Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
26:9
26:9 Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat
kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku
dengan kamu.
Ini berkat yang ketiga yang kita terima kalau
kita mau taat pada Firman yaitu berkat nikah dan buah nikah. Ini merupakan
berkat yang kita terima kalau menghargai hak kesulungan. Ketaatan itu
dibuktikan dengan menghargai hak kesulungan.
Kejadian 28:1-5
28:1 Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati
dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari
perempuan Kanaan.
28:2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah
Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban,
saudara ibumu.
28:3 Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau,
membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau
menjadi sekumpulan bangsa-bangsa.
28:4 Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang
untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri
ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada
Abraham."
28:5 Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu
berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu,
saudara Ribka ibu Yakub dan Esau.
Berkat ini adalah berkat bagi kehidupan yang
menghargai hak kesulungan, contohnya adalah Yakub. Sebenarnya berkat ini adalah
untuk Esau karena Esau adalah anak sulung, tetapi Esau menjual hak
kesulungannya kepada Yakub.
Kejadian 25:29-34; 26:32-34
25:29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu,
lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya
aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah
sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku
hak kesulunganmu."
26:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati;
apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
26:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu
kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak
kesulungannya kepadanya.
26:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang
merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah
Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Dari cerita ini kita bisa melihat bahwa
gereja Tuhan dibagi menjadi 2 bagian, ada gereja Yakub ada gereja Esau. Gereja
Yakub adalah kehidupan yang sungguh-sungguh menghargai hak sulung dan berjuang
untuk mendapatkannya. Gereja Esau adalah kehidupan yang memandang ringan hak
sulung bahkan menjualnya. Sekalipun berasal dari 1 benih yaitu benih Ishak dan dari 1 kandungan yaitu kandungan Ribka,
tetapi mereka dibagi menjadi 2. Begitu keluar ada 2 karakter yang berbeda di
sini.
Demikian kita gereja Tuhan, kita dilahirkan
dari benih yang sama yaitu benih Firman dan dikandung dari kandungan yang sama
itulah kandungan Golgota.
I Petrus 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari
benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang
hidup dan yang kekal.
Semua orang Kristen mengaku diselamatkan oleh
pengorbanan Yesus di bukit Golgota. Tetapi dalam proses pertumbuhan rohani bisa
terpisah menjadi 2 bagian, menjadi 2 karakter yaitu gereja Yakub dan gereja
Esau. Kita berada pada posisi yang mana.
Waktu Yesus sudah mati di kayu salib,
lambungNya ditombak oleh prajurit Romawi sehingga keluar darah dan air. Darah
dan air ini tanda kelahiran. Lewat kandungan Golgota kita dilahirkan sebagai
keluarga Allah, tetapi masih dipisahkan, ada panggilan dan pilihan. Masih
dipilih lagi, diseleksi, ada gereja Yakub, ada gereja Esau, yang mana karakter
kita?
Kita lihat dulu apa itu hak kesulungan. Hak
kesulungan itu yang dientengkan oleh Esau.
Yakobus 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan
kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Hak kesulungan itu adalah pemberian dari
atas, pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna. Diwujudkan dalam pribadi
Yesus = Firman pengajaran yang benar atau pembukaan rahasia Firman.
Kolose 1:15-19
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang
sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak
kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan
segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang
sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih
utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia,
Inilah Yesus, yang sulung yang Tuhan berikan
kepada kita. Dia yang menciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu diciptakan
oleh Firman, jadi jelas Yesus adalah Firman itu sendiri.
Mazmur 33:9
33:9 Sebab Dia
berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
Dikatakan Yesus yang sulung, yang utama, ini
juga kena pada Firman.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Yesus. Dalam ayat di atas dikatakan Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah. Inilah yang sulung yang Tuhan berikan kepada kita
yaitu Yesus dalam wujud logos itulah Firman pengajaran yang benar, pembukaan
rahasia Firman. Ini yang tidak dihargai oleh gereja Esau. Sekarang banyak gereja
dalam menggelar ibadah, Firman sudah dinomor sekiankan, Firman bukan lagi yang
sulung, bukan yang utama. Hanya diisi dengan pujian dan penyembahan. Memang
kita harus memuji menyembah Tuhan, tetapi jangan lupa, Tuhan bertakhta di atas
pujian. Bukti Tuhan bertakhta di atas pujian ada pemberitaan Firman. Di
kerongkongan ada pujian, di tangan ada pedang bermata dua. Ini Firman pengajaran yang lebih tajam dari
pedang bermata dua.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Pujian penyembahan itu penting tetapi harus
ada Firman. Itu yang menjadi kontrol dari pujian penyembahan kita supaya tepat
sasaran kepada Yesus, bukan kepada yang lain. Seringkali sudah salah sasaran. Kalau
disuruh “beri kemuliaan kepada Tuhan” memang kelihatan memuliakan Tuhan tetapi
yang besar kepala si pembicara.
Firman ini yang harus kita hargai
sungguh-sungguh dan kita perjuangkan untuk bisa mendengar dan mempraktekannya.
Tujuan beribadah untuk mengerumuni Yesus hendak mendengar Firman, bukan perkara
yang lain. Namun bukan juga kalau pujian sembarang, asal-asal saja. Tetap harus
dipersiapkan dengan baik, pemimpin pujian mempersiapkan baik-baik, pemain musik
mempersiapkan diri baik-baik. Kita menyanyi memuji Tuhan sungguh-sungguh. Itu
bagaikan kita menggemburkan
tanah hati kita, begitu penaburan benih Firman langsung masuk. Kalau suasana
pujian sudah tidak baik, sulit bagi kami hamba Tuhan mau mengangkat suasana dalam pemberitaan Firman.
Dipersiapkan semua, semua bekerja sama dari awal sampai akhir ibadah.
Jangan sampai roh Esau, roh Edom, Idumea,
masuk pada kita sehingga tidak menghargai sungguh-sungguh Firman, pemberitaan
Firman diringankan, malah sekarang ibadah tidak perlu lagi Firman. Firman sudah
tidak dihargai lagi, cuma perayaan-perayaan. Tujuan kita beribadah untuk mendengar Firman sampai melakukan
Firman.
Roh Esau ini bekerja keras mulai dari Perjanjian
Lama, dalam Perjanjian Baru sampai sekarang ini. Kita lihat contoh-contohnya.
1.
Dalam
perjanjian Lama diwakili oleh 2 orang.
a) Esau.
Prakteknya:
1)
Kejadian
27:39-40
27:39
Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan
jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di
atas.
27:40
Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi
akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan
melemparkan kuk itu dari tengkukmu."
Kalau
disimpulkan, praktek Esau adalah bersandar pada kekuatan sendiri. Apa buktinya
kehidupan itu bersandar pada kekuatan sendiri?
v Beredar-edar berburu daging, tidak mau
tinggal di kemah, tidak mau tergembala. Dunia ini bagaikan padang perburuan
yang sangat besar dan sangat luas. Semua diburu, kekayaan, kedudukan. Sampai
kaum muda berburu
jodoh. Bahkan berburu nyawa. Dalam Wahyu pasal 17 dan 18 Babel itu memperdagangkan nyawa.
Kejadian
25:27
25:27
Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai
berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang
tenang, yang suka tinggal di kemah.
Jangan
kita ada dalam sistem berburu, biarlah kita tinggal di kemah, itu sistem yang
paling canggih. Abraham, Ishak dan Yakub semuanya tinggal di kemah sehingga
mereka mendapat janji mewarisi negeri Perjanjian. Kalau tinggal di padang,
berburu, nanti keadaannya ditandai letih lesu. Orang yang berburu, kehidupan
yang tidak tergembala, kehidupannya letih lesu, beban, berat. Dan apa bahasanya
yang sering muncul? Mau mati saja, setengah mati. Itu bahasa orang yang tidak
tergembala. Itu karena bersandar pada kekuatan sendiri
Kejadian
26:32
26:32
Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak
kesulungan itu?"
Apalagi
kalau kami hamba Tuhan, misalkan isteri 1 anak 5, jemaat 1 “mau mati ini”
akhirnya berburu daging.
Mari
biarlah kita mau tinggal di sistem kemah, bukan berburu. Kaum muda, jodoh sudah
Tuhan sediakan di dalam penggembalaan. Tokoh-tokoh dalam Alkitab, Tuhan berikan
jodohnya di tepi sumur penggembalaan, bukan berburu. Musa ketemu Zipora di tepi
sumur penggembalaan. Ishak ketemu Ribka di tepi sumur, Yakub ketemu Rahel di tepi sumur penggembalaan, Lahai Roi. Yesus bertemu perempuan Samaria
di tepi sumur penggembalaan. Semua di tepi sumur penggembalaan.
v Kejadian 26:34-35; 27:46; 28:7-9
26:34
Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri
orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.
26:35
Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
27:46
Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena
perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari
antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup
lagi?"
28:7
dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan ibunya, dan pergi ke
Padan-Aram,
28:8
maka Esau pun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak,
ayahnya.
28:9
Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di
samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak
Abraham, adik Nebayot.
Selalu
mencari jalan keluar dari masalah dengan kekuatan sendiri, dengan pikiran
sendiri, tanpa berharap dan bertanya kepada Tuhan. Esau ambil perempuan Het
menjadi isteri, perempuan itu memedihkan hati orang tuanya. Dia pakai
pikirannya. Berbeda dengan Yakub,
karena dia tergembala dia dipanggil dan diarahkan oleh Ishak “pergi ke keluarga
ibumu, ambil dari
anak-anak Laban”.
Terutama
masalah nikah, masalah nikah diselesaikan dengan mencari jalan keluar sendiri
tanpa bertanya pada Tuhan, tanpa bertanya pada Firman Tuhan. Hati-hati kaum
muda, kalau menikah pakai kekuatan dan pikiran sendiri, tidak bertanya pada
Tuhan dan gembala, nanti nikahnya hanya memedihkan hati orang tua. Tidak
mungkin dicerai, tidak boleh! Betapa tertusuk-tusuk hati orang tua, pedih.
Perempuan
Kanaan itu dalam suasana kutukan, karena negeri Kanaan itu negeri yang dikutuk
Tuhan. Kanaan itu anak Ham.
Kejadian
9:22
9:22
Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada
kedua saudaranya di luar.
Waktu
Nuh telanjang, Ham
melihatnya dan dia cerita di luar kepada saudara-saudaranya. Begitu Nuh sadar,
Nuh mengutuk Ham, bapa Kanaan. Ini pelajaran bagi kita, gembala orang tua
rohani, sebagai manusia masih ada kekurangannya. Tetapi jangan kita cerita
kemana-mana kekurangannya, nanti dikutuk oleh Tuhan! Termasuk orang tua kandung
kita, mertua, ada kekurangannya. Tetapi jangan kita cerita ke mana-mana, nanti
kita dikutuk oleh Tuhan. Apalagi almarhum bapak gembala sudah meninggal, lalu
masih mau dicerita ke mana-mana, dikutuk orang itu oleh Tuhan! Termasuk
pendahulu-pendahulu kita, sebagai manusia ada kekurangannya, tetapi jangan kita
umbar ke mana-mana.
Jadi
kalau memakai pikiran sendiri tanpa bertanya pada Tuhan, tanpa bertanya pada
Firman, maka hidup dan nikahnya dalam suasana kutukan, hanya mendatangkan
kutukan bukan berkat.
2)
Sudah
salah, tetapi mempersalahkan orang lain. Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub untuk
mendapatkan sepiring kacang merah yang remeh, sebenarnya bisa dia minta kepada
pembantu-pembantu papanya. Begitu Yakub dapat berkat sulung, Esau marah-marah
malah mau membunuh. Dia tuduh Yakub penipu “bukankah sesuai namanya, dia itu
penipu” padahal dia yang salah. Ini roh Esau yang bekerja keras di dalam gereja
Tuhan sekarang.
b) Diwakili oleh Doeg hamba Saul yang membunuh 84 imam.
I Samuel 21:7; 22:18-19
21:7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang
pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doëg, seorang Edom,
pengawas atas gembala-gembala Saul.
22:18 Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah
engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu,
lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima
orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
22:19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja
dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang
menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
Doeg membunuh 85 imam dikurangi 1 yaitu
Abyatar. Jadi yang dibunuh hanya 84 orang.
Lukas 2:36-38
2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi
perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah
kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan
puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam
beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan
mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang
yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Hana menyaksikan Yesus, Firman yang sudah
lahir menjadi manusia. Jadi angka 84 secara rohani adalah angka kesaksian
Firman menjadi daging. Jadi Doeg membunuh 84 orang arti rohaninya Firman tidak
mendarah daging. Firman hanya sebatas dia dengar tetapi tidak menjadi
kesaksian, tidak mendarah daging.
2.
Dalam
Perjanjian Baru diwakili oleh Herodes, orang Idumea = orang Edom. Prakteknya:
a)
Markus
6:20
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di
sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
mencurinya.
Mendengar Firman dengan senang tetapi tidak
sampai dipraktekan karena ada kebimbangan. Banyak orang Kristen kalau KKR lalu
diundang mereka datang. Dia senang dengar Firman tetapi tidak sampai praktek
karena bimbang. Entah karena apa dia bimbang, banyak hal yang menyebabkan
kebimbangan. Esau anak sulung, selalu bimbang. Ruben anak sulung, Ruben juga
suka bimbang. Mau perang ada pertimbangan, bimbang mau maju atau tidak. Sampai
dalam nyanyian
Debora pada suku Ruben terlalu banyak pertimbangan. Kebimbangan ini roh Esau.
Mendengar Firman senang itu sudah tanda yang positif. Namun begitu
diperhadapkan dengan praktek malah bimbang.
b) Herodes ini tabiatnya suka membunuh. Mulai
dari Herodes Agung mau membunuh bayi Yesus. Herodes Antipas membunuh Yohanes Pembaptis
dan membunuh Yesus. Herodes Agripa 1 membunuh Yakobus dan memenjarakan Petrus. Semua
yang dibunuh adalah orang benar.
Kisah Para Rasul 12:1-4
12:1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai
bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes,
dengan pedang.
12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan
hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus.
Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh
memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat
prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan
orang banyak.
Jadi praktek roh Esau adalah membenci hamba
Tuhan yang benar dan juga pelayan Tuhan yang benar. Dicari-cari kesalahannya
untuk dipersalahkan, menghasut sana menghasut sini menyerang hamba Tuhan yang
benar, pelayan Tuhan yang benar. Jadi jangan heran kalau kita pertahankan
kebenaran harus siap dibenci. Yesus disalibkan mempertahankan kebenaran. Sampai Pilatus bertanya apakah
kebenaran itu? Yesus berkata engkau seorang hakim tidak mengerti kebenaran.
Waktu Yesus sudah mati, kepala pasukan berkata “sungguh orang ini orang benar”.
Jadi jangan heran kalau kita pertahankan kebenaran siap digantung, siap
disalibkan, siap dibenci. Tetapi jangan
takut kita dibela oleh Tuhan. Terus maju, kalau itu benar pertahankan, maju saja!
Dulu saya dinasihati oleh bapak gembala, maju saja, layani saja, itu pekerjaan
Tuhan, tidak ada yang bisa halangi.
c) Membunuh Firman, Firman tidak tumbuh dalam
dirinya. Membunuh Firman diwujudkan dengan hidup dalam dosa. Firman datang menunjuk
salahnya tetapi tetap tidak mau mengaku, pertahankan terus dosanya. Datang lagi
teguran Firman, tetap dia pertahankan sampai sudah menikmati hidup di dalam
dosa, sudah tidak merasa apa-apa saja. Dengar Firman dia sudah kebal. Ini roh
Herodes! Mari kita buka hati terhadap Firman Tuhan.
II Korintus 6:11-13
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus
terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati
kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata
seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Buka hati bagi Firman Tuhan, terima
penyuciannya maka Firman akan bekerja di dalam kita.
I Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena
itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu
telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan
manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah,
yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Biarlah kita memiliki karakter Yakub, buka
hati selebar-lebarnya bagi Firman Tuhan. Firman itu akan menyucikan kehidupan
kita sekalian.
Akibatnya kalau ada roh Edom dalam diri kita:
Yesaya 34:5,13-15
34:5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk,
lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.
34:13 Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput
dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat
kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta.
34:14 Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing
hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan
mendapat tempat perhentian.
34:15 Di sana ular pohon bersarang dan bertelur,
mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana,
masing-masing dengan pasangannya.
1.
Menjadi
tempat kediaman serigala dan burung unta. Serigala itu hewan yang buas, burung
unta itu hewan yang tidak punya belas kasihan, anaknya sendiri kalau datang
dekat-dekat dia tendang. Jadi akibatnya dagingnya menjadi buas dan tanpa belas
kasihan. Padahal salah satu tanda manusia baru, kenakanlah belas kasihan. Apa
bukti tidak ada belas kasihan? Dia hidup dalam dosa tetapi menghakimi orang,
tunjuk-tunjuk salahnya orang. Orang berdosa itu sebenarnya sudah dalam keadaan
tertindas, sudah ada dalam keadaan beban berat. Kalau melihat orang berdosa,
biarlah timbul rasa belas kasihan, nasihati, tegur, doakan, datang bawa
mendengar Firman. Bukan kita cerita ke mana-mana, tunjuk-tunjuk orang. Kalau
tunjuk orang dengan 1 jari, 3 jari menunjuk pada diri sendiri, berarti dia lebih jahat. Ada yang ingatkan jangan, malah
yang mengingatkan itu disalahkan. Ini roh Edom!
Kolose
3:12
3:12
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya,
kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan
kesabaran.
Tanda
manusia baru dimulai dengan belas kasihan baru ada tanda-tanda yang lain,
dikunci dengan kasih. Kita lihat sesama kita ada belas kasihan untuk menolong
sesama yang dalam keadaan berdosa. Seperti perumpamaan orang Samaria, melihat
ada yang dirampok habis-habisan dia berbelas kasihan menolong. Seharusnya kita
seperti itu, bukan untuk cerita ke mana-mana! Setiap ketemu sesama cuma cerita
kekurangan si A, cerita kekurangan si B, cerita kekurangan si C. Itu tempat
kediaman serigala dan lapangan bagi burung unta.
Herodes
digambarkan seperti serigala.
Lukas
13:31-32
13:31
Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah,
tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
13:32
Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala
itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan
pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
Jangan
sampai kita menjadi tempat kediaman serigala dan burung. Dagingnya buas,
tertampak dari perkataan yang buas, perilaku yang buas dan tanpa belas kasihan,
suka menghakimi, tidak melihat diri sendiri!
2.
Menjadi
tempat kediaman jin dan hantu. Artinya hanya kengerian yang ada dalam dirinya
dan menakutkan hidupnya. Orang takut mau mendekat, dihindari, tidak bisa
menjadi kesaksian. Kalau dia datang, pergi semua orang, jin datang, hantu
datang! Orang takut bertamu ke rumahnya, tempatnya jin, tempatnya hantu. Seringkali yang
jadi jin itu suami. Mentang-mentang dia kepala rumah tangga lalu seenaknya,
kasar dan sebagainya. Kalau dia sudah pulang, isteri dan anak ketakutan
bagaikan melihat hantu, melihat jin.
3.
Menjadi
tempat berkembangbiaknya dosa. Makanya salah satu yang masuk aniaya antikristus
celakalah ibu-ibu hamil. Hamil di sini yaitu mengandung kejahatan, kenajisan dan
kelaliman. Seperti ular yang menetaskan telur menjadi ular beludak. Contohnya
Herodes, sudah punya isteri, ingin isteri saudaranya sendirinya. Sudah punya
isteri tetapi ingin isteri sesama di gereja, punya suami tetapi ingin suami sesama
dalam gereja, ini tempat berkembang biaknya dosa! Punya pacar tetapi ingin yang
lain. Sudah punya pacar tetapi masih tanya sana sini, jangan begitu! Apalagi
kalau sudah didoakan oleh gembala, jangan lirik lagi yang lain “aduh terlalu
cepat saya bawa sama om, ternyata masih ada yang lebih baik”, ular yang mengeram ada di situ.
Kalau 3 hal ini ada maka Edom dikhususkan
untuk ditumpas.
Yesaya 34:5
34:5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk,
lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.
Sudah ada hukuman tersedia, 21 hukuman dari
Allah Tritunggal. Belum lagi pedang antikristus, aniaya antikristus. Ditambah
penghukuman neraka.
Akhirnya Herodes mati dan dimakan oleh
cacing-cacing. Dimakan ulat. Itulah neraka, tempatnya ulat dan bangkai tidak
mati.
Kisah Para Rasul 12:21-23
12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes
mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada
mereka.
12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini
suara allah dan bukan suara manusia!"
12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan
karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.
Bandingkan dengan neraka.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai
orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan
mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi
segala yang hidup.
Ini jadi tontonan. Orang yang dikuasai oleh
roh Esau, dia akan berakhir dengan kebinasaan dalam api neraka dan menjadi
tontonan yang negatif! Berbeda dengan mempelai wanita Tuhan. Rencana Tuhan
sebenarnya menjadikan kita mempelai wanita Tuhan yang akan dipertontonkan di
awan-awan permai, di langit.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Yesaya 40:10; 62:5,11
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan
kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN
sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya,
keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya
ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Mana yang kita pilih, kalau dikuasai roh Esau
nanti dipertontonkan tetapi tontonan yang ngeri karena sudah dihukum di neraka.
Atau kita menjadi gereja Yakub, dipertontonkan sebagai mempelai wanita Tuhan di
awan-awan yang permai. Tinggal kita pilih. Ikut Tuhan itu pilihan, Tuhan selalu
kasih pilihan. Pilih mana kehidupan atau kematian. Yesus jalan kebangkitan dan
hidup. Atau pilih kematian, busuk seperti Lazarus. Sekarang lagi diperhadapkan
pada kita 2 pilihan, Yakub atau Esau. Gereja Esau dipertontonkan secara negatif,
bagaimana penghukuman yang dia alami, ngeri, sampai binasa selamanya di neraka.
Atau menjadi gereja Yakub, menjadi Mempelai Wanita Tuhan di awan-awan yang
permai. Semoga kita pilih mau menjadi gereja Yakub, mau menghargai dan
memperjuangkan hak sulung lebih dari segalanya, perjuangkan Firman pengajaran
yang benar lebih dari segala-galanya.
Apalagi kami alumni sekolah Alkitab mottonya
luar biasa “lebih baik ditolak
bersama Firman pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa Firman pengajaran
yang benar”. Setelah terjun di
ladang bagaimana? Masih dipertahankan motto itu? Untuk saya nomor 1.
Memang roh Esau bekerja keras di akhir zaman ini, tetapi Tuhan berikan wibawa
kepada kita untuk menang. Yakub kecil menghadapi Esau, Esau mengejar Yakub
dengan 400 pasukan, tetapi Yakub tidak dibunuh, dia ditolong oleh Tuhan. Mau
menerima wibawa dari Tuhan untuk menang dari roh Esau ada syaratnya.
Yehezkiel 25:14
25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom
dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan
murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Syaratnya kita harus menjadi umat Tuhan.
Sudah menjadi orang Kristen lalu merasa umat Tuhan, belum tentu. Jangan kita hanya merasa jadi umat Tuhan, bahkan ada
yang merasa sudah jadi pelayan Tuhan tetapi Tuhan tolak! Aku bernubuat demi
namaMu, mengadakan mujizat demi namaMu, mengusir setan demi namaMu, tetapi
Tuhan bilang Aku tidak pernah kenal kamu.
Kita mau menjadi umatnya Tuhan supaya Tuhan
diam di tengah-tengah kita, prosesnya bagaimana?
1. Ibrani 8:10
8:10
"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu
itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal
budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah
mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Ternyata
umat Tuhan adalah umat yang padanya ada Firman. Jadi proses pertama menjadi
umat Tuhan adalah mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dengan suatu
kebutuhan, suatu kerinduan, di dalam urapan roh Kudus. Kita raba diri kita, jangan-jangan
cuma mengaku umat Tuhan,
tetapi Tuhan bilang tidak kamu bukan umatKu, dengar Firman kamu mengantuk,
tertidur, marah-marah, tersinggung, main-main. Kalau kita umat Tuhan maka kita
mendengar Firman dalam urapan, dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan,
dengan kerinduan. Berjuang, ada rasa ngantuk, ada rasa capek, berjuang untuk
kita kalahkan. Kita harus berjuang karena kita mau dapat hak sulung.
2.
Kalau
sudah ada perhatian, pasti bisa mengerti Firman, Firman tertulis di akal budi.
Kalau tidak memperhatikan bagaimana bisa mengerti
II
Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
3.
Percaya
yakin pada Firman, Firman tertulis di hati menjadi iman.
4.
Firman
dipraktekan tertulis di tangan.
Seluruh hidupnya ditulisi Firman maka tidak
ada tempat bagi antikristus menuliskan 666. Makanya Firman pengajaran itu harus
diberitakan secara diulang-ulang. Memberikan
kesempatan untuk kita bisa mengerti, bisa percaya dan bisa praktek Firman.
Ulangan 6:6-9
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan,
6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau
bangun.
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda
pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu
rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Hati bagaikan pintu kehidupan kita, Firman ditulis
di situ. Harus diulang-ulang, inilah yang disebut Firman penggembalaan.
Murid-murid 4 kali mendengar Firman yang diulang-ulang masih juga tidak
mengerti. Yesus katakan “Aku akan ditangkap, dibunuh dan sesudah 3 hari Aku
bangkit”. Yesus sudah bangkitpun mereka tidak mengerti, mereka anggap Yesus itu
hantu. Yesus mencela kedegilan hati mereka.
Jadilah kehidupan yang tergembala dengan
sungguh-sungguuh. Di situ kita menikmati Firman yang diulang-ulang. Mungkin orang
bilang tidak ada bahan, kekurangan bahan. Terserah orang mau bilang apa, suatu
saat juga mereka akan cari makanan di dalam kemah. Esau yang berburu akhirnya
mencari makanan di dalam kemah. Kita yang sudah dalam kemah jangan keluar.
Nikmati Firman penggembalaan supaya tertulis di pikiran, tertulis di hati,
tertulis di tangan, tertulis di seluruh hidup kita, Firman mendarah daging di
dalam kita. Perjamuan suci di depan kita
untuk membuat Firman mendarah daging dalam hidup kita. Makanya jangan lalaikan
ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Ini kesempatan yang luas dan
besar bagi kita untuk menikmati Firman sampai mendarah daging di dalam kita.
Mari sungguh-sungguh perhatikan Firman Tuhan.
Yakub menghargai makanan di dalam kemah, dia tidak tertarik untuk mendapatkan
makanan di luar kemah. Ketika Yakub mau menerima berkat sulung, yang dia ambil
domba di dalam kandang. 2 ekor anak kambing diolah untuk di makan oleh seorang Ishak.
Kejadian 27:9
27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah
dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan
yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.
Untuk mendapatkan berkat sulung, Yakub
mengambil makanan dalam kemah, bukan di luar kemah. 2 anak kambing diolah untuk
dimakan oleh satu orang, 2 menjadi 1. Ini makanan di dalam kandang
penggembalaan. Firman yang membawa kita 2 menjadi 1 ini Firman Kabar Mempelai.
Sudah kita nikmati dalam kandang penggembalaan, jangan beredar-edar lagi. Orang
di luar sana letih lesu mencari makanan penggembalaan, kita sudah menikmati,
kenapa kita mau keluar lagi. Tugas kita undang orang yang ada di luar untuk
ikut makan. Tuhan katakan ayo naik ke gunung Sion, di situ Aku menyediakan
makanan yang bergemuk, hidangan yang lezat dan anggur tua yang benar. Kita sudah menikmati itu, tugas kita mengundang orang untuk makan. Jangan kita yang keluar
cari makan di luar, nanti kita kehilangan berkat sulung. Esau keluar kemah
tidak dapat, Yakub di dalam kemah mendapat berkat sulung.
Akhirnya Yakub menerima berkat sulung.
Kejadian 27:27-29
27:27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan
diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah
dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang
diberkati TUHAN.
27:28 Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari
langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
27:29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan
suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan
anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah
ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."
Ini berkat yang dinikmati, berkat dari embun
dari langit. Ingat pengajaran itu bagaikan embun, bagaikan hujan renai,
bagaikan hujan deras.
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau
berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan
laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Jadi berkat sulung yang kita terima adalah
dari Firman pengajaran yang sudah kita praktekan. Kalau berkatnya bergantung
dari ijazah, dari kekayaan kita, dari kedudukan kita di dunia, berarti Tuhan
tidak adil! Hanya orang yang punya ijazah yang diberkati, hanya orang yang
punya kekayaan dan kedudukan yang diberkati. Tetapi adilnya Tuhan, berkat itu
dari Firman yang kita praktekan. Sumber-sumber yang ada di dunia makin kering.
Kalaupun melimpah, untuk mendapatkannya orang berebutan sampai terjadi
pertumpahan darah. Tetapi kalau berkat itu bersumber dari Firman, dari langit, dari
sorga, tidak akan pernah habis, tidak akan pernah kering. Terus memberkati kita
sampai di zaman antikristus kita diberkati oleh Tuhan. Ini berkat yang
dinikmati oleh Yakub.
Bahkan Yakub juga menikmati berkat
perlindungan, berkat pembelaan dari Tuhan “siapa mengutuk engkau, terkutuklah
dia”. Jangan takut kalau kita dilawan, difitnah dan lain sebagainya sebab kita
dibela Tuhan. Kalau kita benar lalu difitnah, diam saja, pasti dibela Tuhan.
Kalau difitnah lalu bereaksi berarti tidak benar. Tidak usah klarifikasi, kalau
benar diam saja nanti Tuhan yang bela. Mau klarifikasi sana sini malah tidak
dibela oleh Tuhan!
Dan berkat yang dinikmati Yakub tidak
berhenti sampai di situ. Ada berkat-berkat susulan lagi, benar-benar dia
menjadi kehidupan yang sangat diberkati oleh Tuhan. Mari kejar hak sulung,
kejar Firman pengajaran dan praktekan itu, maka berkat yang akan mengejar kita.
Jangan kejar berkatnya lalu mengabaikan Firman pengajaran, abaikan
pengggembalaan, malah kehilangan berat.
Berkat susulan yang diterima Yakub:
1.
Kejadian
28:1
28:1
Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya,
katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.
Nikah
kita diberkati oleh Tuhan. Nikah yang hancur, nikah yang rusak, nikah yang
busuk, Tuhan sanggup pulihkan.
2.
Kejadian
28:3
28:3
Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu
dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan
bangsa-bangsa.
Ini
berkat buah nikah Tuhan sediakan semuanya, buah nikah yang diberkati Tuhan.
Semoga nikah kita seperti buah nikah Ayub, menjadi kesaksian. Beranak cucu ini
juga berkat berbuah-buah artinya rohaninya bertumbuh, berbuah sampai berbuah
tetap, buah matang, buah manis = menjadi kesaksian. Kita bisa menjadi kesaksian
adalah bukti kita diberkati Tuhan.
Dari
Firman yang kita praktekan, dari situlah berkat mengalir. Ada berkat
pemeliharaan, perlindungan, pembelaan, nikah diberkati, buah nikah diberkati,
rohani bertumbuh, berbuah-buah menjadi kesaksian. Kerinduan kita supaya nikah
dan buah nikah kita menjadi kesaksian. Tidak sedikit nikah dan buah nikah
dihantam oleh setan menjadi sandungan. Saya akui dulu saya juga menjadi
sandungan bagi pelayanan di tempat ini. Saya tidak mau buah-buah nikah saya
menjadi seperti itu. Saya didik mereka kalau mau minta sesuatu bilang tolong. Anak
hamba Tuhan jangan jadi sandungan.
3.
Kejadian
28:4
28:4
Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta
kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai
orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."
Berkat
terakhir ini berkat puncak, mewarisi negeri perjanjian, masuk Yerusalem Baru
menjadi mempelai wanita Tuhan. Tuhan diam di tengah-tengah kita, menjadi Allah
kita dan kita menjadi umatNya.
Wahyu
21:3
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari
takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia
dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan
Ia akan menjadi Allah mereka.
Semua
ini tergantung kita mau tinggal di sistem kemah seperti Yakub, tergembala,
jangan beredar-edar. Kalau sudah tergembala kita dapatkan semuanya, di dalam
penggembalaan kita temukan segalanya. Di luar penggembalaan kehilangan
segalanya.
Revelatian
21:3
21:3
And I heard a great voice out of heaven saying, Behold, the tabernacle of
God is with men, and he will dwell with them, and they shall be his people,
and God himself shall be with them, and be their God.
Kemah
Allah ada di tengah-tengah kita. Mulai dari sekarang tergembalalah dalam binaan
Firman pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Jangan ragu, jangan bimbang
terhadap Firman pengajaran ini. Banyak ajaran yang sudah hilang, tetapi
pengajaran Tabernakel sampai saat ini terus bertahan. Jangan ragukan
sedikitpun. Pegang teguh Firman ini dan praktekan. Inilah yang memberkati nikah
kita, buah nikah kita, memberkati rohani kita sampai kita bisa masuk ke Kanaan
Samawi Yerusalem Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar