Salam damai
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 20:11-15
20:11 Lalu aku
melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari
hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku
melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu
dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan.
Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang
ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi
masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan
kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang
kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap
orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia
dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Dari
ayat-ayat yang sudah kita baca ini ada 2 hal mengenai kematian:
1.
Laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.
2.
Maut dan
kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.
Orang-orang mati
ini dibangkitkan untuk dihakimi dan untuk dihukum. Tetapi ada orang mati yang
akan dibangkitkan untuk masuk dalam hidup kekal bersama Yesus.
I Korintus
15:51-52
15:51 Sesungguhnya
aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi
kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap
mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan
kita semua akan diubah.
Ada juga
orang yang hidup sampai Yesus datang. Jadi bukan mati atau hidup yang penting,
tetapi apa yang kita lakukan selama hidup ini, itu yang menentukan kita dihukum
atau kita hidup kekal bersama dengan Yesus. Firman ini bukan lagi untuk opa yang sudah meninggal tetapi untuk kita yang
masih hidup supaya kita punya persiapan. Kalau Tuhan izinkan harus meninggal
dunia, selama hidup kita sudah harus punya persiapan, apa yang kita lakukan
membawa kita pada hidup kekal bersama Yesus. Kalau hidup sampai Tuhan Yesus
datang kita juga sudah harus punya persiapan untuk menyambut Yesus datang kedua
kali. Lalu apa yang harus kita lakukan selama hidup untuk bisa hidup kekal
bersama Yesus?
1.
Jangan
dikuasai laut dalam pengertian rohani. Bukan berarti para nelayan yang mencari
nafkah di laut itu yang kalau meninggal akan dibangkitkan untuk dihakimi, saya
tidak bicara laut secara jasmani.
Jadi artinya jangan dikuasai laut:
a)
Yakobus
1:6-8
1:6 Hendaklah ia
memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang
sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang
demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang
yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Arti pertama
jangan bimbang terhadap Yesus. Saat kita diperhadapkan dengan suasana berkat sukacita,
kadang kita berkata Yesus dahsyat, Yesus luar biasa, Yesus baik. Begitu
diperhadapkan dengan masalah, sengsara, penderitaan seperti sekarang dialami
keluarga, secara batin sengsara sebab ditinggal
oleh yang terkasih, apakah kita masih percaya Yesus dan mengakui Dia baik?
Kadang bahkan sering malah mengeluh, putus asa, kecewa dan mempersalahkan
Tuhan. Kenapa ini terjadi, kenapa tidak diberikan perpanjangan umur. Di sini
kita diajar Tuhan jangan bimbang, tetap percaya dan mempercayakan hidup kepada
Tuhan. Apapun yang kita hadapi Yesus tetap baik. Dia tidak pernah merancangkan
yang tidak baik kepada kita, rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera. Marilah
dengan peristiwa ini kita memperkuat iman percaya kita kepada Tuhan, bukan
bimbang, bukan ragu akan kuasa Tuhan.
Tentu
keluarga berdoa supaya ngkai/opa sembuh, tetapi inilah kesembuhan yang Tuhan berikan untuk opa, Tuhan sudah mengangkat penderitaan beliau. Kita
rindu orang-orang terkasih kita jangan ada yang meninggal, kalau bisa tidak ada
yang melewati kematian, semua hidup menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tetapi itu semua otoritas Tuhan, kita bisa berdoa Tuhan yang menentukan. Yang bisa kita lakukan tetap percaya
dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Jangan sampai iman kita kendor apalagi
gugur.
b)
Bicara
laut mengingatkan tentang Firaun dan pasukannya yang tenggelam di laut Teberau.
Karena keras hati dia selalu menghambat orang Israel untuk pergi beribadah
kepada Tuhan sampai akhirnya dia harus tenggelam di dalam laut Teberau.
Dari sini kita bisa mengambil
makna supaya jangan dikuasai laut maka selama hidup kita harus setia dan
berkobar-kobar beribadah melayani, tidak mau dan tidak bisa dihalangi oleh
apapun. Banyak halangan mau menghambat kita beribadah, tetapi kita harus
berupaya untuk beribadah melayani, perjuangkan ibadah pelayanan lebih dari
segalanya karena ibadah pelayanan satu-satunya aktivitas di dunia yang tembus sampai
ke dalam kerajaan sorga. Di dunia kita bekerja, di sorga tidak lagi bercocok
tanam. Di dunia kita sekolah, di sorga tidak sekolah lagi. Tetapi di sorga
aktivitas kita beribadah melayani Tuhan selama-lamanya.
Wahyu 22:3-5
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat.
Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya
akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya,
dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di
sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan
Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya.
I Timotius 4:7-9
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan
dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya,
tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk
hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut
diterima sepenuhnya.
Ibadah harus diperjuangkan lebih dari segala sesuatu. Mari kita
berjuang untuk ibadah pelayanan kita, jangan mau terhalang dan jangan mudah
terhalang oleh apapun.
2.
Jangan
dikuasai maut dan kerajaan maut. Mari kita lihat dulu kerjanya maut.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada
seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan
kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat
dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan
dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Maut dan kerajaan maut bekerja
dengan hebat menggunakan 4 alat:
a)
Pedang =
perang = roh kebencian. Jadi jangan dikuasai maut artinya jangan ada roh
kebencian. Kalau ada roh kebencian, kalau diizinkan meninggal dunia, orang itu
tidak akan dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama, tetapi akan dibangkitkan
untuk dihakimi dan dihukum. Sebab saat dibuka di hadapan takhta putih, kitab
yang berisi apa yang dia lakukan itu berisi benci si A, benci si B, benci si C.
Isilah hidup kita dengan roh perdamaian.
Roh kebencian
itu justru tumbuh subur di dalam nikah rumah tangga. Pembunuhan pertama yang
terjadi di dalam Alkitab adalah yang dilakukan Kain terhadap Habel, adiknya
sendiri. Ini yang harus kita waspadai! Biarlah kita isi keluarga dan rumah
tangga dengan roh perdamaian. Kalau ada perselisihan karena dosa ayo saling
mengaku dan mengampuni. Kalau perselisihan karena pengajaran ayo kembali ke
Alkitab, mana yang benar itu yang dituruti.
b)
Kelaparan,
akan terjadi kelaparan yang dahsyat di akhir zaman ini. Bukan hanya kelaparan
secara jasmani tetapi terutama kelaparan akan Firman.
Amos
8:11-12
8:11 Karena hikmat
lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat
menyamainya.
8:12 Aku, hikmat,
tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan
kebijaksanaan.
Orang baru
mau mencari Firman, mau membayar berapapun untuk mencari Firman tetapi sudah
tidak ada. Jadi supaya tidak dikuasai maut maka mulai dari sekarang ini kita
begemar mendengar Firman. Seperti nabi Yeremia berkata:
Yeremia
15:16
15:16 Apabila aku
bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi
kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan
atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Kalau mengaku
orang Kristen, orang percaya, orang yang beriman kepada Yesus, kita buktikan dengan bergemar mendengar Firman, maka kita
tidak akan dikuasai maut dan kerajaan maut.
c)
Sampar.
Banyak bentuk-bentuk sampar, salah satunya bisul.
Wahyu 16:11,2
16:11 dan mereka
menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi
mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
16:2 Maka pergilah
malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah
bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari
binatang itu dan yang menyembah patungnya.
Dalam kitab Ulangan,
bisul itu salah satu kutukan dari Tuhan karena ketidaktaatan.
Ulangan
28:15,35
28:15 "Tetapi
jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan
setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari
ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
28:35 TUHAN akan
menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak
dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada
batu kepalamu.
Barah jahat
ini bisul yang jahat. Ini terjadi karena tidak taat pada Firman Tuhan. Jadi
supaya tidak dikuasai maut dan kerajaan maut, marilah kita belajar untuk taat
pada Firman Tuhan apapun yang kita hadapi. Kata taat itu unik, mau dibaca dari
kanan ke kiri taat, dari kiri ke kanan taat ditulis dari atas ke bawah dibaca
dari bawah ke atas tetap taat. Mau terjadi apapun, saat diizinkan bersukacita
taat, saat berdukacita tetap taat. Seperti Yesus belajar taat dari
penderitaanNya. Yesus sempurna tetapi dikatakan belajar taat, apalagi kita yang
tidak ada sempurnanya, manusia darah daging banyak kekurangannya. Mari kita
belajar untuk taat pada Firman Tuhan maka kita tidak akan dikuasai maut dan
kerajaan maut.
d)
Binatang
buas. Ini menunjuk setan tritunggal. Naga di udara itu setan dengan roh jahat
dan roh najisnya, roh durhakanya. Binatang dari laut itu antikristuus. Binatang
dari dalam bumi itulah nabi palsu. Ini setan tritunggal sumbernya dosa. Jadi
supaya tidak dikuasai maut dan kerajaan maut maka harus berupaya dan berjuang untuk
hidup benar dan suci sesuai dengan Firrman Tuhan. Dosa itu yang menimbulkan
perkabungan, dukacita, ratap tangis dan sebagainya. Kalau dosa diselesaikan
maka kita mengalami kelegaan, damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
Matius 11:28-30
11:28 Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.
11:29 Pikullah
kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah
hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk
yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Beban berat
yang dimaksud itulah dosa. Belajar kepada Yesus, belajar rendah hati berarti
mengaku dosa, belajar lemah lembut berarti belajar mengampuni dosa dan
melupakan dosa. Maka Tuhan akan memberikan kelegaan “pikullah Kuk yang Ku pasang sebab kuk itu enak dan ringan”.
Jadi dosa itu yang menjadi beban bagi kita. Menjadi dukacita, ratap tangis,
beban berat. Kalau dosa diselesaikan maka kita mengalami kebahagiaan sorga, ada
ketenangan dan damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
Inilah 2 hal
yang harus kita lakukan, jangan dikuasai laut artinya jangan bimbang terhadap
Yesus apapun yang kita hadapi dan jangan kena siasat Firaun, siasat iblis yang
mau menghalangi kita beribadah. Yang kedua jangan dikuasai maut, jangan isi
hidup kita dengan roh kebencian tetapi roh perdamaian, kita bergemar mendengar
Firman, mau mentaati Firman, mau menyelesaikan dosa, hidup dalam kebenaran dan
kesucian sampai garis akhir kehidupan kita.
Kalau
diizinkan meninggal dunia maka saat sangkakala terakhir kita dibangkitkan untuk
hidup kekal bersama Yesus. Kalau
diizinkan Tuhan hidup sampai Tuhan Yesus datang maka saat sangkakala terakhir
dibunyikan kita diubahkan dalam sekejap mata menjadi sama mulia seperti Yesus,
untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah, nikah yang rohani antara gereja yang
sempurna dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk kerajaan 1000 tahun damai
sampai masuk Kerajaan sorga yang kekal Yerusalem Baru.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00
Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar