Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba;
mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir;
Akulah TUHAN, Allahmu."
Penekanan Firman Tuhan di sini adalah status
bangsa Israel adalah hamba Tuhan.
Nehemia 1:10-11
1:10 Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu
yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang
kuat?
1:11 Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu
ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah
hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini."
Ketika itu aku ini juru minuman raja.
Ezra 5:11
5:11 Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami:
Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami
membangun kembali rumah, yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya,
didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung.
Inilah status bangsa Israel yaitu hamba-hamba
Tuhan = imam dan raja. Hanya bangsa Israel yang boleh menjadi imam dan raja,
kita bangsa kafir tidak boleh.
Keluaran 19:6
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan
bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang
Israel."
Secara jalur keturunan kita ini bukan orang
Israel, jadi tidak boleh menjadi imam dan raja, tidak boleh menjadi hamba-hamba
Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan buka jalur yang lain yaitu
jalur kemurahan lewat pengorbanan Yesus di kayu salib sehingga kita bangsa
kafir boleh menjadi Imam dan raja.
I Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang
sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang
sekarang telah beroleh belas kasihan.
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya —
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Imam adalah:
1.
Seorang
yang suci, kudus, orang yang mau disucikan oleh Firman Tuhan.
Keluaran
29:1
29:1
"Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka,
supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda
dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Inilah
keadilan Tuhan, semua orang bisa menjadi imam asalkan mau disucikan. Kalau
Tuhan lihat kepandaian, banyak yang tidak bisa menjadi imam, pelayan Tuhan,
hamba Tuhan.
2.
Seorang
yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan.
Efesus
4:12
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Ada
5 jabatan, kalau dijabarkan banyak jabatan-jabatan yang lain lagi.
3.
Seorang
yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanannya dan karunia Roh
Kudus.
4.
Seorang
yang berdiri di tengah menjadi pendamai antara Tuhan dan jemaat. Bukan membuat
kisruh dan menambah kekacauan. Pelayanan kita adalah pelayanan pendamaian.
II
Korintus 5:18-21
5:18
Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan
kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu
kepada kami.
5:19
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian
itu kepada kami.
5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu
dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Raja adalah kehidupan yang diurapi Roh Kudus
dan selalu menang.
Mazmur 20:7,10
20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan
kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan
kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja!
Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Kalau digabung, jadi imam dan raja adalah
kehidupan yang beribadah melayani Tuhan dalam bidang apapun, dalam tanda
kesucian, dalam urapan Roh Kudus dan selalu berkemenangan, menang atas
halangan-halangan, menang atas dosa-dosa. Kalau seringkali terhalang, bergumul
dan berupaya jangan terhalang, itu imam dan raja. Kalau dalam kitab Wahyu, imam
itu adalah sokoguru, tiang penopang dalam rumah Tuhan. Coba kalau tiang-tiang
ini bergeser, bahaya!
Kalau kita beribadah melayani dalam tanda
kesucian, dalam urapan Roh Kudus, selalu menang, tidak terhalang oleh apapun
maka kita menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan.
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus merupakan
harta sorga yang Tuhan percayakan kepada kita. Sekalipun kita punya harta di
dunia yang melimpah, kalau belum melayani Tuhan, di hadapan Tuhan kita masih
miskin rohani, tidak punya harta sorga. Jangan kecil hati kalau secara jasmani
tidak punya harta yang melimpah, tetapi kalau bisa beribadah melayani itulah
harta sorga. Itu diumpamakan dalam
perumpamaan hamba-hamba yang menerima mina dari tuannya.
Lukas 19:12-13
19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan
berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan
setelah itu baru kembali.
19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan
memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang
sampai aku datang kembali.
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus itu
adalah harta sorga yang mulia dan kekal yang Tuhan percayakan kepada kita. Kita
bangsa kafir seharusnya tidak boleh beribadah melayani, tetapi oleh kemurahan
Tuhan dilayakkan
beribadah melayani, kita diangkat menjadi hamba-hambaNya, menjadi imam dan raja
yang diberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, itu berarti Tuhan Maha
Pemurah dan Maha Kasih. Kita yang tadinya tidak boleh, menjadi boleh karena
Korban Kristus di kayu salib. Tuhan itu sempurna dan Maha Suci, tetapi berkenan
dilayani oleh kita manusia yang ditandai banyak kekurangan. Tuhan mau
berhubungan dengan kita manusia yang kotor, najis dan jahat. Tuhan juga Maha
Adil, memberikan kesempatan yang sama untuk memangku jabatan dan karunia Roh
Kudus asal mau disucikan. Jadi asal mau atau tidak, kalau mau disucikan maka
dia dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tuhan juga Maha Baik,
Dia berikan jabatan itu kepada kita, Tuhan berikan harta sorga kepada kita.
Dalam Lukas pasal 19 ini ada 2 golongan
manusia.
1.
Lukas
19:14
19:14
Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul
dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
Ini
kelompok yang menolak Yesus sebagai Raja, berarti menolak mina. Yaitu kelompok
yang tidak mau beribadah melayani Tuhan, tidak mau mengabdi kepada Tuhan. Berarti
dia terlepas dari kemurahan dan kebaikan Tuhan = lepas dari tangan Tuhan. 5
jabatan pokok itu 5 jari Tuhan, jadi kalau kita melayani maka kita ada di
tangan Tuhan. Kalau melepaskan pelayanan berarti lepas dari tangan Tuhan, lalu
berada di tangan siapa? Di tangan setan!
Sementara
Tuhan membagi adil dan merata jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, malah
ada yang menolak. Mengapa menolak, tidak mau beribadah dan melayani Tuhan?
Karena menyembunyikan dosa! Bukan karena tidak bisa, tidak tahu melayani, bukan
karena itu! Tadi dikatakan orang-orang sebangsanya membenci, jadi mulai dari
dosa kebencian. Kalau ada kebencian pasangannya dusta, itu anak iblis! Iblis
bapa pembunuh (benci) dan pendusta. Akhirnya tidak mau beribadah melayani
Tuhan. Selama dosa masih dipertahankan dia akan berat untuk beribadah melayani
Tuhan, sampai tidak mau beribadah melayani Tuhan.
Mazmur
1:5
1:5
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa
dalam perkumpulan orang benar;
Orang
berdosa tidak tahan dalam perkumpulan orang benar. Dia merasa terasing dan
menderita dalam persekutuan orang benar. Dia merasa tidak aman dan tidak nyaman
dalam perkumpulan orang benar.
Yang
paling pintar menyembunyikan dosa itu justru hamba Tuhan. Seperti Adam dan Hawa
bersembunyi di balik pohon. Begitu juga hamba Tuhan menyembunyikan dosa dibalik
ayat-ayat Alkitab. Ada ayatnya ini, jemaat iya iya terima saja. Padahal sudah
diputar untuk membenarkan dirinya yang salah. Sidang jemaat menyembunyikan dosa
lewat praktek penolakkan
terhadap Firman Tuhan. Kalau menyembunyikan dosa tidak bisa dijangkau oleh
tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Yesaya
59:1-2
59:1
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan
pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu.
Biarlah
kita buka diri di hadapan Tuhan, mengaku segala dosa kekurangan kesalahan kita
sampai yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran, untuk kita disucikan dan
dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Begitu kita mengaku kepada Tuhan dan sesama, tanganNya diulurkan untuk
menjamah, menghapus segala dosa dan mencabut akar-akar dosa.
Orang
yang menyembunyikan dosa itu menipu diri sendiri. Bagaimana mau dipakai Tuhan
kalau dia menipu dirinya sendiri. Tidak mungkin Tuhan percayakan jabatan
pelayanan dan karunia Roh Kudus kepada seorang penipu!
Roma
2:4
2:4
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan
kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah
menuntun engkau kepada pertobatan?
Sekarang
ini Yesus belum datang kedua kali, kita masih diberikan perpanjangan umur,
masih diberikan kesempatan untuk
beribadah dan melayani supaya bertobat. Manfaatkan kemurahan dan kelapangan
hati Tuhan. Dia mau mengampuni segala dosa kita. Berapa banyak kalipun dan
berapa lamapun dilakukan masih mau Tuhan ampuni. Kecuali dosa menghujat Roh
Kudus dan tidak percaya Yesus yang tidak bisa diampuni. Bagaimana mau diampuni
kalau tidak percaya Yesus. Tuhan masih sabar menunggu kita untuk bertobat.
Manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada sehingga kita dipakai Tuhan, dipercaya
jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Orang
yang menyembunyikan dosa itu menipu diri sendiri.
I
Yohanes 1:8
1:8
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri
dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Masih
banyak kekurangan dan kesalahan kita yang perlu dibenahi. Ini pentingnya kita
beribadah dan melayani Tuhan, kita mendengar Firman pengajaran yang dibuka
rahasianya, yang mengajar, menyatakan dosa, memperbaiki kelakuan, mendidik
dalam kebenaran, supaya kita dipakai oleh Tuhan.
2.
Kelompok
yang menerima mina, itulah orang yang mau menerima jabatan pelayanan dan
karunia Roh Kudus untuk melayani Tuhan. Tetapi kelompok ini masih dibagi 2 lagi.
Jadi betul-betul kita disaring dan dipilih. Siapa yang beribadah dan melayani
Tuhan sungguh-sungguh itulah yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
a) Lukas 19:20-23
19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan,
inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah
manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan
menuai apa yang tidak tuan tabur.
19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat,
aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa
aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan
menuai apa yang tidak aku tabur.
19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak
kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat
mengambilnya serta dengan bunganya.
Ini orang yang menerima mina tetapi
menyimpannya dalam sapu tangan, tidak dikembangkan. Sapu tangan itu untuk
menghapus keringat dan air mata karena aktivitas atau kegiatan di dunia ini.
Jadi kelompok pertama ini menunjuk orang yang sudah menerima jabatan pelayanan dan
karunia Roh Kudus dari Tuhan tetapi tidak setia dan tidak tanggung jawab bahkan
meninggalkannya karena sibuk dengan kegiatan di dunia yang penuh keringat dan
air mata. Kalau belajar tentang talenta itu lebih parah lagi, talenta
disembunyi di dalam tanah. Berarti talenta sudah dia samakan dengan kotoran
yang disembunyi di dalam tanah.
Tuhan Maha Pemurah, Maha Adil, Maha Baik, Dia
percayakan jabatan dan karunia Roh Kudus kepada kita, lalu kita tidak
kembangkan, tidak setia, tidak tanggung jawab, karena terlalu sibuk dengan
kegiatan dunia, kegiatan yang jasmani, itu dihadapan Tuhan bukan lagi hambaKu,
tetapi hamba yang jahat, tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan, putus hubungan
dengan Tuhan.
Kaum muda silahkan sekolah dan kerja dengan
giat dan setinggi-tingginya, tetapi jangan abaikan ibadah pelayanan. Karena itu
satu-satunya aktivitas
di dunia yang tembus sampai dalam kerajaan Sorga. Dan Tuhan tampil sebagai
Allah yang cemburu menyangkut ibadah pelayanan. Kalau kita tidak setia dan
tidak tanggung jawab maka Tuhan itu Allah yang cemburu yang membalaskan kepada
kita. Nyala api cemburu Tuhan seperti alam barsah.
Akibat tidak setia, tidak tanggung jawab
dalam ibadah pelayanan bahkan tinggalkan jabatan pelayanan karena sibuk dengan aktivitas di dunia:
1) Lukas 19:27
19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah
mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Termasuk
orang yang tidak mau beribadah dan melayani, itu musuhnya Tuhan. Akibatnya
menjadi musuh Tuhan yang dibinasakan. Kalau iblis menjadi musuh kita, ada Tuhan
yang membela kita. Kalau Tuhan yang menjadi musuh kita, siapa yang mau membela
kita. Persahabatan dengan dunia itu permusuhan dengan Allah.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu,
orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Biar
ibadah pelayanan kita tingkatkan, semakin setia, semakin berkobar-kobar. Setia
tanggung jawab, setia benar, setia baik dalam ibadah pelayanan maka kita masuk
dalam kebahagiaan Tuan kita, masuk dalam kebahagiaan kekal di Yerusalem Baru.
Yang masuk kerajaan 1000 tahun damai adalah imam dan raja, kerajaan sorga
penghuninya juga imam dan raja.
Wahyu
20:6; 22:3-5
20:6
Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu.
Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi
imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja
bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di
dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4
dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu
dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Kalau
di bumi ini tidak mau beribadah melayani, tidak bisa masuk kerajaan 1000 tahun
damai, tidak bisa masuk kerajaan sorga yang kekal. Yang ada hanya menjadi musuh
Tuhan yang akan dibinasakan. Itu akibat pertama, dihukum dan dibinasakan,
jangan terjadi pada kita. Dulu kita orang berdosa yang seharusnya binasa,
mendapat kemurahan Tuhan dan diselamatkan, diangkat menjadi imam dan raja. Masa
sudah jadi imam dan raja, sudah diberikan kesempatan beribadah melayani Tuhan
lalu mau binasa lagi. Terlalu bodoh, tidak bijaksana!
2)
Matius
25:30
25:30
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling
gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Sejak
di dunia sudah penuh air mata, keringat, beban berat, penderitaan, sampai
akhirnya nanti menangis selamanya di neraka. Mari kita aktif semua
berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan. Yang sudah tidak beribadah melayani
lagi, ayo beribadah melayani lagi, masih ada kemurahan Tuhan, masih ada
kelapangan hati Tuhan, masih ada kesabaran Tuhan. Tuhan katakan jika kamu tidak
setia, Yesus tetap setia karena Dia tidak bisa menyangkali diriNya. Bukan
berarti kalau kita tidak setia tidak apa-apa sebab Yesus tidak setia, bukan
begitu! Artinya Tuhan Yesus tetap setia menanti kita untuk kembali beribadah
melayani Tuhan. Israel perempuan murtad, masih dipanggil kembali “ayo
kembalilah, hanya akuilah kesalahanmu”. Sudah murtad, murtad itu tinggalkan
Tuhan, tinggalkan pengajaran, tetapi masih dipanggil. Tetapi Yehuda kembali
cuma pura-pura, tidak tulus, jangan kita seperti itu! Kembali dengan
sungguh-sungguh, layani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
b) Lukas 19:15-19
19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia
dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah
diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan,
mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil,
karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina
tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah
lima kota.
Ini orang yang mengembangkan mina, artinya
orang yang aktif dalam ibadah pelayanan, setia bertanggung jawab dalam ibadah
pelayanan kepada Tuhan, setia berkobar-kobar, setia dan baik. Biarlah kita ada
pada bagian kedua ini.
Memang dalam beribadah melayani Tuhan juga
ada keringat dan air mata, sebab itu ada sapu tangan. Kita punya sapu tangan
yang mana, sapu tangan untuk membungkus mina atau sapu tangan untuk melap
keringat dan air mata di dalam pelayanan kita kepada Tuhan.
Kisah Para Rasul 19:12
19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang
pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka
lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
Sapu tangan apa yang ada pada kita? Sapu
tangan untuk membungkus mina, tidak setia dan tanggung jawab untuk beribadah
melayani karena sibuk dengan kegiatan di dunia atau sapu tangan untuk melap
keringat dan air mata dalam ibadah pelayanan. Paulus melayani sampai mati,
sampai garis akhir dia setia dan tanggung jawab melayani Tuhan.
Kisah Para Rasul 20:19-24
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan.
Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami
pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan
apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik
di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang
Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya
kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke
Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari
kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit
pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang
ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil
kasih karunia Allah.
Mau setia sampai garis akhir memang penuh
keringat dan air mata. Mau ibadah hujan deras, itu bukan cuma keringat lagi,
itu basah kuyup. Tetapi hati selalu terdorong, Roh Kudus berkata “ibadah,
ibadah, biar hujan datang!”.
Sapu tangan dalam pelayanan ada batasnya,
hanya sampai garis akhir. Jadi keringat dan air mata itu hanya sampai garis
akhir. Kalau diizinkan meninggal dunia, terserah Tuhan, garis akhirnya hanya sampai di situ. Atau hidup sampai
Tuhan Yesus datang kembali. Sesudah itu tidak ada lagi air mata. Di Yerusalem
Baru tidak ada lagi duka, ratap tangis, air mata. Jadi cuma sebatas garis
akhir, begitu sudah sampai garis akhir, bahagia bersama Yesus. Ayo semangat
setia, berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan.
Tetapi sapu tangan untuk melap keringat dan
air mata karena aktivitas di dunia meninggalkan ibadah pelayanan itu selamanya,
menangis selamanya di neraka.
Jadi beribadah melayani Tuhan itu harus setia
berkobar-kobar sekalipun mencucurkan keringat dan air mata. Paulus sampai
mencucurkan darah, terus melayani sampai garis akhir. Kalau kami hamba Tuhan
beribadah melayani Tuhan penuh air mata. Waktu diberkati, mau menikmati berkat
Tuhan, air mata juga karena orang cibir dan nyinyir. Hamba Tuhan kurus dibilang
tidak diberkati, kalau hamba Tuhan berisi dibilang tidak tahu puasa, tidak tahu
bergumul. Tetapi itu cuma sampai garis akhir, nanti bahagia dengan Yesus selamanya.
Jadi tidak usah dihiraukan perkara itu.
Kesetiaan itu dimulai dari perkara kecil. Ada
3 pengertian setia dalam perkara kecil.
1)
10 mina
untuk 10 orang. 1 mina berarti untuk 1 orang. 1 banding 10 itulah perpuluhan.
Jadi setia dalam perkara kecil adalah setia dalam mengembalikan perpuluhan dan
persembahan khusus, jangan diambil! Apa itu persepuluhan?
v Pengakuan bahwa kita mempercayakan diri
kepada Tuhan dan kita dipercaya oleh Tuhan. Bukan banyak sedikitnya yang Tuhan
cari tetapi pengakuannya.
v Pengakuan bahwa kita diberkati oleh Tuhan.
Kalau merasa itu bukan berkat dari Tuhan, itu hasil keringatmu sendiri, jangan
diperpuluhkan. Tetapi kalau mengakui itu berkat dari Tuhan, ayo kembalikan.
v Pengakuan bahwa Tuhan itu ada, Dia pemilik
hidupku jadi harus saya kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan.
Yohanes
6:27-29
6:27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan
yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya."
6:28
Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29
Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Jadi
permulaan mengerjakan pelayanan, permulaan melayani Tuhan adalah mempercayakan
diri kepada Tuhan yaitu lewat praktek perpuluhan itu. Kalau sering curiga
dengan Tuhan, tidak percaya dengan Tuhan, bagaimana bisa mempercayakan diri dan
bisa dipercaya Tuhan di dalam pelayanan. Curiga sama gembala “gembala itu
khotbah perpuluhan terus supaya dia kaya!”. Bagaimana mau dipakai Tuhan dalam
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus kalau seperti itu. Percaya dulu baru
dipakai oleh Tuhan maka pelayanan itu menjadi enak dan ringan karena kita
percaya, tidak ada curiga-curiga. Begitu mulai ambil milik Tuhan, tidak percaya
Tuhan, pelayanan mulai berat. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu mulai
dari dalam nikah, melayani dalam nikah mulai berat. Isteri mau keluarkan
perpuluhan, dicurigai suami. Suami mau keluarkan perpuluhan dicurigai isteri. Jadi
berat semua, tidak enak dan ringan lagi.
Dulu
saya jual motor untuk beli mobil yaitu kijang itu. Harganya sekian, jauh dari
harga saya beli lalu motor itu. Tetapi karena saya yakin itu berkat dari Tuhan,
Tuhan yang kirim pembeli, saya keluarkan perpuluhannya, sekalipun untuk
menambahkan roda 4 itu air mata dan keringat. Tetapi ajaib, dalam waktu singkat
terkumpul dengan cepat. Sampai saya pikir mobil ini seharga motor second.
Sekalipun orang bilang jual rugi, tetap saya kembalikan apa yang menjadi milik
Tuhan.
Percayakan
diri kepada Tuhan maka Tuhan akan percayakan diriNya kepada kita untuk memelihara
kehidupan kita, melindungi kehidupan kita, memakai kehidupan kita dan semua
pasti beres, selesai. Tuhan mampu menyelesaikan bagi kita. Di dunia saja kalau
ada orang dalam pejabat bilang “saya pegang dia” tidak usah takut pasti
diterima. Apalagi dengan Tuhan, Tuhan percayakan diriNya, layani Tuhan saja.
Sebaliknya
kalau tidak setia dengan
miliknya Tuhan, itu menipu diri sendiri, menipu Tuhan.
Maleakhi
3:8-9
3:8
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Jangan
kita menipu Tuhan, tidak mungkin pelayanan kita berkenan kepada Tuhan kalau
kita suka menipu Tuhan. Kita juga was-was kalau tahu orang suka menipu kita.
Dia sodorkan kita makan, kita was-was, jangan-jangan dia kerjain bukan ditaruh
gula malah ditaruh garam. Begitu juga dengan Tuhan, ini yang datang penipu,
yang khotbah itu penipu, tidak akan berkenan kepada Tuhan.
1)
1 mina
menghasilkan 5 mina. Angka 5 menunjukan 5 luka Yesus di kayu salib, Korban
Kristus, puncak kerendahan hatinya Yesus.
Filipi
2:8
2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Jadi
pengertian setia dalam perkara kecil adalah melayani dengan kerendahan hati.
Pasangannya dan tidak egois.
Filipi
2:2-3
2:2 karena
itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam
satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih
utama dari pada dirinya sendiri;
Termasuk
rela direndahkan. Tidak apa-apa orang rendahkan kita. Yesus saja direndahkan
sampai disebut gila dan kerasukan setan. Tidak apa orang mau bilangi kita apa.
Dia mau ngomong apa terserah, tinggal doa kepada Tuhan, Tuhan Pembela dan Hakim
yang adil, tidak perlu lapor sana, lapor sini. Dan tidak egois, tidak
mementingkan diri sendiri lewat praktek menganggap orang lain lebih utama dari
pada kita. Kita ini mau memikul Tabut Perjanjian. Kalau egois, mementingkan
diri sendiri, tidak rendah hati, tidak akan bisa bekerja sama. Lawan kata
rendah hati itu sombong. Lucifer 5 kali mengatakan aku hendak, langsung dia
jatuh jadi setan, dari bintang timur jadi binatang! Itu kalau sombong.
Saya
ingat permintaan bapak gembala, berkali-kali beliau sampaikan kepada kami
anak-anaknya, doakan papa supaya tidak sombong. Sebab begitu dipakai lalu
sombong, jatuh! Seharusnya semakin dipakai, rohani semakin meningkat, tidak
melihat lagi yang jasmani, tidak melekat lagi pada perkara jasmani. Kalau
rohani semakin tinggi, tidak tertarik lagi dengan perkara dunia, perkara dunia
sudah dianggap kecil. Begitu juga kalau rohani semakin tinggi jangan heran
kalau orang lain tidak anggap, dikecilkan orang, dihina orang. Tetapi disitulah
dilihat perbedaan rohaninya orang yang suka merendahkan dengan orang yang
dipakai Tuhan, sudah terlalu jauh perbedaan rohaninya. Jadi kalau orang bilangi
kita macam-macam tidak apa-apa, tidak usah marah, tidak usah membalas, sudah
begitu memang rohaninya. Semakin orang tidak anggap semakin dipakai Tuhan.
Semoga
kita bisa meneladani Yesus yang rendah hati, jangan seperti Lucifer.
Yesaya
14:13-14
14:12
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: 1Aku
hendak naik ke langit, 2aku
hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan 3aku hendak duduk di
atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 4Aku hendak naik
mengatasi ketinggian awan-awan, 5hendak
menyamai Yang Mahatinggi!
Begitu
sombong, bangga dengan yang jasmani, sombong karena dipakai, langsung jatuh!
Tidak usah kita mau marah kalau direndahkan dan jangan sombong ketika kita
dipakai dan diberkati oleh Tuhan. Semua itu hanya kemurahan Tuhan.
2)
1 mina
menghasilkan 10 mina. 10 mengingatkan kita akan 10 hukum dalam 2 loh batu, 10
hukum kasih. 4 hukum kasih kepada Tuhan dan 6 hukum kasih kepada manusia. Jadi
pengertian setia dalam perkara kecil adalah melayani dengan kasih Allah.
I
Korintus 13:1-3
13:1
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala
rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang
sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku
sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Melayani
tanpa kasih sekalipun hebat di hadapan manusia, tidak ada artinya di hadapan
Tuhan. Bagaimana itu melayani Tuhan dengan kasih, apa prakteknya?
I
Yohanes 5:2-3
5:2
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita
mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
5:3
Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti
perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Jadi
praktek melayani dengan kasih Allah adalah taat dengar-dengaran pada Firman
Tuhan. Tadi dikatakan perintah-perintah Tuhan tidak berat, Firman Tuhan itu
tidak berat. Tidak ada di langit sehingga tidak bisa kita jangkau ke sana.
Firman itu tidak berat, yang membuat berat daging kita dengan segala keinginannya.
Sebab itu kita butuh Roh Kudus untuk taat pada Firman Tuhan. Bagi daging untuk
taat itu mustahil.
Roma
8:7
8:7
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Kalau
begitu bagaimana untuk taat, bisa melayani dengan kasih Allah?\
Roma
8:15
8:15
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi,
tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu
kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Hanya
dengan kekuatan Roh Kudus kita bisa taat pada Firman Tuhan. Dari mana kita
menerima Roh Kudus? Tekuni 3 macam ibadah pokok, masuk ruangan suci, ada minyak
urapan di sana maka Roh Kudus dicurahkan kepada kita dan kita bisa taat pada
Firman Tuhan. Taat pada Firman itu perobekan daging. Kalau tidak bisa tekun
dalam 3 macam ibadah, tidak mungkin bisa tembus pintu tirai merobek daging.
Tekuni 3 macam ibadah pokok, supaya kita bisa taat sampai daging dirobek, kita
masuk ruangan maha suci, kita bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, peti menyatu
dengan tutup.
Inilah setia dalam perkara yang kecil. Tuhan
mau kita memiliki sapu tangan untuk melap keringat dan air mata dalam
pelayanan. Artinya mau setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan
sekalipun mencucurkan keringat dan air mata, bahkan mencucurkan darah. setia
sampai garis akhir, setia mulai dari perkara yang kecil. Milik Tuhan,
perpuluhan dan persembahan khusus ayo setia mengembalikan. Dan harus tahu di
mana tempatnya dengan jelas, Alkitab katakan di mana kamu makan di situ dibawa.
Kedua melayani dengan kerendahan hati/tidak egois dan ketiga melayani dengan
kasih dengan taat kepada Tuhan. Hasilnya:
Kisah Para Rasul 19:12
19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang
pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka
lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
Jadi hasilnya sapu tangan Paulus menyembuhkan
penyakit. Artinya terjadi mujizat baik secara jasmani, sakit sembuh, terutama
mujizat secara rohani yaitu keubahan hidup. Kalau kita melayani dengan setia
tanggung jawab, setia berkobar-kobar, setia benar, setia baik, pasti kita
berubah, Tuhan pasti mengerjakan mujizat rohani dalam kehidupan kita sekalian.
Apa yang harus diubahkan? Kembali dikaitkan dengan mina.
Lukas 19:21
19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah
manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan
menuai apa yang tidak tuan tabur.
Ini yang diubahkan, tabiat suka menghakimi,
suka mempersalahkan, sampai Tuhan dipersalahkan! Justru banyak hamba Tuhan yang
menghakimi! Kalau tangan tidak bekerja, kaki tidak bekerja, mulut yang bekerja,
menghakimi orang, salah-salahkan orang. Seperti orang Farisi ada dalam ibadah
tetapi mengamat-amati kalau-kalau ada kesalahan Yesus yang bisa dituntut nanti.
Kalau mau cari kesalahan orang itu gampang, banyak sekali! Tetapi lebih baik
kita banyak menghakimi diri kita sendiri. Penghakiman dimulai dari rumah Allah,
dari diri kita sendiri. Kalau kita banyak menghakimi diri sendiri, tidak ada
waktu menghakimi orang lain. Nanti ada waktunya kita menghakimi dunia bahkan
menghakimi malaikat-malaikat. Lebih baik sekarang kita menghakimi diri, koreksi
diri. Oh saya sudah salah, kekuranganku ini, kelemahanku ini. Kami hamba Tuhan
banyak seperti itu, jemaat berulah malah dibilangi “memang pemberontak!”. Lebih
baik pukul diri, saya salah Tuhan, saya masih kurang doa penyahutannya, masih
kurang bergumul.
Setiap kita menghakimi diri sendiri, mengoreksi
diri sendiri, kita terus diubahkan sampai suatu saat tidak ada lagi dosa di
dalam diri kita, sudah diubahkan sempurna seperti Yesus.
Kalau kita diubahkan, melayani Tuhan dengan
setia tanggung jawab, setia berkobar, setia benar, setia baik maka kita bisa
menguasai 5 kota dan 10 kota. Apa artinya? 5 itu angka kemurahan Tuhan, Korban
Kristus. Dia disebut Anak Domba Allah yang tersembelih. Anak Domba Allah ini
punya takhta. Jadi menguasai 5 kota artinya bisa duduk di takhta Anak Domba
Allah. Untuk mencapai takhta itu Dia harus rela disembelih. Jadi kalau daging
kita disembelih oleh Firman Tuhan, terima
kasih Tuhan. Kalau ada sesama kita yang mengata-ngatai kita, perkataannya
seperti merobek hati kita, berterima kasihlah sebab kita mau mencapai takhta
Anak Domba. 10 kota itu kasih, Allah itu kasih, berarti kita akan mencapai
takhta Allah Bapa.
Wahyu 22:1,3
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air
kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah
dan takhta Anak Domba itu.
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Jadi kalau disimpulkan menguasai 5 kota dan
10 kota kita bisa masuk Yerusalem Baru, bisa duduk setakhta dengan Tuhan Yesus
di takhta Mempelai. Betapa bahagianya
kita berada di sana.
Kita ini hamba Tuhan, pelayan Tuhan lewat
jalur kemurahan. Tuhan Maha Pemurah, Maha Adil, Maha Baik sehingga kita bisa
melayani Tuhan. Sebab itu layanilah Tuhan dengan setia tanggung jawab, setia
berkobar, setia benar, setia dan baik, setia mulai dari perkara kecil. Maka
kita akan mengalami mujizat Tuhan baik secara jasmani, mujizat rohani juga
terjadi yaitu keubahan hidup. Diubahkan mulai dari tabiat suka melihat
kekurangan orang dan menghakimi orang menjadi menghakimi diri sendiri yang
banyak kekurangan dan kelemahan. Selesaikan semua sampai tidak ada dosa lagi.
Kita layak duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem Baru. Di sana tidak ada
lagi ratap tangis dan air mata. Air mata kita sudah dihapuskan oleh Tuhan.
Keringat dan air mata itu suasana kutukan, di sana tidak ada lagi. Kita
beribadah melayani Tuhan selama-lamanya, suasana sukacita, bahagia kekal
bersama dengan Yesus.
Wahyu 21:2-4
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu."
Keringat air mata kita sudah dihapus oleh
Tuhan, diganti sukacita, kebahagiaan kekal bersama dengan Tuhan. Mulai dari
sekarang kalau kita melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tangan Tuhan
menuntun kita ke takhta Sorga. Tangan Tuhan juga menghapus segala air mata
kita. Masalah selesai, air mata dihapus, sampai mencapai takhta sorga, tidak
ada lagi ratap tangis air mata, hanya bahagia bersama Yesus kekal selamanya.
Sebaliknya yang tidak setia dan tanggung
jawab dalam ibadah pelayanan karena sibuk dengan aktivitas dunia yang penuh
keringat dan air mata, dia akan terus dalam ratap tangis, sampai mencapai air
mata kekal selamanya di neraka. Kita pilih mana, sapu tangan membungkus mina
atau sapu tangan menghapus keringat dan air mata dalam pelayanan. Yerusalem tujuan
akhir kita, tidak ada lagi ratap tangis, dukacita dan perkabungan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar