Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 14:10-14
14:10 Ketika Firaun telah
dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul
mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada
TUHAN,
14:11 dan mereka berkata
kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau
membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini
terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
14:12 Bukankah ini telah kami
katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja
pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir
dari pada mati di padang gurun ini."
14:13 Tetapi berkatalah Musa
kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah
keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang
Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk
selama-lamanya.
14:14 TUHAN akan berperang
untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Di sini
bangsa Israel karena dikejar oleh Firaun dengan pasukannya 600 kereta. Tentunya
bukan hanya mau menangkap tetapi sampai membunuh mereka. Firaun dengan
pasukannya menunjukan setan tritunggal. Setan tritunggal menyerang gereja
Tuhan, hamba Tuhan, anak Tuhan, kaum muda remaja lewat dosa-dosa. Sekarang di
media sosial, dosa itu sudah luar biasa. Ada challenge di media sosial langsung dibuat. Anak
sekolah sudah tidak takut membunuh, Dianggap sebagai suatu kebanggaan kalau
membunuh orang, membuli orang dan sebagainya. Juga pencobaaan-pencobaan di berbagai
bidang dan tantangan-tantangan. Dan ditambah lagi sekarang ini yaitu
ajaran-ajaran palsu. Terutama kalau ajaran itu hanya berisi kesenangan dan
hiburan daging, banyak kaum muda yang tertarik “jangan di situ telalu kaku,
tidak bisa begini, tidak bisa begitu, lebih baik di sini boleh begini boleh
begitu. Kapan lagi kesempatan, kitakan masih muda harus happy-happy”. Itu semua
ajaran palsu yang menyenangkan daging.
Saat dalam
pencobaan jangan lagi menoleh ke belakang seperti orang Israel.
Keluaran
14:10
14:10 Ketika Firaun telah
dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak
menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru
kepada TUHAN,
Saat hadapi
masalah jangan menoleh ke belakang. Kalau menoleh ke belakang nanti timbul
ketakutan. Dalam Alkitab dikatakan akhir zaman banyak orang yang mati karena
ketakutan. Apa yang menimbulkan ketakutan.
1.
Menoleh
ke belakang. Ini takut sesuatu di dunia ini sampai tidak takut akan Tuhan.
Takut diputus pacar, takut kehilangan pekerjaan, takut tidak dapat nilai baik,
sampai tidak takut Tuhan. Juga termasuk takut mati. Kalau ibadah kejauhan nanti
masuk angin, sehingga tidak mau melayani. Apa arti menoleh ke belakang?
a)
Kembali
kepada hidup lama. Kalau hamba Tuhan kembali kepada profesi lama.
b)
Kembali
kepada tabiat lama. Dalam baptisan air sudah dikuburkan hidup lama. Eh malah
kembali lagi ke tabiat lamanya yang temperamen, yang dusta, kembali lagi. Padahal
untuk masuk Yerusalem Baru segala sesuatu yang lama tidak boleh ada lagi. Kalau
kembali lagi pada hidup lama kapan bisa masuk Yerusalem Baru.
Wahyu
21:1,5-6
21:1 Lalu aku
melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi
yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:5 Ia yang duduk
di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu
baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini
adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya
lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang
Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari
mata air kehidupan.
c)
Bahasa
orang Israel tadi katakan lebih baik di Mesir, di Mesir ada makanan walaupun
diperbudak. Artinya hanya mencari dan mengejar kebutuhan-kebutuhan secara
jasmani. Kita ikut Tuhan kalau hanya kejar yang jasmani itu sama dengan orang
yang tidak percaya Yesus. Waktu Yohanes melihat Yesus dia bersaksi “lihatlah
Anak Domba Allah” lalu murid-murid Yohanes langsung mengikut Yesus. Yesus
bertanya kepada mereka “apa yang kamu cari” mereka menjawab “Guru di mana
Engkau tinggal”. Di mana Yesus tinggal? Di Yerusalem Baru itulah yang kita
cari.
Yohanes
1:38
1:38 Tetapi Yesus
menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada
mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi
(artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Apa yang kamu
cari? Cari jodoh. Kalau cari jodoh ikut take me out saja, jangan di dalam
gereja. Jadi kalau begitu jangan cari pasangan di gereja? Bukan begitu
maksudnya, malah harus yang satu pengajaran itu lebih bagus. Artinya ikut Tuhan
jangan cari yang jasmani, cari di mana Yesus tinggal yaitu di sorga. Itu yang kita cari, perkara rohani, perkara
sorga. Yang jasmani itu bonus yang Tuhan berikan. Carilah dulu kerajaan sorga
dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.
Akibat menoleh belakang, mereka
melihat Firaun. Artinya bagi kita hanya melihat gerakan setan yang mengerikan, hanya melihat besarnya pencobaan sehingga
tidak bisa melihat gerakan Firman, gerakan Tuhan, tidak pernah merasakan
pekerjaan Firman Tuhan. Jangan menoleh ke belakang, jangan kembali pada hidup lama,
jangan kembali pada tabiat lama, jangan hanya mencari kebutuhan yang jasmani.
Seharusnya kita sadar bahwa hidup
kita ini hanya karena kemurahan Tuhan. Kita diselamatkan karena korban Kristus
di kayu salib. Kita bisa beribadah dan melayani karena kemurahan Tuhan lewat
korbanNya di kayu salib sehingga kita diberikan jabatan pelayanan dan
seterusnya. Kita bisa menikmati pembukaan Firman untuk disucikan dan diubahkan
itu karena kemurahan Tuhan. Hidup kita hanya karena kemurahan Tuhan. Jadi yang
kita lihat ke depan, lihat Tuhan terus, jangan lihat-lihat yang di belakang
lagi. Jangan lihat tabiat lama, hanya mencari perkara yang jasmani. Kalau kita
melihat Tuhan, tidak perlu takut dengan serangan setan. Menghadapi pencobaan
apapun tidak perlu kita takut. Namanya saja pencobaan, berarti hanya coba-coba,
siapa tahu dia kalah, siapa tahu dia ikut saya. Ikut Tuhan yang pasti. Tidak
usah kita gubris itu, tidak usah kita hirau.
2.
Kejadian
14:11
14:11 dan mereka berkata kepada Musa:
"Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk
mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan
membawa kami keluar dari Mesir?
Mengingat kuburan di Mesir. Mesir
itu perkara dunia, kuburan itu tempat orang mati. Artinya lebih menghargai dan
mengutamakan perkara dunia lebih dari perkara rohani sehingga mati rohani.
Perkara dunia ini ada macam-macam yaitu sekolah, pekerjaan, itu lebih dihargai
dan diutamakan dari para perkara rohani. Akhirnya membawa pada kematian rohani.
Begitu diperhadapkan dengan 2 pilihan yaitu jasmani dan rohani, kemudian lebih
menitik beratkan pada yang jasmani, lama-lama rohaninya lemah dan kalau
dibiarkan sakit, kalau dibiarkan terus akhirnya mati. Tetapi kalau kita menitik
beratkan pada yang rohani, sekalipun berat bagi daging, tantangannya banyak,
resikonya besar, tetapi karena kita
mengutamakan yang rohani, maka rohani hidup yang jasmani juga hidup. Tuhan
tidak pernah menipu.
3.
Kejadian
14:12
14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir:
Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab
lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang
gurun ini."
Mereka lebih senang jadi budak di
Mesir dari pada berjalan bersama Tuhan di padang gurun menuju Kanaan. Artinya
lebih senang jadi hamba dosa, sudah enjoy menikmati menjadi hamba Tuhan dari pada
jadi hamba Tuhan. Kalau menjadi hamba Tuhan harus fokus pelayanan. Kalau orang
dunia lihat ngapain hujan-hujan pergi melayani, bodoh sekali, lebih baik jadi
hamba dosa, enak berbuat ini dan itu, nanti neraka urusan belakang.
Orang yang hidup di dalam dosa
dia terpisah dari Tuhan, tidak pernah merasakan jamahan tangan Tuhan, sehingga
tidak pernah tenang, tidak damai. Misalkan pemakai narkoba, mana pernah tenang
hidupnya. Ada polisi, ada rasia, sudah tidak tenang takut ketahuan. Yang sudah
menikah kalau ada dosa diperbuat jadi tidak tenang, nanti ketahuan isteri,
ketahuan suami. Yang pacaran juga kalau lirik yang lain, mana tenang hidupnya.
Tidak pernah tenang, tidak damai, selalu dalam ketakutan. Adam dan Hawa setelah
jatuh dalam dosa, makan buah terlarang walaupun enak tetapi mereka tidak
tenang.
Kejadian 3:10
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku
mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku
telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Mazmur 62:2
62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang,
dari pada-Nyalah keselamatanku.
Kalau dekat Allah itu tenang.
Berdosa itu terpisah dari Allah, pasti tidak tenang, takut. Sementara merokok,
lewat teman gereja, langsung sembunyi. Masa muda ini memang masa kuatnya daging.
Tetapi kalau kita serahkan kepada Tuhan maka Tuhan memampukan kita mematikan
daging dan dipakai luar biasa. Yang dipakai oleh Yesus adalah keledai muda. Ayo serahkan hidup kepada Tuhan, jangan lagi menoleh ke belakang, jangan ingat kuburan
Mesir, jangan menjadi hamba dosa. Biar kita memandang Tuhan saja, yang kita
ingat Tuhan dan pikirkan perkara-perkara yang rohani serta mau menjadi hamba kebenaran
pelayan Tuhan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang
sempurna.
Menghadapi
orang Israel, Musa menasihati:
Keluaran
14:13-14
14:13 Tetapi
berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan
lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu;
sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk
selama-lamanya.
14:14 TUHAN akan
berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Kita
menghadapi serangan setan dalam bentuk dosa, ajaran palsu, masalah-masalah
sampai yang berat bahkan mustahil, supaya kita tidak takut kepada setan dan
hanya takut kepada Tuhan maka harus banyak mendengar nasihat Musa dalam hal ini
nasihat gembala. Terutama nasihat lewat Firman pengajaran yang benar. Jangan
lepas dari pelayanan seorang hamba Tuhan. Jangan jauh dari penggembalaan. Mari
kaum muda tergembala dengan benar dan baik. Saya terbuka, silahkan kaum muda
minta nasihat secara langsung. Jangan sakiti hati sesama pelayan Tuhan, gonta
ganti pacar. Boleh minta nasihat apa saja, nasihat soal sekolah dan sebagainya.
Terutama nasihat itu kita dapat dalam Firman pengajaran yang benar.
II
Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang
salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Sekarang kita
lihat isi nasihat Musa atau isi nasihat Firman.
1.
Berdirilah
tetap, jangan goyah. Artinya berdiri di atas iman yang kuat dan teguh, berdiri
di atas batu karang yang teguh yaitu Yesus, Yesus itu Firman Tuhan. Sekarang
kita dinasihati, ayo berdiri teguh, jangan jatuh-jatuh, kuat berdiri di atas
batu karang yang teguh. Prakteknya:
a)
Percaya
Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain, hanya Yesus, lewat
mendengar Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Banyak kaum muda
setelah akil balig, menikah atau bekerja malah tinggalkan Yesus karena tidak tahan
menghadapi godaan di dunia ini. Jangan ada kepercayaan-kepercayaan yang lain,
pegangan-pegangan yang lain.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Banyak dengar
Firman, jangan dengar-dengar yang lain.
b)
Setelah
hati percaya, mulut mengaku dosa. Itu berdiri di atas batu karang yang teguh.
Roma 10:10
10:10 Karena dengan
hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan.
Mari jadi
kaum muda yang bertobat. Mungkin secara jasmani kita tidak punya apa-apa,
tetapi orang benar, hidup benar, hidup dalam pertobatan dia punya nilai plus
dibandingkan yang lain. Kaya, punya kedudukan, ganteng, cantik kalau tidak
bertobat, tidak ada gunanya. Dapat pacar cantik tetapi suka cakar, tidak ada
gunanya. Dapat pacar ganteng tetapi suka selingkuh, bentak, mukul, tidak ada
gunanya itu. Yang bertobat dan hidup benar itu yang punya nilai plus.
c)
Lahir
baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar sehingga
bisa hidup di dalam kebenaran. Kalau sudah hidup di dalam kebenaran, itu sudah
berada di jalurnya Tuhan, di jalannya Tuhan. Tidak usah lihat-lihat lagi ke
belakang, padang saja Yesus di jalan yang baru.
Jadi kalau disimpulkan berdiri
tetap itu adalah hidup di dalam kebenaran. Hidup benar itu dalam segala hal. Kaum
muda yang sudah cukup umur yang mau mengendarai motor uruslah sim. KTP harus
benar, sekolah yang benar, kerja yang benar, pacaran yang benar sesuai Firman.
Kalau tidak benar, lututnya pasti goyah. Kalau sudah goyah lututnya, jalannya
pincang sehingga keluar dari jalannya Tuhan.
Ibrani 12:12-13
12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang
lemah dan lutut yang goyah;
12:13 dan luruskanlah jalan bagi
kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Begitu tidak benar, hamba Tuhan
tidak benar, tahbisannya tidak benar, lututnya goyah, sebentar lagi keluar dari
jalurnya Tuhan. Kaum muda kalau pacarannya tidak benar, sekolah tidak benar,
berlalulintas tidak benar, itu lututnya goyah, jalannya pasti pincang, sampai keluar
dari jalurnya Tuhan. Mulai soal kebenaran digampangkan. Besoknya lebih besar
salahnya, tidak apa-apa juga bagi dia. Semakin besar salahnya sampai akhirnya
keluar dari jalurnya Tuhan. Ayo tegas menyangkal diri, merobek daging.
Kalau nasihat Firman itu dituruti
sehingga mau hidup dalam kebenaran maka ada hasilnya:
a) Ibrani 12:13
12:13 dan
luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi
menjadi sembuh.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu
tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu
telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
"ya Abba, ya Bapa!"
Kita layak
berseru ya Abba ya Bapa karena kita sudah ada dalam kebenaran menjadi anak-anak
Tuhan. Orang yang tidak benar biarpun berteriak “ya Abba ya Bapa” Tuhan tidak
mau dengar karena tidak benar. Kalau kita benar kita bisa berseru ya Abba ya
Bapa dan doa-doa kita didengar serta dijawab oleh Tuhan. Ya Abba ya Bapa itu
juga berarti kita menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran. Jangan
bengkok-bengkok lagi lututnya, jangan goyah.
Kalau tidak
tegas, ya atau tidak, hidup benar atau berbuat dosa, itu lututnya goyah. Ayo
kuat, jangan lagi mau goyah. Orang tua biarpun pakai tongkat jalannya mau
lurus, tidak mau yang bengkok-bengkok, masa kaum muda mau loyo-loyo. Yang muda
ini secara fisik kuat, secara rohani juga harus kuat, berdiri teguh, harus benar!
Jangan mau minum atau tidak, mau merokok atau tidak, yah itu sudah keluar dari
jalannya Tuhan.
b)
I
Korintus 10:4
10:4 dan mereka
semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang
rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
I Petrus
2:4
2:4 Dan datanglah
kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang
dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
Yesus adalah
batu karang yang teguh, Yesus juga disebut batu yang hidup, batu yang indah.
Kita berdiri di atas batu karang yang teguh, batu karang yang hidup dan indah.
Hasilnya Yesus mampu membuat hidup kita indah dan berhasil pada waktunya, jasmani
hidup, rohani hidup. Kalau tidak benar tidak hidup, tidak indah, tidak
berhasil. Tidak pak pendeta, itu teman saya nakal tetapi berhasil hidupnya. Secara
jasmani mungkin berhasil, tetapi tidak akan berhasil masuk dalam penyingkiran
gereja. Berhasil di dunia tetapi tidak berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan,
itu gagal total di tengah keberhasilan.
2.
Keluaran
14:13
14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada
bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan
dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang
kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
Nasihat kedua hanya memandang
Tuhan, memandang keselamatan atau pertolongan hanya dari Tuhan.
Keluaran 14:14
14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu,
dan kamu akan diam saja."
Dalam menghadapi segala sesuatu
pandang saja Tuhan, maka
Tuhan akan berperang ganti kita dan kita cuma diam, kan enak. Tetapi seringkali
kita yang mau urus berperang, Tuhan yang diam. Diam di sini artinya:
a)
Tidak
mengurus pencobaan-pencobaan tetapi mengurus bagaimana hubungan kita dengan
Tuhan itu baik. Kita mau terima Firman, mau disucikan, mau aktif melayani, itu
yang kita urus. Masalah semakin besar, urus urusan dengan Tuhan saja, tetap
mendengar Firman, praktek Firman, tetap layani Tuhan sungguh-sungguh, nanti
pencobaan kita Tuhan yang urus, Tuhan yang selesaikan semuanya. Masalah
sekolah, kuliah, jodoh, urusannya
Tuhan. Nanti masalah-masalah itu Tuhan yang selesaikan. Tetap tekun dalam 3
macam ibadah pokok, di situ kita menyerah
sepenuh kepada Tuhan. Saat kita berserah sepenuh kepada Tuhan, maka Tuhan turun menolong memberikan
kemenangan.
b)
Yesaya
30:14-15
30:14 seperti
kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang,
sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai
untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
30:15 Sebab beginilah
firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan
tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak
kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Diam ini
artinya bertobat, banyak mengoreksi diri, periksa diri lewat Firman Tuhan.
Kalau temukan dosa diselesaikan, akui kepada Tuhan dan kepada sesama. Itu yang
diurus, jangan urus yang lain-lain! Kuliahku terkatung-katung, saya cari
pekerjaan susah! Mungkin ada masalah kesehatan dan lain-lain. Yang kita urus
bukan itu. Yang kita utamakan kita periksa diri lewat Firman, kalau ketemu dosa
kesalahan kita ayo selesaikan kepada Tuhan dan sesama. Maka masalah kita Tuhan
yang urus semua untuk kita, kita tinggal diam. Tetapi tadi dikatakan kamu
enggan. Bertobat sungguh-sungguh, ibadah sungguh-sungguh, dengar Firman
sungguh-sungguh, nanti Tuhan yang tolong semuanya.
Diam itu pasangannya tenang. Kalau
sudah bisa berdiam diri, yang kita urus hubungan kita dengan Tuhan harus baik,
periksa diri, tidak usah salah-salahkan orang lain, kalau ada dosa
diselesaikan, maka pasti bisa tenang, menguasai diri dan berdoa menyembah
Tuhan.
I Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah
dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat
berdoa.
Tenang itu menguasai diri untuk
bisa menyembah Tuhan, hanya percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Bertobat
dan tinggal diam, tenang, di situ letak kekuatan kita, hanya menyembah Tuhan. Kita
tidak mampu berbuat apa-apa, hanya menyembah. Kita tidak bisa memprediksi masa
depan kita bagaimana, yah tinggal menyembah. Mungkin secara ekonomi tidak
mampu, orang tua tidak mampu biayai, secara fisik dia tidak mampu, serba
terbatas, serba dalam kelemahan. Yah tinggal diam dan tenang, gitu saja koq
repot. Sesederhana itu sebenarnya kita menghadapi pencobaan, jangan lihat ke
belakang nanti ketakutan lihat gerakan setan. Lihat Tuhan saja, diam, urus
urusan dengan Tuhan harus baik, kemudian periksa diri, selesaikan dosa, tenang
menyembah Tuhan.
Diam dan tenang itu bagaikan mengangkat
2 tangan kepada Tuhan dan hasilnya Tuhan mengulurkan kedua tanganNya yaitu
tangan kebaikan dan kemurahan. Ingat raja Daud, dia raja yang hebat tetapi yang
dia butuhkan uluran 2 tangan Tuhan yaitu kebaikan kebajikan dan kemurahan. Tangan
ketemu tangan terjadi mujizat. Tuhan hapus semua kemustahilan. Secara jasmani
mujizat terjadi, secara rohani terutama mujizat rohani terjadi, kita semakin
diubahkan. Terus diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai
sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ketika Yesus datang kita diangkat di
awan-awan bertemu Yesus.
Ayo angkat tangan saja kepada
Tuhan, nanti Tuhan yang turun tangan membela kita. Bukan pangku tangan yah!
Angkat tangan kepada Tuhan. Diam, tenang, Tuhan turun tangan menyelesaikan semua
bagi kita sekalian. Apa masalah yang kita hadapi, masalah jodoh, masa depan, pendidikan,
pekerjaan, masalah kesehatan, masalah keluarga, menghadapi orang tua yang tidak
bertobat, menghadapi saudara yang tidak bertobat, selalu ketakutan, apa lagi
yang mau dibuat saudaraku sama saya. Tinggal diam tenang, pandang Tuhan, jangan
lihat pencobaan. Tetap lututnya kuat, jangan goyah lagi. Benar yah benar, tidak
usah miring-miring, angkat tangan kepadaTuhan, Tuhan turun membela kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar