Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
12:1-8
12:1 Enam hari
sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang
dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ
diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang
turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria
mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak
di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi
Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan
Dia, berkata:
12:5
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu
dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan
karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam
kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata
Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena
orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada
kamu."
Dalam
Tabernakel ayat ini terkena pada 7 percikan darah di depan Tabut Perjanjian.
Menunjukan sengsara daging tanpa dosa yang harus dialami oleh gereja Tuhan sampai
daging mati atau tidak bersuara lagi. Jadi harus, tidak bisa kita tawar
menawar.
Dalam
ruangan maha suci ada 2x7 percikan darah. 7x percikan darah di atas tutup pendamaian
adalah sengsara yang dialami oleh Yesus mulai di taman Getsemani sampai Dia mati
di kayu salib. 7 percikan darah di depan tabut
perjanjian adalah sengsara yang harus dialami oleh gereja Tuhan sampai daging
mati, tidak bersuara lagi.
Dalam bacaan kita ada minyak yang dicurahkan. Minyak ini adalah minyak urapan Roh Kudus ini
merupakan hasil percikan darah. Jadi percikan darah = pemerasan daging. Daging
ini diperas maka urapan Roh Kudus semakin melimpah. Percikan darah juga
merupakan penyucian terakhir untuk sempurna. Semakin disucikan, urapannya
semakin bertambah. Yang membedakan kegiatan di dunia dengan di gereja adalah
urapan Roh Kudus. Alat musik di
gereja dengan di dunia merknya sama, tetapi yang membedakan adalah urapan Roh
Kudus. Jadi
kita butuh percikan darah supaya urapan Roh Kudus semakin melimpah. Percikan darah juga adalah penyucian terakhir, semakin
disucikan semakin meningkat urapannya.
Di
dalam Alkitab ada 2 kali Yesus diurapi oleh perempuan.
1.
Yesus diurapi oleh seorang perempuan yang terkenal berdosa (Lukas 7:36-50)
2.
Yesus diurapi oleh Maria (Yohanes
12:1-8). Kisah ini dicatat dalam 3 Injil, dalam Injil Matius
dan Markus tidak disebutkan namanya, dalam Injil Yohanes disebut namanya Maria.
Dari sini kita melihat, Tuhan memberikan kesempatan
kepada siapa saja untuk mengalami urapan Roh Kudus. Bahkan perempuan yang
terkenal berbuat dosa juga diberi kesempatan untuk mengalami urapan Roh Kudus.
Lukas
7:36-38
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk
datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk
makan.
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan
yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa
Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah
buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di
belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya
dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
Sebenarnya
dalam Alkitab hanya ada 3 jabatan yang diurapi dengan minyak.
1. Jabatan
raja. Contohnya Daud diurapi oleh Samuel menjadi raja.
I
Samuel 16:13
16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang
berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak
hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah
Samuel menuju Rama.
2. Nabi,
contohnya Elisa.
I
Raja-raja 19:16
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah
kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus
kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.
3. Imam
Besar dan imam-imam. Contohnya imam besar Harun dan anak-anaknya.
Jadi
raja, nabi, Imam Besar dan imam-imam menunjuk kita hamba Tuhan dan pelayan
Tuhan yang mengalami urapan Roh Kudus. Tetapi dalam Lukas pasal 7 perempuan
berdosa atau pelacur mendapat kesempatan
mengalami urapan Roh Kudus. Ini
adalah belas kasihan Tuhan. Sementara orang yang terkenal berdosa diberi
kesempatan untuk mengalami urapan Roh Kudus, lalu hamba Tuhan dan pelayan Tuhan
kering, ini sangat memprihatinkan. Urapan itu kita jaga sungguh-sungguh. Cara
menjaga urapan itu harus masuk ruangan suci, artinya tergembala sungguh-sungguh
dengan benar dan baik.
Kitapun
pernah berada dalam keadaan seperti perempuan
pelacur ini, kita pernah melakukan dosa pelacur. Pengertian dosa pelacur:
1. Dosa
kenajisan yaitu dosa makan minum dan kawin
mengawinkan.
Itulah dosa seks dengan berbagai macam ragamnya. Dulu kita dari sana, sekarang
kita sudah menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, jangan kembali lagi ke sana, nanti kering urapannya, hilang urapannya. Sekarang kita mendapat kesempatan mengalami
urapan Roh Kudus, lepas dari semua itu.
2. Dosa
tidak setia. Perempuan seperti itu tidak setia pada 1 laki-laki, ganti-ganti,
bisa 1 hari berapa laki-laki. Baik dalam ibadah pelayanan tidak setia, juga
tidak setia terhadap Firman pengajaran yang benar. Dulu agungkan pengajaran, setelah mendapat sesuatu yang
hebat di dunia malah lupa pengajaran. Hamba Tuhan yang paling banyak seperti itu, ketika
digoda dengan kedudukan di organisasi, yang benar dibilang salah, yang
salah dibilang benar.
Kalau
sudah tidak setia dalam ibadah, tidak setia dalam pengajaran, pasti tidak setia
dalam nikah, karena nikah dan ibadah berkaitan erat. Ibadah bermasalah maka nikahnya bermasalah, nikah
bermasalah maka ibadah juga bermasalah.
Maleakhi
2:16,14,13
2:16
Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang
menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah
dirimu dan janganlah berkhianat!
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena
apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa
mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu
dan isteri seperjanjianmu.
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu
lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan
rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak
berkenan menerimanya dari tanganmu.
Kalau
ibadahnya kering, nikahnya juga kering. Tidak setia dalam ibadah pasti tidak
setia juga di dalam nikah.
3. Ingat
Babel, dia memanjakan daging. Jadi pengertian dari dosa pelacur yang ketiga
adalah memanjakan daging. Babel
disebut pelacur besar, ibu dari pelacur di bumi.
Wahyu 17:5
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu
nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari
kekejian bumi."
Yesaya
47:8
47:8
Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang
duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di
sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
Memanjakan
daging = menyenangkan daging = hanya mengikuti hawa nafsu daging. Secara
jasmani dia tidak malas, dia kerja banting tulang. Tetapi secara rohani yang
dia senangkan hanya dagingnya, hanya mengikuti hawa nafsu dagingnya. Itu sama dengan Babel.
Dulu kita seperti perempuan berdosa ini. Mungkin sekarang kita masih seperti itu! Biarlah kita bercermin saja dengan Firman, tidak
usah tunjuk siapa-siapa. Kita periksa lewat Firman, iya Tuhan, saya
masih seperti itu, masih ada kenajisan, masih tidak setia, masih menyenangkan
daging. Tuhan tidak langsung menghukum, Tuhan berikan kesempatan untuk kita mengalami urapan Roh Kudus sehingga kita bisa hidup
suci dan mematikan daging kita. Tetapi dari pihak kita ada yang harus kita kerjakan
untuk mengalami urapan Roh Kudus itu. Apa yang kita lakukan? Berdamai dengan
Tuhan dan sesama. Hati-hati, Roh Kudus itu jangan sampai berduka, jangan sampai
padam, apalagi sampai di hujat. Kita yang sudah mengalami urapan dijaga jangan
sampai kehilangan urapan.
Proses berdamai dengan Tuhan dan sesama.
1. Lukas
7:37
7:37
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika
perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu,
datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
Proses
pertama mendengar bahwa Yesus sedang makan. Pengertian rohaninya untuk kita,
mendengar Firman pengajaran yang benar yang merupakan makanan keras. Pengajaran
ini yang menunjukan dan menyatakan dosa kita, untuk kita sadari, sesali dan
akui. Kadangkala ketika belum mendengar Firman kita anggap tidak apa-apa, yang kita lakukan tidak salah. Begitu mendengar Firman ternyata itu salah. Sampai dosa yang tersembunyi di dalam
hati dan pikiranpun dibuka semuanya. Firman
pengajaran bekerja membuka semua dosa yang ada dalam hidup kita. Pengajaran itu menyatakan dosa. Jangan marah ketika ditunjuk salahnya.
2. Lukas
7:38
7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu
membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya,
kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Menangis
dan membasahi kaki Yesus dengan air mata. Artinya menyadari dan menyesali dosa
sebagai hasil pekerjaan Firman. Bukan karena dipojokan oleh manusia. Seringkali kita nanti sadar dan menyesal kalau sudah
dipojokan manusia. Kalau
seperti itu nanti nasibnya seperti Akhan. Akhan sadar dan menyesali dosanya
tetapi karena sudah
dipojokan. Gara-gara Akhan, 36 orang dari bangsa Israel tewas dibunuh oleh orang Ai. Padahal waktu menghadapi Yerikho yang besar mereka
menang gilang gemilang. Menghadapi
Ai, kota kecil, mereka kalah karena Akhan berbuat dosa, mencuri dan
mengambil miliknya Tuhan. Akhirnya dibuang undi dan didapatilah dia, nanti setelah dipojokan baru menyesal dan mengaku. Yosua tanya apa yang kau lakukan? Dia bilang saya
ambil emas, perak dan jubah Sinear, saya taruh di kemah. Kalau mengaku karena dipojokan manusia
dia tidak mendapat pengampunan, malah
Akhan sekeluarga dilempari batu dan hartanya dibakar semua di lembah
Akhor. Biarlah kita sadar,
menyesal dan mengaku dosa karena hasil dorongan pekerjaan Firman.
3. Menyeka
kaki Yesus dengan rambut. Rambut ini bicara kebanggaan, menunjuk harga diri,
gengsi. Jadi artinya menanggalkan segala kebanggaan, harga diri, gengsi, sampai
merasa paling hina, paling tidak layak. Seperti rasul Paulus, dia tanggalkan harga diri dan gengsinya. Dia murid Gamaliel, seorang hebat, orang terpandang,
tetapi dia mengaku “dari antara semua rasul akulah yang paling berdosa’. Harga diri, gengsi, kebanggaan-kebanggaan jangan
dipertahankan. Kalau dipertahankan nanti bernasib seperti Absalom. Absalom
adalah anak raja Daud yang punya rambut
paling indah. Tetapi
rambutnya itu yang menyebabkan Absalom akhirnya mati.
II
Samuel 14:25-26
14:25
Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti
Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.
14:26
Apabila ia mencukur rambutnya — pada akhir tiap-tiap tahun ia mencukurnya
karena menjadi terlalu berat baginya — maka ditimbangnya rambutnya itu, dua
ratus syikal beratnya, menurut batu timbangan raja.
Kebanggaan-kebanggaan, harga diri dan gengsi kalau
dipertahankan nanti akan memberontak
terhadap Yesus. Yesus itu lahir
dari keturunan
Daud. Artinya memberontak terhadap
Firman pengajaran atau memberontak di dalam penggembalaan. Tidak
ada orang memberontak sendiri, dia pasti ajak banyak temannya. Seperti Absalom,
banyak orang berpihak padanya memberontak melawan Daud. Jangan jadi pemberontak terhadap pengajaran,
memberontak dalam penggembalaan.
II
Samuel 15:10-11
15:10 Dalam pada itu Absalom telah mengirim
utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera
sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja
di Hebron!"
15:11 Beserta Absalom turut pergi dua ratus
orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan
tanpa mengetahui apa pun tentang perkara itu.
Yang
diajak seringkali orang yang tidak tahu apa-apa. Kalau sekarang orang yang tidak tahu sejarah organisasi, yang tidak mengerti awal gereja ini,
yang hanya bergabung di tengah jalan.
II Samuel 15:12
15:12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan
korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo,
kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah
rakyat yang memihak Absalom.
Jadi jangan kita melihat jumlah ‘kalau
jumlah benar sudah pasti benar’ belum tentu! Yang banyak ini seringkali yang melawan. Memang yang mempertahankan pengajaran
yang benar itu sedikit. Sehingga yang banyak itu merasa sudah punya power
sehingga dia menekan. Senang kalau dia melihat orang yang
mempertahankan pengajaran yang benar itu menderita. Ini seperti Absalom, tidak peduli siapa yang dia lawan. Kalau sekarang ini senior dalam pengajaran itu dilawan. Yang baru-baru malah yang melawan. Banyak terjadi seperti itu. Siapa yang membina dia, siapa yang membentuk dia jadi
hamba Tuhan
malah itu yang
dilawan.
II
Samuel 18:9,14-15
18:9 Kebetulan Absalom bertemu dengan
orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di
bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya
pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang
bagal yang dikendarainya berlari terus.
18:14 Tetapi Yoab berkata: "Aku tidak
mau membuang-buang waktu dengan kau seperti ini." Lalu diambilnyalah tiga
lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom, sedang ia masih
hidup di tengah-tengah dahan pohon tarbantin itu.
18:15 Kemudian sepuluh bujang, pembawa
senjata Yoab, mengelilingi Absalom, lalu memukul dan membunuh dia.
Akibatnya
segala kebanggaan, harga diri dan gengsinya menjadi penyebab penderitaan dan kebinasaannya. Kalau melawan dalam penggembalaan, itu yang membuat dia
menderita dan binasa.
Sebenarnya Yesus sudah tergantung di kayu salib untuk
menanggung penderitaan kita, untuk
menolong kita supaya tidak binasa. Tidak perlu kita tergantung lagi. Ayo segera tanggalkan harga diri, gengsi dan
kebanggaan untuk
berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama. Kalau tidak kasihan nanti dia tergantung, kalau
dia hamba Tuhan, pelayanannya terkatung-katung. Begitu juga kalau dia bukan
hamba Tuhan, hidupnya terkatung-katung. Tuhan tolong jangan itu terjadi pada kita.
Ayo kita seka kaki Yesus dengan rambut kita,
tanggalkan harga diri dan gengsi kita, sampai kita merasa saya paling
hina, saya paling tidak layak.
I
Korintus 15:9-10
15:9 Karena aku adalah yang paling hina
dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya
Jemaat Allah.
15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku
adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya
kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada
mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai
aku.
Kalau
sudah sampai pada poin ketiga, bisa lanjut pada poin keempat.
4. Mencium
kaki Yesus, artinya mengaku dosa dengan segala kerendahan hati, dengan hancur
hati, dengan jujur apa adanya, tidak dibuat-buat,
tidak dipoles
sana-sini. Banyak kali mengaku dosa
tetapi dibaik-baiki. Kalau
memang sudah jelek yah akui saya jelek, saya tidak baik. Biasa yang di atas
untuk mengaku kepada yang di bawah dia poles-poles, misalnya suami kepada
isteri ‘minta maaf saya sudah kasar, bagaimana tadi makanannya tidak enak’.
Atau gembala kepada jemaat ‘minta maaf tadi saya begini’ tetapi ada embel-embel
dibelakangnya. Mengaku
saja apa adanya, cium kaki Yesus dengan
rendah hati, dengan jujur, dengan
hancur hati. Mengaku apa
adanya
tidak usah ditambah ini tambah itu. Kalau sudah salah tidak usah ada
embel-embel di belakangnya ‘saya
salah, ampuni saya’. Maka
saat itu darah Yesus aktif mengalir mengampuni dan mencabut akar dosa supaya
tidak terulang lagi.
Lukas
7:48
7:48
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
Darah
Yesus mengampuni dan mencabut akar dosa supaya tidak terulang kembali.
Lukas
7:50
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada
perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan
selamat!"
Iman = kebenaran. Sudah dicabut akar dosanya maka dia menjadi orang
benar.
5. Meminyaki
kaki Yesus.
Lukas
7:46-47
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku
dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu:
Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.
Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Meminyaki
kaki Yesus artinya ada perbuatan kasih kepada Tuhan. Kalau kita menyadari
betapa besarnya dosa kita, betapa kita ini hina dan tidak layak lalu Tuhan mau mengampuni kita, maka kasih
kita kepada Tuhan akan semakin membara, semakin besar. Tuhan Yesus Maha Tahu, tidak mungkin Yesus tidak tahu bahwa ini perempuan
yang tidak beres.
Sampai yang mengundang Yesus berkata dalam hatinya
‘kalau orang ini nabi, pasti Dia tahu siapa perempuan yang menyentuhNya’. Yesus
tahu tetapi Dia tidak merasa jijik disentuh perempuan semacam ini. Begitu juga Yesus kepada kita, Dia tahu kita begitu
hancur, begitu hina, tetapi kita mau
mengaku dosa kita oleh dorongan Firman, maka Dia ampuni. Karena kita sudah
diampuni, tunjukanlah kasih kita yang
membara kepada Tuhan.
Bagaimana
bukti bahwa kasih kita kepada Tuhan begitu besar, sangat membara?
I
Korintus 15:10
15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku
adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya
kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada
mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai
aku.
Buktinya bekerja lebih giat,
lebih keras, lebih aktif dalam melayani Tuhan.
Dulu kita orang paling tidak layak, orang paling hina,
kalau istilah guru kami batu yang terbuang di dalam got, tetapi
Tuhan ambil mau dijadikan batu hidup. Kita mau
bekerja lebih keras, lebih giat dalam melayani Tuhan, bukan asal-asalan. Kalau asal-asalan dalam melayani berarti
masih ada dosa yang mengikat dan dipertahankan. Kalau sudah mengalami pengampunan dosa, dosanya sudah
dicabut sampai ke akar-akarnya, dia akan bekerja lebih giat, lebih
keras, lebih aktif lagi untuk Tuhan. Maka minyak urapan Roh Kudus dicurahkan
kepada kita.
Perempuan ini menempatkan diri di
kaki Yesus, itu tempat yang paling rendah. Tempat yang paling rendah ini menjadi sasaran aliran Roh Kudus.
Ayo berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama. Tanggalkan semua harga diri dan gengsi. Akui dosa kepada Tuhan dan sesama dengan
rendah hati, dengan hancur hati dan jujur, maka darah Yesus mengampuni, menghapus dosa, mencabut akar dosa. Dan kita mau melayani Tuhan lebih giat, lebih keras,
lebih aktif lagi, minyak Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
Bukti
ada urapan Roh Kudus, bisa merendahkan diri di kaki Tuhan
untuk menyembah Tuhan. Penyembahannya tidak kering. Kalau menyembah kering,
mohon maaf itu tidak ada urapan!
Roma
8:26
8:26 Demikian
juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Menyembah
dengan keluhan yang tidak terkatakan artinya dengan hancur hati, tidak kering penyembahannya. Di
situ ada Roh Kudus terus mengalir sampai
melimpah-limpah di dalam kita.
Kegunaan
minyak urapan Roh Kudus.
1. Lukas
7:48
7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan
itu: "Dosamu telah diampuni."
Membebaskan kita dari dosa dan
kutukan dosa sehingga kita berhak menerima berkat Abraham. Yesus rela mati terkutuk supaya kita yang seharusnya
mati terkutuk, menerima berkat.
Galatia 3:13-14
3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk
karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada
kayu salib!"
3:14
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah
dijanjikan itu.
Ini kegunaan minyak urapan Roh
Kudus, kita bebas dari dosa dan dari kutuk dosa. Dan kita
menerima berkat
Abraham yaitu berkat sampai ke anak cucu. Abraham itu orang benar, ini berkat
orang benar.
Mazmur 37:25-26
37:25
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang
benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26
tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya
menjadi berkat.
Masa depan yang diberkati, itu berkat Abraham. Jangan takut dan berpikir masa depan saya ini tidak
ada, saya lahir dari keluarga pas-pasan, kemampuan pas-pasan, ijazah juga
pas-pasan.
Yang penting hidup benar, jadi orang
benar, lepas dari dosa, maka Tuhan berkati sampai masa
depan Tuhan berkati. Belum
tentu dari keluarga mapan, semua ada, lalu itu menjamin hidup. Apalagi Alkitab mengatakan pada hari kemurkaan harta
tidak bisa melindungi, tetapi orang benar diluputkan dari
segala hukuman.
2. Lukas
7:50
7:50
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan
engkau, pergilah dengan selamat!"
Roh Kudus membuka pintu
keselamatan bagi kita = membuka pinttu sorga bagi kita. Ada jaminan pintu Sorga
terbuka. Kalau pintu sorga terbuka, maka Roh
Kudus juga mampu membuka pintu-pintu yang tertutup di dunia ini bagi kita. Pintu jalan keluar dari segala masalah, Roh Kudus mampu bukakan, sampai masalah yang mustahil. Ingat bangsa Israel, waktu mereka mau menyeberang laut
Teberau sudah
tidak ada jalan, di depan laut
Teberau, kiri kanan padang gurun, di belakang Firaun mengejar dengan kereta
perang, hanya satu kata untuk mereka “mati!”. Tetapi angin timur bertiup membelah laut
Teberau, membuka jalan baru bagi bangsa Israel, mereka bisa selamat dari kejaran Firaun. Angin timur itu bicara Roh Kudus, bukan
angin timur biasa. Kalau angin timur biasa, air laut saja terbelah, masakan
manusia tidak terlempar. Berarti
anginnya dari Tuhan, angin Roh Kudus.
3.
Ada bau harum. Begitu minyak urapan
dicurahkan, bau harum memenuhi rumah itu. Artinya mujizat terjadi yaitu keubahan hidup, dari manusia
daging yang busuk, menjadi manusia rohani yang berbau harum bagi sesama =
menjadi kesaksian hidup bagi sesama. Mulai dari dalam rumah, dalam nikah. Ayo
suami bau harum, isteri bau harum, anak-anak bau harum, orang tua bau harum, ada kesaksian hidup bagi sesama dalam rumah tangga kita. Baru nanti keluar dalam penggembalaan, nanti
antara penggembalaan jangan ada bau busuk.
Tidak ada lagi bau busuk, semua bau harum
bagi sesama. Sampai nanti
kita diubahkan sama mulia dengan Yesus, kita layak masuk pesta nikah Anak
Domba Allah.
Sementara yang masih berbau daging masuk
pesta pembantaian. Ini yang masih
bau amis daging, apalagi kalau yang sudah berulat, dia masuk pesta pembantaian
daging.
Wahyu
19:17-18
19:17
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru
dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit,
katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan
Allah, perjamuan yang besar,
19:18
supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua
pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua
orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
Kita rindu masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Sebab itu waktu yang masih ada yang Tuhan
berikan kepada kita, kita gunakan untuk berdamai, bukan menambah dosa. Biarlah urapan Roh Kudus semakin limpah atas kita. Roh Kudus
mengerjakan mujizat-mujizat dalam hidup kita sekalian.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar