Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:2
13:2 Binatang yang
kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan
takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Antikristus mendapat takhta dari setan, juga mendapat kekuatan dari naga atau
setan. Dalam Wahyu pasal 12 disebut juga si ular tua.
Wahyu 12:9
12:9 Dan naga besar
itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh
dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Ular tua atau
naga, kekuatannya melilit mangsanya untuk meremukan tulang-tulangnya. Tulang
dalam tubuh manusia adalah rangka. Kalau tidak ada tulang kita tidak punya
rangka, tidak ada bentuknya, tidak bisa berdiri tegak. Tubuh manusia secara
rohani adalah Bait Allah.
I Korintus
3:16; 6:19
3:16 Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
6:19 Atau tiadakah
kamu mengetahui bahwa tubuhmu itulah rumah Rohulkudus yang diam di dalammu itu,
yang telah kamu peroleh daripada Allah, dan bukan kamu milikmu sendiri?
Jadi tubuh
kita ini adalah Bait Allah secara rohani atau Tabernakel secara rohani. Jadi
jangan kita rusakan.
I Korintus
3:17
3:17 Jika ada orang
yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait
Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Tubuh kita
adalah Bait Allah, jangan dirusak dengan dosa makan minum dan dosa seks dengan
berbagai ragamnya. Kalau kita merusak tubuh kita, digambar macam-macam, itu menjadi
musuhnya Tuhan. Jangan terjadi dalam diri kita.
Tabernakel
secara jasmani punya rangkanya, kalau tidak bagaimana mau memasang tudungnya,
mau pasang papan-papan jenangnya.
Keluaran
25:1-3
25:1 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa:
25:2
"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan
khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut
persembahan khusus kepada-Ku itu.
25:3 Inilah
persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
Inilah rangka
Tabernakel, emas, perak dan tembaga. Ini yang dibentuk menjadi rangka
Tabernakel. Rumah tanpa rangka pasti roboh. Demikian juga hamba Tuhan/pelayan
Tuhan melayani tidak punya rangka, pasti roboh. Jadi antikristus mengincar
rangka rohani kita supaya rohani kita roboh. Rangka rohani yaitu emas, perak dan
tembaga itu adalah harta sorga. Antikristus mau merusakannya seperti karat merusak
logam.
Matius
6:19-20
6:19
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah
bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan
pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Sekarang kita
mempelajari rangka rohani.
1.
Tembaga
Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu
akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.
Tembaga ini menunjuk penghukuman.
Ayat 15–46 bicara kutuk. Katanya
rangka rohani, kenapa diartikan penghukuman? Secara rohani tembaga ini adalah
penghukuman atas daging yang berdosa = penghakiman atas daging yang berdosa.
Kita matikan daging yang berdosa, jangan turuti maunya sampai tidak ada
suaranya. Kalau daging ini kita turuti maunya berarti tidak ada rangka,
bangunannya roboh.
Dalam Tabernakel tembaga ini
digunakan untuk membuat 3 hal.
a)
Membuat
mezbah korban bakaran. Makanya disebut juga mezbah tembaga.
Keluaran
27:1-2
27:1 "Haruslah
engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta
lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
27:2 Haruslah
engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu
haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan
tembaga.
Mezbah korban
bakaran dibentuk dari kayu penaga lalu disalut dengan tembaga bagian luar dan
dalam, sehingga di situ bisa dipersembahkan korban. Kalau tetap kayu, waktu
mempersembahkan korban maka korbannya terbakar, kayunya juga terbakar. Di situ
dipersembahkan korban penghapus dosa, penebus salah, korban bakaran dan
sebagainya. Semua hewan korban itu sudah digenapi oleh Yesus sebagai sarana bagi
kita untuk bertobat. Kayu penaga menunjuk daging kita yang berdosa.
Kalau
disimpulkan mezbah korban bakaran pengertian rohaninya adalah daging yang
berdosa harus dihukum lewat praktek bertobat. Mau berhenti berbuat dosa dan
kembali kepada Tuhan itu sakit bagi daging, apalagi kalau dosa itu sudah menjadi
ikatan, menjadi kebiasaan dan mendatangkan keuntungan. Daging jangan dielus,
jangan dimanja, nanti mengarah ke Babel. Tetapi harus dipaksa untuk bertobat. Lepas dari dosa apa saja, rokok, narkoba,
minuman keras, dosa seks, dusta dan lain-lain.
b)
Membuat
bejana pembasuhan. Dari cermin-cermin wanita yang dihancurkan, dibuat menjadi
bejana pembasuhan.
Keluaran
38:8
38:8 Dibuatnyalah
bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para
pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.
Cermin
perempuan itu untuk alat memperindah daging. Itu harus dihancurkan untuk
dibentuk menjadi kolam pembasuhan. Arti rohaninya bagi kita, daging dengan
segala hawa nafsu dan keinginannya harus dihancurkan dan dimatikan serta
dikubur. Dikubur di mana? Dalam baptisan air yang benar.
Sesudah
dikubur bangkit dalam hidup yang baru, tidak kedagingan lagi, hidup tanpa
kedagingan, tidak mengikuti lagi keinginan dan hawa nafsu dagingnya tetapi
hidup di dalam kebenaran.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian
kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air
itu lahir baru. Kita lahir dari ibu kita, kita memiliki jenis kehidupan yang
cocok hidup di dunia. Kita lahir baru menjadi manusia rohani yang tidak
menuruti daging lagi cocok hidup di sorga, hidup dalam kebenaran. Kita sudah
dibaptis beberapa bulan atau beberapa tahun yang lalu, buktikan kita sudah
hidup baru, hidup dalam kebenaran. Apa itu hidup benar?
I Yohanes
3:7-9
3:7 Anak-anakku,
janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat
kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
3:8 barangsiapa
yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari
mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9 Setiap orang
yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di
dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Tanda hidup
dalam kebenaran:
1)
Tidak
berbuat dosa lagi. Kalau dulu dusta,
setelah lahir baru tidak berdusta lagi. Dulu saya merokok, minum dan narkoba,
selesai lahir baru tidak berbuat dosa lagi, tidak minum, merokok dan narkoba
lagi. Sudah dibaptis tetapi masih dusta, berarti belum hidup dalam kebenaran,
belum hidup baru. Tetapi baptisannya sudah benar, lalu bagaimana? Yesus katakan
kalau sudah mandi tinggal cuci kaki, tidak dibaptis lagi tetapi hasil baptisan
air yang diperbaiki. Buang dosa-dosa, jangan diulangi lagi, itu hidup dalam
kebenaran.
Dulu sebelum baptisan air
pacarannya tidak benar, macam-macam dibikin. Tetapi setelah dibaptis jaga
kesucian. Supaya masuk nikah dalam kebenaran dan kesucian, dapat berkat nikah.
2)
Tidak
dapat berbuat dosa lagi. Biar digoda, dipaksa, diancam, tidak dapat berbuat
dosa lagi, itu hidup dalam kebenaran.
3)
Berpegang
teguh pada satu Firman pengajaran yang benar. Sudah tidak berbuat dosa, tetapi tidak
berpegang pada pengajaran yang benar, suatu saat bisa kembali lagi berbuat
dosa, berarti tidak punya kekuatan. Pengajaran itu kekuatan kita. Sekalipun
kita dihempaskan, dibanting, tidak binasa karena kita ada kekuatan dari Tuhan
lewat Firman pengajaran yang benar.
Apa bukti
pendiriannya sudah dihancurkan antikristus?
1)
Mengulang-ulang
dosa, yang sudah diselesaikan diulang lagi! Itu berarti rangkanya sudah remuk.
Kita ini sudah terlalu, mempermainkan Korban Kristus! Sudah diakui, diulang lagi
karena berpikir Tuhan Maha Pengampun. Benar Tuhan Maha Pengampun. Tetapi kalau
dosa diulang maka dosa menjadi ikatan, menjadi kebiasaan, jadi dosa sengaja dan
kalau sudah sengaja berbuat dosa tidak ada pengampunan lagi.
Ibrani 10:26
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat
dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu.
Lebih baik sekarang bertobat
sungguh-sungguh, dosa jangan diulang-ulang!
2)
Bimbang
terhadap Firman pengajaran yang benar. Kenapa bimbang? Sebab membuka telinga
mendengar yang lain. Kalau sudah bimbang dan mendengar yang lain itu sudah
dililit antikristus, sudah remuk rangkanya. Waktu masih merintis, secara jasmani
masih susah, belum bisa ke mana-mana, persekutuannya hanya 1 yang dekat-dekat
saja yang satu pengajaran. Begitu sudah diberkati bisa beli tiket pesawat malah
ke sana sini mau lihat dan dengar yang lain. Akhirnya bimbang terhadap Firman
pengajaran. Itu tiangnya mulai goyang, mulai remuk, sebentar ke kanan, sebentar
ke kiri, sebentar ke depan, sebentar ke belakang, lama-lama ambruk. Ini
pengajaran yang benar yang sudah memberkati dan membenahi hidup kita, membuat
rohani kita bertumbuh, yah sudah pegang teguh, jangan lirik lagi yang lain.
c)
Membuat
60 tiang halaman.
Keluaran
38:9-10
38:9 Dibuatnyalah pelataran itu; pada sebelah
selatan: layar pelataran itu dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus
hasta panjangnya;
38:10 kedua puluh
tiang layar itu dengan kedua puluh alas tiang itu dari tembaga, tetapi
kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak.
Di utara 20
tiang, di selatan 20 tiang, sebelah barat 10 tiang, sebelah timur juga 10
tiang, totalnya 60 tiang halaman. Dibagi 2:
1)
56 tiang
halaman.
2)
4 tiang
pintu gerbang.
60 tiang ini
menunjuk pahlawan iman yang menjadi jalur datangnya Yesus pertama kali. 56
tiang ini menunjuk pahlawan iman dari Abraham sampai Yusuf papanya Yesus yang
menjadi jalur kedatangan Yesus pertama kali. 4 tiang pintu gerbang itu menunjuk
4 penginjil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes yang menceritakan
kedatangan Yesus pertama kali.
Jadi kalau
disimpulkan tembaga adalah iman dan kebenaran.
Ini rangka
rohani kita yang mau diremukkan
oleh antikristus, mau dirusak oleh karat. Benar mulai dari perkara-perkara
kecil, iman kepada Yesus sungguh-sungguh, pada pengajaran yang benar. Ini harus
menjadi rangka rohani kita, jangan remuk, jangan hancur, kita jaga
sungguh-sungguh.
2.
Perak, 2
pengertian perak:
a)
I
Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak
atau emas,
1:19 melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
Pengertian
perak adalah penebusan atau penyucian oleh darah Yesus terhadap dosa-dosa masa
lalu kita, yang sudah kita perbuat, yang sudah kita pikirkan, yang sudah kita
katakan, yang sudah diniat dalam hati. Termasuk dosa warisan nenek moyang.
Mungkin ada ilmu-ilmu yang diturunkan, pegangan-pegangan, itu harus disucikan.
Juga adat istiadat nenek moyang yang menyangkut soal keselamatan. Cium tangan
itukan adat, itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Saya tempramen dan
pemarah karena dari nenek moyang orang pemarah, masa kita mau pertahankan terus
seperti itu, harus lepas semua.
Ada juga yang
bertanya kepada saya, apakah boleh pakai tali bonto ke sekolah karena
diharuskan. Saya jawab boleh karena itu seragam sekolah dan diharuskan. Tetapi
kalau menyangkut keselamatan, jangan! Di Jawa orang pakai kebaya, tetapi kalau
bukan menyangkut keselamatan yah tidak apa-apa. Tetapi kalau boleh tidak usah
dipakai yah tidak usah dipakai.
Untuk
mengalami penebusan jalan keluarnya mengaku kepada Tuhan dan sesama. Biarlah darah
Yesus yang menghapus dan mencabut akar-akar dosa.
b)
Mazmur
12:7
12:7 Janji TUHAN
adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan
dalam dapur peleburan di tanah.
Mazmur
12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 Adapun segala
firman Tuhan itulah perkataan yang suci adanya, seperti perak yang tersudi
dalam kui tembikar dan yang disucikan tujuh kali.
Pengertian
perak adalah penyucian oleh Firman pengajaran yang murni terhadap dosa di depan
yang menjerat yang menjadi perintang dan penghalang. Sehingga kita bisa tampil
tanpa cacat cela lagi.
Wahyu
14:1,4-5
14:1 Dan aku
melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan
Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya
dan nama Bapa-Nya.
14:4 Mereka adalah
orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena
mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti
Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia
sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam
mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Di depan kita
ada jerat dosa dipasang oleh setan, di tempat-tempat kita lewati, jalani, di
situ setan pasang jerat. Setan licik, dia tahu kita sering ke mana. Dari rumah ke sekolah, dia pasang jerat di
situ. Kalau tidak hati-hati bisa berkata “tidak apa-apa” malah yang tidak
apa-apa itu yang jadi apa-apa. Datang ke gereja, di perjalanan dari rumah ke
gereja setan pasang jerat juga. Di dalam gereja setan pasang jerat juga. Setan
licik, di mana kita berada di situ dia pasang jerat. Bersyukur kita punya
pedang Firman pengajaran. Ada jerat, kita potong dengan pedang Firman pengajaran.
Wahyu 14:5
14:5 Dan di dalam
mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Amsal
10:20
10:20 Lidah
orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Lidah benar,
jujur, ini tanda disucikan. Dusta itu membuat kita tidak bisa dijamah oleh
sesama, tidak bisa dijamah oleh Tuhan dan hanya dijamah oleh setan. Kalau ada dosa, Tuhan tidak
menjamah kita, seperti Yudas Iskariot berkata “bukan saya Tuhan” dia berdusta
sehingga tidak mendapat jamahan Tuhan. Siapa yang menjamah dia? Iblis!! Begitu
terima roti perjamuan suci dia kerasukan iblis. Tidak dijamah oleh Tuhan, tidak
bisa dijamah oleh sesama, tetapi dijamah oleh setan, bahkan dipeluk erat oleh
setan, sudah remuk peraknya, berkarat peraknya.
Perak dipakai sebagai alas
papan-papan jenang.
Keluaran 36:20-24
36:20 Dibuat oranglah untuk Kemah Suci
itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
36:21 sepuluh hasta panjangnya satu
papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
36:22 Tiap-tiap papan ada dua pasaknya
yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah
Suci.
36:23 Dibuat oranglah papan-papan untuk
Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.
36:24 Dan empat puluh alas perak dibuat
orang di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya,
dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
Ada 2 alas perak, 1 papan dengan
2 alas perak. Kesucian itu harus menjadi pendirian kita. Penyucian dari dosa
masa lalu dan penyucian dari jerat dosa di depan. Begitu mengulang dosa,
berdusta, itu tidak punya alas, pendiriannya hancur, sudah diremukan oleh
antikristus, sudah berkarat peraknya, rohani pasti roboh. Berdusta sekali sudah
hilang kepercayaan dari orang dan dari Tuhan. Malah berpikir sudah terlanjur
basah, mandi sekalian, berdusta terus akhirnya rohaninya ambruk sampai roboh.
I Yohanes 3:2-3
3:2 Hai segala kekasihku, sekarang kita
ini menjadi anak-anak Allah, maka belum lagi nyata bagaimana akan jadinya kita
kelak. Tetapi kita mengetahui, bahwa jikalau Ia sudah nyata kelak, kita pun
menjadi serupa dengan Dia, karena kita akan melihat Dia sebagaimana Ia ada.
3:3 Dan barangsiapa yang ada
pengharapan ini kepada Dia, ialah menyucikan dirinya, sebagaimana Kristus juga
suci ada-Nya.
Kalau punya pengharapan menyambut
Yesus pasti menyucikan diri. Sebaliknya kalau kesucian hancur tidak punya
pengharapan menyambut Yesus. Biar dia kaya, pandai, punya kedudukan, tanpa
kesucian itu manusia tanpa pengharapan. Tidak ada arti semuanya kalau tidak
menyambut Yesus, sebab hanya untuk binasa.
Jadi kalau disimpulkan perak itu
menunjukan pengharapan dan kesucian.
Masih ada kesempatan untuk kita
berubah. Kita sudah ditebus dan dilepaskan dari dosa, mari kita tergembala
dengan benar.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat
kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena
minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya; Akulah TUHAN.
Supaya terjaga kekudusan kita,
marilah tergembala dengan benar dan baik. Kita sudah ditebus dan disucikan, ada
Firman pengajaran yang menyucikan kita dari jerat dosa di depan, dalam
penggembalaan kita aman. Jangan sampai kita menjadi perak yang ditolak, orang
yang sudah ditebus tetapi ditolak oleh Tuhan.
Yeremia 6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi
yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur
terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang
ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!
Ini yang harus kita waspadai,
sudah di dalam penggembalaan, ternyata ada yang menjadi perak yang ditolak.
Kenapa? Sebab tidak menghargai Firman. Firman bagaikan api dan puputan yang
mengembus tetapi tidak pernah lepas dari timah hitam, tidak pernah lepas dari dosa-dosa.
Dari kejahatan tidak terpisahkan, kenajisannya tidak pernah lepas. Jangan
terjadi terhadap kita. Terutama kami hamba Tuhan, rasul Paulus berkata aku
melatih diriku supaya jangan sampai sesudah aku menyampaikan Firman tetapi aku
sendiri ditolak. Saya jaga, jangan sampai jemaat diterima lalu saya sendiri
ditolak.
3.
Emas
menunjuk kasih Allah yang sempurna, kasih matahari.
Matius 5:43-48
5:43 Kamu telah mendengar firman:
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu
menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang
yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan
orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi
salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang
lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Mari, biarlah ada kasih Allah
yang sempurna di dalam diri kita. Praktek kasih Allah yang sempurna di dalam
diri kita:
a)
Mengasihi
Tuhan lebih dari segala-galanya. Mengutamakan yang rohani, lebih dari
segala-galanya. Kita minta kepada Tuhan kasih itu, manusia daging tidak punya
kasih. Kasih itu berasal dari Korban Kristus di kayu salib. Kita minta supaya
bisa mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, lebih dari apapun juga yang ada di
dunia ini. Seperti Paulus memberikan teladan “aku tidak menghiraukan nyawaku
sedikitpun, asalkan aku bisa melayani Tuhan sampai garis akhir”. Sekalipun kita
harus mengorbankan segalanya sampai berkorban nyawa, kita mau belajar mengasihi
Tuhan, mengutamakan perkara rohani, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari
segalanya.
Kisah Para
Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku
tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis
akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku
untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Ketika kita
diperhadapkan dengan 2 pilihan, pertama yang rohani, kedua yang jasmani. Kalau
masih memilih yang jasmani mengorbankan yang rohani berarti rangkanya remuk. Kaum
muda diperhadapkan dengan pilihan, pacar atau pengajaran yang benar, masa depan
atau pengajaran yang benar, study atau pengajaran yang benar, kalau pilih yang
jasmani berarti rangkanya remuk. Mari pilih yang rohani dan Tuhan tidak pernah
menipu. Ketika memilih yang rohani, memilih Tuhan, Tuhan sudah menyediakan segala
sesuatu yang kita butuhkan, apa
yang tidak pernah kita pikirkan, tidak pernah terlintas dalam pikiran kita, itu
yang Tuhan sediakan bagi kita.
Kaum muda
mungkin diperhadapkan dengan pilihan yang sulit, kalau kita turuti daging
memang sulit “ini kesempatan tidak akan datang kedua kali”. Tetapi itu
mengurangi kasih kita kepada Tuhan, mengganggu hubungan kita dengan Tuhan.
Dapat yang jasmani tetapi kehilangan yang rohani, buat apa! Tidak dapat yang
jasmani tetapi kita dapat Tuhan, Tuhan tidak pernah menipu, yang jasmani bonus
Tuhan berikan kepada kita.
b)
Mengasihi
sesama seperti diri sendiri. Apa yang kita ingin sesama lakukan kepada kita,
itu juga yang kita lakukan kepada sesama.
c)
Mengasihi
orang yang membenci dan memusuhi kita. Seperti matahari yang terbit bukan hanya
untuk orang baik tetapi juga untuk orang jahat. Minimal kita doakan yang baik.
Matius 5:43-44
5:43 Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu.
Sampai Daud
berkata “aku berpuasa untuk musuhku”. Saya mendoakan beberapa pribadi yang
secara jasmani, secara perasaan, batin sudah sangat menyakiti. Rasanya bodoh
sekali, untuk apa doakan orang itu, itu kalau mengikuti daging. Doa saya hanya
satu “Tuhan saya serahkan orang ini kepadaMu Tuhan, terserah Tuhan bagaimana
Tuhan memperlakukan orang ini, Tuhan tahu yang terbaik untuk orang ini”. Kalau
rasul Paulus berdoa “aku serahkan orang ini kepada iblis, biar tubuhnya binasa
tetapi jiwanya selamat”. Serahkan semua kepada Tuhan, jangan sampai emas itu
hancur. Mungkin mau doakan untuk diberkati rasanya masih sakit, yah serahkan
saja sama Tuhan, kita doakan yang baik. Jangan simpan pahit, kebencian dan
dendam. Kalau ada pahit hati, kebencian dan dendam itu pendiriannya sudah
remuk, harta rohaninya berkarat, rangka rohaninya sudah ambruk.
Jadi, emas menunjukan kasih dan kesempurnaan.
Inilah rangka
rohani yang harus ada pada kita, iman dan kebenaran, pengharapan dan kesucian,
kasih dan kesempurnaan. Biarlah rohani kita berdiri teguh dan kekal.
I Korintus
13:13
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan
kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Ini rangka
rohani yang diincar oleh antikristus mau diremukkan, harta sorgawi yang mau
dirusak oleh karat. Kita jaga sungguh-sungguh iman dan kebenaran, pengharapan
dan kesucian, kasih dan kesempurnaan.
Dari mana
kita peroleh harta rohani iman, harap dan kasih?
1. Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
24 dan oleh kasih karunia telah
dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Iman dan kebenaran kita peroleh
dari Korban Kristus! Selama Korban Kristus masih berlaku, masih ada harapan
bagi kita untuk memiliki
iman dan kebenaran. Yesus belum datang, KorbanNya masih berlaku sekarang ini,
masih ada kesempatan iman dan kebenaran. Sehancur apapun kehidupan kita, senajis dan
sejahat apapun kita kehidupan kita masih diberi kesempatan untuk dibenarkan
lewat Korban Kristus. Ayo kita menghargai Korban Kristus.
2.
Ibrani
10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Pengharapan dan kesucian juga
kita dapatkan dari korban Kristus. Betapa besar kasih Tuhan kepada kita,
makanya Alkitab mengatakan tidak satupun tulang-tulangnya dipatahkan. Berbeda
dengan penjahat di sebelah Yesus, tulang-tulang mereka dipatahkan. Yesus tidak
satupun tulangNya dipatahkan, menunjukan pendirian Yesus yang kuat untuk
menyelamatkan kita supaya kita juga memiliki rangka rohani yang kuat.
3.
Ibrani
10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah
menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Kasih dan kesempurnaan kita
dapatkan oleh Korban Kristus.
Jadi iman
pengharapan dan kasih sumbernya dari Korban Kristus. Yesus sudah mati di kayu
salib supaya kita punya iman dan kebenaran, pengharapan dan kesucian, kasih dan
kesempurnaan. Tega kalau kita mengkhianati Yesus! Kita biarkan rangka rohani
kita diremukan oleh antikristus lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Jaga
jangan sampai remuk rangka kita. Karena dengan iman, pengharapan dan kasih kita bisa menyambut
kedatangan Yesus, memandang Dia muka dengan muka. Kalau tidak punya 3 hal ini
tidak bisa menyambut kedatangan Yesus.
I Korintus
13:12-13
10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena
dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya
akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
Kita jaga ini
iman dan kebenaran, pengharapan dan kesucian, kasih dan kesempurnaan. Sekalipun
ditekan, dihimpit, tetap kita jaga sungguh-sungguh, jangan sampai diremukkan oleh antikristus, iblis setan lewat
dosa-dosa, ajaran-ajaran palsu dan lewat dusta. Semua itu sumbernya adalah
Korban Kristus, junjung tinggi Korban Kristus. Semua pelayan-pelayan yang sudah
melayani dan kita semua mari jaga iman, pengharapan dan kasih. Waktu Yesus
datang kedua kali kita memandang Dia muka dengan muka itu pengharapan yang
menjadi kenyataan. Kita bisa bersama dengan Yesus menikmati kasih yang kekal
bersama Yesus selama-lamanya.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar