Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba;
mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir;
Akulah TUHAN, Allahmu."
Status bangsa Israel adalah hamba
Tuhan/pelayan Tuhan, karena mereka sudah ditebus dari rumah perbudakan di Mesir.
Begitu juga dengan kita, status kita setelah ditebus oleh darah Yesus, kita
menjadi hamba-hamba
Tuhan, imam dan raja yang hanya mengabdi kepada Tuhan.
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya —
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Setelah bangsa Israel memasuki dan menempati
tanah Kanaan, mereka tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Mereka
memberontak dan melawan Tuhan sehingga melakukan pelayanan yang rusak. Kita
pelajari dari kitab Yeremia.
Yeremia 5:23-24,30-31
5:23 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu
melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.
5:24 Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita
takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal
musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu
yang tetap untuk panen.
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Bangsa Israel ini sudah dituntun masuk
Kanaan, negeri yang melimpah susu dan madu, tetapi hati mereka selalu
memberontak dan melawan Tuhan, mereka melakukan pelayanan yang rusak. Apa yang
terjadi pada bangsa Israel merupakan pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir
zaman ini.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Kita sudah ditebus dari perbudakan dosa, kita
dilayakkan untuk menjadi hamba
Tuhan/pelayan Tuhan, jangan melakukan pelayanan yang rusak seperti yang
dilakukan oleh bangsa Israel.
Praktek pelayanan yang rusak:
1.
Para
nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang. Wujudnya
sekarang:
a) Hamba Tuhan memberitakan Firman yang
mengenakan daging, karena tujuan pelayanannya adalah untuk kepentingan perut.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Sampai rasul Paulus menangis “seperti yang
kerap kali ku katakan ada orang yang bertuhankan perut”. Ini pelayanan yang
merusak, melayani tetapi motivasinya yang jasmani. Baik itu hamba Tuhan, full
timer atau pelayan-pelayan Tuhan, kalau motivasinya untuk yang jasmani itu
sudah pelayan yang merusak. Pelayanannya bukan lagi tahbisan tetapi sudah
menjadi profesi.
Filipi 3:17-18
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan
perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
Kalau membaca ini seakan-akan Paulus
menghakimi, tidak! Ini adalah ketegasan Paulus.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Dalam I Timotius pasal 6 dikatakan ibadah
sudah mereka jadikan sumber keuntungan jasmani. Apa yang terjadi di zaman
Israel dulu, itu menjadi pembelajaran bagi kita. Kalau dulu dampaknya
mengerikan terjadi pada mereka, jangan sampai sekarang terjadi pada kita.
Supaya kita melayani Tuhan tidak mencari
kepentingan perut, maka isilah perut hati kita dengan Firman Tuhan, seperti
yang dilakukan oleh Yehezkiel.
Yehezkiel 2:8-10; 3:1-3
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini.
Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur
kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan
kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan,
keluh kesah dan rintihan.
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu
dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam
mulutku.
Artinya Firman sudah harus menjadi pengalaman
hidup kita, kita dengar untuk kita praktekkan. Maka kita tidak akan mencari kepentingan
perut sebab perut hati kita sudah penuh dengan Firman, tidak akan mencari yang
jasmani lagi. Di sini Yehezkiel adalah nabi, hamba Tuhan, saya sebagai hamba
Tuhan harus mengisi perut dengan Firman Tuhan.
Dalam Yehezkiel ini berapa kali dikatakan
memberontak. Jadi Yehezkiel harus mengisi perutnya dengan Firman karena dia
menghadapi umat Tuhan yang memberontak.
Yehezkiel 2:3,5-8
2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku
mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa 1pemberontak yang telah 2memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang
mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak — sebab
mereka adalah kaum 3pemberontak
— mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat
mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak
dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan
kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum
4pemberontak.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka,
baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah 5pemberontak.
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah 6memberontak
seperti kaum 7pemberontak
ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
Sampai 7 kali disebutkan pemberontak dan
memberontak, ini pemberontakan yang sempurna, sebab itu Yehezkiel harus mengisi
perutnya dengan Firman. Begitu juga kami sekarang, kami menghadapi orang-orang
yang seperti di hadapi Yehezkiel dulu, orang yang memberontak terhadap Firman.
Kalau tidak ada isi Firman di hati, kami tidak akan berani menghadapi orang
Kristen seperti itu. Sebab itu harus ada isi Firman sehingga berani
menyampaikan Firman demi umat Tuhan diselamatkan. Paulus memohon kepada sidang
jemaat supaya mendoakannya agar diberikan keberanian memberitakan rahasia
Firman. Pembukaan rahasia Firman itu keras dan tajam menyucikan, makanya
tantangannya berat sekali. Kalau hamba Tuhan tidak ada isi Firman dalam hatinya
melayani umat yang memberontak, nanti dia yang distir, dia yang diatur, tidak
akan berani menyampaikan pembukaan rahasia Firman.
Efesus 6:18-20
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap
waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan
yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka
mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku
memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan.
Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya
aku berbicara.
Jemaat doakan kami para gembala supaya berani
menyampaikan Firman yang menyucikan. Bagaimana berani menyampaikan Firman yang
menyucikan kalau dalam hatinya tidak ada Firman. Makanya kami hamba Tuhan harus
lebih dahulu makan Firman, Firman itu sudah harus menjadi pengalaman hidup.
Memang bagi hamba Tuhan yang menyampaikan
rahasia Firman yang keras, menghadapi kaum pemberontak resikonya besar. Tetapi
kami tidak perlu undur. Sidang jemaat juga menyaksikan Firman pengajaran yang
benar itu resikonya besar, tetapi terus maju saja, kita dibela oleh Tuhan.
Tuhan katakan “Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman”. Jangan takut, kita disertai
Tuhan.
Paulus memohon dukungan doa supaya diberikan
keberanian menyampaikan Firman yang keras menyucikan. Paulus ini hamba Tuhan
yang meneladani Tuhan Yesus untuk bisa menjadi teladan bagi sidang jemaat.
I Korintus 11:1; 4:16
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi
pengikut Kristus.
4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah
teladanku!
Filipi 3:17; 4:9
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan
perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang
telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Saya masih perlu banyak belajar untuk
meneladani Tuhan supaya menjadi teladan bagi sidang jemaat. Sebab penggembalaan
itu sistem meneladani, gembala berjalan di depan dan domba mendengar suara
gembala serta mengikuti dari belakang.
Kalau hamba Tuhan itu menjadi teladan karena
dia meneladani Tuhan, maka sidang jemaat ada harapan untuk dibawa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Apa teladan dari Paulus untuk kami hamba-hamba Tuhan dan
untuk kita semua?
I Korintus 9:11-18
9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani
bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan
hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi
kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu,
supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani
dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa
mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa
mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun
dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan
juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku
tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak
mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak
mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Ini teladan dari Paulus kepada kita yaitu
melayani Tuhan bukan untuk mengejar upah jasmani, bukan untuk menuntut hak
jasmani. Sekalipun memang berhak untuk menerimanya, tetapi dia tidak
mempergunakan hak-hak itu. Khususnya ayat 18 ini merupakan teladan bagi
hamba-hamba Tuhan, upah kami hamba Tuhan kalau boleh memberitakan Firman
pengajaran yang benar. Upah sidang jemaat adalah kalau bisa mendengar Firman
dan mempraktekannya. Itu kita sudah dapat upah, tidak usah tuntut yang jasmani,
minta ini minta itu. Apalagi kalau hamba Tuhan minta dihormati. Dengan dia
memberitakan Firman pengajaran yang benar, maka padanya ada wibawa Kristus,
dengan sendirinya orang lain menghormati. Sidang jemaat juga dengan
mempraktekan Firman maka ada wibawa Kristus, orang lain pasti menghargai, tidak
usah mencari hormat.
Inilah teladan dari Paulus yang diteruskan
kepada kita. Yesus katakan Anak Manusia datang bukan untuk dilayani tetapi
untuk melayani bahkan untuk menyerahkan diriNya, berkorban bagi umatNya. Kita
dilayakkan melayani, kita bisa
mendengar Firman dan diberikan kemampuan mempraktekan Firman, itulah upah kita.
Tidak perlu menuntut hak yang jasmani. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, hak
dan upah kita sudah terjamin di tangan Tuhan, tidak usah kita cari dan kejar.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah
hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah
bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia
dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada
Allahku."
b) Hamba Tuhan justru menguatkan hati sidang
jemaat untuk berbuat dosa, ini mengerikan! Bagaimana caranya? Dengan
memberitakan Firman “kita selamat, kita diberkati” tetapi tidak ada penyucian.
Akhirnya jemaat dikuatkan, biar bikin dosa yang penting kita sudah jadi orang
Kristen kita selamat, kita diberkati.
Yeremia 23:14-15,17
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang
pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti
Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam
mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke
seluruh negeri."
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang
menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti
kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
Ini Firman yang hanya menyenangkan daging,
selamat diberkati, tanpa penyucian. Memang kita semua mau diberkati oleh Tuhan.
Berkat itu bisa kita nikmati kalau kita disucikan. Pemeliharaan itu kita
rasakan dari penyucian. Kalau sudah disucikan baru kita dipelihara. Semakin
disucikan semakin dipelihara, semakin diberkati.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan
tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Yang mengerikan justru dari hamba Tuhan dosa
meluas kepada sidang jemaat, tanpa penyucian dalam sidang jemaat. Apa gunanya
diberkati kalau tanpa penyucian. Harta benda tidak bisa meluputkan kita dari
hari malapetaka.
c) Hamba Tuhan memberitakan Firman pengajaran
yang benar tetapi kelakuannya tidak cocok dengan Firman yang dia sampaikan, tidak
selaras dengan Firman yang dia beritakan, tahbisannya tidak sesuai dengan
Firman yang dia sampaikan. Paulus mengatakan aku tidak seperti orang lain yang
mencari keuntungan dari pemberitaan Firman. Ada yang menyampaikan Firman tetapi
karena dengki dan perselisihan. Itu berarti kelakuannya tidak sesuai dengan
Firman.
Waktu murid-murid kembali kepada Yesus,
mereka melapor apa yang telah mereka kerjakan dan ajarkan. Jadi kerjakan dulu
baru ajarkan.
Markus 6:30
6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan
Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Ini
lebih dahulu untuk saya sebagai hamba Tuhan. Jangan sampai bernubuat palsu dan
mengajar sewenang-wenang. Melayani untuk kepentingan jasmani, melayani tetapi
malah menguatkan hati jemaat untuk berbuat dosa karena mendapat keuntungan dari
sidang jemaat. Lalu memberitakan pengajaran tetapi kelakuan tidak sesuai Firman
pengajaran. Ini 3 praktek pelayanan yang merusak. Saya fokuskan dulu untuk
hamba Tuhan supaya jemaat tidak merasa ditembak-tembak.
2.
Praktek
kedua ini untuk jemaat. UmatKu menyukai yang demikian. Sidang jemaat justru
senang dilayani oleh hamba Tuhan yang mengajar sewenang-wenang tadi. Karena
dosanya tidak ditunjuk, hanya disampaikan selamat diberkati. Kalau ada hamba
Tuhan sampaikan Firman yang keras malah dikatakan menghakimi, tidak punya kasih!
Apa bukti jemaat itu senang dilayani oleh hamba Tuhan yang mengajar dengan
sewenang-wenang?
Yeremia
5:4-5
5:4
Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang kecil; mereka adalah orang-orang
bodoh, sebab mereka tidak mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka.
5:5
Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan berbicara kepada mereka, sebab
merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka." Tetapi mereka
pun semuanya telah mematahkan kuk, telah memutuskan tali-tali pengikat.
Apapun
status sosialnya, mereka sama-sama mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali
pengikat. Artinya menganggap Firman pengajaran yang benar sebagai beban yang
mengikat kebebasan dagingnya sehingga dibuang, tidak mau diterima, ditolak!
Dulu di zaman Yeremia sudah terjadi, di akhir zaman lebih hebat lagi penolakan.
Dengar Firman Tuhan yang keras malah ditanggapi “masa tidak boleh begini, tidak
boleh begitu!” mereka tidak mau diikat kebebasan dagingnya.
Yeremia
23:33-34,36,38
23:33 Apabila bangsa ini — baik nabi ataupun imam —
bertanya kepadamu: Apakah 1Sabda
yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab
itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
23:34
Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang 2Sabda yang dibebankan
oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan
pembalasan.
23:36
Tetapi 3Sabda yang
dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang
menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu
telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam,
Allah kita.
23:38
Tetapi jika kamu masih berbicara tentang 4Sabda
yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu
masih memakai ungkapan 5Sabda
yang dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu
mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang 6Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,
Sampai
ayat 40 ada 6 kali mereka katakan “sabda yang dibebankan Tuhan”. 6 adalah angka
daging. Dagingnya tidak mau diikat, tidak mau dirobek, maunya bebas. Jangan
merokok, jangan sembarang bersekutu, dianggap itu semua malah beban. Akhirnya
menghasut orang “jangan mau terima pengajaran, jangan masuk di situ, tidak bisa
begini, tidak bisa begitu, lebih baik torang di sini masih boleh begini dan
begitu”.
Akibatnya
kalau menganggap Firman itu beban yang mengikat kesenangan daging kita: Aib noda dosanya kekal, tidak terhapuskan.
Yeremia
23:40
23:40
Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan
terlupakan."
Berarti
hanya untuk menuju pada kebinasaan. Firman itu bukan beban. Justru Firman itu
mau membebaskan kita dari kuk atau beban dosa! Kalau daging yang kita turuti
memang Firman itu kita anggap sebagai beban.
Di
akhir zaman ini ungkapan ini semakin keras terdengar “terlalu berat, terlalu
keras”.
Waktu
Yesus menghadapi orang banyak menyampaikan tentang roti kehidupan, langsung
berhadapan dengan komentar negatif “perkataan ini keras, siapa yang dapat
tahan”. Yohanes 6:60,66. Akhirnya banyak yang mengundurkan diri dan
tidak lagi mengikuti Yesus. Yesus telah memberi makan 5.000 orang, lalu Dia
beritakan “Akulah roti kehidupan”. Mereka katakan keras. Sesudah itu Yesus
memberi makan tinggal Mereka katakan
keras. Sesudah itu Yesus memberi makan tinggal 4.000 orang. Berapa orang yang
keluar? 1.000. angka 1000 itu bukti kesucian. Jadi 1.000 orang ini menolak
penyucian, tidak mau disucikan. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Kalau
kita selalu mengatakan Firman itu beban sementara kita melayani, tanpa disadari
kita melayani tetapi melawan Tuhan, melawan orang yang diurapi!
Mazmur
2:1-3
2:1
Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang
sia-sia?
2:2
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan
TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3
"Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali
mereka dari pada kita!"
Semoga
di sini tidak ada yang seperti itu. Kalau ada maka Firman ini datang untuk
menolong kita. Kita bertobat dan terima Firman. Kalau mau menerima Firman maka
itu kuk yang enak dan ringan. Perintah-perintah Tuhan tidak berat, yang membuat
berat itu daging kita!
I
Yohanes 5:3
5:3
Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti
perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Contoh
perpuluhan, Tuhan minta 1/10, dari 10 Tuhan minta 1. Kecuali Tuhan minta 9 kamu
cuma 1, itu berat. Contoh di taman Eden, semua pohon di taman Eden boleh kamu
makan buahnya dengan bebas, kecuali 1 yaitu pohon pengetahuan yang baik dan
yang jahat. Tidak berat, karena cuma 1 yang dilarang. Daging kita ini yang
seringkali membuat jadi berat. Kecuali Firman datang “setiap buah dalam taman
ini tidak boleh kau makan buahnya, kecuali 1 yang boleh di makan yang di tengah
taman. Lihat pohon durian ngiler, lihat apel ngiler, sampai di pohon yang di
tengah-tengah sudah hilang nafsu makannya, itu yang berat. Semua perempuan
boleh melayani dalam bidang apa saja kecuali 1 yaitu jangan memerintah dan
mengajar laki-laki.
Orang
kaya datang bertanya kepada Yesus “apa yang harus aku perbuat supaya selamat?
Pulanglah, jual harta bendamu, bagi-bagikan kepada orang miskin lalu ikutlah Aku.
Sebenarnya tidak berat karena yang disuruh jual itu hartanya bukan harta orang
lain. Dia punya harta tinggal jual saja lalu ikut Yesus, selesai. Tetapi karena
dagingnya melekat pada uang sehingga menjadi berat. Abraham persembahkan
anakmu, tidak berat karena dia sudah punya anak. Kecuali waktu dia belum punya
anak lalu Tuhan berfirman persembahkan anakmu, bisa dia jawab “anak yang mana
Tuhan?”. Jadi berat karena daging. Abraham lakukan, Tuhan cegah “jangan
sembelih anakmu”. Dan dia bertemu Yehova Jireh. Kan enak, setiap lakukan Firman
kita bertemu Yehova Jireh, Tuhan mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada. Diajar
jangan sembarang berfellowship, sebenarnya itu tidak berat, tetapi karena dagingnya
jadi berat.
Tuhan melihat pelayanan yang rusak ini adalah
suatu kedahsyatan dan kengerian. Bagaimana mau menjadi Mempelai kalau orang itu
mengerikan di hadapan Tuhan.
Yeremia 5:30
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
Tidak mungkin jadi mempelai kalau ngeri di
hadapan Tuhan, makanya perlu diperbaiki. Kalau pelayanan rusak berarti di hadapan
Tuhan orang itu adalah orang fasik. Tuhan tolong kita jangan seperti itu.
Akibatnya Firman yang ada di mulut Tuhan yang seharusnya menyucikan kita, malah berubah menjadi pedang penghukuman
untuk menghukum orang fasik.
Yesaya 11:4
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah
dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang
tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan
perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh
orang fasik.
II Tesalonika 2:3-8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus
binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala
yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah
dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
2:5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali
kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?
2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia,
sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai
bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu
telah disingkirkan,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya
dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Kalau mengerjakan pelayanan yang rusak, maka
orang itu adalah orang fasik di hadapan Tuhan yang akan dibunuh dengan nafas
Tuhan. II Tesalonika 2:3-8 ini adalah penampilan antikristus, antikristus akan dibunuh dengan nafas mulutnya Tuhan. Berarti
orang yang menjalankan pelayanan yang merusak di dalam dirinya ada roh
antikristus, sehingga pedang yang seharusnya menyucikan dan menolong dia, berubah
menjadi pedang penghukuman. Pembukaan Firman itu nafas Tuhan, kalau ditolak dan
tidak dihargai akan berubah menjadi pedang penghukuman.
Jangan sampai di hadapan Tuhan kita didapati
sebagai orang fasik, orang yang ada roh antikristus yang harus dihukum dan
dibinasakan. Antikristus ini duduk di Bait Allah. Bait Allah itu Tubuh Kristus.
Artinya dia bicara tentang Tubuh Kristus tetapi melawan pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus. Itulah antikristus, Kristus palsu. Tuhan tolong kita, saya nomor
1 dikoreksi Tuhan. Khotbah pembangunan Tubuh Kristus, tetapi kalau praktek
hidupku melawan pembangunan Tubuh Kristus berarti dalam diriku ada roh
antikristus, dijauhkan Tuhan jangan ini terjadi!
Tanggal 22 sampai 23 ada kebaktian
persekutuan Tubuh Kristus di Malang. Ada yang ikut serta ke sana secara langsung,
ikut serta secara online di sini, ikut serta dalam doa dan doi, tetapi kalau
praktek hidupnya melawan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, berarti dalam
dirinya ada roh antikristus. Yang menjadi awasan, kita terlibat di sana tetapi
praktek hidup kita tidak sesuai, malah melawan pembangunan Tubuh Kristus. Bagaimana
praktek bicara Tubuh Kristus tetapi melawan pembangunan Tubuh Kristus?
1.
II
Tesalonika 2:10
2:10
dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena
mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
Tidak
menerima dan mengasihi
kebenaran. Kebenaran itu adalah Firman yang menyucikan. Jadi tidak menerima
penyucian, itu melawan persekutuan Tubuh Kristus! Tetap hidup dalam kecemaran,
kenajisan dan kejahatan! Ada 2 arus yang bertolak belakang.
Arus yang positif yang suci semakin suci. Arus yang negatif yang cemar dan
jahat semakin cemar dan jahat. Kita berada di arus yang mana? Mungkin aktif
dalam persekutuan bahkan terlibat jadi panitia, dipercaya melayani, paduan
suara gabungan dan lainnya, tetapi begitu Firman disampaikan dia menolak, tidak
menerima penyucian, berarti dalam dirinya ada roh antikristus.
Ini
awasan bagi kita, sudah gelar persekutuan, orang-orang diberkati dengan Firman
yang mereka terima. Lalu kita yang menggelar malah tidak menerima penyucian,
rugi! Sudah rugi waktu, tenaga, harta, lalu tidak selamat lagi.
Cara
menghadapi roh antikristus ini atasinya lewat tekun dalam ibadah Pendalaman
Alkitab dan Perjamuan suci, di situ kita mengalami penyucian secara terus
menerus. Porsi pemberitaan Firman lebih banyak dan panjang dibandingkan
ibadah-ibadah yang lain, kesempatan luas untuk kita disucikan. Kita disucikan
sampai mengasihi kebenaran, mengasihi Firman pengajaran yang benar, mengasihi
Yesus. Apapun yang terjadi kita tidak mau lepaskan pengajaran, kita kasihi
Firman pengajaran yang benar.
Jangan
heran kalau orang bicara Tubuh Kristus tetapi menolak penyucian, kita harus hindari!
Jangan dibenci tetapi dihindari lalu didoakan. Kalau bersekutu dengan orang itu
maka rohnya bisa kena.
2.
II
Tesalonika 2:11
2:11
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka percaya akan dusta,
Bicara
Tubuh Kristus tetapi percaya dusta karena dia sendiri pendusta makanya dia
percaya dusta. Kalau pada kita ada roh Tuhan, kita tidak menghakimi sekilas
pandang. Jangan gampang-gampang
terima hoax, percaya dusta! Definisi dusta itu apa? Kalau hanya didefinisi berbicara yang tidak benar, orang secara
umum tahu. Permulaan berdusta itu ketika kita merasa tidak berdosa sehingga merasa
tidak butuh Firman pengajaran yang benar. “Buat
apa pengajaran, saya tidak ada salah, tidak ada kekurangan!”. Jangan kita
seperti itu.
I
Yohanes 1:8; 2:4
1:8 Jika kita
berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.
2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi
ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya
tidak ada kebenaran.
Dengar
Firman tetapi tidak mau praktek, itu juga dusta! Dalam diri orang seperti itu
ada roh antikristus.
Cara
menghadapi roh antikristus ini lewat tekun dalam ibadah doa penyembahan. Mulut
ini hanya untuk menyembah Tuhan supaya tidak berdusta. Doa penyembahan ini
merobek daging sehingga kita bisa menuruti dan mentaati Firman. Roh antikristus
bekerja hebat sekarang ini. Makanya dalam kitab Daniel dikatakan dia pandai
menipu dan tipuannya berhasil karena dia bicara Tubuh Kristus, tetapi tidak mau
menerima penyucian, merasa tidak ada dosa, tidak butuh pengajaran. Dengar
pengajaran tetapi tidak mau praktek, tidak mau taat. Ayo kita hadapi dengan
tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci kita disucikan terus
menerus, tekun dalam ibadah doa penyembahan
mulut hanya menyembah Tuhan dan daging dirobek sehingga bisa taat pada
Firman Tuhan.
3.
II
Tesalonika 2:12
2:12
supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka
kejahatan.
Yang
ketiga ini suka kejahatan ini berarti hidup dalam kegelapan.
Yohanes
3:18-19
3:18
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak
percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama
Anak Tunggal Allah.
3:19
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia
lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka
jahat.
Ayo
kaum muda, masa pacaran jangan gelap-gelapan, harus jujur dan terbuka.
Bagaimana terbukanya? Diketahui orang tua direstui, diketahui gembala didoakan,
jangan sembunyi-sembunyi! Kalau sembunyi-sembunyi itu berarti suka kejahatan.
Juga kami yang sudah menikah, nikah itu jangan gelap-gelapan, harus terang,
jujur dan terbuka, jangan ada yang disembunyikan. Jujur soal tempat tidur,
jujur soal keuangan.
Ibrani
13:4-5
13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi
Allah.
13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kalau
tidak jujur soal nikah dan keuangan berarti dalam diri orang itu ada roh
antikristus. Antikristus itu menguasai ekonomi. Ketika kita diperhadapkan
masalah ekonomi lalu tidak jujur soal milik Tuhan, biarpun bicara Tubuh
Kristus, dalam dirinya ada roh antikristus.
Harus
terang-terangan, soal
keuangan jujur, soal nikah jujur, soal pengajaran jujur, jangan ada kegelapan.
Ketika Yudas meninggalkan Yesus untuk menjual Yesus, dikatakan hari itu sudah
malam, Yudas ditelan kegelapan malam.
Cara
menghadapi roh antikristus lewat tekun dalam ibadah raya sehingga dalam diri
kita ada terang untuk mengusir kegelapan.
Jadi kalau disimpulkan ketekunan dalam 3
macam ibadah adalah cara untuk menghadapi roh antikristus = untuk memperbaiki
pelayanan yang rusak. Di dalam 3 macam ibadah pokok di situ ada Firman
penggembalaan, ada nafas Allah yang bermanfaat untuk:
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Mengajar artinya membawa kita dekat kepada
Yesus. Menyatakan kesalahan, berarti dosa-dosa dinyatakan supaya kita sadar,
menyesal dan diakui kepada Tuhan dan sesama sehingga kita mengalami
pengampunan. Memperbaiki kelakukan, termasuk pelayanan-pelayanan yang tadinya
rusak diperbaiki. Mendidik dalam kebenaran berarti Firman itu memampukan kita
untuk hidup benar dan suci, dimampukan untuk menjaga tahbisan pelayanan yang
benar, tidak lagi rusak, lewat
kekuatan Firman pengajaran yang benar dan juga perjamuan suci.
Di kayu salib Yesus rela dirusak sampai Dia
sudah tidak seperti anak manusia lagi, sudah seperti binatang. Yesus rela untuk
menerima itu semua untuk memperbaiki kita yang sudah rusak, pelayanan yang
rusak, pribadi yang rusak, nikah yang rusak. Kalau pelayanan rusak pasti
pribadi rusak, nikah juga pasti rusak karena itu berkaitan erat. Mesias yang benar memperbaiki nikah,
memperbaiki ibadah pelayanan dan memperbaiki pribadi diri kita. Sore ini apa
yang sudah rusak, sudah hancur, Yesus mampu memperbaiki semua, lewat Firman
pengajaran yang benar dan juga lewat Perjamuan Suci yang kita terima untuk kita
mencapai tujuan akhir.
II Timotius 3:16-17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Tujuan akhir kita diperbaiki untuk memiliki
pakaian mempelai untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Wahyu 19:8 (Terjemahan Lama)
19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh
menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain
kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Kalau kita sudah diperbaiki, tujuan akhirnya
diperlengkapi dengan perbuatan baik = memiliki pakaian Mempelai Wanita Tuhan
untuk siap masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah.
Apa yang sudah rusak dan hancur, nikah dan
pelayanan yang sudah rusak, ekonomi yang sudah rusakpun mampu diperbaiki oleh
Tuhan. Dia mengenal hati yang penuh penyesalan dosa, bahasa air mata kita Tuhan tahu. Dia sanggup memperbaiki yang sudah rusak menjadi baik sehingga kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar