Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:2
Ini
penampilan antikristus dengan kombinasi 4 binatang buas. Ini manusia yang
jahat, najis, sadis, itulah antikristus dengan kombinasi 4 binatang buas yaitu
naga, macan tutul dengan kecepatannya mau menguasai gereja Tuhan, beruang dan
singa. Kita masih membahas tentang beruang.
Beruang punya
cakar yang mencengkeram
dengan kuat dan juga mencabik-cabik. Apa yang dicabik oleh antikristus?
Daniel 7:5
7:5 Dan tampak ada
seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada
sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di
antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging
banyak-banyak.
Di mulut
beruang ada 3 tulang rusuk. Tentu sebelum dia makan, dicabik-cabik dulu baru
dia makan. Bicara tulang rusuk itu ada kaitannya dengan nikah. Hawa dibangun
dari salah satu tulang rusuk Adam. Jadi yang dicabik-cabik oleh antikristus
adalah nikah, lewat
ikatan uang. Banyak nikah hancur karena persoalan ekonomi. Ada 3 tulang rusuk,
ini menunjuk nikah yang tidak wajar, nikah yang salah, diisi dengan
perselingkuhan, kawin cerai, poligami, poliandri. Seharusnya tulang rusuk itu
hanya satu, ini 3 tulang rusuk berarti isterinya lebih dari 1. Kaum muda di
masa pacaran jangan ada istilah koleksi untuk diseleksi, jangan!
Kalau tidak jujur
soal uang pasti tidak jujur soal nikah karena 2 hal ini berkaitan. Atau
kebalikannya kalau tidak jujur soal nikah pasti tidak jujur soal uang.
Ibrani
13:4-5
13:4 Hendaklah kamu
semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat
tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu
menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena
Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Ayo jujur
soal milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Bukan jumlah uangnya
yang mau Tuhan lihat tetapi pengakuannya bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan
lewat pembukaan rahasia Firman yang sudah kita nikmati. Korban syukur itu
ucapan syukur karena kita sudah diberkati oleh Tuhan. Kita kembalikan kepada
Tuhan dan Tuhan percayakan kepada hamba Tuhan. Dulu kepada suku Lewi, sekarang
kepada hamba Tuhan yang benar tahbisannya, gembala yang menggembalakan sidang
jemaat.
Kalau tidak
jujur soal uang maka nikah bisa tercabik-cabik. Contoh nikah yang
tercabik-cabik bahkan mati karena tidak jujur soal uang yaitu nikah Ananias dan
Safira. Sementara terjadi kegerakan rohani yang hebat, justru tampil sepasang
suami isteri yang nikahnya tercabik-cabik bahkan mati karena tidak jujur soal
uang.
Kisah Para
Rasul 5:1-11
5:1 Ada seorang
lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
5:2 Dengan setahu
isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa
dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
5:3 Tetapi Petrus berkata:
"Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh
Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah
itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah
hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu
dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
5:5 Ketika
mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah
ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
5:6 Lalu datanglah
beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi
menguburnya.
5:7 Kira-kira tiga
jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah
terjadi.
5:8 Kata Petrus
kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu
jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
5:9 Kata Petrus:
"Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah,
orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan
mengusung engkau juga ke luar."
5:10 Lalu rebahlah
perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya.
Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka
mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
5:11 Maka sangat
ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Ananias dan
Safira sepakat atau satu hati mendustai Roh Kudus dalam hal menahan sebagian
dari penjualan tanahnya. Tanah yang dijual itu uangnya dibawa kepada
rasul-rasul untuk dibagi-bagikan kepada umat Tuhan yang butuh. Ini menubuatkan
bagi kita menahan sebagian dari milik Tuhan, tidak jujur soal milik Tuhan.
Entah itu sebagian atau semuanya ditahan tidak dikembalikan. Di sini mereka
sepakat, satu hati. Tujuan menikah itu adalah untuk menjadi satu daging,
sehati, sepikir. Tetapi bukan untuk sehati mendustai Roh Kudus, mendustai
Allah. Saya tidak mungkin bertanya kepada sidang jemaat, sudah betul semua ini?
Jujur saja, jangan menahan miliknya Tuhan, nanti tercabik-cabik. Di sini
Ananias dan Safira mati,
ini menunjukan nikah yang sengsara dalam suasana kutukan, tercabik-cabik sampai
mati rohani. Kadang kita anggap sepeleh, hanya 1 bagian, 2 bagian atau 3 bagian.
Kalau tidak jujur soal uang nanti habis nikah tercabik-cabik.
Kesimpulannya
cakar antikristus itu mencabik hati dan pikiran, yaitu hanya mengingini (hati)
dan memikirkan uang (pikiran) lebih dari segalanya. Semua diukur dengan uang.
Menikah diukur uang, persekutuan diukur uang. Ingat waktu Yesus mau memberi
makan 5000 orang, tidak ditanya berapa duit ada padamu, tetapi yang ditanya
berapa roti ada padamu. Kita mau menggelar ibadah persekutuan, tetapi yang
utama berdoa supaya ada pembukaan rahasia Firman. Dalam menggelar ibadah-ibadah
baik di Tonusu juga di sini bukan uang yang dipikirkan tetapi pembukaan rahasia
Firman. Kalau ada pembukaan Firman pasti Tuhan sediakan. Jangan sampai hati dan
pikiran kita sudah tercabik-cabik soal uang, bendahara sudah hitung-hitung
tidak cukup ini sedangkan peserta yang mendaftar sudah banyak. Berdoa Tuhan
bukakan Firman maka Tuhan cukupkan semuanya.
Kemudian cakar
antikristus juga mencabik mulut. Kalau hati pikiran sudah dicabik maka mulutnya
juga dicabik-cabik sehingga mereka berdusta. Paulus katakan kepada Ananias
“engkau bukan mendustai manusia tetapi mendustai Allah”. Ditanya ada berapa malah
dijawab cuma ini uangku, padahal uangnya masih lebih. Kalau kita berkorban jangan bilang cuma,
berapa yang Tuhan gerakan itu yang kita korbankan. Saya juga tidak akan
tanya-tanya “masa cuma ini”. Biarlah kita berkorban sesuai gerakan Firman. Kalau
digerakan Tuhan sekian yah itu yang kita korbankan. Jangan berdusta!
Kemudian
mencabik tangan.
Kisah Para
Rasul 5:4
5:4 Selama tanah
itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah
hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu
dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Tangannya sudah
dicabik, berarti perbuatan jahat, mencuri, mengambil milik Tuhan, menahan
sebagian dari milik Tuhan. Hati-hati, jahat itu pasangannya najis. Kalau sudah
jahat nanti perbuatannya najis, mulai mempermainkan nikah. Kaum muda jangan
mempermainkan nikah di awal nikah, di masa pacaran, mempermainkan hatinya
orang, jangan dilakukan!
Supaya tidak
dicabik-cabik oleh antikristus maka hati dan pikiran kita, mulut serta tangan kita
harus ditulisi dan diisi dengan Firman sebagai bukti kita miliknya Tuhan. Kalau
kita miliknya Tuhan tidak bisa diganggu gugat sebab Tuhan adalah pembela. Kalau
antikristus mau coba mengganggu, Tuhan lindungi. Kalau sekarang hati-hati,
pikiran, mulut serta tangan perbuatannya dicabik-cabik antikristus, nanti pada
zaman antikristus dicabik-cabik dan dianiaya sungguhan. Entah apa yang dipakai
nanti, pedang atau pisau. Nanti itu akan terjadi sampai pemancungan.
Lebih baik
sekarang serahkan hati dan pikiran untuk ditulisi Firman, bagaikan meja roti
sajian yang ditaruh roti. Hati dan pikiran itu meja hidup kita. Serahkan mulut
untuk ditulisi Firman. Siang ini kita akan belajar dan memeriksa hati, pikiran,
perkataan dan perbuatan kita apakah sudah ditulis Firman atau tidak.
1.
Hati
Amsal 7:1-3
7:1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku,
dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan
engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada
jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Ini juga dikutip oleh Paulus.
II Korintus 3:3
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu
adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan
tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu,
melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Ibrani 8:10
8:10 "Maka inilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan.
"Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam
hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi
umat-Ku.
Biarlah Firman yang tertulis di hati. Jangan malah rupiah atau dollar yang tertulis di hati. Jadikanlah hati ini tempat utama dari Firman. Firman di dalam hati itu disebut iman. Kita hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap perkataan dari mulut Tuhan. Keturunan Abraham itu hidup dari Firman
Galatia 3:7
3:7 Jadi kamu
lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Kalau hidup dari uang, saat
kehabisan uang tidak bisa hidup. Tetapi kalau hidup dari iman akan dipelihara
terus sampai di zaman antikristus. Saat diizinkan kekurangan uang tetap bisa
hidup dari iman. Iman ini yang membenarkan dan menghidupkan kita. Jadi hidup
dari iman itu hidup dalam kebenaran.
Roma 3:28; 1:17
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia
dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran
Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis:
"Orang benar akan hidup oleh iman."
Tidak mungkin orang benar
dibiarkan Tuhan apalagi dibiarkan mati kelaparan. Kalau benar pasti hidup,
bahkan dipelihara dan diberkati sampai anak cucu diberkati.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati
orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Ayo taruh Firrman di hati kita,
hidup dari iman, hidup dalam kebenaran, pasti hidup.
2.
Firman
ditulis di pikiran.
Ibrani 8:10
8:10 "Maka inilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan.
"Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam
hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi
umat-Ku.
Akal budi harus diisi dan ditulis
dengan Firman. Firman yang ditulis di akal budi disebut pengertian. Supaya ada
pengertian kalau dengar Firman jangan tuli. Pengertian tidak sama dengan pengetahuan. Kalau Firman dikelola
dengan akal logika manusia yang terbatas itu disebut pengetahuan, itu hanya membuat
sombong dan timbul kebanggaan sehingga menimbulkan perbantahan.
I Korintus 8:1
8:1 Tentang daging persembahan berhala
kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang
demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
Sesudah sekolah Alkitab, hanya
otaknya yang dikelola bukan hati, dapat gelar malah jadi sombong, jadi
bangga, melihat orang yang tidak punya gelar tidak ada apa-apanya. Dulu kami
dihina-hina, apa itu Lempinel cuma 9 bulan. Ini kalau otak yang ditonjolkan.
Kami di Lempinel hati yang mau dibentuk bukan otak.
Biarlah Firman menjadi pengertian
ditulis dipikiran kita. Artinya Firman itu langsung bisa dipraktekkan. Tidak perlu lagi diperdebatkan. Orang
sudah praktek dia baru mau perdebatkan. Firman itu praktis, kita dengar
langsung dipraktekkan. Makanya
tugas saya sebagai hamba Tuhan menerangkan Firman dengan jelas sampai bisa
dimengerti.
Nehemia 8:9
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu,
yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi
keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
Apa bukti kita sudah mengerti
Firman? Buktinya ada sukacita Sorga, damai sejahtera
Nehemia 8:13
8:13 Maka pergilah semua orang itu
untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena
mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.
Kalau tidak mengerti malah pulang
dengan mengernyitkan
dahi. Kalau mengerti Firman baru bisa praktek, sehingga ada sukacita damai
sejahtera. Kita periksa hidup kita, apakah sudah menikmati hasil Firman di
tulis di hati dan pikiran. Kalau belum merasakan hasilnya datang lagi sampai
mengerti, sampai imani, maka ada hasil.
Ibrani 8:10-12
8:10 "Maka inilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan.
"Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam
hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar
lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan!
Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas
kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa
mereka."
Hasilnya:
a)
Mengenal
Tuhan dengan jelas. Kita mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi pribadiNya
tidak kita kenal bagaimana bisa menikah. Artinya mengenal Tuhan dengan jelas,
kita memahami bahwa hanya Tuhan yang berbelas kasihan dan sanggup mengampuni
dosa-dosa kita, menyelamatkan kita sehingga mendorong kita untuk mengaku dosa
kepada Tuhan dan kepada sesama. Setelah diampuni jangan diulangi lagi. Jadi
mendengar Firman itu menentukan kita selamat atau tidak. Kalau tidak sungguh-sungguh,
jangankan mengerti, perhatiannya saja tidak ada, bagaimana bisa selamat.
Pengakuan itu dorongan Firman, jangan karena terpojok dan sudah ketahuan baru
mengaku. Tuhan tunjukan dosanya, dia sadar baru mengaku. Dosa itu beban
terberat yang membebani sampai di neraka. Kalau beban dosa bisa kita tanggalkan
dan selesaikan maka semua dosa yang lain bisa diselesaikan oleh Tuhan. Ada
jalan keluar dari Tuhan.
Kenapa ada
yang berkata dalam pengajaran tidak ada solusi? Karena hati dan pikirannya
tertutup tidak mau menerima Firman, tidak mau ditulisi. Kalau sudah ditulisi
sudah selesai semua masalahnya.
b)
Mengenal
diri sendiri dengan segala kekurangannya. Hanya mengaku tanah liat, banyak
kekurangan. Tanah liat itu biarpun sudah jadi genteng masih diinjak-injak juga
kalau bocor dan mau diperbaiki. Makanya saya bilang kemarin stop tidak usah
komentar lagi, kita ini hanya tanah liat, banyak kekurangan. Kalau kita
kumpul-kumpul untuk koreksi orang itu jahat! Lebih baik banyak koreksi diri
dari pada koreksi orang, banyak kekurangan kita. Kita tunjuk orang dengan 1
jari, kita ditunjuk dengan 3 jari, kita lebih jahat. Lebih baik pukul diri
Tuhan siapa saya, saya hanya tanah liat, banyak kekurangan.
Kalau kita ingat kita hanya tanah lihat maka Tuhan
selalu ingat kita, jangan kita lupa diri.
Mazmur
103:10-14
103:10 Tidak
dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya
kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11 tetapi setinggi
langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang
takut akan Dia;
103:12 sejauh timur
dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa
sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut
akan Dia.
103:14 Sebab Dia
sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Tuhan saja ingat
kita ini debu, kenapa kita lupa ingatan? Saya bukan debu, saya emas, saya
permata. Tidak bisa direndahkan, sudah salah ditunjuk kesalahannya malah mengamuk! Kalau kita ingat kita ini
tanah liat yang banyak kekurangan maka Tuhan juga selalu mengingat kita. Untuk
apa Tuhan mengingat kita?
1)
Untuk
membela kita. Makanya tidak usah bela-bela saya, Tuhan pasti membela.
2)
Untuk
menolong dengan kekuatan salib, kekuatan darahNya. Iblis dikalahkan oleh darah
Yesus, apalagi cuma orang-orang yang diperalat iblis.
Tanah lihat
kalau semakin ditekan semakin turun, semakin merendah. Tuhan ingat kita, Tuhan
bela kita, lihat pertolongan Tuhan. Pengalaman saya kalau saya digitukan, Tuhan
balik kepada orang itu. Dari situ saya takut, kalau hamba Tuhan benar, orang
benar kita salah-salahkan maka ada Tuhan membela kita, ada salib. Jadi tidak
usah kita bela diri. Sesederhana itu sebenarnya kalau kita ikut Tuhan. Kita
kenal Tuhan, kita kenal diri maka kita dibela dan ditolong oleh Tuhan.
Pengertian
mengenal diri hanya debu tanah liat.
1)
Mengenal
diri hanya manusia daging yang lemah yang selalu membutuhkan Firman sebab kita tidak
bisa menolong diri kita sendiri, hanya Firman, hanya Yesus. Apalagi menolong
dari kehancuran dunia, kita tidak bisa menolong diri dari kehancuran dunia.
Dunia ini sedang lenyap.
2)
Mengenal
diri sebagai manusia berdosa yang sangat membutuhkan penyucian Firman, maka
Tuhan tampil sebagai Pembela dan Penolong. Saya bersyukur Tuhan hiburkan dengan
Firman yang datang. Saya tidak mau urus orang lain, yang saya mau urus diri saya,
isteri anak-anak saya beserta berapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk selamat
bertemu Yesus.
c)
Bisa
mengenal setan dengan segala tipu dayanya mau menjatuhkan manusia. Kalau sudah
tahu ini siasat setan mau menjatuhkan saya! Yah sudah kita hindari. Menghadapi
masalah nikah dan buah nikah kita tahu ini tipuan setan yang mau melemahkan pengikutan
kita kepada Tuhan, jangan kita mau kalah, sehingga kita selalu berjaga-jaga, jangan
lengah. Setan datang mencobai, setelah dia kalah dia tunggu kesempatan untuk
mencobai lagi. Begitu kita lengah setan masuk.
Lukas 4:13
4:13 Sesudah Iblis
mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang
baik.
Kapan waktu
yang baik buat setan. Saat lengah, tidak berjaga-jaga, saat kecewa dan putus
asa. Ayo waspada, kenal setan dengan tipu dayanya. Dia ganggu kita, kita
menang, maka dia ganggu lagi kita. Kalau kita terganggu karena isteri, kita berarti lengah. Kalau dia
ganggu isteri, isteri juga menang, dia ganggu anak. Begitu anak kena dan kita
ikut putus asa dan kecewa dia menang kita yang kalah. Ayo taruh Firman di hati
dan dipikiran. Jangan lengah, jangan putus asa, jangan kecewa. Jangan berikan
kesempatan sedikitpun kepada setan.
Musuh kita
adalah setan. Setan itu selalu memanfaatkan 3D atau 3Ta
1)
Daging =
takhta, kedudukan, kebanggaan, kesombongan. Tidak usah bangga-bangga, kalau
kita diberkati dan dipakai jangan bangga, itu daging. Kalau kita bangga dan sombong
setan masuk. Termasuk kekecewaan, itu daging. Setan menang kalau itu kita
tonjolkan.
2)
Dunia =
harta.
3)
Dosa =
wanita. Alkitab yang katakan lagipula yang tergoda adalah perempuan itu, yang
dimaksud adalah Hawa. Hawa itu perempuan, perempuan = wanita.
Kalau 3D atau
3Ta ini ada, maka muncul yang
keempat yaitu DusTA. Menutupi dagingnya, keduniawiannya, dosanya dengan dusta. Lebih
baik akui semuanya sehingga dosa kita ditutup oleh darah Yesus.
Ini 3 hasilnya. Kalau 3 hasil ini
sudah kita nikmati maka Tuhan berikan bonus.
Amsal 3:1-2
3:1 Hai anakku,
janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
3:2 karena panjang umur dan lanjut usia
serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
a)
Panjang
umur. Kalau seringkali stres, depresi, kecewa, putus asa, mukanya boros tidak
sesuai umurnya. Secara usia panjang umur, secara usaha atau mata pencaharian
juga panjang umur. Orang boleh pasang doti-doti kalau kita kenal Tuhan, kenal
diri, kenal setan, tidak akan bisa masuk. Pelayanannya juga panjang umur sampai
masuk di sorga. Terlebih dari semua itu nikahnya panjang umur sampai masuk
pesta nikah Anak Domba Allah. Jangan nikah seumur jagung, baru menikah sudah
balik kanan “pulangkan aku ke rumah orang tuaku”.
b)
Lanjut
usia, artinya:
Daniel 7:9
7:9 Sementara aku
terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya;
pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba;
kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Artinya bisa
mencapai takhta sorga, hidup kekal bersama Yesus. Biarpun diizinkan Tuhan
meninggal dunia, tetapi dia dibangkitkan untuk hidup kekal bersama Yesus. Mempelai Wanita Tuhan itu orang yang hidup,
bukan orang yang mati. Kalau begitu Abraham, Ishak, Yakub, Pdt. Van Gessel,
Pdt.In Yuwono, Pdt.Pong, Pdt.Bernard tidak jadi Mempelai Wanita Tuhan? Jangan
didengar sepotong! Kadang jadi polemik kalau bahasanya dipotong-potong. Orang yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu
orang yang hidup, hidup suci benar sesuai Firman, hidup dikuasai Roh Kudus, itu
orang hidup. Kalau diizinkan meninggal dunia dia bangkit dalam tubuh yang
kekal, tidak dikuasai maut. Bahasa ini yang dipenggal-penggal akhirnya
dijadikan polemik dan dikatakan ajaran sesat, tidak dengar selanjutnya! Makanya
ditanya, jangan langsung memutuskan sepihak!
c)
Sejahtera,
ini hati damai, tenang, terpelihara, itu bonus dari Tuhan. Panjang umur tetapi
tidak sejahtera, panjang umur tetapi cuma masuk antikristus, untuk apa! Kita panjang
umur, lanjut usia, damai sejahtera untuk masuk Yerusalem Baru.
3.
Mulut
dan tangan ditulisi Firman.
Ulangan 30:11
30:11 "Sebab perintah ini, yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak
pula terlalu jauh.
Firman itu tidak sukar, yang
bikin sukar daging kita sendiri. Contohnya waktu Tuhan bilang sama orang kaya,
pergilah, juallah hartamu, berikan pada orang miskin dan ikutilah Aku.
Sebenarnya tidak sukar, diakan punya harta, tinggal dia mau jual. Kecuali dia
tidak punya harta lalu disuruh jual harta. Yang membuat sukar apa? Daging.
Contoh lagi, Abraham persembahkan
anakmu Ishak. Itu tidak sukar, tinggal dia persembahkan.Yang membuat sukar
adalah daging. Kecuali Tuhan suruh persembahkan anak sementara dia tidak punya
anak.
Ulangan 30:12-14
30:12 Tidak di langit tempatnya,
sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya
bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
30:13 Juga tidak di seberang laut
tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang
laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya
kita melakukannya?
30:14 Tetapi firman ini sangat dekat
kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Firman itu dekat, biarlah Firman ditulis
di mulut dan di tangan untuk dilakukan. Bagaimana proses untuk mulut dan tangan
kita ditulisi Firman?
a)
Dari
hati yang beriman dan akal yang mengerti Firman maka mulut mengucapkan
perkataan hikmat. Perkataan hikmat ini perkataan sesuai Firman yang membangun
kerohanian sesama, bukan melemahkan. Jadi tergantung hati dan pikiran. Apa yang
ada di hati itu yang tertampak di mulut. Kalau hati dan pikiran kotor maka
mulut dan perbuatannya jahat. Tetapi kalau hatinya bersih, mulutnya bersih, perkataan
sesuai Firman, membangun rohani sesama. Banyak sesama yang lemah, mari kita
perhatikan dengan perkataan kita, jangan lemahkan dia. Justru kita bangun
dengan perkataan yang sesuai Firman.
Amsal
10:13
10:13 Di bibir
orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung
orang yang tidak berakal budi.
Efesus
4:29
4:29 Janganlah ada
perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih
karunia.
Orang yang
jatuh dalam dosa itu sebenarnya sementara tertindas rohaninya. Mari kita berkata-kata
sesuai Firman, perkataan yang membangun dan menguatkan “ayo bangkit dari
keterpurukan”. Kalau kita sudah berkata-kata sesuai Firman kemudian dia tidak
mau bangkit itu urusannya dengan Tuhan, kita tinggal berdoa. Jangan ikut-ikutan
terpuruk. Itu sudah urusannya dengan Tuhan, tetapi tetap kita bawa dalam doa
puasa. Sudah nasihati, sudah sampaikan Firrman, tetapi tetap dilakukan. Yah
tinggal didoakan dan berpuasa.
b)
Dari hati yang beriman dan akal yang mengerti
Firman, maka kita bisa
mempraktekan Firman. Praktek Firman ini menghasilkan kuasa, menghasilkan
mujizat. Seringkali kita minta Tuhan nyatakan mujizat, caranya praktekkan
Firman saja, itu menghasilkan
kuasa dan mujizat. Tahun ini tahun mujizat, banyak praktek Firman supaya
mujizat terjadi. Terutama kita mengalami mujizat keubahan hidup. Kita diubahkan
dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai suatu saat sama mulia dengan
Yesus. Kalau ini terjadi maka yang jasmani juga pasti terjadi. Jadi dari hati
yang ada Firman, percaya Firman, beriman, akal yang mengerti Firman kita bisa
mempraktekkan Firman sehingga
terjadi kuasa mujizat. Keberhasilan pelayanan Yesus ditandai hikmat dan kuasa.
Selama 3,5 tahun Yesus melayani dalam wujud manusia di bumi, pelayananNya
berhasil karena ada hikmat dan kuasa sehingga ada mujizat.
Matius 13:54-55
13:54 Setibanya di
tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka.
Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan
kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
13:55 Bukankah Ia
ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya:
Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Jadi jika
hati, pikiran, mulut dan tangan kita ditulisi Firman, kita juga memiliki hikmat
dan kuasa dari Tuhan sehingga ada jaminan pelayanan kita pasti berhasil. Pelayanan
yang berhasil itu kalau kita bisa berada di mana Yesus berada, itulah di Yerusalem
Baru, kerajaan Sorga.
Yohanes
12:26
12:26 Barangsiapa
melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku
akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Ini
keberhasilan pelayanan kita, sampai kita bisa berada di mana Yesus berada.
Bukan nanti banyak jiwa baru berhasil, kalau cuma melayani 5 jiwa di desa itu
tidak berhasil, bukan! Kalau rohani berhasil, yang jasmani jangan takut, hikmat
dan kuasa menjamin keberhasilan dalam segala hal. Yang studi, kerja Tuhan
tolong semuanya.
Kehidupan yang ditulisi Firman mulai dari hati,
pikiran, tangan, mulut, dia menjadi surat Kristus yang terbuka yang bisa dibaca
semua orang. Kita menjadi surat Kristus yang terbuka, jadi kesaksian. Bukan cuma
belakang mobilnya ada tulisan KKR, orangnya juga harus bisa dibaca, perilaku
dan perkataannya jadi kesaksian.
II
Korintus 3:2
3:2 Kamu adalah
surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat
dibaca oleh semua orang.
Biarlah
jemaat Langgadopi 4 menjadi surat pujian saya. Harus ada perbedaan, bisa dibaca
semua orang.
II
Korintus 3:3
3:3 Karena telah
ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami,
ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada
loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Kita mau
menggelar persekutuan, harus jadi kesaksian. Jangan karena persoalan tahu tempe
sudah jadi sandungan, jangan karena persoalan dekor jadi sandungan. Sedapatnya
kita minimalisir sandungan dan jaga hati pikiran kita. Makanya siang ini buka
hati pikiran untuk ditulisi Firrman. Jangan karena bawang dan rica sudah keluar
air mata karena tersakiti.
Penulisan
Firman pada seluruh hidup kita disebut pelayanan roh, pelayanan perjanjian
baru.
II
Korintus 3:6
3:6 Ialah membuat
kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang
tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang
tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Arti
pelayanan roh:
1.
Kami
hamba Tuhan memberitakan Firman harus dengan kekuatan Roh Kudus.
2.
Sidang
jemaat menerima Firman dengan kekuatan Roh Kudus.
Ini pelayanan
roh, sama-sama dengan kekuatan Roh Kudus. Kalau menyampaikan Firman dengan
kekuatan Roh Kudus, menerima Firman dengan kekuatan Roh Kudus, maka tidak akan
ada bertengkar, ribut, karena semua dengan kekuatan Roh Kudus.
Perbandingan
penulisan Firman pada hidup kita dan pada loh batu.
II
Korintus 3:7-8,13,18
3:7 Pelayanan yang
memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian
kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga,
cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan
menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!
3:13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang
Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh,
maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin
besar.
Dulu sesudah
Musa menulis Firman di 2 loh batu wajahnya bercahaya tetapi makin lama makin
pudar. Sekarang kita, kalau hidup kita ditulisi Firman maka kemuliaan Tuhan
dalam hidup kita makin lama makin besar sampai kelak kita sama mulia dengan
Yesus. Secara rohani diubahkan terus menerus sampai sama mulia dengan Yesus.
Secara jasmani kita juga semakin dimuliakan. Kalau bapak ibu merenungkan
bagaimana perjalanan GPT Kristus Penebus di Tentena, secara rohani kita
diubahkan, secara jasmani juga semakin
dimuliakan. Dari yang kecil gereja di bawah, kursi tidak ada sandaran, mimbar
sederhana. Mulai berkembang, jiwa bertambah, dibangunlah gereja lebih besar,
sudah itu ditambah lagi ke belakang. Tetapi lebih dari itu kemuliaan secara
rohani. Saya percaya kemuliaan ini akan makin besar, kita sama mulia dengan Yesus.
Tadi bicara
wajah, kemuliaan hidup itu mulai dari wajah. Jangan ada lagi wajah muram,
biarlah wajah kita adalah wajah yang berseri-seri. Tidak ada lagi iri, pahit, depresi,
kecewa, putus asa, seperti Kain iri dan panas hati, seperti Hana yang depresi, seperti
2 murid yang ke Emaus yang muram putus pengharapan, itu semua tidak ada lagi.
Yang ada hanya sukacita dalam menanti kedatangan Yesus, ada damai sejahtera,
ada sukacita sorga. Sampai nanti Yesus datang itu puncak sukacita, puncak
kemuliaan, kita bisa menyambut Yesus di awan-awan yang permai, memandang Dia
muka dengan muka. Kemuliaan dunia makin pudar dan kemuliaan sorga makin nyata
di dalam kita semuanya.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar