucian terakhir kita alami.
Markus
7:37
7:37 Mereka takjub
dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli
dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Kalau kita
mau disucikan maka hasilnya Tuhan menjadikan segala sesuatu baik. Untuk sesaat
kita lihat buruk. Itulah kalau memandang sesuai pandangan daging kita, tidak
mau melihat sesuai pandangan Tuhan. Bagi kita cara Tuhan kadangkala kita anggap
tidak baik, padahal itu baik. Tuhan selalu merancangkan yang baik bagi kita.
Hanya kadang kita melihat itu dengan mata jasmani kita, pandangan jasmani kita. Sehinggga ketika kita rasa tidak enak
bagi daging kita, kita rasa Tuhan tidak baik. Tuhan baik, tidak pernah Tuhan
merancangkan kejahatan bagi orang yang mau disucikan.
Tuhan jadikan
semua baik sampai sungguh amat baik. Kapan perkataan sungguh amat baik itu
diucapkan oleh Tuhan? Ketika Tuhan menciptakan sepasang nikah jasmani yang
segambar dengan Allah Tritunggal di hari keenam minggu kejadian. Sekarang Tuhan
sedang menjadikan kita kembali menjadi segambar dengan Allah Tritunggal untuk
masuk pada nikah yang rohani, sepasang nikah yang rohani antara Yesus Mempelai
Pria Sorga Adam yang akhir dengan kita gereja Tuhan yang mau disucikan dan
disempurnakan. Itulah yang dimaksud dengan sungguh amat baik.
Kalau mau
menerima Yesus memang resikonya kehilangan yang jasmani untuk sesaat tetapi
menerima keselamatan. Tetapi kalau menolak Yesus kamu diterima oleh keluarga
tetapi kehilangan keselamatan. Untuk sesaat pasti menerima penolakan keluarga
tetapi Tuhan pasti lakukan yang baik. Banyak kesaksian di sini jemaat dibenci
dan dikucilkan keluarga bahkan ada yang orang tuanya mau datang tempeleng dan
seret keluar dari gereja, namun itu semua cuma sesaat. Setelah kita melangkah
maju di dalam pengajaran dan mau disucikan, mereka yang datang mencari kita.
Kejadian
1:27-31
1:28 Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi."
1:29 Berfirmanlah
Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di
bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.
Sekarang kita
berada di penghujung hari keenam minggu ketebusan, Tuhan mau menciptakan
sepasang nikah yang rohani antara Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja yang
sempurna. Semoga kita semua ada di dalamnya. Kita bisa masuk pesta nikah Anak
Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk kerajaan sorga yang kekal,
Yerusalem Baru.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com