Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:3-4
13:3 Maka tampaklah
kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan
hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran,
lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka
menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan
mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti
binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
Ini penampilan antikristus, dia digambarkan seperti binatang buas yang keluar
dari dalam laut. Kalau disebut binatang berarti tidak punya roh, hanya punya
tubuh dan jiwa. Jadi antikristus itu manusia yang tidak utuh tanpa roh. Sebab
pada mulanya Tuhan menciptakan manusia itu utuh punya tubuh, jiwa dan roh. Dan
roh manusia itu berasal dari Tuhan.
Kejadian
2:7
2:7 ketika itulah
TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup
ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Pada manusia
ada hembusan nafas Tuhan itulah Roh Tuhan.
Kejadian 6:3
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan
selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,
tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Antikristus
ini manusia yang tidak punya utuh, tidak punya roh, hanya darah dan daging
sehingga dia tidak punya perasaan, sangat jahat, sangat najis, sangat sadis.
Antikristus ini tampil dengan kematian palsu, kebangkitan palsu dan kemuliaan
palsu. Setan itu selalu mau meniru Tuhan, mau memalsukan. Tuhan lahir menjadi
manusia dalam pribadi Yesus, setanpun demikian menjadi manusia dalam wujud
antikristus. Yesus punya kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar.
Antikristus juga punya itu tetapi palsu. Hati-hati, kita diperhadapkan dengan 2
pribadi ini.
Tadi
dikatakan ada luka yang membahayakan hidupnya, ini kematian palsu. Tetapi
sembuh, itu kebangkitan palsu. Kemudian disebutkan naga itu memberikan
kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya kepada antikristus, itu kemuliaan
palsu. Apa itu kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang palsu? Itu adalah
kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang hanya diukur dengan perkara jasmani
tanpa Yesus. Kalau menderita dikatakan ini kematian, begitu sudah berhasil
dikatakan ini kebangkitan, kemudian kemuliaan. Semua diukur secara jasmani
tanpa Yesus, tanpa Firman pengajaran yang benar. Hidup susah menderita tetapi
berbuat dosa, itu kematian palsu. Diberkati tetapi tanpa Yesus, tanpa kesucian,
itu juga kebangkitan palsu.
Dikatakan seluruh
dunia heran dan mengikuti dia, termasuk juga orang Kristen. Banyak orang
Kristen yang akan menyembah antikristus dan mereka dihukum dengan antikristus,
berarti menjadi sama dengan antikristus. Mereka adalah orang Kristen yang
mengikut Tuhan hanya karena mengejar perkara jasmani. Kita periksa kita ikut
Tuhan apa yang kita cari? Kalau hanya mengejar berkat berarti sama saja dengan
orang Kristen di luar sana yang naik gunung ini gunung itu untuk cari berkat. Tetapi
begitu dapat berkat ada tumbalnya, itulah setan yang memberi berkat tetapi ada
tumbalnya, isterinya mati, anaknya mati dan sebagainya.
Tuhan tidak
mau kita menjadi sama dengan antikristus dan binasa. Tetapi yang Tuhan mau kita
menjadi sama dengan Yesus. Yesus adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan
kita manusia, hanya bedanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa.
Yohanes
1:1,14
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1:14 Firman itu telah
menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran.
Yesus juga
adalah Roh Kudus yang lahir menjadi manusia.
Matius
1:20
1:20 Tetapi ketika
ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan
berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Jadi dari
sini kita melihat, lewat Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus,
kita mau dijadikan manusia yang utuh yang memiliki tubuh, jiwa dan roh yang
berasal dari Tuhan. Kita periksa apakah kita manusia yang utuh atau yang tidak
utuh. Manusia yang tidak utuh itu tanpa Roh Kudus sehingga sangat jahat, sangat
najis, sangat sadis. Apa buktinya bahwa dalam kita ada roh yang berasal dari
Tuhan. Kita belajar dari Yesus.
Lukas 2:52
2:52 Dan Yesus
makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin
dikasihi oleh Allah dan manusia.
Buktinya pada
kita ada roh yang berasal dari Tuhan adalah pada kita ada hikmat ada kasih.
Hikmat itu pikiran, kasih itu perasaan. Jadi kalau digabungkan bukti pada kita
ada roh yang berasal dari Tuhan maka kita punya pikiran dan perasaan Yesus
sehingga tidak mau lagi yang cemar, tidak mau yang jahat, tidak mau yang najis,
tidak mau yang sadis.
II
Timotius 2:8
2:8 Ingatlah ini:
Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan
sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Paulus
memberitakan Yesus yang mati, bangkit dan dimuliakan. Yesus manusia seutuhnya,
punya tubuh, jiwa dan roh yang berasal dari Tuhan. Yesus punya pengalaman
kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar yang harus kita teladani dan
ikuti. Bukti Yesus punya kemuliaan yang benar adalah Yesus adalah anak Daud,
keturunan Daud ini duduk di takhta Tuhan.
Matius
22:42-44
22:42 "Apakah
pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya:
"Anak Daud."
22:43 Kata-Nya
kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut
Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44 Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu
Kutaruh di bawah kaki-Mu.
Yesus adalah
Allah yang menjadi manusia seutuhnya seperti kita hanya tidak berdosa, Dia
punya kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar yaitu duduk di sebelah
kanan Allah Bapa. Kemuliaan ini yang Tuhan mau berikan kepada kita. Kita juga
mau dibawa duduk di takhta Allah Bapa.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa
menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
Ini yang
Tuhan mau berikan kepada kita, kemuliaan yang benar, mau duduk bersama-sama
dengan Yesus. Untuk bisa mencapai kemuliaan itu maka kita harus mengikuti jejak
kematian dan kebangkitannya Yesus, harus masuk di dalam pengalaman kematian dan
kebangkitan yang benar seperti Yesus baru dipermuliakan supaya tidak menjadi
sama dengan antikristus, kita tidak binasa. Yesus meninggalkan teladan jejak
kepada kita, Dia mati dan bangkit supaya kita mengikuti jejakNya.
I Petrus
2:21
2:21 Sebab untuk
itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Jejak apa yang
harus kita ikuti dari Yesus? Jejak kematian, kebangkitan dan kemuliaan. Jadi sebagai
orang Kristen bukan diajar untuk senang-senang daging. Kalau ikut Tuhan hanya
untuk senang-senang daging, hanya untuk dapat berkat-berkat yang jasmani, nanti
hanya akan mengarah pada penyembahan antikristus. Jadi kita ikut Yesus harus
masuk pengalaman kematian yang benar seperti Yesus, masuk pengalaman kebangkitan
yang benar baru kelak kita dipermuliakan. Sebagai contohnya kita pelajari dalam
Injil Markus pasal 8 jelas di situ.
Markus
8:34-38; 9:1
8:34 Lalu Yesus
memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku.
8:35 Karena siapa
yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan
menyelamatkannya.
8:36 Apa gunanya
seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
8:37 Karena apakah
yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
8:38 Sebab
barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan
yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu
apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat
kudus."
9:1 Kata-Nya lagi
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang
hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan
Allah telah datang dengan kuasa."
Dari
ayat-ayat ini kita akan belajar pengalaman kematian, kebangkitan dan kemuliaan
yang benar seperti Yesus. Pagi ini kita belajar pengalaman kematian dulu. Cepat
mati, cepat bangkit supaya cepat mulia. Kalau dalam pengalaman kematian kita
masih tahan-tahan, akhirnya jadi setengah mati.
Markus
8:34
8:34 Lalu Yesus
memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku.
Pengalaman
kematian yang benar adalah menyangkal diri, memikul salib, setiap hari.
Menyangkal
diri artinya berani berkata tidak terhadap dosa atau terhadap segala sesuatu
yang tidak berkenan kepada Tuhan! Sekalipun di situ
ada kesenangan daging kita peroleh atau ada kesempatan tetapi kita berani
berkata tidak mau! Ada keuntungan atau mungkin ada paksaan, tetapi kita berani
berkata tidak. Manusia daging ini manusia berdosa, kita harus berani berkata
tidak terhadap dosa! Anak sekolah mungkin diberi kesempatan nyontek, tetapi dia
tidak mau menyontek. Semua nilainya bagus, dia sendiri yang jelek karena dia
berani berkata tidak, itu sudah menyangkal diri. Atau di tempat kerja semua
korupsi sampai sudah korupsi massal,
tetapi dia tidak mau korupsi, dia berani berkata tidak. Yang lain sudah hidup
mapan, dia hidupnya biasa-biasa saja tetapi sudah menyangkal diri, itu
pengalaman kematian yang benar.
Apa artinya
memikul salib? Mematikan daging dengan segala hawa nafsunya, keinginan,
tabiatnya, emosinya, ambisinya, perbuatannya sampai daging ini tidak bersuara
lagi. Keinginan-keinginan yang tidak berkenan kepada Tuhan, hawa nafsunya
matikan semuanya. Banyak kali kita mau ibadah, ada saja yang membangkitkan emosi
daging kita. Di situ kita belajar praktek menyalibkan daging. Mungkin di jalan
ada yang ugal-ugalan, kita mau emosi daging, kita matikan sehingga tidak jadi
emosi. Mau datang ibadah suami berulah atau isteri berulah atau anak berulah
kita sudah mau emosi, tetapi kita matikan sehingga tidak jadi emosi, itu memikul
salib. Kita periksa, tadi sarapan atau bangun tidur atau waktu mau berangkat
ibadah apa yang membangkitkan emosi daging kita, kita matikan. Kalau sudah
terlanjur terjadi, ayo
selesaikan.
Tiap hari
kita berupaya meredam emosi daging. Kekuatan daging memang tidak mampu, olehnya
minta Roh Kudus yang memberi kemampuan kepada kita. Saya marah karena ada
penyebabnya! Eh periksa apakah sudah marah tanpa kasih? Boleh marah tetapi
jangan sampai marah tanpa kasih. Marah demi dia tertolong silahkan. Jangan
sampai sudah marah sampai memaki-maki.
Jadi
menyangkal diri dan memikul salib itu suatu ketegasan, harus tegas setiap hari.
Contohnya:
1.
Yusuf
menghadapi isteri Potifar, dapat keuntungan, ada kesempatan dan ada paksaan,
tetapi Yusuf berani berkata tidak! Kalau Yusuf mau mengikuti isteri Potifar dia
pasti dapat keuntungan, dapat kesenangan daging, tetapi dia berani berkata
tidak!
Kejadian 39:7-12
39:7 Selang beberapa waktu isteri
tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan
aku."
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata
kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi
mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya
pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih
besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain
dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan
kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
39:10 Walaupun dari hari ke hari
perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk
tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
39:11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke
dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang
pun tidak ada di rumah.
39:12 Lalu perempuan itu memegang baju
Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf
meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
Yusuf berani berkata tidak kepada
isteri Potifar, dia tegas terhadap dosa, sekalipun dibujuk, dipaksa, ada
kesempatan, ada kesenangan daging, ada keuntungan tetapi dia tidak mau. Isteri
Potifar di sini menunjuk dosa kenajisan, dosa seks dengan berbagai macam
ragamnya, juga dosa makan minum, rokok, narkoba, miras. Sifatnya membujuk dan
memaksa. Hati-hati, jaga pergaulan kaum muda, jangan termakan bujuk rayu.
Sekalipun dipaksa harus berani berkata tidak terhadap dosa.
Di dalam isteri Potifar ada kasih
suaminya. Yusuf tidak mau merusaknya, sebab Yusuf tahu di dalam dirinya ada
kasih yang lebih besar yaitu kasih Allah. Mungkin ketika kita dipaksa, dibujuk
sampai diancam untuk berbuat dosa, kita harus kehilangan kasih dari sesama, dia
tidak mau lagi peduli dan perhatikan kita karena kita tidak mau turuti maunya
berbuat dosa, tidak apa-apa, karena di dalam diri kita ada kasih Tuhan yang
lebih besar, kita tidak kehilangan kasih Allah dan pasti dibela oleh Tuhan.
Mungkin di sekolah kehilangan
teman. Termasuk di masyarakat, sudah dekat ini pesta pora, kita tidak mau lakukan
sehingga dibenci sebab hanya menghambur-hamburkan uang percuma, mending dipakai
untuk pekerjaan Tuhan. Akibatnya mungkin tidak ada lagi yang datang pada kita,
tidak apa-apa asalkan kita tidak kehilangan kasih Allah.
2.
Daud
mendapat 2 kali kesempatan membunuh Saul tetapi dia tidak mau.
a)
I
Samuel 24:5-7
24:5 Lalu
berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan
TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka
perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu
memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
24:6 Kemudian
berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
24:7 lalu
berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari
padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang
diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
Dalam gua
Saul masuk buang air besar, sementara dalam gua itu ada Daud dan orang-orangnya
bersembunyi di belakang. Bisa saja langsung Daud membunuh Saul, tetapi dia
tidak mau. Dia tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan.
b)
I
Samuel 26:7-11
26:7 Datanglah Daud
dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam, dan tampaklah di sana Saul
berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan tombaknya terpancung di
tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring
sekelilingnya.
26:8 Lalu
berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan
musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan
dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia
kutancapkan dua kali."
26:9 Tetapi kata
Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat
menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?"
26:10 Lagi kata
Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh dia: entah
karena sampai ajalnya dan ia mati, entah karena ia pergi berperang dan hilang
lenyap di sana.
26:11 Kiranya TUHAN
menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN. Ambillah
sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita
pergi."
Daud tidak
mau membunuh Saul. Alasannya karena Saul adalah orang yang pernah diurapi
Tuhan. Sekalipun memang Roh Tuhan sudah undur dari pada Saul dan dia dikuasai
roh jahat. Dari pengalaman Daud ini kita belajar menyangkal diri dan memikul
salib itu adalah kita menghargai urapan Tuhan. Ada urapan Tuhan dalam diri
kita. Begitu kita membuang salib, kehilangan urapan Roh Kudus!
Bagaimana
praktek menghargai urapan Roh Kudus?
1)
Imamat
21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat
kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena
minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya; Akulah TUHAN.
Jangan keluar dari ruangan kudus
= tekun tergembala, tekun 3 macam ibadah pokok. Dulu Tuhan menyuruh Musa membangun
Tabernakel, miniatur kerajaan Sorga. Pelayanan di Tabernakel itu adalah
gambaran apa yang ada di Sorga. Sekarang kita tidak disuruh lagi membangun
Tabernakel secara jasmani tetapi pengertian rohani. Dalam ruangan suci ada 3
macam alat:
v Meja roti sajian, ini menunjukan ketekunan
dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Yesus
Anak Allah lewat Firman dan Perjamuan suci, kita memperoleh makanan rohani.
v Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya
seperti siang ini dan sebentar sore ibadah kaum muda. Kita bersekutu dengan
Allah Roh Kudus dan urapan serta karunia Roh Kudus, kita memperoleh air
kehidupan, dapat minum.
v Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa
penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, kita mendapat
udara segar untuk bernafas.
Tekuni ini, memang ini sakit bagi
daging. Pulang sekolah harus segera datang ibadah, dari tempat kerja langsung
datang ibadah. Kalau tidak sempat datang ikuti secara online. Kadang tidak
sempat juga tinggal mengikuti ibadah tundanya, tetapi tetap berupaya menekuni.
Ini menghargai urapan Roh Kudus. Semakin kita tekuni urapannya semakin
bertambah, semakin dipakai oleh Tuhan.
2)
Roma
8:13,15
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh
yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya
Bapa!"
Praktek kedua adalah taat apapun
resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.
Tergembala
taat, setia, suci, taat dengar-dengaran, itu menghargai urapan, maka kita
dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sebutan Salomo kepada Sulamit Mempelai
Wanitanya adalah merpatiku idam-idamanku. Kita mau dijadikan merpatinya Tuhan,
mempelai wanita Tuhan. Jangan menjadi merpati bodoh. Ada orang Kristen yang
sebenarnya sedang diarahkan menjadi mempelai wanita Tuhan tetapi dia menjadi merpati
bodoh karena tidak mau mematikan dagingnya, tidak mau taat.
Hosea 7:11
7:11 Efraim telah
menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan
pergi kepada Asyur.
Efraim
menjadi merpati tolol, padahal kita mau dijadikan merpatinya Tuhan, mempelai
wanita Tuhan.
Kidung
Agung 4:1; 2:14
4:1 Lihatlah,
cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik
telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari
pegunungan Gilead.
2:14 Merpatiku di
celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah
wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Jangan dalam
perjalanan menjadi Mempelai Wanita Tuhan malah didapati kita menjadi merpati
tolol. Salah satu praktek ketololannya Efraim:
Hakim-hakim
12:5-6
12:5 Untuk
menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat
penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan
berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata
kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab:
"Bukan,"
12:6 maka mereka
berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata:
sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap
dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu.
Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.
Apa penyebab
mereka ini disembelih?
Hakim-hakim
12:1-3
12:1 Dikerahkanlah
orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta:
"Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil
kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu
bersama-sama kamu!"
12:2 Tetapi jawab
Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan
yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang
menyelamatkan aku dari tangan mereka.
12:3 Ketika
kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan
nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke
dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang
melawan aku?"
Ini ketololan
Efraim, saat Yefta memanggil mereka untuk memerangi bani Amon, mereka tidak mau
membantu. Setelah Yefta
menang mereka menuduh Yefta tidak memanggil mereka dan mereka mau memerangi
Yefta. Ini tabiat daging yaitu suka memutarbalikan fakta. Merasa benar, orang
lain yang salah! Jangan ada dalam diri kita seperti ini. Kita mau dijadikan
merpati Tuhan, jangan menjadi merpati tolol. Sudah jelas-jelas salah, tetapi
merasa benar lalu persalahkan orang lain. Dalam rumah tangga sering terjadi
seperti itu, suami sudah salah tetapi merasa benar dan isteri yang dia
persalahkan. Dalam penggembalaan juga begitu, seringkali yang jadi merpati
tolol justru gembala, dia sudah salah tetapi malah tembak jemaat, semua salah, dia
tidak pernah merasa salah.
Jangan ada
tabiat Efraim dalam diri kita, merasa benar lalu orang lain yang salah, padahal
dirinya sudah jelas-jelas salah. Sama seperti Adam dan Hawa, sudah jelas-jelas
salah masih salahkan orang lain. Tuhan tanya “Adam apa yang kau perbuat?” malah
dia jawab “perempuan yang Kau tempatkan di sisiku” dia salahkan Tuhan. Hawa
juga persalahkan ular. Ini salahkan orang, salahkan Tuhan, salahkan Firman,
salahkan setan. Tuhan tolong jangan ada pada kita.
Di
penyeberangan terjadi pembantaian suku Efraim. Ini artinya daging kita harus
dimatikan dengan pedang Firman pengajaran, jangan dituruti maunya. Biarlah
ukuran salah atau benar itu ukurannya Firman. Dengar Firman pagi ini, biar
Firman yang tunjukan mana yang benar dan mana yang salah. Kalau saling mempersalahkan tidak ada yang benar
itu, dua-duanya salah. Orang benar itu diam, kalau berkoar-koar sudah jelas
salah itu. Malulah kalau suami isteri saling sindir di media sosial. Kakak adik
saling serang di media sosial lalu dibaca orang lain “itu kenapa yah, bukannya
itu pendeta!” malu kita kalau seperti itu. Ini jangan ada pada kita! Ini yang
harus dimatikan dan dipotong dengan pedang Firrman pengajaran. Ini memikul
salib.
Perang paling
besar itu perang dalam rumah tangga dan korbannya sudah begitu banyak.
Lukas
12:52-53
12:52 Karena mulai dari
sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga
melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan
saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan
ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu
mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu
mertuanya."
Jarang mertua
laki-laki dengan menantu laki-laki, yang sering menantu perempuan dengan mertua
perempuan yang bertengkar. Makanya kalau anak sudah berumah tangga, orang tua
jangan terlalu mencampuri. Menasihati boleh, mengingatkan boleh, mendoakan
lebih boleh lagi, tetapi jangan mencampuri sebab sudah dewasa. Biarkanlah dia
mengurus rumah tangganya sendiri.
Orang Efraim
tidak bisa menyebut syibolet, yang mereka sebut sibolet.
Syibolet
artinya 1 butir gandum yang jatuh, bertumbuh dan berbuah banyak.
Sibolet itu
hanya 1 butir gandum saja.
Yohanes
12:24
12:24 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati,
ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Dari sini
kita lihat orang Efraim ini adalah kehidupan yang tidak mau mematikan
dagingnya. Tabiatnya daging, tabiat itu jiwa, berarti jiwanya daging. Rohnya
juga daging. Mereka tidak mau ikut Yefta berperang, itu rohnya daging. Sekarang
kita periksa, tubuh, jiwa dan
roh kita apakah daging semata-mata atau sudah dimatikan semuanya.
Hakim-hakim
11:11,30
11:11 Maka Yefta
ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala
dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan
TUHAN, di Mizpa.
11:30 Lalu
bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh
menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
Yefta sebelum
berperang dia bertanya dulu kepada Tuhan, dia tidak maju tanpa persetujuan
Tuhan. Ini menunjukan mau hidup semuanya sesuai kehendak Tuhan, taat pada
Firman Tuhan. Orang Efraim dipanggil ikut perang tetapi dia tidak mau. Berarti
orang Efraim ini orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan, tidak mau
melakukan kehendak Tuhan. Kita periksa diri kita, pebuatan daging, jiwa daging,
roh daging, matikan semua itu. Tabiat daging memutar balik fakta, biar dia
salah tetap merasa benar orang lain yang salah. Roh daging tidak mau taat, tidak
mau melakukan kehendak Tuhan, kita matikan semua itu.
Yang sering
terjadi dalam gereja, Firman dicocokan dengan daging, ayat-ayat Alkitab
disamakan dengan kepentingan daging. Kalau tidak cocok ditolak. Contohnya pengikut-pengikut Daud tadi.
I Samuel
24:5
24:5 Lalu
berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan
TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka
perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu
memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
Kaum muda
seringkali karena masalah jodoh sehingga Firman dicocok-cocokan dengan daging.
Kan Firman berkata tidak baik manusia itu seorang diri, ini sudah ada yang
tanya saya, tidak baik kalau seorang diri. Tetapi yang tanya dia tidak satu
pengajaran apalagi tidak satu keyakinan. Kalau dinasihati disampaikan Firman
“gelap dengan terang tidak bisa berpasangan” malah ditanggapi oh ini Firman
tidak cocok. Atau minta nasihat pada satu hamba Tuhan lalu nasihatnya tidak
cocok bagi daging, dia akan cari hamba Tuhan lain untuk bertanya. Biarpun 1000
hamba Tuhan bilang tidak boleh karena tidak sesuai Firman, lalu 1 pendeta bilang
boleh dan itu cocok dengan dagingnya maka itu yang dia turuti. Kebanyakan ini
nasihat soal nikah. Kalau bapak ibu datang minta nasihat tetapi tidak mau
dituruti lebih baik tidak usah datang!
Kalau jiwa
dan roh sudah dikuasai daging, perbuatannya pasti daging!
Galatia
5:19-21
5:19 Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu
— seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang
demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 jenis
perbuatan daging di sini. Angka 15 itu sebenarnya angka kelimpahan kemurahan
Tuhan. Jadi orang yang roh, jiwa dan tubuhnya daging itu tidak menghargai
kelimpahan kemurahan Tuhan. Bukti kelimpahan kemurahan Tuhan, setiap kita
beribadah ada pembukaan rahasia Firman. Itu tidak mereka hargai, dengar Firman
sambil lalu “ah itu pendeta cuma tembak-tembak saja”.
Orang yang
kedagingan, dia sedang dicap oleh antikristus. Daging itu disimbolkan dengan
angka 6 karena manusia diciptakan pada hari keenam. Tubuhnya daging 6, jiwanya
daging 6, rohnya daging 6, 666 itu cap antikristus. Kalau tidak mau menyangkal
diri dan memikul salib dia sedang dicap oleh antikristus, tinggal tunggu cap di
tangan dan di dahi. Kalau sekarang rohnya sudah dicap antikristus. Ini jangan
terjadi dalam kehidupan kita.
Akibatnya:
Hakim-hakim
12:6
12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet."
Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka
mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan
sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua
ribu orang.
Akibatnya mati
42.000 orang. 42.000 = 42x1.000
Angka 1.000
adalah angka bukti kesucian.
Kejadian
20:16
20:16 Lalu katanya
kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah
bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam
segala hal engkau dibenarkan."
Jadi kalau
semuanya daging, tubuh, jiwa, rohnya daging, tidak akan mungkin terjadi
penyucian di dalam dirinya. Tetapi masih diberikan kesempatan terakhir untuk
disucikan yaitu pada zaman aniaya antikristus. 42 menunjukan 42 bulan = 3,5
tahun aniaya antikristus.
Kalau
sekarang dia menolak pedang Firman karena mempertahankan dagingnya, nanti akan
mendapat kesempatan penyucian terakhir lewat pedang antikristus, siapa yang
bisa tahan! Pedang antikristus merobek daging sungguhan, tetap itu kesempatan
terakhir untuk disucikan.
Wahyu
20:4-5
20:4 Lalu aku
melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang
telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman
Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga
menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
20:5 Tetapi
orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu
tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
Ada yang bisa
tahan disiksa sampai dipancung, kemudian dibangkitkan masuk kerajaan 1000 tahun
damai, dia mengalami proses penyucian lewat pedang antikristus. Tetapi jangan
kita tunggu dianiaya antikristus baru mau disucikan. Semua teknologi sekarang
ini untuk mempermudah antikristus, tidak ada yang bisa bersembunyi di manapun.
Lebih baik
sekarang terima pedang Firman merobek daging kita sehingga tidak ada lagi
perbuatan daging, tidak ada jiwa daging, tabiat daging dan tidak ada lagi roh
daging, semua sudah disucikan. Ditambah dengan doa penyembahan, ini kesempatan
kitta merobek daging. Tambah doa penyembahan, tambah doa puasa, tambah doa
semalaman, robek daging kita. Di dalam penggembalaan daging kita diikat supaya
gampang dirobek lewat pedang Firman dan dimatikan lewat penyembahan, doa puasa
dan doa semalaman. Kalau daging mati maka minyak Roh Kudus dicurahkan.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika
kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan
perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Biarlah kita
dikuasai Roh Kudus. Matikan daging kita supaya Roh Kudus dicurahkan sampai
meluap-luap di dalam kita. Hasilnya:
1)
Mazmur
133:1-3
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh,
alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas
kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang
turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat,
kehidupan untuk selama-lamanya.
Kalau suami, isteri, anak ada Roh
Kudus maka bisa hidup rukun dan damai. Mertua perempuan dengan menantu
perempuan rukun dan damai, tidak ada lagi pertengkaran. Kalau sudah rukun dan
damai maka berkat-berkat Tuhan perintahkan datang kepada kita, tidak bisa
dihalangi oleh siapapun.
Sebaliknya kalau tidak rukun dan
damai dalam rumah tangga, itu membuka air bah. Memulai pertengkaran itu membuka
air bah. Masuk air bah dalam rumah tangga, mobil disapu, televisi disapu, sofa
disapu, semua habis disapu air bah, karena tengkar piring picah, karena tengkar
gelas pecah. Tetapi kalau rukun damai Tuhan perintahkan berkat datang, berkat untuk hidup
sekarang, untuk masa depan, sampai berkat untuk hidup yang kekal.
2)
Hakim-hakim
14:5-6
14:5 Lalu pergilah Simson beserta
ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di
Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.
14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh
TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak
kambing — tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada
ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
Hasil kedua kita bisa menang atas
singa. Singa muda ini mendatangi Simson di kebun anggur. Jangan heran kalau
kita sudah dipakai Tuhan melayani di kebun anggur Tuhan, dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus, kita diperhadapkan dengan singa-singa yaitu masalah yang besar,
masalah yang berat, bahkan mustahil. Coba menghadapi singa muda, kita tidak
akan mampu. Masalahnya begitu berat sampai masalah yang mustahil, kita tidak
mampu, tetapi kalau ada Roh Kudus maka singa muda bisa dicabik seperti mencabik
anak kambing. Masalah besar menjadi kecil, yang mustahil menjadi tidak
mustahil, oleh Roh Kudus semua masalah selesai. Tantangan apapun selesai. Jadi
jangan heran, sudah melayani tetapi semakin berat, semakin susah, tantangannya
semakin berat seperti menghadapi singa muda, tetapi ada Roh Kudus Tuhan
curahkan kepada kita sehingga semua masalah selesai.
Dari bangkai singa muda itu
keluar madu. Madu itu simbol kemanisan. Jadi jangan takut, setelah masalahnya
selesai hidup kita semakin manis, nikah semakin manis, tambah indah. Daging ini
membuat semua menjadi pahit dan hancur. Itu semua karena kedagingan kita.
Biarlah yang hancur-hancur itu menjadi baik kembali, manis, indah pada
waktunya. Sudah sekian tahun menikah, tidak pernah mengalami kemanisan dalam
rumah tangga, pahit terus nikahnya. Periksa perbuatan kita apakah daging?
Tabiat kita masih kedagingan? Roh kita daging? Matikan semuanya. Kalau sudah
dimatikan lewat pedang Firman, ada Roh Kudus, tinggal tunggu waktu pasti semua manis
indah pada waktunya. Ranting yang melekat pada pokok cepat atau lambat pasti
berbuah dan manis pada waktunya. Kalau belum manis terus tergembala, terus
disucikan, terus menyembah Tuhan sampai semua manis dan indah pada waktunya. Tidak
ada perkara yang mustahil bagi Tuhan.
3)
Titus
3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah
menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi
karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus membaharui kita sampai
sempurna, sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan pengantin Anak Domba Allah.
Biarlah siang
ini semua kedagingan kita mau kita salibkan, kita mau menyangkal diri, Roh
Kudus dicurahkan. Izinkan Roh Kudus berkarya di tengah-tengah kita, membuat
rukun dan damai, berkat-berkat dicurahkan, kita bisa menang atas singa,
masalah-masalah yang berat bahkan mustahil dan kita terus diubahkan sampai
sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar