I Korintus
15:50-52
50 Saudara-saudara,
inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat
bagian dalam apa yang tidak binasa.
51 Sesungguhnya aku
menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita
semuanya akan diubah,
52 dalam sekejap
mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan
kita semua akan diubah.
Ayat ini
mengatakan bahwa sesungguhnya manusia darah dan daging tidak mendapat bagian
dalam kerajaan sorga. Apa itu manusia darah daging? Manusia yang dilahirkan
oleh ibu kita, tidak mendapat bagian di dalam kerajaan sorga. Sebab itu kita
sebagai manusia ini harus diubahkan. Dimulai dari keubahan bagian dalam, tabiat
daging diubahkan menjadi tabiat yang rohani. Bagaikan peti perjanjian dari kayu
penaga yang disalut dengan emas bagian dalam dan bagian luar. Emas bicara
kesucian Ilahi. Firman ini yang bisa mengubahkan kita kehidupan kita menjadi
manusia rohani dengan tabiat Ilahi, sampai suatu saat kita bisa sempurna
seperti Yesus untuk layak masuk di dalam kerajaan sorga. Ini bukan dongeng atau
cerita belaka, tetapi sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan dalam hidup kita.
Ada 4 contoh
manusia daging yang diubahkan sampai sempurna sehingga terangkat ke sorga.
1.
Henokh
Henokh bergaul karib dengan Tuhan
selama 300 tahun kemudian terangkat hidup-hidup ke sorga, tidak mengalami
kematian. Makanya tadi ayat mengatakan kita tidak semua akan mati, ada yang
diizinkan mati dan ada yang diubahkan hidup-hidup saat Yesus datang.
Kejadian 5:21-24
5:21 Setelah Henokh hidup enam puluh
lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan
Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga
ratus enam puluh lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan
Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
2.
Musa
Musa melewati kematian secara
tubuh, diizinkan meninggal dunia. Tetapi kemudian dibangkitkan dalam tubuh
kemuliaan dan diangkat ke sorga. Mana buktinya Musa dibangkitkan dalam tubuh
kemuliaan? Kalau membaca bagaimana kematian Musa, kesaksian Alkitab mengatakan mayat
Musa tidak ditemukan, kuburnya tidak diketahui.
Ulangan 34:5-6
34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN
itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu
lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu
kuburnya sampai hari ini.
Musa ada di atas gunung di tanah
Kanaan ketika Yesus dipermuliakan.
Mattius 17:3
17:3
Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Yang ada di sini bukan roh atau
makhluk halus, tetapi yang ada di atas gunung itu adalah benar-benar Musa di
dalam tubuh kemuliaan. Ini membuktikan Musa sudah dibangkitkan dalam tubuh
kemuliaan dan diangkat ke sorga.
3.
Elia
tidak melewati kematian, dia terangkat hidup-hidup ke sorga dengan kereta
berapi dari sorga. Ini bukan dongeng tetapi kenyataan yang ada, kesaksian dari
Alkitab. Jika kita percaya bahwa Alkitab itu adalah Firman Allah maka kita
tidak perlu ragu kesaksian dari Alkitab itu sendiri.
II Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus
sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi
memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Ini 3 contoh manusia biasa
seperti kita. Manusia pada umumnya sering ragu dan bimbang kepada Tuhan. Kalau hanya
melihat contoh dari manusia masih biasa bisa ragu. Makanya contoh yang keempat
tidak bisa kita ragukan.
4.
Yesus
yang 100% Allah lahir menjadi sama dengan manusia. Tetapi Dia manusia yang tidak berdosa lewat korbanNya di kayu salib menyelamatkan
manusia yang berdosa. Jadi yang disalibkan itu bukan Tuhan karena Allah itu roh
tidak bisa dibunuh. Yang disalibkan adalah Yesus, Allah yang menjadi sama
dengan manusia. Dia mati dan 3 hari kemudian Dia bangkit dalam tubuh kemuliaan
dan terangkat ke sorga. Kalau contoh langsung pribadi Allah sendiri yang lahir
menjadi manusia dalam pribadi Yesus, kita tidak perlu ragu. Sungguh-sungguh bahwa
kita bisa diubahkan untuk sempurna seperti Tuhan dan diangkat ke sorga.
Manusia darah
daging ini tidak bisa mendapat bagian dalam kerajaan sorga. Kita mau isi hidup
kita dengan kepandaian, kedudukan, kekayaan, itu tidak bisa membawa kita ke
dalam kerajaan sorga. Hanya keubahan hidup lewat kekuatan Firman Tuhan, itu
yang memampukan dan melayakkan
kita masuk kerajaan sorga. Entah prosesnya seperti ngkai yang meninggal dunia
atau tetap hidup sampai Yesus datang.
4 contoh ini semuanya
sudah terangkat ke sorga sekalipun prosesnya berbeda-beda. Ada yang hidup ada
yang harus melewati kematian. Jadi baik meninggal ataupun hidup peluangnya sama
saja untuk bisa masuk kerajaan sorga. Yang penting keubahan hidup dari manusia
daging menjadi manusia rohani.
Seringkali
tabiat daging yang timbul ketika ada dukacita adalah kecewa, putus asa, putus
pengharapan, saling mempersalahkan satu dengan yang lain. Biarlah semua itu
diubahkan menjadi manusia rohani dengan tabiat Ilahi, sampai kelak kita bisa
sempurna seperti Yesus, boleh terangkat ke sorga saat Yesus datang kedua kali.
Mati atau
hidup itu otoritas Tuhan, Tuhan yang tentukan semuanya. Kita hanya bisa berdoa
meminta supaya hidup sampai Tuhan datang, tetapi kalau Tuhan tentukan meninggal
dunia itu otoritasnya Tuhan.
4 contoh ini
sudah menjadi teladan bagi kita. Mereka telah masuk kerajaan sorga dan patut
kita teladani. Kalau hidup di dunia ini kita diubahkan terus menerus maka ada 2 kemungkinan yang
terjadi.
1.
Jika
diizinkan meninggal dunia dalam tanda keubahan hidup maka saat Yesus datang
akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk masuk di dalam kerajaan sorga.
Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia
mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari
dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara
Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Ayat 25 ini bernubuat ganda:
a)
Orang
yang mati dalam Tuhan yang selama hidupnya suka mendengar Firman Tuhan, ketika
Yesus datang dia akan mendengar suara Yesus dan dibangkitkan untuk dibawa masuk
hidup kekal bersama Yesus. Ini nubuatan yang nanti akan digenapi.
b)
Nubuatan
yang sedang digenapi, orang yang mati itu orang yang hidup di dalam dosa.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah
mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Tetapi kalau
mau mendengar suara Yesus, itulah Firman Tuhan, ada harapan untuk dipindah dari
maut kepada hidup. Kita disucikan dan diubahkan maka rohani kita hidup. Kalau
diizinkan meninggal
dunia dia akan dibangkitkan dalam Tubuh Kemuliaan untuk siap menyambut Yesus di
awan-awan. Sekali lagi ini bukan dongeng tetapi ini kesaksian Alkitab yang
patut kita percayai.
2.
Kalau
selama kita hidup selalu diubahkan maka waktu Yesus datang, ketika bunyi
sangkakala yang terakhir kita akan diubahkan dalam sekejab mata dalam tubuh
kemuliaan sama seperti Yesus. Yang hidup diubahkan dalam sekejab mata, yang
mati dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, keduanya akan menyongsong Yesus di
awan-awan permai, masuk dalam suatu pesta nikah Anak Domba Allah (Wahyu 19:6,9),
kemudian akan masuk kerajaan 1000 tahun damai (Wahyu pasal 20) dan masuk
kerajaan sorga yang kekal, langit dan bumi yang baru (Wahyu pasal 21 dan 22)
I Tesalonika 4:14-18
4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa
Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang
telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan
firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,
sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka
Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan
lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong
Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan.
4:18 Karena itu hiburkanlah seorang
akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Dengan
ayat-ayat yang kita baca semoga memberikan kekuatan khususnya kepada keluarga
untuk tidak berlarut-larut dalam dukacita. Karena sesungguhnya ketika Yesus
datang, kita yang masih hidup dan mereka yang telah meninggal, tidak ada yang
akan mendahului, sama-sama kita menyambut Yesus di angkasa, terjadi pertemuan
di angkasa untuk kita sama-sama masuk dalam kerajaan sorga yang kekal.
Dari sekian
jauh pembacaan kita, sekarang yang menjadi pertanyaannya apa yang bisa
mengubahkan. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa mengubahkan kita manusia
sampai sempurna seperti Tuhan. Sekolah tidak bisa mengubahkan,
setinggi-tingginya pendidikan seseorang, dia tidak bisa berubah sempurna seperti Tuhan. Kekayaan,
kedudukan, tidak bisa mengubahkan kita sampai sempurna. Yang bisa mengubahkan
tadi disebutkan ketika bunyi sangkakala terakhir.
I Korintus
15:52
15:52 dalam sekejap
mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang
mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua
akan diubah.
Jadi yang
bisa mengubahkan kita hanya bunyi sangkakala yang dahsyat. Apa itu bunyi
nafiri? Dulu orang Israel memiliki 2 nafiri dari perak. Perak menunjukan
penebusan oleh darah Yesus. 2 nafiri perak menunjukan Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru, Alkitab. Jadi yang bisa
mengubahkan adalah Firman pengajaran yang keras. Keras ini bukan keras suaranya
saat berbicara tetapi Firman yang keras untuk menyucikan dan mengubahkan. Seringkali
kita orang Kristen salah, suka mendengar Firman tetapi hanya yang lembek-lembek
saja yang menekankan soal jasmani saja, hanya menyenangkan telinga,
menyenangkan daging. Sampai Tuhan Yesus datang tidak akan pernah berubah kalau
seperti itu. Dari tahun ke tahun, dari natal ke natal tetap nakal, tidak
berubah! Karena tidak suka Firman yang keras.
II
Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada
hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ada orang
beribadah tetapi tidak berubah karena menolak kekuatan ibadah. Apa kekuatan
ibadah? Firman, jadi Firman ini tidak boleh kita kecilkan. Kita bersyukur kalau
ada Firman yang keras yang menunjuk kesalahan dan kelakuan kita yang tidak
berkenan kepada Tuhan supaya diperbaiki.
II
Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Firman yang
dibukakan rahasianya oleh Tuhan itu bermanfaat untuk mengajar, menyatakan
kesalahan, memperbaiki kesalahan dan untuk mendidik di dalam kebenaran.
Kebenaran itu yang memerdekakan dan melepaskan kita dari segala belenggu.
Sehingga ketika Yesus datang kita sudah siap. Entah Yesus datang secara pribadi
harus mengalami kematian seperti yang dialami oleh opa sudah siap karena sudah ada tanda keubahan.
Atau ketika Yesus datang kedua kali kita sudah siap menyambutNya karena sudah
ada tanda keubahan hidup.
Jadi yang
bisa mengubahkan adalah suara Firman yang keras menyucikan. Apa yang mau disucikan?
Penyucian mulai dari bagian dalam, batin!
II
Korintus 3:14-16
3:14 Tetapi pikiran
mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih
tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
3:15 Bahkan sampai
pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang
menutupi hati mereka.
3:16 Tetapi apabila
hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
Bagian dalam
itu adalah tabiat-tabiat daging yang tidak berkenan kepada Tuhan. Antara lain putus
asa, kecewa, bersungut-sungut dan sebagainya. Itu diubahkan sampai kita
memiliki tabiat Yesus yaitu taat dengar-dengaran.
Filipi
2:5-8
2:5 Hendaklah kamu
dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam
Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Yesus taat
sampai mati di kayu salib. Kita mau taat pada Firman tidak perlu sampai mati di
kayu salib seperti Yesus harus menderita sampai mati di kayu salib, tetapi kita
mau taat sampai suara daging kita tidak ada lagi. Hanya mau menuruti suara
Tuhan, menuruti kehendak Tuhan. Ini memang melalui proses, tidak serta merta
langsung jadi, tetapi ada proses yang dilewati. Kita belajar untuk bisa taat pada
Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Firman bilang A lakukan A, bilang B
lakukan B. Kalau lakukan A+ itu sudah tidak selesai. Kalau kita bisa taat mulai
sekarang sampai Yesus datang maka ada harapan saat Yesus datang kita bisa masuk
kemuliaan kekal bersama Yesus.
Tabiat Ilahi
itu = emas murni. Bukti kita sudah memiliki tabiat Ilahi, ada ketaatan pada
Firman Tuhan adalah kita tahan api ujian.
Emas dikasih api malah semakin murni.
I Petrus
1:6-7
1:6 Bergembiralah
akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh
berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya
itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya
dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus
menyatakan diri-Nya.
Taat itu ada
ujiannya. Salah satu bentuk ujiannya kita ditinggalkan oleh yang kita kasihi. Tentu
semua keluarga berdoa untuk kesehatan dan kesembuhan opa, semua memohon supaya opa disembuhkan. Tetapi kenyataan tidak sesuai
yang kita kehendaki, opa
dipanggil Tuhan. Opa
sudah sembuh dari segala penyakitnya, sudah berhenti dari perjuangannya, sudah
beristirahat.
Apakah ketika
mengalami peristiwa seperti itu kita mau taat kepada Tuhan, mau tetap beribadah,
percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan? Atau mulai ragu, kenapa begitu,
kenapa Tuhan tidak adil. Doa sudah dinaikan, tetapi otoritas Tuhan untuk hidup
atau meninggal. Tetapi kalau diizinkan terjadi seperti itu jangan sampai
ketaatan pada Firman kita berkurang. Kita harus tetap percaya, tetap kuat dan
teguh hati. Kita punya keyakinan dan pengharapan mereka yang telah mendahului
nanti akan dibangkitkan. Kita yang hidup sampai Tuhan datang juga diubahkan,
sama-sama bertemu Tuhan, menyongsong Tuhan di awan-awan.
Saat ujian
itu datang kita bisa taat, maka saat itu Roh Kudus dicurahkan. Ini yang harus
kita mohon kepada Tuhan. Daging ini memang tidak mampu untuk taat, daging ini
kecewa, bersedih, berdukacita, tetapi kalau Roh Kudus dicurahkan maka Roh Kudus
itu roh penghibur yang menghibur, menguatkan serta memampukan kita terus
belajar taat sekalipun dalam penderitaan.
Ibrani 5:8
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah
belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Kalau membaca
ini seakan-akan Yesus tidak sempurna, bukan Allah. Lalu kenapa Yesus harus
belajar taat? Itu untuk memberikan keteladanan kepada kita untuk terus belajar taat di
dalam penderitaan.
Titus 5:3
3:5 pada waktu itu
Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh
pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus
mengubahkan kita sampai kita sempurna. Roh Kudus menolong kita untuk tetap
berpengharapan kepada Tuhan bahwa Tuhan punya rencana yang indah di dalam hidup
kita. Dia mampu menjadikan semua indah pada waktunya. Ini yang harus kita
yakini sebagai orang yang percaya kepada Yesus. Semua ini harus kita lalui
untuk membuktikan kemurnian iman kita dan meningkatkan ketaatan kita sampai
pada kesempurnaan. Ketika Yesus datang,
yang mati di dalam Tuhan mengalami keubahan hidup akan dibangkitkan dalam tubuh
kemuliaan dan kita yang hidup yang terus diubahkan lewat kekuatan Firman Tuhan akan
diubahkan sekejab mata dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menyongsong Yesus di awan-awan
permai, masuk di dalam pesta
kawin Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga
yang kekal.
Keluarga yang
dikasihi Tuhan wajar kalau bersedih dan berduka ditinggal orang tua yang
kekasih. Tetapi biarlah kita punya pengharapan. Opa sudah beristirahat dari segala pergumulannya
di dunia ini. Hari-hari kita di dunia
ini seperti orang perang, banyak pergumulan yang kita alami. Opa sudah berkutat dengan penyakitnya tetapi
sudah Tuhan sembuhkan dengan caranya Tuhan. Kita yang masih hidup berusaha
untuk diubahkan lewat Firman supaya saat Yesus datang, bersama orang yang kita
kasihi yang telah mendahului kita bisa menyambut kedatangan Yesus di awan-awan
yang permai. Sesungguhnya rencana Tuhan itu indah, Dia mampu menjadikan
semuanya indah pada waktunya.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00
Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar